PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) KELAS IX
KODE BUKU
I. KELAYAKAN PENYAJIAN
SKOR
SUBKOMPONEN BUTIR
1 2 3 4 ALASAN PENILAIAN
1. Penyajian yang sistimatis. A. KESISTIMATISAN DAN
KERUNTUTAN
2. Keruntutan konsep
Rangkuman dan saran perbaikan:
B. PENDUKUNG
PENYAJIAN/UNSUR-UNSUR PENTING
3. Ada pengantar/pendahuluan
4. Ada uraian/deskripsi yang jelasi.
5. Ada gambar pendukung teks
6. Ada aplikasi cerita Alkitab/ajaran ke dalam kehidupan konkret peserta didik.
7. Ada rangkuman
8. Ada unsur doa
9. Ketersediaan unsur Evaluasi
10. Ada daftar pustaka yang relevan
11. Ada glosarium
12. Ada daftar indeks (subyek).
Rangkuman dan saran perbaikan:
13. Penggunaan metode partisipatif. C. PENYAJIAN
PEMBELAJARAN
14. Kesesuaian dengan karakteristik agama Kristen yang menekankan iman yang utuh.
Rangkuman dan saran perbaikan:
15. Ketertautan antarbab/sub-bab/alinea. D. KOHERENSI DAN
KERUNTUTAN ALUR PIKIR
16. Keutuhan makna dalam bab/sub-bab/alinea.
Rangkuman dan saran perbaikan:
II. KELAYAKAN BAHASA
SKOR
SUBKOMPONEN BUTIR
1 2 3 4 ALASAN PENILAIAN
17. Ketepatan struktur kalimat. A. LUGAS
18. Keefektifan kalimat.
19. Kebakuan istilah.
Rangkuman dan saran perbaikan:
20. Bahasa yang komunikatif
21. Bahasa yang dialogis/interaktif B. KOMUNIKATIF,
DIALOGIS/INTERAKTIF, KRITIS/REFLEKTIF
22. Merangsang pemikiran kritis/reflektif.
23. Bahasa yang santun
24.Tidak bias gender C. SANTUN, TIDAK BIAS
GENDER, DAN
MENYENTUH AFEKSI.
25.Menyentuh afeksi.
Rangkuman dan saran perbaikan:
26.Kesesuaian dengan tingkat perkembangan intelektual peserta didik.
D. KESESUAIAN DENGAN TINGKAT
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
27.Kesesuaian dengan tingkat perkembangan emosional peserta didik.
Rangkuman dan saran perbaikan:
28.Ketepatan tata bahasa. E. KESESUAIAN DENGAN
KAIDAH BAHASA INDONESIA
29.Ketepatan ejaan.
Rangkuman dan saran perbaikan:
30.Konsistensi penggunaan istilah. F. PENGGUNAAN ISTILAH,
SIMBOL DAN / ATAU IKON
31.Konsistensi penggunaan simbol dan / atau ikon.
, ………., …….
Supervisor I, Supervisor II, Penilai,
..………... ………... ...………..
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) KELAS IX
I. KELAYAKAN PENYAJIAN
A. KESISTEMATISAN DAN KERUNTUTAN Butir 1. Penyajian yang sistimatis.
Deskripsi Sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas (memiliki pendahuluan, isi dan penutup). Butir 2. Keruntutan konsep.
Deskripsi Penyajian konsep secara runtun mulai dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak dan dari yang sederhana ke kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. Materi bagian sebelumnya bisa membantu pemahaman materi pada bagian selanjutnya.
B. PENDUKUNG PENYAJIAN/UNSUR-UNSUR PENTING Butir 3. Ada pengantar/pendahuluan
Deskripsi Pengantar pada awal buku berisi tujuan penulisan buku teks Pendidikan Agama Kristen, sistimatika buku, metode pengajaran termasuk materi apa saja yang harus diberikan ke peserta didik untuk satuan periode pengajaran (semester), cara belajar dan hal-hal lain yang penting untuk peserta didik
Butir 4. Ada uraian/deskripsi yang jelas.
Deskripsi Terdapat uraian tentang apa yang akan dipelajari oleh peserta didik dan apa yang akan dicapai setelah mempelajari bab tersebut . Butir 5. Ada gambar pendukung uraian/teks.
Deskripsi Pada bahagian tertentu dari nuraian, bila dibutuhkan perlu ditopang dengan gambar untuk memudahkan peserta didik memahami dan menghayati ajaran nyang dibahas
Butir 6. Ada aplikasi cerita Alkitab/ajaran ke dalam kehidupan konkret para peserta didik.
Deskripsi Pada akhir uraian ada aplikasi ajaran ke dalam kehidupan konkret peserta didik sesuai dengan perkembangan peserta didik. Butir 7. Rangkuman.
Deskripsi Rangkuman merupakan konsep kunci bab yang bersangkutan yang dinyatakan dengan kalimat ringkas dan jelas, memudahkan peserta didik memahami keseluruhan isi bab.
Butir 8. Ada unsur doa.
Deskripsi Pada akhir uraian pokok pelajaran perlu dimasukkan unsur doa yang relevan dengan pokok yang sedang dibahas. Butir 9. Ketersediaan unsur evaluasi.
Deskripsi Terdapat unsur penilaian pada setiap bab untuk menilai pencapaian kompetensi Butir 10. Daftar pustaka
Deskripsi Daftar buku yang digunakan sebagai bahan rujukan dalam penulisan buku tersebut disusun menurut aturan yang baku.
Butir 12. Daftar indeks (subyek
Deskripsi Indeks subjek merupakan daftar kata penting dan nama tokoh dalam teks yang diikuti dengan nomor halaman kemunculan.
C. PENYAJIAN PEMBELAJARAN
Butir 13. Penggunaan metode Partisipatif.
Deskripsi Penyajian materi bersifat partisipatif dalam arti anak didik dimungkinkan berpartisipasi sebanyak mungkin misalnya dengan mencari contoh-contoh praktis aplikasi ajaran ke dalam kehidupan konkrit.
Butir 14. Kesesuaian dengan karakteristik Agama Kristen yang menekankan iman yang utuh.
Deskripsi Materi sedapat mungkin ditujukan kepada perkembangan iman Kristen yang utuh yang mencakup pemahaman, sikap, nilai-nilai serta perilaku yang bertanggungjawab.
D. KOHERENSI DAN KERUNTUTAN ALUR PIKIR
Butir 15. Ketertautan antar bab/sub-bab/alinea.
Deskripsi Penyampaian pesan antara sub-bab dengan bab lain/sub-bab dengan sub-bab/antar alinea dalam sub-bab yang berdekatan mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi.
Butir 16. Keutuhan makna dalam bab/sub-bab/alinea
Deskripsi Pesan atau materi yang disajikan dalam satu bab/sub-bab/alinea harus mencerminkan kesatuan tema.
II. KELAYAKAN BAHASA A. LUGAS
Butir 17. Ketepatan struktur kalimat.
Deskripsi Kalimat yang dipakai mewakili isi pesan atau informasi yang ingin disampaikan dengan mengikuti tata kalimat Bahasa Indonesia. Butir 18. Keefektifan kalimat.
Deskripsi Kalimat yang dipakai sederhana dan langsung pada sasaran (bahasan). Butir 19. Kebakuan istilah.
Deskripsi Istilah yang digunakan sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia dan / atau adalah istilah teknis yang telah baku digunakan dalam agama/teologi Kristen. Padanan istilah teknis yang masih cukup asing diberikan penjelasannya pada glosarium.
Deskripsi Pesan atau informasi disampaikan dengan bahasa yang menarik (didukung oleh gambar yang tepat), dan lazim dalam komunikasi tulis Bahasa Indonesia agar peserta didik mudah memahami.
Butir 21. Bahasa yang dialogis/interaktif
Deskripsi Pada bahagian tertentu dari uraian, perlu menggunakan bahasa yang dialogis agar peserta didik merasa berinteraksi dengan penulis. Butir 22. Merangsang pemikiran kritis dan reflektif.
Deskripsi Bahasa yang digunakan mampu merangsang peserta didik untuk mempertanyakan suatu hal lebih jauh secara kritis dan reflektif, dan mencari jawabnya secara mandiri dari buku teks atau sumber informasi lain, sehingga apa yang dipercayainya bersifat otentik.
C. SANTUN, TIDAK BIAS GENDER, DAN MENYENTUH AFEKSI. Butir 23.. Bahasa yang santun
Deskripsi Bahasa yang digunakan adalah santun dan menghindari SARA. Butir 24. Tidak bias gender.
Deskripsi Bahasa maupun ungkapan lain tidak merendahkan atau mengunggulkan salah satu jenis seks tertentu. Butir 25. Menyentuh afeksi.
Deskripsi Pada bahagian tertentu dari uraian perlu juga menggunakan bahasa dan ungkapan yang menyentuh afeksi agar peserta didik terdorong melakukan ajaran.
D. KESESUAIAN DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Butir 26. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan intelektual peserta didik.
Deskripsi Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan suatu konsep harus sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik. Butir 27. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan emosional peserta didik.
Deskripsi Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat kematangan emosional peserta didik. E. KESESUAIAN DENGAN KAIDAH BAHASA INDONESIA
Butir 28. Ketepatan tata bahasa.
Deskripsi Tata kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan mengacu kepada kaidah tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Butir 29. Ketepatan ejaan.
Deskripsi Ejaan yang digunakan mengacu kepada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan.
F. PENGGUNAAN ISTILAH, SIMBOL DAN / ATAU IKON Butir 30. Konsistensi penggunaan istilah.
Deskripsi Penggunaan istilah yang menggambarkan suatu konsep harus konsisten antar-bagian dalam buku. Butir 31. Konsistensi penggunaan simbol dan / atau ikon.
Deskripsi Simbol dan ikon yang dipakai sedapat mungkin konsisten.