• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY REPORT 16 December 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY REPORT 16 December 2014"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

    

 

           

 

 

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Sinyalemen dari lagging indicator terkonfirmasi IHSG dalam pekan ini masih berpeluang ke teritori positif. Tercermin dari MA jangka pendek yang mengindikasikan indeks dalam trend up. Kendati, dari leading indicator IHSG mengisayaratkan konsolidasi bagi IHSG, tercermin dari Stochastic dan MACD.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 5108.432 -52.001 9,251 5,213.778

LQ-45 879.132 -8.888 1,067 3,249.147

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

IHSG ditutup melemah 52 poin (1,01%) dari level 5.160,43 ke level 5.108,43 pada perdagangan hari Senin (15/12). Pelemahan IHSG dipengaruhi oleh melemahnya nilai tukar Rupiah yang turun mendekati level Rp12.700 per Dollar AS ditambah dengan aksi jual investor asing. Saham di sektor pertambangan, sektor perkebunan, serta sektor konsumer masih menjadi saham-saham yang melemah. Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan (Menkeu), mengatakan pelemahan Rupiah disebabkan oleh 2 faktor utama yaitu penguatan Dolar AS secara global, dan tingginya permintaan valas dalam negeri untuk impor serta pembayaran bunga utang menjelang liburan akhir tahun. Dari pasar global, data indeks Harga Produsen AS menunjukkan pelemahan sebesar -0,2% di bulan Desember dibandingkan bulan sebelumnya yang naik sebesar 2% di bulan November, dipicu oleh turunnya harga minyak (Brent crude) yang menyentuh level $62,95 per barel. Di sisi lain, indeks sentimen konsumen AS naik tajam ke level 93,8 di bulan Desember dari level 88,8 di bulan November, melebihi konsensus pada level 89,6. Meski indeks sentimen konsumen AS naik ke level tertingginya selama tujuh tahun, sentimen akan pelemahan harga minyak lebih mendominasi. Hal ini mempengaruhi indeks Wall Street sehingga melemah tajam ditengah kekhawatiran akan melemahnya pertumbuhan ekonomi global. Dari pasar regional, indeks Nikkei 225 ditutup turun 272,18 poin (1,57%) dari 17.371,58 ke level 17.099,40 dipengaruhi oleh penurunan bursa AS. Meski Perdana Menteri Shinzo Abe memenangkan pemilu sesuai dengan ekspektasi pasar, sentimen pelemahan bursa AS lebih mendominasi. Selain itu, indeks Manufaktur dari survey Tankan yang dirilis oleh Bank of Japan turun ke level 12 di kuartal-IV 2014 dari level 13 di kuartal sebelumnya. Sebaliknya, indeks Shanghai Composite ditutup naik 15,25 poin (0,52%) dari level 2.938,17 ke level 2.953,42 di tengah spekulasi bahwa pemerintah Tiongkok akan mengambil langkah-langkah lebih banyak untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Penguatan bursa Tiongkok dipimpin oleh penguatan saham perusahaan konstruksi dan kereta api. Sementara itu, indeks Hang Seng melemah 221,35 poin (0,95%) dari level 23.249,2 ke level 23.027,85. Dari Eropa, bursa Eropa tentatif bergerak menguat di awal perdagangan didukung oleh penguatan dari saham-saham sektor energi.

Pasar pesimistis terhadap perekonomian Cina, yang berada pada jalur perlambatan pada tahun depan. Pasar memperkirakan laju GDP Cina melambat ke 7.1% tahun 2015 dari 7.4% di tahun 2014 ini seiring kejatuhan sektor property domestik yang membebani aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Kejatuhan sektor properti dapat berimbas pada aktivitas konstruksi dan laju permintaan pada bahan baku material utama yakni baja dan semen. PBoC melihat resiko dari eksternal terkait masalah kenaikan suku bunga acuan Federal Reserve yang dapat mempengaruhi ekonomi negara emerging. Pasar akan menyikapi paska pemilu di Jepang, alhasil dimana koalisi perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memperoleh kemengangan. Koalisi milik Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berhasil mendapatkan kemenangan besar pada pemilu hari Minggu lalu, sekaligus memastikan Abe akan bertahan pada kebijakan ekonomi yang reflasioner dan langkah keamanan yang ketat, namun jumlah suara yang mencapai rekor rendah menunjukkan ketidakpuasan terhadap performanya secara umum. Abe dan mitranya partai Komeito memastikan lebih dari 317 kursi dari 475 kursi di lower house untuk mempertahankan mayoritas sebesar dua pertiga yang memperlancar urusan parlementer. Situasi keaman di Australia terganggu seiring terjadi sandera yang dilakuakn oleh teroris di sebuah kafe Lindt. Setidaknya ada 40 orang disandera di sebuah kafe Lindt, yang padat pengunjung. Perdana Menteri Australia Tony Abbot mengatakan penyanderaan tersebut sebagai peristiwa yang memprihatinkan. PM Abbott mengaku tidak mengetahui apa motivasi pelaku penyanderaan. Kendati, Abbott mengatakan insiden itu tidak akan mempengaruhi kehidupan warga Australia. Sentimen yang tidak kalah penting bagi pasar, Indeks Wall Street melanjutkan koreksi pada hari Senin, setelah berlanjutnya penurunan harga minyak. Bursa saham AS sempat menguat setelah dirilisnya data kenaikan produksi industri sebesar 1,3% di November. Namun, kinerja saham tertekan oleh kejatuhan harga minyak. Depresiasi rupiah terhadap dolar AS masih akan membayangi pergerakan IHSG. Pasar mencemaskan depresiasi nilai tukar rupiah yang menyentuh di atas level 12.700 per satu dolar AS pada Senin kemarin. Pelaku pasar menantikan respon pemangku kebijakan untuk bertindak guna meredam fluktuasi rupiah, agar kembali berada dalam situasi stabil. Indeks global yang kembali tertekan serta pelemahan atas rupiah membuka peluang kembali bagi IHSG ke zona negatif pada perdagangan saham hari ini.

DAILY REPORT

16 December 2014

• ASII siapkan Rp 5,6 triliun untuk bisnis properti

• Anak usaha PTBA akuisisi kontraktor pertambangan awal 2015

• SUGI finalisasi pinjaman USD 150 juta

• WIKA kerjakan proyek penyediaan air minum di tahun 2015

• WSKT kaji rights issue

• PJAA berniat rights issue

• PSKTakan bangun 3-4 hotel tiap tahun

• PSKT lakukan private placement Rp 100 miliar

• CMNP berniat masuk bisnis properti

• PSN beli satelit ISAT

• ISAT & EXCL peroleh sertifikasi ULO untuk 4G-LTE

• ISAT kerjasama dengan BKSW

• FREN akan implementasi 4G-LTE pada tahun 2015

• BMRI kaji penerbitan obligasi Rp 8-10 triliun

• BBLD peroleh pinjaman Rp 100 miliar dari Bank DKI

• LPPF bukai gerai di Lippo Mall Kuta, Bali

• Restrukturisasi utang BULL segera selesai

• KOIN bidik penjualan Rp 1,2 triliun

• SKBM gandeng perusahaan Jepang

Support Level 5093/5078/5062

Resistance Level 5125/5141/5157

Major Trend Up

(2)

     

           

 

 

16 December 2014

16 December 2014

Astra International (ASII) menyiapkan dana hingga sebesar Rp 5,6 triliun untuk mengembangkan proyek properti hingga 2017. Perseroan mengalokasikan dana Rp 3,5 triliun untuk menara perkantoran Astra dan Rp 2,1 triliun untuk proyek apartemen mewah Anadamaya Residences. Sebanyak 70% dana berasal dari pinjaman sindikasi bank dan sisanya 30% dari kas internal, serta hasil pra-penjualan apartemen. Secara keseluruhan, nilai investasi dua proyek Astra Property mencapai Rp 7 triliun. Hingga November 2014, penjualan Anandamaya Residences telah mencapai 80% dari total 509 unit apartemen yang dipasarkan. Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) melalui anak usaha, yaitu PT Bukit Multi Investama (BMI) akan menyelesaikan proses akuisisi perusahaan kontraktor pertambangan pada awal tahun 2015. Akuisisi ini merupakan salah langkah efisiensi perseroan di masa mendatang.

Sugih Energy (SUGI) sedang memfinalisasi fasilitas pinjaman senilai USD 150 juta. Pinjaman tersebut diharapkan dapat diperoleh pada kuartal I-2015. Fasilitas berupa reserve based lending (RBL) ini akan bertenor 5 tahun dengan tingkat suku bunga diperkirakan sebesar LIBOR+5,5%. Dana pinjaman akan digunakan untuk pengembangan blok-blok migas milik perseroan. Biaya kegiatan produksi awal Blok Lemang diperkirakan mencapai USD 20 juta, sedangkan pengembangan dan operasional Blok Selat Panjang membutuhkan sekitar USD 75 juta. Sementara itu, kegiatan survei seismik 2D di Blok Kaliyani diestimasi membutuhkan USD 2-3 juta. Sementara itu, Risco Energy Investments Holding Pte Ltd akan menjadi mitra baru SUGI dalam pengelolaan Blok Lemang. Risco berencana mengakuisisi 25% hak partisipasi aktif milik Ramba Energy Limited. Nilai pembelian mencapai USD 157,5 juta.

Wijaya Karya (WIKA) akan merambah lini bisnis pengolahan air minum mulai tahun depan, dengan mengerjakan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) senilai Rp 1,6 triliun. Segala prosesnya, termasuk feasibility study (studi kelayakan) akan rampung di tahun 2015. Waduk Jatiluhur akan menjadi sumber utama air yang akan diolah menjadi air bersih layak minum dalam proyek tersebut. Nantinya pipa-pipa besar akan disambungkan untuk menyalurkan air ke sejumlah titik di kawasan Jakarta dan Jawa Barat. Perseroan bekerja dalam skema konsorsium dengan sejumlah perusahaan seperti Perum Jasa Tirta II, PT Pembangunan Jaya (BUMD DKI Jakarta) dan PT Tirta Gemah Ripah (BUMD Jawa Barat) dengan membentuk satu entitas usaha sebagai pengelola bisnis SPAM Jatiluhur. WIKA nantinya memiliki 20% saham di perusahaan tersebut. WIKA memiliki target pertumbuhan pendapatan dan laba bersih tahun 2015 sebesar 15% - 25%.

Waskita Karya (WSKT) mengkaji penerbitan saham baru (rights issue) sebesar 15% pada tahun depan untuk memperkuat permodalan guna investasi di sektor infrastruktur. Rencana rights issue ini telah disampaikan kepada pemerintah melalui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pemerintah memberikan dua pilihan penguatan modal melalui rights issue dan laba ditahan. Di samping itu, perseroan juga akan menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap II senilai Rp1,5 triliun pada 2015 yang merupakan bagian dari PUB I senilai total Rp2 triliun yang telah diterbitkan Rp500 miliar. Rencana penerbitan obligasi ini akan bergantung pada perkembangan suku bunga kupon obligasi tahun depan.

Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) berniat menggelar rights issue pada pertengahan tahun depan. Dana hasil penerbitan saham

baru ini akan digunakan sebagai belanja modal tahun 2015. Perseroan berniat mengerjakan beberapa proyek senilai Rp 5,5 triliun hingga 2020. Kebutuhan dana untuk membiayai proyek tahap awal senilai Rp 1,2 triliun. Dana ini akan dianggarkan dalam belanja modal tahun 2015. PJAA berniat mereklamasi pantai seluas 32 ha yang akan dimanfaatkan sebagai kawasan pusat rekreasi dunia fantasi ocean senilai Rp 2,6 triliun. Di sektor properti, perseroan akan membangun apartemen, perkantoran, kondominium dan villa senilai Rp 2,9 triliun.

Red Planet Indonesia (PSKT), pemilik dan pengelola merek hotel bujet Tune Hotel, berencana meneruskan ekspansi bisnisnya di Indonesia di tahun 2015. Perseroan berencana untuk membangun tiga atau empat hotel baru setiap tahun. Wilayah yang menjadi fokus perseroan tahun 2015 adalah wilayah bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tendean, dan Kelapa Gading. Perusahaan akan meneruskan pembangunan hotel baru di beberapa wilayah Jakarta lainnya seperti Cikini, Tanah Abang, Tebet, Wahid Hasyim, Dukuh Atas, dan Blok M di tahun 2016. Setelah pembangunan hotel di Jakarta selesai, perusahaan akan meneruskan pembangunan hotel baru di beberapa kota lain di luar Jakarta seperti di Bandung, Medan dan Yogyakarta.

Red Planet Indonesia (PSKT) merencanakan untuk menambah 20 hotel baru hingga 2020. Saat ini perseroan mengoperasikan delapan hotel dan tujuh diantaranya adalah hotel bujet bermerek Tune Hotels. Perseroan membutuhkan dana segar dari masyarakat untuk bisa membangun hotel bujet baru melalui private placement. Perseroan saat ini tengah melakukan private placement dengan nilai sekitar Rp 100 miliar yang rencananya akan selesai pada kuartal I 2015. Pada akhir 2015 perseroan berencana untuk menerbitkan obligasi sebesar Rp 300 miliar - Rp 500 miliar yang dibagi dalam dua tahap. Secara keseluruhan dana pembangunan hotel baru perseroan akan diperoleh dari ekuitas sebesar 30% dan pinjaman bank sebesar 70%. Perusahaan membutuhkan dana investasi mulai dari Rp 70 miliar jika hotel dibangun di atas tanah yang disewa dan Rp 100 miliar jika hotel dibangun di atas tanah yang dibeli. Perusahaan membutuhkan dana investasi sebesar Rp 210 miliar - Rp 300 miliar per tahun.

Citra Marga Nusaphala (CMNP) berniat masuk ke bisnis properti dengan mengembangkan lahan tidur milik perseroan yang berada disekitar proyek eksisting. Lini usaha itu akan dijalankan oleh PT Citra Marga Nusantara Propertindo (CMN Propertindo), anak usaha perseroan. Adapun salah satu lahan tidur yang sudah dimiliki perseroan adalah tanah seluas 5 hektare yang lokasinya dekat dengan Bandara Juanda. Rencananya, salah satu proyek yang akan dikembangkan di lahan tersebut adalah hotel.

Pasifik Satelit Nusantara telah membeli Satelit Palapa C milik Indosat (ISAT). Saat ini, sebanyak 22,4% saham PSN dimiliki oleh Telekomunikasi Indonesia (TLKM). Perseroan beli dengan harga di bawah Rp 50 miliar. Saat ini, perseroan tengah mencari pelanggan korporasi untuk menjadi penyewa transponder satelit tersebut.

Indosat (ISAT) dan XL Axiata (EXCL) akan meluncurkan layanan komersial seluler generasi keempat (4G) dengan adopsi adaptasi evolusi jangka panjang LTE pada pekan ini. Indosat telah memperoleh sertifikasi uji laik operasi (ULO) beserta izin komersialisasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). XL Axiata juga telah memperoleh sertifikasi ULO sekaligus izin komersialisasi. XL Axiata akan mengupayakan peluncuran layanan komersialisasi 4G-LTE sesegera mungkin.

(3)

     

           

 

 

16 December 2014

16 December 2014

Indosat (ISAT) bekerja sama dengan Qatar National Bank (QNB) Group melalui Bank QNB Kesawan (BKSW) untuk meningkatkan layanan e-money perseroan, Dompetku. Dengan demikian, layanan uang elektronik perseroan menjadi mobile money provider pertama yang bersinergi dengan kartu anjungan tunai mandiri (ATM) besutan bank. Untuk itu, pengguna hanya mendayagunakan satu nomor untuk berbagai utilitas.

Smartfren Telecom (FREN) menyatakan akan memulai implementasi 4G-LTE tahun 2015. Perseroan telah menggandeng dua vendor perangkat jaringan global dengan total portofolio yang disiapkan senilai Rp 10 triliun. Perseroan telah mengucurkan Rp 5 triliun dari dana tersebut sebagai pengukuhan kontrak dengan dua vendor perangkat jaringan global.

Bank Mandiri (BMRI) berencana untuk menerbitkan obligasi senilai Rp 8-10 triliun pada tahun depan. Obligasi tersebut dapat berbentuk rupiah maupun valuta asing, yang kemungkinan diterbitkan secara bertahap. Selain itu, pada tahun depan, perseroan juga berencana untuk menerbitkan kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK-EBA) sebesar Rp 750 miliar hingga Rp 1 triliun. BMRI menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit pada tahun depan berada di kisaran 16-18%, sedangkan pertumbuhan dana pihak ketiga akan berada di kisaran 18-19%. Buana Finance (BBLD) memperoleh pinjaman dari PT Bank DKI senilai Rp 100 miliar. Pinjaman tersebut memiliki jangka waktu 36 bulan, yang dijamin dengan piutang milik perseroan.

Matahari Department Store (LPPF) membuka gerai ke-129 di Lippo Mall Kuta Badung seluas 3.000 m2. Gerai Matahari ini adalah yang ke-4 di Pulau Bali.

Buana Listya Tama (BULL) menargetkan restrukturisasi utang kepada Orchard Center Master Limited sebesar US$37,8 juta dapat selesai setidak-tidaknya dalam waktu dua bulan ke depan. Saat ini perseroan tengah fokus menyelesaikan utang dan docking (pemeriksaan) kapal.

Kokoh Inti Arebama (KOIN) optimistis memperoleh kenaikan penjualan sebesar 8,1% menjadi Rp 1,2 triliun pada 2014. Minimnya target kenaikan penjualan ini disebabkan atas perlambatan sektor properti tahun ini sehingga permintaan bahan bangunan melemah. Kontribusi terbesar untuk penjualan masih disumbang produk keramik atau setara dengan 80% dari total pendapatan. Laba bersih diharapkan tumbuh tipis dibanding realisasi tahun lalu senilai Rp 36,6 miliar.

Sekar Bumi (SKBM) bersama 2 perusahaan asal Jepang, Seinan Kaihatsu Company Ltd dan Nomura Trading Co Ltd membentuk perusahaan patungan yang akan bergerak di bidang manufaktur dan penjualan produk makanan siap saji. Porsi kepemilikan saham pada perusahaan patungan itu adalah SKBM 51%, Seinan Kaihatsu Company Ltd 30% dan Nomura Trading Co Ltd 19%. Bank Indonesia (BI) masih melihat ekonomi Indonesia triwulan IV akan mencapai kisaran 5%, sehingga ekonomi keseluruhan tahun 2014 sebesar 5,1%. Konsumsi pemerintah baru tumbuh maksimal dengan penyerapan infrastruktur yang besar pada tahun 2015. BI optimis pertumbuhan ekonomi tahun 2015 bisa mencapai 5,4%-5,8%.

(4)

      

 

 

 

 

 

16 December 2014

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 55,80 -0,11 TLKM (US) 43 13.680 -731

Natural Gas (US$)/mmBtu 3,75 0,03 ANTM (GR) 0,05 807 -32

Gold (US$)/Ounce 1197,68 4,46

Nickel (US$)/MT 16450,00 -225,00

Tin (US$)/MT 20400,00 0,00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 61,80 -0,35

Coal (RB) (US$)/MT* 66,33 0,34

CPO (ROTH) (US$)/MT 702,50 2,50

CPO (MYR)/MT 2186,00 39,50

Rubber (MYR/Kg) 591,50 2,50

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 740,99 1,48

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2014E 2015F 2014E 2015F

Market Cap (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 17180,84 -0,58 3,64 15,15 14,54 2,88 2,70 4.866,4

USA NASDAQ COMPOSITE 4605,16 -1,04 10,26 22,96 19,00 3,45 3,14 7.331,2

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6182,72 -1,87 -8,39 13,14 12,76 1,67 1,60 1.360,0

CHINA SHANGHAI SE A SH 3093,68 0,52 39,70 12,22 10,96 1,64 1,48 3.564,8

CHINA SHENZHEN SE A SH 1568,31 1,41 42,08 28,07 21,59 3,14 2,78 2.048,7

HONG KONG HANG SENG INDEX 23027,85 -0,95 -1,20 10,85 10,25 1,27 1,18 1.832,2

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5108,43 -1,01 19,52 17,07 14,59 2,86 2,53 378,5

JAPAN NIKKEI 225 17099,40 -1,57 4,96 18,68 16,55 1,65 1,54 2.688,8

MALAYSIA KLCI 1697,31 -2,06 -9,09 15,98 14,63 1,94 1,82 276,8

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3294,14 -0,90 4,00 14,32 13,27 1,30 1,24 410,3

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 12.713,50 246,50 1000 IDR/ USD 0,08 -0,0016

EUR/IDR 15.822,21 4,56 EUR / USD 1,24 0,0008

JPY/IDR 107,92 0,66 JPY / USD 0,01 0,0000

SGD/IDR 9.697,49 9,46 SGD / USD 0,76 0,0011

AUD/IDR 10.448,34 -42,52 AUD / USD 0,82 0,0007

GBP/IDR 19.884,17 -83,90 GBP / USD 1,56 0,0002

CNY/IDR 2.052,73 0,00 CNY / USD 0,16 -0,0001

MYR/IDR 3.635,28 80,48 MYR / USD 0,29 0,0000

KRW/IDR 11,59 0,29 100 KRW / USD 0,09 0,0002

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.71

BI Rate (%) Indonesia 7.75 LIBOR (GBP) England 0.51

ECB Rate (%) Euro 0.05 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.13

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.13

(5)

      

 

 

 

 

 

16 December 2014

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description Nov’14 Oct'14 Description Rate (%)

Inflation YTD % 5.75 4.19 SBI (9M) 6,90219

Inflation YOY % 6.23 4.83 SBIS (9M) 6,90219

Inflation MOM % 1.50 0.47

Foreign Reserve (USD) 111.97 Mn 111.97 Mn

GDP (IDR Bn) 2,619,869.70 2,619,869.70

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

16 Dec US Housing Starts Naik menjadi 1030 ribu dari 1009 ribu

16 Dec US Housing Starts MoM Naik menjadi 2.1% dari -2.8%

16 Dec US Building Permits Naik menjadi 1092 ribu dari 1080 ribu

17 Dec US CPI MoM Turun menjadi -0.1% dari 0.0%

17 Dec US CPI YoY Turun menjadi 1.5% dari 1.7%

17 Dec US Current Account Balance Defisitturun menjadi $97.5 Bn dari $98.5 Bn

18 Dec FOMC Rate Decision Tetap 0.25%

18 Dec US Initial Jobless Claims Naik menjadi 295 ribu dari 294 ribu

18 Dec US Continuing Claims Turun menjadi 2440 ribu dari 2514 ribu

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

UNVR IJ 31225 0.81 2.04 ASII IJ 7025 -2.09 -6.49 TBIG IJ 9800 2.62 1.28 BMRI IJ 10525 -2.09 -5.55 KLBF IJ 1800 1.41 1.25 BBRI IJ 11450 -1.72 -5.22 BMTR IJ 1490 5.30 1.14 BBCA IJ 13050 -1.51 -5.22 INCO IJ 3940 2.20 0.90 SMAR IJ 6500 -18.24 -4.45 CPRO IJ 102 24.39 0.87 TLKM IJ 2785 -1.42 -4.31 MNCN IJ 2420 1.89 0.69 INTP IJ 24400 -2.69 -2.66 ICBP IJ 11800 0.85 0.62 BBNI IJ 5875 -2.08 -2.47 CPIN IJ 3870 0.78 0.53 SMGR IJ 16150 -2.27 -2.38 GJTL IJ 1470 10.11 0.50 PGAS IJ 5925 -1.25 -1.94

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT Impack Pratama Industri

Manufacture & Industries

3800.00 193.35 10 Dec-11 Dec’14 17 Dec 2014 Ciptadana Securities

PT Intan Baruprana Finance

Finance 288.00 668.00 10 Des-12 Des’14 18 Dec 2014 BNI Securities

PT Bank Agris Banking &

Finance

105-115 900.00 12 Dec-16 Dec’14 22 Dec 2014 Indo Premier Securities

PT Golden Plantation Plantation

Agriculture

288.00 800.00 15 Dec-17 Dec’14 23 Dec 2014 CIMB Securities

PT Archi Indonesia Mining 1895-2445 1,600.00 TBA TBA CIMB Niaga, Danareksa,

(6)

      

 

 

 

 

 

 

16 December 2014

16 December 2014

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

PGLI 2.00 Cash Dividend

 

08 Dec-14 09 Dec-14 11 Dec-14 29 Dec-14

TOTO 50.00 Cash Dividend

 

09 Dec-14 10 Dec-14 12 Dec-14 30 Dec-14

AISA 8.50 Cash Dividend

 

24 Dec-14 29 Dec-14 02 Jan-15 14 Jan-15

ADRO $0.00094 Cash Dividend

 

24 Dec-14 29 Dec-14 02 Jan-15 16 Jan-15

BFIN 138.00 Cash Dividend

 

02 Jan-15 05 Jan-15 07 Jan-15 15 Jan-15

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

BWPT Rights Issue 1:6 400.00 04-Dec-14 05-Dec-14 11 Dec – 17 Dec’14

BNII Rights Issue 9:1 221.00 05-Dec-14 08-Dec-14 12 Dec – 18 Dec’14

BPFI Rights Issue 10:7 500.00 08-Dec-14 09-Dec-14 15 Dec – 19 Dec’14

BSWD Rights Issue 5:1 2800.00 10-Dec-14 11-Dec-14 17 Dec – 06 Jan’15

CENT Rights Issue 5:1 200.00 24-Dec-14 29-Dec-14 06 Jan – 12 Jan’15

SUPR Rights Issue 25:12 7000.00 29-Dec-14 30-Dec-14 07 Jan – 14 Jan’15

MAYA Rights Issue 8:1 1150.00 06-Jan-15 07-Jan-15

 

13 Jan – 19 Jan’15

 

AKKU Rights Issue 20:132 100.00 TBA TBA

 

TBA

 

SIPD Reverse Stock 10:1 -- -- 02-Jan-15

 

02-Jan-15

 

LTLS Stock Split 1:2 -- -- TBA TBA

ACST Tender Offer -- TBA -- -- TBA

CPGT Tender Offer -- TBA -- -- TBA

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

CENT RUPSLB 17-Dec-14

NIPS RUPSLB 17-Dec-14

MYRX RUPSLB 18-Dec-14

TLKM RUPSLB 19-Dec-14

TBIG RUPSLB 22-Dec-14

MASA RUPSLB 22-Dec-14

OKAS RUPSLB 23-Dec-14

MAYA RUPSLB 29-Dec-14

GMCW RUPSLB 30-Dec-14

EXCL RUPSLB 07-Jan-15

CNKO RUPSLB 08-Jan-15

(7)

      

 

 

 

 

 

16 December 2014

16 December 2014

INDF

TRADING BUY

S1 6500 R1 6600 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 6400 R2 6700

Closing

Price 6575

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi potensi sinyal positif

• RSI berada dalam area oversold

•Harga berada dalam area netral

Prediksi •Trading range Rp 6500-Rp 6700

•Entry Rp 6575, take Profit Rp 6700

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 10.38 Positif

MACD 10.07 Negatif

True Strength Index (TSI) -29.47 Positif

Bollinger Band (Mid) 17964 Negatif

MA5 6580 Negatif 6,400 6,600 6,800 7,000 7,200 7,400

Jun Jul August September October November December INDF Wedge 6,575 6,575 6,575 6,575 6,487.16 6,481.25 6,481.25 6,580 6,603.13 6,655 6,700 6,755 6,755 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 INDF - Stochastic %D(6,3,3) = 18.45, Stochastic %K = 17.26, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

18.4524 17.2619 17.2619 18.4524 20 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 INDF - MACD (5,3) = 10.21, Signal() = 13.32

10.2075 13.3208 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 INDF - TSI(3,5,3) = -29.47 -28.6273 -29.4652 0.00000 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 INDF - William's % R(14) = -72.73, Volume() = 7,700,000.00

-72.7273 7,700,000

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

KLBF

TRADING BUY

S1 1770 R1 1810 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 1730 R2 1855

Closing

Price 1800

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI mendekati area overbought

•Harga berada dalam area netral

Prediksi •Trading range Rp 1770-Rp 1855

•Entry Rp 1800, take Profit Rp 1855

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 14.05 Positif

MACD -4.30 Negatif

True Strength Index (TSI) 15.74 Positif

Bollinger Band (Mid) 1216 Positif

MA5 1768 Positif 1,440.0 1,500.0 1,560.0 1,620.0 1,680.0 1,740.0 1,800.0 1,860.0

Jun Jul August September October November December

KLBF Upward Sloping Channel

1,768.13 1,768 1,768 1,727.31 1,727.31 1,715 1,688.51 1,800 1,800 1,800 1,835 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 KLBF - Stochastic %D(6,3,3) = 52.20, Stochastic %K = 70.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

52.1993 52.1993 20 70.328 70.328 80 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 24.0 0.0 KLBF - MACD (5,3) = -6.66, Signal() = -3.29 -6.65598 -3.28891 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 KLBF - TSI(3,5,3) = 15.74 4.9881 0.00000 15.7387 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 KLBF - William's % R(14) = -29.17, Volume() = 37,954,400.00 -29.1667 37,954,400

(8)

      

 

 

 

 

 

16 December 2014

16 December 2014

TAXI

TRADING BUY

S1 1210 R1 1310 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 1160 R2 1360

Closing

Price 1280

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area overbought

•Harga berada dalam area upper band

Prediksi •Trading range Rp 1160-Rp 1310

•Entry Rp 1210, take Profit Rp 1310

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 53.80 Positif

MACD 19.48 Positif

True Strength Index (TSI) 78.47 Positif

Bollinger Band (Mid) 1127 Positif

MA5 1177 Positif 1,100 1,200 1,300 1,400 1,500

Jun Jul August September October November December TAXI Decending Triangle

1,127.25 1,108.33 1,108.33 1,100 1,080 1,080 1,080 1,151.88 1,175 1,177 1,280 1,280 1,280 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 TAXI - Stochastic %D(6,3,3) = 88.40, Stochastic %K = 97.78, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 88.3951

80 20 88.3951 97.7778 97.7778 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 TAXI - MACD (5,3) = -30.19, Signal() = -21.00

-30.1939 -21.0007 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 TAXI - TSI(3,5,3) = 78.47 56.4638 0.00000 78.474 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 TAXI - William's % R(14) = 0.00, Volume() = 16,470,800.00 0.00000

16,470,800

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

GJTL

TRADING BUY

S1 1360 R1 1530 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 1200 R2 1690

Closing

Price 1470

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area netral

•Harga berada dalam area upper band

Prediksi •Trading range Rp 1360-Rp 1530

•Entry Rp 1470, take Profit Rp 1530

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 9.12 Positif

MACD -17.76 Positif

True Strength Index (TSI) 62.65 Positif

Bollinger Band (Mid) 1569 Negatif

MA5 1314 Positif 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200

Jun Jul August September October November December GJTL Downward Sloping Channel

1,301.25 1,295.75 1,280 1,280 1,275 1,244.33 1,244.33 1,310 1,314 1,470 1,470 1,470 1,498.02 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 GJTL - Stochastic %D(6,3,3) = 32.86, Stochastic %K = 65.25, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

32.8605 32.8605 20 65.2482 65.2482 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 GJTL - MACD (5,3) = -35.22, Signal() = -18.43 -35.216 -18.4348 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 GJTL - TSI(3,5,3) = 62.65 20.5241 0.00000 62.646 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 GJTL - William's % R(14) = -4.26, Volume() = 32,428,100.00 -4.25532 32,428,100

(9)

      

 

 

 

 

 

16 December 2014

16 December 2014

BMTR

TRADING BUY

S1 1440 R1 1550 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 1380 R2 1610

Closing

Price 1490

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif

• Stochastics fast line & slow indikasi negatif

• Candle chart indikasi potensi rebound

• RSI berada dalam area oversold

• Harga berada dalam area lower band

Prediksi •Trading range Rp 1440-Rp 1550

•Entry Rp 1490, take Profit Rp 1550

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 41.67 Negatif

MACD -0.99 Negatif

True Strength Index (TSI) -31.17 Positif

Bollinger Band (Mid) 762 Positif

MA5 1447 Positif 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400

Jun Jul August September October November December BMTR Downward Sloping Channel

1,490 1,490 1,490 1,463.75 1,447 1,361.32 1,361.32 1,568.5 1,655 1,730 1,832.11 1,971.15 1,971.15 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BMTR - Stochastic %D(6,3,3) = 22.66, Stochastic %K = 34.86, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

22.6626 22.6626 20 34.8558 34.8558 80 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 BMTR - MACD (5,3) = 0.80, Signal() = 8.75 0.798642 8.75194 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BMTR - TSI(3,5,3) = -31.17 -31.1725 -51.1834 0.00000 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 BMTR - William's % R(14) = -62.90, Volume() = 36,245,600.00 -62.9032 36,245,600

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

IMAS

TRADING BUY

S1 3200 R1 3280 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 3130 R2 3350

Closing

Price 3225

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area netral

• Harga berada dalam area netral

Prediksi •Trading range Rp 3175-Rp 3280

•Entry Rp 3200, take Profit Rp 3280

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 4.86 Positif

MACD -25.22 Positif

True Strength Index (TSI) -18.61 Positif

Bollinger Band (Mid) 3327 Negatif

MA5 3121 Positif 3,200 3,600 4,000 4,400 4,800 5,200

Jun Jul August September October November December IMAS Downward Sloping Channel

Bullish Breakout 3,202.78 3,202.78 3,147.5 3,121 3,104.29 3,104.29 3,050 3,225 3,225 3,225 3,327 3,545 3,942 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 IMAS - Stochastic %D(6,3,3) = 22.65, Stochastic %K = 50.27, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

22.6466 22.6466 20 50.2742 50.2742 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 IMAS - MACD (5,3) = -9.03, Signal() = 8.74

-9.03115 8.74366 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 IMAS - TSI(3,5,3) = -18.61 -18.6079 -49.1725 0.00000 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 IMAS - William's % R(14) = -63.54, Volume() = 679,700.00

-63.5417 679,700

(10)

      

 

 

 

 

 

 

16 December 2014

16 December 2014

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

15-12-14 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture

AALI Trading Sell 23125 23125 22700 22700 23025 23350 23675 Negatif Negatif Negatif 25450 22775

LSIP Trading Sell 1910 1910 1875 1875 1900 1925 1950 Negatif Negatif Negatif 2060 1865

SGRO Trading Sell 2100 2100 2065 2065 2090 2115 2140 Negatif Negatif Negatif 2340 2040

Mining

BUMI Trading Sell 68 68 64 64 67 70 73 Negatif Negatif Positif 139 67

PTBA Trading Buy 12775 12775 13075 12475 12675 12875 13075 Positif Positif Positif 13650 11875

ADRO Trading Buy 1025 1025 1065 975 1005 1035 1065 Positif Positif Positif 1150 980

MEDC Trading Buy 3510 3510 3575 3365 3470 3575 3680 Positif Positif Negatif 3865 3505

INCO Trading Buy 3940 3940 4000 3865 3910 3955 4000 Positif Positif Positif 4175 3625

ANTM Trading Sell 955 955 935 935 950 965 980 Negatif Negatif Positif 1010 920

TINS Trading Buy 1195 1195 1220 1100 1160 1220 1280 Positif Positif Positif 1295 1095

Basic Industry and Chemicals

SMGR Trading Sell 16150 16150 15525 15525 15975 16425 16875 Negatif Negatif Negatif 16800 15000

INTP Trading Sell 24400 24400 24150 23475 24150 24825 25500 Negatif Negatif Positif 25725 22475

SMCB Trading Sell 2250 2250 2175 2175 2230 2285 2340 Negatif Negatif Negatif 2380 2180

Miscellaneous Industry

ASII Trading Sell 7025 7025 6775 6775 6950 7125 7300 Negatif Negatif Negatif 7250 6700

GJTL Trading Buy 1470 1470 1530 1200 1365 1530 1695 Negatif Negatif Positif 1445 1245

Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 6575 6575 6625 6425 6525 6625 6725 Positif Positif Positif 6900 6400

GGRM Trading Buy 59725 59725 60375 57575 58975 60375 61775 Positif Positif Negatif 64250 57550

UNVR Trading Buy 31225 31225 32200 30025 30750 31475 32200 Positif Positif Positif 32100 29700

KLBF Trading Buy 1800 1800 1855 1735 1775 1815 1855 Positif Positif Positif 1835 1650

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Sell 1695 1695 1660 1575 1660 1745 1830 Negatif Negatif Positif 1895 1510

PTPP Trading Buy 3315 3315 3375 3240 3285 3330 3375 Positif Positif Negatif 3350 2545

WIKA Trading Sell 3295 3295 3235 3235 3275 3315 3355 Negatif Negatif Positif 3350 2750

ADHI Trading Sell 3030 3030 3005 2945 3005 3065 3125 Negatif Negatif Positif 3105 2435

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Sell 5925 5925 5825 5825 5900 5975 6050 Negatif Negatif Negatif 6225 5825

JSMR Trading Buy 6850 6850 7025 6650 6775 6900 7025 Positif Positif Positif 7075 6325

ISAT Trading Sell 4190 4190 4170 4170 4185 4200 4215 Negatif Negatif Negatif 4350 3050

TLKM Trading Sell 2785 2785 2710 2710 2760 2810 2860 Negatif Negatif Positif 2890 2590

CMNP Trading Sell 3105 3105 3080 3080 3100 3120 3140 Negatif Negatif Negatif 3205 3100

Finance

BMRI Trading Sell 10525 10525 10325 10325 10475 10625 10775 Negatif Negatif Negatif 10875 10100

BBRI Trading Buy 11450 11450 11575 11175 11375 11575 11775 Positif Positif Negatif 11725 10600

BBNI Trading Sell 5875 5875 5700 5700 5825 5950 6075 Negatif Negatif Negatif 6300 5550

BBCA Trading Buy 13050 13050 13375 12700 12925 13150 13375 Positif Positif Negatif 13525 12500

BBTN Trading Sell 1165 1165 1140 1140 1155 1170 1185 Negatif Negatif Positif 1185 1090

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Sell 16850 16850 16575 16575 16775 16975 17175 Negatif Negatif Positif 19350 17100

(11)

 

 

Referensi

Dokumen terkait

Normalnya browser menampilkan URL dari link pada status bar, dan potongan kode ini memberitahukan kepada browse untuk tidak menimpa pesan kita dengan URL tersebut. Menampilkan

Selama 20 tahun aku menjadi Dosen di fakultas ini baru kali ini aku menemukan mahasiswi yang sangat istimewa seperti Daisy Listya... Saat ini pada usiaku yang

[r]

Selain itu, simulasi ini cukup akurat digunakan dengan adanya perbandingan deviasi CO 2 loading hasil perhitungan program pada penelitian ini dengan CO 2 loading

Dengan bertambahnya permintaan trafik user, maka level interferensi semakin bertambah besar, sehingga dengan keterbatasan tersebut tidak semua panggilan dapat dilayani..

Kosnsentrasi sedimen tertinggi baik pada saat pasang atau surut terjadi pada dekat muara sungai dan daerah dekat mulut teluk dengan konsentrasi maksimal mencapai

DAFTAR PESERTA PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU TAHUN 2017 PENYELENGGARA SERTIFIKASI GURU RAYON UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR STATUS DISKUALIFIKASI, AKUN TIDAK AKTIF, DAN DATA

1) Media hendaknya menunjang tujuan pengajaran yang telah dirumuskan. 2) Tepat dan berguna bagi pemahaman bahan yang dipelajari. 3) Kemampuan daya pikir dan daya tangkap