• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertemuan 12 MAKSIMUM dan MINIMUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pertemuan 12 MAKSIMUM dan MINIMUM"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Pertemuan 12

MAKSIMUM dan MINIMUM

1. Pengertian

Kita anggap turunan pertama, kedua, dan ketiga suatu fungsi masih merupakan fungsi juga. y1 = f (x) y2 = g (x) y3 = h (x) Kaitan istilah :          ↔ ↔ ↔ ↔ ↔ dll dll X sumbu dengan potong titik nol harga terendah minimum tertinggi maksimum puncak ekstrem va grafik/kur fungsi

Kita bicarakan fungsi y = f(x) dengan gambarnya. Yang akan kita bicarakan hanya titik –titik puncak (stasioner), belok datar dan belok miring (disebut titik belok karena arah berubah grafik fungsi turunan pertama mencapai ekstrem,

yaitu : Q1 ,B1 ,C1 ). y = F (x) y1= f (x) y2= g (x) y3= h (x) A P B C Q + + + + + + + + + B1 Q1 C 1 h(x) (x) g (x) f (x) F y g(x), (x) f (x) F y f(x), (x) F y F(x), y= '= ' = ''= '' = ' = '''= ''' = '' = ' =

(2)

gb. 4.4 0 y , naik Q C T P A 1 >    − − − P-B-T turun, y1 < 0 P= Titik tertinggi relatif T= Titik terendah relatif Q= Titikbelok mendatar B,C = Titik belok miring Pada P, T, Q →y1 = 0 , dan              ≠ = → > → < → 0 y 0 y Q pada 0 y T pada 0 y P pada '' ' '' '' '' Pada B dan C     ≠ = → 0 y 0 y '' ' '' 0 y dan , 0 y dari diperoleh x x x 1 1 Q T P = =      0 y dari diperoleh x x '' C B =   

(a) = grafik fungsi yang dicari ekstrem dan titik beloknya (b) = grafik fungsi turunan pertama

(c) = grafik fungsi turunan kedua (d) = grafik fungsi turunan ketiga

Ciri-ciri titik-titik tersebut (lihat gambar) sebagai berikut : P titik tertinggi/maksimum, y1 = 0 , y''<0

T titik terendah/minimum, y1 = 0 , y''>0

Q titik belok datar, y1= 0 , y''= 0 , y' ''>0

(3)

C titik belok miring ke kanan, y1< 0 , y''= 0 , y' ''< 0 Sebenarnya masih ada lagi titi-titik khusus yaitu :

'

y = +∞ → titik tertinggi / maksimum

y' = - ∞ → titik terendah / minimum

y' = tak tentu → titik terasing

Tetapi titik D, E, dan F di sini tidak di bicarakan. Dari uraian dapatdi simpulkan :

            ≠ = > < = → = 0 y 0 '' y bila datar belok 0 '' y bila imum min 0 '' y bila maksimum : cukup Syarat 0 ' y datar belok / ekstrem perlu Syarat ) x ( F y '' ' y =      ≠    > < = → 0 y 0 ' y kanan miring 0 ' y kiri miring : cukup Syarat 0 y miring elok b perlu Syarat ) X ( F '' ' ''

2. Aplikasi Ekstrem Fungsi

Yang baru saja kita bicarakan adalah tentang ekstrem fungsi, kita kenakan pada grafik fungsi tersebut yangdi gambarkan sebagai ordinat puncak dan titik belok. Pengertian ekstrem fungsi banyak di gunakan dalam bidang fisika, kimia, biologi, ekonomi, kerekayasaan dan sebagainya.

Biasanya masalah-masalah/persoalan yang bersifat kuantitatif yang dapat di fungsikan, dengan demikian dapat di cari ekstremnya. Dala hal ini arti ekstrem aplikasinya dapat berarti terbanyak- tersedikit, terjauh- terdekat, terbesar-terkecil, dan sebagainya. Berikut ini bebrapa contoh kegunaan pengertian ekstem.

D

(4)

Contoh.

1. Petruk dan bagong membagi uang Rp 1000,-. Bila bagian petruk dan bagong dikalikan mencapai ekstem. Berapakah bagian masing-masing ? Dan berapakah ekstrem tersebut ? Ekstrem maksimum atau ekstrem minimum ?

Jawab. Masalah tersebut kita matematikkan demikian :

misalnya uang petruk = p dan uang bagong = b , maka p + b = 1000 kalau p . b = z berarti z = (1000-b).b = -b2+1000b .

z sebagai fungsi dari b.

z mencapai ekstrem bila 0 2b 1000 0 db dZ = + − → = b = 500 p = 500 2 0 db z d 2 2 < − =

Jadi uang masing-masing adalah Rp. 500,-

Ekstrem dasil kali uang mereka adalah Rp. 250.000,- Dan jenis ekstrem adalah maksimum karena z '' = -2 < 0

Catatan : Dengan sendirinya bila pengertian fungsi dan ekstrem fungsi sudah di pahami benar-benar, maka untuk menyelesaikan persoalan tersebut tidak sepanjang itu.

2. Kawat sepanjang seratus meter di potong menjadi dua, yang satu di bentuk lingkaran dan yang lain di bentuk bujur sangkar. Tentukan panjang masing-masing agar jumlah luas daerah lingkaran dan bujur sangkar tersebut maksimum (π =

7 22

). Jawab.

- Potongan kawat AC di bentuk lingkaran Gb. 4.5 (a)

- Potongan kawat CB dibentuk bujur sangkar Gb. 4.5 (b) A C B (a) (b) Gb. 4.5 x x R

(5)

14 x 7 R 4 50 R 0 R 50 R 4 0 2 1 . R 2 1 25 2 R 2 dR dL R 2 1 25 R L x R L L L L R 2 1 25 x 100 x 4 R 2 P P x L R L x 4 P R 2 P 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 = = → π + = = π + − =       π       π + π =       π + π = → + π = → + = π − = = + π = + = π = = π =

Jadi panjang masing-masing P1 = 2πR = 44 m dan P2 = 4x = 56 m

3. Sebuah container, volumenya 72 m3 , panjang = 2 . lebar.

Tentukan ukuran container tersebut agar bahan yang digunakan sehemat-hematnya. Jawab . misal container seperti Gb. 4.6

2 2 x 36 y 72 y 2x V= = → =

Bahan sehemat-hematnya kita artikan luas minimum. L = 2.2x2 +2.xy+2.2xy L x 216 x 4 L x 36 . x 4 x 36 . x 2 x 4 2 2 2 2 + + = + = 4 y ; 3 x 27 x 0 x 216 x 8 L 3 2 1 = = = = =

Jadi ukuran container te rsebut panjang = 6 meter lebar = 3 meter tinggi = 4 meter 2x x y GB. 4.6

(6)

4. Sebuah kaleng susu berbentuk silinder, luas silinder = 924 cm2.

Tentukan ukuran silinder, agar isi silinder tersebut sebanyak-banyaknya     π = 7 22 . Jawab : misalnya silinder seperti Gb. 4.7

Luas = 2πR2 + 2πRt = 924 t = R R 462 2 π π − 3 2 2 2 R R 462 V R R 462 . R t R V π − = π π − π = π = 14 t 7 49 462 t 7 R 49 154 R 0 R 3 462 V1 2 2 = → π π − = = → = π = → = π − =

Jadi ukuran silinder tersebut R = 7 cm dan tinggi 14 cm. 5. Tentukan koordinat puncak grafik dengan persamaan

2 x x 1 x 3 x 2 y 2 2 − − + − = Jawab : 0 ) 2 x x ( ) 1 x 2 )( 1 x 3 x 2 ( ) 3 x 4 )( 2 x x ( ' y 2 2 2 2 = − − − + − − − − − =

Pembilang bila disederhanakan = x 2 – 10x + 7

x 2 – 10x + 7 = 0 → x1 =5+3 2 x2 =5−3 2 2 3 2 1 y 2 3 2 1 y1 = − 2 = +       + =       + 2 3 2 1 , 2 3 5 Q 2 3 2 1 , 2 3 5 P

Bila ditanyakan tertinggi / terendah, ditinjau : y’’ nya.

6. Tentukan maksimum / minimum

6 x 2 2 x x ) x ( f 2 − − − = Jawab : 0 ) 6 x 2 ( 2 . ) 2 x x ( ) 1 x 2 ( ) 6 x 2 ( 0 ) x ( ' f 2 2 = − − − − − − → = Gb. 4.7 R t

(7)

2 1 4 imum min ) x ( f 0 2 1 ) 5 ( '' f 5 x 2 1 maksimum ) x ( f 0 2 1 ) 1 ( '' f 1 x ) 3 x ( 4 '' f dicari bila , ) 6 x 2 ( 10 x 12 x 2 ) x ( ' f 2 1 4 ) 5 ( f , 2 1 ) 1 ( f 5 x , 1 x 0 5 x 6 x 0 10 x 12 x 2 0 4 x 2 x 2 6 x 14 x 4 2 1 3 2 2 2 1 2 2 2 2 = → > = → = = → < − = → = − = − + − = = = = = → = + − → = + − = + + − + −

7. Pada daerah setengah lingkungan dengan jari-jari R dibuat empat segi panjang, seperti Gb.4.8.

Tentukan luas maksimum daerah empat segi panjang tersebut.

Jawab : misal sisi-sisi empst segi panjang tersebut x dan

y

Maka 2 2 2 2 2 y R y 2 R x 2 1 x  = → = −      + Luas = x . y = 2x. R2 x2 2 ABCD 2 2 ABCD 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 R maksimum L R 2 1 R . 2 R 2 1 . 2 maksimum L Jadi 2 R 2 1 x x x R x R x x R 0 ) x 2 .( ) x R ( 2 1 . x 2 x R 2 0 dx dL = − = = = − → − = − = − − + − → = −

Dapat dibayangkan bahwa luas mencapai maksimum bila y = 2x atau panjang = 2 kali lebar.

D C A M B x y R Gb. 4.8

(8)

8. Pada lingkaran berjari-jari R` dibuat segitiga singgung ABC sama kaki (AC=BC) seperti Gb. 4.9. Tentukan luas minimum segitiga tersebut.

Jawab. misal AB = 2x dan CP = t, maka CN = t-R

CQN∆ ∞ CPB∆ 3 R 3 ABC . L 3 R 3 R R 3 R . 3 R 3 . 2 L Jadi 3 R x R 3 x ) R x ( x 2 . R x 2 R x 6 ). R x ( 0 L R x R x 2 t. x ABC L R x xR 2 t ) tR 2 t ( x t R t x tR 2 t R t x R ) R t ( R t x CQ R 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 = ∆ → = − = = → = − − − → = − = = ∆ − = → − = = − = − − → =

Dapat juga sudut segitiga diambil sebagai variabel.

9. Lingkaran berjari-jari R, dibuat trapesium singgung sama kaki seperti Gb. 4.10.

Tentukan luas minimum daerah trapesium tersebut.

Jawab : diambil variabel-variabel seperti pada gambar, berarti : α = α = dan b R tg tg R a Gb. 4.9 Q R R x A B C N A B C D P R N a b Q R α α Gb. 4.10

(9)

o 2 2 1 2 2 2 45 0 2 cos 0 2 sin 2 cos 2 . R 4 L 2 sin R 4 cos sin sin cos R 2 trapesium L tg tg 1 R 2 tg R tg R R 2 trapesium L ) b a ( R 2 ) b 2 a 2 ( R 2 . 2 1 trapesium L = α → = α = α α − = → α =       α α + α α =       α + α =       α + α = + = + =

Jadi L minimum = 4R2 (trapesium berupa bujur sangkar).

10. Segitiga ABC, sisi c sama dengan jari-jari lingkaran luarnya (R). Tentukan luas maksimum ∆ ABC tersebut.

Jawab. c = 2R sin

γ

o o o.sin75 R sin 75 75 sin R maksimum ABC L Jadi 75 0 150 2 0 ) 150 ( sin 0 ) 150 ( sin . cos ) 150 ( cos . sin 0 ) 150 ( sin . cos R ) 1 ( . ) 150 ( cos . sin R 0 d dL ) 150 ( sin . sin R ABC Luas sin . sin R ABC Luas 2 1 . sin . sin R 2 ABC Luas ) rumus ( sin . sin . sin R 2 ABC Luas 150 , 30 2 1 sin sin R 2 R 2 2 2 0 o o 0 0 0 2 0 2 0 2 2 2 2 o o = = ∆ = α = − α → = α + − α = α − α − α − α = α − α + − α − α → = α α − α = ∆ β α = ∆ β α = ∆ γ β α = ∆ = β + α = γ = γ → γ = ) 3 2 ( R 4 1 L ) 3 2 ( R 4 1 ) 150 cos 1 ( R 2 1 L 2 2 o 2 + = + = − =

segitiga sama kaki (AC = BC)

Referensi

Dokumen terkait

Jika pada titik (a, f(a)) terjadi perubahan kecekungan grafik fungsi y=f(x) (dari cekung ke bawah menjadi cekung ke atas atau sebaliknya) maka titik (a,f(a)) dinamakan titik

Titik stasioner tempat berubahnya grafik fungsi dari naik ke turun atau sebaliknya Sedangkan titik belok, grafik fungsinya setelah naik kemudian naik lagi, atau setelah turun

Kompetensi dasar dari materi modul ini adalah dapat menggunakan sifat dan aturan tentang akar persamaan kuadrat, diskriminan, sumbu simetri, dan titik puncak grafik fungsi kuadrat

Beberapa informasi yang diperlukan untuk mengambar grafik dari fungsi tersebut adalah sebagai berikut.. Titik Potong dengan Sumbu-x

Dari teorema diatas, maka secara langsung dapat ditentukan langkah-langkah dalam mencari nilai maksimum dan minimum suatu fungsi di selang tutup

Untuk menyelidiki apakah titik stasioner menjadi titik ekstrim, kita berkerja dengan ketidaksamaan yaitu memeriksa apakah nilai fungsi di titik stasioner lebih besar atau lebih kecil

Kompetensi dasar dari materi modul ini adalah dapat menggunakan sifat dan aturan tentang akar persamaan kuadrat, diskriminan, sumbu simetri, dan titik puncak grafik fungsi kuadrat

o Peserta didik melaksanakan kegiatan diskusi tugas proyek, sebagai dasar langkah awal menyusun video tutorial materi menentukan titik ekstrem fungsi kuadrat bentuk puncak