• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kandungan Mineral Besi, Tembaga, dan Seng Pada Cacing Tanah Fridericia sp. Secara Spektrofotometri Serapan Atom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kandungan Mineral Besi, Tembaga, dan Seng Pada Cacing Tanah Fridericia sp. Secara Spektrofotometri Serapan Atom"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS MINERAL BESI, TEMBAGA DAN SENG

PADA CACING TANAH

Frediricia

sp SECARA

SPEKTROFOTOMETRISERAPAN ATOM

SKRIPSI

OLEH:

UCI OKMALASARI

NIM 101524050

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

ANALISIS MINERALBESI, TEMBAGA DAN SENG

PADA CACING TANAH

Frediricia

sp SECARA

SPEKTROFOTOMETRISERAPAN ATOM

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara

OLEH:

UCI OKMALASARI

NIM 101524050

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS MINERAL BESI, TEMBAGA DAN SENG

PADA CACING TANAH

Fridericia

sp SECARA

SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

OLEH:

UCI OKMALASARI NIM 101524050

Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

Pada Tanggal: Agustus 2014

Pembimbing I, Panitia Penguji,

Drs. Fathur Rahman H., M.Si., Apt. Prof. Dr. Jansen Silalahi, M.App.Sc, Apt NIP 195201041980031002 NIP 195006071979031001

(4)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, penulis haturkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa

yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan kemudahan kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini.

Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat mencapai gelar

Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, dengan

judul Analisis Kandungan Mineral Besi, Tembaga, dan Seng Pada Cacing

Tanah Fridericia sp. Secara Spektrofotometri Serapan Atom.

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr.

Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi USU Medan,

yang telah memberikan fasilitas sehingga penulis dapat menyelesaikan

pendidikan. Ibu Dra. Sudarmi, M.Si., Apt., dan Bapak Drs. Fathur Rahman

Harun, M.Si., Apt., yang telah membimbing dan memberikan petunjuk serta

saran-saran selama penelitian hingga selesainya skripsi ini. Bapak Prof. Dr.

Rer. Nat. Effendy De Lux Putra, S.U., Apt., Bapak Prof. Dr. Jansen Silalahi,

M.App.Sc, Apt., dan Ibu Dra. Masria Lasma Tambunan, M.Si., Apt., selaku

dosen penguji yang telah memberikan kritik, saran, dan arahan kepada penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini. Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi

USU Medan yang telah mendidik selama perkuliahan dan Bapak Harry

Ronaldo Tanjung, S.Si., Apt., selaku penasehat akademik yang selalu

(5)

Ibu Dra. Masfria, M.S., Apt., selaku Kepala Laboratorium Kimia

Farmasi Kualitatif Fakultas Farmasi USU dan Bapak Prof. Dr. Rer. Nat.

Effendy De Lux Putra, S.U., Apt., selaku Koordinator Laboratorium Penelitian

Fakultas Farmasi USU yang telah memberikan izin dan fasilitas untuk penulis

sehingga dapat mengerjakan dan menyelesaikan penelitian.

Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tiada

terhingga kepada Ayahanda H. Basri, Ibunda Hj. Yulianis, yang telah

memberikan cinta kasih yang tidak ternilai dengan apapun, doa yang tulus serta

pengorbanan baik materi maupun non-materi. atas segala doa, kasih sayang,

dan memberikan semangat. Teman-Teman Ekstensi Farmasi USU 2010, terima

kasih untuk perhatian, semangat, doa, dan kebersamaannya selama ini, serta

seluruh pihak yang telah ikut membantu penulis yang tidak dapat disebutkan

satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih

jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran

demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini

dapat memberi manfaat bagi kita semua.

Medan, Agustus 2014

Penulis,

Uci okmalasari

(6)

ANALISIS MINERAL BESI, TEMBAGA DAN SENG PADA CACING TANAH Fridericia sp. SECARA

SPEKTROFOTOMETRI SERAPANATOM

ABSTRAK

Cacing tanah (Fridericia sp.) adalah hewan invertebrata atau tanpa memiliki tulang belakang dengan bentuk tubuh pipih. Cacing tanah berkhasiat sebagai antibakteri, antipiretik, obat stroke, jantung, tifus dan diare. Tanah sebagai habitat alami dari cacing tanah. Tanah mengandung mineral alam seperti mineral makro dan mineral mikro antara lain besi, tembaga dan seng.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya kandungan besi,

tembaga dan seng dalam cacing tanah (Fridericia sp.).

Metode penelitian yang dilakukan secara destruksi kering terhadap cacing tanah (Fridericia sp.) dan penetapan kadar mineral besi, tembaga dan seng dilakukan secara spektrofotometri serapan atom menggunakan nyala udara-asetilen pada panjang gelombang 248,3 nm untuk besi, 324,8 nm untuk tembaga dan 213,9 nm untuk seng.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa cacing tanah (Fridericia sp.) mengandung besi dengan kadar (488.7304 ± 25.9709) mg/100 g, tembaga sebesar 15,8747 ± 0,6186 mg/100 g dan seng sebesar 106,5247 ± 3,6357 mg/100 g. Hasil uji persen recovery diperoleh besi sebesar 110,02%, tembaga sebesar 92,49 % dan seng sebesar 93,68 %. LOD untuk besi, tembaga dan seng masing-masing sebesar 0,120 µg/ml, 0,041 µg/ml dan 0,159 µg/ml. LOQ untuk besi, tembaga dan seng masing-masing sebesar 0,401 µg/ml, 0,137 µg/ml dan

0,530 µg/ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cacing tanah (Fridericia

sp.) mengandung mineral besi, tembaga dan seng.

Kata kunci :Cacing tanahFridericia sp., besi, tembaga, seng, spektrofotometri

(7)

ANALYSIS OF IRON, COPPER and ZINC in the EARTHWORM Predisia sp. BY ATOMIC ABSORPTION

SPECTROPHOTOMETRY

ABSTRACT

Species earthworm (Predisia sp.) is Indonesia’s natural resources that seem weak and disgusting as though it has no benefit, but observed and studied, this low level animal actually has many benefits for humans. One of the benefit in the field of Pharmacy, is as anti-bacterial, antipyretic, typhoid, and stroke drugs, and heart condition due to thrombosis. Earthworms can accumulate metals existing in soil in rather high concentrations. The purpose of this study was to determine the content of iron, copper and zinc in the eartworm’s body.

The earthworm used for sample was species earthworm (Predisia sp). The determination of content in the species predicia (earthworms) was conducted using acetylene air atomic absorption spectrophotometry. The quantitative analysis of iron, copper ans zinc was performed at a wavelength of 248.33 nm for iron, 324.75 nm for copper and wavelength 213.90 nm for zinc.

The results of study indicated that eartworms (Predisia sp.) contained iron (488.7304 ± 25.9709) µg/g, Copper (15.8747 ± 0.6186) µg/g and zinc (106.5247 ± 3.6357) µg/g. The results of validation test for the atomic absorption spectrophotometric method used for quantitative analysis showes % recovery of iron at 110.02%, copper at 92.47% and zinc at 93.68%. limit of detection for iron, copper and zinc, respectively to 0.120 µg/ml, 0.041 µg/ml and 0.159 µg/ml. Limit of quantitation for iron, copper and zinc respectively 0.401 µg/ml, 0.137 µg/ml and 0.530 µg/ml. The results showed that species earthworm (Fridericia sp) containing iron, copper and zinc.

(8)
(9)

2.2.1 Besi ... 9

2.2.2 Tembaga ... 9

2.2.3 Seng ... 9

2.3 Spektrofotometri Serapan Atom ... 10

2.4 Validasi Metode Analisis ... 14

2.5 Data Analisis Beberapa Mineral Pada Cacing Tanah ... 17

BAB III METODE PENELITIAN ... 18

(10)

3.6 Analisis Kualitatif pada Besi, Tembaga

3.7.1.1 Pembuatan Kurva Kalibrasi Besi ... 22

3.7.1.2 Pembuatan Kurva Kalibrasi tembaga ... 22

3.7.1.3 Pembuatan Kalibrasi Seng ... 23

3.7.2 Penetapan kadar besi, seng dan tembaga dalam sampel ... 23

3.7.2.1 Penetapan Kadar Besi ... 23

3.7.2.2 Penetapan Kadar Tembaga... 24

3.7.2.3 Penetapan Kadar Seng ... 24

3.8 Perhitungan Kadar Besi, Seng dan Tembaga dalam sampel ... 25

3.9 Validasi Metode Analisis ... 25

3.9.1 Analisis statistik ... 25

3.9.2 Uji perolehan kembali (recovery) ... 26

3.9.2.1 Pembuatan Larutan Standar ... 26

3.9.3 Prosedur uji perolehan kembali ... 27

(11)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 29

4.1 Identifikasi Besi, Tembaga dan Seng pada Sampel ... 29

4.2 Pemeriksaan Kuantitatif ... 30

4.2.1 Penentuan Linieritas Kurva Kalibrasi Besi, Tembaga dan Seng Dalam Cacing Tanah Fridecia sp ... 30

4.2.2 Pemeriksaan Kadar Besi, Tembaga dan Seng Pada Cacing Tanah Fridecia sp dalam sampel ... 32

4.3 Uji Validasi Metode Analisis ... 33

4.3.1 Uji Perolehan Kembali (Recovery) ... 33

4.3.2 Batas Deteksi Dan Batas Kuantitasi... 34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 36

5.1 Kesimpulan ... 36

5.2 Saran ... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 37

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Data Analisis Beberapa Mineral Pada Cacing Tanah ... 17

Tabel 4.1 Hasil Pemeriksaan Kualitatif Besi, Tembaga

dan Seng dalam sampel ... 29

Tabel 4.2 Data Kadar Besi, Tembaga dan Seng pada Sampel ... 33

Tabel 4.3 Persen Uji Perolehan Kembali Besi, Tembaga

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Morfologi Cacing Tanah ... 6

Gambar 2.2 Komponen Spektrofotometer Serapan Atom ... 13

Gambar 4.1 Kurva kalibrasi besi ... 30

Gambar 4.2 Kurva kalibrasi tembaga ... 31

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Sampel ... 39

Lampiran 2. Gambar Sampel Cacing Tanah Fridericia sp ... 40

Lampiran 3. Flowsheet Penyiapan Sampel dan Proses

Destruksi Kering ... 41

Lampiran 4. Gambar Hasil Analisa Kualitatif Besi,

Tembaga dan Seng ... 42

Lampiran 5. Data Kalibrasi Besi dengan Spektrofotometer Serapan Atom dan Perhitungan Persamaan Garis

Regresi dan Koefisien Korelasi ... 43

Lampiran 6. Data Kalibrasi Tembaga dengan Spektrofotometer Serapan Atom dan Perhitungan Persamaan Garis

Regresi dan Koefisien Korelasi ... 45

Lampiran 7. Data Kalibrasi Seng dengan Spektrofotometer Serapan Atom dan Perhitungan Persamaan Garis

Regresi dan Koefisien Korelasi ... 47

Lampiran 8. Hasil Analisis Kadar Besi, Tembaga dan Seng

dalam Sampel ... 49

Lampiran 9. Contoh Perhitungan Kadar Besi, Tembaga

dan Seng dalam Cacing Tanah Fridericia sp. ... 50

Lampiran 10. Perhitungan Statistik Kadar Besi pada

Cacing Tanah Fridericia sp. ... 52

Lampiran 11. Hasil Analisis Besi, Tembaga, dan Seng dalam Cacing Tanah Fridericia sp. Sebelum Penambahan

Larutan Baku... 58

Lampiran 12. Hasil Analisis Besi, Tembaga, dan Seng dalam Cacing Tanah Fridericia sp. Setelah Penambahan

Larutan Baku... 59

Lampiran 13. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas

(15)

Lampiran 14. Data Hasil Uji Perolehan Kembali Besi,

Tembaga dan Seng dalam Cacing Tanah ... 63

Lampiran 15. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Besi, Tembaga, dan Seng dalam Cacing

Tanah Fridericia sp. ... 66

Lampiran 16. Gambar Alat Spektrofotometer Serapan Atom ... 70

Referensi

Dokumen terkait

- Membandingkan metode destruksi basah dan destruksi kering dalam menetapkan kadar logam besi, tembaga dan seng pada CPO dari tiap-tiap unit produksi.. 1.5

Mineral yang terkandung dalam buah pepino adalah kalsium, zat besi, seng, tembaga, mangan dan fosfor (Almatsier, 2010).. Mineral merupakan komponen anorganik, komponen jaringan

Akibat pemanasan ini, maka zat yang akan dianalisis berubah menjadi atom-atom netral dan pada fraksi atom ini dilewatkan suatu sinar yang berasal dari lampu katoda berongga

Hasil Analisis Kadar Besi, Seng, Tembaga dan Timbal Sebelum dan Sesudah Penambahan masing-masing Larutan Baku pada

Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang kandungan mineral besi, seng, tembaga dan timbal yang terdapat pada biji melinjo (Gnetum

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kadar besi, seng, tembaga dan timbal antara biji melinjo segar, emping yang dibuat sendiri dan yang beredar di pasaran, dan

Judul Skripsi : Analisis Kandungan Besi, Seng, Tembaga dan Timbal pada Biji Melinjo ( Gnetum gnemon L.) Segar dan Emping Secara Spektrofotometri Serapan Atom Dengan ini

Penelitian ini dilakukan secara eksperimental yang terdiri dari variabel terikat yaitu analisis kandungan mineral besi, kalium, natrium dan seng dengan variabel