• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kandungan Mineral Besi, Tembaga, dan Seng Pada Cacing Tanah Fridericia sp. Secara Spektrofotometri Serapan Atom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kandungan Mineral Besi, Tembaga, dan Seng Pada Cacing Tanah Fridericia sp. Secara Spektrofotometri Serapan Atom"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vi

ANALISIS MINERAL BESI, TEMBAGA DAN SENG PADA CACING TANAH Fridericia sp. SECARA

SPEKTROFOTOMETRI SERAPANATOM

ABSTRAK

Cacing tanah (Fridericia sp.) adalah hewan invertebrata atau tanpa memiliki tulang belakang dengan bentuk tubuh pipih. Cacing tanah berkhasiat sebagai antibakteri, antipiretik, obat stroke, jantung, tifus dan diare. Tanah sebagai habitat alami dari cacing tanah. Tanah mengandung mineral alam seperti mineral makro dan mineral mikro antara lain besi, tembaga dan seng. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya kandungan besi, tembaga dan seng dalam cacing tanah (Fridericia sp.).

Metode penelitian yang dilakukan secara destruksi kering terhadap cacing tanah (Fridericia sp.) dan penetapan kadar mineral besi, tembaga dan seng dilakukan secara spektrofotometri serapan atom menggunakan nyala udara-asetilen pada panjang gelombang 248,3 nm untuk besi, 324,8 nm untuk tembaga dan 213,9 nm untuk seng.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa cacing tanah (Fridericia sp.) mengandung besi dengan kadar (488.7304 ± 25.9709) mg/100 g, tembaga sebesar 15,8747 ± 0,6186 mg/100 g dan seng sebesar 106,5247 ± 3,6357 mg/100 g. Hasil uji persen recovery diperoleh besi sebesar 110,02%, tembaga sebesar 92,49 % dan seng sebesar 93,68 %. LOD untuk besi, tembaga dan seng masing-masing sebesar 0,120 µg/ml, 0,041 µg/ml dan 0,159 µg/ml. LOQ untuk besi, tembaga dan seng masing-masing sebesar 0,401 µg/ml, 0,137 µg/ml dan 0,530 µg/ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cacing tanah (Fridericia sp.) mengandung mineral besi, tembaga dan seng.

Kata kunci : Cacing tanah Fridericia sp., besi, tembaga, seng, spektrofotometri serapan atom.

(2)

vii

ANALYSIS OF IRON, COPPER and ZINC in the EARTHWORM Predisia sp. BY ATOMIC ABSORPTION

SPECTROPHOTOMETRY

ABSTRACT

Species earthworm (Predisia sp.) is Indonesia’s natural resources that seem weak and disgusting as though it has no benefit, but observed and studied, this low level animal actually has many benefits for humans. One of the benefit in the field of Pharmacy, is as anti-bacterial, antipyretic, typhoid, and stroke drugs, and heart condition due to thrombosis. Earthworms can accumulate metals existing in soil in rather high concentrations. The purpose of this study was to determine the content of iron, copper and zinc in the eartworm’s body.

The earthworm used for sample was species earthworm (Predisia sp). The determination of content in the species predicia (earthworms) was conducted using acetylene air atomic absorption spectrophotometry. The quantitative analysis of iron, copper ans zinc was performed at a wavelength of 248.33 nm for iron, 324.75 nm for copper and wavelength 213.90 nm for zinc.

The results of study indicated that eartworms (Predisia sp.) contained iron (488.7304 ± 25.9709) µg/g, Copper (15.8747 ± 0.6186) µg/g and zinc (106.5247 ± 3.6357) µg/g. The results of validation test for the atomic absorption spectrophotometric method used for quantitative analysis showes % recovery of iron at 110.02%, copper at 92.47% and zinc at 93.68%. limit of detection for iron, copper and zinc, respectively to 0.120 µg/ml, 0.041 µg/ml and 0.159 µg/ml. Limit of quantitation for iron, copper and zinc respectively 0.401 µg/ml, 0.137 µg/ml and 0.530 µg/ml. The results showed that species earthworm (Fridericia sp) containing iron, copper and zinc.

Keywords : Predisia sp., iron, copper, zinc, atomic absorption

spectrophotometry.

Referensi

Dokumen terkait

- Membandingkan metode destruksi basah dan destruksi kering dalam menetapkan kadar logam besi, tembaga dan seng pada CPO dari tiap-tiap unit produksi.. 1.5

Mineral yang terkandung dalam buah pepino adalah kalsium, zat besi, seng, tembaga, mangan dan fosfor (Almatsier, 2010).. Mineral merupakan komponen anorganik, komponen jaringan

Akibat pemanasan ini, maka zat yang akan dianalisis berubah menjadi atom-atom netral dan pada fraksi atom ini dilewatkan suatu sinar yang berasal dari lampu katoda berongga

Hasil Analisis Kadar Besi, Seng, Tembaga dan Timbal Sebelum dan Sesudah Penambahan masing-masing Larutan Baku pada

Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang kandungan mineral besi, seng, tembaga dan timbal yang terdapat pada biji melinjo (Gnetum

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kadar besi, seng, tembaga dan timbal antara biji melinjo segar, emping yang dibuat sendiri dan yang beredar di pasaran, dan

Judul Skripsi : Analisis Kandungan Besi, Seng, Tembaga dan Timbal pada Biji Melinjo ( Gnetum gnemon L.) Segar dan Emping Secara Spektrofotometri Serapan Atom Dengan ini

Penelitian ini dilakukan secara eksperimental yang terdiri dari variabel terikat yaitu analisis kandungan mineral besi, kalium, natrium dan seng dengan variabel