• Tidak ada hasil yang ditemukan

eret Aritmatika atau Deret Hitung (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "eret Aritmatika atau Deret Hitung (1)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

eret Aritmatika atau Deret Hitung 1. Pengertian Deret Aritmetika

Deret aritmetika dinyatakan dengan menjumlahkan suku- suku pada barisan aritmetika

a. Pengertian Deret

Jika suatu barisan bilangan dinyatakan dalam bentuk penjumlahan, maka akan terbentuk suatu deret.

Barisan Bilangan : U1, U2, U3, U4, …, Un

Deret : U1 + U2 + U3 + U4 +…+ Un

b. Pengertian Deret Aritmetika

Barisan Bilangan Aritmetika : U1, U2, U3, U4, …, Un

Deret U1 + U2 + U3 + U4 +…+ Un disebut deret

Aritmetika atau deret hitung, Jika:

U2 – U1, U3 – U2, U4 – U3, …, Un – Un-1 selalu memperoleh hasil yang sama atau tetap.

U2 – U1 = U3 – U2 = U4 – U3 dan seterusnya disebut beda

Deret Aritmetika naik, jika bedanya positif Deret Arimetika turun, jika bedanya negatif

Contoh:

Karena bedanya selalu tetap yaitu 3, maka

4 + 7 + 10 + 13 + 16, …adalah deret aritmetika atau deret hitung.

2. Rumus Suku ke-n Deret Aritmetika Rumus Suku ke-n untuk deret aritmetika:

U

n

= U

1

+ (n – 1)b

Un = suku ke-n

U1 = suku ke-1

(2)

Contoh:

Deret Aritmetika 5 + 11 + 17 + 23 + … Beda = 11 – 5 = 6

Suku ke-n = Un = U1 + (n – 1)b

Suku ke-12 = U12 = 5 + (12 – 1)6

= 5 + 11.6 = 5 + 66 = 71

3. Suku Tengah Deret Aritmatika

Suku tengah suatu deret aritmetika terletak ditengah antara U1 dan Un dengan banyak suku ganjil.

Suku tengah deret aritmetika dapat ditentukan dengan rumus berikut.

Contoh:

Deret 3 + 8 + 13 + 18 + … + 103

Suku tengah deret tersebut = 53

4. Sisipan pada Deret Aritmatika

Sisipan dalam deret aritmetika adalah menambahkan beberapa buah bilangan diantara dua suku yang berurutan pada suatu deret aritmetika sehingga terjadi deret

aritmetika yang baru

(3)

Setelah disisipi:

3 + 7 + 11 + 15 + 19 + 23 + 27 + …

Besar beda deret setelah diberi sisipan dinyatakan dengan b1 dan dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut:

b1 = beda pada deret baru

b = beda deret mula-mula

k = banyak bilangan yang disisipkan

Contoh:

Di antara dua suku yang berurutan pada deret

7 + 19 + 31 + 43 + 55 + … disisipkan dua buah bilangan, maka:

b = 19 – 7 = 12 k = 2

Beda deret baru setelah diberi sisipan adalah 4 5. Jumlah n Suku Pertama Deret Aritmatika

Jumlah n suku pertama dari deret aritmetika dapat ditentukan dengan rumus:

(4)

Contoh:

Jumlah 14 suku pertama dari deret 4 + 12 + 20 + 28 + 36 + …

Ditentukan dengan cara U1 = 4

b = 12 – 4 = 8 n = 14

Karena Un tidak diketahui, kita gunakan rumus kedua, yaitu:

Referensi

Dokumen terkait

setiap dua suku berturutan selalu merupakan bilangan tetap (konstan).... Jumlah n suku pertama dari suatu

Suku pertama dan suku kelima suatu barisan aritmetika berturut–turut adalah 2 dan 10, jumlah dua puluh suku pertama barisan tersebut adalah ….. Diketahui

Untuk dapat mengetahui jumlah n suku pertama ( S n ) suatu deret geometri dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut... Apabila di antara dua suku yang berurutan disisipkan k

Di antara tiap dua suku berurutan disisipkan sebuah suku, sehingga didapat deret geometri baru.D. Carilah suku pertama dan rasio deret

barisan bilangan yang selisih setiap dua suku berturutan selalu.. merupakan bilangan

Barisan geometri adalah barisan bilangan dengan perbandingan (rasio) dua suku yang berurutan selalu tetap (konstan).. Perbandingan dua suku yang berurutan disebut rasio atau

Banjar hitung adalah banjar yang antara dua suku berurutan mempunyai selisih yang besarnya sama... Suatu banjar hitung suku pertamanya 15 dan suku

e.. Tiga bilangan membentuk barisan aritmetika. Jumlah ketiga bilangan tersebut 21 dan hasil kalinya 280.. Tentukan suku ke-20 dan suku terakhir dari deret tersebut. Lembar