67
68
Lampiran 1
PANDUAN PENGELOLAAN
MODEL PENDIDIKAN KARAKTER
BERBASIS BUDAYA SEKOLAH
DI SMP MARDI RAHAYU UNGARAN
Oleh :
SOPHIA TRI SATYAWATI
942013104
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
69
Bab I
Pendahuluan
Panduan
pelaksanaan
model
pengelolaan
pendidikan karakter berbasis budaya sekolah di SMP
Mardi Rahayu Ungaran yang dirancang meliputi 3
(tiga) bab yaitu : (I) Pendahuluan: latar belakang,
tujuan, sasaran; (II) Pendidikan karakter berbasis
budaya sekolah, dan (III) Pengelolaan pendidikan
karakter berbasis budaya sekolah di SMP Mardi
Rahayu Ungaran;( IV) Penutup
1.1
Latar Belakang
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional (RPJPN) tahun 2005
–
2015, pendidikan
karakter
ditempatkan
sebagai
landasan
untuk
mewujudkan
visi
pembangunan
nasional,
yaitu
mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral,
beretika, berbudaya, dan beradap berdasarkan falsafah
Pancasila.
Terkait dengan upaya mewujudkan pendidikan
karakter
sebagaimana
yang
diamanatkan
dalam
RPJPN, sesungguhnya sudah tertuang dalam fungsi
dan tujuan nasional dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, bahwa
70
Tujuan pendidikan nasional di atas dapat
diwujudkan dengan melaksanakan pendidikan karakter
di sekolah sehingga visi pembangunan dapat tercapai
dengan tumbuhnya karakter anak bangsa yang cerdas
dan bermoral. . Sekolah merupakan sebagai salah satu
alternatif yang bersifat preventif dalam pendidikan
karakter
anak
bangsa
karena
melalui
proses
pendidikan sekolah membangun generasi baru bangsa
yang lebih baik. Sebagai alternatif yang bersifat
preventif, sekolah diharapkan dapat mengembangkan
kualitas generasi muda bangsa dalam berbagai aspek
yang dapat memperkecil dan mengurangi penyebab
berbagai masalah karakter bangsa. Memang diakui
bahwa hasil dari pendidikan yang dilaksanakan di
sekolah akan terlihat dampaknya dalam waktu yang
tidak segera, tetapi memiliki daya tahan dan dampak
yang kuat di masyarakat.
Dewasa ini kita menghadapi suatu kenyataan
bahwa
seiring
dengan
perkembangan
tehnologi
informasi dan komunikasi, pengaruh budaya asing, dan
perkembangan gaya hidup krisis moral melanda
anak-anak kita. Krisis itu antara lain berupa meningkatnya
pergaulan bebas, maraknya kekerasan yang dilakukan
anak-anak dan remaja, kejahatan terhadap teman,
pencurian,
kebiasaan
menyontek,
berbohong,
penyalahgunaan obat-obatan, pornografi, perkosaan
perampasan, dan perusakan milik orang lain. Selain itu
anak juga dihadapkan pada perilaku orang dewasa
yang mestinya menjadi teladan, tetapi mereka justru
melakukan tindakan-tindakan yang tercela. Seperti
perilaku
korupsi,
konflik,
kekerasan,
dan
perselingkuhan yang semakin meningkat.
71
(school culture), maka sekolah perlu memiliki strategi
pendidikan karakter berupa model pendidikan karakter
berbasis budaya sekolah. Sebagai dasar pelaksanaan
pendidikan karakter di sekolah tersebut, akan sangat
baik jika sekolah memiliki panduan sebagai pedoman
untuk
melaksanakan
pendidikan
karakter
agar
pelaksanaan pendidikan karakter terarah, konsisten,
terkontrol, dan berdampak pada perilaku yang
mencerminkan nilai-nilai karakter yang diharapkan
sekolah.
Panduan Model Pendidikan Karakter Berbasis
Budaya Sekolah ini disusun berdasarkan budaya
nilai-nilai karakter yang dikembangkan oleh SMP Mardi
Rahayu Ungaran. Panduan berisi tentang kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
1.2
Tujuan
Tujuan disusunnya panduan ini adalah
1)
Sekolah dapat merencanakan pengelolaan model
pendidikan karakter berbasis nilai-nilai karakter
sebagai budaya yang hendak dikembangkan oleh
sekolah
2)
Sekolah dapat melaksanakan pendidikan karakter
dengan terprogram dan dapat terpantau
3)
Sekolah dapat melaksanakan penilaian pendidikan
karaktrer dengan alat evaluasi berupa instrumen
penilaian
4)
Sekolah
dapat
mengevaluasi
pelaksanaan
pendidikan karakter di sekolah dengan alat
penilaian yang terukur
1.3
S
asaran
72
Bidang Kesiswaan, (5) Guru Bimbingan Konseling, (6)
Wali Kelas, dan (7) Guru Kelas
1.4
Sistematika Penulisan
Sistematika
Panduan
Pengelolaan
mModel
pendidikan Karakter Berbasis Budaya Sekolah meliputi:
Pengantar; Pendahuluan yang terdiri dari latar
belakang, tujuan, sasaran, dan sistematika penulisan;
Pendidikan
karakter
berbais
budaya
sekolah;
Pengelolaan
Model
Pendidikan
karakter
berbasis
budaya
sekolah
yang
meliputi
perencanaan,
pelaksanaan,
dan
evaluasi
pendidikan
karakterberbaisis budaya sekolah
Bab II
Pendidikan Karakter Berbasis
Budaya Sekolah
2.1
Konsep Pendidikan Karakter
Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa
Depdiknas (Zubaedi 2010:8) adalah ”
Bawaan, hati,
jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas,
sifat, tabiat, temperamen, watak
”. Berkarakter berarti
berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat, dan
berwatak. Pandangan yang berbeda tentang pengertian
karakter
disampaikan
oleh
Wilhelm
(Almusanna
2010:247), menyatakan “
character can be measured
corresponding to the individual’s compleance to a
behavioral standard or the individual’s compliance to
aset
moral
code
”. Secara sederhana karakter
73
manusia dihadapkan pada pengaruh interaksi dengan
lingkungan. Oleh karena itu karakter seseorang
merupakan perpaduan antara karakter bawaan dan
karakter hasil interaksi dengan lingkungan yang
diaktualisasikan dalam perilaku sehari-hari. Dengan
demikian karakter seseorang bisa dirubah dan
dibentuk. Pendidikan dapat membentuk karakter
seseorang, karena pendidikan merupakan alat yang
paling efektif untuk menanamkan nilai-nilai karakter
kepada peserta didik.
Pengertian pendidikan karakter menurut David
Elkind & Freddy Sweet (Zubaedi 2010:15) “
Character
education is the deliberate effort to help peple
understand, care about, and act upon ethical value”.
Pendidikan karakter adalah usaha secara sengaja
(sadar) untuk membantu manusia memahami, peduli
tentang, dan melaksanakan nilai-nilai etika inti. Yang
dimaksud nilai nilai etika inti adalah nilai nilai luhur
atau
nilai-nilai
karakter
yang
hendak
ditumbuhkankembangkan oleh sekolah dalam merubah
dan membentuk karakter siswa melalui pendidikan
karakter. Sedangkan pendidikan karakter adalah
proses penanaman nilai-nilai karakter yang diharapkan
oleh sekolah kepada peserta didik agar memiliki
perilaku yang menunjukkan kecerdasan moral, tahu
mana yang benar dan yang tidak benar, tahu mana
yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dan hukum.
Penanaman nilai-nilai karakter tersebut dilakukan
melalui
proses
pengajaran,
pembiasaan
atau
pembudayaan
,
contoh
keteladanan,
dan
pengkondisian. Proses pendidikan karakter didasarkan
pada totalitas psikologis yang mencakup seluruh
potensi
individu
manusia
(kognitif,
afektif,
psikomotorik) dan fungsi totalitas sosiokultural dalam
keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat.
74
Pendidikan tidak dapat dan tidak boleh dipisahkan
dari kebudayaan. Proses pendidikan adalah proses
pembudayaan, dan proses pembudayaan adalah proses
pendidikan. Demikian pula dalam proses membangun
karakter anak, salah satu strateginya dapat dilakukan
melalui proses pembudayaan di lingkungan sekolah
atau melalui budaya sekolah. Pengembangan nilai-nilai
dalam pendidikan karakter berbasis budaya sekolah
mencakup semua kegiatan-kegiatan yang dilakukan
kepala
sekolah,
guru,
konselor,
dan
tenaga
administrasi ketika berkomunikasi dengan peserta
didik dan menggunakan fasilitas sekolah.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991: 149)
mendefinisikan budaya dalam dua pandangan; pertama,
hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi)manusia
seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat; kedua,
menggunakan pendekatan antropologi, yaitu keseluruhan
pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan
untuk memahami lingkungan serta pengalamannya dan yang
menjadi pedoman tingkah lakunya. Zamroni (2011:111)
memberikan batasan bahwa budaya sekolah adalah
pola nilai-nilai, prinsip-prinsip, tradisi-tradisi dan kebiasaan kebiasaan yang terbentuk dalam perjalanan panjang sekolah, dikembangkan sekolah dalam jangka waktu yang lama dan menjadi pegangan serta diyakini oleh seluruh warga sekolah sehingga mendorong munculnya sikap dan perilaku warga sekolah. Warga sekolah menurut UU nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional terdiri dari peserta didik, pendidik, kepala sekolah, tenaga pendidik serta komite sekolah.
75
rangkaian, kebiasaan dan sejarah sekolah, serta cara
pandang dalam memecahkan persoalan-persoalan yang
ada di sekolah. Oleh karena itu budaya sekolah dapat
dibentuk oleh warga sekolah dan menjadi ciri khas
sekolah yang berbeda dengan sekolah lain.
Dalam konteks pendidikan karakter berbasis
budaya sekolah, dapat disimpulkan bahwa setiap
sekolah dapat menyelenggarakan pendidikan karakter
sesuai dengan nafas, nilai-nilai, visi, misi dan tujuan
satuan pendidikan. Budaya sekolah sebagai basis
untuk melaksanakan pendidikan karakter meliputi
nilai-nilai yang diyakini oleh sekolah tersebut untuk
membangun karakter peserta didik dan seluruh warga
sekolah. SMP Mardi Rahayu Ungaran merupakan
sekolah swasta yang didirikan dan dikelola oleh kaum
religius suster-suster Abdi Kristus, maka budaya yang
dikembangkan disekolah ini adalah budaya religius
yang
menekankan
pada
nilai-nilai
kejujuran,
kerendahan hati, kesederhanaan, kepedulian, dan
toleransi. Nilai-nilai tersebut diharapkan dapat menjadi
pembudayaan atau pembiasaan (habituasi) seluruh
warga sekolah, terlebih peserta didik sebagai sasaran
pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah.
2.3
Prinsip-prinsip
Pendidikan
Karakter
Berbasis Budaya Sekolah
Kementerian
Pendidikan
Nasional
dalam
panduan pelaksanaan pendidikan karakter (Aqib dkk,
2011: 11) memberikan acuan bahwa pendidikan
karakter harus didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai
berikut :
1) Mempromosikan nilai-nilai dasar etika sebagai basis karakter
2) Mengidentifikasi karakter secara komprehensif supaya mencakup pemikiran, perasaan, dan perilaku
76
4) Menciptakan komunitas sekolah yang memiliki kepedulian
5) Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan perilaku yang baik
6) Memiliki cakupan terhadap kurikulum yang bermakna dan menantang yang menghargai semua peserta didik, membangun karakter merka, dan membantu mereka untuk sukses 7) Mengusahakan tumbuhnya motivasi diri pada
para peserta didik
8) Memfungsikan seluruh staf sekolah sebagai komunitas moral yang berbagi tanggung jawab untuk pendidikan karakter dan setia pada nilai dasar yang sama
9) Adanya pembagian kepemimpinan moral dan dukungan luas dalam membangun inisiatif pendidikan karakter
10) Memfungsikan keluarga dan anggota masyarakat sebagai mitra dalam usaha membangun karakter
11) Mengevaluasi karakter sekolah, fungsi staf sekolah sebagai guru-guru karakter, dan manifestasi karakter positif dalam kehidupan peserta didik
Melihat prisip-prinsip pelaksanaan pendidikan
karakter
tersebut,
nampak
bahwa
pendidikan
karakter bukan semata-mata tanggung jawab guru
mata pelajaran tertentu seperti guru mata pelajaran
Agama, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Guru
Bimbingan Konseling (BK), melainkan meliputi
seluruh pendidik dan tenaga kependidikan sebagai
teladan dan pelaku pendidikan karakter
Bab III
Pengelolaan Model Pendidikan
77
SMP Mardi Rahayu Ungaran
Kegiatan
pengelolaan
pendidikan
karakter
berbasis budaya di SMP Mardi Rahayu Ungaran
dilakukan melalui 3 (tiga) tahap berikut
3.1.
Perencanaan Pendidikan Karakter Berbasis
Budaya Sekolah di SMP Mardi Rahayu Ungaran
Kegiatan
perencanaan
pendidikan
karakter
berbasis budaya sekolah di SMP Mardi Rahayu
meliputi :
1)
Menentukan
nilai-nilai
karakter
yang
diprioritaskan sebagai basis budaya untuk
dikembangkan
berdasarkan
hasil
analisis
konteks dengan mempertimbangkan ketersediaan
sarana dan kondisi yang ada
2)
Menentukan
bentuk
kegiatan
untuk
mengembangkan nilai-nilai karakter
Berdasarkan analisis konteks yang melibatkan
kepala sekolah, dan pihak-pihak yang terkait langsung
dengan pelaksana pendidikan karakter di sekolah
seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah ,
koordinator bidang kesiswaan, guru bimbingan dan
konseling, dan wali kelas serta guru mata pelajaran di
SMP Mardi Rahayu Ungaran terdapat delapan (8) nilai
karakter
yang
menjadi
prioritas
sekolah untuk
dikembangkan
dalam
pelaksanaan
pendidikan
karakter. Nilai-nilai karakter tersebut meliputi:
1) Religius, adalah Sikap dan perilaku yang patuh dan melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. 2) Kejujuran, adalah Perilaku yang didasarkan pada
78
3) Kesederhanaan, adalah Sikap dan perilaku bersahaja dengan berpenampilan apa adanya dan tidak suka pamer
4) Kerendahan hati, adalah Setiap perilakukanya senantiasa menghargai dan menghormati siapapun 5) Kedisiplinan, adalah Tindakan yang menunjukkan
perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan
6) Kepedulian, adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi (peduli lingkungan), serta sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan (peduli sosial)
7) Daya juang, adalah Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya
8) Cinta tanah air, adalah Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa
79
1.
Kegiatan Rutin ,
yaitu kegiatan yang dilaksanakan
oleh peserta didik secara terus-menerus dan
konsisten setiap saat.
Nilai-nilai karakter yang dikembangkan dan
bentuk kegiatan rutin dapat dilihat pada tabel
berikut
Tabel 4.1
Nilai-nilai Karakter dan Bentuk Kegiatan
Rutin
N o
Nilai-nilai Karakter
Kegiatan yang dilaksanakan
I. Kegiatan Rutin
1 Religius 1) Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran 2) Renungan Kitab Suci sebelum pelajaran 3) Rukun dan mengasihi teman,
menghindari pertengkaran /perkelaian 2 Kejujuran 1) Larangan menyontek saat ulangan / ujian
2) Membiasakan siswa berkata jujur dan terbuka
3 Kesederhanaan 1) Mengenakan seragam sekolah sesuai ketentuan
2) Larangan berdandan yang berlebihan 3) Larangan menggunakn perhiasan yang
berlebihan)
4) Larangan membawa handphone
4 Kerendahan hati 1) Anak dibiasakan mengucapkan terima kasih, maaf, permisi dan tolong
2) Anak dibiasakan mengucapkan salam jika bertemu guru/karyawan, bicara dan bertindak dengan memperhatikan sopan santun
3) Mengetuk pintu dan memberi salam ketika masuk ke dalam ruangan
4) Meminta ijin untuk mnggunakan barang milik orang lain
5 Kedisiplinan 1) Membuat catatan kehadiran pendidik dan peserta didik
2) Kerapian dan kebersihan berpakaian siswa dicheck setiap hari
80
6 Kepedulian a. Peduli lingkungan
1) Membiasakan anak membuang sampah pada tempatnya
2) Piket kelas
3) Siswa menata/merapikan bangku dan kursi setiap hari supaya terlihat rapi
b. Peduli sosial
1) Aksi “pitulungan” mengedarkan kotak untuk solidaritas teman yang kurang mampu
2) Aksi Natal dan Paskah menghimpun dana/kolekte untuk kegiatan sosial
7 Daya juang
1) Tugas-tugas yang diberikan oleh guru dalam kegiatan belajar dikerjakan dengan tepat waktu dan hasilnya baik
2) Tugas-tugas yang diberikan oleh guru di luar pembelajaran, misalnya terkait dengan kegiatan OSIS, ekstrakurikuler dikerjakan dengan tepat waktu dan hasilnya baik
3) Latihan Kerja Mandiri (LKM) 4) Pramuka
8 Cinta Tanah Air 1) Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
81
N O
Nilai-Nilai Karakter Yang
Dikembangkan
Bentuk Kegiatan
1 Religius 1) Memperingatkan peserta didik yang tidak melaksanakan ibadah/doa
2) Memperingatkan jika tidak mengucapkan salam
3) Meminta maaf bila melakukan kesalahan 2 Kejujuran 1) Memperingatkan siswa yang mencontek
saat ujian/ulangan
2) Memperingatkan siswa yang mencontoh PR temannya
3 Kesederhanaan 1) Apabila ada siswa yang berdandan berlebihan ditegur dan diperingatkan 2) Apabila ada siswa yang mengenakan
perhiasan berlebihan ditegur dan peringatkan
3) Memberi sangsi apabila menemukan siswa yang yang membawa hp (hp disita sekolah dan akan diberikan kepada orang tua pada akhir tahun pelajaran) 4 Kerendahan hati 1) Apabila ada siswa yang berkata tidak
sopan segera ditegur, diperingatkan dan diberi contoh bagaimana bersikap yang sopan
2) Memperingatkan siswa yang tidak memberi salam kepada guru/karyawan ketika bertemu
3) Memperingatkan siswa yang lupa mengetuk pintu ketika masuk ruangan 4) Memperingatkan siswa ketika ada yang
tidak mengucapkan terima kasih ketika ditolong, tidak mengucapkan maaf ketika berbuat kesalahan pada orang lain
5 Kediplinan 1) Memperingatkan siswa yang datang terlambat, bila terlambat diberi sanksi membersihkan halaman yang kotor 2) Siswa yang tidak berpakaian rapi
diminta merapikannya dan diberitahu cara berpakaian rapi.
3) Apabila menemukan siswa yang rambutnya tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan, maka guru menegur dan diberi tenggang waktu 3 hari untuk memotong, bila masih membandel dipotong sekolah
4) Melerai pertengkaran 6 Kepedulian Peduli lingkungan
1) Menyuruh siswa memungut sampah yang dibuang sembarangan
82
2.
Kegiatan Spontan :
Bersifat spontan, saat itu juga,
pada waktu terjadi keadaan tertentu
Nilai karakter yang dikembangkan dan bentuk
kegiatan spontan dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 4.2
Nilai-nilai Karakter dan bentuk Kegiatan Spontan
3.
Kegiatan Keteladanan :
perilaku dan sikap
guru dan tenaga kependidikan di sekolah yang
bisa ditiru oleh peserta didik
Nilai-nilai
karakter
dan
bentuk
kegiatan
keteladanan dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 4.3
Nilai-nilai Karakter dan bentuk Kegiatan
Keteladanan
No Nilai-nilai Karakter yang dikembangkan
Bentuk Kegiatan
1 Religius Berdoa bersama peserta didik sebelum dan setelah jam pembelajaran selesai 2 Kejujuran 1) Penyelenggaraan ulangan/test/ujian
2) Membuat janji dengan peserta didik 1) Mengunjungi teman yang sakit
2) Melayat apabila ada orang tua/wali murid yang meninggal
3) Mengumpulkan sumbangan bila terjadi bencana alam
7 Daya juang 1) Melaksanakan perintah bapak/ibu guru 2) Mengerjakan tugas dengan tekun ketika
diberi tugas oleh bapak ibu guru 8 Cinta tanah air 1) Menegur dan membina apabila ada
83
3 Kesederhanaan 1) Berpakaian seragam
2) Tidak berdandan dan berhias 3) Tidak membawa hand phone
4 Kerendahan hati Sikap, ucapan dan tingkahlaku sopan santun tenaga kependidikan
5 Kedisiplinan 1) Kediplinan kehadiran pendidik dan peserta didik
2) Kediiplinan pendidik pada saat penyelenggaraan ulangan/test, ujian, tugas, PR
6 Kepedulian Peduli lingkungan
1) Membuang sampah pada tempatnya 2) Kerja bakti
Peduli sosial
1) Anjangsana kepada guru/karyawan/siswa
3) Aksi sosial pengumpulan dana sosial 7 Daya juang Guru mengajar dengan tekun, tidak
meninggalkan siswa
9 Cinta tanah air 1) Guru dan karyawan berbicara dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
2) Guru dan karyawan menggunakan produk dalam negeri
84
Tabel 4.4
Nilai-nilai Karakter dan Bentuk Kegiatan
Terprogram
No Nilai-nilai Karakter yang dikembangkan
Bentuk Kegiatan
1 Religius 1) Misa
 Awal tahun ajaran dan akhir tahun ajaran
 Paskah
 Natal
 Pesta Pelindung 2) Retret
3) Rekoleksi
 Who I’m I ? kelas VII  Bina Suara Hati : kelas 8
 Spirit Building : kelas IX 4) Ziarah
5) Katolisitas
6) Merayakan hari besar keagamaan 2 Kejujuran Razia peserta didik
3 Kesederhanaan Razia peserta didik
4 Kerendahan hati Setiap pagi bersalaman dengan bapak/ibu guru/karyawan
5 Kediplinan 1) Pramuka
2) Latihan dasar kepemimpinan (LDK) 6 Kepedulian 1) Jumat Kebersamaan
2) Lomba kebersihan 3) PMR
8 Daya juang 1) Pramuka
2) Lomba mapel/OSN 3) Renang
4) Basket
5) English Community 9 Cinta tanah air 1) Upacara hari kebangsaan
85
5.
Kegiatan
Pengkondisian,
adalah
penciptaan
kondisi
yang
mendukung
keterlaksanaan
pendidikan
karakter.
Nilai-nilai
karakter
dan
bentuk kegiatan pengkondisian dapat dilihat dalam
tabel berikut ini
Tabel 4.5
Nilai-nilai Karakter dan Bentuk Kegiatan
Pengkondisian
No Nilai-nilai Karakter yang dikembangkan
Bentuk Kegiatan
1 Religius 1) Tersedia tempat ibadah (Kapel)
2) Tersedia peralatan ibadah
3) Dipasang kata-kata religius di setiap ruang
2 Kejujuran 1) Tersedia tempat penemuan barang hilang
2) Tersedia kotak saran dan pengaduan 3 Kerendahan
hati
Dipajang poster dan kata-kata bijak di dinding sekolah luar dan dalam ruangan 4 Kesederhanaa
n
Sekolah menggunakan sarana dan prasarana produk dalam negeri
5 Kedisiplinan Dipajang jam dinding di setiap ruangan kantor, guru, dan kelas
6 Kepedulian 1) Kondisi halaman bersih, hijau dengan pepohonan
2) Tersedia alat kebersihan
3) Kondisi seluruh ruangan bersih dan tertatarapi
4) Kondisi tolilet bersih, tidak berbau
5) Disediakan tempat sampah di setiap ruang dan teras
6) Tidak ada puntung rokok
7 Daya Juang Tersedia sarana dan prasarana kegiatan ekstra kurikuler
6 Cinta tanah air 1) Tersedia peralatan upacara 2) Dipajang gambar Pancasila, foto
86
ruangan
3) Dipajang gambar-gambar pahlawan nasional di ruang kelas
3.2
Pelaksanaan
Pendidikan
Karakter
berbasis Budaya Sekolah
Implementasi
pendidikan
karakter
berbasis
budaya sekolah dilaksanakan dengan kegiatan yang
diprogramkan oleh sekolah menurut tabel di bawah ini
Tabel 4.6
Pogram Aksi Pendidikan Karakter
Berbasis Budaya Sekolah
Kegiatan Nilai Karakter
5 Kegaiatan Rutin
1) Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran
2) Renungan Kitab Suci sebelum pelajaran
3) Rukun dan mengasihi teman, menghindari pertengkaran /perkelaian
Religius Setiap sebelum dan setelah selesai pelajaran Setiap pagi seblum pelajaran Setiap saat
Guru piket
Guru Piket
Wali kelas
4) Larangan
menyontek saat ulangan / ujian 5) Membiasakan siswa
berkata jujur dan
Kejujuran Setiap ulangan/te s/ujian Setiap hari
Guru mapel
87
terbuka 6) Mengenakan
seragam sekolah sesuai ketentuan 7) Larangan
berdandan yang berlebihan
8) Larangan menggunakn
perhiasan yang berlebihan)
Setiap hari
Setiap hari Setiap hari
Setiap hari
Wali Kelas
Wali Kelas Wali Kelas
Wali Kelas
10) 10) Anak dibiasakan
mengucapkan terima kasih, maaf, permisi dan tolong 11) Anak bertindak dengan memperhatikan sopan santun 12)Mengetuk pintu
dan memberi salam ketika masuk ke dalam ruangan 13)Meminta ijin untuk
Setiap hari
Setiap hari
Setiap hari
Setiap hari
Guru Mapel
Guru Mapel
Guru Mapel
Guru Mapel
14)Membuat catatan kehadiran pendidik dan peserta didik 15) Kerapian dan
kebersihan
berpakaian siswa dicheck setiap hari 16) Kerapian
rambut siswa
Kedisiplinan Setiap hari
Setiap hari
Setap hari
Wali Kelas
Guru Mapel
88
dicheck setiap hari 17)Membiasakan anak
membuang sampah pada tempatnya 18)Piket kelas 19)Siswa
menata/merapikan bangku dan kursi setiap hari supaya terlihat rapi
20)Aksi “pitulungan” mengedarkan kotak untuk solidaritas teman yang kurang mampu
21)Aksi Natal dan Paskah
menghimpun
dana/kolekte untuk kegiatan sosial
Kepedulian Lingkungan
Kepedulian sosial
Setiap hari
Setiap hari Setiap hari
Setiap
Wali kelas Guru Mapel
Koordinator OSIS
Pengurus OSIS
22)Penugasan di luar mata pelajaran
23) Latihan Kerja Mandiri
(LKM)
24) Pramuka
Daya Juang Setiap hari
Pada saat libur Akhir Semester I Sabtu
Guru mapel
Bidang Kesiswaan
Pembina Pramuka
25) Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
26) Upacara bendera dan peringatan hari besar nasional
)
Cinta tanah air
Setiap hari
Hari Senin,2mei, 17 Agustus, 28 Oktober 10
November
Guru Mapel
Bidang Kesiswaan
6 Kegiatan Spontan
27) Memperingatkan peserta didik yang
Religius Setiap pagi dan siang
89
tidak
melaksanakan ibadah/doa 28) Memperingatkan
jika tidak
Setiap hari
Setiap hari
Guru Mapel
30) Memperingatkan siswa yang mencontek saat ujian/ulangan 31) Memperingatkan
siswa yang mencontoh PR temannya
Kejujuran Setiap hari
Setiap hari
Guru Mapel
Guru Mapel
32) Apabila ada siswa yang berdandan berlebihan ditegur dan diperingatkan 33) Apabila ada siswa
yang mengenakan perhiasan
berlebihan ditegur dan peringatkan 34) Memberi sangsi
apabila
menemukan siswa yang yang membawa hp (hp disita sekolah dan akan diberikan kepada orang tua pada akhir tahun pelajaran)
Kesederhana an
Setiap hari
Setiap hari
Setiap hari
Guru Mapel
Guru Mapel
Guru Mapel
35) Apabila ada siswa yang berkata tidak sopan segera ditegur,
diperingatkan dan diberi contoh bagaimana
bersikap yang sopan
Kerendahan hati
Setiap hari
Setiap hari
Guru Mapel
90
36) Memperingatkan siswa yang tidak memberi salam kepada
guru/karyawan ketika bertemu 37) Memperingatkan
siswa yang lupa mengetuk pintu ketika masuk ruangan
38) Memperingatkan siswa ketika ada yang tidak mengucapkan terima kasih ketika ditolong, tidak
mengucapkan maaf ketika berbuat kesalahan pada orang lain
Setiap hari
Setiap hari
Guru Mapel
Guru Mapel
39) Memperingatkan siswa yang datang terlambat, bila terlambat diberi sanksi
membersihkan halaman yang kotor
40) Siswa yang tidak berpakaian rapi diminta
merapikannya dan diberitahu cara berpakaian rapi. 41) Apabila
menemukan siswa yang rambutnya tidak sesuai dengan Guru Mapel aturan yang ditetapkan, maka guru menegur dan diberi tenggang waktu 3 hari
Kedisiplinan Setiap hari
Setiap hari
Setiap hari
Setiap hari
Wali Kelas
Wali Kelas
Wali Kelas
91
untuk memotong, bila masih membandel
dipotong sekolah 146) Melerai pertengkaran
42) Menyuruh siswa memungut
sampah yang dibuang
sembarangan 43) Memberi sanksi
kepada siswa yang memungut
sampah
sembarang tempat 44) Mengunjungi
teman yang sakit 45) Melayat apabila
ada orang tua/wali murid yang meninggal 46) Mengumpulkan
sumbangan bila terjadi bencana alam
Peduli lingkungan
Peduli sosial
Setiap hari
Setiap hari
Setiap hari Setiap hari
Setiap hari
Guru Mapel
Guru Mapel
Wali Kelas Wali Kelas
Wali Kelas
47) Melaksanakan perintah
bapak/ibu guru 48) Mengerjakan tugas
dengan tekun ketika diberi tugas oleh bapak ibu guru
Daya juang Setiap hari Setiap hari
Guru Guru
49) Menegur dan membina apabila ada siswa yang berbicara dalam bahasa Indonesia yang tidak baik/benar
Cinta tanah air
Setiap hari Guru
7 Kegiatan Keteladanan
50) Berdoa bersama peserta didik sebelum dan
92
setelah jam pembelajaran selesai
51) Penyelenggaraan ulangan/test/ujia n
52) Membuat janji dengan peserta didik
Kejujuran Setiap hari Setiap hari
Guru karyawan
53) Berpakaian seragam
54)Tidak berdandan dan berhias
55)Tidak membawa hand phone
Kesederhana an
Setiap hari Setiap hari Setiap hari
Guru karyawan
56) Sikap, ucapan dan tingkahlaku sopan santun
57) Kediplinan kehadiran
pendidik dan peserta didik 58) Kedisiplinan
pendidik pada saat penyelenggaraan ulangan/test, ujian, tugas, PR
Kedisiplinan Setiap hari Guru karyawan
59) Membuang sampah pada tempatnya
60) Kerja bakti
61) Anjangsana kepada
guru/karyawan/si swa
62) Aksi sosial pengumpulan
Peduli lingkungan Peduli sosial
Setiap hari
Setiap Jumat
Setiap hari bila ada yang sakit APP, Natal, Paskah
93
dana sosial
63) Kegaitan mengajar di kelas
Daya juang Setiap hari Guru
64) Percakapan antar guru dan
karyawan 65) Penggunaan
barang-barang produk dalam negeri
Cinta tanah air
Cinta tanah air
Setiap hari
Setiap hari
Guru karyawan
8 Kegiatan Terprogram
66) Misa
68) Rekoleksi
 Who I’m I ?
70) Katolisitas
71) Merayakan hari besar keagamaan
Religius Juli April
Tim Liturgi Sekolah
Tim Liturgi Sekolah Guru BK
Tim Liturgi Sekolah
72) Razia peserta didik Kesederhana an
Fakultatif satu bulan sekali
Bidang Kesiswaan 73) Bersalaman
dengan bapak/ibu guru/karyawan
Kerendahan hati
Setiap hari Guru Piket
94 77) Lomba kebersihan 78) PMR
Kepedulian Jumat Jumat
79) Lomba mapel/OSN 80) Renang
81) Basket 82) English
Community
83) Bulan Bahasa 84) PASUS
Cinta tanah air
9 Pengkondisian
85) Tersedia tempat ibadah (Kapel) 86) Tersedia peralatan
ibadah
87) Dipasang kata-kata religius di setiap ruang
Religius Setiap hari Setiap hari Setiap hari
Bidang Sarpras
88) Tersedia tempat penemuan barang hilang
89) Tersedia kotak saran dan pengaduan
Kejujuran Kejujuran
Setiap hari Setiap hari
Bidang Sarpras
90) Dipajang poster dan kata-kata bijak
Setiap hari Bidang Sarpras
91) Sekolah menggunakan
Kesederhana an
95
sarana dan prasarana produk dalam negeri 92) Dipajang jam
dinding di setiap ruangan
Kedisiplinan Setiap hari Bidang Sarpras
93) Kondisi halaman bersih, hijau dengan pepohonan 94) Tersedia alat
kebersihan
95) Kondisi seluruh ruangan bersih dan tertata rapi 96) Kondisi tolilet
bersih, tidak berbau
97) Disediakan tempat sampah
98) Tidak ada puntung rokok
Kepedulian Setiap hari
Setiap hari Setiap hari
Setiap hari Setiap hari Setiap hari
Bidang Sarpras
99) Tersedia sarana dan prasarana kegiatan ekstra kurikuler
Daya juang Setiap hari Bidang Sarpras
100)Tersedia peralatan upacara
101)Dipajang gambar Pancasila, foto Presiden dan wakil Presiden di setiap ruangan
102)Dipajang gambar-gambar pahlawan nasional di ruang kelas
Cinta tanah air
Setiap hari Setiap hari
Setiap hari
96
3.2.
Evaluasi Pendidikan Karakter Berbasis
Budaya Sekolah
Penilaian pendidikan karakter berbasis budaya
sekolah
tidak
sekedar
menilai
keterlaksanaan
program/rencana aksi kegiatan pendidikan karakter
yang dilaksanakan di sekolah, melainkan menilai
sejauh mana perilaku siswa dapat menunjukkan
nilai-nilai karakter yang ditumbuhkembangkan sekolah
melalui pendidikan karakter.
Mengacu pada prinsip-prinsip dan langkah-langah
pendidikan karakter pada bab IV, penilaian pendidikan
karakter berbasis budaya sekolah di SMP Mardi
Rahayu dilakukan berdasarkan indikator perilaku dari
nilai-nilai karakter dalam berbagai kegiatan yang telah
ditetapkan oleh sekolah melalui penilaian individual.
Penilaian dilakukan oleh tim penilai pelaksanaan
pendidikan karakter yang melibatkan koordinator
kesiswaan, guru BK, guru ektra kurikuler, dan wali
kelas secara terus-menerus, setiap saat baik di kelas
atau sekolah.
Tehnik penilaian yang digunakan adalah Observasi
atau pengamatan, yaitu penilaian yang dilakukan
melalui pengamatan secara langsung terhadap individu
dalam kegiatan sehari-hari di sekolah. Siswa diamati
perilaku spiritual dan sosialnya dalam berbicara,
bersikap , berempati, bersosialisasi dan berinteraksi
baik dengan teman-temannya, bapak ibu guru,
karyawan,
dan
kepala
sekolah
sampai
dengan
perilakukanya dalam beradaptasi dengan lingkungan
alam. Penilaian ini untuk dijadikan sebagai data
kualitatif maupun kuantitatif yang akan diolah sebagai
indikator
pencapaian
keberhasilan
pengembangan
nilai-nilai karakter.
97
Kesimpulan atau pertimbangan itu dapat dinyatakan
dalam pernyataan kualitatif sebagai berikut ini.
1)
BT
: Belum Terlihat (apabila peserta didik
belum
memperlihatkan
tanda-tanda
awal
perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
2)
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik
sudah mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam
indikator tetapi belum konsisten).
3)
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik
sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku
yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten).
4)
MK : Membudaya (apabila peserta didik terus
menerus
memperlihatkan
perilaku
yang
dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
Instrumen observasi berupa lembar penilaian yang
didalamnya merupakan pedoman penskoran dengan
berbagai kriteria yang dinilai, skor penilaian dilakukan
dengan menggunakan skala Likert berikut ini
1.
Tidak pernah
: Skor 1
2.
Kadang-kadang
: Skor 2
3.
Sering
: Skor 3
4.
Selalu
: Skor 4
Perhitungan
penilaian
setiap
nilai-nilai
karakter
menggunakan rumus sebagai berikut
Skor Perolehan/Skor Maksimal x 100 %
Berdasarkan perolehan nilai-nilai karakter tersebut
akan diperoleh kualifikasi sebagai berikut :
1.
BT (Belum Terlihat)
: Skor 0 % - 25%
(Kurang)
98
3.
MB (Mulai Berkembang)
: Skor 51 %
–
75%
(Baik)
4.
MK (Membudaya)
: Skor 76 %
–
100%
(Sangat Baik)
Pada tabel 4.10 berikut dipaparkan contoh
instrumen dan skor penilaian melalui observasi
pendidikan karakter berbasis budaya sekolah.
Petunjuk pengisian :
6.
Berilah tanda v (contreng) pada lajur skor sesuai
dengan keadaan yang sesungguhnya dengan
ketentuan
i.
: jika tidak pernah dilakukan
ii.
: jika jarang dilakukan
iii.
: jika sering dilakukan
iv.
: Jika selalu dilakukan
7.
Jumlahkan skor nilai setiap indikator perilaku
8.
Hitunglah setiap nilai karakter dengan rumus
Nilai karakter =
skor perolehan/skor maksimal X 100%
Tabel 4.8
Instrumen Penilaian
Pendidikan Karater Berbasis Budaya Sekolah
Di SMP Mardi Rahayu Ungaran
Kegiatan Indikator Perilaku
Skor
1 2 3 4
1. Kegiatan Rutin
1). Religius
i. Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran ii. Renungan Kitab
Suci sebelum pelajaran iii. Rukun dan
Siswa berdoa dengan khusuk
99
mengasihi teman, menghindari pertengkaran /perkelaian
Siswa rukun, saling menolong, dapat menyelesaikan
permasalahan dengan damai
Jumlah Nilai Karakter Religius
iv. Larangan
menyontek saat ulangan / ujian v. Membiasakan siswa
berkata jujur dan terbuka
Siswa tidak menyontek pada saat ulangan/test/ujian
Siswa berkata apa adanya tidak berbohong
Jumlah Nilai Karakter Kejujuran
vi. Mengenakan seragam sekolah sesuai ketentuan
vii. Larangan berdandan yang berlebihan viii. Larangan
menggunakn
perhiasan yang berlebihan)
ix. Larangan membawa handphone
Siswa mengenakan seragam sesuai dengan ketentuan sekolah
Siswa berhias bersahaja sesuai dengan tata tertib sekolah
Siswa tidak mengakan perhiasan apapun kecuali jam tangan untuk siswa pa dan pi, jam tangan dan giwang untuk siswa putri Siswa tidak membawa hp di sekolah
Jumlah Nilai Karakter Kesederhanaan
x. Anak dibiasakan mengucapkan terima kasih, maaf, permisi dan tolong
xi. Anak dibiasakan mengucapkan salam jika bertemu guru/karyawan, bicara dan bertindak dengan memperhatikan
Siswa mengucapkan
terima kasih ketika mendapat bantuan, mengucapkan, maaf bila melakukan kesalahan pada orang lain, tolong jika minta pertolongan orang lain
100
sopan santun xii. Mengetuk pintu dan
memberi salam ketika masuk ke dalam ruangan xiii. Meminta ijin untuk
mnggunakan
barang milik orang lain
Ketika memasuki ruang siswa mengetuk pintu dan mengucapkan permisi
Ketika akan menggunakan barang milik orang lain siswa meminta ijin terlebih dahulu
Jumlah Nilai Karakter Kerendahan hati
xiv. Membuat catatan kehadiran pendidik dan peserta didik
xv. Kerapian dan kebersihan
berpakaian siswa dicheck setiap hari xvi. Kerapian rambut
siswa dicheck setiap hari
Pukul 06.45 siswa harus sudah di sekolah dan pulang sesuai jadwal yang ditentukan sekolah
Bila berhalangan hadir menyampaikan surat ijin dari orang tua
Siswa berpakian seragam bersih, rapi
Potongan dan model rambut siswa sesuai dengan ketentuan sekolah
Jumlah Nilai Karakter Kedisiplinan
xvii. Membiasakan anak membuang sampah pada tempatnya
xviii. Piket kelas
xix. Siswa
menata/merapikan bangku dan kursi setiap hari supaya terlihat rapi
xx. Aksi “pitulungan” mengedarkan kotak
Ketika ada sampah berserakan
disekitarnya siswa segera memungut dan membuang di tempat sampah
Ketika piket siswa
melaksanakan kebersihan kelas
Setelah pelajaran usai siswa merapikan bangku dan kursi yang ditempati
101
untuk solidaritas teman yang kurang mampu
xxi. Aksi Natal dan Paskah
menghimpun
dana/kolekte untuk kegiatan sosial
secara suka rela ke dalam kotak“pitulungan”
Siswa secara suka rela memberikan dana untuk kegiatan sosial pada aksi natal dan paskah
Jumlah Nilai Karakter Kepedulian
xxii. Penugasan diluar mata pelajaran
xxiii. Latihan Kerja Mandiri (LKM)
xxiv. Pramuka
Tugas-tugas yang diberikan oleh guru di luar pembelajaran, misalnya terkait dengan kegiatan OSIS, ekstrakurikuler dikerjakan dengan tepat waktu dan hasilnya baik Siswa melaksanakan LKM dengan sungguh-sungguh dan dapat menghasilkan dana unuk membiayai
kegiatan “Bina Suara hati”
Sswa mengikuti kegiatan pramuka dengan rajin dan tekun
Jumlah Nilai Karakter Daya Juang
xxv. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar xxvi. Upacara bendera
setiap hari Senin
Dalam berkomunikasi dengan Kepala sekolah, Guru dan Karyawan siswa menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar
Siswa dengan tertib dan khidmat melaksanakan upacara bendera
Jumlah Nilai Karakter Cinta tanah Air
2. Kegiatan Spontan 1 2 3 4
xxvii. Memperingatkan peserta didik yang tidak melaksanakan ibadah/doa
xxviii. Memperingatkan
102
mengucapkan salam jika bertemu dengan guru, karyawan dan temannya Setelah diperingatkan siswa meminta maaf jika melakukan kesalahan pada orang lain
Jumlah Nilai Karakter Religius
xxx. Memperingatkan siswa yang mencontek saat ujian/ulangan xxxi. Memperingatkan
siswa yang mencontoh PR temannya
Setelah diperingatkan siswa tidak mencontek saat ulangan/ujian
Setelah diperingatkan siswa mengerjakan PR sendiri
Jumlah Nilai Karakter Kejujuran
xxxii. Apabila ada siswa yang berdandan berlebihan ditegur dan diperingatkan xxxiii. Apabila ada siswa
yang mengenakan perhiasan
berlebihan ditegur dan peringatkan xxxiv. Memberi sangsi
apabila menemukan siswa yang yang membawa hp (hp disita sekolah dan akan diberikan kepada orang tua pada akhir tahun pelajaran)
Setelah ditegur siswa berdandan sesuai ketentuan sekolah
Setelah ditegur siswa mengenakan perhiasan sesuai ketentuan sekolah
Setelah diberi sanksi siswa tidak membawa hp di sekolah
Jumlah Nilai Karakter Kesederhanaan
xxxv. Apabila ada siswa yang berkata tidak sopan segera ditegur,
diperingatkan dan diberi contoh bagaimana bersikap
Setelah ditegur siswa bersikap yang sopan
103
yang sopan xxxvi. Memperingatkan
siswa yang tidak memberi salam kepada
guru/karyawan ketika bertemu xxxvii. Memperingatkan
siswa yang lupa mengetuk pintu ketika masuk ruangan
xxxviii. Memperingatkan siswa ketika ada yang tidak mengucapkan terima kasih ketika ditolong, tidak mengucapkan maaf ketika berbuat kesalahan pada orang lain
bertemu guru, karyawan dan temannya
Setelah ditegur siswa mengetuk pintu dan mengatakan permisi jika masuk ke ruangan kelas, atau kantor
Setelah diperingatkan siswa tsb mengucapkan terima kasih ketika dibantu orang lain, mengucapkan maaf ketika melakukan kesalahan kepada orang lain
Jumlah Nilai Karakter Kerendahan hati
xxxix. Memperingatkan siswa yang datang terlambat, bila terlambat diberi sanksi
membersihkan halaman yang kotor xl. Siswa yang tidak
berpakaian rapi diminta
merapikannya dan diberitahu cara berpakaian rapi. xli. Apabila
menemukan siswa yang rambutnya tidak sesuai dengan Guru Mapel aturan yang ditetapkan, maka guru menegur dan diberi tenggang waktu 3 hari untuk
Setelah diperingatkan dan diberi sanksi siswa tsb masuk tepat waktu
Setelah diperingatkan siswa tsb
Segera merapikan pakaiannya
104
memotong, bila masih membandel dipotong sekolah xlii. Melerai
pertengkaran
Setelah dilerai siswa tsb segera menghentikan pertengkaran
Jumlah Nilai Karakter Kedisiplinan
xliii. Menyuruh siswa memungut sampah yang dibuang sembarangan xliv. Memberi sanksi
kepada siswa yang membuang sampah sembarang tempat xlv. Mengunjungi teman
yang sakit
xlvi. Melayat apabila ada orang tua/wali murid yang meninggal xlvii. Mengumpulkan
sumbangan bila terjadi bencana alam
Siswa yang diperintahkan tsb segera memungut sampah yang berserakan disekitarnya
Setelah melaksanakan sanksi siswa membuang sampah di tempat sampah Apabila ada teman yang sakit di kelasnya terutama yang dirawat di rumah sakit
Siswa melayat bersama dengan teman/guru apabila ada ortu/wali murid meninggal
Apabila ada bencana alam siswa dengan sukarela menyumbangkan dana yang dikoordinir sekolah
Jumlah Nilai Karakter Kerpedulian
xlviii. Melaksanakan perintah bapak/ibu guru
xlix. Mengerjakan tugas dengan tekun ketika diberi tugas oleh bapak ibu guru
Ketika diperintah bapak ibu guru siswa melaksanakan dengan dengan senang hati tidak mengeluh
Ketika diberi tugas bapak Ibu guru siswa mengerjakan dengan tekun dan tekun dan bertanggung jawab
Jumlah Nilai Karakter Daya Juang
l. Menegur dan membina apabila ada siswa yang berbicara dalam bahasa Indonesia yang tidak
105
baik/benar
Jumlah Nilai Karakter Cinta Tanah Air
3. Kegiatan Keteladanan
li. Berdoa bersama peserta didik sebelum dan setelah jam pembelajaran selesai
Pendidik berdoa bersama peserta didik sebelum dan setelah jam pembelajaran selesai dengan khusuk
Jumlah Nilai Karakter Cinta Tanah Air
lii. Penyelenggaraan ulangan/test/ujian
liii. Membuat janji dengan peserta didik
Pendidik memberikan penilaian secara objektif
Hasil ulangan/test/ujian dibagikan kepada siswa Pendidik menepati janji pada murid
Jumlah Nilai Karakter Kejujuran
liv. Berpakaian seragam
lv. Tidak berdandan dan berhias
lvi. Tidak membawa hand phone
Pendidik dan tenaga kependidikan berpakaian seragam sesuai dengan ketentuan sekolah
Pendidik dan tenaga kependidikan tidak berdandan berlebihan Pendidik dan tenaga kependidikan tidak membawa handphone
Jumlah Nilai Karakter Kesederhanaan
lvii. Sikap, ucapan dan tingkahlaku sopan santun tenaga kependidikan
 Pendidik dan tenaga kependidikan
membiasakan
mengucapkan terima kasih, maaf, permisi dan tolong
 Pendidik dan tenaga kependidikan
membiasakan
106
santun
 Mengetuk pintu dan memberi salam ketika masuk ke dalam ruangan
 Meminta ijin untuk mnggunakan barang milik orang lain
Jumlah Nilai Karakter Kerendahan hati
lviii. Kediplinan
kehadiran pendidik dan peserta didik lix. Kedisiplin pendidik
pada saat
penyelenggaraan ulangan/test, ujian, tugas, PR
 Pukul 06.50. guru harus sudah di sekolah menyambut dan menyalami siswa dan pulang pukul 14.00
 Guru tidak terlambat masuk kelas
 Pukul 06.50 pegawai tata usaha/karyawan sudah berada di sekolah dan pulang pukul 14.00 Guru tidak lupa menilai tugas, PR, ulangan, dan membagikan kembali hasil penilaian kepada siswa
Jumlah Nilai Karakter Kedisiplinan
lx. Membuang sampah pada tempatnya lxi. Kerja bakti
lxii. Anjangsana kepada guru/karyawan/sis wa
lxiii. Aksi sosial
pengumpulan dana sosial
Pendidik dan tenaga kependidikan membuang sampah pada tempatnya Pendidik dan tenaga kependidikan berkerja bakti membersihkan lingkungan sekolah
Pendidik dan tenaga kependidikan mengadakan kunjungan kepada guru/karyawan dan siswa yang sakit dan dirawat di rumah sakit
107
kegiatan aksi sosial
Jumlah Nilai Karakter Kepedulian
lxiv. Kegiatan mengajar di kelas
Ketika mengajar guru melaksanakan dengan tekun, tidak meninggalkan siswa
Jumlah Nilai Karakter Daya Juang
lxv. Percakapan antar guru dan karyawan
lxvi. Penggunaan barang-barang produk dalam negeri
Ketika berbicara guru dan karyawan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Guru dan karyawan menggunakan barang-barang produk dalam negeri
Jumlah Nilai Karakter Cinta Tanah Air
4. Kegiatan Terprogram
lxvii. Misa
 Awal tahun lxviii. Retret
lxix. Rekoleksi
 Who I’m I ? lxx. Ziarah
lxxi. Katolisitas
Siswa melaksanakan misa dengan tertib, tekun dan khusuk
Siswa melaksanakan kegiatan retret dengan tekun
Siswa terlibat aktif melaksanakan kegiatan rekoleksi
108
lxxii. Merayakan hari besar keagamaan
Siswa katolik melaksanakan kegiatan katolisitas dengan tertib Siswa terlibat aktif dalam melaksnakan hari besar keagamaan
Jumlah Nilai Karakter Religius
lxxiii. Razia peserta didik Ketika diadakan razia siswa tidak ditemukan membawa benda yang dilarang sekolah untuk dibawa
Jumlah Nilai Karakter Kesederhanaan
lxxiv. Bersalaman dengan bapak/ibu
guru/karyawan
Setiap pagi siswa bersalaman dengan bapak ibu guru dan karyawan
Jumlah Nilai Karakter Kerendahan hati
lxxv. Pramuka
lxxvi. Latihan dasar kepemimpinan (LDK)
Siswa terlibat aktif mengikuti kegiatan pramuka dengan disiplin Siswa terlibat aktif dan disiplin dalam melaksanakan kegiatan LDK
Jumlah Nilai Karakter Kedisiplinan
lxxvii. Jumat Kebersamaan lxxviii. Lomba kebersihan
lxxix. PMR
Siswa melaksanakan kegiatan kebersihan lingjkunganbersama
Siswa terlibat aktif dalam lomba kebersihan
Siswa trlibat aktif dalam mengikuti kegiatan PMR
Jumlah Nilai Karakter Kepedulian
lxxx. Lomba mapel/OSN lxxxi. Renang
lxxxii. Basket
lxxxiii. English
Siswa dengan tekun mempersiapkan dan melaksanakan lomba mapel/OSN
109
Community kegiatan basket siswa berjuang untuk bisa dan menang dalam pertandingan
Siswa melaksnakan kegaiatan English Community dengan tekun
Jumlah Nilai Karakter Daya juang
lxxxiv. Bulan Bahasa lxxxv. PASUS
Siswa mengikuti lomba telling story dalam bahasa Indonesia/Jawa
Siswa melaksanakan kegiatan menjadi pasukan khusus dengan tertib
Jumlah Nilai Karakter Cinta Tanah Air
b. Pengkondisian
86) Tersedia tempat ibadah (Kapel) 87) Tersedia
peralatan ibadah 88) Dipasang
kata-kata religius di setiap ruang
Tersedi satu tempat ibadah (Kapel) yang layak
Tersedia peralatan untuk doa dan Misa
Di ruang Kepala Sekolah, Guru, Kantor TU dan kelas dipasang satu hiasan dinding berisi firman Tuhan
Jumlah Nilai Karakter Religius
89)Tersedia tempat penemuan barang hilang
90)Tersedia kotak saran dan pengaduan
Tersedia satu tempat penemuan barang di tempat yang strategis
Jumlah Nilai Karakter Kejujuran
91)Dipajang poster dan kata-kata bijak di dinding
Di dinding luar kelas dan di lorong-lorong dipajang kata-kata bijak/kata-kata motivasi untuk hidup sederhana
Jumlah Nilai Karakter Kerendahan hati
92)Sekolah menggunakan
110
sarana dan prasarana produk dalam negeri
oleh sekolah merupakan produk dalam negeri
Jumlah Nilai Karakter Kerendahan hati
93) Dipajang jam dinding di setiap ruangan
Ruang Kepala Sekolah, TU, Guru, Kelas, Perpustakaan, Lab, Ketrampilan dipasang jam dinding denganwaktu yang sudah disamakan
Jumlah Nilai Karakter Kedisiplinan
94) Kondisi halaman bersih, hijau dengan pepohonan 95) Tersedia alat
kebersihan
96) Kondisi seluruh ruangan bersih dan tertatarapi
97) Kondisi tolilet bersih, tidak berbau
98) Disediakan tempat sampah
99) Tidak ada puntung rokok
Setiap hari halaman dalam keadaan bersih dan ditanami bunga-bunga dan pohon penghijauan
Tersedia sapu, alat pel, pembersih lantai yang memadai
Ruang kepala sekolah, guru, kelas, lab, perpustakaan, ketrampilan, BK setiap hari dalam keadaan bersih dan tertata rapi
Setiap hari seluruh toylet dalam keadaan bersih dan tidak berbau
Ruang kepala sekolah, guru, TU, perpustakaan, kelas, lab, keterampilan, BK disediakan satu tempat sampah kecil dan di luar /teras disedakan tempat sampah yang lebih besar Lingkungan sekolah dan kelas bebas dari rokok
Jumlah Nilai Karakter Kepedulian
100) Tersedia sarana dan prasarana kegiatan ekstra kurikuler
Tersedia peralatan kegiatan ekstra kurikuler
Jumlah Nilai Karakter Daya Juang
111
upacara
102)Dipajang gambar Pancasila, foto Presiden dan wakil Presiden
103)Dipajang gambar-gambar pahlawan nasional
mic, naskah Pancasila, naskah UUD 45, bendera merah putih
Dinding di ruang kepala sekolah, TU, guru, kelas, lab, keterampilan, BK, OSIS dipajang gambar Pancasila dan foto Presiden dan Wakil Presiden
Di ruang klas dipajang gambar pahlawan nasional
Jumlah Nilai Karakter Cinta Tanah Air
112
Tabel 4.8
Format
Rekapitulasi Nilai
Pndidikan Karakter Berbasis Budaya Sekolah
N
o
Nilai Karakter yang DikembangkanKegiata n Rutin
Kegiata n Spontan
Kegiata n Ketelada
nan
Kegiata n Pengkon
disian
N K N K N K N K
1
Religius2
Kejujuran3
Kesederhanaan4
Kerendahan hati5
Kedisiplinan6
Kepedulian7
Daya juang9
Cinta tanah airKeterangan
113
3.3
Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari hasil penilaian pendidikan
karakter berbasis budaya sekolah dapat dilakukan
dengan
1.
Meningkatkan
pencapaian
program
melalui
penabahan program kegiatan
2.
Menambah jumlah indikator pencapaian
3.
Menambah jumlah nilai-nilai karakter yang
diprioritaskan untuk dikembangkan sekolah
3.4
Implementasi
Panduan
Pelaksanaan
Model Pendidikan Karakter Berbasis
Budaya Sekolah
Implementasi
panduan
pelaksanaan
model
pendidikan karakter berbasis budaya sekolah di SMP
Mardi Rahayu Ungaran dilaksanakan sebagai berikut
1.
Penanggung
jawab
pengelolaan
pendidikan
karakter adalah Kepala sekolah
2.
Penanggung
jawab
pelaksana
dan
sebagai
koordinator program adalah bidang kesiswaan
3.
Pelaksana program aksi pendidikan karakter
adalah seluruh warga sekolah
4.
Penilai
pendidikan
karakter adalah
bidang
kesiswaan, guru BK, guru ekstra kurikuler, dan
wali
kelas.
Khusus
kegiatan
keteladanan
dilakukan oleh wakil kepala sekolah.
5.
Sebelum
model
pendidikan
karakter
dilaksanakan rancangan program pendidikan
karakter didukumentasikan dalam KTSP yang
disusun oleh tim pengembang kurikulum
6.
Pada awal tahun pelajaran panduan pelaksanaan
model
pendidikan
karakter
disosialisasikan
kepada guru dan karyawan pada rapat kerja awal
tahun pelajaran
114
pelaksanaannya
tidak
sekaligus
melainkan
dilaksanakan secara baik kegiatnnya maupun
waktu pelaksanaannya, dengan sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi sekolah
8.
Bentuk kegiatan yang terdiri dari 103 item bisa
dilaksanakan flesibel tergantung situasi dan
kondisi sekolah
9.
Tehnik penilaian fleksibel mengalir mengikuti
situasi dan kondisi, tidak harus dilaksanakan
dengan mengamati terus perilaku tiap individu
melainkan penilaian lebih diarahkan kepada
siswa yang terlihat berkelakuan tidak benar
115
Lampiran 2
FORMAT :UJI AHLI ISI
PENILAIAN TERHADAP
PANDUAN PENGELOLAAN MODEL
PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS BUDAYA
SEKOLAH
DI SMP MARDI RAHAYU UNGARAN
Petunjuk:
Nyatakan penilaian Anda terhadap aspek-aspek panduan pelaksanaan model pendidikan karakter berbasis budaya sekolah berikut ini dengan memberi tanda V (centang) pada skala penilaian
1. : jika pernyataan sangat kurang sesuai
2. : jika pernyataan kurang sesuai
3. : jika pernyataan cukup sesuai
4. : jika pernyataan sesuai
5. : jika pernyataan sangat sesuai
No Pernyataan Skala Penilaian
1 2 3 4 5
1 Kesesuaian judul bab dengan isi materi dalam tiap bab
2 Kejelasan isi tiap bab
3 Kejelasan kerangka isi
1) Tahap Perencanaan Pendidikan karakter Berbasis Budaya
Sekolah
4 Kejelasan isi tahap perencanaan
116 karakter pada tahap
perencanaan
6 Keoperasionalan bentuk kegiatan tiap-tiap nilai karakter pada kegiatan rutin pada tahap perencanaan
7 Keoperasionalan bentuk kegiatan tiap-tiap nilai karakter pada kegiatan spontan pada tahap perencanaan
8 Keoperasionalan bentuk kegiatan tiap-tiap nilai karakter pada kegiatan keteladanan pada tahap perencanaan
9 Keoperasionalan bentuk kegiatan tiap-tiap nilai karakter pada kegiatan terprogram pada tahap perencanaan
10 Keoperasionalan bentuk kegiatan tiap-tiap nilai karakter pada kegiatan pengkondisian pada tahap perencanaan
11 Keoperasionalan bentuk kegiatan tiap-tiap nilai karakter pada kegiatan rutin pada tahap perencanaan
2) Tahap Pelaksanaan Pendidikan Karakter berbasis Budaya
Sekolah
12 Kejelasan isi Program Aksi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Sekolah
13 Kejelasan program pelaksanaan kegiatan rutin pada tiap nilai-nilai karakter
117 15 Kejelasan program pelaksanaan
kegiatan keteladanan pada tiap nilai-nilai karakter
16 Kejelasan program pelaksanaan kegiatan terprogram pada tiap nilai-nilai karakter
17 Kejelasan program pelaksanaan kegiatan pengkondisian pada tiap nilai-nilai karakter
3) Evaluasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Sekolah
18 Kejelasan isi penilaian
19 Kejelasan tehnik penilaian
20 Kejelasan pedoman peskoran
21 Kejelasan perhitungan penilaian tiap nilai-nilai karakter
22 Kejelasan petunjuk pengisian
23 Keoperasionalan instrumen penilaian pada kegiatan rutin tiap nilai-nilai karakter
24 Keoperasionalan instrumen penilaian pada kegiatan spontan tiap nilai-nilai karakter
25 Keoperasionalan instrumen penilaian pada kegiatan keteladanan tiap nilai-nilai karakter
26 Keoperasionalan instrumen penilaian pada kegiatan terprogram tiap nilai-nilai karakter
118 28 Kejelasan rekapitulasi nilai
pendidkan karakter berbasis budaya sekolah
Jumlah Skor
Nilai = Skor max/skor perolehan
Kriteria :
0 – 60 : Kurang
61 – 70 : Cukup
71 – 89 : Baik
90 – 100 : Sangat Baik
Komentar dan saran umum tentang “Pedoman
Pelaksanaan Model pendidikan Karakter Berbasis
Budaya Sekolah” :
………
………
………..
...
Tt
119
Lampiran 4
Tabel 1
Nilai Karakter dan Deskripsi
(Kemendiknas)
No Nilai
Karakter Deskripsi
1 Religius Sikap dan perilaku yang patuh dan melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2 Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3 Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4 Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5 Kerja keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
6 Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7 Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8 Demokrasi Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9 Rasa ingin tahu
Rasa ingin tahu: Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar
10 Semangat kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11 Cinta tanah air