• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Aljabar Linier RESUME MENGHITUNG D

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tugas Aljabar Linier RESUME MENGHITUNG D"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Aljabar Linier

Disusun oleh :

Papua Franklin Delano. Jarollo ( 2017-31-010 )

(2)

RESUME MENGHITUNG DERTEMINAN MATRIKS

MENGGUNAKAN METODE EKSPANSI LAPLACE

1. Minor

A. Definisi Minor

B.Contoh Minor

2. Ekspansi Baris

A. Ekspansi baris pertama

B. Ekspansi baris kedua

C. Ekspansi baris ketiga

3. Elemen nol

A. Satu elemen nol

B. Dua elemen nol

C. Tiga elemen nol

4. Ekspansi Kolom

A. Ekspansi Kolom pertama

B. Ekspansi Kolom dua

(3)

Determinan Matriks 3×3 Metode Ekspansi Kofaktor

Walaupun konsep dasar minor dan kofaktor sama, akan tetapi terdapat perbedaan penggunaan minor dan kofaktor dalam menghitung determinan dan invers matriks 3×3.

Dalam determinan, minor-kofaktor yang dihitung hanya terbatas pada baris atau kolom tertentu saja dan biasa disebut ekspansi baris dan ekspansi kolom.

Sedangkan dalam invers, kita harus menghitung sembilan elemen minor dan kofaktor sampai diperoleh matriks baru yaitu matriks minor dan matriks kofaktor.

Minor

Definisi minor adalah determinan submatriks persegi setelah salah satu baris dan kolomnya dihilangkan.

Minor dilambangkan dengan “Mij” dimana “i” sebagai baris dan “j” sebagai kolom matriks

yang dihilangkan.

Baris dan kolom dihilangkan bukan berarti dibuang, akan tetapi baris dan kolom tersebut hanya tidak diikutsertakan dalam submatriks yang baru.

Submatriks artinya bagian kecil dari matriks, sedangkan matriks persegi adalah matriks yang mempunyai jumlah baris sama dengan jumlah kolom atau sebut saja berordo nxn. Misalnya matriks persegi 3×3 maka submatriksnya berordo 2×2.

Jadi, menghitung minor matriks 3×3 adalah menghitung determinan submatriks 2×2.

Contoh: M12 = baris ke-1 dan kolom ke-2 dihilangkan

Matriks Submatriks Minor

Contoh: M23 = baris ke-2 dan kolom ke-3 dihilangkan

Matriks Submatriks Minor

Kofaktor

Dalam kofaktor, elemen minor matriks dapat bernilai positif dan negatif. Kofaktor dilambangkan dengan “Cij” dan dapat dihitung dengan rumus:

(4)

Kofaktor (C11) Kofaktor (C12) Kofaktor (C13)

Cara mudah untuk mengetahui nilai kofaktor, yaitu:

Jika i + j = bilangan genap maka kofaktor bernilai positif

Dan jika i + j = bilangan ganjil maka kofaktor bernilai negatif

Sebenarnya tanpa menghitung satu persatu kita bisa dengan mudah mengetahui tanda

kofaktor matriks. Caranya cukup tuliskan tanda positif dan negatif secara bergantian di depan lambang minor.

Seperti yang saya tulis sebelumnya bahwa terdapat perbedaan cara menghitung determinan dan invers matriks 3×3.

Oleh karena itu, untuk selanjutnya pembahasan minor-kofaktor dalam invers bisa dibaca dalam invers matriks ordo 3×3.

Sedangkan pembahasan ini berlanjut ke determinan metode ekspansi kofaktor yaitu ekspansi baris dan kolom.

Ekspansi Baris

Ekspansi baris dimulai dari setiap elemen kolom pertama atau elemen dengan nilai j = 1 (ai1)danarahnya bergerak secara mendatar sepanjang jumlah kolom matriks.

Rumus umum determinan ekspansi baris:

Kenapa tandanya + (plus) semua?

Karena tanda plus atau minus ditentukan oleh kofaktor dan ekspansi baris mana yang digunakan.

Jika ekspansi baris ganjil misalnya ekspansi baris pertama dan baris ketiga, maka tandanya dimulai dengan positif.

Dan jika ekspansi baris genap seperti ekspansi baris kedua dan baris keempat, maka rumusnya dimulai dengan tanda negatif.

(5)

Jadi, berdasarkan pola rumus umum tersebut dapat ditentukan tiga rumus determinan ekspansi baris matriks 3×3, yaitu:

Ekspansi baris pertama

Ekspansi baris kedua

Ekspansi baris ketiga

Meskipun mudah namun tanda kofaktor justru yang paling sering menjadi penyebab kesalahan menghitung determinan. Jadi, telitilah dalam menuliskan rumus ekspansi!

Contoh Soal: hitunglah determinan matriks berikut dengan cara ekspansi kofaktor!

Penyelesaian:

Ekspansi Baris Pertama

Rumus manapun (ekspansi baris ke-1, ke-2, atau ke-3) yang digunakan akan menghasilkan nilai determinan yang sama yaitu 17. Coba anda hitung sendiri jika hasilnya berbeda kemungkinan salah perhitungan.

Lalu untuk apa ada tiga rumus jika salah satunya saja sudah bisa menghitung determinan?

Jawabannya adalah “elemen nol”.

Maksudnya jika suatu matriks memiliki satu atau beberapa elemen nol, maka perhitungan determinannya bisa lebih cepat.

Kemudian karena posisi elemen nol bisa berada di baris pertama, kedua atau ketiga. Maka, disinilah fungsi dari ketiga rumus ekspansi baris dalam menghitung determinan.

Satu Elemen Nol

Jika hanya ada satu elemen nol, perhitungan determinan bisa menggunakan rumus ekspansi baris atau kolom. Dengan syarat gunakanlah baris atau kolom yang berisi elemen nol.

(6)

Penyelesaian:

Ekspansi baris kedua

Dua Elemen Nol

Pertama, dua elemen nol dalam baris atau kolom berbeda, cara perhitungan determinan sama dengan cara satu elemen nol. Jadi, gunakan saja ekspansi baris seperti contoh diatas.

Kedua, dua elemen nol dalam baris yang sama.

Contoh soal:

Penyelesaian:

Ekspansi baris ketiga

Tiga elemen nol

Pertama, tiga elemen nol dalam baris atau kolom berbeda, cara perhitungan determinan sama dengan cara satu elemen nol.

Kedua, dua elemen nol dalam baris yang sama, gunakan cara dua elemen nol.

Ketiga, tiga elemen nol dalam baris yang sama, maka nilai determinan = 0.

Contoh Soal: hitunglah determinan matriks berikut dengan cara ekspansi kofaktor!

Penyelesaian:

Ekspansi baris kedua

Ekspansi Kolom

Ekspansi kolom diawali dari setiap elemen baris pertama atau elemen dengan nilai i = 1 (a1j)danarahnya bergerak menurun sepanjang jumlah baris matriks.

Rumus umum determinan ekspansi kolom:

(7)

Ekspansi kolom pertama

Ekspansi kolom kedua

Ekspansi kolom ketiga

Berikut ini contoh perhitungan determinan matriks dengan salah satu rumus ekspansi kolom.

Contoh Soal: hitunglah determinan matriks berikut dengan cara ekspansi kofaktor!

Penyelesaian:

Ekspansi kolom pertama

Seperti halnya ekspansi baris, penggunaan rumus ekspansi kolom disesuaikan dengan posisi dan jumlah elemen nol dalam matriks.

Satu Elemen Nol

Jika hanya ada satu elemen nol, bisa menggunakan rumus ekspansi baris atau kolom.

Contoh soal:

Penyelesaian:

Ekspansi kolom ketiga

Dua elemen nol

Pertama, dua elemen nol dalam dua baris atau kolom berbeda, cara perhitungan determinan sama dengan cara satu elemen nol. Jadi, gunakan saja ekspansi baris atau kolom seperti contoh diatas.

Kedua, dua elemen nol dalam kolom yang sama.

(8)

Penyelesaian:

Ekspansi Kolom Kedua

Tiga elemen nol

Caranya hampir sama dengan tiga elemen nol yang dibahas sebelumnya.

Pertama, tiga elemen nol dalam tiga baris atau kolom berbeda, maka hitung dengan cara satu elemen nol.

Kedua, dari tiga elemen nol, dua diantaranya dalam kolom yang sama. Maka, caranya seperti dua elemen nol.

Ketiga, jika tiga elemen nol dalam satu kolom, maka nilai determinan = 0.

Contoh Soal: hitunglah determinan matriks berikut dengan cara ekspansi kofaktor!

Penyelesaian:

Ekspansi kolom pertama

Determinan Matriks dengan Teorema Laplace (Reduksi Menurut Baris / Kolom)

Kali ini saya akan memberikan cara mencari determinan matriks 3x3 dengan Teorema Laplace reduksi menurut baris / kolom...

oke, bisa dilihat soal dibawah ini...

soal :

(9)

* Hitung Determinan matriks diatas !

Jawaban :

reduksi menurut kolom 1

= a11.k11 - a21.k21 + a31.k31 = 0 - 2

(

(6.3)-(2.8)

)

+ 0

= -2(18-16) = -2(2) = - 4

#catatan:

1. bagaimana kalau mau reduksi menurut baris 2 ?

> boleh. reduksi menurut baris / kolom berapapun boleh boleh saja, saya memakai reduksi menurut kolom 1 karena angka 0 nya banyak sehingga menghitungnya menjadi lebih mudah :)

2.

(

(6.3)-(2.8)

)

itu didapat dari mana ?

> karena angka 2 terdapat di baris 2 & kolom 1, maka tutup baris 2 & kolom 1 seperti dibawah ini

3. " = 0 - 2

(

(6.3)-(2.8)

)

+ 0 ". kenapa - 2

(

(6.3)-(2.8)

)

? kok bukan + 2

(

(6.3)-(2.8)

)

?

> karena karena angka 2 disitu adalah a21. 2+1 = 3 (ganjil), jika ganjil maka tandanya dibalik ( yang tadinya + menjadi - )

Referensi

Dokumen terkait

Dalam sembarang dua baris yang berurutan yang seluruhnya tidak terdiri dari nol, maka 1 utama dalam baris yang lebih rendah terdapat lebih jauh ke kanan dari satu utama dalam baris

Tetapi, bila koordinat dari suatu vektor disajikan sebagai baris atau kolom dalam suatu matriks, maka secara esensi penyajian bergantung pada urutan vektor-vektor basis. Begitu

Jika ada elemen diagonal yang bernilai nol ( a ii = 0 ), maka program harus mencari dan memeriksa elemen-elemen yang tidak bernilai nol dalam kolom yang sama dengan kolom tempat

elemen bernilai nol dalam total opportunity cost matriks. Jika jumlah garis sama dengan jumlah baris/kolom maka penugasan telah optimal. Jika tidak maka harus direvisi. 4..

Tetapi, bila koordinat dari suatu vektor disajikan sebagai baris atau kolom dalam suatu matriks, maka secara esensi penyajian bergantung pada urutan vektor-vektor basis. Begitu

Jika array satu dimensi hanya terdiri dari sebuah baris dan beberapa kolom elemen, maka array dua dimensi terdiri dari beberapa baris dan beberapa kolom elemen yang

Untuk operasi pada kolom kedua dan kolom ketiga adalah sebagai berikut: Dengan teknik ini akan menghindari munculnya elemen 0 pada proses operasi baris dalam eleminasi gauss naif..

Jika baris ke-i dan ke-i+1 adalah dua baris yang berurutan yang tidak terdiri dari nol semuanya, maka leading element dari baris i+1 terletak disebelah kanan dari leading elemen dari