• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI SITUS WEB PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL 4.0

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi Untuk meraih gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dalam bidang

Ilmu Perpustakaan dan Informasi

SAHRIL EFENDI SITORUS 140709134

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2018

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Sitorus, Sahril Efendi. 2018. “Evaluasi Situs Web Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Menggunakan Metode WebQual 4.0”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas situs web Perpustakaan USU menggunakan metode WebQual 4.0 yang telah dimodifikasi. Ada empat aspek dalam WebQual 4.0 modifikasi yang menjadi indikator dalam mengevaluasi situs we Perpustakaan USU, yaitu Informatio Quality, Service Interaction Quality, Usability Quality, dan User Interface Quality.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif- kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang berjumlah 31804 mahasiswa. Jumlah sampel dalam penelitian ini ditetapkan menggunakan rumus Slovin, terhitung sebanyak 100 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel adalah aksidental sampling (accidental sampling) yaitu dengan menyebarkan angket kepada mahasiswa USU yang sedang berada di Perpustakaan USU dan pernah menggunakan situs web Perpustakaan USU.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi terhadap situs web Perpustakaan USU dengan menggunakan metode WebQual 4.0 modifikasi yaitu evaluasi dari aspek Information Quality (kualitas informasi) sebesar 73% (baik), aspek Service Interaction Quality (kualitas interaksi layanan) sebesar 71% (baik), aspek Usability Quality (kualitas kegunaan) sebesar 76% (baik) dan aspek User Interface Quality (kualitas antarmuka pengguna) sebesar 68% (baik).

Kata Kunci: WebQual 4.0, Situs Web.

(6)

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim, Alhamdulillah, Bersyukur pada Alah SWT, Peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Evaluasi Situs Web Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Menggunakan Metode WebQual 4.0 ”, dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Skripsi ini telah berhasil diselesaikan atas dukungan dari berbagai pihak, bermula dari mendiskusikan masalah, pencarian sumber informasi, pengumpulan data, hingga akhirnya pengolahan data. Terimakasih yang tak terhingga kepada keluarga tercinta, yang telah memberi dukungan baik mental, material maupun moral, hingga Peneliti berhasil menyelesaikan pendidikan ini, dan InsyaAllah akan terus berjuang hingga di masa yang akan datang, terkhusus untuk Ayahanda dan Ibunda yang telah berada di syurga (Alm. Jamaluddin Sitorus & Almh.

Aminah Tanjung), M. Zailani Sitorus, Abdurrahman Sitorus, Abdullah Sitorus, Dewi Tan, dan Andini Pasai. Dalam kesempatan ini, peneliti juga berterimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Budi Agustono, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Ishak, SS., M.Hum selaku Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara sekaligus jadi Dosen pembimbing yang sangat banyak membimbing dan menyediakan waktunya untuk berdiskusi dengan Peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini

3. Ibu Laila Hadri Nasution S.Sos., M.P selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara

(7)

4. Ibu Dra. Zurni Zahara, M.P selaku Dosen Penguji I dan Bapak Drs.

Dirmansyah, M.A selaku Dosen Penguji II yang telah banyak memberi masukan sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

5. Seluruh dosen dan staf Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara yang telah mengajrakan ilmunya selama empat tahun

6. Para sahabat di “No Munafik (Indriani Setiawan, Dian Fairy, Saadah manis, Mba Tasya Sholehah)” yang telah setia memahami segala kekuranganku, yang selalu memberi semangat dan doa untuk segera menyelesaikan penelitian kecil ini, yang telah membantu menyebarkan angket, terbaik lah pokoknya kelen.

7. Para sahabat di Organisasi yang Peniliti pernah bergabung di dalamnya, UKMI AL-Ikbal FIB USU, KAMMI MP USU, dan Sahabat Hijrah.id

8. Para Sahabat di Dompet Dhuafa Waspada dan Dompet Dhuafa Volunteer Sumut, terkhusus kawan-kawan yang ada di kegiatan Inspiring Volunteer 1.0 dan 2.0 serta teman-teman di beasiswa Prestasi Angkatan 25.

9. Para Sahabat yang pernah satu lingkaran (Arif, Hafiz, Rifky, Riswan, Ari, dan Fadil)

10. Para Sahabat gokil (Luwa, Isron, Teguh, Ais, Roni, Herman)

11. Para Sahabat sekaligus tim sukses sahabat hijrah.id (Luwa, Kak Nia, Syahti, Yasir, Hafiz, Faiz, Yuni, dan Feby)

12. Buat kak yeni’s family ( Bang Amat, Kak Yeni, Si kembar (Babang dan Dedek), dan Lutfhiah Usman)

(8)

13. Buat teman-teman stambuk 2014 Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara.

Akhir kata, peneliti mengucapkan mohon maaf dan terima kasih banyak. Dan Peneliti juga menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam skripsi ini, oleh karena itu peneliti sangat menerima kritik dan saran agar skripsi ini menjadi lebih baik dan dapat bermanfaat bagi orang lain.

Medan, Oktober 2018 Peneliti,

Sahril Efendi Sitorus 140709134

(9)

DAFTAR ISI

JUDUL ...i

ABSTRAK ...ii

KATA PENGANTAR ...iii

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR TABEL ...viii

DAFTAR GAMBAR ...ix

DAFTAR LAMPIRAN ...x

BAB I: PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Rumusan Masalah ...4

1.3 Tujuan Penelitian ...4

1.4 Manfaat Penelitian ...5

1.5 Ruang Lingkup ...5

BAB II: KAJIAN PUSTAKA ... 6

2.1 Situs Web Perpustakaan ...6

2.1.1 Pengertian Situs Web Perpustakaan ...6

2.1.2 Peran Situs Web Perpustakaan dalam Layanan Perpustakaan ...7

2.1.3 Unsur-unsur Situs Web Perpustakaan ...9

2.1.4 Fasilitas Situs Web Perpustakaan...12

2.2 Situs Web Perpustakaan Perguruan Tinggi ...14

2.2.1 Peran Situs Web Perpustakaan Perguruan Tinggi ...14

2.2.2 Konten Situs Web Perpustakaan Perguruan Tinggi ...14

2.3 Evaluasi Situs Perpustakaan ...18

2.3.1 Pengertian Evaluasi ...18

2.3.2 Tujuan Evaluasi Situs Perpustakaan ...19

2.4 Metode WebQual ...20

2.4.1 WebQual ...20

2.4.2 WebQual 4.0 Modifikasi ...22

BAB III: METODE PENELITIAN ...25

3.1 Jenis Penelitian ...25

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ...25

3.3 Populasi dan Sampel ...25

3.3.1 Populasi ...25

3.3.2 Sampel ...26

3.4 Jenis dan Sumber Data ...27

3.5 Instrumen Penelitian ...27

3.6 Kisi-kisi Angket ...28

3.7 Teknik Pengumpulan Data ...28

3.8 Teknik Analisis Data ...29

(10)

BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN ...31

4.1 Analisis Deskriptif ...31

4.1.1 Information Quality (Kualitas Informasi) ...33

4.1.2 Service Interaction Quality (Kualitas Interaksi Layanan) ...41

4.1.3 Usability Quality (kualitas kegunaan) ...50

4.1.4 User Interface Quality (kualitas antarmuka pengguna) ...58

4.2 Rangkuman Hasil Pembahasan ...66

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN ...72

5.1 Kesimpulan ...72

5.2 Saran ...73

DAFTAR PUSTAKA ... xi

LAMPIRAN ... xiii

(11)

DAFTAR TABEL

TABEL 3.1 kisi-kisi angket ...28

TABEL 3.2 Bobot nilai ...29

TABEL 3.3 Presentasi nilai...30

TABEL 3.4 Penafsiran data terhadap hasil perhitungan jawaban pada angket ..30

TABEL 4.1 Accurate Information (informasi yang akurat)...34

TABEL 4.2 Believable Information (informasi yang dapat dipercaya) ...35

TABEL 4.3 Timely Information (informasi yang up to date) ...36

TABEL 4.4 Relevant Information (informasi sesuai dengan topik bahasan) ...37

TABEL 4.5 Easy to Understand (kemudahan informasi untuk dimengerti) ...38

TABEL 4.6 Detail (kedetailan informasi) ...39

TABEL 4.7 Appropriate Format (informasi yang disajikan dalam format desain yang sesuai) ...40

TABEL 4.8 Good Reputation (memliki reputasi yang bagus) ...42

TABEL 4.9 Safe transaction (memberikan rasa aman saat transaksi) ...43

TABEL 4.10 Safe Personal Information (memiliki kepercayaan dalam memberikan informasi pribadi) ...44

TABEL 4.11 Sense of Perzonalition (menciptakan perasaan emosional yang lebih personal) ...45

TABEL 4.12 Sense of Community (mampu menciptakan komunitas yang spesifik) ...47

TABEL 4.13 Communicate Organization (memberikan kemudahkan berkomunikasi dengan organisasi) ...48

TABEL 4.14Confident and Good (memberikan keyakinan bahwa janji yang disampaikan akan ditepati) ...49

TABEL 4.15Easy to Learn (kemudahan situs web untuk dipelajari) ...51

TABEL 4.16 Easy to Interaction ( kemudahan untuk menggunakan link yang bisa berinteraksi dengan situs web) ...52

TABEL 4.17 Easy to Navigate (kemudahan untuk ditelusuri) ...53

TABEL 4.18 Easy to Use (kemudahan untuk digunakan) ...54

TABEL 4.19 Sense of Competency (kesesuaian kompetensi yang dimiliki pengguna) ...55

TABEL 4.20 Positive Experience (memberikan pengalaman baru yang menyenangkan) ...56

TABEL 4.21 Interest Design (kemenarikan website) ...57

TABEL 4.22Picture (grafik/gambar) ...59

TABEL 4.23Font (jenis huruf) ...60

TABEL 4.24Colour (komposisi warna) ...61

TABEL 4.25 Design (desain) ...62

TABEL 4.26 Fast Download (proses download) ...63

TABEL 4.27 Layout (tata letak)...64

TABEL 4.28 Identity (identitas) ...65

(12)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1.1 Grafik peringkat website USU ...2

GAMBAR 2.1 Konsep Webqual 4.0 modifikasi ...24

GAMBAR 4.1Grafik Persentase Information Quality ...67

GAMBAR 4.2 Grafik Persentase Interaction Service Quality...68

GAMBAR 4.3Grafik Persentase Usability Quality ...69

GAMBAR 4.4Grafik Persentase User Interface Quality ...70

GAMBAR 4.5 Grafik Persentase Evaluasi Situs Web Perpustakaan USU Menggunakan Metode WebQual 4.0 Modifikasi ...71

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I Angket penelitian ...xiii LAMPIRAN II Surat izin penelitian ...xvi

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era modern, Teknologi tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan masyarakat yang perkembangannya semakin maju, sehingga memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi. Salah satu aspek terpenting dalam pemanfaatan teknologi di kalangan masyarakat yaitu aspek lembaga pendidikan.

Lembaga pendidikan, khususnya perpustakaan menggunakan teknologi untuk memberikan kemudahan dalam pelayanan dan informasi kepada pemustakanya.

Dengan diterapkannya teknologi informasi, memberikan banyak perubahan terhadap pelayanan yang terdapat di perpustakaan. Saat ini perpustakaan harus mampu mengikuti dinamika masyarakat pengguna yang semakin beragam dan terbiasa dengan sentuhan teknologi.

Produk dari perkembangan teknologi salah satunya adalah website atau situs web. Situs web merupakan media penting dimana pengguna dapat menemukan semua jenis informasi yang berkaitan dengan informasi yang dibutuhkan. Keberadaan situs web bagi intansi akademik dan perpustakaan sudah mulai dimanfaatkan bagi Civitas Akademika dan Pustakawan. Kemudahan dalam mengakses informasi secara cepat, merupakan manfaat utama dalam menggunakan situs web khususnya di perpustakaan perguruan tinggi.

(15)

Evaluasi terhadap kualitas situs web perpustakaan dapat memberikan gambaran serta untuk memberikan masukan dalam pencapaian kualitas situs web yang lebih baik. Pentingnya melakukan evaluasi juga merupakan langkah awal untuk pengembangan situs web serta pengembangan sumber daya informasi secara online yang lebih baik dan berkualitas sehingga mampu berkembang secara global. Salah satu pemberi ranking situs web yang terkenal terhadap situs web perguruan tinggi seluruh dunia adalah Webometrics. Konsep penilaian dari Webometrics, dimana perguruan tinggi akan menduduki peringkat atas jika perguruan tinggi tersebut berbagi pengetahuan dan informasi melalui situs masing-masing perguruan tinggi. Dengan kata lain semakin banyak informasi yang ditampilkan dalam situs web perpustakaan perguruan tinggi, maka semakin besar kemungkinan akan masuk dalam peringkat atas versi Webometrics.

Berikut grafik hasil peringkat situs web Universitas Sumatera Utara (USU) berdasarkan pengukuran Webometrics pada tahun 2014-2018.

Gambar 1.1 Grafik peringkat website USU berdasarkan webometrics

Sumber: www.webometrics.info

Berdasarkan data dari Webometrics pada tahun 2014-2018 untuk peringkat situs web USU menunjukkan bahwa, pada tahun 2014-2017 situs web USU

0 10 20 30 40 50 60

2014 2015 2016 2017 2018

Peringkat se-Indonesia

Tahun

(16)

mengalami penurunan peringkat, ini membuktikan adanya penurunan kualitas terhadap situs web Perpustakaan USU, walaupun pada tahun 2018 mengalami kenaikan peringkat.

Selanjutnya, pada penelitian yang dilakukan oleh Evriza dan Dewiyana (2010, 6) tentang evaluasi pemanfaatan sumber daya informasi elektronik USU repository pada situs web Perpustakaan USU, menyatakan bahwa kendala yang pengguna hadapi saat menggunakan layanan USU Repository yaitu loading lambat (46%), informasi tidak lengkap (21%), sulit registrasi (8%) dan tidak mengerti cara menggunakannya (25%). Dari data tersebut dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar pengguna menyatakan loading lambat menjadi kendala utama dan informasi yang kurang lengkap.

Hal ini sejalan dengan observasi awal yang telah Peneliti lakukan kepada 10 Mahasiswa USU yang sedang berada di Perpustakaan USU. Dari 10 Mahasiswa tersebut, 6 Mahasiswa pernah membuka situs web (membuka OPAC) dan pernah mengakses artikel jurnal dan informasi lainnya dari situs web Perpustakaan USU, dan sudah tepat terhadap informasi yang dibutuhkan. Dan 4 Mahasiswa pernah membuka situs web Perpustakaan USU serta pernah mengakses artikel jurnal dan informasi lainnya dari situs web Perpustakaan USU dan menyatakan informasi yang dibutuhkan kurang lengkap.

Dalam mengevaluasi situs web Perpustakaan USU, Peneliti memilih Salah satu metode yang mengukur kualitas situs web perpustakaan yaitu Webqual versi 4.0 yang dikemukakan oleh Barnes dan vidgen (2003). Kemudian metode

(17)

WebQual 4.0 tersebut telah dimodifikasi dengan menambahkan dimensi kualitas antarmuka pengguna (user interface quality) dengan tiga dimensi utama WebQual 4.0, yaitu kualitas kegunaan (usability quality), kualitas informasi (information quality) dan kualitas layanan interaksi (service interaction quality). (Arifin, dkk.

2015).

Dari penjelasan di atas, terlihat penting adanya evaluasi berkala situs web perpustakaan perguruan tinggi agar tujuan strategis perguruan tinggi dapat berjalan secara efektif. Berdasarkan keadaan situs web Perpustakaan USU yang telah dijelaskan sebelumnya terhadap penggunaannya oleh mahasiswa USU, maka Peneliti ingin mengevaluasi kualitas situs web Perpustakaan USU berdasarkan metode Webqual 4.0 yang telah dimodifikasi dengan judul penelitian “Evaluasi Kualitas Situs Web Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Menggunakan Metode WebQual 4.0”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah, Bagaimana kualitas situs web Perpustakaan USU berdasarkan metode WebQual 4.0 yang telah dimodifikasi ?.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah, Untuk mengetahui kualitas situs web Perpustakaan USU berdasarkan metode WebQual 4.0 yang telah dimodifikasi.

(18)

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Perpustakaan USU, sebagai bahan masukan dalam menetapkan kebijakan untuk memperbaiki dan meningkatkan pelayanannya melalui situs web.

2. Peneliti selanjutnya, sebagai bahan rujukan tambahan dalam melakukan penelitian selanjutnya di bidang situs web dengan metode yang berbeda.

3. Perkembangan ilmu pengetahuan, untuk menambah khasanah ilmu perpustakaan tentang situs web.

4. Peneliti, untuk menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai evaluasi situs web perpustakaan.

1.5 Ruang Lingkup

Dalam penelitian ini Peneliti membatasi masalah yang akan di teliti yaitu, mengevaluasi kualitas situs web Perpustakaan USU berdasarkan metode WebQual 4.0 yang telah dimodifikasi yaitu, dimensi kegunaan (usability quality), dimensi kualitas informasi (information quality), dimensi kualitas layanan interaksi (service interaction quality), dan dimensi kualitas antarmuka pengguna (user interface quality).

(19)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Situs Web Perpustakaan

2.1.1 Pengertian Situs Web Perpustakaan

Situs web perpustakaan merupakan salah satu layanan yang diperoleh pengguna dalam memanfaatkan dan mengeskplorasi koleksi yang dimilki oleh sebuah perpustakaan dengan menggunakan jaringan internet. Situs web perpustakaan biasanya bertujuan untuk mempermudah pengguna untuk mencari koleksi yang dimiliki oleh sebuah perpustakaan tanpa harus melakukan kunjungan secara fisik ke perpustakaan tersebut.

Dalam perkembangan dunia perpustakaan sekarang ini banyak sekali terminologi-terminologi mengenai situs web perpustakaan, seperti Electronic Library, Digital Library, Web Catalogue, dan sebagainya. Namun istilah yang paling popular untuk istlah situs web perpustakaan ini adalah perpustakaan digital (Digital Library). Perpustakaan digital adalah penggabungan dari sistem informasi perpustakaan melalui web atau pun secara elektronik dengan koleksi- koleksi dalam format digital. Adapun pendapat dari Wahyono (2004, 30) mengenai perpustakaan digital yaitu,

“Perpustakaan digital merupakan suatu organisasi yang menyediakan sumber informasi termasuk penyiapan staff yang ahli dalam menyeleksi, menstruktur, mengakses, menginterpretasi, menyebarkan, menyimpan berbagai hasil kerja berupa digital dan menyajikannya secara ekonomis untuk keperluan masyarakat”.

(20)

Menurut Borgman (2003) dalam Suwarno (2010, 27) menyatakan bahwa,

“Sebuah perpustakaan digital adalah suatu sistem yang menyediakan suatu komunitas pengguna dengan akses terpadu yang menjangkau keluasan informasi dan ilmu pengetahuan yang telah tersimpan dan terorganisasi dengan baik “.

Menurut Hasugian (2009, 143), “Digital library atau sistem perpustakaan digital merupakan konsep menggunakan internet dan teknologi informasi dalam manajemen perpustakaan”.

Dari definisi yang telah dipaparkan di atas maka dapat dinyatakan bahwa situs web perpustakaan merupakan penggabungan dari sistem informasi perpustakaan melalui web atau pun secara elektronik yang menyediakan sumber informasi termasuk penyiapan staf yang ahli dalam menyeleksi, menstruktur, mengakses, menginterpretasi, menyebarkan, menyimpan berbagai hasil kerja berupa digital dan menyajikannya secara ekonomis untuk keperluan masyarakat yang dewasa ini lebih dikenal dengan istilah Digital Library.

2.1.2 Peran Situs Web Perpustakaan dalam Layanan Perpustakaan

Luasnya informasi yang tersedia serta peningkatannya yang terus berlangsung, penyedia informasi harus tetap dapat menyediakan informasi secara konstan dan berkesinambungan dengan memanfaatkan bantuan teknologi informasi untuk penyebaran, penelusuran, dan akses informasi. Dewiyana (2008) menyatakan bahwa, “penyebaran informasi dapat dilakukan dengan meningkatkan akses dan transfer pengetahuan dengan menggunakan media, salah satunya dengan membangun situs web”.

(21)

Anshari (2011, 1) mengemukakan pengertian situs web yaitu:

“Situs web adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain”.

Dari pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan situs web adalah sejumlah halaman informasi yang menyediakan informasi dengan berkas-berkas seperti gambar, video atau jenis berkas lainnya yang dapat diakses secara publik di seluruh dunia melalui jaringan internet.

Perpustakaan sebagai salah satu instansi yang berkecimpung di dunia pelayanan publik selalu dituntut memberikan pelayanan yang maksimal kepada penggunanya. Maka dari itu pengaplikasian teknologi informasi mutlak dilakukan oleh perpustakaan. Bukan saatnya lagi perpustakaan menunggu penggunanya untuk datang. Kreativitas perlu dikedepankan dalam menjemput penggunanya.

Perpustakaan tidak cukup dengan menghasilkan produk yang baik saja, tetapi tampilan menarik juga dibutuhkan.

Menjawab tantangan tersebut, telah banyak perpustakaan yang mulai memasukkan perangkat teknologi informasi ke dalam kawasan perpustakaan, salah satunya yaitu situs web dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuannya dalam pelayanan dan penyebarluasan informasi. Dengan adanya situs web perpustakaan tersebut, diharapkan pemustaka, khususnya Civitas akademika dapat lebih mudah dalam memperoleh informasi secara efektif dan efisien.

(22)

Secara lebih rinci manfaat situs web dibagi menjadi dua yaitu manfaat situs web bagi pengguna Civitas akademika dan manfaat bagi perpustakaan.

Manfaat situs web bagi pengguna Civitas akademika adalah untuk penelusuran informasi guna memenuhi kebutuhan akademik pengguna, sedangkan bagi perpustakaan yaitu dapat dimanfaatkan sebagai media promosi dan penyebarluasan informasi. Selain itu menurut Habib (2012: 1) ada manfaat lain dari penerapan situs web di perpustakaan, yaitu:

1. Sebagai media komunikasi antara perpustakaan dengan dunia luar, bentuk komunikasi yang terjalin diantaranya: komunikasi antara Pustakawan dengan pemustaka terkait hal-hal yang menyangkut perpustakaan, komunikasi antara perpustakaan dengan institusi perpustakaan lain.

2. Sebagai media resmi perpustakaan untuk media publikasi informasi resmi ke masyarakat, seperti pengumuman, berita resmi perpustakaan.

Penerapan situs web di perpustakaan secara tidak langsung telah memberikan peluang baru bagi perpustakaan dalam hal penyajian informasi, karena perpustakaan dengan mudah dapat menyebarluaskan informasi yang dikoleksinya, mempublikasikan berbagai informasi tentang perpustakaan, dan kegiatannya.

2.1.3 Unsur-unsur Situs Web Perpustakaan

Situs web perpustakaan merupakan salah satu layanan informasi dari perpustakaan yang berbasis internet, maka dari itu dalam membuat situs web sebuah perpustakaan dibutuhkan beberapa unsur tertentu agar tampilan situs

(23)

web perpustakaan dapat memenuhi standar. Menurut Suyanto (2007, 22) dalam mendesain sebuah situs web perpustakaan terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain:

1. Homepage

Homepage sebagai panduan untuk membuka situs web dapat ditemukan pada URL (Uniform Resource Locator) yang menyatakan nama host dengan tempat server. Homepage pada suatu situs web identik dengan sampul suatu buku yang dipublikasi. Suatu bentuk homepage yang menarik akan mempunyai kesan tersendiri bagi pengunjung situs web untuk ingin mengetahui lebih jauh tentang isi dari situs web bersangkutan.

2. Data dan Informasi

Data dan informasi pada situs web disajikan dalam bentuk teks. Beberapa ketentuan yang berhubungan dengan pembuatan teks antara lain:

a. Informasi yang disajikan harus dalam bentuk format teks/HTML;

b. Teks disajikan dalam bentuk yang lebih kontras dibandingkan dengan latar belakang berwarna yang digunakan; perancang harus menghindari latar belakang yang terlalu mendetil;

c. Teks tidak boleh mengunakan flash;

d. Teks harus selalu dalam bentuk statis;

3. Penyajian Teks

Penyajian teks menggunakan huruf yang sudah terdapat pada perangkat lunak yang digunakan. Beberapa aturan di dalam pemilihan huruf untuk teks pada situs web, antara lain:

a. Ukuran huruf tidak diatur/dispesifikasi;

(24)

b. Pada umumnya, huruf yang digunakan untuk teks adalah Arial,Helvetica, Times New Roman;

c. Huruf kapital dan miring dapat digunakan di dalam pembuatan teks;

d. Huruf yang berwarna jangan menggunakan warna putih, sebab tidak dapat dicetak;

e. Warna huruf yang digunakan harus kontras dengan warna latar belakang untuk memudahkan di dalam pembacaan.

4. Warna

Jumlah warna sebanyak 261 harus digunakan untuk keperluan garfis, teks dan hyperlinks.Suatu bentuk grafis jika memungkinkan harus ditampilkan dengan menggunakan web palette, tanpa menyertakan tampilan jpeg. Warna latar belakang harus dipilih dari web palette, dan harus kontras dengan warna teks yang digunakan. Hindari warna merah dan hijau bersamaan karena dapat menimbulkan masalah bagi pengguna yang buta warna.

5. Format citra (image)

Format citra (image) dan gambar direkomendasikan menggunakan format .gif dan .jpg. Gambar tunggal bila memungkinkan ukurannya dibawah 30 kb.Bila gambar yang ditampilkan mempunyai ukuran besar, diperlukan tampilan peringatan dan ukuran arsip bagi pengguna. Ukuran gambar atau citra yang besar jangan ditampilkan pada homepage.

Sebaiknya panjang dan lebar dimensi gambar disertakan dalam etiket gambar. Gambar atau citra tidak boleh mengandung teks, terkecuali versi teks HTML yang disediakan. Gambar yang menggunakan palette terbatas harus dalam format .gif. Total ukuran untuk animasi.gif jangan melebihi 30 kb.

(25)

2.1.4 Fasilitas Situs Web Perpustakaan

Situs web perpustakaan adalah salah satu cara mudah bagi perpustakaan untuk berbagi informasi dan meningkatkan kualitas perpustakaan tersebut ditengah-tengah masyarakat informasi yang tidak mengenal batas tempat dan waktu. Selain itu situs web juga dapat memberikan pelayanan informasi yang lebih baik bagi pengguna perpustakaan, terutama menyangkut berbagai fasilitas dan sumber informasi yang dapat diakses pengguna perpustakaan.

Ada banyak fasilitas yang diaplikasikan pada situs web perpustakaan.

Fasilitas/menu/fitur situs web perpustakaan pada umumnya merupakan informasi yang dimiliki perpustakaan dan serangkaian kegiatan yang ada di perpustakaan.

Menurut Winarko (2009, 46-48) sendiri berpendapat fitur yang ada dalam situs web tidak berbeda pada fitur yang ada pada perpustakaan digital. Dan Fasilitas/menu/fitur yang harus dimiliki adalah sebagai berikut:

1. Fitur Keanggotaan

Fitur ini adalah fitur yang membatasi pengguna terdaftar dengan pengguna lainnya. Pengguna yang merupakan anggota perpustakaan mendapat keuntungan dapat mengakses semua informasi yang tersedia di perpustakaan.

2. Fitur Pencarian

Fitur pencarian dalam situs web perpustakaan berupa fasilitas katalog yang merupakan alat bantu sebagai petunjuk dalam penelusuran suatu koleksi dokumen yang dimiliki dalam suatu perpustakaan. Sesuai dengan fungsinya sebagai alat bantu, dengan fasilitas ini pengguna dapat melakukan penelusuran untuk mencari informasi yang dibutuhkan

(26)

dengan memasukkan kata kunci (keyword) pada fasilitas pencarian dalam situs web perpustakaan yang tersedia.

3. Fitur Link atau Pranala

Fitur ini merupakan layanan rujukan (link) ke situs lain. Fitur link disediakan agar pencari informasi jauh lebih luas melakukan penelusuran. Melalui fasilitas ini pengguna mendapat keuntungan karena tidak perlu mencari sendiri alamat terkait yang mungkin diperlukan untuk mendapatkan informasi sejenis.

4. Fitur Dwi Bahasa

Fitur bahasa dapat memberikan kemudahan akses kepada pengguna informasi baik penguna informasi domestik dan juga pengguna informasi international sehingga dapat memanfaatkan informasi yang tersedia pada situs web perpustakaan.

5. Fitur Artikel

Penyediaan fitur ini sangat bermanfaat untuk penelitian, sehingga artikel yang tersedia sangatlah bervariasi, mulai yang artikel bersifat populer hingga yang bersifat ilmiah. Penyediaan artikel biasanya disesuaikan dengan kebutuhan jenis perpustakaan.

6. Folder dan Arsip

Folder dan Arsip merupakan fasilitas yang digunakan perpustakaan untuk memindahkan file atau artikel yang bukan folder terkini. Dan file tersebut biasanya memiliki nilai jual informasi yang tinggi dan relatif sulit mencari informasinya, sehingga disimpan dalam folder atau arsip situs web perpustakaan.

(27)

2.2 Situs Web Perpustakaan Perguruan Tinggi

2.2.1 Peran Situs Web Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan di Era paradigma baru menganut konsep digitalisasi, dengan istilah perpustakaan yang berbeda-beda. Misalnya, E-Library, perpustakaan digital, sampai dengan peprustakaan Hybrid. Perubahan itu secara otomatis menjadikan internet sebagai alat untuk sumber informasi, dengan memanfaatkan situs web sebagai wadah informasi atau penyimpanan informasi. Perpustakaan bisa saja dalam beberapa tahun ke depan tidak memerlukan ruang fisik yang besar, melainkan memerlukan ruang Digital yang lebih besar. Perpustakaan masa depan bisa saja hanya ada di dalam situs-situs web, perpustakaan yang hanya diakses melalui internet.

Pengembangan fungsi situs web untuk perpustakaan diharapkan benar- benar mewakili fungsi dirinya sebagai jantung institusi pendidikan. sebagai jantung institusi, perpustakaan memiliki tugas yang sama dengan public relation dalam memajukan perguruan tinggi. Terutama ketika public relation di perguruan tinggi tidak memungkinkan untuk memberikan informasi detail tentang produk Tridharma perguruan tinggi. Perpustakaan, menjadi salah satu Stakeholder yang perlu diberi ruang untuk bisa mendinamisasi diri, sehingga wajah perguruan tinggi kembali optimal. ( Hasbana, 2016 ).

2.2.2 Konten Situs Web Perpustakaan Perguruan Tinggi

Menurut Suprihadi (2005, 4), beberapa istilah koleksi yang utama dalam sebuah digital Library adalah sebagai berikut :

1. Skripsi, tesis maupun disertasi ataupun jurnal yang telah dirubah formatnya menjadi format digital.

(28)

2. Gray Literature (literatur kelabu), adalah bahan-bahan perpustakaan yang tidak dipublikasikan pada jalur formal atau tidak tersedia secara komersial.

Sebagai contoh: laporan penelitian karya ilmiah, hasil seminar, majalah ilmiah, ataupun tulisan staf akademika yang terpublikasi secara lokal.

3. Video, Clip dan sejenisnya yang biasanya digunakan pada proses belajar mengajar. Seperti koleksi dari Discovery-Channel, History-Channel dan lainnya.

4. Electronic-Book (E-Book), yaitu buku-buku yang memang sudah dalam format elektronik saat diproduksi.

5. Electronic-Journal (E-Journal), yaitu jurnal-jurnal yang bertaraf nasional dan internasional yang sudah tersedia dalam bentuk elektronik.

6. Lain-lain seperti: brosur-brosur, foto-foto, kliping koran atau majalah sertadokumen-dokumen sebagai arsip lembaga yang memungkinkan untuk dipublikasikan secara digital.

Sejalan dengan hal di atas, menurut Surachman (2010, 11-13), penerapan teknologi informasi dalam bidang layanan perpustakaan ini dapat dilihat dari beberapa hal seperti:

1. Layanan Sirkulasi.

Penerapan TI dalam bidang layanan sirkulasi dapat meliputi banyak hal diantaranya adalah layanan peminjaman dan pengembalian, statistik pengguna, administrasi keanggotaan, dan lain-lain. Selain itu dapat juga dilakukan silang layanan antar perpustakaan yang lebih mudah dilakukan apabila teknologi informasi sudah menjadi bagian dari layanan sirkulasi ini. Teknologi saat ini sudah memungkinkan adanya self-services dalam layanan sirkulasi melalui fasilitas barcoding dan RFID (Radio Frequency Identification). Penerapan teknologi komunikasi pun sudah mulai digunakan seperti penggunaan SMS, Faksimili dan Internet.

2. Layanan Referensi & Hasil-hasil Penelitian.

Penerapan teknologi informasi dalam layanan referensi dan hasil-hasil penelitian dapat dilihat dari tersedianya akses untuk menelusuri sumber-

(29)

sumber referensi elektronik dan bahan pustaka lainnya melalui kamus elektronik, direktori elektronik, peta elektronik, hasil penelitian dalam bentuk digital, dan lain-lain.

3. Layanan Jurnal/Majalah/Berkala.

Pengguna layanan jurnal, majalah, berkala akan sangat terbantu apabila perpustakaan mampu menyediakan kemudahan dalam akses ke dalam jurnal-jurnal elektronik, baik itu yang diakses dari database lokal, global maupun yang tersedia dalam format compact disk dan disket. Bahkan silang layanan dan layanan penelusuran informasi pun bisa dimanfaatkan oleh pengguna dengan bantuan teknologi informasi seperti internet.

4.Layanan Multimedia/Audio-Visual.

Layanan multimedia/audio-visual yang dulu lebih dikenal sebagai layanan

“non book material” adalah layanan yang secara langsung bersentuhan dengan teknologi informasi. Pada layanan ini pengguna dapat memanfaatkan teknologi informasi dalam bentuk kaset video, kaset audio, microfilm, microfische, compact disk, laser disk, dvd, home movie, home theatre, dan lain-lain. Layanan ini juga memungkinkan adanya media interaktif yang dapat dimanfaatkan pengguna untuk melakukan pembelajaran, dan sebagainya. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam layanan perpustakaan adalah pengguna yang mempunyai keterbatasan, seperti penglihatan yang kurang, buta, pendengaran yang kurang dan ketidakmampuan lainnya. Layanan Multimedia/Audio-Visual memungkinkan perpustakaan dapat memberikan pelayanan kepada para pengguna dengan kriteria ini. Sebagai contoh dari bentuk penerapan teknologi untuk itu adalah audible e-books, digital audio books, infoeyes (virtual reference), braille, dan lain sebagainya.

5. Web Confrecing dan Online Catalog.

Pustakawan dan perpustakaan juga bisa menggunakan fasilitas web- conferencing untuk memberikan layanan secara online kepada pengguna perpustakaan. Web-Conferencing ini dapat juga dimanfaatkan oleh bagian layanan informasi dan referensi. OPAC atau Online Catalog merupakan

(30)

bagian penting dalam sebuah perpustakaan, untuk itu perpustakaan perlu menyediakan akses yang lebih luas baik itu melalui jaringan lokal, intranet maupun internet.

6. Keamanan.

Teknologi informasi juga dapat digunakan sebagai alat untuk memberikan kenyamanan dan keamanan dalam perpustakaan. Melalui fasilitas semacam gate keeper, security gate, CCTV dan lain sebagainya, perpustakaan dapat meningkatkan keamanan dalam perpustakaan dari tangan-tangan jahil.

7. Pengadaan.

Bagian pengadaan juga sangat terbantu dengan adanya teknologi informasi ini. Selain dapat menggunakan teknologi informasi untuk melakukan penelusuran koleksi-koleksi perpustakaan yang dibutuhkan, bagian ini juga dapat memanfaatkannya untuk menampung berbagai ide dan usulan kebutuhan perpustakaan oleh pengguna. Kerjasama pengadaan juga lebih mudah dilakukan dengan adanya teknologi informasi. Implementasi teknlogi informasi dalam layanan perpustakaan dari waktu ke waktu akan terus berkembang baik itu untuk keperluan automasi perpustakaan maupun penyediaan media/bahan pustaka berbasis teknologi informasi ini.

Jadi halaman situs web perpustakaan pada umumnya terdiri dari gabungan beberapa hal. Yang pertama adalah informasi tentang perpustakaan meliputi visi dan misi perpustakaan, sejarah perpustakaan, jam layanan perpustakaan, denah perpustakaan, informasi mengenai pegawai dan pustakawan pada perpustakaan, program perpustakaan, peraturan perpustakaan, dan lain-lain. Kemudian fasilitas peminjaman, perpanjangan pinjaman maupun fasilitas temu balik koleksi perpustakaan berupa katalog online. Fasilitas interaksi perpustakaan dengan pengguna meliputi sarana konsultasi melalui e-mail, buku panduan, nomor kontak perpustakaan dan lain-lain. Kemudian fasilitas koleksi Digital yang dimiliki

(31)

perpustakaan baik berupa jurnal elektronik maupun koleksi deposit perpustakaan.

Berikutnya fasilitas link ke situs web lain yang mempunyai hubungan dengan tujuan dan institusi perpustakaan.

2.3 Evaluasi Situs Web Perpustakaan 2.3.1 Pengertian Evaluasi

Evaluasi merupakan kegiatan yang membandingkan antara hasil implementasi dengan kriteria dan standar yang telah ditetapkan untuk melihat keberhasilannya. Dari evaluasi kemudian akan tersedia informasi mengenai sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah dicapai sehingga bisa diketahui bila terdapat selisih antara standar yang telah ditetapkan dengan hasil yang bisa dicapai. Tanpa evaluasi, maka tidak akan diketahui bagaimana kondisi objek evaluasi tersebut dalam rancangan, pelaksanaan serta hasilnya.

Pengertian evaluasi menurut Thoha (2003, 3) adalah “Evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu obyek dengan menggunakan instrument dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan”.

Dari pengertian menurut Thoha di atas, evaluasi dapat diartikan suatu kegiatan yang terencana untuk mengetahui suatu keadaan suatu obyek yang kemudian hasilnya dijadikan sebagai tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan.

Sedangkan Arikunto (2006, 1) mengemukakan pengertian evaluasi yaitu:

“Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan. Fungsi utama evaluasi dalam hal ini adalah menyediakan informasi-informasi yang berguna bagi pihak decision maker untuk menentukan kebijakan yang akan diambil berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan”.

(32)

Evaluasi merupakan bagian penting dari sistem pengendalian mutu pengelolaan. Dalam proses evaluasi terdapat tahap pengukuran dan penilaian.

Situs web merupakan suatu aplikasi yang terdapat di dalam teknologi internet.

Jadi, evaluasi situs web adalah kegiatan pengukuran dan pemberian nilai terhadap suatu situs web berdasarkan kriteria atau standar tertentu guna mengetahui kualitas dari situs web tersebut.

Melakukan evaluasi terhadap hasil pencarian penting untuk memastikan bahwa informasi yang didapat benar dan berasal dari sumber yang terpercaya. Jika informasi yang digunakan tidak benar, maka informasi yang diolah dan disajikan tidak benar juga dan itu akan membawa masalah terhadap penyebaran informasi yang salah, dan hal ini harus dihindari.

Evaluasi situs juga dapat dilakukan dengan cara mengevaluasi antar muka situs yaitu jembatan yang mempertemukan pengguna dengan informasi, yang dikenal dengan nama uji ketergunaan atau usability testing. Badre yang dikutip oleh Dewiyana (2008, 70) memberikan defenisi usability testing atau uji ketergunaan sebagai berikut,

“usability testing has traditionally meant testing for efficiency, ease of learning, and the ability to remember how to perform interactive tasks without difficulty or errors” (uji ketergunaan adalah mengukur efisiensi, kemudahan dipelajari, dan kemampuan untuk mengingat bagaimana berinteraksi tanpa kesulitan atau kesalahan)”.

2.3.2 Tujuan Evaluasi Situs Web Perpustakaan

Setiap kegiatan yang dilaksanakan pasti mempunyai tujuan, demikian juga dengan evaluasi. Menurut Arikunto (2006, 13), ada dua tujuan evaluasi yaitu

“tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum diarahkan kepada program secara

(33)

keseluruhan, sedangkan tujuan khusus lebih difokuskan pada masing-masing komponen”.

Pada dasarnya tujuan akhir evaluasi adalah untuk memberikan bahan- bahan pertimbangan untuk menentukan/ membuat kebijakan tertentu, yang diawali dengan suatu proses pengumpulan data yang sistematis.

Tujuan akhir evaluasi situs adalah untuk kepuasan pengguna. Dengan terpenuhinya kebutuhan informasi pengguna yang didapat dalam suatu situs tentu mereka akan puas, dan hal ini tentu akan membawa mereka kembali untuk mengunjungi situs tersebut. Dan ini memberi kesan yang baik kepada pengelola situs yang bersangkutan serta menunjukkan bahwa tujuan pengelola untuk membuat situs tersebut telah tercapai.

Evaluasi situs web merupakan kegiatan pengukuran dan pemberian nilai terhadap suatu situs web. Berdasarkan evaluasi situs web, mereka membuat perbaikan dalam situs web yang pada akhirnya membantu dalam memenuhi tujuan utamanya. Evaluasi situs web membantu dalam menemukan kelemahan dan kesalahan dalam situs web dan dalam menemukan cara yang berbeda untuk meningkatkan efektivitas situs web.

2.4 Metode WebQual 2.4.1 WebQual

Webqual merupakan salah satu metode pengukuran kualitas situs web berdasarkan persepsi pengguna akhir. Situs web ini merupakan pengembangan dari Servqual yang telah banyak digunakan untuk pengukuran kualitas jasa.

Webqual ini berbasis pada Quality Function Deployment (QFD).

(34)

Loiacono, dkk. (2002) mengembangkan metode Webqual dan memperkenalkan Wequal, sebagai sebuah ukuran kualitas situs web dengan 12 dimensi didasarkan pada tinjauan literatur yang luas dan wawancara dengan desainer dan pengunjung situs web. Lima kategori umum kualitas situs web yang didapatkan dari kajian literatur dan eksplorasi penelitian Loiacono, dkk. (2002), yaitu: ease of use, usefulness, entertainment, complementary relationship, dan customer service.

Webqual telah dikembangkan sejak tahun 1998 dan telah mengalami beberapa literasi dalam penyusunan butir-butir pertanyaannya. Webqual telah digunakan untuk mengukur kualitas situs web UK Bussiness School, toko buku online dan sitsu web pemerintahan.

Pengembangan Webqual telah mencapai versi 4.0, pada versi Webqual 1.0, Webqual hanya kuat pada information quality, dimensinya adalah ease of use, experience, information, communication dan integration.

Pada Webqual 2.0 dilakukan perbaikan pada persepektif interaction dan mengalami perubahan yang signifikan alternatif webqual 1.0 dan mulai dilakukan perbandingan dengan Servqual, diujikan pada domain toko buku online Amazon, Blackwells dan Internet bookshop dan menghasilkan bahwa tingkat interaktif dari sitsu web mempengaruhi pembelian melalui internet.

Pada Webqual 3.0 dimensinya adalah web information quality (accurate, timely, reliable), web interaction quality (good reputation, safe to transact, personal data secure, will deliver as promise) site design quality (easy to

(35)

navigate, attractive appearance, project a sense of competency) tes dilakukan pada beberapa domain lelang online.

Pada Webqual 4.0 disusun berdasarkan pada penelitian tiga area yaitu:

kualitas informasi dari sistem informasi, kualitas interaksi dan usability dari human computer interaction. Persepsi pengguna terdiri dari dua bagian yaitu persepsi layanan yang diterima (aktual) dan tingkat harapan (ideal), situs web yang bermutu dapat dilihat dari tingkat persepsi layanan aktual yang tinggi dan kesenjangan antara persepsi aktual dan ideal yang rendah.

Menurut Voss Dikutip dari jurnal Tarigan (2008), Webqual selangkah lebih maju untuk pengukuran kualitas situs web. Selain itu Loiacono (2002) mengatakan: “Webqual is comprehensive website quality measurement.”

2.4.2 WebQual 4.0 Modifikasi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Webqual 4.0 disusun berdasarkan tiga area utama yaitu kualitas informasi, kualitas interaksi dan usability. Barnes & Vidgen (2003) mendefinisikannya sebagai berikut:

1. Kualitas informasi (Information Quality)

Kualitas informasi meliputi informasi yang akurat, informasi yang dapat dipercaya, informasi yang up to date, informasi sesuai dengan topik bahasan, kemudahan informasi untuk dimengerti, kedetailan informasi dan informasi yang disajikan dalam format desain yang sesuai.

2. Kualitas layanan (Service Quality)

Kualitas interaksi meliputi kemampuan memberikan rasa aman saat transaksi, memliki reputasi yang bagus, memudahkan komunikasi, menciptakan perasaan emosional yang lebih personal, memiliki kepercayaan dalam memberikan informasi pribadi, mampu menciptakan

(36)

komunitas yang spesifik, memberikan keyakinan bahwa janji yang disampaikan akan ditepati.

3. Kualitas usabilitas (Usability Quality)

Kualitas usability meliputi kemudahan situs web untuk dipelajari, kemudahan untuk dimengerti, kemudahan untuk ditelusuri, kemudahan untuk digunakan, kemenarikan website, interface yang menyenangkan, memiliki kompetensi yang baik dan memberikan pengalaman baru yang menyenangkan. Selain itu dimensi dari webqual 4.0 berasal dari banyak System Information Assesment, ini berarti Webqual mempunyai fondasi yang kuat seperti Servqual.

Metode WebQual yang digunakan adalah WebQual versi 4.0 yang telah dimodifikasi dengan menambahkan dimensi kualitas antarmuka pengguna (user interface quality) dengan tiga dimensi utama WebQual 4.0, yaitu kualitas kegunaan (usability quality), kualitas informasi (information quality) dan kualitas layanan interaksi (service interaction quality). Penambahan dimensi kualitas antarmuka pengguna (user interface quality) dalam penelitian ini adalah untuk mengukur kualitas antarmuka situs web yang berkaitan dengan daya tarik visual website karena pengguna situs web akan melihat tampilan situs web sebagai interaksi pertama. (Arifin, dkk. 2015).

(37)

Gambar 2.1 Konsep WebQual 4.0 Modifikasi

(38)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Metode penelitian ilmiah merupakan cara yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif-kuantitatif.

Menurut Sinulingga (2011, 23) yang dimaksud dengan penelitian deskripstif adalah “suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mencadra atau mendeskripsikan secara sistematik, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu objek atau populasi tertentu”.

Penelitian deskriptif juga dapat diartikan sebagai suatu penelitian yang bertujuan menggambarkan suatu populasi. Penelitian ini berusaha mengungkapkan dan menjelaskan adanya kenyataan, gejala, fakta dan kejadian secara deskriptif yang ditemukan pada objek yang dikaji.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang terletak di Jln. Perpustakaan USU Medan. Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan mulai dari Minggu ke- I Juni sampai dengan Minggu II Juni 2018.

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1`Populasi

Populasi merupakan jumlah keseluruhan objek yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan peneliti untuk diteliti (Sujarweni, 2014). Berdasarkan pemilihan lokasi yang dilakukan peneliti, maka

(39)

populasinya adalah Mahasiswa yang menggunakan situs web Perpustakaan USU yang berjumlah 31804 Mahasiswa.

3.3.2 Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang mempunyai karaktersitik tertentu yang akan dijadikan objek penelitian (Sujarweni, 2014).

Sampel yang baik adalah sampel yang representatif artinya sampel tersebut dapat mewakili populasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumus Slovin untuk menentukan jumlah sampel, yaitu:

Keterangan :

n = ukuran sampel N = ukuran populasi

e =Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan-kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan (10%), (Suliyanto 2006, 78).

 dibulatkan menjadi 100

(40)

Dari jumlah populasi 31804 Mahasiswa maka diperoleh sampel adalah 100 Mahasiswa. Untuk menentukan sampel, peneliti menggunakan teknik aksidental sampling (accidental sampling) yaitu dengan menyebarkan angket kepada mahasiswa USU yang sedang berada di Perpustakaan USU dan sedang menggunakan situs web Perpustakaan USU serta bersedia mengisi angket yang disediakan.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Adapun jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berasal dari :

1. Data primer yaitu data yang diperoleh dari pengguna perpustakaan yang telah ditetapkan sebagai responden penelitian melalui angket.

2. Data sekunder yaitu data yang mendukung data primer yang diperoleh melalui buku, jurnal, dan dokumen-dokumen lain yang berkaitan dengan penelitian.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat bantu yang digunakan dalam penelitian untuk memperoleh data di lapangan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang bersifat tertutup yaitu angket yang sudah menyediakan pilihan dimana responden tinggal memberikan tanda pada kolom/tempat yang sesuai.

Arikunto (2000, 137). Angket ini berisi pernyataan yang disusun berdasarkan indikator dalam Metode WebQual 4.0 modifikasi. Instrumen yang digunakan bersifat tertutup yaitu dengan menggunakan skala Likert yang menggunakan

(41)

lima alternatif jawaban, yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Skala likert merupakan skala pengukuran yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial yang telah ditetapkan oleh peneliti yang selanjutnya disebut variabel penelitian.

(Sugiyono, 2010).

3.6 Kisi-kisi Angket

Untuk mengevaluasi situs web Perpustakaan USU, maka ditentukan beberapa perrnyataan dari indikator dalam WebQual 4.0 modifikasi. Adapun kisi- kisi angket dapat dilihat pada Tabel berikut ini:

Tabel 3.1: Kisi-kisi angket

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data penelitian digunakan teknik pengumpulan data, yaitu sebagai berikut :

No. Variabel Indikator yang

diukur

No. Item pernyataan Jumlah item 1. Evaluasi situs web

perpustakaan USU menggunakan WebQual 4.0

Aspek Kualitas Informasi

(Information Quality)

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 7

Aspek Kualitas Layanan (Service Interaction Quality)

8, 9, 10, 11, 12, 13, 14

7

Aspek Kegunaan (Usability Quality)

15, 16, 17, 18, 19, 20, 21

7 WebQual 4.0

Modifikasi

Aspek Antarmuka Pengguna (User Interface Quality)

22, 23, 24, 25, 26, 27, 28

7

Jumlah item 28

(42)

1. Angket, yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pernyataan untuk diisi oleh responden.

2. Studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan informasi melalui berbagai literatur dan dokumen lain yang berkaitan dengan masalah penelitian.

3. Observasi, yaitu pengamatan secara langsung terhadap pengguna situs web Perpustakaan USU.

3.8 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca. Teknik analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan menggunakan rumus index % berdasarkan angket skala likert, yaitu:

Total Skor = Jumlah Responden secara keseluruhan yang menjawab tiap alternatif jawaban dikalikan masing-masing bobot nilai Y = Skor tertinggi likert x Jumlah responden (5 x 100=500) X = Skor terendah likert x Jumlah responden (1x100=100) Tabel 3.2: Bobot nilai

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Kurang Setuju (KS) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

(43)

Tabel 3.3: Presentasi nilai

0%-19,99% Sangat Tidak Setuju (STS)

20%-39,99% Tidak Setuju (TS)

40%-59,99% Kurang Setuju (KS)

60%-79,99% Setuju (S)

80%-100% Sangat Setuju (SS)

Selanjutnya Penafsiran data terhadap hasil perhitungan jawaban pada angket menurut Arikunto seperti yang dikutip oleh Saputra (2014, 7) dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut ini:

Tabel 3.4 Penafsiran Data Terhadap Hasil Perhitungan Jawaban Pada Angket

Persentase Kualifikasi

85%-100% Sangat Baik

65%-84% Baik

55%-64% Cukup Baik

0%-54% Kurang

(44)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Deskriptif

Dalam bab ini akan dibahas data dari hasil penyebaran angket kepada responden penelitian yang dilakukan terhadap mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU). Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini berdasarkan angket dan studi kepustakaan. Pada bagian ini yang menjadi pembahasan adalah pengumpulan data berdasarkan angket yang telah disebarkan kepada responden, dengan memberi daftar pernyataan kepada responden tersebut untuk dijawab.

Angket diberi kepada pengguna situs web perpustakaan sebanyak jumlah sampel penelitian yaitu 100 responden.

Responden dalam penelitian ini terdiri dari 7 mahasiswa Faklutas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), 6 mahasiswa Fakultas Kehutanan (FHut), 6 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), 8 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), 5 mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), 5 mahasiswa Fakultas Teknik (FT), 4 mahassiwa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), 7 mahasiswa Fakultas Pertanian (FP), 10 mahasiswa Fakultas Keperawatan (Fkep), 12 mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (FasilKomTI), 7 mahasiswa Fakultas Hukum (FH), 13 mahasiwa Fakultas Ilmu Budaya (FIB), 5 mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi), 5 mahasiswa Pasca Sarjana.

(45)

Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi situs web Perpustakaan USU dengan menggunakan 4 indikator yang terdapat dalam WebQual 4.0 yang telah dimodifiksi yaitu :

1. Information Quality (kualitas informasi)

Information Quality (kualitas informasi) meliputi Accurate Information (informasi yang akurat), Believable Information (informasi yang dapat dipercaya), Timely Information (informasi yang up to date), Relevant Information (informasi sesuai dengan topik bahasan), Easy to Understand (kemudahan informasi untuk dimengerti), Detail (kedetailan informasi), dan Appropriate Format (informasi yang disajikan dalam format desain yang sesuai).

2. Service Interaction Quality (kualitas interaksi layanan)

Service Interaction Quality (kualitas interaksi layanan) meliputi Good Reputation (memliki reputasi yang bagus), Safe transaction (memberikan rasa aman saat transaksi), Safe Personal Information (memiliki kepercayaan dalam memberikan informasi pribadi), Sense of Perzonalition (menciptakan perasaan emosional yang lebih personal), Sense of Community (mampu menciptakan komunitas yang spesifik), Communicate Organization (memberikan kemudahkan berkomunikasi dengan organisasi), dan Confident and Good ( memberikan keyakinan bahwa janji yang disampaikan akan ditepati).

(46)

3. Usability Quality (kualitas kegunaan)

Usability Quality (kualitas kegunaan) meliputi Easy to Learn (kemudahan situs web untuk dipelajari), Easy to Interaction ( kemudahan untuk menggunakan link yang bisa berinteraksi dengan situs web), Easy to Navigate (kemudahan untuk ditelusuri), Easy to Use (kemudahan untuk digunakan), Sense of Competency (kesesuaian kompetensi yang dimiliki pengguna), Positive Experience (memberikan pengalaman baru yang menyenangkan), dan Interest Design (kemenarikan website).

4. User Interface Quality (kualitas antarmuka pengguna)

User Interface Quality (kualitas antarmuka pengguna) meliputi picture (grafik/gambar), Font (jenis huruf), Colour (komposisi warna), Design ( desain), Fast Download (proses download), layout (tata letak), dan identity (identitas).

4.1.1 Information Quality (Kualitas Informasi)

Indikator pertama pada WebQual 4.0 modifikasi yaitu, Information Quality (kualitas informasi) yang memiliki tujuh sub indikator yaitu, Accurate Information (informasi yang akurat), Believable Information (informasi yang dapat dipercaya), Timely Information (informasi yang up to date), Relevant Information (informasi sesuai dengan topik bahasan), Easy to Understand (kemudahan informasi untuk dimengerti), Detail (kedetailan informasi), Appropriate Format (informasi yang disajikan dalam format desain yang sesuai).

Pembahasan tentang information quality (kualitas informasi) pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.1 sampai dengan tabel 4.7.

(47)

Tabel 4.1

Accurate Information (informasi yang akurat)

No. Pernyataan

Pilihan Jawaban

Jawaban Responden

Index % Skala likert

f %

1. Konten informasi yang disajikan situs web Perpustakaan USU sudah akurat/tepat dalam memenuhi kebutuhan Saya untuk menemukan

informasi/tugas

SS 11 11

75%

S 61 61

KS 20 20

TS 8 8

STS 0 0

Jumlah 100 100

Tabel 4.1 memperlihatkan bahwasanya responden menyatakan sangat setuju sebanyak 20 responden (20%) terhadap konten informasi yang disajikan situs web Perpustakaan USU sudah akurat/tepat, yang menyatakan setuju sebanyak 61 responden (61%), kurang setuju sebanyak 20 responden (20%), tidak setuju sebanyak 8 responden (8%) dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0 responden (0%).

Berdasarkan penjelasan dari tabel 4.1 dapat dirumuskan responden menyatakan sebesar 75% (setuju) terhadap konten informasi yang disajikan situs web Perpustakaan USU sudah akurat/tepat dalam memenuhi kebutuhan pengguna untuk menemukan informasi/tugas. Hal ini dapat diintrepretasikan bahwasanya sub indikator accurate information terhadap situs web Perpustakaan USU sudah baik dan berhasil, dan juga dapat dinyatakan sebagai salah satu dari tujuh kriteria dalam aspek kualitas informasi terhadap situs web Perpustakaan USU yang sudah baik dan bisa dipertahankan sistemnya. Kenyataan ini sejalan pula dengan

(48)

observasi awal yang Peneliti lakukan, bahwa 6 dari 10 reponden menyatakan informasi yang disediakan situs web Perpustakaan USU sudah sesuai dengan yang dibutuhkan dan berisi informasi yang akurat.

Tabel 4.2

Believable Information (informasi yang dapat dipercaya)

No. Pernyataan

Pilihan Jawaban

Jawaban Responden

Index % Skala likert

f %

2. Konten informasi yang disajikan situs web Perpustakan USU dapat dibuktikan

kebenarannya dengan adanya sumber

referensi yang disajikan

SS 14 14

77%

S 60 60

KS 25 25

TS 1 1

STS 0 0

Total 100 100

Tabel 4.2 memperlihatkan bahwasanya responden menyatakan sangat setuju sebanyak 14 responden (14%) terhadap konten informasi yang disajikan situs web Perpustakan USU dapat dibuktikan kebenarannya dengan adanya sumber referensi yang disajikan, yang menyatakan setuju sebanyak 60 responden (60%), kurang setuju sebanyak 25 responden (25%), tidak setuju sebanyak 1 responden (1%) dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0 responden (0%).

Berdasarkan penjelasan dari tabel 4.2 dapat dirumuskan bahwasanya responden menyatakan sebesar 77% (setuju) terhadap konten informasi yang disajikan situs web Perpustakan USU dapat dibuktikan kebenarannya dengan adanya sumber referensi yang disajikan. Hal ini dapat diintrepretasikan

(49)

bahwasanya sub indikator believable information terhadap situs web Perpustakaan USU sudah baik, dan juga dapat dinyatakan sebagai sub indikator kedua dari tujuh kriteria dalam aspek kualitas informasi terhadap situs web Perpustakaan USU yang sudah baik dan bisa dipertahankan sistemnya.

Tabel 4.3

Timely Information (informasi yang up to date)

No. Pernyataan

Pilihan Jawaban

Jawaban Responden

Index % Skala Likert

f %

3. Informasi yang disajikan situs web Perpustakaan USU sangat up to date/tepat waktu sesuai

perkembangan jaman

SS 6 6

66%

S 31 31

KS 53 53

TS 8 8

STS 2 2

Total 100 100

Tabel 4.3 memperlihatkan bahwasanya responden menyatakan sangat setuju sebanyak 6 responden (6%) terhadap informasi yang disajikan situs web Perpustakaan USU sangat up to date/tepat waktu sesuai perkembangan jaman, yang menyatakan setuju sebanyak 31 responden (31%), kurang setuju sebanyak 53 responden (53%), tidak setuju sebanyak 8 responden (8%) dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 2 reponden (2%).

Berdasarkan penjelasan dari tabel 4.3 dapat dirumuskan bahwasanya responden menyatakan sebesar 66% (setuju) terhadap informasi yang disajikan situs web Perpustakaan USU sangat up to date/tepat waktu sesuai perkembangan jaman. Hal ini dapat diintrepretasikan bahwasanya sub indikator timely

(50)

information terhadap situs web Perpustakaan USU sudah baik, dan juga dapat dinyatakan sebagai sub indikator ketiga dari tujuh kriteria dalam aspek kualitas informasi terhadap situs web Perpustakaan USU yang sudah baik, namun dari persentase yang diperoleh (hanya 66%) sistem yang ada perlu diperbaiki agar menyeimbangkan persentase dari sub indikator accurate information dan believable information yang mencapai 70% lebih.

Tabel 4.4

Relevant Information (informasi sesuai dengan topik bahasan)

No. Pernyataan

Pilihan Jawaban

Jawaban Responden

Index % Skala Likert

f %

4. Informasi yang disajikan situs web Perpustakaan USU sudah relevan/sesuai dengan apa yang Saya butuhkan

SS 5 5

70%

S 50 50

KS 36 36

TS 9 9

STS 0 0

Total 100 100

Tabel 4.4 memperlihatkan bahwasanya responden menyatakan sangat setuju sebanyak 5 responden (5%) terhadap informasi yang disajikan situs web Perpustakaan USU sudah relevan/sesuai dengan apa yang pengguna butuhkan, yang menyatakan setuju sebanyak 50 responden (50%), kurang setuju sebanyak 36 responden (36%), tidak setuju sebanyak 9 responden (9%) dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0 reponden (0%).

Berdasarkan penjelasan dari tabel 4.4 dapat dirumuskan bahwasanya responden menyatakan sebesar 70% (setuju) terhadap informasi yang disajikan

(51)

situs web Perpustakaan USU sudah relevan/sesuai dengan apa yang pengguna butuhkan. Hal ini dapat diintrepretasikan bahwasanya sub indikator relevant information terhadap situs web Perpustakaan USU sudah baik, dan juga dapat dinyatakan sebagai sub indikator keempat dari tujuh kriteria dalam aspek kualitas informasi terhadap situs web Perpustakaan USU yang sudah baik, dan bisa dipertahnkan sistemnya.

Tabel 4.5

Easy to Understand (kemudahan informasi untuk dimengerti)

No. Pernyataan

Pilihan Jawaban

Jawaban Responden

Index % Skala Likert

f %

5. Konten informasi pada situs web Perpustakaan USU menggunakan kalimat/frasa yang jelas dan mudah dipahami

SS 15 15

78%

S 62 62

KS 22 22

TS 1 1

STS 0 0

Total 100 100

Tabel 4.5 memperlihatkan bahwasanya responden menyatakan sangat setuju sebanyak 15 responden (15%) terhadap konten informasi pada situs web Perpustakaan USU menggunakan kalimat/frasa yang jelas dan mudah dipahami, yang menyatakan setuju sebanyak 62 responden (62%), kurang setuju sebanyak 22 responden (22%), tidak setuju sebanyak 1 responden (1%) dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0 reponden (0%).

(52)

Berdasarkan penjelasan dari tabel 4.5 dapat dirumuskan bahwasanya responden menyatakan sebesar 78% (setuju) terhadap konten informasi pada situs web Perpustakaan USU menggunakan kalimat/frasa yang jelas dan mudah dipahami. Hal ini dapat diintrepretasikan bahwasanya sub indikator easy to understand terhadap situs web Perpustakaan USU sudah baik, dan juga dapat dinyatakan sebagai sub indikator kelima dari tujuh kriteria dalam aspek kualitas informasi terhadap situs web Perpustakaan USU yang sudah baik, dan bisa dipertahankan sistemnya.

Tabel 4.6

Detail (kedetailan informasi)

No. Pernyataan Pilihan

Jawaban

Jawaban Responden

Index % Skala Likert

f %

6. Informasi pada situs web Perpustakaan USU disajikan secara

lengkap hingga yang terperinci

SS 10 10

69%

S 37 37

KS 42 42

TS 10 10

STS 1 1

Total 100 100

Tabel 4.6 memperlihatkan bahwasanya responden menyatakan sangat setuju sebanyak 10 responden (10%) terhadap informasi pada situs web Perpustakaan USU disajikan secara lengkap hingga yang terperinci, yang menyatakan setuju sebanyak 37 responden (37%), kurang setuju sebanyak 42 responden (42%), tidak

Gambar

Gambar 2.1 Konsep WebQual 4.0 Modifikasi
Tabel 3.1: Kisi-kisi angket
Tabel 3.3: Presentasi nilai
Tabel 4.22  picture (grafik/gambar)  No.  Pernyataan  Pilihan  Jawaban  Jawaban  Responden  Index % Skala Likert  f  %  22
+5

Referensi

Dokumen terkait

Kaltim Tahun Anggaran 2012, menyatakan bahwa pada tanggal 12 Maret 2012 pukul 11.59 Wita tahapan pemasukan/upload dokumen penawaran ditutup sesuai waktu pada aplikasi SPSE

terintegrasinya SIAM dengan Sistem Informasi Wisuda (SIUDA) dengan memudahkan calon wisudawan untuk melengkapi berkas dan melakukan pendaftaran wisuda melalui modul

Pengadaan barang/jasa dilaksanakan secara elektronik dengan mengakses aplikasi Sistem  Pengadaan   Secara    Elektronik    (aplikasi    SPSE)    pada    alamat   

Pada hari ini Rabu tanggal sepuluh bulan Mei tahun dua ribu tujuh belas, bertempat di Perwakilan BPKP Provinsi Maluku, Panitia Pengadaan Pekerjaan Rehabilitasi Rumah

[r]

Azhar, Abdul Rahman, Yahya Azlan Mohd, and Nasir Mohd Herry Mohd, “Islamic Norms for Stock Screening: A Comparison between the Kuala Lumpur Stock Exchange Islamic Index and the

SOPP POS merupakan layanan payment point yang berbasis elektronik yang disiapkan untuk dapat melayani transaksi Pembayaran tagihan, Penerimaan setoran, Penarikan tunai,

Hendro Gunawan, MA Pembina Utama Muda