• Tidak ada hasil yang ditemukan

Distribusi Probabilitas Diskret Teoritis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Distribusi Probabilitas Diskret Teoritis"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 1 Suprayogi

Distribusi Probabilitas Diskret Teoritis

Distribusi Probabilitas Teoritis Diskret

ƒ Distribusi seragam diskret (discrete uniform  distribution)

ƒ Distribusi hipergeometris (hypergeometric distribution)

ƒ Distribusi Bernoulli (Bernoulli distribution)

ƒ Distribusi binomial (Binomial distribution)

ƒ Distribusi binomial negatif atau Pascal (negative  binomial or Pascal distribution)

ƒ Distribusi geometris (geometric distribution)

ƒ Distribusi Poisson (Poisson distribution)

(2)

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 3 Suprayogi

Distribusi Seragam Diskret

X ∼ seragam diskret (a, b)

Parameter:

a, b bulat; b ≥ a

Rataan:

Variansi:

Fungsi distribusi probabilitas:

( )

⎪ ⎪

⎪ ⎪

⎧ = + −

+

= −

lainnya  

 ; 0

, 1 ,

, 1 ,

   1 ; 1

x

b b

a a a x

x b f

L

2 b a

X

= + μ

( )

12

1 1

2

2

= ba + −

σ

X

a : batas bawah b : batas atas

Contoh Histogram Distribusi Seragam Diskret

0.0200 0.0400 0.0600 0.0800 0.1000 0.1200 0.1400 0.1600 0.1800

f(x)

a  = 1, b = 6

(3)

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 5 Suprayogi

Probabilitas Variabel Random Berdistribusi Seragam Diskret

( )

1 1

+

= −

= x b a X

P

( ) ∑

=

− +

=

r

a

x

b a

r X

P 1

1

Contoh Perhitungan

Jumlah pesanan yang datang per hari diketahui berdistribusi seragam diskret dengan jumlah pesanan yang datang minimum  0 dan maksimum 10. 

Probabilitas jumlah pesanan yang datang per hari adalah 4 atau kurang?

Rata‐rata jumlah pesanan per hari yang datang?

( )

0,4545

11 1 11

1 11

1 11

1 11

1 1 0 10 4 1

4

0

= +

+ +

+ + =

= −

x=

X P

5 , 2 5

1 10 + =

X

=

μ

(4)

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 7 Suprayogi

Distribusi Hipergeometris

X ∼ hipergeometris (n, N, S) 

Parameter:

Rataan:

Variansi:

( )

{ }

⎪⎪

⎪⎪

⎧ =

=

lainnya  

 ; 0

, min , , 1 , 0    C ;

C C

x

S n x

x f

N n

S N

x n S

x L

n, S, N  bulat > 0 n ≤ N; 

S ≤ N

N n S

X

= μ

⎟⎠

⎜ ⎞

⎛ ⎟

⎜ ⎞

⎝⎛ −

⎟⎠

⎜ ⎞

⎟ ⎛

⎜ ⎞

= −

N S N

n S N

n N

X 1

1 σ2

Fungsi distribusi probabilitas:

Rumus Kombinasi

( ) !

! C !

r n r

n r

n

n

r

⎟⎟ = −

⎜⎜ ⎞

= ⎛

(5)

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 9 Suprayogi

Percobaan Hipergeometris

ƒ Dalam suatu populasi berukuran N, terdapat S  obyek yang dikategorikan sukses S, dan

sisanya N – S dikategorikan gagal

ƒ Suatu sampel random berukuran n diambil dari populasi

ƒ Variabel random yang menyatakan banyaknya obyek berkategori sukses yang terpilih

merupakan variabel random hipergeometris

Contoh Histogram Distribusi Hipergeometris

0.0000 0.1000 0.2000 0.3000 0.4000 0.5000 0.6000

0 1 2 3 4

x

f(x)

0.0000 0.0500 0.1000 0.1500 0.2000 0.2500 0.3000 0.3500 0.4000 0.4500

0 1 2 3 4

x

f(x)

0.0500 0.1000 0.1500 0.2000 0.2500 0.3000 0.3500 0.4000 0.4500

f(x)

N  = 10, S = 2, n = 4

N  = 10, S = 4, n = 4

N  = 10, S = 6, n = 4

(6)

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 11 Suprayogi

Probabilitas Variabel Random Berdistribusi Hipergeometris

( )

N

n S N

x n S

x

x

X

P C

C C

=

=

( ) ∑

=

=

r

x

N n

S N

x n S

r

x

X P

0

C

C C

Contoh Perhitungan

Suatu kotak mengandung 7 komponen yang terdiri dari 4  komponen merek A dan 3 bola komponen merek B. 

Jika 3 komponen diambil secara random dari kotak, probabilitas bahwa tepat terdapat 2 komponen merek A yang terambil:

( )

  0,5143

3!4!

7!

1!2!

3!

2!1!

4!

C C C C

C

2 C 7

3 3 1 4 2 7

3 4 7

2 3 4

2 =

⎟⎠

⎜ ⎞

⎟⎠

⎜ ⎞

⎟⎛

⎜ ⎞

=

=

=

=

X P

(7)

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 13 Suprayogi

Distribusi Bernoulli

X ∼ Bernoulli (p)

Parameter:

p (0 ≤ p ≤ 1)  Rataan:

Variansi:

Fungsi distribusi probabilitas:

X

= p

( ) μ

⎪ ⎩

⎪ ⎨

=

=

=

lainnya  

  

; 0

gagal  

    

; 1

sukses  

  

;

x x p x p x

f

( p )

X2

= 1 p − σ

Percobaan Bernoulli

ƒ Percobaan hanya menghasilkan dua kejadian yang mungkin, sukses atau gagal

ƒ Probabilitas sukses adalah p (probabilitas gagal, 1 – p)

ƒ Variabel random yang menyatakan munculnya

sukses atau gagal merupakan variabel random 

Bernoulli

(8)

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 15 Suprayogi

Contoh Histogram Distribusi Bernoulli

0.0000 0.1000 0.2000 0.3000 0.4000 0.5000 0.6000

0 1

x

f(x)

0.0000 0.1000 0.2000 0.3000 0.4000 0.5000 0.6000 0.7000 0.8000 0.9000

0 1

x

f(x)

0.0000 0.1000 0.2000 0.3000 0.4000 0.5000 0.6000 0.7000 0.8000 0.9000

0 1

x

f(x)

p  = 0,2

p  = 0,5

p  = 0,8

X = sukses = 1

= gagal = 0

Hubungan Distribusi Bernoulli dan Seragam Diskret

X ∼ seragam diskret (a, b); a = 0; b = 1

X ∼ Bernoulli (p); p = 0,5

(9)

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 17 Suprayogi

Distribusi Binomial

X ∼ binomial (n, p)

Parameter:

n bulat > 0; p (0 ≤ p ≤ 1) Rataan:

Variansi:

Fungsi distribusi probabilitas:

X

= np μ

( p )

X

= np 1 − σ

2

( ) ( )

⎪⎩

⎪⎨

⎧ − =

=

lainnya  

  

; 0

, , 1 , 0   

; 1

C

x

n x

p p

x f

x x n

n

x L

Percobaan Binomial

ƒ Percobaan terdiri atas n usaha yang saling independen

ƒ Tiap usaha hanya terdiri dari dua kejadian yang  mungkin, sukses atau gagal.

ƒ Probabilitas tiap sukses untuk tiap usaha adalah tetap, yaitu p (probabilitas gagal, 1 – p)

ƒ Variabel random yang menyatakan banyaknya sukses dalam n usaha independen merupakan variabel random binomial

ƒ Percobaan binomial merupakan percobaan Bernoulli 

yang independen yang dilakukan sebanyak n kali

(10)

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 19 Suprayogi

Contoh Histogram Distribusi Binomial

0.0000 0.0500 0.1000 0.1500 0.2000 0.2500 0.3000 0.3500 0.4000 0.4500

0 1 2 3 4 5

x

f(x)

0.0000 0.0500 0.1000 0.1500 0.2000 0.2500 0.3000 0.3500

0 1 2 3 4 5

x

f(x)

0.0000 0.0500 0.1000 0.1500 0.2000 0.2500 0.3000 0.3500 0.4000 0.4500

0 1 2 3 4 5

x

f(x)

n= 5; p  = 0,2

n= 5; p  = 0,5

n= 5; p  = 0,8

Probabilitas Variabel Random Berdistribusi Binomial

( X r )

nx

p

x

( p )

n x

P = = C 1 −

( ) ∑ ( )

=

=

r

x

x x n

n

x

p p

r X P

0

1

C

(11)

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 21 Suprayogi

Contoh Perhitungan

Probabilitas suatu komponen tidak mengalami kerusakan dalam suatu pengujian adalah 0,75. 

Probabilitas tepat terdapat 2 komponen yang tidak mengalami kerusakan jika dilakukan pengujian sebanyak 4 kali:

Probabilitas terdapat 2 komponen atau lebih yang tidak rusak jika dilakukan pengujian sebanyak 4 kali:

( ) ( ) ( ) ( ) ( )

  

2109 , 0 25 , 0 75 , 2!2! 0

! 75 4

, 0 1 75 , 0 C

2 24 2 4 22 2 =

⎜ ⎞

=⎛

=

=

X P

( ) ( ) ( ) ( )

( ) ( ) ( ) ( )

9492 , 0                                    

0508 , 0 1                                    

25 , 0 75 , 1!1! 0

! 25 4

, 0 75 , 0!2! 0

! 1 4

                              

75 , 0 1 75 , 0 C 1   1 1

2

3 1 4

0 1

0 x

4 4

=

=

⎥⎦

⎢⎣

+

=

=

=

=

−x x

X x

P X

P

Hubungan Distribusi Binomial dan Bernoulli

Y ∼ binomial (n, p) X

i

∼ Bernoulli (p)

=

=

n

i

X

i

Y

1

Xiindependen dan identik

(12)

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 23 Suprayogi

Hampiran Distribusi Binomial terhadap Hipergeometris

∼ hipergeometris (n, S, N); n/N → 0

X ∼ binomial (n, p);  p = S/N

Contoh Perhitungan

Suatu pabrik menerima pasokan material sebanyak 5000 unit  dengan 1000 unit diantaranya adalah material jenis A.  Jika 10  unit dipilih secara random, probabilitas tepat terdapat 3 unit  material jenis A yang terpilih:

( ) ( ) ( )

( ) ( )

0,2 0,8 3!7!

0!

       1       

1 C

3

7 3

3 10 5000 3 1000 5000 10 1000 3

⎟⎠

⎜ ⎞

=⎛

=

=

X P

(13)

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 25 Suprayogi

Distribusi Binomial Negatif (Pascal)

X ∼ binomial negatif (k, p)

Parameter:

k bulat > 0; p (0 ≤ p ≤ 1) Rataan:

Variansi:

( ) ( )

⎪⎩

⎪⎨

⎧ − = +

=

lainnya  

  

; 0

, 1 ,   

; 1

C 11

x

k k x p

p x

f

k k x

x

k L

p k

X

= μ

( )

2

2

1

p p k

X

= − σ Fungsi distribusi probabilitas:

Percobaan Binomial Negatif

ƒ Percobaan terdiri atas n usaha yang saling independen

ƒ Tiap usaha hanya terdiri dari dua kejadian yang mungkin, sukses atau gagal.

ƒ Probabilitas tiap sukses untuk tiap usaha

adalah tetap, yaitu p (probabilitas gagal, 1 – p)

ƒ Variabel random yang menyatakan banyaknya usaha agar terjadi sukses ke‐k merupakan

variabel random binomial negatif

(14)

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 27 Suprayogi

Contoh Histogram Distribusi Binomial  Negatif

0.0000 0.0500 0.1000 0.1500 0.2000 0.2500 0.3000

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

x

f(x)

0.0000 0.0100 0.0200 0.0300 0.0400 0.0500 0.0600 0.0700 0.0800 0.0900

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

x

f(x)

k = 2; p  = 0,2

k = 2;  p  = 0,5

Variabel random X  Æ

banyaknya usaha untuk memperoleh k sukses

Probabilitas Variabel Random Berdistribusi Binomial Negatif

( X x )

kx

p

k

( p )

x k

P = = C

11

1 −

( ) ∑ ( )

=

=

r

k x

k k x

x

k

p p

r X

P C

11

1

(15)

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 29 Suprayogi

Contoh Perhitungan

Probabilitas produk cacat adalah 0,1. 

Jika produk diambil satu per satu, probabilitas ditemukannya produk yang cacat yang ketiga pada pengambilan kelima? 

( ) ( ) ( ) ( ) ( )

0,1 0,9 0,0049 2!2!

1 4!

, 0 1 1 , 0 C

5 = 53 11 35 3 = 3 2 =

=

X P

Definisi Lain dari Variabel Random  Binomial Negatif & Fungsi Dist. Prob.

Variabel random binomial negatif X  dapat juga didefinisikan sebagai banyaknya gagal sebelum

memperoleh k sukses

( ) ( )

⎪⎩

⎪⎨

⎧ − =

=

+

lainnya  

  

; 0

, 2 , 1 , 0   

; 1

C 1

x

x p p

x f

k x k x

x L

Parameter:

k bulat > 0; p (0 ≤ p ≤ 1) Rataan:

Variansi:

p p k

X

) 1

= ( − μ

( )

2

2

1

p p k

X

= − σ

Fungsi distribusi probabilitas:

(

X x

)

xx k pk

(

p

)

x

P = =C + 1 1−

(

)

=

r +

(

)

(16)

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 31 Suprayogi

Contoh Histogram Distribusi Binomial  Negatif

k = 2; p  = 0,2

Variabel random X  Æ

banyaknya gagal sebelum memperoleh k sukses

Contoh Perhitungan

Probabilitas produk cacat adalah 0,1. 

Jika produk diambil satu per satu, probabilitas terambilnya produk baik (tidak cacat) sebanyak dua sebelum menghasilkan produk cacat ketiga? 

( ) ( ) ( ) ( ) ( )

0,1 0,9 0,0049 2!2!

1 4!

, 0 1 1 , 0 C

2 = 22 3 1 32 = 3 2 =

= +

X P

(17)

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 33 Suprayogi

Distribusi Geometris

X ∼ geometris (p)

Parameter:

p (0 ≤ p ≤ 1) Rataan:

Variansi:

( ) ( )

⎪ ⎩

⎪ ⎨

⎧ − =

=

lainnya  

  

; 0

, 2 , 1   

;

1

1

x

x p

p x

f

x

L

X

p

= 1 μ

2

2

1

p p

X

= − σ Fungsi distribusi probabilitas:

Percobaan Geometris

ƒ Percobaan terdiri atas n usaha yang saling independen

ƒ Tiap usaha hanya terdiri dari dua kejadian yang mungkin, sukses atau gagal.

ƒ Probabilitas tiap sukses untuk tiap usaha

adalah tetap, yaitu p (probabilitas gagal, 1 – p)

ƒ Variabel random yang menyatakan banyaknya usaha agar terjadi sukses pertama

merupakan variabel random geometris

(18)

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 35 Suprayogi

Contoh Histogram Distribusi Geometris

0.0000 0.0500 0.1000 0.1500 0.2000 0.2500

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

x

f(x)

0.0000 0.1000 0.2000 0.3000 0.4000 0.5000 0.6000

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

x

f(x)

p  = 0,5 p  = 0,2

Variabel random X  Æ

banyaknya usaha untuk memperoleh sukses pertama

Probabilitas Variabel Random Berdistribusi Geometris

( X = x ) ( = p 1 − p )

x1

P

( ) ∑ ( )

=

=

r

x

p

x

p r

X P

1

1

1

(19)

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 37 Suprayogi

Contoh Perhitungan

Probabilitas produk cacat adalah 0,1. 

Jika produk diambil satu per satu, probabilitas ditemukannya produk yang cacat pada pengambilan ketiga? 

Rata‐rata banyaknya pengambilan untuk menemukan produk cacat?

( ) ( )( ) ( )( )

  

081 , 0 9

, 0 1 , 0 1

, 0 1 1 , 0

3 = − 3 1 = 2 =

=

X P

1 10 , 0 1 =

X

= μ

Definisi Lain dari Variabel Random Geometris dan Fungsi Distribusi Probabilitas

Variabel random geometris X dapat juga didefinisikan sebagai

banyaknya gagal untuk

memperoleh sukses pertama Fungsi distribusi probabilitas:

( ) ( )

⎪⎩

⎪⎨

⎧ − =

=

lainnya  

  

; 0

, 2 , 1 , 0   

; 1

x

x p p x

f

x L

Parameter:

p (0 ≤ p ≤ 1) Rataan:

Variansi: p p

X

= 1− μ

2

2 1

p p

X

= −

(

X x

) (

p p

)

x σ P = = 1−

( ) ∑

r

( )

(20)

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 39 Suprayogi

Contoh Histogram Distribusi Geometris

p  = 0,2

Variabel random X  Æ

banyaknya gagal sebelum memperoleh sukses pertama

Contoh Perhitungan

Probabilitas produk cacat adalah 0,1. 

Jika produk diambil satu per satu, probabilitas diperoleh dua produk baik (tidak cacat) sebelum diperoleh produk cacat?

Rata‐rata banyaknya produk baik (tidak cacat) yang diperoleh sebelum menemukan produk cacat?

( ) ( )( ) ( )( )

  

081 , 0 9 , 0 1 , 0 1

, 0 1 1 , 0

2 = − 2 = 2 =

= X P

(21)

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 41 Suprayogi

Hubungan Distribusi Binomial Negatif dan Geometris

X ∼ binomial negatif (k, p); k = 1

X ∼ geometris (p)

Distribusi Poisson

X ∼ Poisson ( λ )

Parameter:

λ > 0

Rataan:

Variansi:

( )

⎪ ⎪

⎪ ⎪

⎧ =

=

lainnya  

  

; 0

, 2 , 1 , 0   

!  ;

x x x e x

f

x

λ L

λ

λ μ

X

= Fungsi distribusi probabilitas:

λ Æ rata‐rata kejadian

per interval waktu atau daerah tertentu

(22)

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 43 Suprayogi

Ciri‐Ciri Proses Poisson

ƒ Jumlah kejadian yang terjadi dalam suatu interval waktu atau daerah tertentu adalah independen terhadap jumlah kejadian dalam interval waktu atau daerah yang lain.

ƒ Probabilitas suatu kejadian yang terjadi pada interval waktu atau daerah yang sangat kecil adalah proporsional terhadap panjang interval waktu atau luas daerah dan tidak tergantung pada jumlah kejadian yang terjadi di luar interval waktu atau daerah ini.

ƒ Probabilitas lebih dari satu kejadian dalam interval waktu atau daerah yang sangat kecil adalah diabaikan

Contoh Histogram Distribusi Poisson

0.1400 0.1600 0.1800 0.2000 0.0000

0.0500 0.1000 0.1500 0.2000 0.2500 0.3000

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 x

f(x)

λ = 2

λ = 5

(23)

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 45 Suprayogi

Probabilitas Variabel Random Berdistribusi Poisson

( )

x x e

X P

λ

x λ

=

=

( ) ∑

=

=

r

x

x

x r e

X P

0

!  λ

λ

Contoh Perhitungan

Banyaknya gangguan mesin yang terjadi per hari diketahui berdistribusi Poisson dengan rata‐rata 10 gangguan per hari. 

Probabilitas bahwa terdapat paling sedikit terdapat 5 gangguan per hari?

( ) ( )

( )

( ) ( ) ( )

02925 ,

0                

01892 ,

0 00045

, 0 00005 ,

0                

!  4

10

!  1

10

!  0          10

      

!           10

      

4 1

5

4 10 1

10 0

10 4

0 10

=

+ + +

=

+ + +

=

=

=

=

L

L e

e e

x e

X P X

P

x

x

(24)

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 47 Suprayogi

Hampiran Distribusi Poisson terhadap Binomial

X ∼ binomial (n, p); n → ∞; p → 0

X ∼ Poisson ( λ );  λ = np

Contoh Perhitungan

Probabilitas suatu produk yang harus dibuang karena rusak adalah 0,01. 

Jika terdapat sebanyak 1000 produk, probabilitas terdapat 10  produk yang dibuang karena rusak?

( )( )

( )

( )

( )

10 10 01

, 0 1000

10 5

=

=

e

λ

(25)

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 49 Suprayogi

Ciri Reproduktif Variabel Random Poisson

X

i

∼ Poisson ( λ

i

)

=

=

n

i

X

i

Y

1

Y ∼ Poisson ( λ ), λ = λ

1

+  λ

2

+ ... + λ

n

X

i

Æ saling independen

Contoh Perhitungan

Banyaknya gangguan mesin A yang terjadi per hari diketahui berdistribusi Poisson dengan rata‐rata 10 gangguan per hari. 

Banyaknya gangguan mesin B yang terjadi per hari diketahui berdistribusi Poisson dengan rata‐rata 5 gangguan per hari.

Probabilitas banyaknya gangguan sebanyak 5 per hari adalah:

( ) ( )

00194 ,

0                

!  5 5 15

15 5 10

15 5 2 1

=

=

=

= +

= +

=

e

X P

λ λ λ

Referensi

Dokumen terkait

Variabel random diskret dipakai untuk memodelkan fenomena random yang hanya menggunakan nilai integer. Percobaan Bernoulli dan distribusi Bernoulli

◼ Oleh karena itu, distribusi probabilitas jumlah event dalam suatu waktu T adalah sebuah distribusi diskrit,. ◼ akan tetapi distribusi probabilitas waktu antar events serta

Sebuah ukuran atau besaran yang merupakan hasil suatu percobaan atau kejadian yang terjadi acak atau untung- untungan dan mempunyai nilai yang berbeda-beda.. Variabel

Kalau pada suatu hari diambil secara random sebanyak 15 orang buruh, hitunglah peluang akan didapatkan buruh yang menderita pneumonia:.. Biasanya di suatu puskesmas dari semua

[r]

2) Kuantiser Non-Uniform (lebar selang kuantisasi tidak seragam) Kuantisasi : mengubah level amplituda menjadi diskret dengan.

Ini adalah dokumen tentang probabilitas dan distribusi probabilitas, yang mencakup definisi probabilitas, metode perhitungan probabilitas klasik, dan beberapa

Distribusi binomial merupakan distribusi probabilitas peubah acak diskret yang berasal dari percobaan binomial yang diulang sebanyak n kali dan saling