i
KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata
(LAKIP) Tahun 2013 merupakan wujud pertanggungjawaban Direktorat Jenderal
Pengembangan Destinasi Pariwisata dalam mencapai misi dan tujuan yang ditetapkan
sebagaimana Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999. Maksud dan tujuan penyusunan
Laporan Akuntabilitas tersebut adalah untuk pelaksanaan akuntabilitas di Direktorat
Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata dalam rangka mendorong terwujudnya
Pemerintah yang baik dan terpercaya.
Capaian kinerja yang termuat dalam LAKIP ini merupakan realisasi kinerja dari
target-target kinerja yang termuat dalam Penetapan Kinerja Tahun 2013. Kami sampaikan
bahwa pada umumnya capaian kinerja Tahun Anggaran 2013 Direktorat Jenderal
Pengembangan Destinasi Pariwisata dapat direalisasikan sebesar 106.9 % untuk
realisasi kinerja dan 79% untuk realisasi anggaran.
Keberhasilan capaian kinerja Tahun Anggaran 2013 tentunya tidak terlepas dari peran
aktif selurah jajaran pejabat dan staf di lingkungan Direktorat Jenderal Pengembangan
Destinasi Pariwisata. Kami berterima kasih atas kerja sama dan kemauan yang tak
kunjung padam untuk terus merealisasikan misi dan tujuan Direktorat Jenderal
Pengembangan Destinasi Pariwisata. Menyadari bahwa masih banyak yang perlu
dibenahi untuk mewujudkan Indonesia yang berdaya saing di bidang kepariwisataan,
maka diperlukan usaha dan komitmen dari semua pihak.
Semoga, Laporan Akuntabilitas Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi
Pariwisata ini bermanfaat untuk menentukan arah kebijakan dan program di lingkungan
Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata kedepan.
Jakarta, Februari 2013
DIREKTUR JENDERAL
PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
RINGKASAN EKSEKUTIF ... iii
BAB I
PENDAHULUAN ... 1
A. LATAR BELAKANG ... 1
B. TENTANG DIREKTORAT JENDERAL PDP ... 1
C. INDIKATOR KINERJA UTAMA ... 2
D. STRUKTUR ORGANISASI ... 4
E. SISTEMATIKA PENYAJIAN ... 4
BAB II
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA ... 5
A. VISI, MISI DAN SASARAN ... 5
B. RPJMN 2010 – 2014 ... 6
C. PERENCANAAN KINERJA ... 6
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA ... 8
A. IKHTISAR CAPAIAN KINERJA ... 8
B. CAPAIAN DAN ANALISIS KINERJA TAHUN 2013 ... 10
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2012 -‐ 2013 ... 40
BAB V
PENUTUP ... 55
LAMPIRAN
iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
RPJMN 2010 – 2014 merupakan dasar bagi Direktorat Jenderal Pengembangan
Destinasi Pariwisata untuk melaksanakan visi dan misi yang kemudian dijabarkan
melalui rencana strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata dan
penetapan kinerja (PK). Adapun capaian kinerja Direktorat Jenderal Pengembangan
Destinasi Pariwisata berdasarkan RPJMN 2010 – 2014 dan PK Tahun 2013 adalah
sebagai berikut:
a. Berdasarkan RPJMN 2010 – 2014
Capaian kinerja Ditjen PDP berdasarkan sasaran strategis dalam RPJMN 2010 –
2014 dapat dilihat pada tabel berikut:
NO
SUBSTANSI INTI/ KEGIATAN
PRIORITAS
SASARAN
INDIKATOR
TARGET
1 Pengembangan Daya Tarik
Pariwisata
Meningkatnya kualitas dan
kuantitas penataan daya tarik
wisata
Jumlah daya tarik wisata alam,
bahari dan budaya
29
29
100%
2 Peningkatan PNPM Mandiri
Bidang pariwisata
Meningkatnya jumlah desa
wisata
Jumlah desa wisata
350
980
280%
3 Pengembangan usaha, industri
dan investasi pariwisata
Berkembangnya usaha,
industri dan investasi
pariwisata
Jumlah profil investasi
pariwisata
7
7
100%
1. Jumlah Organisasi
Pengelolaan Destinasi
(Destination Management
Organisation/ DMO) (buah)
15
15
100%
2. Jumlah dukungan fasilitas
pariwisata (daya tarik)
29
29
100%
REALISASI
4 Dukungan manajemen dan
Dukungan Teknis Lainnya
Direktorat Jenderal
Pengembangan Destinasi
Pariwisata
Terselenggaranya kegiatan
perencanaan dan evaluasi
pelaksanaan program dan
kegiatan, penyusunan
kebijakan, peningkatan
kualitas SDM aparatur, dan
pendukungan teknis dalam
meningkatkan kapasitas
pengelolaan destinasi
pariwisata
RINGKASAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA
DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA
BERDASARKAN RPJMN 2010 -‐ 2014
iv
b. Berdasarkan PK (Penetapan Kinerja) Tahun 2013
Capaian kinerjan Ditjen PDP berdasarkan PK (penetapan kinerja) tahun 2013 dapat
dilihat pada tabel berikut:
Target Realisasi % 3 4 5 1 10.35 10.05 97.1 2 178.63 176.32 98.7 3 1.15 1.14 99.1 4 714.5 711 99.5 1 4.64 2.97 64.0 2 3 5 166.7 3 0.2 n/a n/a 1 8.35 10.131 121.3 2 7.09 8.89 125.4 3 13.54 34.3 253.3 1 4,08 n/a n/a 2 5,22 n/a n/a 3 6,02 n/a n/a 4 15 15 100 1 29 29 100 2 980 980 100 3 20 16 80 1 10 10 100 2 5 7 140 7 Meningkatnya kualitas perencanaan, pemantauan, dan evaluasi program
96 104.5 108.9
1 93 79 84.9
2 100 5.5 5.5
1 22 12 54.55
2 30 62 206.67
10 Meningkatnya kualitas sumber 96 96 100
Penyerapan anggaran belanja Ditjen PDP (%) Pelimpahan barang milik negara ke daerah (%)
Jumlah SDM Ditjen PDP yang difasilitasi untuk
Ringkasan Capaian Indikator Kinerja
Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata
Pencapaian target indikator program dan kegiatan (%)
8 Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan Ditjen Pengembangan Destinasi Pariwisata
9 Meningkatnya kualitas organisasi Ditjen PDP
Jumlah norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK) yang dihasilkan Ditjen PDP (naskah) Jumlah prosedur operasi standar (POS) yang dihasilkan Ditjen PDP (naskah)
5 Meningkatnya keragaman destinasi pariwisata
Jumlah lokasi daya tarik di Destinasi
Pariwisata Nasional (DPN) yang dikembangkan menjadi destinasi pariwisata (lokasi)
Jumlah desa yang difasilitasi untuk dikembangkan sebagai desa wisata (desa) Jumlah pola perjalanan yang dikembangkan (pola)
6 Meningkatnya keragaman produk wisata minat khusus dan zona kreatif di Indonesia
Jumlah produk wisata minat khusus yang dikembangkan (lokasi)
Jumlah aktivasi kota kreatif sebagai destinasi pariwisata (kota)
4 Meningkatnya citra kepariwisataan Indonesia
Daya saing kepariwisataan Indonesia (nilai) Rekomendasi memperpanjang nilai bisnis (nilai)
Perilaku masyarakat terhadap wisatawan asing (nilai)
Jumlah lokasi KSPN yang difasilitasi untuk meningkatkan kualitas tata kelola destinasi (lokasi)
2 Meningkatnya investasi di sektor pariwisata
Kontribusi investasi sektor pariwisata terhadap total investasi nasional
Jumlah fasilitasi perancangan destinasi untuk investasi pariwisata (%)
Rasio jumlah kamar hotel per 100 penduduk (%)
3 Meningkatnya kontribusi kepariwisataan terhadap kualitas dan kuantitas tenaga kerja nasional
Jumlah tenaga kerja langsung, tidak langsung dan ikutan sektor pariwisata (juta orang) Kontribusi sektor pariwisata terhadap penyerapan tenaga kerja nasional (%) Produktivitas tenaga kerja langsung, tidak langsung dan ikutan sektor pariwisata (Rp juta/ TK/ Tahun)
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1 2
1 Meningkatnya devisa dan pengeluaran wisatawan
Jumlah penerimaan devisa wisatawan mancanegara (US$ Milliar)
Nilai total penerimaan dari pengeluaran wisatawan nusantara (Rp Trilliun) Jumlah pengeluaran per wisatawan mancanegara/ kunjungan (US$)
Jumlah pengeluaran per wisatawan nusantara/ kunjungan (Rp Ribu)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional (Ripparnas),
pengembangan kepariwisataan nasional mencakup 4 (empat) komponen utama,
yaitu (a) Destinasi Pariwisata; (b) Pemasaran Pariwisata; (c) Industri Pariwisata
dan (d) Kelembagaan Pariwisata. Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi
Pariwisata memiliki peran strategis dalam pembangunan kepariwisataan
nasional, dimana dalam Ripparnas, Ditjen PDP memiliki tusi untuk
mengembangkan destinasi pariwisata dan industri pariwisata. Komponen dalam
Ripparnas tersebut kemudian dituangkan ke dalam program dan kegiatan untuk
mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal
Pengembangan Destinasi Pariwisata merupakan amanat Instruksi Presiden No.
7 tahun 1990 tentang Akuntabilitas Kinerja dimana LAKIP berfungsi sebagai alat
ukur keberhasilan kinerja. Menindaklanjuti hal tersebut, Ditjen PDP menyusun
LAKIP yang berisi capaian-capaian indikator kinerja utama.
B. Tentang Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata
Berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor
PM.07/HK.001/MPEK/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi
Pariwisata merupakan Unit Eselon I yang bertanggung jawab langsung di bawah
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Direktorat Jenderal Pengembangan
Destinasi Pariwisata memiliki tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan
dan standardisasi teknis di bidang pengembangan destinasi pariwisata, dengan
fungsi sebagai berikut:
2
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan destinasi pariwisata;
c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengembangan
destinasi pariwisata;
d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengembangan destinasi
pariwisata; dan
e. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi
Pariwisata
Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi
Pariwisata dibantu oleh 6 (enam) unit Eselon II:
a. Sekretariat Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata
b. Direktorat Industri Pariwisata
c. Direktorat Pengembangan Daya Tarik Wisata
d. Direktorat Pemberdayaan Masyarakat
e. Direktorat Perancangan dan Investasi Pariwisata
f. Direktorat Pengembangan Wisata Minat Khusus, Konvensi, Insentif, dan
Event.
C. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata memiliki serangkaian
target kinerja yang harus dicapai dalam tiap kurun waktu 1 (satu) tahun anggaran
atau yang biasa disebut sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU). Adapun IKU
Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata adalah sebagai berikut:
3
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
1. Jumlah penerimaan devisa wisatawan mancanegara (US$
milliar)
2. Nilai total penerimaan dari pengeluaran wisatawan nusantara
(Rp. Triliun)
3. Jumlah pengeluaran per wisatawan mancanegara/ kunjungan
(US$)
4. Jumlah pengeluaran per wisatawan nusantara/ kunjungan (Rp.
Ribu)
1. Kontribusi investasi sektor pariwisata terhadap total investasi
nasional (persentase)
2. Jumlah fasilitasi perancangan destinasi untuk investasi
pariwisata (lokasi)
3. Rasio jumlah kamar hotel per 100 penduduk (persentase)
1. Jumlah tenaga kerja langsung, tidak langsung dan ikutan
pariwisata
2. Kontribusi sektor pariwisata terhadap penyerapan tenaga
kerja nasional (persentase)
3. Produktivitas tenaga kerja langsung, tidak langsung, dan
ikutan sektor pariwisata (Rp juta/ TK/ Tahun)
1. Daya saing kepariwisataan Indonesia
2. Rekomendasi memperpanjang nilai bisnis (nilai)
3. Perilaku masyarakat terhadap wisatawan asing (nilai)
4. Jumlah lokasi KSPN yang difasilitasi untuk meningkatkan
kualitas tata kelola destinas (DMO) (lokasi)
1. Jumlah lokasi daya tarik di DPN yang dikembangkan menjadi
destinasi pariwisata (lokasi)
2. Jumlah desa yang difasilitasi yang dikembangkan sebagai
desa wisata (desa)
3. Jumlah pola perjalanan yang dikembangkan (pola)
1. Jumlah produk wisata minat khusus yang dikembangkan
(lokasi)
2. Jumlah aktivasi zona kreatif sebagai destinasi pariwisata
(zona)
7
Meningkatnya kualitas
perencanaan, pemantauan, dan
evaluasi program
Pencapaian target indikator program dan kegiatan (persentase)
1. Penyerapan anggaran belanja Ditjen PDP (persentase)
2. Pelimpahan barang milik negara ke daerah (Pelimpahan
barang milik negara ke daerah (persentase)
1. Jumlah NSPK yang dihasilkan Ditjen PDP (naskah)
2. Jumlah prosedur operasi standar (POS) yang dihasilkan Ditjen
PDP (naskah)
10
Meningkatnya kualitas SDM Ditjen
PDP
Jumlah SDM Ditjen PDP yang difasilitasi untuk peningkatan
kemampuan kerja dan pengetahuan terkait pengembangan
destinasi pariwisata (orang)
8
9
Meningkatnya citra kepariwisataan
Indonesia
Meningkatnya keragaman destinasi
pariwisata
Meningkatnya keragaman produk
wisata minat khusus dan zona
kreatif di Indonesia
Meningkatnya kualitas pengelolaan
keuangan Ditjen PDP
Meningkatnya kualitas organisasi
Ditjen PDP
2
3
4
5
6
INDIKATOR KINERJA UTAMA
DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA
1
Meningkatnya devisa dan
pengeluaran wisatawan
Meningkatnya investasi di sektor
pariwisata
Meningkatnya kontribusi
kepariwisataan terhadap kualitas
dan kuantitas tenaga kerja nasional
4
D. Struktur Organisasi
Bagan struktur organisasi Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi
Pariwisata dapat dilihat pada tabel berikut:
Sumber: Kemparekraf, 2013
E. Sistematika Penyajian
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) Tahun 2013 disusun
dengan sistematika penyajian sebagai berikut:
1. Bab I
Pendahuluan, yang berisi latar belakang, struktur organisasi Ditjen
PDP dan Indikator Kinerja Utama.
2. Bab II
Perencanaan Kinerja, yang berisi visi, misi dan sasaran; target
RPJMN 2010 – 2014, dan perencanaan kinerja
3. Bab III
Akuntabilitas Kinerja, yang berisi ikhtisar capaian kinerja, capaian
dan analisis kinerja tahun 2013.
4. Bab IV
Akuntabilitas kinerja tahun 2012 – 2013
5
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. VISI, MISI DAN SASARAN
Dalam Menjalankan tugas dan fungsinya, Direktorat Jenderal Pengembangan
Destinasi Pariwisata menetapkan visi, misi dan tujuan. Adapun visi, misi dan
tujuan Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata dapat dijabarkan
sebagai berikut:
a) Visi
Terwujudnya destinasi dan industri pariwisata berkelas dunia, berdaya saing,
berbasis masyarakat dan berkelanjutan serta mampu mendorong
pembangunan daerah.
b) Misi
Dalam mewujudkan visi tersebut, Direktorat Jenderal Pengembangan
Destinasi Pariwisata kemudian menjabarkannya dalam serangkaian misi
sebagai berikut:
1) Peningkatan kontribusi ekonomi kepariwisataan melalui pengembangan
destinasi
2) Peningkatan daya saing kepariwisataan Indonesia melalui pengembangan
destinasi
3) Menciptakan tata pemerintahan Ditjen PDP yang responsive, transparan
dan akuntabel.
c) Tujuan
Berdasarkan visi dan misi tersebut, ditetapkanlah tujuan sebagai berikut:
1) Peningkatan devisa dan pengeluaran wisatawan
2) Peningkatan investasi di sektor pariwisata
3) Peningkatan kontribusi kepariwisataan terhadap kualitas dan kuantitas
tenaga kerja nasional
4) Peningkatan citra kepariwisataan Indonesia
5) Peningkatan diversifikasi destinasi pariwisata
6) Peningkatan
kualitas
kinerja
organisasi
Direktorat
Jenderal
Pengembangan Destinasi Pariwisata
7) Peningkatan kualitas SDM Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi
Pariwisata
6
B. RPJMN 2010 – 2014
Target kinerja Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata pada
tahun 2013 berdasarkan RPJMN 2010 – 2014 adalah sebagai berikut:
C. PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai
penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana
stratejik, yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan
tahunan. Dalam menyusun perencanaan kinerja yang ditandatangani oleh
Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Menteri Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif, tidak lepas dari Rencana Kerja Tahunan dan DIPA pada
tahun yang bersangkutan.
Adapun perencanaan kinerja Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi
Pariwisata pada tahun 2013 adalah sebagai berikut:
NO
SUBSTANSI INTI/ KEGIATAN
PRIORITAS
SASARAN
INDIKATOR
TARGET
1 Pengembangan Daya Tarik Pariwisata
Meningkatnya kualitas dan
kuantitas penataan daya tarik
wisata
Jumlah daya tarik wisata
alam, bahari dan budaya
29
2 Peningkatan PNPM Mandiri Bidang
pariwisata
Meningkatnya jumlah desa
wisata
Jumlah desa wisata
350
3 Pengembangan usaha, industri dan
investasi pariwisata
Berkembangnya usaha, industri
dan investasi pariwisata
Jumlah profil investasi
pariwisata
7
1. Jumlah Organisasi
Pengelolaan Destinasi
(Destination Management
Organisation/ DMO)
(buah)
15
2. Jumlah dukungan
fasilitas pariwisata (daya
tarik)
29
RINGKASAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA
DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA
BERDASARKAN RPJMN 2010 -‐ 2014
4 Dukungan manajemen dan Dukungan
Teknis Lainnya Direktorat Jenderal
Pengembangan Destinasi Pariwisata
Terselenggaranya kegiatan
perencanaan dan evaluasi
pelaksanaan program dan
kegiatan, penyusunan kebijakan,
peningkatan kualitas SDM
aparatur, dan pendukungan
teknis dalam meningkatkan
kapasitas pengelolaan destinasi
pariwisata
7
:
:
Target
3
1
US$ 10.35 Milliar
2
Rp 178, 63 Trilliun
3
US$1.150
4
Rp 714,5 Ribu
1
4.64%
2
3 lokasi
3
0.20%
1
8.35 juta orang
2
7.09%
3
Rp 13,54 juta/ TK/
Tahun
1
Nilai 4,08
2
Nilai 5,22
3
Nilai 6,02
4
15 Lokasi
1
29 lokasi
2
963 desa
3
20 pola
1
10 lokasi
2
5 kota
7
Meningkatnya kualitas perencanaan,
pemantauan, dan evaluasi program
96%
1 Penyerapan anggaran belanja Ditjen PDP
93%
2 Pelimpahan barang milik negara ke daerah
100%
1
22 naskah
2
30 naskah
10 Meningkatnya kualitas sumber daya
manusia (SDM) Ditjen PDP
96 orang
Jumlah SDM Ditjen PDP yang difasilitasi untuk
peningkatan kemampuan kerja dan pengetahuan
terkait pengembangan destinasi pariwisata
Pencapaian target indikator program dan kegiatan
8
Meningkatnya kualitas pengelolaan
keuangan Ditjen Pengembangan
Destinasi Pariwisata
9
Meningkatnya kualitas organisasi
Ditjen PDP
Jumlah norma, standar, prosedur, dan kriteria
(NSPK) yang dihasilkan Ditjen PDP
Jumlah prosedur operasi standar (POS) yang
dihasilkan Ditjen PDP
Jumlah lokasi daya tarik di Destinasi Pariwisata
Nasional (DPN) yang dikembangkan menjadi
destinasi pariwisata
Jumlah desa yang difasilitasi untuk
dikembangkan sebagai desa wisata
Jumlah pola perjalanan yang dikembangkan
5
Meningkatnya keragaman destinasi
pariwisata
6
Meningkatnya keragaman produk
wisata minat khusus dan zona kreatif di
Indonesia
Jumlah produk wisata minat khusus yang
dikembangkan
Jumlah aktivasi kota kreatif sebagai destinasi
pariwisata
Daya saing kepariwisataan Indonesia
Rekomendasi memperpanjang nilai bisnis
Perilaku masyarakat terhadap wisatawan asing
Jumlah lokasi KSPN yang difasilitasi untuk
meningkatkan kualitas tata kelola destinasi
(DMO)
4
Meningkatnya citra kepariwisataan
Indonesia
Rasio jumlah kamar hotel per 100 penduduk
Jumlah tenaga kerja langsung, tidak langsung
dan ikutan sektor pariwisata
Kontribusi sektor pariwisata terhadap
penyerapan tenaga kerja nasional
Produktivitas tenaga kerja langsung, tidak
langsung dan ikutan sektor pariwisata
1
Meningkatnya devisa dan pengeluaran
wisatawan
2
Meningkatnya investasi di sektor
pariwisata
3
Meningkatnya kontribusi
kepariwisataan terhadap kualitas dan
kuantitas tenaga kerja nasional
Jumlah penerimaan devisa wisatawan
mancanegara
Nilai total penerimaan dari pengeluaran
wisatawan nusantara
Jumlah pengeluaran per wisatawan
mancanegara/ kunjungan
Jumlah pengeluaran per wisatawan nusantara/
kunjungan
Kontribusi investasi sektor pariwisata terhadap
total investasi nasional
Jumlah fasilitasi perancangan destinasi untuk
investasi pariwisata
PENETAPAN KINERJA
TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON I KEMENTERIAN/ LEMBAGA
Sasaran Strategis
1
Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata
2013
Indikator Kinerja
2
Unit Organisasi Eselon I
8
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. IKHTISAR CAPAIAN KINERJA
Pengukuran kinerja Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata
didasarkan pada dokumen Penetapan Kinerja (PK) tahun 2013 yang
ditetapkan pada awal tahun anggaran dan RPJMN 2010 - 2014. Adapun
capaian kinerja Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
a) Capaian Kinerja Ditjen PDP berdasarkan RPJMN 2010 – 2014
Capaian kinerja Ditjen PDP pada tahun 2013 berdasarkan RPJMN 2010 –
2014 dapat dilihat sebagai berikut:
b) Capaian Kinerja Ditjen PDP berdasarkan Penetapan Kinerja (PK) tahun
2013
Penetapan kinerja merupakan
proses penyusunan rencana kinerja
sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan
dalam rencana stratejik, yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah
melalui berbagai kegiatan tahunan.
NO
SUBSTANSI INTI/ KEGIATAN
PRIORITAS
SASARAN
INDIKATOR
TARGET
1 Pengembangan Daya Tarik
Pariwisata
Meningkatnya kualitas dan
kuantitas penataan daya tarik
wisata
Jumlah daya tarik wisata alam,
bahari dan budaya
29
29
100%
2 Peningkatan PNPM Mandiri
Bidang pariwisata
Meningkatnya jumlah desa
wisata
Jumlah desa wisata
350
980
280%
3 Pengembangan usaha, industri
dan investasi pariwisata
Berkembangnya usaha,
industri dan investasi
pariwisata
Jumlah profil investasi
pariwisata
7
7
100%
1. Jumlah Organisasi
Pengelolaan Destinasi
(Destination Management
Organisation/ DMO) (buah)
15
15
100%
2. Jumlah dukungan fasilitas
pariwisata (daya tarik)
29
29
100%
REALISASI
4 Dukungan manajemen dan
Dukungan Teknis Lainnya
Direktorat Jenderal
Pengembangan Destinasi
Pariwisata
Terselenggaranya kegiatan
perencanaan dan evaluasi
pelaksanaan program dan
kegiatan, penyusunan
kebijakan, peningkatan
kualitas SDM aparatur, dan
pendukungan teknis dalam
meningkatkan kapasitas
pengelolaan destinasi
pariwisata
RINGKASAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA
DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA
BERDASARKAN RPJMN 2010 -‐ 2014
9
Capaian kinerja Ditjen PDP berdasarkan Penetapan Kinerja (PK) tahun
2013 secara ringkas dapat dilihat pada tabel berikut:
Target Realisasi % 3 4 5 1 10.35 10.05 97.1 2 178.63 176.32 98.7 3 1.15 1.14 99.1 4 714.5 711 99.5 1 4.64 2.97 64.0 2 3 5 166.7 3 0.2 n/a n/a 1 8.35 10.131 121.3 2 7.09 8.89 125.4 3 13.54 34.3 253.3 1 4,08 n/a n/a 2 5,22 n/a n/a 3 6,02 n/a n/a 4 15 15 100 1 29 29 100 2 980 980 100 3 20 16 80 1 10 10 100 2 5 7 140 7 Meningkatnya kualitas perencanaan, pemantauan, dan evaluasi program
96 104.5 108.9
1 93 79 84.9
2 100 5.5 5.5
1 22 12 54.55
2 30 62 206.67
10 Meningkatnya kualitas sumber daya manusia (SDM) Ditjen PDP
96 96 100
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1 2
1 Meningkatnya devisa dan pengeluaran wisatawan
Jumlah penerimaan devisa wisatawan mancanegara (US$ Milliar)
Nilai total penerimaan dari pengeluaran wisatawan nusantara (Rp Trilliun) Jumlah pengeluaran per wisatawan mancanegara/ kunjungan (US$)
Jumlah pengeluaran per wisatawan nusantara/ kunjungan (Rp Ribu)
3 Meningkatnya kontribusi kepariwisataan terhadap kualitas dan kuantitas tenaga kerja nasional
Jumlah tenaga kerja langsung, tidak langsung dan ikutan sektor pariwisata (juta orang) Kontribusi sektor pariwisata terhadap penyerapan tenaga kerja nasional (%) Produktivitas tenaga kerja langsung, tidak langsung dan ikutan sektor pariwisata (Rp juta/ TK/ Tahun)
2 Meningkatnya investasi di sektor pariwisata
Kontribusi investasi sektor pariwisata terhadap total investasi nasional
Jumlah fasilitasi perancangan destinasi untuk investasi pariwisata (%)
Rasio jumlah kamar hotel per 100 penduduk (%)
4 Meningkatnya citra kepariwisataan Indonesia
Daya saing kepariwisataan Indonesia (nilai) Rekomendasi memperpanjang nilai bisnis (nilai)
Perilaku masyarakat terhadap wisatawan asing (nilai)
Jumlah lokasi KSPN yang difasilitasi untuk meningkatkan kualitas tata kelola destinasi (lokasi)
Jumlah pola perjalanan yang dikembangkan (pola)
6 Meningkatnya keragaman produk wisata minat khusus dan zona kreatif di Indonesia
Jumlah produk wisata minat khusus yang dikembangkan (lokasi)
Jumlah aktivasi kota kreatif sebagai destinasi pariwisata (kota)
Penyerapan anggaran belanja Ditjen PDP (%) Pelimpahan barang milik negara ke daerah (%)
Jumlah SDM Ditjen PDP yang difasilitasi untuk peningkatan kemampuan kerja dan pengetahuan terkait pengembangan destinasi pariwisata (orang)
Ringkasan Capaian Indikator Kinerja
Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata
Pencapaian target indikator program dan kegiatan (%)
8 Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan Ditjen Pengembangan Destinasi Pariwisata
9 Meningkatnya kualitas organisasi Ditjen PDP
Jumlah norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK) yang dihasilkan Ditjen PDP (naskah) Jumlah prosedur operasi standar (POS) yang dihasilkan Ditjen PDP (naskah)
5 Meningkatnya keragaman destinasi pariwisata
Jumlah lokasi daya tarik di Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) yang dikembangkan menjadi destinasi pariwisata (lokasi) Jumlah desa yang difasilitasi untuk dikembangkan sebagai desa wisata (desa)