Administrasi
Barang
Paket Keahlian Pemasaran
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
2014
Hak Cipta © 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang
Kontributor
Penyunting Materi : Drs. Ratiman, M.M.
Penelaah : Rr. Indah Setyowati, S.E., M.M. Desktop Publisher : Tim
Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka
implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.
Cetakan Ke-1, 2014
Disusun dengan huruf arial MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN
KATA PENGANTAR
Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi sikap, pengetahuan dan keterampilan secarautuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar dalam perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran yang mencakup kompetensi dasar kelompok sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang mengikuti rumusan tersebut.
Pembelajaran kelas XI pada Sekolah Menengah Kejuruan untuk Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Program Keahlian Tata Niaga, dan Paket Keahlian Pemasaran yang disajikan dalam buku ini juga tunduk pada ketentuan tersebut. Buku siswa ini berisi materi pembelajaran yang membekali siswadengan pengetahuan, keterampilan dalam menyajikan pengetahuan yang dikuasai secara kongkrit dan abstrak, serta sikap sebagai makhluk yang mensyukuri anugerah alam semesta yang dikaruniakan kepadanya melalui pemanfaatan yang bertanggungjawab.
Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharuskan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013, siswa diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.
Buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan.Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terimakasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).
Depok, Nopember 2014
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... vii
BAGIAN 1 : PENDAHULUAN ... 1
Deskripsi ... 1
Prasyarat ... 1
Petunjuk Penggunaan ... 1
Tujuan Akhir ... 3
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ... 4
Peta Kedudukan Buku Siswa ... 6
BAGIAN 2 : PEMBELAJARAN ... 7
Bab I ... 10
Pergudangan ... 10
Kegiatan Belajar 1 : Gudang dan Pergudangan ... 11
1.1 Tujuan Pembelajaran ... 11
1.2 Uraian Materi... 11
1.3 Aktifitas Belajar Siswa ... 17
1.4 Rangkuman ... 22
1.5 Penugasan ... 23
1.6 Penilaian Diri ... 25
1.7 Uji Kompetensi ... 26
Kegiatan Belajar 2 : Fungsi Gudang ... 28
2.1 Tujuan Pembelajaran ... 28
2.2 Uraian Materi ... 28
2.3 Aktifitas Belajar Siswa ... 32
2.4 Rangkuman ... 36
2.5 Penugasan ... 36
2.6 Penilaian Diri ... 38
2.7 Uji Kompetensi ... 39
3.2 Uraian Materi ... 41
3.3 Aktivitas Belajar Siswa ... 48
3.4 Rangkuman ... 52
3.5 Penugasan ... 54
3.6 Penilaian Diri ... 56
3.7 Uji Kompetensi ... 57
Kegiatan Belajar 4 : Macam Macam Gudang Berdasarkan Kepemilikannya ... 59
4.1 Tujuan Pembelajaran ... 59
4.2 Uraian Materi ... 59
4.3 Aktifitas Belajar Siswa ... 61
4.4 Rangkuman ... 65 4.5 Penugasan ... 66 4.6 Penilaian Diri ... 67 4.7 Uji Kompetensi ... 68 BAB II ... 70 Administrasi Gudang ... 70
Kegiatan Belajar 1 : Administrasi Gudang ... 71
1.1 Tujuan Pembelajaran ... 71
1.2 Uraian Materi ... 71
2.1 Kegiatan Pembelajaran Siswa ... 74
2.2 Rangkuman ... 82
2.3 Penugasan ... 84
2.4 Penilaian Diri ... 85
2.5 Uji Kompetensi ... 85
Kegiatan Belajar 2 : SOP Pengelolaan Administrasi Gudang ... 89
2.1 Tujuan Pembelajaran ... 89
2.2 Uraian Materi ... 89
2.3 Aktifitas Belajar Siswa ... 95
2.4 Kesimpulan ... 103
2.5 Penugasan ... 105
2.6 Penilaian Diri ... 106
Kegiatan Belajar 3 : Dokumen Dokumen Pergudangan ... 110
2.1 Tujuan Pembelajaran ... 110
2.2 Uraian Materi ... 110
2.3 Aktifitas Belajar Siswa ... 118
2.4 Rangkuman ... 123
2.5 Penugasan ... 124
2.6 Penilaian Diri ... 124
2.7 Uji Kompetensi ... 125
BAB III ... 126
Pengelolaan Administrasi Pergudangan ... 126
Kegiatan Belajar 1 : Transaksi Gudang Berdasarkan Kronologinya ... 127
1.1 Tujuan Pembelajaran ... 127
1.2 Uraian Materi ... 127
1.3 Aktifitas Belajar Siswa ... 137
1.4 Rangkuman ... 143
1.5 Penugasan ... 147
1.6 Penilaian Diri ... 148
1.7 Uji Kompetensi ... 149
Kegiatan Belajar 2 : Transaksi Gudang Berdasarkan Kronologinya ... 152
2.1 Tujuan Pembelajaran ... 152 2.2 Uraian Materi ... 152 2.3 Tujuan Pembelajaran ... 156 2.4 Rangkuman ... 162 2.5 Penugasan ... 163 2.6 Penilaian Diri ... 164 2.6 Uji Kompetensi ... 165 BAGIAN 3 : PENUTUP ... 167 DAFTAR PUSTAKA ... 170
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 – GudangGambar 1. 2 - Contoh Gudang
Gambar 2. 1 - Peranan Gudang Dalam Industri Gambar 2. 2 - Laporan Penerimaan Barang Gambar 2. 3 - Laporan Penerimaan Barang Gambar 2. 4 - Kartu Gudang
Gambar 2. 5 - Arus Dokumen Pengiriman Gambar 2. 6 - Laporan Pengiriman Barang
Gambar 2. 7 - Formulir Penghitungan Fisik Persediaan. Gambar 2. 8 - Alur Membuat Laporan Gudang
Gambar 2. 9 - Formulir Kartu Persediaan Barang.
BAGIAN 1 : PENDAHULUAN
Deskripsi
Buku Administrasi Barang ini memberikan penjelasan yang sangat diperlukan oleh siswa terkait kegiatan Pengadministrasian Barang yang meliputi penjelasan tentang gudang dalam kegiatan bisnis, macam-macam gudang, dokumen administrasi gudang, pencatatan transaksi gudang sesuai dengan kronologis dan sistem perpetual dan product system.
Diharapkan setelah menyelesaikan buku ini, siswa mampu mengelola dan memahami Administrasi Barang dan pengelolaan gudang.
Prasyarat
Agar supaya dapat di capai tujuan akhir pembelajaran ini dengan baik, untuk mempelajari materi buku ini siswa harus mempelajari kompetensi wajib sebelumnya antara lain :
Mata pelajaran kelompok A (wajib) Mata pelajaran kelompok B (wajib) Mata pelajaran C1 (wajib)
Mata Pelajaran C2 (wajib)
Petunjuk Penggunaan
a. Bacalah dengan cermat rumusan belajar akhir dari kegiatan belajar ini yang memuat kinerja yang di harapkan, kriteria keberhasilan dan kondisi yang diberikan dalam rangka membentuk kompetensi yang akan dicapai melalui bahan ajar ini.
b. Bacalah dengan cermat dan pahami dengan baik daftar pertanyaan pada cek kemampuan sebagai pengukur kompetensi yang harus dikuasai dalam bahan ajar ini. Lakukan ini pada awal dan akhir mempelajari bahan ajar meyakinkan penguasaan kompetensi sebagai pencapaian hasil belajar siswa.
c. Diskusikan dengan sesama siswaapa yang telah anda cermati untuk mendapatkan pemahaman yang baik tentang tujuan belajar dan kompetensi yang ingin dicapai dalam bahan ajar. Bila masih ragu, maka tanyakan pada guru sampai paham.
d. Bacalah dengan cermat peta konsep/peta kedudukan modul, prasyarat dan pengertian dari istilah-istilah sulit dan penting dalam modul.
e. Bacalah dengan cermat materi setiap kegiatan belajar, rencanakan kegiatan belajar, kerjakan tugasnya dan jawablah pertanyaan tes. Kemudian cocokkanlah dengan kunci jawaban. Lakukan kegiatan ini sampai siswa tuntas menguasai hasil belajar yang diharapkan.
f. Bila dalam proses memahami materi anda mendapatkan kesulitan, maka diskusikan dengan teman-teman atau konsultasikan dengan guru.
g. Setelah siswa menuntaskan semua kegiatan belajar dalam modul selanjutnya pelajari modul berikutnya sesuai dengan yang tertuang dalam peta konsep/peta modul untuk paket keahlian Pemasaran.
h. Anda tidak dibenarkan melanjutkan kegiatan belajar berikutnya bila belum menguasai secara tuntas materi kegiatan belajar sebelumnya
2. Peralatan yang harus di persiapkan
a. Alat tulis terdiri dari : kertas, ballpoint, pensil, penggaris dan penghapus b. Alat hitung
c. Format-format Lembar Kerja, Laporan, dan lain-lain.
d. Jaringan Internet dan Komputer Jinjing bila diperlukan (dapat berkelompok).
3. Hasil Belajar
a. Dapat menyebutkan pengertian gudang dalam kegiatan bisnis b. Menyebutkan macam-macam gudang berdasarkan kepemilikannya
e. Dapat mengadministrasikan barang dengan baik
f. Dapat mengadministrasikan barang dengan baik dan benar
g. Dapat mengisi foemulir laporan penerimaan barang secara lengkap dan benar h. Dapat mengisi kartu gudang dengan lengkap dan benar
i. Dapat membuat laporan pengiriman barang dengan benar
4. Peran Guru dalam Proses Belajar
a. Membantu siswadalam merencanakan proses belajar
b. Membimbing siswamelalui tugas-tugas yang dijelaskan dalam tahap belajar
c. Membantu siswadalam memahami konsep dan praktik dan menjawab pertanyaan siswamengenai proses belajar siswa
d. Membantu siswauntuk menentukan dan mengakses sumber belajar tambahan lain yang diperlukan untuk belajar
e. Merencanakan guru tamu dari industri jika diperlukan
f. Menjelaskan kepada siswamengenai bagian yang diperlukan untuk dibenahi dan merundingkan rencana belajar selanjutnya
g. Melakukan Penilaian
h. Mencatat pencapaian kemajuan siswa
Tujuan Akhir
Siswa mampu melaksanakan Pengelolaan Administrasi Barang sesuai dengan Standard Operating Prosedur (SOP) Pengelolaan Administrasi Barang yang telah ditetapkan oleh perusahaan, kemampuan tersebut dapat dilihat dari :
1) Dapat menyebutkan pengertian gudang dalam kegiatan bisnis 2) Menyebutkan macam-macam gudang berdasarkan kepemilikannya 3) Mengumpulkan dokumen-dokumen administrasi gudang
4) Mencatat transaksi gudang sesuai dengan kronologi transaksi
5) Mencatat administrasi gudang dengan menggunakan sistem perpetual (terus menerus) dan periodic system (secara periodik)
6) Menentukan jumlah barang sesuai spesifikasi 7) Membuat laporan gudang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
BIDANG KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN PROGRAM KEAHLIAN : TATA NIAGA
KOMPETENSI KEAHLIAN : PEMASARAN
MATA PELAJARAN : ADMINISTRASI BARANG
KELAS : XI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya 1.2 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang
menciptakan berbagai sumber energi di alam 1.3 Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai
dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama toleran, damai), santun, responsif dan pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3. Memahami,menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
3.1 Menyebutkan pengertian gudang dalam kegiatan bisnis
3.2 Menyebutkan macam-macam gudang berdasarkan kepemilikannya.
3.3 Mengumpulkan dokumen-dokumen administrasi gudang
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
3.5 Mencatat administrasi gudang dengan
menggunakan sistem perpetual system (terus menerus) dan periodic system (secara
periodik)
3.6 Menghitung nilai persedian barang di gudang dengan menggunakan metode FIFO
3.7 Menghitung nilai persediaan barang di gudang dengan menggunakan metode LIFO
3.8 Menghitung nilai persediaan barang di gudang dengan menggunakan metode Average Method.
3.9 Melaporkan data transaksi gudang sesuai dengan metode yang digunakan
4. engolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
4.1 Mengevaluasi paradigma dan filosofi administrasi gudang.
4.2 Mengklasikasi macam-macam gudang berdasarkan kepemilikannya
4.3 Mengkasifikasi dokumen dokumen administrasi gudang sesuai dengan kronologisnya.
4.4 Menyusun dokumen transaksi sesuai dengan kronologis transaksi.
4.5 Melaporkan nilai persediaan gudang berdasarkan metode perpetual system dan periodical system.
4.6 Mengklasifikasi dokumen – dokumen yang digunakan dalam menghitung nilai persediaan barang di gudang dengan menggunakan metode FIFO
4.7 Mengklasifikasi dokumen – dokumen yang digunakan dalam menghitung nilai persediaan barang di gudang dengan menggunakan metode LIFO
4.8 Mengklasifikasi dokumen – dokumen yang digunakan dalam menghitung nilai persediaan barang di gudang dengan menggunakan AVERAGE METHOD
4.9 Membuktikan kebenaran data laporan administrasi gudang sesuai dengan metode yang digunakan.
Peta Kedudukan Buku Siswa
Keterangan :
C1.1 = Pengantar Ekonomi dan Bisnis C1.2 = Penantar Administrasi Perkantoran C1.3 = Pengantar Akuntansi
C2.1 = Analisa dan Riset Pasar C2.2 = Perencanaan Pemasaran C2.3 = Pengelolaan Usaha Pemasaran C2.4 = Strategi Pemasaran
C2.5 = Pemasaran On-Line C2.6 = Simulasi Digital C3.1 = Prinsip-Prinsip Bisnis C3.2 = Pengetahuan Produk
C3.3 = Penataan Barang Dagangan C3.4 = Komunikasi Bisnis C3.5 = Administrasi Barang C3.6 = Administrsi Transaksi C3.7 = Pelayanan Penjualan C3.1 C3.2 C3.3 C3.4 C3.5 C3.6 C3.7
C 3
C2.1 C2.2 C2.3 C2.4 C2.5 C2.6C 2
C1.1 C1.1 C1.1C 1
BAGIAN 2 : PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran Saintifik
Tahapan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik, meliputi lima langkah sebagai berikut:
Pengamatan
Pertanyaan
Pengumpulan DataPenalaran
Pengomunikasian PergudanganBab
1
Administrasi PergudanganBab
2
Administrasi Pengelolaan PergudanganBab
3
1
2
3
4
5
Aktivitas pembelajaran yang dirancang di dalam buku Administrasi Barang jilid 1 menggunakan model pendekatan pembelajaran saintifik. Pertama, proses pembelajaran dapat mendorong siswa untuk melakukan pengamatan dan membuat pertanyaan atas hasil pengamatan yang dilakukannya. Pertanyaan (rumusan masalah) yang diajukan siswa merupakan pertanyaan pemandu pembelajaran yang jawabannya harus siswa dapatkan pada akhir dari seluruh rangkaian pembelajaran. Berdasarkan pengamatan dan pertanyaan ini selanjutnya siswa terdorong melakukan aktivitas lanjutan, yakni mengumpulkan data dan mengasosiasi/menalar, sehingga kesimpulan akhir dapat dikomunikasikan.
No TAHAPAN KEGIATAN SISWA
1 Mengamati Mengamati (membaca, menyimak) suatu objek dengan ataupun tanpa alat bantu;
Kegiatan observasi lingkungan;
Mengamati gambar, tabel atau data;
Membaca berbagai informasi yang tersedia di media masa dan internet maupun sumber lain.
2 Menanya Mengajukan pertanyaan kepada guru, nara sumber, siswa lainnya dan atau kepada diri sendiri terkait dengan obyek/materi yang sedang diamati;
Pertanyaan dapat diajukan secara lisan dan tulisan serta dapat membangkitkan motivasi siswa untuk tetap aktif dan menyenangkan;
Bentuknya dapat berupa kalimat pertanyaan dan kalimat hipotesis.
3 Mengumpulkan Data Mencari informasi sebagai bahan yang dapat dianalisis dan disimpulkan;
Mengumpulkan data dengan cara membaca buku
Mengumpulkan data sekunder;
Observasi lapangan;
Uji coba (eksperimen);
Wawancara;
Menyebarkan kuesioner, dan lain-lain.
4 Mengasosiasi/Menalar Melakukan klasifikasi, pengurutan, menghitung, membagi, dan menyusun data dalam bentuk yang lebih informatif, dan lebih bermakna.
membuat tabel, grafik, bagan, peta konsep, menghitung, dan pemodelan.
Membandingkan/menentukan hubungan antara data yang telah diolahnya dengan teori yang ada sehingga dapat ditarik kesimpulan dan atau ditemukannya prinsip dan konsep penting sehingga bermakna dalam menambah skema kognitif, meluaskan pengalaman, dan wawasan pengetahuannya
5 Mengkomunikasikan Mendeskripsikan dan menyampaikan hasil temuannya dari kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan dan mengolah data, serta mengasosiasi.
Hasil temuan ini dikomunikasikan kepada orang lain baik secara lisan maupun tulisan dalam bentuk diagram, bagan, gambar, dan sejenisnya dengan bantuan perangkat teknologi sederhana dan atau teknologi informasi dan komunikasi
Sintak pembelajaran saintifik di atas tentu saja masih dapat dikembangkan sesuai dengan cakupan materi, mata pelajaran dan situasi tertentu. Dampak yang diharapkan diterapkannya pendekatan saintifik dalam pembelajaran adalah adanya :
Disamping itu hal tersebut di atas, dampak lain yang diharapkan adalah :
1. Peningkatan kemampuan siswa dalam menguasai materi pembelajaran 2. Pengembangan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah 3. Membina kepekaan siswa terhadap konteks pembelajaran.
1. Siswa dapat mengembangkan sikap dan karakter antara lain disiplin, jujur, cermat, tanggung jawab, toleran, berani tapi santun, kritis dan etis 2. Siswa dapat meningkatkan kecakapan hidup
3. Siswa dapat meningkatkan sikap ilmiah
4. Siswa dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi, berargumentasi dan berkolaborasi atau bekerjasama.
Bab I
Pergudangan
Pada Bab ini kalian akan mempelajari materi yang terdiri dari :
K eg iata n B el aj ar 1
Gudang dan
Pergudangan
K eg iata n B el aj ar 2Fungsi
Gudang
K eg iata n B el aj ar 3Jenis-jenis
Gudang
K eg iata n B el aj ar 4 Macam-macam Gudang Berdasarkan Kepemilikkannya1
Kegiatan Belajar 1 : Gudang dan Pergudangan
1.1 Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian gudang 2. Menjelaskan pengertian pergudangan 3. Menyebutkan unsur-unsur gudang
1.2 Uraian Materi
Pengertian Gudang dalam Kegiatan Bisnis
Dalam dunia bisnis, gudang sangat besar fungsi dan perannya, pergudangan merupakan serangkaian kegiatan pengurusan, dalam penyimpanan logistik, mulai dari kegiatan penerimaan, pencatatan, pemasukan, penyimpanan, pengaturan, pembukuan, pemeliharaan, pengeluaran dan pendistrbusian sampai dengan kegiatan pertanggungjawaban gudang dengan tujuan mendukung operasional pekerjaan unit kerja.
Gudang dan Pergudangan
Sumber:http://beritatanjungpinang.com/
Gambar 1. 3 - Gudang
Beberapa Pengertian Gudang
Menurut Perpu Nomor 5 Tahun 1962
Gudang adalah ruangan yang tidak bergerak yang dapat ditutup dengan tujuan tidak untuk dikunjungi untuk umum, melainkan untuk dipakai khusus sebagai tempat barang.
Menurut John Warman (2004), gudang (kata benda) adalah bangunan yang dipergunakan untuk menyimpan barang dagangan. Pergudangan (kata kerja) adalah kegiatan menyimpan dalam gudang.
Menurut Ibnu syamsi (1997 : 28)
Gudang adalah ruangan untuk menyimpan barang yang berdinding, beratap dan terkunci. Menurut Sukadarto(2001 : 18)
Gudang adalah suatu ruangan yang tidak bergerak, dapat ditutup, tidak untuk lalu lintas umum, melainkan dipergunakan untuk menyimpan barang – barang.
Lucas dan Rumsari (2004 : 84)
Gudang merupakan suatu ruangan tertutup, tidak bergerak, tidak untuk lalu lintas umum dan berfungsi untuk menyimpan barang.
Selain itu gudang juga dapat digunakan sebagai sarana atau tempat jual beli (pasar) hasil produksi. Pada umumnya gudang perusahaan berada dalam ruangan pada suatu pabrik, namun sekarang lapangan terbuka juga dapat dijadikan gudang tergantung dengan barang
Sumber: http://finansial.bisnis.com
Gambar 1. 4 - Contoh Gudang
Sesuatu dapat dikatakan gudang jika memenuhi unsur-unsur sebagai berikut: 1. Adanya “ruangan”
Menurut Ibnu Syamsi pengertian ruangan lebih luas dibandingkan dengan gudang, karena ruangan meliputi :
a. Ruangan terbuka
Ruangan terbuka adalah ruangan yang dibentuk tanpa atap dan tanpa pagar. Biasanya ruangan terbuaka dipergunakan untuk menyimpan barang-barang yang tahan cuaca dan tidak khawatir untuk dicuri. Contoh: batu, pasir dan sejenisnya.
b. Ruangan setengah terbuka 1) Berpagar tanpa atap
Sama halnya seperti ruanagan terbuka, akan tetapi ruangan ini tidak memiliki atap tapi berpagar. Hal ini dikarenakan karena biasanya digunakan untuk menyimpan barang yang rawan untuk dicuri. Contoh: batu bata dan sejenisnya.
2) Tak berpagar tapi beratap
Hampir sama dengan ruangan semi terbuka di atas hanya bedanya ruangan ini tidak berpagar namun memiliki atap. Karena barang yang disimpan di ruangan ini tidak tahan cuaca namun tidak rawan pencurian. Contoh: gerobak, stoomwals, den sejenisnya
3) Ruangan tertutup (Gudang) 2. Tertutup
Yang dimaksud tertutup di sini adalah ruangan tersebut berpagar dan beratap serta dapat dikunci.
3. Tidak bergerak 4. Tidak untuk lalu lintas
Yang dimakud tidak untuk lalu lintas adalah gudang tersebut bukan merupakan akses jalan keluar masuk yang nantinya dikhawatirkan akan mengganggu kondisi barang yang disimpan. Misalnya gudang penyimpanan minyak, jika gudang tersebut terletak di tempat yang digunakan untuk lalu lintas dikhawatirkan nantinya akan terjadi kebakaran.
Jadi, pada intinya gudang adalah suatu ruangan atau tempat yang dibebani tugas untuk menyimpan barang yang akan dipergunakan dalam produksi, dari mulai barang itu diterima sampai pada saatnya barang itu dipergunakan atau dipindahkan. Selain itu dalam gudang juga harus diperhatikan terkait pemeliharaan dan keamanan barang-barang logistik yang disimpan.
Pengertian Pergudangan
Pergudangan adalah kegiatan–kegiatan penampungan, penyimpanan, pengamanan dan pendistribusian/penyaluran barang–barang yang menjadi kebutuhan bagi setiap organisasi. (Sukadarto, 2001:19)
Menurut Lucas dan Rumsari (2004:81) Pergudangan merupakan serangkaian kegiatan pengurusan dalam penyimpanan logistik mulai dari kegiatan penerimaan, pencatatan, pemasukan, penyimpanan, pengaturan, pembukuan, pemeliharaan, pengeluaran dan pendistribusian samapai dengan kegiatan pertanggungjawaban pengelolaan gudang (pembuatan laporan – laporan) dengan tujuan mendukung kontinuitas kerja unit kerja, sekaligus mendukung efektivitas dan efisiensi organisasi secara keseluruhan.
Pengertian lain Pergudangan adalah sebuah bagian dalam sebuah sistem logistik perusahaan yang berfungsi untuk menyimpan produk – produk perusahaan (baik itu bahan baku, part produk, produk dalam proses, ataupun produk jadi) pada dan diantara titik asal produk (produsen) dan pada titik konsumsi (konsumen), serta menyediakan informasi bagi manajemen mengenai status, kondisi, serta arus/perpindahan produk yang disimpan dalam
Dari pengertian pergudangan ini dapat digaris bawahi bahwa kegiatan penggudangan tidak sekedar kegiatan memasukkan barang dalam ruang penyimpanan (gudang), tetapi lebih dari itu, dalam kegiatan penggudangan penting dilakukan perencanaan, pengorganisasian, serta pengendalian logistik baik secara teknis maupun administrative sehingga kegiatan tersebut dapat menjamin dan menjaga kelangsungan dan kesinambungan setiap aktivitas dalam setiap unit kerja di dalam suatu organisasi.
Dalam jaringan distribusi pemasaran, gudang mempunyai beberapa misi, yaitu:
a. Menjaga persediaan yang digunakan sebagai penyeimbang dan penyangga (buffer) dari variasi antara penjadwalan produksi dan permintaan.
b. Gudang sebagai penyaluran dalam sebuah daerah pesanan dengan jarak transportasi terpendek dan untuk memberikan jawaban cepat akan permintaan pelanggan.
c. Gudang digunakan sebagai tempat akumulasi dan menguatkan produk dalam kegiatan produksi dan pendistribusian.
Gudang atau tempat penyimpanan pada umumnya memiliki fungsi yang cukup penting dalam menjaga kelancaran operasi produksi suatu pabrik. Tujuan dan fungsi penyimpanan dari gudang adalah memaksimumkan utilitas sumber daya, kemudian memenuhi kebutuhan pelanggan atau memaksimumkan pelayanan kepada
Beberapa faktor penting yang memengaruhi kenyamanan dalam tata letak gudang adalah pengawasan yang diikuti bentuk pesanan, pengambilan pesanan pilihan, dan pengawasan. Faktor di atas digambarkan dalam batasan-batasan berikut:
a. Sistem area;
Penyimpanan item dalam gudang dengan bermacam logika; Dalam gudang, pergantian personel terus-menerus pada sebuah area mulai dari pemilihan item yang telah direncanakan untuk pesanan sampai siap dikirim.
b. Sistem area dimodifikasi;
Sistem dapat diterapkan di mana penyimpanan stock dilakukan secara terpisah dalam pengerjaannya; Pemilihan order pesanan diikuti oleh sistem area ketika penambahan pegawai dimanfaatkan untuk menambah pengerjaan stock penyimpanannya.
c. Sistem zona;
Pembagian wilayah-wilayah gudang dan pendistribusian pesanan di antara pemilihan pesanan, tiap unit merupakan pilihan dari daerah-daerah penempatannya;
d. Sistem zona urutan;
Tiap pesanan dibagi dalam wilayah-wilayah pada sistem zona; Namun, pesanan melewati satu wilayah ke wilayah lainnya yang merupakan perakitan. Beberapa pesanan bisa diproses serentak dan setiap hasilnya mulai dari satu wilayah ke wilayah berikutnya. e. Sistem jadwal pesanan berganda (multiple orders schedule system);
Sebuah kelompok pesanan dapat dikumpulkan dan dianalisis untuk menentukan total item yang dibutuhkan dari tiap wilayah atau zona. Dalam kemiripan kebiasaan pada sistem wilayah, item merupakan pilihan dari pembuatan satu trip langsung ke setiap wilayah pesanan yang dirakit mengikuti area untuk peningkatan pengiriman. Sedikit variasi dari operasi demikian dijadwalkan serentak mengikuti komponen tiap wilayah yang dialokasikan dengan tiap order, kemudian diletakkan bersamaan untuk pengiriman.
Untuk penyimpanan individu atau item yang kecil, beberapa variasi aksesori yang didapat seharusnya ada pada semua gudang. Kemudian, variasi yang digunakan adalah salah satu atau banyak dari beberapa pengembangan dan pesanan fasilitas penyimpanan. Aksesorinya adalah bins (peti atau bak), shelves (papan atau palet), racks (rak), stacking (penumpukan), dan conveyor storage.
Shipping (pengiriman) berkaitan dengan persiapan-persiapan yang berkenaan dengan stocking produk jadi untuk memenuhi permintaan atau order; pengepakan (packaging); serta pemuatan ke dalam alat transportasi yang tersedia, kemudian dikirim ke konsumen yang memesannya. Aktivitas shipping dapat pula disebut aktivitas receiving. Pada dasarnya, receiving, raw materials storage, warehousing, dan shipping akan memiliki kaitan erat dalam perencanaan tata letaknya masing- masing. Seperti halnya receiving, lokasi departemennya harus berada sedekat mungkin dengan fasilitas transportasi yang menuju keluar pabrik. Sementara itu, perencanaan luas area perlu mempertimbangkan beberapa faktor berikut:
a. Karakteristik produk yang dikelola
b. Jumlah pengiriman dan frekuensi pengiriman per periode c. Metode pemindahan dan peralatan yang digunakan d. Lokasi area yang tersedia
Kita perlu menggambarkan proses pokok di dalam fasilitas gudang sebagai fungsi sistem penyimpanan. Receiving (penerimaan) merupakan departemen yang mempunyai aktivitas berkaitan dengan penerimaan material yang datang ke pabrik. Setelah aktivitas inspeksi dilakukan, departemen receiving bertanggung jawab mengirimkannya ke gudang (storage) agar disimpan. Departemen penerimaan bahan terutama bertanggung jawab terhadap hal-hal seperti:
a. Membongkar atau menurunkan material dari truk yang membahayakan. b. Membongkar kotak pembungkus material yang dikirim.
c. Identifikasi dan pengecekan material yang datang.
d. Pengecekan tanda terima barang dan menyesuaikannya dengan kartu pesanan. e. Mencatat adanya kerusakan-kerusakan yang dijumpai dari material yang datang dan
menyiapkan laporan untuk klaim.
f. Menyimpan data material yang datang untuk digunakan bila sewaktu-waktu dibutuhkan. g. Mengirim material yang datang ke departemen lain yang membutuhkan segera atau
mengirimkannya ke gudang untuk disimpan.
1.3
Aktifitas Belajar Siswa
Pengamatan
1. Amatilah gambar di atas
2. Berdasarkan gambar di atas, identifikasikan komponen apa saja yang terdapat dalam gambar
3. Apa saja yang dapat anda ceritakan dari gambar di atas?
4. Diskusikan dengan teman anda, tulis jawaban anda pada lembar kerja yang disediakan
5. Sampaikan jawaban kalian pada kegiatan pembelajaran
Lembar Pengamatan ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
B. Pertanyaan Hasil Pengamatan Pengum Lembar Kerja 1.1 No Pertanyaan 1. 2. 3. 4. 5. C. Pengumpulan Data Pengum
Siswa secara individu atau dalam kelompoknya masing-masing membuat pertanyaan sebagai rumusan masalah didasarkan pada pengamatan bahaan bacaan Gudang dan Pergudangan. Kalian dapat menuliskan pada Lembar Kerja 1.1 yang disediakan.
Siswa sangat disarankan mengumpulkan bahan-bahan yang sedang dipelajari dari berbagai sumber untuk menemukan alternatif jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun sebelumnya. Pada kegiatan belajar ini dapat dilakukan melalui pencarian contoh pengertian gudang dan pergudangan menurut para ahli dan alur proses kegiatan pergudangan
Kriteria pertanyaan baik: Singkat dan jelas;
Memiliki fokus pada pokok bahasan tertentu; Menginspirasi pada alternatif jawaban; Memberi kesempatan untuk berfikir ulang;
Pengumpulan Data dan Informasi. Fakta-fakta Gudang Pergudangan ……… Prosedur:
Alur Kegiatan Pergudangan
……… Konsep: Pengertian gudang. Pengertian pergudangan ……….. Metakognisi
Penerapan konsep/prosedur pada:
perusahaan kecil,
perusahaan menengah,
perusahaan besar,
………
Sumber bacaan:
Buku-buku pemasaran dan gudang;
Laporan hasil praktek kerja
Artikel yang terkait di internet.
Jurnal
Dari sumber lainnya.
D. Penalaran
Pengum
Siswa secara individu atau dalam kelompok mendalami topik yang sedang dipelajari, memahami hubungan antar konsep/prinsip dan menerapkan berbagai alternatif langkah atau prosedur dalam mencari jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan. Buatlah kesimpulan yang telah dibentuk mengenai apa saja yang telah dipelajari pada materi kegiatan belajar ini.
Berdasarkan data/informasi yang anda peroleh :
1. Cobalah anda diskusikan dalam kelompok, tentang pendapat pengertian gudang dan pergudangan
2. Buatlah kesimpulan mengenai gudang dan pergudangan berdasarkan data yang kalian kumpulkan
E. Pengkomunikasian
P
engum
Secara garis besar laporan tertulis dan bahan tayang yang disusun secara individu maupun kelompok berkaitan dengan topik yang sedang dipelajari dan mengarah pada hal-hal pokok seperti berikut ini.
Laporan
Gudang dan Pergudagan
Laporan hasil kegiatan kelompok dapat meliputi: a. Kesimpulan pengertian Gudang
………..
………..
b. Kesimpulan pengertian Pergudangan
……….. ……….. c. Unsur-unsur Gudang ……….. ……….. :
Siswa secara individual atau dalam kelompok membuat laporan secara tertulis, menyampaikan hasil temuannya dan atau membuat bahan tayang untuk dipresentasikan di kelas.
1.4
Rangkuman
Beberapa Pengertian Gudang Menurut Perpu Nomor 5 Tahun 1962
Gudang adalah ruangan yang tidak bergerak yang dapat ditutup dengan tujuan tidak untuk dikunjungi untuk umum, melainkan untuk dipakai khusus sebagai tempat barang.
Menurut John Warman (2004), gudang (kata benda) adalah bangunan yang dipergunakan untuk menyimpan barang dagangan. Pergudangan (kata kerja) adalah kegiatan menyimpan dalam gudang.
Menurut Ibnu syamsi (1997 : 28)
Gudang adalah ruangan untuk menyimpan barang yang berdinding, beratap dan terkunci. Menurut Sukadarto (2001 : 18)
Gudang adalah suatu ruangan yang tidak bergerak, dapat ditutup, tidak untuk lalu lintas umum, melainkan dipergunakan untuk menyimpan barang – barang.
Lucas dan Rumsari (2004 : 84)
Gudang merupakan suatu ruangan tertutup, tidak bergerak, tidak untuk lalu lintas umum dan berfungsi untuk menyimpan barang.
Sesuatu dapat dikatakan gudang jika memenuhi unsur-unsur sebagai berikut: Adanya “ruangan”
a. Ruangan terbuka
b. Ruangan setengah terbuka 1) Berpagar tanpa atap 2) Tak berpagar tapi beratap 3) Ruangan tertutup (Gudang) c. Tertutup
d. Tidak bergerak e. Tidak untuk lalu lintas
Pergudangan adalah kegiatan–kegiatan penampungan, penyimpanan, pengamanan dan pendistribusian/penyaluran barang–barang yang menjadi kebutuhan bagi setiap organisasi. (Sukadarto, 2001:19)
pemasukan, penyimpanan, pengaturan, pembukuan, pemeliharaan, pengeluaran dan pendistribusian sampai dengan kegiatan pertanggungjawaban pengelolaan gudang (pembuatan laporan – laporan) dengan tujuan mendukung kontinuitas kerja unit kerja, sekaligus mendukung efektivitas dan efisiensi organisasi secara keseluruhan.
Pergudangan adalah sebuah bagian dalam sebuah sistem logistik perusahaan yang berfungsi untuk menyimpan produk – produk perusahaan (baik itu bahan baku, part produk, produk dalam proses, ataupun produk jadi) pada dan diantara titik asal produk (produsen) dan pada titik konsumsi (konsumen), serta menyediakan informasi bagi manajemen mengenai status, kondisi, serta arus/perpindahan produk yang disimpan dalam gudang (Warman, 2004).
Beberapa faktor penting yang memengaruhi kenyamanan dalam tata letak gudang adalah pengawasan yang diikuti bentuk pesanan, pengambilan pesanan pilihan, dan pengawasan. Faktor di atas digambarkan dalam batasan-batasan berikut:
a. Sistem area;
b. Sistem area dimodifikasi; c. Sistem zona;
d. Sistem zona urutan;
e. Sistem jadwal pesanan berganda (multiple orders schedule system);
Sementara itu, perencanaan luas area perlu mempertimbangkan beberapa faktor berikut: a. Karakteristik produk yang dikelola
b. Jumlah pengiriman dan frekuensi pengiriman per periode c. Metode pemindahan dan peralatan yang digunakan d. Lokasi area yang tersedia
1.5
Penugasan
Kegiatan Kelompok
1. Buat kelompok yang terdiri dari 3-5 orang
2. Carilah informasi mengenai gudang yang ada di wilayah kalian, lakukanlah pengamatan terhadap gudang tersebut. Untuk mempermudah kalian melakukan pengumpulan informasi gunakanlah Lembar Kerja 1.2
Lembar Kerja 1.2
No Hasil Pengumpulan Informasi
1. Gambar gudang yang diamati (gunakan kamera untuk memfotonya)
Keterangan:
2. Unsur Gudang:
1.6
Penilaian Diri
Silakan melakukan penilaian diri terhadap pencapaian indikator pada materi Kegiatan Belajar ini. Beri tanda ceklis (√) ya atau tidak apabila kalian merasa sudah memahami materi poin tersebut.
Jika kalian belum memahami materi pada Kegiatan Belajar ini dengan baik, bacalah sumber belajar lain di perpustakaan yang berkaitan dengan materi pada bab ini kemudian buatlah sebuah rangkuman berdasarkan pemahaman kalian masing-masing.
Tabel 1 - Format Penilaian Diri 1.1 Nama :
Kelas :
No Pernyataan Ya Tidak
1. Apakah anda telah memahami definisi gudang
2. Apakah anda telah memahami definisi pergudangan
3. Apakah anda telah memahami unsur-unsur gudang
4. Apakah anda berusaha menyampaikan pertanyaan berdasarkan gambar dan materi yang disediakan
5. Apakah anda berusaha mencari informasi yang dibutuhkan untuk materi yang diajarkan
6. Apakah anda berusaha aktif dalam kegiatan diskusi
7. Apakah anda berusaha membantu dan memberikan ide dalam membuat media presentasi
1.7
Uji Kompetensi
A. Penilaian Sikap
Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap
No
Nama Siswa/ Kelompok
Disiplin Jujur Tanggung
Jawab Santun Nilai Akhir 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. 2. 3. 4. N Keterangan:
4 = jika empat indikator terlihat. 3 = jika tiga indikator terlihat. 2 = jika dua indikator terlihat 1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
Disiplin Jujur
a. Tertib mengikuti instruksi guru kelas
b. Mengikuti pembelajaran dengan perhatian penuh c. Mengerjakan tugas tepat
waktu
d. Menghargai waktu
a. Menyampaikan hal yang sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
c. Tidak menyontek pada saat ujian d. Tidak bekerjasa pada saat ujian
Tanggung Jawab Santun
a Melaksanakan tugas yang diberikan
b Berani menghadapi masalah c Berusaha dalam memecahkan
masalah
d Berani mengakui kesalahan
a. Berinteraksi dengan teman secara ramah
b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan c. Menggunakan bahasa tubuh yang
bersahabat d. Berperilaku sopan
Nilai akhir sikap diperoleh dari modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek sikap di atas. Minimal untuk nilai sikap adalah baik.
Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4 Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2 Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
B. Tes Pengetahuan
a. Jelaskan pengertian gudang b. Jelaskan pengertian pergudangan c. Sebutkan unsur-unsur gudang
d. Sebutkan kegiatan yang ada dalam pergudangan
e.
Berdasarkan Gambar diatas, sebutkan unsur-unsur yang terdapat pada Gambar gudang tersebut !
Kegiatan Belajar 2 : Fungsi Gudang
2.1 Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu menjelaskan fungsi gudang.
2.2 Uraian Materi
Sejak dulu, gudang berfungsi sebagai buffer atau penyeimbang dan untuk menentukan langkah selanjutnya suatu perusahaan, apakah perusahaan akan menggunakan gudang untuk komersial atau lebih baik digunakan sendiri. Dalam perdagangan, gudang digunakan untuk pelayanan beberapa konsumen yang berbeda-beda dan secara umum, memunyai tenaga kerja yang cukup serta perlengkapan. Kemudian, dengan jarak penyimpanan untuk tujuan kepuasan konsumen atau pengguna, penyimpanan dilakukan dalam batas waktu yang lama maupun batas waktu yang pendek sesuai kebutuhan konsumen. Keuntungan yang diperoleh dari komersial gudang adalah keluwesan (flexibility) dan manajemen yang profesional. Selanjutnya, gudang sebagai
Fungsi Gudang
John Warman (Managemen Pergudangan, 1988) menyatakan bahwa fungsi utama pergudangan adalah tempat penyimpanan bahan mentah (raw material), barang setengah jadi (intermediate goods), maupun tempat penyimpanan produk yang telah jadi (final goods), selain itu juga menjadi tempat penampungan barang yang akan dikirim atau barang yang baru datang. Dan gudang mempunyai peran penting guna mendukung keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Donal J. Bowersox (Managemen Logistik, Tahun 2000) mengatakan bahwa gudang dapat digambarkan sebagai suatu sistem logistik dari perusahaan yang berfungsi untuk menyimpan produk dan perlengkapan produksi lainnya (bahan baku, good-in-process, barang jadi, spareparts, supplies dan dead stock) dan menyediakan informasi status kondisi material/produk yang disimpan di gudang sehingga informasi tersebut mudah diakses oleh siapapun yang berkepentingan dan selalu up-to-date.
Gudang dibuat memiliki fungsi utama yaitu untuk menampung barang – barang untuk sementara waktu, menunggu saat barang itu dipergunakan dan untuk menjamin kontinuitas pelaksanaan kerja. Sedangkan menurut Sukadarto gudang memiliki beberapa fungsi antara lain:
1. Penerimaan
Penerimaan merupakan proses penyerahan dan penerimaan logistik dan peralatan di gudang. Dalam proses penyerahan dan penerimaan ini dilakukan:
Pendataan jumlah dan mutu logistik dan peralatan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku/layak untuk diberikan kepada korban bencana.
Pencatatan administratif sebagai dokumen yang dapat dipertanggungjawabkan oleh petugas yang bersangkutan.
2. Penyimpanan
Penyimpanan merupakan proses kegiatan penyimpanan logistik dan peralatan di gudang dengan cara menempatkan logistik dan peralatan yang diterima:
Penempatan sesuai dengan denah. Aman dari pencurian.
Aman dari gangguan fisik.
Aman dari pencemaran secara kimiawi dan biologi yang dapat merusak kualitas dan kuantitas.
Aman dari kebakaran.
3. Pemeliharaan
Pemeliharaan merupakan kegiatan perawatan logistik dan peralatan agar kondisi tetap terjamin dan siap pakai untuk dipergunakan dalam penanggulangan bencana secara efektif dan efisien dan akuntabel
4. Pengamanan
Untuk menjaga keamanan dan keselamatan logistik dan peralatan di gudang perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a) Lokasi Pergudangan diupayakan secara historis aman dari bencana (misalnya aman
dari gempa, banjir, tanah longsor). b) Pencegahan Kebakaran
1) Dihindari penumpukan bahan-bahan yang mudah terbakar. 2) Dipasang alat alarm kebakaran.
3) Alat pemadam kebakaran harus diletakkan pada tempat yang mudah dijangkau dan dalam jumlah yang cukup. Contoh: tersedianya bak pasir, tabung pemadam kebakaran, hidran, karung goni, galah berpengait besi. c) Keamanan Gudang
1) Dipagar keliling
2) Alat pemantau keamanan seperti : alarm atau kamera CCTV 3) Petugas keamanan
Tempat penyimpanan produk untuk memenuhi permintaan pelanggan secara cepat mempunyai beberapa fungsi di antara penerimaan dan pengiriman produk. Fungsi-fungsi pokok gudang sebagai berikut:
a. Receiving (penerimaan) dan shipping (pengiriman)
b. Identifying and sorting (pengidentifikasian dan penyaringan) c. Dispatching ke penyimpanan
d. Picking the order (pemilihan pesanan) e. Storing (penyimpanan)
f. Assembling the order (perakitan pesanan) g. Packaging (pengepakan)
h. Dispatching the shipment
Fungsi gudang menurut aktifitasnya : 1. Gudang operasional
Adalah gudang yang menyimpan bahan baku, barang setengah jadi, ataupun barang-barang dalam proses produksi. Barang ini disiapkan untuk digunakan dalam proses produksi berikutnya.
2. Gudang perlengkapan
Merupakan gudang untuk menyimpan perkakas kerja, bahan pelumas atau barang lainnya yang diperlukan dalam proses produksi dan tidak ditemukan kembali lagi ke gudang.
3. Gudang pengiriman
Adalah tempat penyimpanan untuk hasil proses produksi yang biasanya disebut dengan gudang barang jadi (warehousing)
4. Gudang musiman
Adalah gudang yang diperlukan oleh industri tertentu secara musiman sehingga harus memliki tempat penyimpanan.
Fungsi Pergudangan
Pergudangan memiliki beberapa fungsi seperti :
1. Movement atau material handlings dibagi ke dalam empat aktivitas utama yaitu: Receiving (unloading)
Transfer
Order selection
Shipping (loading)
2. Storage, terdiri dari empat kegiatan utama, yaitu :
Holding, atau penyimpanan dengan tujuan untuk memberikan proses perlindungan keamanan dan persediaan terhadap barang.
Consolidation, proses konsolidasi barang, baik inbound consolidation maupun outbound consolidation.
Outbound dispertion (break bulk)
Goods in process, dalam hal ini adalah product mixing,
3. Information transfer, informasi yang tepat waktu dan akurat sangat diperlukan terutama yang terkait dengan kegiatan :
Tingkat persediaan Tingkat perputaran
Transportasi
Pemanfaatan ruang gudang Personalia
Ada beberapa alasan mengapa perusahaan menyimpan barang didalam gudang, diantaranya :
1. Mengurangi aktivitas transportasi untuk biaya produksi. 2. Membantu bagian produksi didalam menyediakan gudang.
3. Membantu bagian pemasaran didalam menyediakan pelayanan ke konsumen.
Manfaat penting yang diperoleh dari keberadaan gudang, diantaranya :
1. Manfaat waktu yang didapatkan adalah bahwa barang akan memberikan keuntungan lebih apabila barang tersebut disimpan di gudang dan dikeluarkan ke pasar pada saat yang tepat.
2. Manfaat bentuk yang diperoleh apabila pada saat menunggu digudang dilakukan proses perakitan sehingga dari sisi bentuk, barang tersebut akan memberikan manfaat lebih kepada konsumen.
2.3
Aktifitas Belajar Siswa
A. Pengamatan
B. Pertanyaan Hasil Pengamatan
Kegiatan siswa secara individu atau dalam kelompok mengamati atau menyimak uraian materi tentang fungsi gudang.
Siswa secara individu atau dalam kelompoknya masing-masing membuat pertanyaan sebagai rumusan masalah didasarkan pada pengamatan bahaan
Lembar Kerja 1.3 No Pertanyaan 1. 2. 3. 4. 5. C. Pengumpulan Data Fakta-fakta 1. Penerimaan 2. Penyimpanan 3. Pemeliharaan 4. Pengamanan
Siswa sangat disarankan mengumpulkan bahan-bahan yang sedang dipelajari dari berbagai sumber untuk menemukan alternatif jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun sebelumnya. Pada kegiatan belajar ini dapat dilakukan melalui pencarian contoh fungsi gudang
Kriteria pertanyaan baik: Singkat dan jelas;
Memiliki fokus pada pokok bahasan tertentu; Menginspirasi pada alternatif jawaban; Memberi kesempatan untuk berfikir ulang;
Konsep:
Fungsi Gudang menurut para ahli
………..
Sumber bacaan:
Buku-buku pemasaran dan pergudangan;
Laporan hasil praktek kerja
Artikel yang terkait di internet.
Jurnal
Dari sumber lainnya.
D. Penalaran
Siswa secara individu atau dalam kelompok mendalami topik yang sedang dipelajari, memahami hubungan antar konsep/prinsip dan menerapkan berbagai alternatif langkah atau prosedur dalam mencari jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan. Buatlah kesimpulan yang telah dibentuk mengenai apa saja yang telah dipelajari pada materi kegiatan belajar ini.
Berdasarkan data/informasi yang anda peroleh : 1. Cobalah anda diskusikan dalam
kelompok, tentang fungsi pergudangan 2. Buatlah kesimpulan mengenai fungsi
pergudangan berdasarkan data yang kalian kumpulkan
E. Pengkomunikasian
P
Secara garis besar laporan tertulis dan bahan tayang yang disusun secara individu maupun kelompok berkaitan dengan topik yang sedang dipelajari dan mengarah pada hal-hal pokok seperti berikut ini :
Bahan Tayang
Slide 1
Judul : Laporan Fungsi Gudang Kelas: Anggota Kelompok 1. ……….. 2. ……….. 3. ……….. Slide 2 Fungsi Gudang ……… ……… ……… ……… ……… ……… Slide 3
Receiving (penerimaan) dan shipping (pengiriman)
……… ……… Identifying and sorting (pengidentifikasian dan penyaringan) ……… ……… Dispatching ke penyimpanan ……… ……… Slide 4 Packaging (pengepakan) ……… ……… Dispatching the shipment
……… ……… Maintaining record (perawatan produk) ……… ……… Dan seterusnya …
Siswa secara individual atau dalam kelompok membuat laporan secara tertulis, menyampaikan hasil temuannya dan atau membuat bahan tayang untuk dipresentasikan di kelas.
2.4
Rangkuman
John Warman (Managemen Pergudangan, 1988) menyatakan bahwa fungsi utama pergudangan adalah tempat penyimpanan bahan mentah(raw material), barang setengah jadi (intermediate goods), maupun tempat penyimpanan produk yang telah jadi (final goods), selain itu juga menjadi tempat penampungan barang yang akan dikirim atau barang yang baru datang. Dan gudang mempunyai peran penting guna mendukung keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Donal J. Bowersox (Managemen Logistik, Tahun 2000) mengatakan bahwa gudang dapat digambarkan sebagai suatu sistem logistis dari perusahaan yang berfungsi untuk menyimpan produk dan perlengkapan produksi lainnya (bahan baku, good-in-process, barang jadi, spareparts, supplies dan dead stock) dan menyediakan informasi status kondisi material/produk yang disimpan di gudang sehingga informasi tersebut mudah diakses oleh siapapun yang berkepentingan dan selalu up-to-date.
Gudang dibuat memiliki fungsi utama yaitu untuk menampung barang – barang untuk sementara waktu, menunggu saat barang itu dipergunakan dan untuk menjamin kontinuitas pelaksanaan kerja. Sedangkan menurut sukadarto gudang memiliki beberapa fungsi antara lain:
1. Penerimaan 2. Penyimpanan 3. Pemeliharaan 4. Pengamanan
2.5
Penugasan
Kegiatan Kelompok1. Buat kelompok yang terdiri dari 3-5 orang
2. Carilah informasi mengenai gudang yang ada di wilayah kalian (minimal 3 buah), lakukanlah pengamatan terhadap gudang tersebut. Untuk mempermudah kalian melakukan pengumpulan informasi gunakanlah lembar kerja 1.5
Lembar Kerja 1.4
No Hasil Pengumpulan Informasi
1. Gambar gudang yang diamati (gunakan kamera untuk memfotonya)
Keterangan:
……… ……… 2. Fungsi Gudang tersebut:
……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… Engum
2.6
Penilaian Diri
Silakan melakukan penilaian diri terhadap pencapaian indikator pada materi Kegiatan Belajar ini. Beri tanda ceklis (√) ya atau tidak apabila kalian merasa sudah memahami materi poin tersebut.
Jika kalian belum memahami materi pada Kegiatan Belajar ini dengan baik, bacalah sumber belajar lain di perpustakaan yang berkaitan dengan materi pada bab ini kemudian buatlah sebuah rangkuman berdasarkan pemahaman kalian masing-masing.
Tabel 2 - Format Penilaian Diri 1.2 Nama :
Kelas :
No Pernyataan Ya Tidak
1. Apakah anda telah memahami fungsi gudang
2. Apakah anda berusaha menyampaikan pertanyaan berdasarkan gambar dan materi yang disediakan
3. Apakah anda berusaha mencari informasi yang dibutuhkan untuk materi yang diajarkan
4. Apakah anda berusaha aktif dalam kegiatan diskusi
5. Apakah anda berusaha membantu dan memberikan ide dalam membuat media presentasi
2.7
Uji Kompetensi
A. Penilaian Sikap
Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap
No
Nama Siswa/ Kelompok
Disiplin Jujur Tanggung
Jawab Santun Nilai Akhir 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. 2. 3. 4. N Keterangan:
4 = jika empat indikator terlihat. 3 = jika tiga indikator terlihat. 2 = jika dua indikator terlihat 1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
Disiplin Jujur
a. Tertib mengikuti instruksi guru kelas
b. Mengikuti pembelajaran dengan perhatian penuh c. Mengerjakan tugas tepat
waktu
d. Menghargai waktu
a. Menyampaikan hal yang sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
c. Tidak menyontek pada saat ujian d. Tidak bekerjasa pada saat ujian
Tanggung Jawab Santun
a Melaksanakan tugas yang diberikan
b Berani menghadapi masalah c Berusaha dalam memecahkan
masalah
d Berani mengakui kesalahan
a. Berinteraksi dengan teman secara ramah
b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan c. Menggunakan bahasa tubuh yang
bersahabat
d. Berperilaku sopan
Nilai akhir sikap diperoleh dari modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek sikap di atas. Minimal untuk nilai sikap adalah baik.
Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4 Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3 Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2 Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
B. Tes Pengetahuan
1. Jelaskan fungsi gudang menurut Donal J. Bowersox 2. Jelaskan fungsi pergudangan
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan:
a. Receiving (penerimaan) dan shipping (pengiriman)
b. Identifying and sorting (pengidentifikasian dan penyaringan) c. Dispatching ke penyimpanan
d. Picking the order (pemilihan pesanan) e. Storing (penyimpanan)
f. Assembling the order (perakitan pesanan) g. Packaging (pengepakan)
h. Dispatching the shipment
Kegiatan Belajar 3 : Jenis-Jenis Gudang
3.1 Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu menjelaskan jenis-jenis Gudang.
3.2 Uraian Materi
Ruang lingkup kegiatan bisnis sangat luas, akan tetapi pada dasarnya kegiatan bisnis dapat dibagi menjadi 3 aspek, yaitu :
a. Aspek Produksi
Produksi diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dalam arti luas tersebut, produksi dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
Jenis-Jenis Gudang
1. Produksi primer
Yang termasuk dalam produksi primer adalah kegiatan ekstraksi atau penarikan sumber daya alam atau kegiatan yang menggunakan sumber daya yang tersedia dalam kondisi alamiah. Contohnya :
a) Pada pertambangan, orang menggali bijih ; mineral dari dalam tanah. b) Pada pertanian, orang menanam memanen hasil tanaman.
c) Pada perikanan, orang menangkap ikan dari laut.
2. Produksi sekunder
Yang termasuk dalam produksi sekunder adalah sumber daya alam atau bahan mentah diproses diolah menjadi barang. Contohnya :
a) Bijih besi dikonversi atau diubah menjadi pipa atau lembatran (sheet) besi baja.
b) Kayu dikonversi menjadi peralatan rumah tangga.
c) Kulit mentah diolah menjadi sepatu, tas, jaket, dan sebagainya.
d) Bahan baku seperti katun, sutera, wol, atau serat sintetis dapat menghasilkan produk tekstil yang selanjutnya dapat diproses lebih lanjut menjadi garmen, handuk, korden, dan sebagainya.
3. Produksi tersier
Yang dihasilkan dari produksi tersier adalah berupa pemberian fasilitas layanan (jasa) pendukung, bukannya barang-barang berwujud. Contohnya :
a) Perusahaan transportasi yang mengangkut barang dari pabrik ke tempat-tempat pengecer.
b) Pedagang besar (distributor) pengecer menawarkan jasa distribusi kepada para konsumen.
c) Jasa perbankan.
d) Jasa penerangan listrik. e) Jasa pos telekomunikasi
f) Jasa profesional, seperti insinyur, akuntan, pengacara, dokter, konsultan, dan lain-lain.
b. Aspek Distribusi
Distribusi adalah kegiatan pemindahan barang jasa dari produsen kepada konsumen. Pada umumnya distribusi meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1) Pemindahan bahan baku dari pemasok (supplier) kepada awal mula lini
produksi.
2) Melibatkan penyimpanan penanganan bahan baku barang jadi. 3) Pengemasan.
4) Pengendalian persediaan. 5) Transportasi kepada konsumen.
Sistem distribusi yang efisien berarti mampu menekan serendah-rendahnya modal yang tertanam pada bahan mentah atau barang jadi yang belum terjual. Kebanyakan produsen yang lebih menyukai pendistribusian secara langsung kepada konsumennya.
Tetapi pada dasarnya, pendistribusian yang berlangsung sangat tergantung pada jaringan pedagang besar (distributor) pengecer (retailer) hingga sampai di tangan konsumen.
c. Aspek Konsumsi
Konsumsi adalah kegiatan penggunaan barang jasa yang dibutuhkan oleh kosumen. Kebutuhan atau pola konsumsi sesesorang dapat dipengaruhi oleh faktor yang beragam.Dalam mendukung kegiatan-kegiatan bisnis tersebut maka dibutuhkan gudang sebagai tempat penyimpanan barang
Jika dilihat dari ketiga aspek kegiatan bisnis tersebut maka dalam proses tersebut pasti terdapat pemanfaatan gudang didalamnya. Menurut Holy dan Martinus (2005) terdapat beberapa tipe gudang, yaitu:
1. Manufacturing Plant Warehouse
Manufacturing plant warehouse adalah gudang yang ada di pabrik. Transaksi di dalam gudang ini meliputi penerimaan dan penyimpanan material, pengambilan material, penyimpanan barang jadi ke gudang, transaksi internal gudang, dan pengiriman barang jadi ke central warehouse, distribution warehouse, atau langsung ke konsumen.
2. Central Warehouse
Central warehouse adalah gudang pokok. Transaksi di dalam central warehouse meliputi penerimaan barang jadi (dari manufacturing warehouse, langsung dari
pabrik, atau dari upplier), penyimpanan barang jadi ke gudang, dan pengiriman barang jadi ke distribution warehouse.
3. Distribution Warehouse
Distribution warehouse adalah gudang distribusi. Transaksi dalam gudang ini meliputi penerimaan barang jadi (dari central warehouse, pabrik, atau supplier), penyimpanan barang yang diterima gudang, pengambilan dan persiapan barang yang akan dikirim, dan pengiriman barang ke konsumen. Terkadang distribution warehouse juga berfungsi sebagai central warehouse.
4. Retailer Warehouse
Retailer warehouse adalah gudang pengecer, jadi dengan kata lain, gudang ini adalah gudang yang dimiliki toko yang menjual barang langsung ke konsumen.
Gudang yang sering kita temui memiliki jenis-jenis yang berbeda. Kita dapat membedakan macam-macam gudang menerut karakteristik material yang disimpan, yaitu:
1. Penyimpanan bahan baku
Gudang akan menyimpan setiap material yang dibutuhkan atau digunakan untuk proses produksi. Lokasi gudang umumnya berada di dalam bangunan pabrik, sehingga perusahaan dapat menghemat biaya gudang karena tidak memerlukan bangunan khusus untuk dijadikan gudang.
2. Penyimpanan barang setengah jadi
Dalam industry manufaktur, kita sering menemui bahwa benda kerja harus melalui beberapa macam operasi dalam pengerjaanya. Prosedur demikian sering pula harus terhenti karna dari suatu operasi berikutnya waktu pengerjaan tidak lah sama. Akibatnya, barang atau material harus menunggu sampai atau operator berikutnya siap mengerjakanya.
3. Penyimpanan produksi jadi
Gudang ini disebut pula gudang dengan fungsi menyimpan produk-produk yang telah jadi atau telah selesai dikerjakan. Didalam penggudangan ini ada produk yang tahan lama dan sebaliknya. Dan bentuik gudang ini tergantung pada variasi yang berbeda-beda, seperti: lingkaran,persegi dan lain-lain
Selain ketiga macam gudang di atas, ada pula beberapa macam gudang lainnya yang perlu diketahui:
a. Penyimpanan bagi pemasok
Gudang penyimpanan barang nonproduktif dan akan digunakan untuk pengerjaan pengepakan, perawatan, dan penyimpanan barang kebutuhan kantor.
b. Penyimpanan komponen jadi
Gudang untuk menyimpan komponen yang siap dirakit. Gudang demikian biasa diletakkan berdekatan dengan area perakitan atau bisa pula ditempatkan secara terpisah di dalam penyimpanan barang setengah jadi.
c. Salvage
Dalam sebagian proses produksi, ada kemungkinan beberapa benda kerja akan salah dikerjakan. Akibatnya, barang memerlukan pengerjaan kembali untuk perbaikan, sehingga kualitas produksi diperbaiki. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan suatu area guna menyimpan benda kerja yang salah sebelum diproses kembali. Benda kerja yang tidak bisa diperbaiki akan menjadi scrap atau buangan yang diletakkan di lokasi tersendiri.
d. Buangan dan limbah
Gudang digunakan untuk menyimpan material atau komponen yang salah dikerjakan dan sudah tidak bisa diperbaiki.
Ketika perusahaan memutuskan untuk menyimpan produk di tanah lapang, maka perusahaan tersebut harus secara khusus memilih suatu celah ruangan, yang disebut pergudangan umum (public warehousing) atau ruang sendiri maupun ruang sewa yang disebut pergudangan pribadi (private warehousing).
Perusahaan harus menguji pentingnya pelayanan pelanggan dan pertimbangan financial. Untuk itu perlu mengenal jenis-jenis pergudangan umum yang ada. Terdapat 6 jenis gudang yang biasa digunakan,yaitu:
1. Gudang barang dagangan umum untuk barang hasil pabrik (general mechandise warehouses for manufactured goods)
Tipe gudang ini kemungkinan merupakan bentuk yang paling lazim. Tipe ini dirancang untuk digunakan oleh pengusaha pabrik, distributor dan para pelanggan untuk penyimpanan praktis berbagai jenis produk
2. Gudang untuk penyimpanan yang bersifat dingin (refrigerator or cold storage warehouse)
Gudang ini menyediakan lingkungan penyimpanan yang dapat dikendalikan temperaturnya. Umumnya, digunakan untuk menyimpan barang-barang yang tidak tahan lama seperti buah-buahan dan sayur-sayuran, barang-barang farmasi, kertas fotografik dan film, dan barang-barang lainnya yang membutuhkan tipe fasilitas ini. 3. Gudang dengan bea/pajak (bonde warehouses)
Barang-barang seperti tembakau dan minuman berakohol impor disimpan di gudang ini. Meskipun pemerintah memegang kendari barang-barang tersebut sampai disalurkan ke pasaran saat itu juga importir harus membayar kewajiban cukai kepada pemerintah keuntungan dari gudang ini adalah tidak perlu membayar bea impor dan pajak pembelian barang dagangan terjual
4. Gudang barang-barang rumah tangga (house goods warehouse)
Gudang ini digunakan untuk penyimpanan properti pribadi. Properti ini secara khusus disimpan dalam jangka panjang yang bersifat sementara. dalam kategori pergudangan ini terdapat beberapa jenis alternatif penyimpanan:
a) Konsep penyimpanan terbuka (open storage concept)
Barang-barang tersebut disimpan di sebuah tempat terbuka atau sebuah dasar meter kubik per bulan di lantai terbuka dari gudang
b) Ruang pribadi atau kubah penyimpanan (private room or voult storage)
Pemakai akan disediakan sebuah ruang pribadi atau kubah sehingga dapat mengunci dan keamanan barang-barang dapat terjaga
c) Penyimpananan dalam wadah (container storage)
Menyediakan tempat untuk membungkus barang-barang. Penyimpanan dalam wadah memberikan perlindungan produk yang lebih baik dibandingkan penyimpanan terbuka.
5. Pergudangan komoditas khusus (special commodity warehouse)
Pergudangan komoditas khusus digunakan untuk produk pertanian khusus seperti biji padi, wol dan katun, biasanya masing-masing gudang ini menyimpan satu jenis produk dan menawarkan pelayanan spesial terhadap produk tersebut.
6. Pergudangan penyimpanan barang penting (Bulk storage warehouse)
Pergudangan bulk storage memberikan tangki penyimpanan cairan dan penyimpanan terbuka atau tersembunyi untuk produk kering seperti batu bara, pasir dan barang-barang kimia. Selain itu juga menyediakan drum pengisi atau campuran berbagai tipe bahan kimia dengan bahan kimia lainnya untuk menghasilkan
Selain itu gudang dapat dibedakan menjadi bermacam-macam dan didasarkan atas berbagai hal, berikut adalah macam-macam gudang didasarkan atas berbagai aspek:
1. Berdasarkan bentuk dan karakteristik bangunannya (Lucas dan Rumsari 2004: 84) a) Gudang tertutup
b) Gudang terbuka, dibedakan menjadi 2 yaitu:
1) Gudang terbuka yang tidak diolah adalah gudang yang berupa lapangan terbuka yang permukaannya diratakan tanpa diperkeras biasanya digunakan untuk menyimpan logistik yangg tidak terpengaruh perubahan cuaca/untuk penyimpanan yang sifatnya sementara.
2) Gudang terbuka diolah adalah lapangan terbuka sudah diratakan dan diperkeras. Digunakan untuk menyimpan logistik yang tidak cepat terpengaruh perubahan cuaca.
c) Gudang semi tertutup (lumbung) adalah bangunan beratap tanpa dinding– dinding ujung yang lengkap dan digunakan untuk logistik yang memerlukan pertukaran udara maksimum, tidak memerlukan perlindungan lengkap terhadap udara.
2. Berdasarkan fungsinya a) Gudang operasional b) Gudang perlengkapan
c) Gudang pemberangkatan, dan d) Gudang musiman
3. Berdasarkan barang-barang yang disimpan di dalamnya a) Gudang alat tulis
b) Gudang alat medis c) Gudang BBM d) Gudang tenun
e) Gudang alat rumah tangga f) Gudang teknik
g) Gudang barang rongsokan
4. Berdasarkan tujuannya (Ibnu syamsi 1997:28) a) Gudang pusat (stafel magazijne)