• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penerapan Metode Demonstrasi terhadap Keterampilan Berhitung Siswa Kelas 3 SD Negeri Kecandran 01

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penerapan Metode Demonstrasi terhadap Keterampilan Berhitung Siswa Kelas 3 SD Negeri Kecandran 01"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

Pendidikan adalah usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana dalam mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, akhlak mulia, pengendalian diri, kepribadian, kecakapan, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU Sisdiknas, 2006). Namun demikian, terkadang bahwa tujuan mulia belum dapat mencapai tujuan sabagimana harapan yang ingin dicapainya. Hal ini lebih banyak diakibatkan karena proses mendidik melalui proses belajar mengajar yang masih didominasi dengan pendekatan satu arah, dimana guru sebagai pusat informasi, guru dianggap sebagai suatu kebenaran. Akibatnya siswa dikondisikan untuk harus mendengarkan dan patuh sepenuhnya apa yang dikata guru. Dalam situasi yang demikian, diduga kecerdasan, keaktifan dan kreativitas siswa yang sesungguhnya tidak dapat berkembang sesuai dengan usia perkembangannya.

(2)

Berkaitan dengan pengertian matematika yang dikemukakan oleh Wahyudi dan Kriswandani bahwa matematika itu ilmu pengetahuan yang mempelajari konsep-konsep yang abstrak maka Ahmad Susanto (2013) mengungkapkan tujuan umum pendidikan matematika di SD adalah agar siswa mampu dan terampil menggunakan matematika. Adapun tujuan matematika di SD secara khusus menurut Depdiknas (Ahmad Susanto, 2013) sebagai berikut

1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep, dan mengaplikasikan konsep algoritme.

2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.

3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh.

4) Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain untuk menjelaskan keadaan atau masalah. 5) Memiliki sikap menghargai penggunaan matematika dalam

kehidupan sehari-hari.

Dalam mata pembelajaran matematika sangatlah erat hubungannya dengan berhitung. Dalam tujuan utama matematika siswa harus mampu dan terampil dalam menggunakan matematika. Mampu dan terampil dalam menggunakan matematika maksudnya siswa harus pandai dalam hitung-menghitung, memecahkan masalah, memahami konsep, pola, sifat dan lainnya. Jika siswa tidak mempunyai keterampilan dalam berhitung maka penguasaan dalam pembelajaran matematika sangatlah sulit sehingga akan mempersulit dalam mencapai tujuan utama maupun tujuan umum pada pembelajaran matematika.

Karena mata pelajaran matematika menuntut siswa untuk mampu dan terampil dalam memahami konsep, pola, sifat, hitung-menghitung, memecahkan masalah, dll. Maka pada penelitian ini peneliti akan menggunakan metode demonstrasi yang dapat dijadikan salah satu metode pembelajaran yang dilakukan agar tujuan-tujuan dalam matematika dapat tercapai. Meskipun demikian, pertanyaan nya adalah apa sesungguhnya metode demonstrasi itu?

(3)

bahwa demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk membelajarkan siswa dengan cara menceritakan dan memperagakan suatu langkah-langkah pengerjaan sesuatu. Jadi metode demonstrasi itu merupakan metode yang membuat siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran karena dapat menceritakan dan memperagakan langkah pengerjaan sesuatu sehingga siswa dapat menemukan jawaban yang mereka cari dan siswa dapat menemukan pengalaman baru pada saat pembelajaran yang mereka lakukan.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Firdus (2014) dengan judul penelitian “Pengaruh Metode Pembelajaran Demonstrasi Terhadap Hasi Belajar Siswa Pada Materi Cahaya dalam Mata Pelajaran Sains Kelas V SDN 100/1 Pematang Gadung Kec. Mersam” menyatakan bahwa terdapat pengaruh penggunaan metode demonstrasi terhadap hasil belajar cahaya dan sifat-sifatnya pada

siswa kelas V SDN 100/I Pematang Gadung. Hasil belajar yang menggunakan

metode demonstrasi lebih tinggi dari pada yang tidak. Hal ini dibuktikan dengan

rata-rata hasil belajar siswa menggunakan metode demonstrasi (kelas Va) 61,571,

sedangkan hasl belajar siswa yang tidak menggunakan metode demonstrasi (kelas

Vb) 38,857.

Seperti yang dilakukan oleh Firdaus, Sodikin (2015) juga melakukan penelitian

dengan judul “Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah Melalui Metode

Demonstrasi Ditinjau dari Kemampuan Menggunakan Alat Ukur dan Sikap Ilmiah

Siswa” hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Tidak ada pengaruh penggunaan

metode pembelajaran eksperimen dan demonstrasi terhadap prestasi kognitif (p-value

= 0,151) dan afektif (p-value = 0,368). (2) Tidak ada pengaruh kemampuan

menggunakan alat ukur terhadap prestasi kognitif (p-value = 0,593) dan afektif

(pvalue = 726). (3) Tidak ada pengaruh sikap ilmiah terhadap prestasi kognitif

(p-value = 0,399) dan afektif (p-(p-value = 0,084). (4) Tidak ada interaksi antara metode

pembelajaran dengan kemampuan menggunakan alat ukur terhadap prestasi kognitif

(p-value = 0,832). (5) Tidak ada interaksi antara metode pembelajaran dengan sikap

ilmiah terhadap prestasi kognitif (p-value = 0,839). (6) Tidak ada interaksi antara

kemampuan menggunakan alat ukur dengan sikap ilmiah terhadap prestasi kognitif

(p-value = 318). (7) Ada interaksi antara metode pembelajaran dengan kemampuan

(4)

Dalam penelitian yang telah dilakukan oleh Sodikin memiliki sebuah

kelemahan menurut penulis antara lain seperti 1) terlalu banyak variabel yang diteliti

sehingga peneliti tidak dapat fokus terhadap variabel yang diteliti; 2) dalam

melaksanakan penelitian seharusnya menggunakan kelas yang homogen sehingga

dalam mengolah data lebih mudah. 3) uji analisis yang digunakan adalah uji anava,

seharusnya uji analisisnya menggunakan uji ancova. Uji anava digunakan untuk

menguji perbedaan rata-rata data, sedangkan dalam penelitian ini analisis yang

digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

Sehingga analisis yang digunakan seharusnya menggunakan uji analisis covariat atau

uji ancova. Karena uji ancova digunakan untuk mengetahui pengaruh perlakuan

terhadap perubahan respon dengan mengontrol perubahan lain yang kuantitatif.

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa terjadi peningkatan dalam menerapkan metode demonstrasi, tetapi tidak terjadi pengaruh yang signifikan dengan hasil peneitian yang menerapkan metode demonstrasi terhadap variabel terikat, di tempat dan waktu berbeda dengan metodologi penelitian yang berbeda juga. Dengan begitu peneliti ingin menguji kembali dengan menerapkan metode demonstrasi untuk membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan berhitung dan menerapkan secara benar-benar serta meninggalkan kesalahan dan kelemahan yang terdapat dalam penelitian terdahulu. Maka dari itu, peneliti akan membuktikan melalui penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Metode Demonstrasi Terhadap Keterampilan Berhitung Pada Siswa Kelas III SD Negeri Kecandran 01 Pada Semester II Tahun Ajaran 2016/2017”

1.2.Batasan Masalah

(5)

demonstrasi dan metode konvensional. Di SD Negeri Kecandran 01 sebagai kelas eksperimen dengan menerapkan metode demonstrasi pada saat pembelajaran dan kelompok kontrol di laksanakan di SD Negeri Dukuh 01 menggunakan metode konvensional.

1.3.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, maka rumusan masalah dalam penelitaian ini adalah “Apakah terdapat pengaruh penerapan metode demonstrasi terhadap keterampilan berhitung siswa kelas III SD Negeri Kecandran 01 pada semester II tahun ajaran 2016/2017?”.

1.4.Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah dipaparkan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode demonstrasi terhadap keterampilan berhitung siswa kelas III SD Negeri Kecandran 01.

1.5.Manfaat Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pembahasan dan pengujian pada desain dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dapat diambil kesimpulan bahwa hasil perancangan corporate identity dapat

Berdasarakan hasil penelitian yang sudah dipaparkan pada bab IV dapat diambil kesimpulan bahwa siswa kelas V SD Negeri Kesongo 01 Tuntang yang hasil belajar matematikanya

Berdasarkan peningkatan presentase nilai yang didapat para siswa yang telah dibahas pada bab sebelumnya, diperoleh kesimpulan bahwa aplikasi membantu siswa dalam

Dari metode tersebut, ditemukan hasil bahwa anak indigo dapat menunjukkan perilaku yang merujuk pada kemampuan bersikap positif terhadap sesama, mampu mengontrol

Instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu lembar validasi para pakar dan angket respon dari peserta didik dan guru kelas.. Hasil

variabel tindakan yang sengaja dilakukan untuk menimbulkan perubahan pada variabel lain. Variabel bebas ini erat kaitannya dengan guru saat mengajar, kondisi siswa

Peningkatan prestasi siswa dilihat dari dokumentasi raport siswa, terjadi perubahan dari tiap semester menjadi lebih baik. Berdasarkan uraian di atas maka dapat

C. Menyebutkan manfaat air bagi makhluk hidup. Menjelaskan manfaat air bagi makhluk hidup. Menyimpulkan manfaat air bagi makhluk hidup. Mengidentifikasi proses daur air yang terjadi