BAB III
METODE PENELITIAN
Untuk menjelaskan mengapa jaringan sosial antara mahasiswa dan pelajar Papua di Kota Salatiga, yang terbentuk melalui HIMPPAR, dapat begitu solid. Serta dengan meninjau unsur-unsur pokok yang harus ditemukan sesuai dengan pokok-pokok rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian maka, metode yang penulis digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif. Alasan menggunakan metode kualitatif, karena sesuai dengan permasalahan yang diajukan, penulis ingin menjelaskan secara lebih utuh dan konstuktif, mengapa jaringan sosial antara mahasiswa dan pelajar Papua di Kota Salatiga, yang terbentuk melalui HIMPPAR, dapat begitu solid. Untuk semua alasan tersebut, penelitian kualitatif menjadi pilihan yang lebih tepat.
Suhartono (1999:9) mengemukakan bahwa metode penelitian adalah suatu cara atau strategi menyeluruh untuk memperoleh data yang diperlukan. Dengan demikian, dalam bab ini akan diuraikan cara-cara yang ditempu dalam penelitian ini, yaitu menyangkut: pendekatan, jenis penelitian, unit analisa dan pengamatan, jenis data dan sumber informasi, lokasi penelitian, proses pengambilan data dan teknik analisa.
3.1 Pendekatan
Penelitian ini menggunakan pendekatan konstruktif, yang bertujuan untuk mengangkat realitas atau fakta tentang modal sosial perspektif orang Papua dan dianalisis secara lebih mendalam solidnya jaringan sosial antara mahasiswa dan pelajar Papua di Kota Salatiga, yang terbentuk melalui HIMPPAR.
serta khas, untuk mendapatkan validitasnya lebih banyak tergantung pada kemampuan peneliti dalam mengkonstruksi realitas tersebut.
Pernyataan seperti itu tentunya bermakna bahwa penelitian yang pendekatan ini,
seringkali lebih “kental” nuansa subjektif dari peneliti. Namun, bila unsur
subjektifitas itu dapat dijelaskan serta didukung oleh fakta lapangan yang baik, maka hasil penelitian tersebut akan dapat diterima. Pendekatan ini berkonsekuensi terhadap metode penelitiannya, dimana metode yang digunakan dalam penelitian ini berkonsekuensi terhadap metode penelitiannya, karena itu, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Kualitatif merupakan metode alamiah yang
melihat realitas sebagai” apa adanya”, khusus, spesifik dan berusaha mendiskripsikan
kenyataan secara lebih mendalam Salim (2006:8).
3.2
Jenis penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah diuraikan bagian awal, maka jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan eksplanatory. Nordholt (1973:78-79) mengungkapkan bahwa jenis penelitian deskriptif dimaksudkan untuk menggambarkan secara mendalam fenomena sosial yang ada di masyarakat, sedangkan jenis penelitian eksplanatori dimaksudkan untuk menjelaskan atau menspesifikasikan faktor-faktor yang memungkinkan munculnya gejala sosial tersebut.
3.3
Unit Amatan dan Unit Analisa
Unit pengamatan adalah sesuatu yang darinya informasi diperoleh atau didapat guna menggambarkan atau menjelaskan satuan analisis, sedangkan unit analisa adalah bagian yang tentangnya kesimpulan akan diberikan (Ihalauw, 2003;174-178). Dari pengertian tersebut diatas, maka unit yang akan diobservasi atau diamati
dalam penelitian ini adalah HIMPPAR (pengurus dan anggotanya) Sedangkan unit analisanya adalah modal sosial yang terbentuk di HIMPPAR meliputi 3 aspek (trust, norma dan jejaring).
3.4
Lokasi Penelitian
Sesuai dengan judul dalam Skripsi ini, maka lokasi yang penulis pilih untuk menjadi lokasi penelitian adalah Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Alasan pemilihan Kota Salatiga karena, Pertama, Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Papua Barat (HIMPPAR) berada di Kota Salatiga, Kedua, dari sisi akses ke lokasi penelitian sangat dekat dengan tempat tinggal penulis, dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau dengan kendaraan.
3.5. Jenis Data
Proses ini menggunakan 2 (dua) jenis data antara lain: (1) Data primer, diambil
melalui wawancara mendalam, dengan informan kunci dan (2) data sekunder, sebagai data lengkap berupa dokumen-dokumen dan peraturan-peraturan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, untuk menjawab tujuan penelitian.
triangulasi, yakni melalui tiga tahap diantaranya; wawancara, observasi atau pengamatan dan dokumentasi. Observasi yang dimaksud adalah mengamati solidnya jaringan sosial antara mahasiswa dan pelajar papua di kota Salatiga, yang terbentuk melalui HIMPPAR. Sedangkan wawancara mendalam akan dilakukan kepada ketua himppar yang telah ditetapkan sebagai informan kunci, juga kepada Anggota Himppar, senior Himppar, Pihak kampus dan simpatisan. Semua data yang terkumpul, baik data wawancara, dokumen-dokumen pendukung atau data sekunder dan hasil observasi atau pengamatan dilakukan selama penelitian berlangsung kemudian dianalisa dengan mengunakan teknik analisa seperti di bawah ini.
3.6 Teknik Analisa
Untuk menjawab masalah penelitian seperti yang telah dipaparkan, dan dengan mempertimbangkan teknik triangulasi (Moleong, 2001:178), dengan cara membandingkan data hasil observasi dengan data hasil wawancara, perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang yang memiliki latar belakang yang berlainan. Membandingkan hasil wawancara dan observasi dengan isi suatu dokumen-dokumen pendukung, maka proses analisa dilakukan berdasarkan alur penelitian kualitatif, dengan mengikuti tiga tahapan analisa yang dikemukakan oleh Tadjoer ( Bungin, 2003:99).
3.7 Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian ini, mengacu Mahamit (2006) seperti yang dikutip, Suryana, (2007;5) :
1) Menentukan topik
2) Melakukan studi literatur 3) Penetapan lokasi
4) Studi pendahuluan
5) Penetapan metode pengumpulan data; observasi, wawancara, dokumen, diskusi terarah
6) Analisa data selama penelitian
7) Analisa data setelah; validasi dan reliabilitas 8) Hasil dicerita atau dinarasikan.
Bila dikaitkan antara penelitian yang penulis lakukan dengan tahapan penelitian kualitatif menurut Mahamit, maka tahapan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menentukan Topik
Setelah penulis melakukan pantauan terhadap fenomena-fenomena yang penulis anggap menarik. Berdasarkan hal itu, kemudian dalam tahapan ini penulis menentukan topik penelitian, yaitu Modal sosial dalam prespektif orang Papua (Studi terhadap dimensi dan tipologi modal sosial yang dimiliki Himppar)
2. Melakukan Studi Literatur
Pada tahapan ini, penulis melakukan studi literatur terhadap literatur-literatur yang berkaitan dengan jejaring sosial pada masyarakat.
3. Penetapan lokasi
4. Studi pendahuluan
Dalam studi pendahuluan, penulis melakukan studi tentang data-data apa yang penulis perlukan dan dari siapa penulis dapat memperoleh data-data tersebut. dengan kata lain, penulis melakukan inventarisasi data-data yang diperlukan dan informen-informen yang relevan dengan penelitian penulis.
5. Penetapan Metode Pengumpulan Data
Setelah berhasil melakukan studi pendahuluan, penulis kemudian menentukan teknik pengumpulan data. Penentuan teknik pengumpulan data ini penulis sesuai dengan kebutuhan pengumpulan data dan informasi yang penulis butuhkan. Teknik pengumpulan data yang penulis pilih adalah observasi, wawancara, dokumentasi.
6. Analisa data selama penelitian
Selama penelitian dan pengumpulan data penulis langsung melakukan analisis terhadap data-data. Analisis ini diperlukan agar penulis dapat langsung melakukan validasi terhadap data-data yang terkumpul.
7. Analisa data setelah validasi
Setelah penulis melakukan analisis data dan validasi data-data yang telah penulis kumpulkan. Pada tahap ini penulis melakukan analisis dengan data-data tervalidasi, dengan teori-teori yang relevan dengan fenomena lapangan.
8. Hasil dinarasikan.