• Tidak ada hasil yang ditemukan

Integral Garis, Integral Permukaan, dan Integral Volume

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Integral Garis, Integral Permukaan, dan Integral Volume"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB

27

Integral Garis, Integral Permukaan,

dan Integral Volume

Pada Bab 27 ini akan dibahas:

 Integral Kurva (Integral Garis)  Kebebasan Tapak/Lintasan  Integral Permukaan

 Integral Rangkap 3 (Integral Volume)

27.1 Integral Kurva (Integral Garis)

Misalkan suatu kurva C dari titik a sampai titik b di ditentukan oleh persamaan parameter:

r(t)=

[

x(t), y(t), z(t)

]

=x(t) ⃗i+y(t) ⃗j+z(t) ⃗k ;(a ≤ t ≤ b)(27−1)

Integral garis dari suatu fungsi vektor ⃗F(r) atas kurva C didefinisikan dengan:

cF(r).dr=

a bF

(

r(t)

)

.dr dt dt (27−2) dan ⃗ dr=dxi+dyj+dzk (27−3) Sehingga

(2)

F1i⃗ ¿ (+F2j¿+F 3k⃗)(dxi+dyj+dzk⃗) ⃗F(r)dr=

C ¿

C ¿ F1dx ¿ (+F2dy¿+F3dz) ⃗ F(r)dr=

C ¿

C ¿ F1x' ¿ (+F2y' ¿+F3z' ) ⃗ F(r)dr=

a b ¿

C ¿ (27−4)

CF(r)dr=

a b

(

F1 dx dt+F2 dy dt+F3 dz dt

)

dt

Integral garis disebut juga sebagai integral kerja, karena dapat diasumsikan sebagai kerja yang dilakukan oleh suatu gaya F untuk menggerakan partikel dari titik A ke titik B sepanjang C. Jika dS menyatakan panjang busur S suatu kurva, maka hubungan dS dengan dt adalah:

S(t)=

r ∙r ; d⃗ ~t

(

r⃗=⃗dr

d~t

)

(27−5)

(3)

(

dS dt

)

2 =

(

dr dt

)

(

dr dt

)

=

(

dx dt

)

2 +

(

dy dt

)

2 +

(

dz dt

)

2 dS dt=

(

dx dt

)

2 +

(

dy dt

)

2 +

(

dz dt

)

2 dS=

(

(

dx dt

)

2 +

(

dy dt

)

2 +

(

dz dt

)

2

)

dt (27−6) Contoh 27.1:

Hitung Integral garis

C

(

x3+y

)

dS ;C

adalah kurva x=3t , y=t3,0≤ t ≤1

Jawab:

dS menyatakan panjang busur S suatu kurva, sehingga

(

dS dt

)

=

(

d(3t) dt

)

2 +

(

d(t 3 ) dt

)

2 =

9+9t4=3

1+t4 dS=3

1+t4dt

C

(

x3 +y

)

dS=

a=0 b=1

((

3t)3+t3

)

3

1+t4dt =

a=0 b=1

(

84t3

)

1+t4dt misalkan: u=1+t4→ du=4t3dt , , maka:

a=0 b=1

(

84t3

)

1+t4dt=

(21)u 1 2du=21.2 3u 3 2=14u 3 2

(4)

¿14

(

1+t4

)

3 2

|

t=0 t=1 =14(2 3 2−1)

27.2 Soal dan Penyelesaian

1. Hitunglah

C

F(r)dr

, dimana ⃗F=3yi⃗−xj , C: potongan garis lurus dari (0,0)

sampai

(

2,12

)

Jawab: 3yi⃗ ¿ (−xj¿)(dxi+dyj+dzk)=

C 3y dxx dyF(r)dr=

C ¿

C ¿

Persamaan parameter garis lurus dari titik (0,0) menuju

(

2,12

)

adalah:

r(x , y)=(0,0)+

(

(2,1/2)−(0,0)

)

t ;0≤t ≤1 x=2t → dx=2dt y=1/2t → dy=1/2dtF(r)dr=¿

C 3y dxx dy=

a=0 b=1 3

(

1 2t

)

(2dt)−2t

(

1 2dt

)

C ¿

(5)

a=0 b=1 3t dtt dt=

a=0 b=1 2t d t=t2

|

t=0 t=1 =1

2. Hitunglah

CF(r)∙dr ,⃗ dengan ⃗F=y4⃗ix4⃗j , dan C: ⃗r=tit−1⃗j ,1≤ t ≤3

Jawab:

CF(r)∙ dr⃗=

C

(

y4ix4 j

)

(dxi+dyj+dzk) ¿

C y4dxx4dy

Persamaan parameter adalah: : ⃗r=tit−1⃗j ,1≤ t ≤3 x=t → dx=dt y=t−1→ dy =−t−2dt

CF(r)∙ dr⃗=

C y4dxx4dy =

a=1 b=3 t−4dtt4

(

t−2dt

)

¿

a=1 b=3

(

t−4 +t2

)

dt =

[

1 −4+1t −4+1 + 1 2+1t 2+1

]

t=1 t=3 ¿

[

−1 3 t −3 +1 3t 3

]

t=1 t=3 =1 3

[

−1 t3 +t 3

]

t=1 t=3 ¿1 3

[

(

−1 27+27

)

−(−1+1)

]

= 26,96 3

3. Hitunglah Integral garis:

C

[

(

x2−y

)

dx+

(

y2−x

)

dy

]

dengan lintasan C menghubungkan titik (0,1) ke titik (1,2) berbentuk:

a. Garis lurus dari titik (0,1) ke titik (1,2)

b. Garis lurus dari titik (0,1) ke (1,1) kemudian dari titik (1,1) ke (1,2) c. Parabola x=t dan y=t2+1

(6)

Jawab :

a. Persamaan parameter dari garis lurus dari titik (0,1) ke titik (1,2) adalah: r(x , y)=(0,1)+

[

(1,2)−(0,1)

]

t ;0≤ t ≤1 x=t → dx=dt y=1+t → dy=dt

C

[

(

x2 −y

)

dx+

(

y2 −x

)

d y

]

=

t=0 t=1

[

(

t2 −(1+t)

)

dt+

((

1+t)2−t

)

dt

]

¿

t=0 t=1

[

(

t2 −t−1

)

dt+

(

1+2t+t2 −t

)

dt

]

¿

t=0 t=1

[

(

t2 −t−1

)

dt+

(

1+t+t2

)

dt

]

¿

t=0 t=1

(

2t2

)

dt ¿

[

2 3t 3

]

t=0 t=1 =2 3

b. Garis lurus dari titik (0,1) ke (1,1) kemudian dari titik (1,1) ke (1,2)

C

[

(

x2 −y

)

dx+

(

y2 −x

)

dy

]

¿

x=0 x=1

(

x2−y

)

|

y=1dx+

y=1 y=2

(

y2−x

)

|

x=1dy ¿

x=0 x=1

(

x2−1

)

dx+

y=1 y=2

(

y2−1

)

dy ¿

(

1 3x 3 −x

)

x=0 x=1 +

(

1 3 y 3 −y

)

y=1 y=2 ¿

(

(

1 3−1

)

−0

)

+

(

(

8 3−2

)

(

1 3−1

)

)

¿

(

−2 3

)

+

(

(

2 3

)

(

−2 3

)

)

= 2 3

(7)

c. Parabola x=t dan y=t2+1 x=t → dx=dt ;0≤ x ≤1sehingga0≤t ≤1 y=t2+1→ dy=2t dt

C

[

(

x2−y

)

dx+

(

y2−x

)

dy

]

¿

t=0 t=1

(

t2 −

(

t2+1

)

)

dt +

(

(

t2+1

)

2 −t

)

(2t)dt ¿

t=0 t=1 −1dt+

(

2t5 +4t3−2t2 +2t

)

dt ¿

t=0 t=1

(

2t5 +4t3−2t2+2t−1

)

dt ¿

(

2 6t 6 +t4 −2 3t 3 +t2 −t

)

t=0 t=1 ¿

(

1 3+1− 2 3+1−1

)

= 2 3

4. Tentukan besarnya usaha yang dilakukan medan vektor (gaya),

F(x , y)=(X+2y) ⃗i+(xy) ⃗j ,

untuk memindahkan partikel sepanjang kurva/lintasan C

yang diberikan dengan persamaan x=2 cost , y=4 sint dengan 0≤t ≤π4.

Jawab:

Besarnya usaha yang dilakukan medan vektor (gaya), ⃗F(x , y)=(X+2y) ⃗i+(xy) ⃗j untuk memindahkan partikel sepanjang kurva/lintasan C yang diberikan dengan persamaan.

x=2 cost → dx=−2 sint dt y=4Sint t → dy=4 cost dt

(8)

Dengan batas: 0≤t ≤π4. Jadi:

CF(r)∙ dr⃗=

C

(

(x+2y) ⃗i+(xy) ⃗j

)

(dxi+dyj+dzk) ¿

C (x+2y)dx+(xy)dy ¿

t=0 t=π/4

(

(2 cost+8 sint) (−2 sint dt)

)

+

(

(2 cost−4 sint) (4 cost dt)

)

¿

t=0

t=π/4

(

−4 costsint−16 sin2t

)

dt

+

(

8 cos2−16 sintcost

)

dt

t−16 sin2t+8 cos2t −20 costsin¿dt ¿ ¿ ¿

t=0 t=π/4 ¿

−20 costsint−16 sin2t+8(1−sin2t)dt ¿ ¿

t=0 t=π/4 ¿ t−16 sin2t−8 sin2t+8 −20 costsin¿dt ¿ ¿ ¿

t=0 t=π/4 ¿

(9)

t−24 sin2t+8 −20 costsin¿dt ¿ ¿ ¿

t=0 t=π/4 ¿ t −cos¿−

t=0 t=π/4 24 sin2t dt +

t=0 t=π/4 8dt ¿ t d¿ −20 cos¿ ¿

t=0 t=π/4 ¿ ¿20 2 cos 2 t

|

t=0 t=π/4 −

t=0 t=π/4 24

(

1 2− 1 2cos 2t

)

dt+2π ¿10

(

cos2π 4−cos 20

)

−24

(

1 2t− 1 2 1 2sin 2t

)

t=0 t=π/4 +2π ¿10

(

1 2−1

)

−24

(

1 2 π 4− 1 2 1 2

)

+2π ¿−5−3π+6+2π ¿1−π

5. Hitung integral garis berikut:

C

[

(

x2 −y2

)

dx +xdy

]

C ≡ x2 +y2=9 Jawab:

(10)

Persamaan parameter dari kurva C ≡ x2+y2=9⇒x

2

9 +

y2

9 =1, diperoleh dari persamaan cos2t+sin2t=1,(0≤ t ≤2π), sehingga

x2

9 =cos

2tx2=9 cos2tx=3 costdx=−3 sint dt

y2

9 =sin

2

t⇒y2=9 sin2t⇒y=3 sint⇒dy=3 cost dt

Jadi:

C

[

(

x 2 −y2

)

dx+x dy

]

t 3 cos¿dt ¿ t¿

(

9 cos2t−9 sin2t

)

(−3 sint)dt+3 cos¿ ¿

t=0 t=2π ¿ ¿9

t=0 t=2π

(

cos2t−sin2t

)

(−3 sint)dt+9 cos2t dt

¿−27

t=0

t=2π

(cos

2

t−(1−cos2t))(sint)dt+9 cos2t dt

¿−27

t=0 t=2π

(

−1+2cos2t

)

(sint )dt+

t=0 t=2π 9 cos2t dt ¿−27

t=0 t=2π

(

−1+2cos2t

)

d(−cost)dt+

t=0 t=2π 9

(

1 2+ 1 2cos 2t

)

dt

(11)

B

D

C2

C3

C1

A

¿27

t=0 t=2π

(

−1+2 cos2t

)

d(−cost)dt +9

[

1 2t+ 1 2. 1 2sin 2t

]

t=0 t=2π ¿27

[

−cost+2 3cos 3 t

]

t=0 t=2π 9

[

1 2t+ 1 2. 1 2sin 2t

]

t=0 t=2π ¿27

[

(

−1+2 3

)

(

−1+ 2 3

)

]

+9

[

(π+0)−(0+0)

]

¿27(0)+9π ¿9π

27.3 Kebebasan Tapak/Lintasan

Nilai dari suatu integral garis umumnya akan tergantung pada F, titik-titik ujung A dan B dari lintasannya, dan sepanjang lintasan mana integrasi itu dilakukan dari A ke B.

Syarat apa yang harus dipenuhi agar integral garis dari suatu medan vektor F atas kurva C

bernilai sama, walaupun bentuk kurvanya berbeda asal ujung-ujungnya tetap? (nilai integral garisnya sama untuk semua lintasan C dari A ke B)

(12)

Gambar 27.1 Kebebasan Lintasan

Untuk medan vektor di R2 , misal D merupakan daerah pada bidang XOY dan

F(x , y)=f(x , y) ⃗i+g(x , y) ⃗j

dengan medan skalar f(x , y) dan g(x , y) kontinu pada D. maka integral garis:

C

(

f(x , y)dx+g(x , y)dy

)

A B f(x , y)dx+g(x , y)dy (27−7)

Bebas lintasan di D, bila terdapat fungsi ∅(x , y) yang disebut fungsi potensial (fungsi skalar) sehingga berlaku:

∅(x , y)

∂ x =f(x , y)dan

∅(x , y)

∂ y =g(x , y)(27−8)

Syarat di atas dapat juga dituliskan bahwa integral garis bebas lintasan bila berlaku: ∂ f(x , y)

∂ y =

∂ g(x , y)

∂ x (27−9)

Medan vektor F sehingga integral garis dari F atas lintasan C bebas lintasan dinamakan

konservatif.

Untuk medan vektor di R3:

F(x , y , z)=f(x , y , z) ⃗i+g(x , y , z) ⃗j+h(x , y , z) ⃗k

(13)

|

i⃗ ⃗j k ∂ x ∂ y ∂ z f(x , y , z) g(x , y , z) h(x , y , z)

|

(27−10) ⃗ i

(

∂h(x , y , z) ∂ y∂ g(x , y , z) ∂ z

)

−⃗j

(

∂h(x , y , z) ∂ x∂ f(x , y , z) ∂ z

)

+(k⃗)

(

∂ g(x , y , z) ∂ x∂ f (x , y , z) ∂ y

)

=0 ∂h(x , y , z) ∂ y = ∂ g(x , y , z) ∂ z , ∂ h(x , y , z) ∂ x = ∂ f(x , y , z) ∂ z , ∂ g(x , y , z) ∂ x = ∂ f(x , y , z) ∂ y

Bila C merupakan kurva tertutup dan medan vektor ⃗F di R2 dan R3 konservatif maka:

C

(

f(x , y)dx+g(x , y)dy

)

=0 (2711) Atau

C (f(x , y , z)dx+g(x , y , z)dy+h(x , y , z)dz)=0 (2712) TEOREMA

Jika ⃗F=∅ berlaku di daerah R di dalam ruang, ditentukan oleh a1≤ x ≤ a2, b1≤ y ≤ b2, c1≤ z ≤ c2 dengan ∅(x , y , z) bernilai tunggal dan mempunyai turunan

kontinu di R, maka:

1.

P1

P2

F ∙ dr

(14)

2.

C

F ∙ dr=0

Sekeliling sembarang lintasan tertutup C di R

Dalam kasus ini, ⃗F disebut medan vektor konservatif dan ∅ adalah skalar potensial. Sebuah medan vektor disebut konservatif jika dan hanya jika ∇×F=0 atau ekuivalen

F=

.

Contoh 27.2:

Selidiki apakah medan vektor ⃗F(x , y)=yi⃗+xj konservatif. Bila ya, tentukan P (fungsi potensial).

Jawab:

F(x , y)=yi+xjf(x , y)=y dan g(x , y)=x

Karena ∂ y∂ f =∂ g∂ x=1 maka ⃗F konservatif

Misal P(x , y) fungsi potensial. Maka P(x , y)=

f(x , y)dx=

y dx=yx+C(y)

=g(x , y) x+C(y)=g(x , y)

(15)

C '(y)=0

C(y)=C

Referensi

Dokumen terkait

Pada Tabel 6, komponen pertumbuhan pangsa wilayah memiliki hampir semua sektor mempunyai daya saing yang baik (PPWij>0) yaitu sektor pertanian, sektor industri

Transformator 3 fasa dapat dibentuk dengan menggunakan 2 cara yaitu dengan menggunakan 3 buah transformator 1 fasa yang identik dan menghubungkan belitan

Peluang untuk di terima di perusahaan lain sangat besar sehingga saya berkeinginan untuk meninggalkan perusahaan saat ini.. One-Sample

Dari berbagai defenisi dapat disimpulkan bahwa pengertian pendidikan kesehatan merupakan suatu proses belajar pada individu atau kelompok masyarakat dari tidak tahu

Seseorang tetap ingin menjaga komitmen dengan karier yang dijalaninya pada tahap ini dan pada saat yang sama berusaha secara terus-menerus meng-update pengetahuan

Dapat memberikan dampak bagi lingkungan sosial seperti pengurangan tenaga kerja, sehingga dapat menambah angka pengangguran. Fungsi manusia sebagai tenaga kerja

Dengan kondisi topografi pegunungan hutan yang rata-rata heling diatas 50 % dan kondisi cuaca yang tidak tetap, ada pun kondisi hutan banyak didominasi oleh hutan sekunder atau

Wilayah kampung wisata yang dialiri sungai Code ini mempunyai kekhas yang dipunyai dan suasana yang khas kota Yogyakarta yang istimewa dimana dikampung ini