• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi. Oleh: QUAH PERNG TATT NIM:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi. Oleh: QUAH PERNG TATT NIM:"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Distribusi Maloklusi Skeletal Klas I, II dan III Berdasarkan

Index of Orthodontic Treatment Need Pada Pasien

Periode Gigi Permanen Yang Dirawat di

Klinik PPDGS Ortodonti

RSGMP FKG USU

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh:

QUAH PERNG TATT NIM: 100600193

Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Sumatera Utara

(2)

Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Ortodonsia Tahun 2014

Quah Perng Tatt

Distribusi Maloklusi Skeletal Klas I, II dan III Berdasarkan Index of Orthodontic

Treatment Need Pada Pasien Periode Gigi Permanen Yang Dirawat di Klinik PPDGS

Ortodonti RSGMP FKG USU. x + 39 halaman

Dokter gigi sering menemukan kondisi oklusi yang abnormal pada pasien di klinik. Kondisi oklusi yang abnormal lebih dikenal sebagai maloklusi dalam bidang kedokteran gigi. Menurut WHO, definisi maloklusi merupakan kelainan yang dapat mengakibatkan kecacatan serta menganggu fungsi dan memerlukan perawatan. Index

of Orthodontic Treatment Need (IOTN) merupakan suatu indeks yang digunakan

untuk menentukan kebutuhan perawatan ortodonti. Indeks ini terbagi atas dua komponen yaitu Aesthetic (AC) dan Dental Health (DHC). DHC dikelompokkan dari tingkat (Grade) 1 sampai 5. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi kasus-kasus maloklusi Klas I, II dan III skeletal di Klinik PPDGS Ortodonti RSGMP FKG USU berdasarkan Index of Orthodontic Treatment Need (IOTN) pada komponen Dental Health (DHC) sejak tahun 2006 hingga tahun 2012.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah sebanyak 282 orang pasien yang menjalankan perawatan ortodonti di Klinik PPDGS Ortodonti RSGMP FKG USU sejak tahun 2006 hingga tahun 2012. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive

sampling dari 282 populasi sampel dari kasus-kasus yang memenuhi kriteria inklusi

dan eksklusi sehingga sampel menjadi 117 orang. Pengumpulan data dimulai dengan pengumpulan model-model studi dan status pasien yang sudah dirawat di Klinik PPDGS Ortodonti RSGMP FKG USU.

(3)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi maloklusi skeletal Klas I adalah sebanyak 7,69% tahap IOTN 1-2, 6,84% tahap IOTN 3, dan 28,21% tahap IOTN 4-5. Distribusi maloklusi skeletal Klas II adalah sebanyak 3,42% tahap IOTN 1-2, 2,56% tahap IOTN 3, dan 35,04% tahap IOTN 4-5. Distribusi maloklusi skeletal Klas II adalah sebanyak 2,56% tahap IOTN 1-2, 4,27% tahap IOTN 3, dan 9,40% tahap IOTN 4-5. Distribusi terbesar kasus yang membutuhkan perawatan ortodonti adalah tahap IOTN 4-5 baik pada maloklusi skeletal Klas I, Klas II maupun Klas III. Dapat disimpulkan bahwa pasien yang datang ke Klinik PPDGS Ortodonti RSGMP FKG USU mayoritas memiliki tingkat kebutuhan perawatan ortodonti yang tinggi.

(4)

Distribusi Maloklusi Skeletal Klas I, II dan III Berdasarkan

Index of Orthodontic Treatment Need Pada Pasien

Periode Gigi Permanen Yang Dirawat di

Klinik PPDGS Ortodonti

RSGMP FKG USU

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh:

QUAH PERNG TATT NIM: 100600193

Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Sumatera Utara

(5)

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan tim penguji

Medan, 30 Januari 2014

Pembimbing Tanda tangan

1. Erliera, drg, Sp.Ort

(6)

TIM PENGUJI SKRIPSI

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji pada tanggal 30 Januari 2014

TIM PENGUJI

KETUA : Erliera, drg, Sp.Ort

ANGGOTA : 1. Erna Sulistyawati, drg, Sp.Ort (K) 2. Ervina Sofyanti, drg, Sp.Ort

(7)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, skripsi ini telah selesai disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi.

Dalam penulisan skripsi ini penulis mendapat bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. H. Nazruddin, drg, C.Ort., Ph.D., Sp.Ort., selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

2. Erna Sulistyawati, drg, Sp.Ort (K), selaku Ketua Departemen Ortodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara dan dosen penguji yang telah menyediakan waktu dan memberikan masukan kepada penulis.

3. Nurhayati Harahap, drg, Sp.Ort (K), selaku koordinator skripsi.

4. Erliera, drg, Sp. Ort, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan saran, dukungan, motivasi, bantuan dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

5. Ervina Sofyanti, drg, Sp.Ort, selaku dosen penguji yang telah menyediakan waktu dan memberikan masukan kepada penulis.

6. Seluruh staf pengajar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara terutama staf pengajar dan pengawai di Departemen Ortodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara atas bantuan yang diberikan kepada penulis.

7. Sahabat-sahabat penulis yakni Khaw Jia Qian, Michelle Ding Chung Ying, dan Megawaty serta teman-teman angkatan 2010 yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Teman-teman yang menjalani skripsi di bagian ortodonti yang telah sama-sama berjuang demi terselesaikannya skripsi ini.

Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih yang teristimewa kepada kedua orang tua tercinta yakni Ayahanda Quah Sin Peng dan Ibunda Lim Sui Cheng, atas segala kasih sayang, do’a dan sebagai motivator terbesar bagi penulis.

(8)

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam penulisan skripsi ini dan penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi di kemudian hari.

Akhir kata penulis mengharapkan semoga hasil karya atau skripsi ini dapat memberikan sumbangan fikiran yang berguna bagi pengembangan disiplin ilmu di Fakultas Kedokteran Gigi khususnya Departemen Ortodonti.

Medan, 30 Januari 2014 Penulis,

( Quah Perng Tatt) NIM: 100600193

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... HALAMAN PERSETUJUAN ... HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI………...

KATA PENGANTAR………... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian ... 3 1.4 Manfaat Penelitian ... 3 1.4.1 Manfaat Teoritis ... 3 1.4.2 Manfaat Praktis ... 3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Oklusi ... 4 2.2 Maloklusi Skeletal... 5 2.3 Maloklusi Dental ... 6 2.4 Efek Maloklusi ... 8 2.5 Etiologi Maloklusi ... 9 2.6 Indeks Maloklusi ... 11 2.6.1 Metode Kualitatif ... 12 2.6.2 Metode Kuantitatif ... 13

2.7 Index of Orthodontic Treatment Need (IOTN) ... 15

2.8 Kerangka Teori ... 20

(10)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ... 22

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 22

3.3 Populasi Penelitian ... 22 3.4 Sampel Penelitian ... 22 3.4.1 Kriteria Inklusi ... 22 3.4.2 Kriteria Eksklusi ... 23 3.5 Variabel-variabel Penelitian ... 23 3.6 Definisi Operasional ... 23

3.7 Alat dan Bahan Penelitian ... 26

3.7.1 Alat ... 26

3.7.2 Bahan ... 26

3.8 Pengumpulan Data dan Alur Penelitian ... 26

3.8.1 Pengumpulan Data……….. 26

3.8.2 Alur Penelitian... 26

3.9 Analisis Data... 27

BAB 4 HASIL PENELITIAN... 28

BAB 5 PEMBAHASAN... 30

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN... 33

6.1 Kesimpulan... 33

6.2 Saran... 33

DAFTAR PUSTAKA………..…. 35 LAMPIRAN

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 Metode-metode kualitatif dan cara mengklasifikasi maloklusi

menurut masing-masing metode………... 13 2 Kriteria bagi masing-masing tingkat (Grade) Dental Health

Component (DHC) IOTN………. 17

3 Dental Health Component (DHC)……… 18

4 Aesthetic Component (AC)………... 18

5 Definisi Operasional Tingkat-tingkat Dental Health Component

(DHC)………... 24 6 Tingkat (Grade) Dental Health Component (DHC) dan

kebutuhan perawatan……… 25 7 Distribusi maloklusi skeletal berdasarkan tahap IOTN (DHC)… 28 8 Distribusi (persentase) maloklusi skeletal berdasarkan tahap

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Data IOTN DHC Sampel 2 Surat Ethical Clearance

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan penyembuhan luka jaringan lunak pada hari pertama dan hari ketujuh pasca odontektomi molar tiga mandibula dengan

Hubungan antara kondisi saliva (volume, laju aliran, kapasitas buffer, pH) dengan pengalaman karies pada anak sindrom Down usia 12-18 tahun di SLB-C Kota Medan.. x + 41

Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk menganalisis perbandingan kondisi saliva (pH, kapasitas buffer, laju alir, dan volume) pada awal pemeriksaan dan setelah 6 bulan

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi atau sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan kepada instansi kesehatan maupun menjadi bahan ajar

Ditinjau dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa HAp cangkang keong unam dengan suhu kalsinasi 900ºC merupakan sampel yang paling baik di antara ketiga

Segala puji dan syukur dipanjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya kepada penulis hingga penelitian ini dengan judul “Tingkat Pengetahuan mengenai

Salah satu bahan alami yang mempunyai kemampuan untuk mencerahkan warna gigi adalah buah tomat yang mempunyai kandungan hidrogen peroksida.Tujuan penelitian ini