SKENARIO B BLOK 5
SKENARIO B BLOK 5
Tutor :dr. Dwi Handayani, M.
Tutor :dr. Dwi Handayani, M.
Kes.
Kes.
Ke
Kelo
lo
mp
mpok
ok A3
A3
Ga
Ga
mm
mma
a 20
2017
17
◦◦
N
Na
ab
biilla
a N
Nu
urrssh
ha
ad
drriin
na
a
04
0
40
01
11
13
38
81
17
72
22
21
15
57
7
◦
◦
N
Na
ad
diia
ah
h P
Pu
uttrrii
0
04
40
01
11
13
38
81
17
72
22
21
15
58
8
◦
◦
N
Na
atta
assssy
ya
a M
Ma
arriizz
0
04
40
01
11
13
38
81
17
72
22
21
16
61
1
◦
◦
Y
Ya
ak
ke
e A
Ap
prriilliia
an
ny
y
0
04
40
01
11
13
38
81
17
72
22
21
16
62
2
◦
◦
FFa
arra
ah
h A
Azziizza
ah
h P
Pu
uttrrii
0
04
40
01
11
13
38
81
17
72
22
21
18
80
0
◦
◦
A
Allv
viin
niia
a FFa
ad
diilllllla
ah
h
0
04
40
01
11
13
38
81
17
72
22
21
18
81
1
◦
◦
N
No
oo
orrh
ha
arrssy
y TTa
aq
qiilllla
ah
h
04
0
40
01
11
13
38
81
17
72
22
21
19
99
9
◦
◦
S
Sh
ha
arre
en
n M
Ma
ay
yssa
allv
va
a A
Aq
qiiiilla
a
0
04
40
01
11
13
38
81
17
72
22
22
21
17
7
◦
◦
Sy
Sylv
lvia
ia W
Wan
and
da S
a Ste
teph
phan
anie
ie Si
Siah
ahaa
aan
n
0
04
40
011
113
381
8172
7222
221
18
8
◦
◦
A
An
nd
drriia
an
n TTiin
na
am
mb
bu
un
na
an
n
0
04
40
01
11
13
38
81
17
72
22
22
22
21
1
◦
OUTLINE
OUTLINE
Skenario
Skenario
Klasifikasi
Klasifikasi
Istilah
Istilah
Identifikasi
Identifikasi
Masalah
Masalah
Analisis
Analisis
Masalah
Masalah
Learning
Learning
Issue
Issue
Kerangka
Kerangka
Konsep
Konsep
Kesimpulan
Kesimpulan
Daftar
Daftar
Pustaka
Pustaka
Skenario
Skenario
◦◦
Nyonya Ferti, umur 35 tahun, nyeri perut
Nyonya Ferti, umur 35 tahun, nyeri perut
kanan bawah yang muncul tiba-tiba, disertai
kanan bawah yang muncul tiba-tiba, disertai
sedikit pendarahan pervaginam sejak semalam.
sedikit pendarahan pervaginam sejak semalam.
Pasien sudah mengalami terlambat haid sejak 3
Pasien sudah mengalami terlambat haid sejak 3
bulan yang lalu disertai gejala kehamilan dan
bulan yang lalu disertai gejala kehamilan dan
hasil pemeriksaan tes kehamilan pada urin (+).
hasil pemeriksaan tes kehamilan pada urin (+).
◦
◦
Pada pemeriksaan, perut membesar, tidak
Pada pemeriksaan, perut membesar, tidak
teraba fundus uteri, nyeri tekan di perut kanan
teraba fundus uteri, nyeri tekan di perut kanan
bawah. Pada pemeriksaan colok vagina teraba
bawah. Pada pemeriksaan colok vagina teraba
ada tanda massa liquid di Cavum Douglasii.
ada tanda massa liquid di Cavum Douglasii.
◦
◦
Dokter menyatakan ibu Ferti mengalami
Dokter menyatakan ibu Ferti mengalami
kehamilan ektopik terganggu, harus dirujuk untuk
kehamilan ektopik terganggu, harus dirujuk untuk
tindakan operasi.
Klarifikasi istilah
Klarifikasi istilah
•
•
Kehamilan yang berada jauh di luar
Kehamilan yang berada jauh di luar
posisi yang normal (di luar
posisi yang normal (di luar uterus).
uterus).
Kehamilan
Kehamilan
ektopik
ektopik
•
•
Kehilangan darah sebanyak 500 cc
Kehilangan darah sebanyak 500 cc
atau lebih dari tractus genitalia pada
atau lebih dari tractus genitalia pada
masa kehamilan kurang dari 22
masa kehamilan kurang dari 22
minggu
minggu
•
•
Struktur bagian puncak dari uterus;
Struktur bagian puncak dari uterus;
Bagian uterus diatas
Bagian uterus diatas
orificium tuba
orificium tuba
uterina
uterina
Fundus Uteri
Fundus Uteri
•
•
Pemeriksaan bagian dalam vagina
Pemeriksaan bagian dalam vagina
denga
dengan
n memas
memasukkan
ukkan dua ja
dua jari untu
ri untuk
k
mengetahui keadaan bagian dalam
mengetahui keadaan bagian dalam
vagina
vagina
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Co
Co
lo
lo
k
k
Va
Va
gi
gi
na
na
Perdarahan
Perdarahan
Pervaginam
Pervaginam
Kl
Kl
ar
ar
if
if
ik
ik
as
as
i
i
Is
Is
ti
ti
la
la
h
h
•
•
Adanya cairan pada celah
Adanya cairan pada celah
antara rahim dengan usus
antara rahim dengan usus
akhir sebelum anus
akhir sebelum anus
(rectum)
(rectum)
Massa liquid
Massa liquid
di Cavum
di Cavum
Douglasii
Douglasii
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Colok
Colok
Vagina
Vagina
•
•
Pemeriksaan bagian dalam
Pemeriksaan bagian dalam
vagina
vagina denga
dengan
n memasu
memasukkan
kkan dua
dua
jari untuk mengetah
jari untuk mengetahui keadaan
ui keadaan
bagian dalam vagina
Identifikasi masalah
Identifikasi masalah
F
F
a
a
k
k
t
t
a
a
K
K
e
e
t
t
i
i
d
d
a
a
k
k
s
s
e
e
s
s
u
u
a
a
i
i
a
a
n
n
Prioritas
Prioritas
Nyonya Ferti, umur 35 tahun, diantar
Nyonya Ferti, umur 35 tahun, diantar
suami ke RS dengan keluhan nyeri
suami ke RS dengan keluhan nyeri
perut kanan bawah yang muncul
perut kanan bawah yang muncul
tiba-tiba, disertai sedikit pendarahan
tiba, disertai sedikit pendarahan
pervaginam sejak semalam.
pervaginam sejak semalam.
Ti
Tida
dak
k se
sesu
suai
ai
dengan
dengan
harapan
harapan
VV
VV
Pasien sudah mengalami terlambat
Pasien sudah mengalami terlambat
haid sejak 3 bulan yang lalu disertai
haid sejak 3 bulan yang lalu disertai
gejala kehamilan dan hasil
gejala kehamilan dan hasil
pemeriksaan tes kehamilan pada urin
pemeriksaan tes kehamilan pada urin
(+).
(+).
Ti
Tida
dak
k se
sesu
suai
ai
dengan
dengan
harapan
harapan
V
V
Pada pemeriksaan, perut membesar,
Pada pemeriksaan, perut membesar,
tidak teraba fundus uteri, nyeri tekan di
tidak teraba fundus uteri, nyeri tekan di
perut kanan bawah.
perut kanan bawah.
Ti
Tida
dak
k se
sesu
suai
ai
dengan
dengan
harapan
harapan
VVV
VVV
F
F
a
a
k
k
t
t
a
a
K
K
e
e
t
t
i
i
d
d
a
a
k
k
s
s
e
e
s
s
u
u
a
a
i
i
a
a
n
n
P
P
r
r
i
i
o
o
r
r
i
i
t
t
a
a
s
s
Pada pemeriksaan
Pada pemeriksaan
colok vagina teraba
colok vagina teraba
ada tanda massa liquid
ada tanda massa liquid
di Cavum Douglasii.
di Cavum Douglasii.
Ti
Tida
dak
k se
sesu
suai
ai
dengan harapan
dengan harapan
VVV
VVV
Dokter menyatakan ibu
Dokter menyatakan ibu
Ferti mengalami
Ferti mengalami
kehamilan ektopik
kehamilan ektopik
terganggu, harus dirujuk
terganggu, harus dirujuk
untuk tindakan operasi.
untuk tindakan operasi.
Ti
Tida
dak
k se
sesu
suai
ai
dengan harapan
dengan harapan
VVVV
VVVV
Alasan
Alasan Prioritas
Prioritas Masalah
Masalah
Kelompok
Kelompok
kami memilih “Dokter
kami memilih “Dokter
menyatakan ibu Ferti mengalami
menyatakan ibu Ferti mengalami
kehamilan ektopik terganggu, harus
kehamilan ektopik terganggu, harus
dirujuk untuk tindakan operasi.” sebagai
dirujuk untuk tindakan operasi.” sebagai
prioritas masalah yang utama karena
prioritas masalah yang utama karena
pada kalimat ini menunjukkan dampak
pada kalimat ini menunjukkan dampak
yang paling berbahaya yang
yang paling berbahaya yang dapat
dapat
menyebabkan dampak-dampak
menyebabkan dampak-dampak
lainnya.
An
An
al
al
is
is
is
is
Ma
Ma
sa
sa
la
la
h
h
1
1
Nyonya Ferti, umur 35 tahun,
Nyonya Ferti, umur 35 tahun,
diantar suami ke RS
diantar suami ke RS dengan
dengan
keluhan nyeri perut kanan bawah
keluhan nyeri perut kanan bawah
yang muncul tiba-tiba, disertai
yang muncul tiba-tiba, disertai
sedikit pendarahan pervaginam
sedikit pendarahan pervaginam
sejak semalam.
A
A
n
n
a
a
l
l
i
i
s
s
i
i
s
s
M
M
a
a
s
s
a
a
l
l
a
a
h
h
1
1
1.
1.
Apa regio dan struktur yang ada pada perut
Apa regio dan struktur yang ada pada perut
bagian kanan bawah wanita?
bagian kanan bawah wanita?
Regio ilia
Regio iliaca dext
ca dextra diman
ra dimana
a terda
terdapat caecu
pat caecum dan
m dan
appendix vermiformis, tuba uterina.
An
An
al
al
is
is
is
is
Ma
Ma
sa
sa
la
la
h
h
1
1
◦
◦
2.
2.
Apa yang
Apa yang menyebabkan
menyebabkan
pendarahan pada vagina?
pendarahan pada vagina?
◦
◦
Pendarahan pada vagina disebabkan
Pendarahan pada vagina disebabkan
karena adanya kematian pada janin
karena adanya kematian pada janin
yang di mana apabila terjadi akan
yang di mana apabila terjadi akan
menyebabkan adanya pelepasan
menyebabkan adanya pelepasan
desidua dari kavum uteri.
3. Apa dampak dari pendarahan
3. Apa dampak dari pendarahan
vagina?
vagina?
An
An
Anal
alis
isis
is Ma
Masa
sala
lah
h
1
1
4.
4.
Bagaimana mekanisme keluhan nyeri perut
Bagaimana mekanisme keluhan nyeri perut
kanan bawah pada kasus ini?
kanan bawah pada kasus ini?
abortus pada tuba
abortus pada tuba
darah masuk ke dalam cavum peritoneum
darah masuk ke dalam cavum peritoneum
menekan dinding peritoeum
menekan dinding peritoeum
merangsang saraf somatik pada
merangsang saraf somatik pada abdomen.
abdomen.
nyeri.
A
A
n
n
a
a
l
l
i
i
s
s
i
i
s
s
M
M
a
a
s
s
a
a
l
l
a
a
h
h
1
1
5.
5.
Bagaimana hubungan usia dengan
Bagaimana hubungan usia dengan
keluhan yang Nyonya Ferti alami?
keluhan yang Nyonya Ferti alami?
Be
Bert
rtam
amba
bahn
hnya
ya us
usia
ia me
meng
ngak
akib
ibat
atka
kan
n ju
juml
mlah
ah
vi
villlli
i pa
pada
da tu
tuba
ba ut
uter
erin
ina
a be
berk
rkur
uran
ang
g ya
yang
ng
me
meng
ngak
akib
ibat
atka
kan
n ak
aktiv
tivita
itass mio
mioel
elek
ektr
trik
ik
menurun.
An
Anal
alis
is
is
is
Ma
Masa
sa
la
lah
h
1
1
◦
◦
6.
6. Bagaimana
Bagaimana vaskularisasi
vaskularisasi genitalia
genitalia
feminina?
feminina?
An
An
al
al
is
is
is
is
Ma
Ma
sa
sa
la
la
h
h
2
2
◦
◦
Pasien sudah mengalami
Pasien sudah mengalami
terlambat haid sejak 3
terlambat haid sejak 3
bulan yang lalu disertai
bulan yang lalu disertai
gejala kehamilan dan hasil
gejala kehamilan dan hasil
pemeriksaan tes kehamilan
pemeriksaan tes kehamilan
pada urin (+).
A
An
na
al
li
is
si
is
s
Ma
M
as
sa
al
la
ah
h
2
2
◦◦
1. Bagaimana siklus haid yang
1. Bagaimana siklus haid yang
normal?
normal?
◦
◦
Pada umumnya menstruasi
Pada umumnya menstruasi
akan berlangsung setiap 28
akan berlangsung setiap 28
ha
hari
ri ±
± 7 h
7 har
ari.
i. LLam
ama
a
perdarahannya sekitar 3-5
perdarahannya sekitar 3-5
hari,
A
An
na
al
li
is
si
is
s
Ma
M
as
sa
al
la
ah
h
2
2
2.
2.
Apa yang terkandung di dalam urin
Apa yang terkandung di dalam urin
sehingga dapat menjadi patokan untuk
sehingga dapat menjadi patokan untuk
tes kehamilan?
tes kehamilan?
◦◦
HC
HCG
G (H
(Hum
uman C
an Cho
hori
rion
onic
ic
Gonadotrophin)
A
An
na
al
li
is
si
is
s
Ma
M
as
sa
al
la
ah
h
2
2
◦◦
3.
3.
Apa saja gejala kehamilan?
Apa saja gejala
kehamilan?
◦
◦
Muntah-muntah, terlambat
Muntah-muntah, terlambat
ha
haid
id, p
, per
erub
ubah
ahan
an pa
pad
da
a
p
pu
uk
ku
urra
an
n p
pa
ay
yu
ud
da
arra,
a, lle
ela
lah
h d
da
an
n
ng
A
An
na
al
li
is
si
is
s
Ma
M
as
sa
al
la
ah
h
2
2
4.
4.
Bagaimana mekanisme haid?
Bagaimana mekanisme haid?
◦
◦
Setelah terjadi ovulasi produksi progesteron meningkat.
Setelah terjadi ovulasi produksi progesteron meningkat.
◦
◦
Progesteron merangsang penebalan lapisan endometrium.
Progesteron merangsang penebalan lapisan endometrium.
◦
◦
Jika
Jika tidak te
tidak terjadi pemb
rjadi pembuahan, maka
uahan, maka corpus luteu
corpus luteum
m
mengalami degenerasi dan rusak.
mengalami degenerasi dan rusak.
◦
◦
Progeste
Progesteron dan Est
ron dan Estrogen dala
rogen dalam dara
m darah
h menurun.
menurun.
◦
◦
sel-sel endometrium mati dan luruh karena tidak ada
sel-sel endometrium mati dan luruh karena tidak ada
supplay darah dan nutrisi.
supplay darah dan nutrisi.
◦
An
An
a
a
li
li
s
s
is
is
M
M
as
as
a
a
la
la
h
h
2
2
◦
◦
5. Berapa lama waktu zigot
5. Berapa lama waktu zigot
dapat bertahan pada
dapat bertahan pada
kehamilan ektopik?
kehamilan ektopik?
◦◦
te
terg
rgan
antu
tung
ng di
dima
mana
na po
posi
sisi
si
im
A
An
na
al
li
is
si
is
s
Ma
M
as
sa
al
la
ah
h
3
3
Pada pemeriksaan,
Pada pemeriksaan,
perut membesar,
perut membesar,
tidak teraba fundus
tidak teraba fundus
uteri, nyeri tekan di
uteri, nyeri tekan di
perut kanan bawah.
perut kanan bawah.
A
A
An
na
al
li
is
si
is
s
Ma
M
as
sa
al
la
ah
h
3
3
2
2.
. D
Da
am
mp
pa
ak
k a
ap
pa
a ssa
aja
ja y
ya
ang
ng rru
ussa
ak
k k
ke
ettik
ika
a
tte
errja
jad
dii ffrra
ak
kttu
urr p
pa
ad
da
a ttu
ula
lan
ng
g ssp
ph
he
en
no
oiid
d
k
ka
an
na
an
n ?
?
FFrra
ak
kttur
ur tu
tulla
an
ng
g tte
en
ng
gk
ko
orra
ak
k d
da
ap
pa
att
men
menyeb
yebabk
abkan
an hem
hemato
atom, kerus
m, kerusaka
akan
n
ne
nerv
rvus
us cr
cran
ania
ialis
lis,
, ke
kebo
boco
cora
ran
n ca
caira
iran
n
se
sere
rebr
bros
ospin
pinal
al (CS
(CSF) da
F) dan
n me
menin
ningit
gitis, k
is, kej
ejan
ang
g
da
A
An
na
al
li
is
si
is
s
Ma
M
as
sa
al
la
ah
h
3
3
3.
3. Ba
Baga
gaim
iman
ana
a ci
ciri
ri-c
-cir
irii ma
mata
ta ya
yang
ng no
norm
rmal
al ?
?
1.
1.
Tidak ada lebam
Tidak ada lebam
2.
2.
Tidak ada pendarahan
Tidak ada pendarahan
3.
3.
Tidak ada luka
Tidak ada luka
4.
4.
Tidak ada bengkak
Tidak ada bengkak
5.
5.
Tidak ada perubahan warna pada mata
Tidak ada perubahan warna pada mata
4.
4. Ba
Baga
gaim
iman
ana
a pe
pena
nang
ngan
anan
an fr
frak
aktu
turr pa
pada
da tu
tula
lang
ng
sp
sphe
heno
noid k
id kan
anan
an ?
?
Dengan cara pembedahan oleh spesialis
Dengan cara pembedahan oleh spesialis
bedah plastik.
A
An
na
al
li
is
si
is
s
Ma
M
as
sa
al
la
ah
h
4
4
Pa
Pada
da pe
peme
meri
riks
ksaa
aan
n fu
fund
ndus
usko
kopi
pi
menunjukkan
menunjukkan
optic disc
optic disc
ta
tamp
mpak
ak no
norm
rmal
al
dan
dan
TTe
ess rre
efflle
ek
kss c
ca
ah
ha
ay
ya
a p
pu
up
piill::
positif
positif
gambar
gambaran
an RAPD
RAPD (rela
(relative
tive affer
afferent
ent pupil
pupil
defect).
A
An
na
al
li
is
si
is
s
Ma
M
as
sa
al
la
ah
h
4
4
1.
1.
Bagaimana
Baga
imana optic
optic disc y
disc yang n
ang normal
ormal?
?
Optic
Optic Disc y
Disc yang no
ang normal aka
rmal akan
n berw
berwarna
arna
jingga, non
jingga, non elevated, dan
elevated, dan memiliki
memiliki cup disc ratio
cup disc ratio
1:
1:3
3 at
atau
au se
seki
kita
tarr 0,
0,3.
3.
Pe
Pemb
mbul
uluh
uh d
dar
arah
ah m
mu
unc
ncul
ul d
di
i b
bag
agia
ian
n te
teng
ngah
ah,,
be
berc
rcab
aban
ang
g ke
keat
atas
as. Ja
. Jala
lann
nnya
ya ar
arte
teri
ri ag
agak
ak lu
luru
rus,
s,
sedan
sedangkan
gkan vena berk
vena berkelok-
elok-kelok
kelok.
. Perba
Perbanding
ndingan
an
be
A
An
na
al
li
is
si
is
s
Ma
M
as
sa
al
la
ah
h
4
4
2.
2. Ba
Baga
gaim
iman
ana
a ca
cara
ra me
mela
laku
kuka
kan
n te
tess re
refl
flek
ekss ca
caha
haya
ya pu
pupi
pil
l ?
?
Ta
Tata
ta ca
cara
ra ::
1.
1.
Pa
Pasi
sien
en di
dimi
mint
nta
a un
untu
tuk
k me
meliliha
hatt ob
obje
jek
k ya
yang
ng le
leta
takn
knya
ya ja
jauh
uh..
2.
2.
M
Ma
ata
ta pa
pasi
sien
en di
di ssen
ente
terr /
/ di
dib
ber
erii ca
caha
hay
ya
a da
dan
n liliha
hatt ap
apa
aka
kah
h
a
ada
da re
reak
akssii p
pad
ada
a pu
pupi
pil.
l.
3.
3.
Perh
Perhatika
atikan
n pupil
pupil mata
mata yang
yang lainny
lainnya,
a, kemudi
kemudian
an
perhatikan perbedaan kontraksi pupil dari kedua pupil
perhatikan perbedaan kontraksi pupil dari kedua pupil
mata tersebut.
mata tersebut.
3. Bi
3. Bila
la RA
RAPD po
PD posi
siti
tif, s
f, sar
araf
af ap
apa
a sa
saja
ja ya
yang te
ng terp
rpen
enga
garu
ruh?
h?
Ner
A
An
na
al
li
is
si
is
s
Ma
M
as
sa
al
la
ah
h
4
4
4.
4. Ba
Baga
gaim
imana
ana pr
pros
osedu
edurr pe
peme
meri
riks
ksaa
aan
n fun
fundu
dusk
skop
opi?
i?
1.
1.
Mata kanan pasien dengan mata kanan pemeriksa, mata kiri
Mata kanan pasien dengan mata kanan pemeriksa, mata kiri
pasien dengan mata kiri pemeriksan kecuali bila pasien dalam
pasien dengan mata kiri pemeriksan kecuali bila pasien dalam
keadaan tidur dapat dilakukan dari atas.
keadaan tidur dapat dilakukan dari atas.
2.
2.
Mula-mula diputar roda lensa oftalmoskop sehingga menunjukkan
Mula-mula diputar roda lensa oftalmoskop sehingga menunjukkan
angka +12 D.
angka +12 D.
3.
3.
Oftalmoskop diletakkan 10 cm dari mata pasien. Pada saat ini
Oftalmoskop diletakkan 10 cm dari mata pasien. Pada saat ini
fokus terletak pada kornea atau pada lensa mata.
fokus terletak pada kornea atau pada lensa mata.
4.
4.
Selanjutnya oftalmoskop lebih didekatkan pada mata pasien dan
Selanjutnya oftalmoskop lebih didekatkan pada mata pasien dan
roda lensa oftalmoskop diputar, sehingga roda lensa menunjukkan
roda lensa oftalmoskop diputar, sehingga roda lensa menunjukkan
angka mendekati nol.
angka mendekati nol.
5.
5.
Sinar difokuskan pada papil sara optik.
Sinar difokuskan pada papil sara optik.
6.
6.
Diperhatikan warna, tepi, dan pembuluh darah yang keluar dari
Diperhatikan warna, tepi, dan pembuluh darah yang keluar dari
papil saraf optik.
papil saraf optik.
7.
7.
Mata pasien diminta melihat sumber cahaya oftalmoskop yang
Mata pasien diminta melihat sumber cahaya oftalmoskop yang
dipegang pemeriksa, dan pemeriksa dapat meilhat keadaan
dipegang pemeriksa, dan pemeriksa dapat meilhat keadaan
makula lutea pasien.
makula lutea pasien.
8.
A
A
n
n
a
a
l
l
i
i
s
s
i
i
s
s
M
M
a
a
s
s
a
a
l
l
a
a
h
h
4
4
5.
5. Fakto
Faktorr yang
yang mempe
mempengar
ngaruhi
uhi RAPD
RAPD posit
positif?
if?
1.
1.
Te
Terb
rben
entu
turn
rnya
ya ke
kepa
pala
la hi
hing
ngga
ga me
meny
nyeb
ebab
abka
kan
n
te
terj
rjep
epit
itny
nya
a at
atau
au te
terj
rjep
epit
itny
nya
a sa
sara
raff op
opti
tik.
k.
2.
2.
Pen
Penyak
yakit
it Gla
Glauko
ukoma.
ma.
3.
3.
Peny
Penyakit
akit Konj
Konjungti
ungtivitis.
vitis.
6.
6. Ap
Apa
a sa
saja
ja da
damp
mpak
ak bi
bila
la RA
RAPD
PD po
posi
siti
tif?
f?
1.
1.
Pe
Peng
ngliliha
hatan
tan ka
kabu
burr da
dan
n ke
kehi
hila
lang
ngan
an pe
peng
nglih
lihat
atan
an
warna.
warna.
2.
2.
Rasa
Rasa sakit.
sakit. Keban
Kebanyakan
yakan oran
orang y
g yang
ang yang
yang rusak
rusak
sa
sara
raff ma
mata
ta me
meng
ngal
alam
amii ra
rasa n
sa nye
yeri
ri di ba
di bagi
gian
an
be
bela
laka
kang
ng ma
mata.
ta.
3.
3.
Ke
Kehi
hila
lang
ngan
an pe
peng
ngliliha
hata
tan
n pa
pada
da sa
satu
tu ma
mata
ta..
4.
4.
Me
Menu
nuru
runn
nnya
ya ja
jara
rak
k pa
pand
ndan
ang
g ma
mata
ta..
5.
A
An
na
al
li
is
si
is
s
Ma
M
as
sa
al
la
ah
h
5
5
D
Do
ok
ktte
err m
me
en
nd
du
ug
ga
a A
An
ntto
o
m
me
en
ng
ga
alla
am
mii g
ga
an
ng
gg
gu
ua
an
n ssa
arra
aff o
op
pttiik
k
ben
A
A
n
n
a
a
l
l
i
i
s
s
i
i
s
s
M
M
a
a
s
s
a
a
l
l
a
a
h
h
5
5
1
1.
. A
Ap
pa
a ssa
ajja
a d
da
am
mp
pa
ak
k d
da
arrii g
ga
an
ng
gg
gu
ua
an
n ssa
arra
aff o
op
pttik
ik ?
?
Penglihatan menjadi kabur dan gelap.
Penglihatan menjadi kabur dan gelap.
2. A
2. Apa
pa hu
hub
bun
ung
gan
an b
ben
entu
tura
ran
n de
deng
ngan
an ga
gang
nggu
guan
an sa
sara
raff o
opt
ptik
ik ?
?
Benturan pada kepala pada bagian sphenoid
Benturan pada kepala pada bagian sphenoid
kanan menyebabkan terganggunya saraf optik
kanan menyebabkan terganggunya saraf optik sehingga
sehingga
menyebabkan
menyebabkan saraf o
saraf optik tidak
ptik tidak bisa
bisa meneruskan
meneruskan cahaya
cahaya
secara optimal ke
secara optimal ke otak (traumatic optic neurophaty).
otak (traumatic optic neurophaty).
3.
3. Ba
Baga
gaim
iman
ana
a ca
cara
ra pe
pena
nang
ngan
anan
an ga
gang
nggu
guan
an sa
sara
raff op
opti
tic?
c?
Pe
Pena
nang
ngan
anan
an bi
bisa
sa de
deng
ngan
an ca
cara
ra fi
fisi
siot
oter
erap
apii at
atau
au
den
Learning Issue
Learning Issue
ANATOMI HISTOLOGI
ANATOMI HISTOLOGI
TULANG KEPALA DEXTRA
TULANG KEPALA DEXTRA
(NORMAL&ABNORMAL)
(NORMAL&ABNORMAL)
ANATOMI HISTOLOGI
ANATOMI HISTOLOGI
MATA (NORMAL &
MATA (NORMAL &
ABNORMAL) ABNORMAL) PERSARAFAN KEPALA PERSARAFAN KEPALA PERSARAFAN MATA PERSARAFAN MATA PROSEDUR PROSEDUR PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
FUNDUSKIPI DAN TES
FUNDUSKIPI DAN TES
REFLEKS CAHAYA PUPIL
REFLEKS CAHAYA PUPIL
PENANGANAN FRAKTUR
PENANGANAN FRAKTUR
SPHENOID KANAN
Kerangka
Kerangka
Konsep
Kesimpulan
Kesimpulan
Anto 16 tahun seorang pelajar SMA
Anto 16 tahun seorang pelajar SMA
terkena gangguan atau kerusakan
terkena gangguan atau kerusakan
pada saraf optik kanannya sehingga
pada saraf optik kanannya sehingga
menyebabkan penglihatannya
menyebabkan penglihatannya
menjadi gelap.
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
◦
◦ Dahlan Zul. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiadi S, Dahlan Zul. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiadi S, editors. Buku Ajareditors. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Buku kedokteran EGC ; 2006. P.443-446 Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Buku kedokteran EGC ; 2006. P.443-446 ◦
◦ Don C.Rockey, Scott L.Friedman. 2006. Hepatic Fibrosis and Cirrhosis.Don C.Rockey, Scott L.Friedman. 2006. Hepatic Fibrosis and Cirrhosis.
http://www.eu.elsevierhealth.com/media/us/samplechapters/9781416032588.pdf . http://www.eu.elsevierhealth.com/media/us/samplechapters/9781416032588.pdf . ◦
◦ Fauziyah. 2013. Hiperfibrinolisis pada Pasien Sirosis Hati. Jurnal Kedokteran danFauziyah. 2013. Hiperfibrinolisis pada Pasien Sirosis Hati. Jurnal Kedokteran dan
Kesehatan Indonesia. Kesehatan Indonesia. ◦
◦ Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1. Jakarta : Media AesculapiusMansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1. Jakarta : Media Aesculapius
FKUI. P.
FKUI. P. 508-510508-510.. ◦
◦ MaryMaryani, ani, SutaSutadi. 20di. 2003. Sir03. Sirosis hosis hepaepatic. Metic. Medan dan : Bag: Bagianian ilmuilmu penpenyakiyakitt daladalamm USU.USU.
◦
◦ Guyton &HaGuyton &Hall. 2000. Fisiologill. 2000. Fisiologi KedokteranKedokteran. Jakarta . Jakarta : EGC: EGC
◦
◦ Johnson, Kimball, MD. 2012.Johnson, Kimball, MD. 2012. Cirrhosis of the Liver Cirrhosis of the Liver .. http://webmd.com/digestive-
http://webmd.com/digestive-disorders/cirrhosis-liver?page=2
disorders/cirrhosis-liver?page=2diadiakseksess papadada 16 16 janjanuauariri 202018 18 pupukulkul 1919.3.30 W0 WIB.IB. ◦
◦ Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGCSherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
◦
◦ Sibuea, W.Herdin, Panggabean, Marulam dan Gultom, SP. Ilmu Penyakit Dalam.Sibuea, W.Herdin, Panggabean, Marulam dan Gultom, SP. Ilmu Penyakit Dalam.
Jakarta : Penerbit Rineka Cipta ; 2001. P.195-26 Jakarta : Penerbit Rineka Cipta ; 2001. P.195-26 ◦
◦ Snell, Richard S.. 2010. Snell, Richard S.. 2010. Anatomi Klinis Berdasarkan Sistem Edisi 6.Anatomi Klinis Berdasarkan Sistem Edisi 6.
◦
◦ ______________. 2014. Ana ______________. 2014. Anatomi Klinis Berdtomi Klinis Berdasarkan asarkan Sistem Edisi 8Sistem Edisi 8..
◦
◦ Sutadi, Sri Sutadi, Sri Maryani.2Maryani.2003.Sirosis Hepatitis.Fakulta003.Sirosis Hepatitis.Fakultas Kedokteran Bagian s Kedokteran Bagian Ilmu PenyakitIlmu Penyakit
Dalam Universitas Sumatera Utara. Dalam Universitas Sumatera Utara. ◦
◦ Tambunan Aprinando, Yustas Mulyadi, dan Muhammad Ibnu Kahtan. 2010.Tambunan Aprinando, Yustas Mulyadi, dan Muhammad Ibnu Kahtan. 2010.
Characteristics of Cirrhotic Patients In Dr.
Characteristics of Cirrhotic Patients In Dr. Soedarso GeneraSoedarso General Hospital Pontianak Periodsl Hospital Pontianak Periods of January