UPAYA PENINGKATAN HASIL DRIBBLING DENGAN METODE LATIHAN STRAIGHT-LINE TRAJECTORY PADA ATLET
USIA 16-17 TAHUN SSB PATRIOT MEDAN TAHUN 2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
MUHAMMAD HARRY PRATAMA NIM. 071266210029
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul upaya peningkatan hasil dribbling dengan metode latihan Straight-Line Trajectory pada atlet usia 16-17 tahun SSB Patriot Medan tahun 2012..
Selama penyusunan skripsi ini, tentu saja tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK UNIMED,
Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED, Bapak Drs. Mesnan, M.Kes selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED, Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku pembantu Dekan III FIK UNIMED, Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan PKO, Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PKO
3. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Pembimbing Akademik sekaligus Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Seluruh dosen-dosen civitas akademik, Bu Nisma Harahap, AM.Pd dan Pegawai Tata Usaha FIK UNIMED, terutama kepada Kak Ria yang telah memberikan pengetahuan dan jasanya kepada penulis selama melakukan perkuliahan di FIK UNIMED
5. Bapak Syahril WP selaku kepala Pelatih SSB Patriot Medan yang telah memberikan saran, fasilitas dan tempat penelitian
7. Dosen Pengarah I Bapak Dr. Amir Supriadi, M. Pd dan pengarah II Bapak Irwansyah Siregar, S. Pd, M. Pd yang telah memberikan arahan dan membimbing penyelesaian skripsi ini dan seluruh dosen staf pegawai yang telah membantu.
8. Seluruh staf edukatif dan administratif FIK Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmunya kepada penulis dari awal hingga akhir perkuliahan.
9. Adik ku (Lili Melisa Yuni br. Sembiring), Adik ku (M. Alroy Sembiring), Adik ku (Gita Laras br. Sembiring).
10.Terima kasih kepada Adinda yang sudah banyak memberikan Motivasi (Novtia EL Pasaribu, S.Pd)
11.Sahabatku Jespin Fentha Sidabutar, Syahnan Hasoloan Sinaga, Entina Febri, M. Idrus Yudo Baskoro, S.Pd, Yudo Hartono, Sp.d yang turut
membantu menyelesaikan skripsi ini.
12.Rekan-rekan mahasiswa FIK Unimed khususnya PKO ’07 yang telah banyak membantu dan memberikan masukan dalam menyusun skripsi. 13.Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis
ucapkan banyak terima kasih.
Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, September 2012 Penulis,
i ABSTRAK
MUHAMMAD HARRY PRATAMA, NIM : 071266210029. “Upaya Peningkatan Hasil Dribbling Dengan Metode Latihan Straight-Line Trajectory Pada Atlet Usia 16-17 Tahun SSB Patriot Medan Tahun 2012”. (Pembimbing Skripsi : Basyarudddin Daulay)
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan, 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil latihan dribbling melalui latihan straight-line trajectory pada atlet usia 16-17 tahun SSB Patriot Medan tahun 2012. Subjek dalam penelitian ini adalah atlet usia 16-17 tahun SSB Patriot Medan berjumlah sebanyak 22 orang yang akan diberikan tindakan bentuk latihan berupa latihan dribbling melalui latihan straight-line trajectory.
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah hasil tes hasil latihan dribbling dan lembar observasi teknik dribbling.
Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data dan paparan data. Setelah data terkumpul dan dilakukan analisis maka diperoleh hasilnya : dari hasil data pre-test diperoleh 22 atlet (100%) yang mendapat nilai dibawah nilai ketuntasan latihan yang dipatok peneliti pada kategori Cukup (C) yaitu pada angka 53-60, dengan perincian atlet kategori Sedang (S) 16 atlet atau 72,72% yaitu pada angka 46-52, dan untuk kategori Kurang (K) 6 atlet atatu 27,27% yaitu pada angka 37-45. Dari hasil latihan di siklus I diperoleh 22 atlet (100%) yang telah mencapai nilai ketuntasan latihan. Dengan nilai rata-rata hasil latihan atlet adalah 100%.
Berdasarkan pada proses latihan atlet di siklus I, dari 22 atlet terdapat 19 atlet (86,36%) yang telah mencapai target latihan, sedangkan 3 atlet (13,63%) belum mencapai target. Dengan nilai rata-rata 86,36%.
DAFTAR ISI
4. Hakikat Latihan Straight-Line Trajectory ... 16
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Lapangan sepakbola ... 8
Gambar 2.2 Bola ... 10
Gambar 2.3 Menggiring Bola ... 16
Gambar 2.4 Straight-Line trajectory ... 16
Gambar 3.1 Disain Penelitian ... 22
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir di
seluruh belahan dunia, demikian juga di Indonesia, sepakbola merupakan salah
satu cabang olahraga yang paling digemari masyarakat, terbukti dengan adanya
klub-klub sepakbola yang memiliki pemain-pemain yang berkualitas, Pembinaan
sejak dini harus dilakukan guna menciptakan bibit-bibit pemain profesional yang
nantinya dapat diharapkan dimasa mendatang. Banyak klub-klub sepakbola dan
sekolah sepakbola (SSB) sekarang ini terasa manfaatnya, di tempat latihan para
pemain diberikan teknik-teknik dasar sepakbola yang baik dan benar.
Untuk menguasai teknik sepakbola dengan baik dan benar, para pemain
sebaiknya berlatih secara rutin dengan penuh kedisiplinan, oleh karena itu
penguasaan teknik dasar diharapkan mendapat perhatian serius dari pembinaan
dan pelatih sepakbola sejak dini.
Pembinaan sepakbola usia dini merupakan tanggung jawab para pengurus
dan pembina sepakbola serta para pelatih sepakbola diseluruh Indonesia.
Berkaitan pembinaan sepakbola usia dini, maka SSB Patriot merupakan salah satu
klub sepakbola yang memiliki andil didalamnya.
Berdasarkan hasil diskusi dengan pelatih Bapak Syahril WP selaku pelatih
di lapangan sepakbola Sekolah Sepakbola (SSB) Patriot Medan pada tanggal 18
Februari 2012, SSB Patriot Medan berdiri pada tanggal 4 Juni 2006. Lahirnya
2
SSB Patriot Medan berawal dari bentuk kepedulian para mantan pemain Persatuan
Sepakbola Medan Sekitarnya (PSMS) di tahun 70-an dan pemerhati sepakbola
khususnya daerah Medan Kota, diantaranya Parlin, Agam, Sakirman, Badiaraja,
Zulkifli, Syahril WP, dan Hendra DS. Adapun asal kata dari SSB Patriot Medan
adalah ”patriot” yang artinya ”satria”.
Dari sekian banyak sekolah sepakbola di Sumatera Utara, salah satunya
adalah SSB Patriot Medan dengan prestasi yang bagus dalam pembinaan atlet
sepakbola. SSB Patriot Medan merupakan sekolah sepak bola yang cukup terkenal
di Sumatera Utara, bahkan tidak sedikit atlet sepakbola binaan SSB Patriot Medan
merupakan pemain yang berkualitas sehingga direkrut untuk bergabung ke
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Sumut, diantaranya adalah Madia
Siregar (PSSI U-16 di Kazakstan tahun 2008), Fadlan Nasution (Yamaha Sumut
U-13), M. Abiagi Panggabean (Yamaha Sumut U-13), Romy Alamsyah (Yamaha
Sumut U-13), Fadlan Nasution dan M. Abiagi Panggabean (Tim Nasional U-13).
Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada Bapak Syahril WP
(pelatih) Sekolah Sepakbola (SSB) Patriot Medan pada tanggal 18 April 2012
peneliti mendapat informasi bahwa, hasil menggiring bola pada pemain usia 16-17
SSB Patriot masih perlu ditingkatkan lagi agar menjadi kategori baik. Hal ini
dapat dilihat dari hasil menggiring bola yang diperoleh dari SSB Patriot, dimana
rata-rata hasil test menggiring bola pemain tersebut setelah dimasukkan ke dalam
norma penilaian berada pada kategori cukup. Ini dibuktikan dengan test
3
Berdasarkan wawancara dan pengamatan peneliti, rata-rata kemampuan
dribbling setiap pemain belum sempurna. Dari pernyataan pelatih di atas, peneliti
mencari tahu penyebabnya sehingga peneliti berinisiatif untuk berdialog tentang
program latihan yang diterapkan oleh pelatih. Dari program tersebut dapat dilihat
bahwa pelatih lebih menekankan pada bentuk-bentuk latihan fisik. Dari fakta di
atas, ternyata yang diduga peneliti sesuai dengan kenyataan, yaitu para pemain
belum menguasai sepenuhnya teknik melakukan dribbling yang baik dan benar,
untuk itulah peneliti mencoba untuk menerapkan latihan Straight-Line Trajectory
yang akan difokuskan dalam penelitian ini.
Pelatih cenderung menggunakan pendekatan yang mendasarkan pada
olahraga prestasi dalam latihannya, sehingga dalam proses latihannya jelas beda
dari olaraga itu sendiri, tujuan utamanya bukan proses melainkan hasil akhir
sebuah penilaian. Dalam pendekat ini pelatih menentukan tugas-tugas bagi atlet
melalui kegiatan fisik tak ubahnya seperti latihan olahraga. Biasanya tujuan
latihan ditekankan pada pengusaan yang mengarah pada pencapaian tujuan
prestasi tanpa melakukan modifikasi baik dalam peraturan, ukuran lapangan
maupun juamlah pemain. pendekatan seperti ini membuat atlet urang senang
bahkan merasa frustasi untuk melakukan program latihan olahragany, karena
mereka tidak mampu dan sering gagal untuk melaksanakan latihan yang diberikan
dalam bentuk yang kompleks. Untuk itu kebutuhan untuk memodifikasi olahraga
sebagai suatu pendekatan alternative dalam latihan olahraga, mutlak diperlukan.
Pelatih harus memiliki kemampuan untuk memodifikasi keterampilan yang
4
dituntut harus lebih kreatif, inovatif dalam menciptakan bentuk latihan yang akan
diberikan kepada atlet sehingga tercipta latihan yang aktif bagi atlet, atau
menyenangkan tanpa meninggalkan tujuan latihan tersebut.
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil tes pendahuluan atlet, dapat
diketahui bahwa nilai rata-rata yang diperoleh atlet Sekolah Sepak Bola (SSB)
Patriot Medan Usia 16-17 Tahun masih dalam kategori sedang dan kurang. Besar
jumlah nilai rata-rata atlet yang mendapat nilai kategori sedang (S) pada angka
47-52 dan kurang (K) dibawah angka 44 menjadi bukti nyata bahwa hasil latihan
atlet di Sekolah Sepak Bola (SSB) Patriot Medan Usia 16-17 Tahun belum
mencapai batas kategori atlet yang dipatok oleh peneliti pada kategori cukup (C)
yaitu pada angka 53-60 dan dapat disimpulkan bahwa kemampuan dribbling atlet
Sekolah Sepak Bola (SSB) Patriot Medan masih perlu ditingkatkan lagi agar
kemampuan dribbling menjadi lebih baik sehingga untuk menciptakan peluang
melalui dribbling bisa dimaksimalkan terutama dalam mencetak gol. Dengan
demikian pokok permasalahan adalah kemampuan teknik dribling masih butuh
peningkatan. Banyak cara atau metode untuk meningkatkan kemampuan teknik
dribbling diantaranya adalah latihan straight line trajectory
Menurut Jose Segura Ruis, ada beberapa bentuk latihan yang dapat
digunakan untuk meningkatkan hasil dribbling antara lain : straight trajectory,
zig-zag trajectory, curving-line trajectory, straight-line trajectory dan sebagainya.
Dalam penelitian ini penulis memakai bentuk latihan straight-line trajectory
5
Melalui latihan straight-line trajectory penulis berkeinginan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh latihan tersebut terhadap peningkatan hasil
dribbling pada pemain sepakbola Usia 16-17 tahun SSB Patriot Medan tahun
2012.
B. Pembatasan Masalah
Mengingat banyaknya masalah yang akan diteliti seperti yang tercantum
dalam identifikasi masalah, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti,
yaitu sebagai berikut : “Upaya Peningkatan hasil dribbling dengan metode latihan
Stright-Line Trajectory Atlet SSB Patriot Medan Usia 16-17 Tahun 2012”.
C. Rumusan Masalah
Dalam uraian yang terdapat dalam pembatasan masalah, maka dapat
dirumuskan permasalahan yang akan diteliti yaitu : Bagaimanakah cara untuk
meningkatkan hasil dribbling pada atlet SSB Patriot Medan Usia 16-17 Tahun
2012.
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil dribbling pada atlet SSB
Patriot Medan usia 16-17 tahun 2012.
E. Manfaat Penelitian
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan akan bermanfaat
untuk :
1. Sebagai bahan masukan bagi pelatih dan pembina olahraga khususnya untuk
6
2. Dapat meningkatkan kemampuan dribbling,serta mendukung pencapaian
prestasi bagi atlet.
3. Bagi peneliti untuk menambah wawasan dalam upaya meningkatkan
38
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dan temuan penelitian maka diperoleh
beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Berdasarkan hasil latihan atlet pada siklus I setelah tes hasil latihan
dribbling secara klasikal sudah meningkat. Dari 22 atlet terdapat 19 atlet
(86,36%) yang telah mencapai ketuntasan belajar sedangankan 3
atlet(13,63%) belum mencapai ketuntaasan belajar. Dengan nilai-rata hasil
belajar atlet adalah 86,36%.
2. Berdasarkan hasil latihan atlet pada siklus I, setelah di beri tes berupa tes
menggiring bola Letter L,dari 22 atlet (100%) telah mencapai target yang
telah di tentukan.
3. Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa “Latihan
Dribbling Melalui Latihan Straight-Line Trajectory Dapat Meningkatkan
Hasil Dribbling Pada Atlet Usia 16-17 Tahun SSB Patriot Medan Tahun
2012.
B. Saran
Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut :
1. Disarankan pada Pelatih SSB Patriot Medan untuk mempertimbangkan
penggunaan metode latihan Straight-Line Trajectory pada materi latihan
dribbling karena hal ini dapat meningkatkan kemampuan dribbling atlet .
39
2. Dari hasil penelitian ditemukan banyak atlet tidak memahami penggunaan
teknik dasar dribbling dengan baik dan benar. Disarankan pada pelatih
agar melaksanakan latihan dribbling melalui penerapan bentuk latihan
Straight-Line Trajectory, karena bentuk latihan ini dapat meningkatkan
kemampuan dribbling atlet .
3. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba
melakukan Penelitian Tindakan Olahraga (PTO) melalui latihan
Straight-Line Trajectory.
4. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan
menerapkan bentuk latihan Straight-Line Trajectory kiranya dapat
40
DAFTAR PUSTAKA
Agus Kristiyanto (2010), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani & Kepelatihan Olahraga. Cetakan 1. Surakarta. UNS Press.
A. Sarumpaet, (1992), Permainan Besar. Departemen Pendidikan Kebudayaan
Bompa, Tudor O. (1983). Power Training For Speed. Canada, York Univercity Toronto Ontario, Second Prainting
Harsono. (1988). Choaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan.
Koger, Robert. 2007. Latihan Dasar Andal Sepak Bola Remaja. Klaten: PT. Saka Mitra Kompetensi
Laws Of The Game (2012). Peraturan Permainan Sepakbola. Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Medan
Mielke, Danny. (2007), Dasar-Dasar Sepakbola. Bandung, Pakar Raya.
Nusri, Ardi. 2009. Sepak Bola. Medan: FIK Unimed
Rius, J. Segura. 2001. Teaching The Skill of Soccer, 900 + Exercises and Games. Published by Reedswain Publishing
Sajoto, M. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Said, Hasnan. (1977). Tes Keterampilan Bermain Sepakbola. Jakarta: DepDikBud
Sucipto, dkk. (1999/2000). Sepakbola, Jakarta: Direktoral Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.