• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rabu, 02 November Market Preview

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rabu, 02 November Market Preview"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

T

ekanan jual kembali melanda p e r d a g a n g a n s a h a m kemarin. Aksi jual pelaku pasar lebih dipengaruhi perkembangan yang terjadi di pasar saham global. Munculnya kembali kekhawatiran atas default Yunani menyusul keputusan negara tersebut menyelenggarakan r e f r e n d u m a t a s p a k e t penyelamatan ekonomi Yunani oleh Uni Eropa dan data perekonomian China yang kurang menggembirakan membuat pasar saham global kembali bergejolak. C h i n a k e m a r i n mengumumkan indeks aktivitas

manufakturnya (PMI) bulan Oktober turun menjadi 50,4 dibandingkan September yang sebesar 51,2. Sebelumnya diperkirakan indeks PMI mencapai 51,6. Masih terkait dengan indeks PMI,. Indeks produksi turun ke 52,3 dari 52,7. Pelemahan aktivitas industri di China tersebut mengindikasikan krisis Eropa telah merembet ke perekonomian China, yang diharapkan bisa menjadi bumper terhadap krisis perekonomian global. Merespon meningkatnya resiko pasar, IHSG kemarin ditutup turun 2,79% atau 105,835 ke posisi 3685,012.

Data inflasi Oktober yang mencatatkan negatif 0,12% turun dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami inflasi 0,27% tidak berpengaruh banyak di pasar. Sebaliknya aksi jual investor semakin meningkat terutama dialami oleh saham pertambangan, perkebunan dan perbankan. Hari ini perdagangan saham diperkirakan masih berpeluang melanjutkan pelemahannya.

Indeks DJIA dan S&P 500 di Wall Street tadi malam kembali terkoreksi masing-masing 2,5% dan 2,8%. Indeks bursa utama Eropa seperti DAX Jerman terkoreksi 5% dan CAC 40 Paris turun 5,4%. Bursa saham global mengkhawatirkan refrendum Yunani akan berpotensi mengakibatkan Yunani Default dan mengakibatkan resiko sistemik di sistem keuangan Uni Eropa. Mencermati kembali meningkatnya resiko pasar, pelaku pasar disarankan tetap menjaga posisi cash-nya dan memanage resiko dengan melakukan pola trading. IHSG akan berpeluang menguji level support di kisaran 3589-3608 dan level resisten di 3756 IHSG S 3589-3608; R 3756

BORN beli saham Bumi Plc dari BNBR senilai USD 1 miliar.

Oktober deflasi 0,12%.

IPO Atlas harga Rp. 1500, jumlah saham turun jadi 21,67%.

Laba ADRO naik 96%.

DAILY RESEARCH

Statistics

Highlight

Market Preview

Rabu, 02 November 2011

1

Opening Today Nikkei AORD

 Change       Index Last Chg % DJIA  11693.98  (261.03)  (2.183)  S&P 500  1223.02  (30.28)  (2.416)  FTSE 100  5415.27  (128.95)  (2.326)  CAC 40  3068.33  (174.51)  (5.381)  DAX  5834.51  (306.83)  (4.996)  NIKKEI 225  8673.22  (315.17)  (3.506)  HANGSENG  19369.96  (494.91)  (2.491)  STI  2789.35  (66.42)  (2.326)  SHENZHEN  1041.508  0.58   0.056   SHANGHAI  2470.02  1.77   0.072   Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel)  92.19  (1.00)  (1.07)  CPO (RM/M.T)  2971  0.00   0.00   Gold (USD/T.oz)  1711  (13.20)  (0.77)  Nikel (USD/M.T  18650  (600.00)  (3.12)  Timah (USD/M.T)  21650  (225.00)  (1.03)  Coal (USD/M.T)  117.65  (0.85)  (0.72)  Exchange Rates Chg % IDR/USD  8890  105.00   1.20   USD/EUR  1.367  (0.02)  (1.30)  JPY/USD  78.27  (0.15)  (0.19)  IDR/SGD  6949.66  (110.57)  (1.57)  IDR/AUD  9146.2  (190.55)  (2.04)  Dual Listed USD IDR Chg %

TLK.NYSE  32.92  7316.47  (0.88)  (2.604) 

IIT.NYSE  29.39  5225.54  (0.54)  (1.804)  Top Gainers IDR % Chg

GTBO  265  34.50   68  ARTA  320  14.30   40  IDKM  1,740  13.70   210  SSTM  200  11.10   20  DPNS  620  10.70   60 

Top Losers IDR % Chg

UNIT  200  (23.10)  (60) 

DILD‐W  4  (20.00)  (1) 

MBAI  13,300  (18.40)  (3,000) 

AMAG‐W  61  (17.60)  (13) 

BORN  870  (15.50)  (160)  Top Value IDR % (miliar)

BORN  870  (15.50)  1,122 B  BUMI  2,150  (8.50)  668 B  BMRI  6,800  (4.90)  375 B  ASII  66,500  (3.60)  312 B  ADRO  1,990  (1.70)  306 B 

Top Volume IDR % (juta)

ENRG  151  (7.90)  1,215.943  BORN  870  (15.50)  1,207.101  ELTY  111  (4.30)  421.411  BNBR  52  0.00   360.458  BUMI  2,150  (8.50)  296.645  IHSG 3,685.01 Change (105.84) Change (%) (2.79) Change (%/ytd) (0.50) Total Value (IDR triliun) 4.132 Total Volume (miliar saham) 4.889 Net Foreign Buy (IDR miliar) (59.079)

(2)

Terjadi Deflasi di Bulan Oktober Sebesar 0,12%. Ternyata, inflasi tidak muncul pada Oktober lalu. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, pada bulan tersebut malah terjadi deflasi sebesar 0,12%. Penyebab terjadinya deflasi lantaran ada penurunan harga barang pada Oktober lalu. Diantaranya, harga emas turun sebesar 0,11%, ikan segar sebesar 0,07%, telur ayam sebesar 0,04% dan tiket penerbangan sebesar 0,03%. Dengan adanya deflasi ini, inflasi tahun kalender Januari hingga Oktober lalu tercatat sebesar 2,82%. Inflasi year on year sebesar 4,42%. Sedangkan inflasi inti year on year sebsar 4,43%. (Kontan Online)

Atlas Pangkas Jumlah Saham IPO Jadi 21,67%. PT Atlas Resources Tbk memangkas jumlah saham perdana (Initial Public Offering/IPO), dari 25% menjadi 21,67%. Sebelumnya perseroan menargetkan pelepasan saham IPO 783,33 juta lembar, kini hanya 650 juta lembar. Tidak disebutkan alasan penurunan tersebut oleh perseroan. Meski menurun, Atlas masih yakin sahamnya laku di pasar. Dari hasil bookbuilding dan roadshow, saham perseroan men-dapat minat yang cukup dari investor institusi. Saat seluruh saham IPO terjual, perseroan men-dapat mengantongi dana maksimal Rp 975 miliar. Dana ini, sekitar 60% atau Rp 540 miliar untuk membiayai modal kerja, belanja modal infra-struktur dan pengembangan fasilitas penunjang di Hub Muba. Sisanya, sebagai dana akusisi wilayah IUP tambahan dan/atau peningkatan kepemilikan pada anak perusahaan yang berhubungan dengan pertambangan, juga mem-bayar biaya kompensasi atas restrukturisasi kontrak pemasokan batu bara kepada Noble, serta membiayai modal kerja Perseroan tidak melebihi Rp 138 miliar.(Detikcom)

Laba Adaro Naik 96% Jadi US$ 376 Juta. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) meraup laba bersih US$ 376 juta di triwu-lan III-2011, naik hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama. Laba per saham juga naik 97% menjadi Rp 99,96 per lembar (US$ 0,01176). Laba bersih ditopang oleh kenaikan pada volume pro-duksi dan harga jual rata-rata. Pendapatan usaha bersih meningkat 48% menjadi US$ 2,9 miliar, sementara marjin laba kotor meningkat menjadi 34,4% dari 31,8% pada periode yang sama. Produksi Adaro mencapai rekor tertinggi pada triwulan III-2011 dengan dukungan cuaca yang baik, tibanya alat berat baru yang berskala lebih besar dan kinerja yang baik dari para kontraktor. Akibatnya, volume produksi dan penjualan masing-masing meningkat 10,8% dan 18,4% menjadi 35,28 juta ton dan 38,33 juta ton. Naiknya laba bersih juga ditopang oleh keuntungan selisih kurs sebesar US$ 9 juta dan tidak adanya amortisasi goodwill, dibandingkan dengan beban amortisasi sebesar US$ 40,1 juta yang terjadi pada periode yang sama tahun lalu karena perubahan pada standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.(Detikcom)

Laba Periode Berjalan LPCK Melambung 200%. PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) hingga kuartal III-2011 mencetak laba periode berjalan sebesar Rp148,03 miliar atau melejit 200 persen dibandingkan periode yang sama tahun se-belumnya Rp49,26 miliar. Kenaikan laba bersih tersebut disokong dari kenaikan pendapatan usaha di kuartal III-2011 yang mencapai Rp611,240 miliar yang juga mengalami peningkatan dari periode sebelumnya sebesar Rp305,92 miliar. Adapun laba kotor dari perseroan yang bergerak dalam bidang properti ini tercatat sebesar Rp241,28 miliar dibandingkan sebelumnya Rp131,84 miliar. Sementara untuk laba bersih per saham juga meningkat dua kali lipat menjadi Rp212,69 per lembar saham dari sebelumnya sebesar Rp70,79 per saham. (Okezone)

Bakrie Jual Saham Bumi Plc ke Borneo Rp 8,5 Triliun. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dan Long Haul Holdings Ltd menjual sekitar 23,8 persen sahamnya di Bumi Plc kepada PT Borneo Lumbung Energy Tbk (BORN). Nilai tran-saksinya mencapai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 8,5 triliun. Setelah transaksi tersebut rampung, maka Grup Bakrie bersama Borneo akan menguasai 47,6 persen saham di Bumi Plc. Harga pembelian saham itu merepresentasikan nilai premium sebesar 46 persen dari harga penutupan saham Bumi Plc di London Stock Exchange pada 28 Oktober 2011, dan sekitar 45 persen premium dari rata-rata volume tertimbang 20 hari transaksi terakhir saham Bumi Plc. Transaksi ini sepenuhnya dibayar tunai. Bakrie Group akan memanfaatkan dana yang diperoleh itu untuk penyele-saian fasilitas pinjaman yang sebelumnya dikoordinasikan oleh Credit Suisse, sehingga posisi pinjaman BNBR secara keseluruhan turun signifikan. (Detikcom)

Produksi BORN Di Akhir September Sudah Mencapai 2,1 Juta Ton. PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) berhasil mencatatkan produksi coking coal mencapai 2,1 juta ton. Di akhir tahun ini, perusahaan tambang tersebut menargetkan volume produksinya mencapai 3,5 juta ton. Sementara untuk penjualan cocas (coking coal) hingga September lalu sudah mencapai 1,9 juta ton. Mayoritas hasil penjualan coking coal BORN dijual ke be-berapa perusahaan China. Dimana, sebanyak 2 juta ton hasil produksi BORN telah dialokasikan untuk dua perusa-haan di China yaitu Ganeral Nice dan Zhag Lian yang masing-masing membutuhkan 1 juta ton dari perusaperusa-haan. Selain ke China, BORN pun menjual coking coal ke pasar spot. Di lain pihak, selama sembilan bulan pertama, BORN mencatat pertumbuhan laba bersih hingga 408% dari Rp 261,98 miliar menjadi Rp 1,32 triliun. Hal tersebut disok-ong kenaikan pendapatan perusahaan yang melesat 115,22% menjadi Rp 4,4 triliun di akhir September lalu.

(3)

Stock Picks

BORN 830-1020.

PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) telah menandatangani perjanjian jual beli

bersyarat dengan Grup Bakrie untuk mengambil 23,8% saham Bumi Plc yang tercatat di Bursa London

dengan nilai transaksi mencapai USD 1miliar atau sebesar GBP10,91/saham. Untuk membiayai transaksi

tersebut, BORN mendapat pinjaman dari Standard Chartered Bank berjangka waktu lima tahun dengan

bunga Libor plus 3,5%. Harga pembelian saham Bumi Plc tersebut setara dengan 6% premium di atas

rata-rata tertimbang saham Bumi Plc selama enam bulan terakhir sebesar GBP10,33. Atau sebesar 47% premium

dari harga rata-rata saham Bumi Plc di bursa London selama 20 hari terakhir. BORN telah menjaminkan

sahamnya di anak perusahaan PT Asmin Koalindo Tuhup sebesar 99,99%. Selain itu perseroan juga

menjaminkan cash flow perusahaan dan juga kepemilikannya di Bumi Plc. Dengan pinjaman tersebut maka

rasio utang bersih perseroan terhadap modal (DER) melonjak menjadi 1,1x. Dana sebesar USD 1miliar

tersebut akan digunakan oleh Grup Bakrie untuk membayar utangnya ke Konsorsium Credit Suisse sebesar

USD1,3 miliar. Pasca pengumuman akuisisi terhadap saham Bumi Plc, harga saham BORN kemarin jatuh

15,5% atau Rp.160 ditutup di Rp.870, terendah sejak perdagangan 10 Oktober lalu. Ini disebabkan pasar

menilai pembelian BORN atas Bumi Plc terlalu mahal. Akibat aksi korporasi ini, BORN secara tidak langsung

memiliki saham BUMI sebanyak 6% dan BRAU sebanyak 20%. Sementara terkait kinerjanya, tahun ini volume

penjualan batubara perseroan ditargetkan mencapai 3,06 juta ton dan tahun depan 3,8 juta ton. Kondisi

perekonomian global yang masih diliputi ketidakpastian dan penurunan output industri bisa membuat harga

batubara kokas turun di pasar internasional dimana tahun depan diperkirakan mencapai USD200/MT.

Hingga kuartal ketiga tahun ini pendapatan usaha BORN tumbuh 115% mencapai Rp.4,44 triliun. Laba bersih

tumbuh 407% mencapai Rp.1,33 triliun. Pencapaian laba bersih ini mencerminkan 78% dari perkiraan laba

tahun ini sebesar Rp.1,69 triliun. Pada harga Rp.870, saham BORN diperdagangkan pada PE 9,1x (2011) dan

PE 7,4x proyeksi laba 2012. Harga saham BORN tersebut masih relatif murah ketinbang harga historisnya

sepanjang tahun ini yang ditransaksikan dengan PE rata-rata 13-14x. Ataupun bila dibandingkan dengan

saham emiten batubara yang saat ini ditransaksikan dengan rata-rata PE 12x. Harga terbaik melakukan

pembelian di bawah Rp.800. Buy on Weakness

3

Rabu, 02 November 2011

(4)

HRUM 7400-8050.

PT Harum Energy Tbk (HRUM) sepanjang sembilan bulan pertama 2011 membukukan

kenaikan laba bersih 89,86% mencapai Rp.1,08 triliun dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar

Rp.569,12 miliar. Kenaikan laba tersebut terutama ditopang oleh pertumbuhan pendapatan sebesar 71,5%

mencapai Rp.5,1 triliun dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar Rp.3,16 triliun. Laba kotor naik

94,06% mencapai Rp.2,1 triliun dengan marjin kotor naik dari 34% menjadi 41%. Laba bersih per saham

menjadi Rp.400,21. Pencapaian laba perseroan hingga kuartal tiga tahun ini masih 65% dari perkiraan target

laba tahun ini sebesar Rp.1,67 triliun. Pada harga Rp.7850 saham HRUM ditransaksikan pada PE 12,8x

(estimasi 2011) dan PE 8,7x proyeksi laba 2012. Sepanjang tahun ini harga saham HRUM ditransaksikan

rata-rata pada PE 14,7x. Harga saham perseroan pada PE tersebut berpeluang mencapai harga Rp.9100. Secara

technical peluang penguatan harga sahamnya tertahan di resisten Rp.8050. Sedangkan support kuat ada di

level Rp.7400. Investor disarankan melakukan pembelian ketika harga terkoreksi mendekati level supportnya.

Buy on Weakness

(5)

Stock Picks

5

CPIN 2300-2775.

Harga saham Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) kemarin terkoreksi 6,5% ke

Rp.2500. Harga sahamnya tertinggi penah mencapai Rp.2975 (8/9). Sedangkan harga sahamnya terendah

dalam tiga bulan terakhir di Rp.1910 (26/9) ketika terjadi gejolak di pasar saham. Hingga kuartal ketiga

tahun ini penjualan bersih perusahaan pakan ternak tersebut tumbuh 24,32% mencapai Rp.13,5 triliun.

Jumlah penjualan bersih tersebut mencapai 74,5% dari target penjualan tahun ini sebesar Rp.18,11 triliun.

Laba usaha perseroan dalam periode tersebut tumbuh 16,48% mencapai Rp.2,39 triliun. Sedangkan laba

bersih tumbuh 17,89% mencapai Rp.1,93 triliun. Tahun ini laba bersih diperkirakan mencapai Rp.2,59 triliun.

Pada harga Rp.2500, saham CPIN ditransaksikan pada PE 15,8x (2011) dan PE 14,3x (2012). Harga tersebut

relatif murah ketimbang historisnya yang pernah mencapai PE 18x. Berdasarkan technical, harga sahamnya

masih berpeluang melanjutkan penguatan dengan resisten ada di Rp.2775. Sedangkan support ada di

Rp.2225. Buy on Weakness

Rabu, 02 November 2011

Pilihan saham :

ASII 64900-68200 Sell

BUMI 2025-2250 Trading Buy

BMRI 6500-7050 Buy on Weakness

ADRO 1900-2075 Buy on Weakness

INTP 14600-15600 Sell

JSMR 3650-3800 Buy on Weakness

INDF 4700-5100 Buy on Weakness

(6)

6 EMITEN LAST PRICE RESISTANCE 1 RESISTANCE 2 SUPPORT 1 SUPPORT 2

IHSG  3,685.01  3,756.30  3,827.60  3,647.53  3,610.05  PERTANIAN  AALI  21,100.00  21,483.33  21,866.67  20,783.33  20,466.67  LSIP  2,125.00  2,183.33  2,241.67  2,083.33  2,041.67  SGRO  2,975.00  3,066.67  3,158.33  2,916.67  2,858.33  UNSP  280.00  295.00  310.00  270.00  260.00  PERTAMBANGAN  ADRO  1,990.00  2,066.67  2,143.33  1,946.67  1,903.33  ANTM  1,690.00  1,766.67  1,843.33  1,646.67  1,603.33  BORN  870.00  980.00  1,090.00  810.00  750.00  BUMI  2,150.00  2,316.67  2,483.33  2,041.67  1,933.33  DEWA  75.00  78.33  81.67  73.33  71.67  DOID  580.00  623.33  666.67  553.33  526.67  ENRG  151.00  161.67  172.33  145.67  140.33  HRUM  7,850.00  8,050.00  8,250.00  7,700.00  7,550.00  INCO  3,500.00  3,608.33  3,716.67  3,433.33  3,366.67  ITMG  43,550.00  44,516.66  45,483.33  42,916.66  42,283.33  MEDC  2,375.00  2,425.00  2,475.00  2,300.00  2,225.00  PTBA  17,750.00  18,333.33  18,916.67  17,333.33  16,916.67  TINS  1,910.00  1,976.67  2,043.33  1,866.67  1,823.33  INDUSTRI DASAR DAN KIMIA  CPIN  2,500.00  2,616.67  2,733.33  2,441.67  2,383.33  INTP  15,250.00  15,916.67  16,583.33  14,916.67  14,583.33  KRAS  810.00  833.33  856.67  793.33  776.67  NIKL  260.00  265.00  270.00  255.00  250.00  SMCB  1,910.00  1,943.33  1,976.67  1,883.33  1,856.67  SMGR  9,000.00  9,400.00  9,800.00  8,750.00  8,500.00  ANEKA INDUSTRI  ASII  66,500.00  68,133.33  69,766.66  65,683.33  64,866.66  GJTL  2,625.00  2,741.67  2,858.33  2,541.67  2,458.33  INDUSTRI BARANG KONSUMSI  INDF  5,000.00  5,141.67  5,283.33  4,916.67  4,833.33  KLBF  3,375.00  3,458.33  3,541.67  3,333.33  3,291.67  UNVR  15,650.00  15,850.00  16,050.00  15,450.00  15,250.00  PROPERTI DAN KONSTRUKSI  ADHI  510.00  521.67  533.33  496.67  483.33  ASRI  410.00  426.67  443.33  401.67  393.33  CTRA  480.00  486.67  493.33  476.67  473.33  CTRP  450.00  461.67  473.33  441.67  433.33  ELTY  111.00  115.67  120.33  108.67  106.33  KIJA  151.00  157.33  163.67  147.33  143.67  PTPP  335.00  338.33  341.67  333.33  331.67  WIKA  495.00  511.67  528.33  486.67  478.33  INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI  INDY  2,575.00  2,733.33  2,891.67  2,483.33  2,391.67  ISAT  5,150.00  5,350.00  5,550.00  5,050.00  4,950.00  JSMR  3,750.00  3,850.00  3,950.00  3,700.00  3,650.00  PGAS  2,925.00  3,008.33  3,091.67  2,883.33  2,841.67  TLKM  7,400.00  7,466.67  7,533.33  7,366.67  7,333.33  KEUANGAN  BBCA  7,900.00  8,016.67  8,133.33  7,816.67  7,733.33  BBKP  650.00  670.00  690.00  640.00  630.00  BBNI  3,925.00  4,016.67  4,108.33  3,866.67  3,808.33  BBRI  6,550.00  6,700.00  6,850.00  6,450.00  6,350.00  BDMN  4,900.00  4,941.67  4,983.33  4,866.67  4,833.33  BMRI  6,800.00  7,066.67  7,333.33  6,666.67  6,533.33  PERDAGANGAN, JASA DAN INVESTASI  AKRA  2,950.00  3,016.67  3,083.33  2,866.67  2,783.33  BNBR  52.00  53.00  54.00  51.00  50.00  MNCN  1,080.00  1,103.33  1,126.67  1,063.33  1,046.67  UNTR  23,700.00  24,433.33  25,166.67  23,333.33  22,966.67 

(7)

Corporate Action

RIGHT

ISSUE RASIO NOMINAL HARGA LAKSANAAN HARGA PE- JADWAL KETERANGAN

AMAG  3:3  Rp. 100  Rp. 150  03‐Oct‐11 Cum HMETD di Pasar Reguler              06‐Oct‐11 Recording Date              07‐Oct‐11 Distribusi HMETD              10‐Oct‐11 Pencatatan Efek di Bursa              10/10 ‐ 21/10 11 Periode Perdagangan HMETD              10/10 ‐ 21/10 11 Periode Pelaksanaan HMETD              12/10 ‐ 25/10 11 Periode Distribusi Saham Hasil HMETD              25‐Oct‐11 Pembayaran Pemesanan Saham Tamb              26‐Oct‐11 Tanggal Penjatahan              28‐Oct‐11 Refund                Ditambah dengan waran seri III. Rasio 3:1              10‐Oct‐11 Awal Perdagangan Waran Seri III              3‐Oct‐14 Akhir Perdagangan Waran Seri III              10‐Apr‐12 Awal Pelaksanaan Waran Seri III              9‐Oct‐14 Akhir Perdagangan Waran Seri III              9‐Oct‐14 Akhir Masa Laku Waran Seri III                  KIJA  500 : 219  Rp. 75  Rp. 250  13‐Oct‐11 Cum HMETD di Pasar Reguler              18‐Oct‐11 Recording Date              19‐Oct‐11 Distribusi HMETD              20‐Oct‐11 Pencatatan Efek di Bursa              20/10 ‐ 26/10 11 Periode Perdagangan HMETD              20/10 ‐ 26/10 11 Periode Pelaksanaan HMETD              24/10 ‐ 28/10 11 Periode Distribusi Saham Hasil HMETD              28‐Oct‐11 Pembayaran Pemesanan Saham Tamb              31‐Oct‐11 Tanggal Penjatahan              02‐Nov‐11 Refund                   7

EMITEN JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN KETERANGAN

BWPT  Rp. 9  13‐Oct‐11  18‐Oct‐11  1‐Nov‐11    

TPIA  Rp. 14,5  14‐Oct‐11  19‐Oct‐11  2‐Nov‐11    

IGAR  Rp. 25  20‐Oct‐11  25‐Oct‐11  8‐Nov‐11    

AALI  Rp. 300  24‐Oct‐11  27‐Oct‐11  10‐Nov‐11    

ASII  Rp. 600  26‐Oct‐11  31‐Oct‐11  14‐Nov‐11    

SIPD  Rp. 1  26‐Oct‐11  31‐Oct‐11  10‐Nov‐11    

UNTR  Rp. 185  27‐Oct‐11  1‐Nov‐11  11‐Nov‐11    

AUTO  Rp. 30  27‐Oct‐11  1‐Nov‐11  9‐Nov‐11    

FASW  Rp. 12  27‐Oct‐11  1‐Nov‐11  15‐Nov‐11    

ASGR  Rp. 12  2‐Nov‐11  7‐Nov‐11  15‐Nov‐11    

INCO  USD 0.01  2‐Nov‐11  7‐Nov‐11  21‐Nov‐11    

GMTD  Rp. 38  2‐Nov‐11  7‐Nov‐11  11‐Nov‐11    

KKGI  Rp. 50  8‐Nov‐11  11‐Nov‐11  22‐Nov‐11    

BNGA  Rp. 7.95  11‐Nov‐11  16‐Nov‐11  30‐Nov‐11    

 SMSM  Rp. 50  17‐Nov‐11  22‐Nov‐11  1‐Dec‐11    

SSIA  Rp. 4.5  14‐Nov‐11  17‐Nov‐11  1‐Dec‐11    

BBLD  Rp. 30  16‐Nov‐11  21‐Nov‐11  5‐Dec‐11    

BRAM  Rp. 75  22‐Nov‐11  25‐Nov‐11  9‐Dec‐11    

(8)

STOCK SPLIT & REVERSE STOCK

RASIO

JADWAL

KETERANGAN

MYOH (Reverse Stock) 

8:1 

20‐Oct‐11 

Akhir Perdagangan Nominal Lama 

  

  

21‐Oct‐11 

Awal Perdagangan Nominal Baru 

  

  

25‐Oct‐11 

Recording Date 

  

  

26‐Oct‐11 

Distribusi Dengan Nilai Nominal Baru 

  

  

  

  

IPO

JUMLAH

SAHAM

HARGA

NOMINAL

HARGA

PENAWARAN

JADWAL

KETERANGAN

Atlas Resources 

783,333,000 

Rp. 200 

Rp. 1500 ‐ 1900 

27‐Oct‐11 Tanggal Efektif 

  

  

  

  

31/10 ‐ 02/11 11 Masa Penawaran 

  

  

  

  

04‐Nov‐11 Tanggal Penjatahan 

  

  

  

  

07‐Nov‐11 Distribusi Saham Elektronik 

  

  

  

  

07‐Nov‐11 Refund 

  

  

  

  

08‐Nov‐11 Listing 

  

  

  

  

    

Golden Energy 

Mines 

882,353,000 

Rp. 100 

Rp. 2300 ‐ 3500 

31‐Oct‐11 Tanggal Efektif 

  

  

  

02/11/11 ‐ 08/11/11 Masa Penawaran 

  

  

  

  

08‐Nov‐11 Tanggal Penjatahan 

  

  

  

  

10‐Nov‐11 Distribusi Saham Elektronik 

  

  

  

  

10‐Nov‐11 Refund 

  

  

  

  

11‐Nov‐11 Listing 

  

  

  

  

    

Visi Media Asia  2,286,000,000  Rp. 100 

Rp. 280 ‐ 305 

04‐Nov‐11 Tanggal Efektif 

  

  

  

  

08/11 ‐ 10/11 11 Masa Penawaran 

  

  

  

  

14‐Nov‐11 Tanggal Penjatahan 

  

  

  

  

15‐Nov‐11 Distribusi Saham Elektronik 

  

  

  

  

15‐Nov‐11 Refund 

  

  

  

  

16‐Nov‐11 Listing 

  

  

  

  

  Warrant Seri I rasio 4:1 

  

  

  

  

16/11/11 ‐ 10/05/13 Masa Perdagangan 

  

  

  

  

17/05/12 ‐ 16/05/13 Periode Pelaksanaan 

  

  

  

  

16‐May‐13 Akhir Masa Berlaku 

  

  

  

  

    

Cardig Aero Ser‐

vices 

313,030,000 

Rp. 100 

Rp. 1500 ‐ 1900 

17‐Nov‐11 Tanggal Efektif 

  

  

   21/11 /11 ‐ 23/11/11 Masa Penawaran 

  

  

  

  

25‐Nov‐11 Tanggal Penjatahan 

  

  

  

  

28‐Nov‐11 Distribusi Saham Elektronik 

  

  

  

  

28‐Nov‐11 Refund 

  

  

  

  

29‐Nov‐11 Listing 

  

  

  

  

    

8

(9)

Panin Bank Centre 3rd Floor

Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270

Telp : (021) 726 3969 (H)

Fax : (021) 571 0895

Web : www.firstasiacapital.com

E-mail : cs@firstasiacapital.com

Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.

Branch Office

Jakarta:

Thamrin

Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05

Jl. M. H. Thamrin No. 12

Jakarta 10340

Telp : (021) 319 31811

Fax : (021) 319 31838

Taman Palem

Ruko Mall Taman Palem No.32

Jl. Kamal Raya, Outer Ring Road Cengkareng

Jakarta 11730

Telp : ( 021) 543 76266

Fax : (021) 543 72102

Pantai Indah Kapuk

Jl. The Centro Metro Broadway

Blok A No. 28 Lt. 2

Jakarta Utara

Telp : (021) 300 10315

Serpong

Ruko Golden 8

Jl. Ki Hadjar Dewantara Blok F No.6

Gading Serpong - Tangerang

Telp : (021) 2923 8930

Yogyakarta:

Ruko Gajah Mada Square Kav. E

Jl. Juminahan No 26

Yogyakarta 55212

Telp : (0274) 587 888

Fax : (0274) 589 171

Makasar :

Jl. Gunung Bawakareng No. 71

Makasar 90157

Telp : (0411) 313 122

Fax : (0411) 311 118

Pontianak :

Jl. Jend Urip No. 7

Pontianak 78111

Telp : (0561) 767 839

Fax : (0561) 761 056

Referensi

Dokumen terkait

Maka seperti fadjar merekah meliputi gunung-gunung, demikianlah suatu bangsa jang besar dan kuat, sebagainja belum pernah ada dari awal zaman, dan tiada pula akan ada pada

Karena Indonesia dalam waktu yang tidak lama lagi menjadi negara pengimpor minyak maka kita harus bersiap untuk mengkonsumsi BBM dengan harga 3 kali lipat dari harga sekarang

Yang dimaksud Double Movement dalam pemikiran Fazlur Rahman adalah Upaya untuk melakukan penafsiran ayat al- Qur'an dengan ayat yang lain (al- Qur'an yufassir ba'dhuhu

a. Hasil Pajak Daerah Pajak Daerah adalah iuran wajib yang dilakukan orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat

dapat mempengaruhi respon imun inang ke arah yang lebih protektif (Belkaid et al., 1998), maka pendekatan yang mungkin dilakukan untuk mengendalikan transmisi virus dengue yaitu

penelitian ini adalah agar dapat mengetahui efek pemberian anestesi inhalasi sevofluran terhadap perubahan frekuensi nadi selama intra anestesi sehingga perawat

Pada penelitian ini, ikan yang digunakan masih stadia yuwana yang memiliki kurva per- tumbuhan masih dalam fase eksponensial sehingga penam-bahan sumber karbon

Pada penelitian ini telah dijumpai adanya beberapa faktor yang berpengaruh terhadap status bebas kejang pascaoperasi walaupun jumlah subjek pada peneltian ini