• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS KELOMPOK 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS KELOMPOK 1"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

KOMUNIKASI BISNIS

KELOMPOK 1

DISUSUN OLEH:

Anastasia Yunliwona

Dina Humaidah

Ratih Permata Hati

Usup Supriyadi

Yuda Rahma Gumilar

AKE W32/14

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sebuah kantor tak bisa berfungsi dengan baik tanpa adanya perperlengkapan kantor, perabotan kantor dan alat-alat kantor yang memadai sesuai dengan kebutuhan. Selain fungsi dan peranan sumber daya manusia, untuk mencapai kelancaran dalam suatu pekerjaan juga sangat tergantung pada sarana prasarana dan sistem pengelolaan yang efektif. Memfasilitasikan kantor dengan mesin-mesin modern bertujuan untuk mencapai produktifitas pekerjaan kantor yang se-efesien mungkin secara tenaga, biaya maupun waktu. Oleh karenanya penggunaan perlenkapan kantor, perabotan kantor dan alat-alat kantor yang tepat sangatlah penting dalam sebuah kantor untuk meraih tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Oleh karena pentingnya peranan perlenkapan kantor, perabotan kantor dan alat-alat kantor dalam menunjang kegiatan perkantoran, maka kami akan membahas mengenai hal-hal tersebut dalam makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut.

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan kantor ? 1.2.2 Apa saja fungsi-fungsi kantor ?

1.2.3 Apa yang dimaksud dengan majemen kantor ? 1.2.4 Apa saja funsi manajemen kantor ?

1.2.5 Apa yang dimaksud dengan perlenkapan kantor dan apa saja macamnya ? 1.2.6 Apa yang dimaksud inventaris kantor ?

1.3 Tujuan Penulisan

Dari masalah-masalah yang telah dirumuskan di atas, maka penulisan makalah ini memiliki beberapa tujuan, antara lain:

1.3.1 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kantor

(3)

bab II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kantor

Secara etimologis kantor berasal dari Belanda: “kantoor”, yang maknanya: ruang tempat bekerja, tempat kedudukan pimpinan, jawatan instansi dan sebagainya. Dalam bahasa Inggris “office” memiliki makna yaitu: tempat memberikan pelayanan (service), posisi, atau ruang tempat kerja.

Pengertian kantor dapat dibedakan menjadi 2, yaitu kantor dalam arti dinamis dan kantor dalam arti statis.

Kantor dalam arti dinamis merupakan proses penyelenggaraan kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan, dan penyampaian/ pendistribusian data/informasi. Atau dapat dikatakan kantor dalam arti dinamis merupakan kegiatan ketatausahaan atau kegiatan administrasi dalam arti sempit

Sedangkan kantor dalam arti statis bisa berarti Ruang kerja, kamar kerja, markas, biro, instansi, lembaga, jawatan, badan, perusahaan, serta tempat atau ruangan penyelenggaraan kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan penyampaian/pendistribusian data/informasi. Selain pengertian-pengertian tersebut, ada beberapa pengertian kantor secara statis menurut beberapa ahli diantaranya yaitu :

a) Menurut Moekijat(1997:3), kantor adalah setiap tempat yang biasanya dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan tata usaha, dengan nama apapun juga tempat tersebut mungkin diberikan.

b) Prajudi Atmosudirjo (1982:25),kantor adalah unit organisasi terdiri atas tempat, staf personel dan operasi ketatausahaan guna membantu pimpinan.

c) Kallaus dan Keeling, office is a function where interdependent system of technology, procedures, and people are at work to manage one of the firm’s most vital resources-information.

d) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kantor adalah balai (gedung, rumah, ruang) tempat mengurus suatu pekerjaan atau juga disebut tempat bekerja.

(4)

informasi mulai dari menerima, mengumpulkan, mengolah, menyimpan, sampai menyalurkannya.

2.2 Fungsi Kantor

Menurut Mills, tujuan kantor didefinisikan sebagai pemberi pelayanan komunikasi dan perekaman. Dari definisi tersebut, Mills memperluas menjadi fungsi kantor (pekerjaan yang dilakukan) yakni sebagai berikut:

a) Menerima Informasi ( to receive information)

Menerima informasi dalam bentuk surat, panggilan telepon, pesanan, faktur dan laporan mengenai berbagai kegiatan bisnis.

b) Merekam dan menyimpan data-data serta informasi( to record information)

Tujuan pembuatan rekaman adalah menyiapkan informasi sesegera mungkin apabila manajemen meminta informasi tersebut. Beberapa rekaman (record) diminta untuk disimpan menurut hukum, atau disimpan untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam perencanaan dan pengendalian perusahaan seperti rician negosiasi, transaksi, korespondensi, pesanan, faktur atau ringkasan rincian seperti laporan keuangan, laporan persediaan, dll.

c) Mengatur Informasi (to arrange information)

Informasi yang diakumulasi oleh kantor jarang dalam bentuk yang sama layaknya ketika diberikan, seperti mengumpulkaninformasi dan sumber-sumber yang berbeda dan membuat perhitungan/pembukuan. Kantor bertanggungjawab memberikan informasi dalam bentuk terbaik dalam melayani manajemen, seperti penyiapan faktur/kuitansi, penetapan harga, akuntansi, laporan keuangan, dll.

d) Memberi Informasi (to give information)

Bila manajemen diminta sejumlah informasi yang diperlukan, kantor memberikan informasi tersebut dari rekaman yang tersedia. Sebagian informasi yang diberikan bersifat rutin, sebagian bersifat khusus. Informasi-informasi tersebut diberikan baik secara lisan maupun tulisan. Contoh informasi tersebu adalah pesanan, anggaran, faktur/kuitansi, laporan perkembangan, laporan keuangan, dll.

e) Melindungi Aset( to safeguard assets)

(5)

mungkin tidak terbayar saat akan jatuh tempo, rekaman vital seperti kontrak besar harus dilindungi secara tepat, uang tunai harus disimpan di dalam lemari besi maupun di dalam bank. Kantor harus berhati-hati terhadap makna rekaman dan memperhatikan dengan segera hal-hal yang memerlukan tindakan manajemen.

Kelima fungsi tersebut harus dilaksanakan dalam setiap organisasi. Di dalam perusahaan kecil yang hanya dikendalikan oleh satu orang, pelayanan kantor secara terpisah (desentralisasi) mungkin tidak diperlukan. Akan tetapi, di dalam perusahaan besar dan kompleks, direktur pengelola tidak dapat menangani secara pribadi semua fakta yang berhubungan dengan perusahaan sehingga kantor besar atau kompleks harus memenuhi fungsi tersebut. Kantor adalah pelayanan dari manajeman. Selain lima fungsi di atas kantor masih mempunyai empat fungsi yaitu:

a) Pusat syaraf administrasi dan perencanaan kebijaksanaan

Sebagai badan eksekutif , kantor harus bertindak sebagai pusat administrasi. Administrasi dalam hal ini adalah segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. Unsur-unsur dari administrasi : pengorganisasian, personalia, keuangan, komunikasi, tata usaha dan humas.

b)Perantara

Kantor bertindak sebagai pusat pelayanan yang menghubungkan antarbagian dalam organisasi.

c) Koordinator

Mengawasi dan mengkoordinasi seluruh kegiatan organisasi. d)Penghubung dengan publik

Mengadakan hubungan dengan pihak luar organisasi dan memberikan dukungan terhadap organisasi.

2.3 Pengertian Manajemen Perkantoran

(6)

Manajemen perkantoran dapat dikatakan sebagai kekuatan yang tidak terlihat (tidak terwujud) yang merencanakan, mengorganisasi dan mengkoordinasikan manusia, uang, metode, material, mesin-mesin, dan pasar (GM) dalam pekerjaan kantor serta mengarahkan dan megawasinya sesuai dengan tujuan pembinaan, serta tujuan organisasi tercapai.

2.4 Fungsi manajemen

Fungsi manajemen kantor sama dengan fungsi manajemen pada umumnya,di mana pengelolaannya terfokus pada lingkup pekerjaan kantor.

Fungsi manajemen yang diterapkan Pada Kantor antara lain : 1.Perencanaan

Kegiatan pertama dari pimpinan organisasi / kantor adalah menyusun perencanaan. Yaitu keseluruhan proses pemikiran dan penentuan cara yang matang dari kegiatan-kegiatan yang akan dikerjakan dimasa yang akan datang.

2.Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah keseluruhan proses pengelompokan orang, alat-alat, tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk menciptakan organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dan kekuatan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.

3. Penggerakan

Penggerakan adalah keseluruhan proses memberikan motif bekerja kepada para pegawai agar mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi

4. Pengawasan

Pengawasan yaitu proses pengamatan dari pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi guna menjamin agar pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai rencana yang telah ditentukan

Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol :

Dalam bukunya yang membahas fungsi2 administrasi dan manajemen ,fayol mengatakan bahwa fungsi2 administrasi dan manajemen itu ada 5, antara lain :

(7)

4.Coordinating (pengkoodinasian) 5.Controling (pengawasan)

2.5 Perlengkapan kantor

adalah istilah generik yang mengacu kepada semua perlengkapan yang umumnya digunakan di kantor, perusahaan dan organisasi lainnya mulai dari perorangan sampai pemerintah, yang bekerja pengumpulan, perbaikan, dan keluaran informasi (dalam bahasa sehari-hari disebut dengan "kertas kerja").

Istilah perlengkapan kantor ini meliputi barang-barang kecil yang digunakan sehari-hari seperti penjepit kertas, staples, pelubang kertas, bolpen dan kertas, tetapi juga mencakup perlengkapan mahal seperti komputer, printer, mesin faksimili, mesin foto kopi dan kas register, serta furnitur kantor seperti bilik, lemari arsip dan meja.

Perlengkapan Kantor memiliki peranan yang cukup penting bagi pekerjaan instansi, perlengkapan kantor yang baik, cukup jumlahnya, beraneka ragam jenisnya akan semakin mempermudah pekerjaan para pegawainya.

Contohnya saja, jika kita memiliki mesin printer pasti akan memudahkan kita untuk

mencetak dokumen dikomputer tanpa harus pergi ke tempat rental komputer, contoh lainnya jika kita memiliki mesin fotocopy tentunya kita tidak perlu repot harus pergi ke tukang foto copy.

Berikut ini akan di jelaskan Jenis-jenis Perlengkapan Kantor yang sering digunakan pada suatu instansi.

1. Perbekalan kantor (office suplies)

(office suplies) yaitu benda-benda yang akan habis pemakainnya sehari-hari di kantor. Benda ini biasanya digunakan untuk kegiatan tulis menulis dan biasanya tidak tahan lama. Pengertian habis bukan berarti tidak ada bekasnya numun bisa masih ada tapi tidak dapat digunakan kembali.

(8)

a) Macam-macam kertas (HVS, Stensil, karton, dorslagh, karbon dll) b) Tinta, lem, karet penghapus, pita mesin tik.

c) Paper clip, jepitan kawat, staples.

2. Peralatan kantor (office appliences)

Adalah segenap alat yang digunakan dalam pekerjaan tata usaha. Misalnya alat-alat bukan mesin, atk.

Contoh peralatan kantor adalah sebagai berikut. a) Bak surat (desk try)

b) Kalender meja (desk calender) c) Mistar (ruler)

d) Pena (pen)

e) Tangkai pena (pen holder) f) Gunting (shears)

g) Cap tanggal (band date) h) Bantalan cap (stamp pad)

3. Mesin-mesin kantor (office machine)

Segenap alat yang digunakan untuk menghimpun, mencatat, mengolah bahan-bahan keterangan dalam pekerjaan tata usaha yang bekerja secara maknetik, elektronik dan mekanik. Contoh mesin-mesin kantor adalah sebagai berikut.

a) Mesin penghitung (calculating machine) b) Mesin tulis (type writer)

c) Mesin pengganda (reproducing machine) d) Mesin label (labeling machine)

e) Mesin penomor (numbering machine)

f) Mesin-mesin komunikasi (pesawat kantor) misalnya telephone, fax, intercom g) Mesin perekam misalnya tape recorder, dictaphone, transcriber.

h) Ohp, lcd. i) Komputer

(9)

Yaitu benda-benda kantor yang umumnya terbuat dari bahan yang kuat seperti kayu atau baja yang digunakan untuk pekerjaan tata usaha.

a. Meja kantor

Meja kantor yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan, diantaranya :

Dari permukaan meja sampai lantai tidak seluruhnya tertutup, bagian bawahnya harus mempunyai kaki-kaki yang cukup terbuka untuk tempat peredaran udara.

Permukaan meja tidak berkilat-kilat agar tidak menyilaikan para pegawai yang memakainya. Luas meja tidak terlampau berlebihan, karena luas meja yang berlebihan biasanya tidak dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan tapi digunakan untuk fungsi yang lain.

Meja kantor ada

c. Lemari

Lemari di kantor dapat dibedakan berdasarkan kegunaanya, macam-macam lemari atau alat penyimpan di kantor antara lain:

Lemari-lemari warkat, lemari ini biasanya digunakan untuk menyimpan warkat atau dokumen yang belum difile atau belum disimpan.

Lemari rak, lemari yang digunakan untuk menyimpan dokumen seperti buku, laporan yang sudah dibundel atau dimasukan dalam odner. Lemari brandkas (cash box) lemari ini digunakan untuk menyimpan uang atau dokumen-dokumen penting dan surat berharga perusahaan.

Filling cabinet, alat untuk menyimpan dokumen yang telah selesai diproses dan dijadikan sebagai arsip perusahaan.

5. Hiasan kantor (office ornament)

(10)

Beberapa contoh hiasan kantor antara lain : a) Bunga hidup atau pohon hidup.

b) Lukisan-lukisan. c) Akuarium d) Lampu hias

6. Perabot kantor tempelan (office fixture)

Yaitu perabot yang telah melekat menjadi satu dengan bangunan lain di kantor. Misalnya lemari yang telah menjadi satu dengan gedung, rak buku yang menempel di dinding.

7. alat bantu peraga

Yaitu alat-alat yang digunakan untuk membantu kelancaran komunikasi antara penyaji dan pendengar misalnya tape recorder, LCD, televisi dll. Alat ini sangat penting ketika terjadi komunikasi antara penyaji dan pendengar untuk membantu meningkatkan pemahaman antar komunikan dan komunikator.

Beberapa contoh antara lain: a) LCD, OHP.

b) Microphone c) Video, Televisi.

Perlengkapan kantor tersebut seharusnya dapat meningkatkan kinerja pegawai kantor di suatu instansi. Penggunaan perlengkapan kantor juga harus diperhatikan agar perlengkapan kantor tersebut tidak mudah rusak, sehingga akan menghemat pengeluaran suatu kantor.

2.6 Inventaris Kantor

(11)

Berbeda halnya dengan Mugianti (2011 : 7) yang mengemukakan bahwa, inventaris kantor merupakan kegiatan untuk memperoleh data yang dimiliki atau dikuasai serta diurus oleh organisasi guna mendukung proses pengendalian dan pengawasan demi mendukung efektifitas dan efisiensi dalam upaya pencapaian tujuan organisasi.

Menurut Sedarmayanti (2009 : 6) “inventaris kantor adalah segala sesuatu hal mulai dari gedung, kendaraan, mesin-mesin kantor hingga perabot kantor dan alat bantu lainnya yang dimiliki perusahaan guna terlaksananya pekerjaan dan untuk meningkatkan produktifitas kerja”.

Dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa, inventaris kantor adalah suatu perolehan data yang kegiatannya untuk mendukung dan meningkatkan produktifitas kerja.

Pengelompokan inventaris kantor

Secara umum inventaris kantor dibagi menjadi empat kelompok besar. Kelompok besar atau kelompok utama tersebut dibagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil, dan seterusnya. Pembuatan daftar klasifikasi dibuat sebagai dasar penulisan yang dibuat sesuai kebutuhan organisasi. Pengelompokan barang inventaris ini berguna untuk memudahkan pada saat pencarian barang.

Menurut Akhmad (2012 : 239) terdapat empat kelompok besar barang inventaris yang biasanya digunakan sebagai dasar penyusunan daftar klasifikasi barang inventaris adalah : 1. Barang tidak bergerak

Barang tidak bergerang meliputi barang-barang tetap perusahaan seperti tanah, gedung, kolam, lapangan, dan sejenisnya

2. Barang bergerak

Barang bergerak meliputi barang-barang yang mempunyai nilai ekonomi relatif tinggi dengan jangka waktu relatif lama. Contoh, mobil, mesin, peralatan kantor, dan sebagainya.

3. Hewan

Hewan yang dikelompokkan menjadi barang iventaris adalah binatang yang merupakan asset perusahaan. Peberian

4. Persediaan

Persediaan adalah barang yang belum dipergunakan. Barang persediaan biasanya dibagi dua, yaitu :

(12)

Menurut Sedarmayanti (2009 :50) yang menjelaskan bahwa, “mesin kantor merupakan salah satu alat penunjang untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan efisien”. Menurut Moekijat (2010 : 156) menerangkan bahwa dalam memilih mesin kantor perlu memperlihatkan hal-hal sebagai berikut :

1. Mesin harus benar-benar diperlukan. 2. Jenis mesin hendaknya praktis.

3. Mesin harus mengurangi biaya pelaksanaan pekerjaan. 4. Mesin dapat mempercepat penyelesaian pekerjaan. 5. Mutu mesin harus baik.

6. Dapat mengurangi kesulitan pekerjaan.

7. Dapat dipergunakan untuk bermacam-macam pekerjaan. 8. Pemeliharaannya mudah.

9. Pelatihan penggunaan dapat dilaksanakan dengan mudah. 10. Dapat disesuaikan dengan mutu pegawai.

11. Cocok dengan pekerjaan yang dilakukan. 12. Perlu pertimbangan tentang tata ruang kantor.

2.7 Manfaat inventaris kantor

Kegunaan inventaris kantor sangat bermanfaat bagi sebuah instansi maupun perusahaan. Terutama pada proses penggunaannya. Menurut Sumarto (2006 : 9), inventaris kantor mempunyai beberapa manfaat, yaitu :

1. Mencatat dan menghimpun data aset yang dikuasai oleh unit organisasi maupun perusahaan.

2. Menyediakan informasi mengenai aset organisasi maupun perusahaan yang dikuasai departemen sebagai bahan untuk perencanaan kebutuhan, pengadaan dan pengelolaan perlengkapan departemen.

3. Menyiapkan dan menyediakan bahan acuan untuk pengawasan aset organisasi atau pun perusahaan.

4. Menyediakan informasi tentang aset yang dikuasai departemen untuk menunjang perencanaan dan pelaksanaan tugas departemen.

(13)

Inventaris merupakan kegiatan yang mencatat barang kantor sebagai bukti bahwa barang tersebut milik perusahaan yang bersangkutan. Dalam melakukan pencatatan harus ditetapkan macam dan ukuran kolom-kolom dalam buku inventaris dan petunjuk untuk mengisinya. Menurut Achmad (2011 : 44) mengemukakan bahwa, keterangan yang dicatat dalam buku induk barang inventaris :

Sedangkan Milburga (2011 : 76) yang mengemukakan bahwa, keterangan yang dicatat dalam buku inventaris adalah :

Guna melengkapi proses inventaris kantor dengan benar, perlu adanya sistem pencetakan untuk melengkapi proses-proses yang berlangsung. Menurut Achmad (2011 : 57) “sistem pencetakan adalah prosedur yang berfungsi untuk menerbitkan sebuah barang, data, atau lain sebagainya sehingga menjadi data yang nyata”. Lebih lanjutnya menurut Achmad (2012 : 243) bahwa, sistem pembuatan daftar barang inventaris yaitu :

(14)

Buku induk barang inventaris merupakan buku atau catatan yang berisi mengenai keseluruhan barang inventaris. Buku induk biasanya dibuat per awal tahun anggaran atau tahun perhitungan tertentu sesuai kebijakan perusahaan.

Tabel 2.1 Contoh Format Buku Induk Barang Inventaris

No Kode Nama

Buku golongan barang inventaris dibuat setelah buku induk barang inventaris selesai. Buku golongan barang inventaris dibuat perjenis. Kegunaan buku golongan barang inventariis adalah untuk mengetahui kondisi barang per golongan.

Table 2.2 Contoh Format Buku Golongan Barang Inventaris Kode barang :

Kartu persediaan adalah kartu yang berisi mengenai catatan keluar masuknya barang. Kartu persedian dibuat per barang.

Table 2.3 Contoh Format Kartu Persediaan Kode barang : Golongan Barang : Jenis barang :

No. Tgl. Uraian Tanda bukti Terima Keluar ket No. Tgl.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Sumber : Akhmad (2012)

4. Daftar rekapitulasi barang inventaris

Rekapitulasi barang inventaris merupakan hasil penggabungan rekapitulasi barang inventaris per golongan.

Table 2.4 Contoh Format Rekapitulasi Barang inventaris

(15)

. e Barang Merk Jenis Thn. Tambah Kurang Sisa

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

5. Buku Induk Barang Inventaris Baru

Buku induk barang inventaris baru dibuat dari hasil daftar rekapitulasi barang inventaris. Buku inilah yang digunakan sebagai dasar inventaris barang pada tahun berikutnya. Format buku induk inventaris sama dengan tabel 2.1

2.10 Prosedur pembuatan inventarisasi kantor

Di dalam pembahasan inventaris kantor terdapat juga prosedur pembuatan inventarisasi kantor yang gunanya dapat menambah pengertian dari inventaris kantor. Menurut Milburga (2011 : 75) tata laksana kerja inventarisasi dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Mencatat barang satu persatu mulai dari penerimaan yang paling awal sampai dengan penerimaan yang paling akhir.

2. Mencatat mulai dari kolom nomor urut dengan angka nomor yang terkecil, dilanjutkan dengan nomor urut seterusnya setiap kali menerima barang.

3. Kolom tanggal diisi dengan tanggal saat pencatatan penerimaan barang tersebut. 4. Kolom asal barang disini dengan keterangan :

a. Nama toko barang inventaris berasal dari pembelian.

b. Nama perseorangan/badan atau instansi/lembaga, bila barang-barang itu berasal dari hadiah.

5. Nama barang.

6. Kolom jumlah eksemplar diisi keterangan jumlah eksemplar.

7. Kolom harga satuan diisi dengan harga setiap eksemplar barang, apabila barang tu berasal dari pembelian.

8. Kolom jumlah harga diisi jumlah harga dari keseluruhan jumlah eksemplar barang yang bersangkutan.

9. Kolom jenis barang diisi dengan jumlah eksemplar masing-masing jenis barang yang sedang diinventarisasi.

10. Kolom nomor inventarisasi diisi dengan nomor inventarisasi yang sudah ditentukan untuk setiap eksemplar barang.

(16)

Setelah kolom inventaris hampir habis, sebelum ganti halaman dicatat rekapitulasi barang yang telah dicatat dengan perincian tentang jumlah eksempler, nama, harga seluruh barang yang dibeli, seperti tercatat pada halaman tersebut.

Fungsi laporan penanganan inventaris kantor

Pada penanganan inventaris kantor, terdapat juga fungsi laporan yang gunanya untuk menambah dari pengertian pembahasan ini.

Menurut Achmad (2012 : 15) bahwa, laporan penanganan inventaris kantor mempunyai beberapa fungsi, diantaranya :

1. Pertanggungjawaban dan pengawasan

Laporan penanganan merupakan suatu pertanggungjawaban dari seorang pejabat atau petugas kepada atasanya sesuai dengan fungsi dan tugas yang dibebankan kepadanya.

2. Pengembangan

Laporan penanganan merupakan salah satu bentuk atau alat untuk memperluas ide dan tukar-menukar pengalaman.

3. Penyampaian informasi

Bagi pejabat yang menerima, laporan penanganan merupakan salah satu sumber informasi yang diperlukan dalam melaksanakan fungsi dan tugas-tugasnya.

4. Bahan pengambilan keputusan

Dalam melaksanakan manajemen, pimpinan harus selalu mengambil keputusan yang diperlukan setiap waktu. Untuk keperluan pengambilan keputusan oleh pimpinan itu, dibutuhkan data atau informasi yang berhubungan dengan keputusan yang diambil.

5. Membina kerja sama

Laporan penanganan dapat dijadikan sebagai salah satu alat untuk membina kerja sama, saling pengertian, dan koordinasi yang setepat-tepatnya antara atasan dan bawahan.

(17)

(18)

(19)

(20)

BAB III

KESIMPULAN

Perabot kantor (office furniture) merupakan sarana prasarana yang yang menunjang kegiatan administrasi dalam suatu kantor seperti meja, kursi, lemari dan sebagainya. Macam-macam perabot kantor, misalnya: meja,kursi, filling kabinet, meja receptionist, almari, dll. Peralatan kantor merupakan suatu media dalam upaya mencapai tujuan yang diinginkan. Alat-alat kantor dapat dibagi menjadi dua, yaitu yang cepat habis(tinta, amplop, perangko, bolpoint, dll) dan tidak cepat habis(stapler, jangka, penggaris, gunting, dll).

Saran

(21)

Gambar

Tabel 2.1 Contoh Format Buku Induk Barang Inventaris

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mewujudkan hal tersebut sistem informasi akuntansi terkomputerisasi yang baik saja tidak cukup, sistem tersebut harus sesuai dengan kebutuhan dan kegiatan

Efek Utama dan Efek Moderasi Variables Entered/Removed b Model Variables Entered Variables Removed Method 1 AbsX2_X3, Zscore: Motivasi Belajar, AbsX1_X3, Zscore:

Petunjuk pelaksanaan ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak dalam penyelenggaraan Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah yang berkualitas menghasilkan calon kepala

Kelainan bicara dan/atau bahasa adalah adanya masalah dalam komunikasi dan bagian-bagian yang berhubungan dengannya seperti fungsi organ bicara Keterlambatan dan

Pengujian model klasifikasi ini dilakukan pada sistem yang dikembangkan dan pengujian akurasi model klasifikasi dari hasil data bersih yang dihasilkan dengan

Tim penjaringan dan penyaringan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, melaksanakan tugas terhitung sejak tanggal ditetapkannya Keputusan Kepala Desa tentang Pembentukan Tim

Namun diketahu bahwa terdapat mahasiswi Universitas Padjadjaran yang telah mengemban tanggung jawab lain selain sebagai mahasiswi, yaitu menjadi seorang istri karena telah

Pengamanan produksi jagung di Sulawesi barat dilakukan oleh pemerintah daerah dalam upaya mengurangi kehilangan atau menurunnya hasil yang ada.Penurunan hasil