• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISIS STRATEGI, PROSES BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN. strategi bisnis dari PT. Traktor Nusantara.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISIS STRATEGI, PROSES BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN. strategi bisnis dari PT. Traktor Nusantara."

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

84 BAB 3

ANALISIS STRATEGI, PROSES BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN

3.1 Strategic Goals & Initiatives

Berikut akan dijabarkan perencanaan strategi mengenai visi misi dan strategi bisnis dari PT. Traktor Nusantara.

3.1.1 Sejarah Perusahaan

Berawal di sebuah kantor di Jalan Majapahit, Jakarta pada tanggal 11 Juni 1974, PT. Traktor Nusantara mengawali usahanya dengan menjadi distributor untuk Massey Ferguson Farm Tractor. Selanjutnya berturut-turut PT. Traktor Nusantara menjadi distributor Perkins Engine (1976), Toyota Industrial Equipment (1980), Hitachi Sumitomo Crane (1981), Link Belt Crane (1981), JCB Construction Equipment (2000), SAKAI Road Construction Equipment (2000), PERKINS SABRE Marine Engine (2006) dan Gardner Denver Compressors (2008).

Pada Tanggal 23 Maret 1983, PT. Traktor Nusantara mendirikan anak perusahaan, PT. Swadaya Harapan Nusantara, yang pada awalnya bergerak dalam bidang perakitan Toyota Forklift dan Massey Ferguson Farm Tractor. Dalam perkembangannya, PT. Swadaya Harapan Nusantara merubah bisnisnya dari perakitan menjadi penyewaan Forklift Toyota (1997), distribusi Pembangkit Listrik merk FG Wilson (2000), serta jasa perancangan dan

(2)

pengerjaan instalasi yang berhubungan dengan Pembangkit Listrik. Saat ini struktur kepemilikan saham PT. Traktor Nusantara terdiri dari Astra Internasional dan Sumitomo Corporation.

3.1.2 Rencana Strategi

Sejak berdiri tahun 1974 hingga kini memasuki era perdagangan global, PT Traktor Nusantara selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada mitra usahanya. Perjalanan panjang Traktor Nusantara ini senantiasa diwarnai dengan slogan “Partner in Progress” yang menjadikan pelanggan bukan hanya sekedar ‘Customer’ akan tetapi mitra usaha yang kepentingannya harus diutamakan. Traktor Nusantara selalu berkomitmen untuk menghasilkan kinerja yang optimal, mulai dari perencanaan, penyerahan sampai pada revitalisasi peralatan.

Dalam perkembangannya, Traktor Nusantara terus mengalami kemajuan baik dalam jaringan pemasaran, distribusi penjualan produk, suku cadang beserta jasa pelayanan. Hal ini dibuktikan dengan akreditasi ISO 9001:2000 yang diperoleh tahun 2002 untuk penerapan sistem manajemen mutu dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dan daya saing perusahaan.

Dengan memilih produk Traktor Nusantara, para mitra usaha akan memperoleh nilai lebih dalam system pelayanan prima, dukungan mantap yang meliputi pelatihan sumber daya manusia, persediaan dan layanan pengiriman suku cadang yang lengkap dan

(3)

cepat, teknisi yang berpengalaman dan didukung oleh jaringan pelayanan di seluruh nusantara, yang kesemuanya itu akan memberikan keuntungan optimal dari investasi yang ditanamkan para mitra usaha.

3.1.2.1 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari PT. Traktor Nusantara adalah menjadi perusahaan terdepan dengan memberikan solusi di bidang industry, pertanian, pembangkit listrik dan konstruksi jalan dengan nilai terbaik.

Misi dari PT. Traktor Nusantara adalah, menciptakan nilai terbaik bagi karyawan dan nilai perusahaan. Motto perusahaan adalah “RAPID”, yang memiliki arti :

Respect for others

Menghargai dan memiliki semangat pelestarian lingkungan

Accountable based on integrity

Menunjukan tanggung jawab yang tinggi dalam bekerja.

Passion for excellence

Melakukan upaya perbaikan secara berkesinambungan.

Innovative Solution

(4)

Delight Customer

Memberikan pelayanan prima melebihi harapan pelanggan.

3.1.2.2 Strategi Bisnis Perusahaan

Dalam upaya mencapai visinya, perusahaan memiliki komitmen untuk memberikan produk dan dukungan yang handal agar dapat menambah jumlah Customer based dengan cara pencapaian nilai terbaik dan mengoptimalkan performa dalam segala hal, mulai dari perencanaan peralatan, pengiriman, pengoperasian dan pemeliharaan, sampai dengan revitalisasi, melalui :

1. Penyerahan barang tepat waktu kepada

pelanggan sesuai kesepakatan yang telah disetujui bersama.

2. Penyerahan produk yang handal dan

kemampuan untuk mengembangkan aneka produk.

3. Mengelola persediaan suku cadang dan

komponen tukar untuk mempersingkat waktu tunggu perbaikan unit.

4. Berbagai program efisiensi untuk perbaikan

(5)

5. Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memberikan tanggapan yang cepat dan penyediaan tenaga ahli yang memadai.

6. Kepuasan berkesinambungan bagi para stakeholder melalui konsep ‘win –win solution’. 3.1.2.3 Produk Yang Dihasilkan

PT. Traktor Nusantara adalah perusahaan yang bergerak pada bidang penyedia alat-alat berat, alat-alat komstruksi dan industrial, dan distributor alat import dari berbagai macam Principle dari manca negara.

3.1.3 Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal

3.1.3.1 Analisis Lingkungan Eksternal

3.1.3.1.1 Analisis Lima (5) Daya Saing Porter

Analisis lima daya porter akan menganalisis lingkungan eksternal sehingga memberikan gambaran bangaimana tingkat persaingan industry yang dihadapi PT. Traktor Nusantara, baik dari komponen pelanggan, pemasok, pesaing, pendatang baru, produk pengganti.

1. ... P elanggan

Sebagai perusahaan penyedia peralatan industri dan alat berat yang di targetkan kepada

(6)

Industrial, Pertambangan, Rumah Sakit, Properti, dsb. PT. Traktor Nusantara memberikan pelanggan jaminan akan nilai tambah dalam hal servis, pengoperasian, dan pelatihan perawatan, serta pasokan suku cadang dan unit cadangan yang lengkap dan akurat, dilengkapi dengan teknisi yang berpengalaman serta servis yang menjangkau seluruh pelosok Indonesia. Semua hal itu merupakan persembahan PT Traktor Nusantara demi adanya imbal hasil yang optimal bagi investasi pelanggan. PT Traktor Nusantara telah memberikan yang terbaik kepada semua rekan bisnisnya, berpegang teguh pada prinsip jangka panjang “Partner in Progress” rekan menuju perkembangan dan kesuksesan, berjalan terus ke depan dan tumbuh bersama-sama dengan rekanan bisnisnya.

2. Pemasok

Pemasok atau Principle adalah factor yang sangat penting dalam kegiatan bisnis PT. Traktor Nusantara. Dalam proses pendistribusian Alat2 berat, perusahaan memiliki 5 pemasok yaitu pemasok yang berasal dari manca Negara, dan perusahaan pun

(7)

sudah memiliki relasi kerja sama terpercaya dengan para pemasok.

3. Pesaing

PT. Traktor Nusantara merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penjualan alat-alat berat. Perusahaan yang bergerak dibidang penjualan alat berat tentunya tidak hanya PT. Traktor Nusantara saja. Terdapat juga perusahaan-perusahaan lain yang bergerak di bidang penjualan alat berat dan memiliki tujuan yang sama dengan PT. Traktor Nusantara, yaitu untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan target marketnya akan alat berat. Hal tersebut menyebabkan terdapatnya persaingan yang ketat dan kompetitif antara PT. Traktor Nusantara dengan perusahaan-perusahaan kompetitor dari PT. Traktor Nusantara. Kompetitor dari PT. Traktor Nusantara beberapa diantaranya adalah PT. Trakindo, PT. Alltrak 78, PT. Intracopenta, PT. Wirtgen Indonesia, PT. Tatindo dan juga PT. Tradisa Mulia.

4. Pendatang Baru

Beberapa perusahaan yang mulai memasuki pasa traktor dan alat berat di

(8)

indonesia diantaranya adalah PT. Delapan Baja, PT. Archikon Wiratama, PT. Samitra Gentari

5. Produk Pengganti

Untuk Agro dan konstruksi mungkin produk penggantinya hanya berbeda dalam principle, namun untuk alat industrial, produk pengganti dapat menggunakan alat2 industri yang masih manual.

Gambar 3.1 Analisis 5 daya saing Porter. Produk Pengganti

Alat Bajak Manual Ancaman Pendatang Baru

1. PT. Delapan Baja 2. PT. Archikon Wiratama 3. PT. Samitra Gentari Persaingan Industri 1. PT. Trakindo 2. PT. Alltrak 78 3. PT. Intracopenta Pemasok 1. Used Us 2. Hitachi Sumitomo 3. Toyota 4. Perkins PE 5. Sakai SA 6. Grndr Denver 7. JCB Pembeli 1. Perusahaan industri. 2. Agro Pertanian. 3. Perusahaan Pertambang an 4. Dan Kontruksi

(9)

3.1.3.1.2 Analisis PEST

Metode lainnya yang dapat digunakan untuk menganalisa lingkungan eksternal PT. Traktor Nusantara adalah PEST. Analisis PEST adalah analisis terhadap faktor lingkungan eksternal bisnis meliputi bidang politik, ekonomi, sosial dan teknologi. Arah analisis PEST adalah kerangka untuk menilai sebuah situasi dan menilai strategi atau posisi arah perusahaan, rencana pemasaran atau ide. Dimana analisis ini dapat diambil suatu peluang atau ancaman baru bagi perusahaan.

1. Politik

Dinamika serta perubahan politik di Indonesia berpengaruh terhadap PT Traktor Nusantara, seperti kebijakan perundang-undangan pemerintah mengenai perdagangan Import antara lain kebijakan bea cukai, API (Angka Pengenal Import), ISO dan registrasi pada departemen perdagangan. Kebijakan-kebijakan tersebut membuat PT. Traktor Nusantara terus mengikuti perubahan politik serta terus memantau kebijakan-kebijakan yang ada

(10)

dan berusaha untuk memenuhi semua peraturan yang diisyaratkan oleh Pemerintah.

2. Ekonomi

Faktor ekonomi merupakan salah satu faktor yang cukup kuat mempengaruhi lingkungan eksternal perusahaan. Perubahaan serta perkembangan perekonomian Indonesia menjadi tolak ukur akan perkembangan pasar yang dapat menjadikan perusahaan penyedia alat berat dan konstruksi di Indonesia terus dapat berkembang. Selain itu pertumbuhan ekonomi yang baik dapat memberikan arahan positif bagi pemerintah akan pelayanan terhadap masyarakat khususnya di bidang industrial dan pembangunan untuk keperluan Industri, Pertanian, Penggerak dan Energi serta Konstruksi Jalan. Sehingga perusahan penyedia alat berat dan industrial dapat terus menyediakan pasokan. Untuk saat ini perusahaan melayani beberapa mata uang yaitu dollar, yen, poundsterling dan euro.

(11)

Dikarenakan naik turunnya pertukaran nilai mata uang mengakibatkan harga produk naik dan turun. Ekonomi yang tidak stabil juga berpengaruh kepada perusahaan pemasok dan pelanggan, dikarenakan jika harga produk semakin tinggi maka daya beli menjadi berkurang. Hal-hal tersebut mengakibatkan terhambatnya kinerja perusahaan dikarenakan untuk memasok barang, perusahaan harus berhubungan dengan pemasok-pemasok luar negeri yang memiliki kebijakan ekonomi yang berbeda-beda.

3. Sosial

Dalam menuju “Green Company and Community“. PT. Traktor Nusantara sangat peduli terhadap Keselamatan, Kesehatan Kerja, Lingkungan Hidup ( K3LH ) dan Social Responsibility (SR). Contohnya seperti mengurangi limbah dan mencapai dampak sekecil mungkin terhadap air, tanah dan udara melalui pengendalian lingkungan yang baik, mengaplikasikan standarisasi ISO. 9001-2000 untuk seluruh aktivitas

(12)

keselamatan kesehatan kerja serta pengelolaan lingkungan hidup di lingkungan PT. Traktor Nusantara, dan melakukan Kepedulian Sosial bagi internal dan eksternal yang pelaksanaannya disesuaikan dengan situasi dan kondisi Perusahaan.

4. Teknologi

Perusahaan sangat bergantung dengan perkembangan teknologi alat industri, para konsumen perusahaan terus membutuhkan alat industri terkini untuk melengkapi fasilitasnya, sehingga PT. Traktor Nusantara mengikuti seminar dan training agar dapat mempunyai pengetahuan teknologi alat berat dan industrial.

Di faktor internal, PT Traktor Nusantara mempunyai sistem informasi yang mendukung perusahaan dalam kegiatan operasional. Sistem informasi perusahaan merupakan sistem informasi yang berbasis desktop yang dapat membantu perusahaan namun hanya mencakup bagian pembelian dan penjualan

(13)

saja. Untuk yang lainnya, perusahaan menggunakan jaringan LAN dan fasilitas internet untuk memasarkan produk melalui web.

3.1.3.2 Analaisis Lingkungan Internal 3.1.3.2.1 IFAS

Berdasarkan analisa terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang telah dilakukan pada sub bab sebelumnya. Pada sub bab ini dilakukan pengelompokan dan pembobotan terhadap faktor-faktor tersebut.

Tabel 3.1 IFAS

FAKTOR STRATEGI

INTERNAL BOBOT RATING

BOBOT X RATING KOMENTAR KEKUATAN Mempunyai kualitas produk dari perusahaan terkenal dengan kualitas dan garansi resmi.

0,15 4 0,6

Produk-produk dari perusahaan yang sudah kompeten dan terkenal di bidangnya serta menyediakan garansi dari setiap produknya

Memiliki loyalitas dan

kualitas karyawan 0,15 3 0,45

Karyawan yang dilatih untuk memberikan kontribusi serta pelayanan yang baik

Memiliki website yang

menjelaskan produk 0,2 3 0,6

Memiliki website yang digunakan untuk menampilkan produk dan digunakan untuk konsultasi produk.

(14)

KELEMAHAN

Karyawan senior yang

kurang memahami

teknologi informasi

0,15 2 0,3 Kurangnya pengajaran

terhadap karyawan senior

Kurang efektifnya

penyebaran informasi 0,20 3 0,6

Persebaran informasi hanya masih berdasarkan wacana yang belum dapat di terima oleh bagian lain Operation excellence

menjadi prioritas utama 0,15 3 0,45

Proses yang lain masih di nomor duakan

Total Kelemahan 0,45 1,35

TOTAL IFAS 1,00 2,95

Perhitungan IFAS = Kekuatan : 1,65 Kelemahan : 1,35 Titik X ( Internal ) = Kekuatan - Kelemahan

= 1,65 – 1,35 = 0,30

(15)

3.1.3.2.2 EFAS Tabel 3.2 EFAS

FAKTOR STRATEGI

EKSTERNAL BOBOT RATING

BOBOT X

RATING KOMENTAR

PELUANG

Permintaan produk yang

terus meningkat 0,15 2 0,3

Teknologi yang terus meningkat yang membuat produk semakin baik atas spesifikasi

Perkembangan teknologi informasi yang dapat membantu perusahaan dalam aspek bisnis

0,20 3 0,6

Tidak hanya dalam produk yang berkembang, bisnis juga akan berkembang jika teknologi semakin meningkat

Complaint dari Customer belum ditangani secara sistematis

0,10 3 0,3

Sebuah aplikasi untuk menjawab semua keluhkan menjawab

SAP system masih memerlukan banyak remapping process sehingga bisnis menjadi efisien

0,15 3 0,45

Sebuah system yang

digunakan untuk

membackup data bisnis

Total Peluang 0,60 1,65

ANCAMAN

Sistem otomatis yang dirancang masih bergantung kepada orang yang menjalankan system

0,20 3 0,6

Hanya beberapa orang yang dapat menjalankan sistem yang baru dan belum seutuhnya secara otomatis

Keadaan ekonomi dari dalam maupun luar negri yang tidak menentu

0,15 3 0,45

Naik turunnya nilai tukar mata uang sehingga harga produk tidak menentu Virus yang menyebabkan

banyaknya data yang rusak 0,05 3 0,15

Rusaknya data yang diakibatkan virus dari berbagai media

Total Ancaman 0,40 1,20

(16)

Perhitungan EFAS = Peluang : 1,65 Ancaman : 1,20 Titik Y ( Eksternal ) = Peluang - Ancaman

= 1,65 – 1,20 = 0,45

3.1.3.2.3 Analisis SWOT

Analisis SWOT dapat membantu PT. Traktor Nusantara dalam menganalisis strategi yang tepat serta memaksimalkan kekuatan dan peluang sehingga dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Berdasarkan survey yang telah dilakukan, berikut ini adalah identifikasi SWOT pada PT. Traktor Nusantara :

Berdasarkan perhitungan pembobotan SWOT pada sub bab sebelumnya, maka dapat digambarkan bahwa posisi PT. Traktor Nusantara berada pada kuadran I sebagaimana pada gambar dibawah ini

(17)

3.1.1 Aa Concepts of Operation Scenario

3.1.2 A Concepts of Operations Diagram

Gambar 3.2 Diagram SWOT

Penjelasan Gambar :

Dengan posisi perusahaan yang terdapat pada kuadran I berarti PT. Traktor Nusantara dapat menggunakan strategi SO (Strength-Oppurtunities) yang maksudnya adalah perusahaan dapat menggunakan semua kekuatan untuk menjawab peluang yang ada seperti perusahaan dapat memanfaatkan keunggulan sebagai agen tunggal dan mempunyai produk yang berkualitas untuk menarik calon-calon konsumen lama dan baru dikarenakan

Mendukung Strategi Agresif 0,45 x : (0,30: 0,45 ) 0,30 Kelemahan Peluang Ancaman Kekuatan

(18)

terus meningkatnya pembangunan industrial di Indonesia.

3.1.3.2.4 Matrik SWOT

Matrik SWOT digunakan untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan. Berikut adalah matrik SWOT PT. Traktor Nusantara dapat dilihat pada tabel 3.4 dibawah ini

Tabel 3.3 Matrix SWOT pada PT. Traktor Nusantara

Internal

Eksternal

STRENGTHS

1. Memiliki produk dari perusahaan yang sudah memiliki standarisasi kualitas dan garansi resmi 2. Memiliki loyalitas dan kualitas karyawan yang memenuhi standard 3. Memiliki website yang memberikan informasi tentang produk dan komunikasi dengan pelanggan WEAKNESS

1. Karyawan senior yang kurang memahami teknologi informasi yang semakin berkembang 2. Kurang efektifnya penyebaran informasi 3. Operasional excellence di internal proses masih prioritas utama

(19)

OPPORTUNITIES

1. Permintaan produk yang terus meningkat terhadap produk yang ditawarkan 2. Perkembangan teknologi

informasi yang dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan bisnis

3. Customer Relation

(complaint-intimacy) belum ditangani secara sistematis dan terintegrasi. 4. SAP system masih memerlukan banyak remapping process sehingga bisnis proses menjadi lebih efisien dan analisa data menjadi dasar perencanaan dan pengambilan keputusan

SO

- Menjaga kualitas dan meningkatkan jasa serta pelayanan dalam bisnis konsultasi dan service produk

- Data-data Customer tersimpan dengan baik - Dibuat layanan email pada website untuk memberikan layanan kepada pelanggan - Mempunyai bagian

yang melakukan remapping process untuk SAP system

WO - Penggunaan teknologi informasi untuk menghubungkan informasi ke setiap bagian - Pelatihan karyawan di bidang teknologi informasi di tingkatkan - Menjadikan internal proses dan eksternal proses sebagai prioritas utama

THREATS

1. Sistem otomatisasi yang dirancang dengan baik tetap bergantung kepada orang yang menjalankan sistem.

2. Keadaan ekonomi dari dalam negri maupun luar negri yang tidak menentu. 3. Virus yang menyebabkan

rusaknya data

ST

-Memberikan harga yang kompetitif agar dapat bersaing dengan pasar

-Menggunakan antivirus agar data-data tidak rusak

WT

- Memberikan loyalitas kepada pelanggan dengan jasa dan service terbaik

- Terdapat bagian yang mengatasi proses internal dan eksteral

(20)

3.1.3.2.5 Matrik Grand Strategi

Tabel 3.4 Matrik Grand Strategi

Total Skor Faktor Strategi Internal (IFAS)

Total Skor Faktor Strategi Eksternal (Efas)

Berdasarkan Tabel EFAS– IFAS, dengan nilai total skor IFAS = 0,30 dan EFAS = 0,45 maka di dapat hasil dari matrix Internal Eksternal bahwa strategi yang sesuai PT. Traktur Nusantara adalah Konsentrasi melalui Integrasi Horizontal. Artinya, perusahaan memperluas kegiatan lini produk atau membangun di lokasi lain yang tujuannya adalah untuk meningkatkan jenis produk dan jasa. Perusahaan yang melakukan

High (3-4) Medium(2-3) Low(1-2)

High (3-4) (1) Growth Konsentrasi melalui integrasi vertical (2) Growth Konsentrasi melalui integrasi horizontal (3) Retrenchment Turnaround Medium (2-3) (4) Stability Hati – hati (5)Growth Konsentrasi melalui integrasi horizontal Atau Stability Tak ada perubahan profit strategi (6) Retrenchment Captive Company atau Divestment Low (1-2) (7) Growth Difersifikasi Konsentrik (8) Growth Difersifikasi Konglomerat (9) Retrenchment Bangkrut atau Likuidasi

(21)

integrasi horizontal ini dapat memperluas pasar, fasilitas produksi maupun teknologi, melalui pengembangan internal maupun eksternal melalui akuisisi, joint venture dengan perusahaan lain dalam industri yang sama.

3.1.3.2.6 Value Chain Services Business (Value Shop) PT. Traktor Nusantara merupakan perusahaan jasa yang bergerak sebagai perusahaan Business Solution untuk pembangunan dan distributor alat berat. Untuk menganalisis hubungan antara perusahaan dengan pemasok atau pelangganya, akan digunakan analisis value chain pada PT. Traktor Nusantara. Dengan analisis value chain, akan terlihat secara jelas semua kegiatan yang dilakukan perusahaan dan apa saja nilai dan manfaat yang diterima dari setiap komponen yang terlibat dalam bisnis. Berikut adalah analisis value chain yang di tampilkan pada gambar

(22)

3.1.1.2.7 Balance Scorecard

Gambar 3.4 Strategi Map

Balance scorecard merupakan penjabaran dari misi dan strategi suatu perusahaan. Pada Tabel 3.5 ini menjelaskan strategi pengukuran kinerja yang diberikan oleh PT.Traktor Nusantara.

(23)

Tabel 3.5 Balanced Score Card Perspektif Strategic

Object

KPI Weight KPI

PIC Target Aktual Indeks

Kinerja KPI 2010 2011 2010 2011 2010 2011 C U S T O M E R Kepercayaan pelanggan Persentase dari pelanggan terhadap kepercayaan pelanggan 30% Board of Comissioneer 100% 100% 70% 95% 75% 90% Kualitas pelayanan meningkat Persentase survey pelanggan dalam hal kepuasan pelayanan 40% Human Resources 100% 100% 70% 90% 75% 90% Kostumer bertambah Persentase memperbaiki dalam kualitas pelayanan 50% Board of Comissioneer 100% 100% 80% 90% 85% 90% IN T E R N A L P R O C E S S Kualitas asset menjadi maksimal Persentase pemeliharaan asset berdasarkan SAP 50% Maintenance 100% 100% 70% 80% 75% 90% Mengembangk an integrasi data Persentase proses pengiriman data menjadi optimal 40% Board of Director 90% 100% 60% 70% 65% 90% Meningkatkan proses bisnis perusahaan Persentase pelaksanaan proses bisnis menjadi maksimal 40% Board of Director 100% 100% 80% 90% 85% 95% F IN A C IA L Nilai tambah menjadi maksimal Presentase peningkatan kerja 40% Finance and Accounting 100% 100% 90% 100 % 95% 95% Efisiensi dan efektifitas biaya pengeluaran. Persentase penggunaan asset menjadi maksimal 50% Finance and Accounting 100% 100% 90% 90% 95% 100 % Pertumbuhan pendapatan Meningkatny a pendapatan pada setiap bulannya 40% Finance and Accounting 100% 100% 60% 70% 65% 90% L E A R N IN G A N D G R O W T H Menerapkan dan mengembangka n sistem dan teknologi informasi secara strategis Karyawan mampu melaksanakan tugas pokok pada setiap bagian 40% Human Resources 100% 100% 70% 85% 75% 90% Menggalahkan pendidikan / training kepada karyawan Persentase kemampuan karyawan dalam memahami IT 20% Human Resources 100% 100% 90% 95% 95% 100 % Memberikan training kepada karyawan Peningkatan kompetensi karyawan melalui pelatihan di tunjukan dengan persen 40% Human Resources 90% 100% 50% 70% 65% 80%

(24)

3.1.3.3 Concept Of Operation (CONOPS)

Berikut adalah penjelasan dari alur proses pembelian, persediaan dan penjualan yang dijalankan oleh PT. Traktor Nusantara. Analisis CONOPS dilakukan agar dapat mengetahui alur proses dan serta tanggung jawab dari tiap bagian yang terlibat.

3.1.3.3.1 CONOPS Scenario

Berikut adalah penjelasan dari alur proses pembelian, persediaan dan penjualan yang dijalankan oleh PT. Traktor Nusantara. Analisis CONOPS dilakukan agar dapat mengetahui alur proses dan serta tanggung jawab dari tiap bagian yang terlibat

Alur Penjualan

1. Bagian Marketing menawarkan produk kepada Customer

2. Customer akan memesan produk

kepada Sales dan Marketing

3. Bagian Marketing akan membuat daftar pesanan berdasarkan pesanan pelanggan atau purchase order yang akan diberikan kepada Principle

4. Principle memberikan purchase

(25)

untuk mengkonfirmasi produk yang akan dikirim

5. Bagian Marketing Support mengkonfirmasi bahwa dapat menerima produk yang akan dikirim ke Principle

6. Principle akan mengkonfirmasi

bahwa produk siap dikirim dan Bagian Marketing Support telah mengkonfirmasi untuk penerimaan produk yang akan dikirim

7. Setelah menerima Purchase Order dari Principle, Bagian Marketing

Support akan memberikan

konfirmasi terlebih dahulu kemudian membuat Sales Order yang akan diberikan ke Bagian Marketing yang berisi spesifikasi dan harga produk pesanan

8. Bagian Marketing akan memberi sales order kepada Customer untuk persetujuan pembelian produk

9. Customer mengkonfirmasi untuk

menyewa/membeli produk, jika membeli Customer akan melakukan

(26)

pembayaran dengan cara credit atau billing plan

10.Bagian Marketing mememberikan informasi kepada Bagian Marketing

Support bahwa Customer

menyetujui pembelian produk.

11.Customer menyetujui pembelian

produk.

12.Konfirmasi pembelian produk kepada Bagian Marketing Support. 13.Konfirmasi pembelian produk dari

Customer ke Bagian Marketing

Support di sampaikan kepada

Principle.

14.Principle mengirim barang pesanan kepada Bagian Marketing Support. 15.Bagian Marketing Support membuat

Struk Pembayaran yang akan di sampaikan kepada Bagian Finance. 16.Bagian Finance menerima Struk

Pembayaran dan segera diproses. 17.Setelah diproses oleh Bagian

Finance, Struk Pembayaran di berikan kepada Marketing.

(27)

18.Struk Pemayaran disampaikan kepada Customer dan di periksa secara seksama oleh Customer.

19.Customer melakukan pembayaran

atas pilihan pembayaran yang dipilih ke bagian Marketing.

20.Pembayaran Customer disampaikan kepada Bagian Finance.

21.Bagain Finance membuat invoice penjualan.

22.Bagian Finance membuat Bukti Pembayaran.

23.Bukti Pembayaran diberikan kepada Marketing.

24.Marketing setelah menerima Bukti Pembayaran, membuat konfirmasi pengiriman produk kepada Bagian Marketing Support.

25.Bagian Marketing Support mengirim barang kepada Customer. 26.Marketing Support Membuat Bukti

Acara Serah Terima (BAST) rangkap 2 yang akan di berikan kepada finance dan customer saat mengantar barang pesanan.

(28)

27.Finance menerima BAST dari Marketing Support.

28.Customer menerima BAST dari

Marketing Support saat serah terima barang.

Alur Service

1. Customer menghubungi Mechanic

Officer untuk melaporkan masalah yang terjadi pada unit.

2. Mechanic Officer membuat Surat Jalan untuk kunjungan Mechanik ke posisi customer.

3. Mechanic menerima Surat Jalan dari Mechanic Officer.

4. Mechanic mengunjungi customer dan memeriksa kesalahan atau kerusakan yang terjadi pada unit. 5. Mechanic kembali ke kantor dan

melaporkan kerusakan kepada Mechanic Officer.

6. Mechanic Officer membuat PO

service yang berisikan estimasi biaya dan sparepart yang akan digunakan untuk keperluan servis.

(29)

7. Mechanic menerima PO servis. 8. Mechanic mengirimkan PO ke

customer.

9. Customer mengkonfirmasi servis

kepada mechanic.

10.Konfirmasi servis dari customer pun disampaikan ke Mechanic Officer. 11.Mechanic Officer membuat Work

Order atau surat perintah pelaksanaan servis.

12.Mechanic menerima WO dari Mechanic Officer.

13.Mechanic mengunjungi customer dan melakukan perbaikan.

14.Customer menandatangain WO

sebagai tanda Request Completed. 15.Mechanic membuat billing untuk

proses pembayaran kepada customer.

16.Customer mengkonfirmasi Account Receivable kepada mechanic.

17.Account Receivable diberikan

kepada bagian finace untuk di proses.

(30)

3.1.3.3.2 Conops Diagram

(31)

Gambar 3.6 CONOPS Diagram Proses Service

3.2 Product & Services

3.2.1 Business Plan

Pentingnya penjabaran mengenai Business Product & Service pada sebuah perusahaan adalah untuk mengidentifikasikan bisnis pelayanan produk perusahaan dan kontribusi dari teknologi untuk mendukung proses tersebut.

3.2.1.1 Business overview

Business overview menjelaskan keseluruhan dari area bisnis yang berkaitan dengan perusahaan mulai dari letak geografis sampai hubungan proses diantara fungsi

(32)

dengan fungsi yang lainnya. Berikut adalah tabel 3.6 yang menjelaskan setiap area fungsi perusahaan mempunyai fungsi tersendiri.

Tabel 3.6 Fungsi Area Perusahaan dan Fungsinya

Area Fungsional Fungsi

Board Of Commision - Pengambilan keputusan tertinggi

- Merumuskan rencana, tujuan dan strategi.

Board Of Director - Evaluasi semua aspek perusahaan

- Mengawasi semua kegiatan operasional - Meningkatkan kualitas operasional

Marketing and Sales - Mengawasi semua kegiatan pemasaran

perusahaan

- Meningkatkan kualitas pemasaran - Melayani konsumen

- Perluasan pangsa pasar

Product and Service - Melakukan Perencanaan stok

- Memelihara produk

- Memberikan perintah servis - Mengurus proses servis Finance and

Accounting

- Mengelola semua kegiatan keuangan - Penanggulangan resiko keuangan

(33)

- Melakukan perencanaan keuangan Human Resource

Development

- Pemberian peraturan untuk karyawan - Mengelola gaji

- Melakukan pelatihan - Melakukan perekrutan

SI / TI - Melakukan perencanaan SI/TI - Memelihara SI/TI

- Meningkatkan kualitas SI/TI

3.2.1.2 Executive Team Profile

PT. Traktor Nusantara mempunyai beberapa bagian eksekutif yang mempunyai peran didalam aktivitas bisnis dan memiliki masing-masing fungsi bisnis. Berikut ini adalah pemetaan dari setiap eksekutif yang berhubungan langsung dengan fungsi bisnis yang terjadi didalam perusahaan. Rekaman keterkaitan eksekutif dilakukan dengan kode berikut R = Tanggung jawab langsung manajemen

A = Pembuat kebijakan eksekutif I = Yang terlibat dalam fungsi E = Keahlian teknis

(34)
(35)

3.2.1.3 Organizational Structure

Struktur organisasi yang sedang berjalan saat ini pada PT. Traktor Nusantara terlihat pada gambar 3.7 berikut ini :

Gambar 3.7 Organization Structure

Berikut adalah peran serta tanggung jawab setiap bagian perusahaan berdasarkan perubahan pada struktur organisasi PT. Traktor Nusantara :

(36)

Board Of Commisioneer

• Menjadi pemimpin dari seluruh bagian yang ada dalam perusahaan.

• Menentukan strategi, arahan, tujuan, visi dan misi untuk perusahaan.

• Menentukan komposisi dari seluruh bagian sehingga tercapainya keselarasan antar bagian. • Memberikan arahan serta mengawasi kinerja

Board Of Director

Board Of Director

• Mengawasi semua kegiatan Marketing, CRM, Product Support dan Finance Administration • Menerima Laporan dari semua divisi

Marketing And Sales

• Mengawasi segala kegiatan marketing yang dilakukan bawahan dan mempunyai wewenang dalam menilai hasil kinerja.

Memberikan masukan dan pendapat untuk BOC dalam proses pengambilan keputusan dari segi marketing.

• Memberikan arahan dan pengawasan kepada bawahan dalam mencapai visi dan misi perusahaan.

(37)

• Menyiapkan strategi penjualan per tahunnya.

Product Support

• Melakukan presentasi kepada pelanggan tentang produk perusahaan .

• Melakukan penjualan kepada pelanggan..

• Menyerap informasi dan memberikan masukan untuk perusahaan agar dapat meningkatkan kualitas dan kinerja perusahaan.

• Bertugas dalam melakukan perjanjian jual beli dengan pelanggan.

Finance Administration

• Mengawasi segala kegiatan keuangan yang dilakukan bawahan dan mempunyai wewenang dalam menilai hasil kinerja.

• Memberikan masukan dan pendapat untuk President director dalam proses pengambilan keputusan dari segi keuangan.

• Mengkoordinasikan dan mengatur pengembangan proses dan prosedur keuangan di perusahaan agar berjalan dengan teratur.

• Memberikan arahan dan pengawasan kepada bawahan dalam mencapai visi dan misi perusahaan.

(38)

Industrial & Power Generators

Menangani Client yang membutuhkan peralatan untuk Industri dan Generator.

• Memantau pangsa pasar dari perindustrian dan Power Generators

• Memeriksa kebutuhan pelanggan dibidang tersebut.

Agro & Construction

Menangani Client yang membutuhkan peralatan untuk Agro dan konstruksi pembangunan.

• Memantau pangsa pasar dari Agro dan konstruksi pembangunan.

• Memeriksa kebutuhan pelanggan dibidang tersebut.

Marketing Support and Importation

• Melakukan pengecekan ketersediaan barang di dalam gudang.

• Melakukan pencatatan terhadap barang masuk dan barang keluar.

• Bertanggung jawab dalam pembuatan packing list. • Melakukan pengiriman barang dari gudang kepada

(39)

• Melakukan perakitan peralatan kepada pelanggan dan melaporkan bukti acara.

Melakukan pemesanan barang kepada Principle. • Bertanggung jawab dalam hal-hal yang

berhubungan dengan pembelian kepada Principle melalui proses import.

Menerima Confirmation dari Principle.

Mechanic Officer

• Menangani administrasi dan prosedur servis produk.

Memberikan otorisasi kepada mechanic untuk menjalankan servis.

Bertanggung jawab atas prosedur servis.

Accounting & IT

• Melakukan pencatatan akuntansi.

• Mengelola fungsi akuntansi dalam perusahaan. • Membuat laporan keuangan.

• Memonitor sistem yang digunakan mulai dari software, hardware, data, network, prosedur di perusahaan.

Melakukan perawatan software, hardware, data, network dan prosedur di perusahaan.

(40)

Human Resource

• Mengawasi kinerja staff HRD dan memiliki wewenang dalam menilai hasil kinerja.

• Memberikan pengelolaan SDM dan memotivasi kepada SDM yang ada agar mampu memberikan kinerja yang maksimal

• Bertanggung jawab dalam mengurus gedung mulai dari listrik, air internet serta penggajian karyawan.

Mechanic

• Melakukan kunjungan ke Customer yang mengalami masalah.

Mengecek kesalahan yang terjadi pada produk. Mengerjakan servis lapangan

Bertanggug jawab atas servis yang ditangani.

Finance

Mengirimkan invoice kepada pelanggan. • Menagih pembayaran DP dari pelanggan. • Menagih perlunasan pembayaran dari pelanggan • Melaporkan penagihan dan pembayaran kepada

bagian Finance & Bank Coresponden

Mengurus arus pembayaran ke customer dan principle.

(41)

Information Technology

• Memaintain IT dalam perusahaan

• Memantau perkembangan teknologi informasi • Memelihara program dasar perusahaan

3.2.1.4 Relationship Business Activity to Stratrgic Goals

Dalam menjalankan bisnisnya PT Traktor Nusantara dipercaya sebagai pemasok dan distributor alat berat dan industrial di mancanegara untuk didistribusikan di Indonesia. Perusahaan mempunyai sistem informasi dalam kegiatan bisnis penjualan dan pembelian serta mempunyai website dalam pemasaran produk perusahaan. Untuk melakukan perluasan pasar, perusahaan tidak hanya sebatas di Jakarta, tetapi perusahaan juga mempunyai cabang pemasaran di seluruh Indonesia agar dapat menjangkau kebutuhan pelanggan.

3.2.1.4.1 Market Outlook & Competitive Strategy

Target utama dari PT. Traktor Nusantara adalah individu atau organisasi yang bergerak untuk keperluan Industri, Pertanian, Penggerak dan Energi serta Konstruksi Jalan yang membutuhkan alat berat untuk penunjang bisnis para pelanggannya.

Untuk dapat memenangkan pasar dan persaingan, perusahaan mempunyai beberapa

(42)

kelebihan dibanding pemasok alat berat lainnya. Dalam menjalankan bisnisnya PT Traktor Nusantara bekerja sama dengan pemasok pembuat alat berat dan di percaya sebagai agen tunggal yang mempunyai kelebihan menjadi satu-satunya agen pabrik alat berat tersebut di Indonesia. Untuk mendapatkan kepercayaan dari pelanggan, perusahaan memberikan barang dengan garansi dan suku cadang resmi ke pelanggan. Pada pelayanan purna jual, perusahaan memberikan perbaikan, pemeliharaan dan pelatihan penggunaan produk.

3.2.1.4.2 Current Financial Status Summary

Kondisi keuangan PT Traktor Nusantara meningkat pada tahun sebelumnya hal ini dapat dilihat dari pencapaian target perusahaan yang melebihi target. Hal ini disebabkan semakin meningkatnya permintaan pelanggan akan produk pembantu pembangunan serta loyalitas pelanggan terhadap perusahaan didukung dari kualitas produk perusahaan.

(43)

3.2.1.5 Diagram Swimlane

Gambar 3.8 menjelaskan mengenai hubungan dari stakeholder (pemangku kepentingan) dengan proses bisnis yang terjadi sebagai pengambilan keputusan seperti tahap perencanaan dan tahap seleksi.

(44)

Stakeholder Tahap Perencenaan Tahap Seleksi Board of Commisioneer Finance and Administration Board of Director Marketing and Sales Product Support

Gambar 3.8 Swim lane Diagram

Penjelasan Swim Lane Process Diagram dari Gambar 3.8 diatas adalah : Menerima surat pesanan Memeriksa kelengkapan surat pesanan Memeriksa anggaran keuangan Estimasi pengeluaran dan pemasukan Mempersiapkan proses operasional Menyetujui surat pesanan Menyiapkan Strategi Penjualan & pembelian Memeriksa sisa stok Mempersiapkan update stok

(45)

1. Product Support mempersiapkan update stok untuk menentukan perencanaan penjualan dan pembelian.

2. Product Support memeriksa sisa stok yang akan

di tambah dan dimasukan menjadi perencanaan penjualan.

3. Marketing and Sales akan menyiapkan strategi penjualan dan pembelian setiap tahunnya berdasarkan hasil transaksi yang dilakukan perusahaan per tahunnya.

4. BOD akan menerima surat pesanan dan memeriksa kelengkapan dari surat pesanan.

5. Finance and Administration akan memeriksa

anggaran keuangan dan melakukan estimasi pengeluaran dan pemasukan dari transaksi surat pesanan

6. BOC melakukan persetujuan terhadap surat pesanan

(46)

3.2.1.6 Business Process Diagram

Teknik permodelan untuk menjelaskan apa masukan, kontrol, hasil dan mekanisme dalam sebuah langkah proses yang ditunjukan dengan Business Process Model. Berikut adalah gambar 3.9 mengenai Business Process Model dalam sistem berjalan

(47)
(48)

Berikut ini adalah penjelasan business process dari gambar 3.9 berdasarkan inputs, controls, outputs, dan mechanisms:

1. Proses penjualan (A0)

- Input : pesanan pelanggan - Controls : menerima pesanan

- Outputs : stock control, surat perjanjian jual beli, surat pesanan, laporan penjualan.

- Mechanisms : Marketing and sales, BOD, finance administration.

2. Proses persediaan (A1) - Input : stock control

- Controls : mengelola barang, membuat data stock barang

- Outputs : surat barang masuk, daftar barang alokasi, barang, surat permohonan pembelian, permohonan pengeluaran barang, packing list

(49)

3. Proses pembelian (A2)

- Input : daftar barang alokasi, surat permohonan pembelian

- Controls : melakukan pembelian barang,

melakukan pemindahan barang

- Outputs : form aplikasi pembelian, struk pembelian, purchase order, laporan pembelian

- Mechanisms : Marketing Support, Mechanic

Officer, finance

4. Proses pengiriman (A3)

- Input : barang, packing list

- Controls : melakukan pengiriman barang - Outputs : berita acara, surat permintaan teknisi - Mechanisms : Marketing, Marketing Support 5. Proses servis (A4)

- Input : Surat Jalan, Daftar Barang yang diperbaiki - Controls : Melakukan service

- Outputs : Account Receivable

(50)

6. Proses pembayaran (A5)

- Input : berita acara, berita acara servis, sales order - Controls : menagih pembayaran pelanggan - Outputs : invoice DP, invoice pelunasan, AR - Mechanisms : finance.

3.2.2 Use Case Diagram and Narratives

Use Case Diagram menggambarkan hubungan antara bagian dan interaksi dari proses bisnis awal sampai proses bisnis akhir. Berikut ini adalah gambar 3.10 yang menjelaskan hubungan aktor dan objek secara berurutan.

(51)

Gambar 3.10 Usecase Diagram

Penjelasan aktor serta aktivitas – aktivitas dan karakterisasinya dari usulan Use Case yang telah dibuat pada gambar 3.10, akan di jabarkan selanjutnya.

(52)

Actor dan Use Case Narrative :

1. Bagian Marketing a. Purpose :

1. Memasukan data Customer. 2. Membuat Sales Order 3. Membuat Purchase Order b. Characterization : Bagian Marketing

melakukan penawaran barang kepada client atau kandidat customer dengan cara quotation atau kunjungan langsung dan memasukan data Customer. setelah Customer setuju Bagian Marketing membuat Sales Order. Dan membuat Purcahse Order yang digunakan untuk pesanan produk kepada principle. 2. Marketing Support

a. Purpose

1. Membuat data stok produk.

2. Membuat Berita Acara Serah Terima (BAST)

b. Characteristic

Membuat data stock spare part untuk dilaporkan ke bagian marketing. Dan membuat BAST pada saat menyerahkan

(53)

produk ke tangan Customer setelah prosen penjualan.

3. Finacial a. Purpose

1. Membuat Bukti Pembayaran 2. Membuat Tagihan

3. Membuat Invoice

4. Membuat Account Receivable b. Characterization

Bagian Financial membuat Bukti pembayaran saat Customer melakukan pembayaran juga membuatkan Tagihan serta Account Receivable jika custumer memilih billing plan secara kredit. Bagian Financial membuat invoive penjualan di akhir siklus penjualan.

4. Mechanic Officer

a. Purpose

1. Membuat Work Order 2. Membuat Surat Jalan 3. Membuat PO Service b. Characterization

Mechanic Officer menangani keluhan servis dari pelanggan. Dan membuatkan

(54)

Surat Jalan untuk bagian mechanic lalu mencetak PO servis berisikan isi dari masalah yang ada pada kerusakan unit. Selanjutnya Mechanic Officer

membuatkan WO atau Work Order yang berisikan surat peritntah kerja dan diberikan kepada mechanic untuk melakukan servis kepada customer.

3.3 Data & Information

3.3.1 Object State Transition Diagram

Berikut adalah gambar 3.11 yang menjelaskan State Transition Diagram menggunakan notasi dari UML untuk menunjukkan bagaimana siklus hidup dari objek data secara spesifik :

(55)

Gambar 3.11 Object State Transition Diagram

Penjelasan gambar diatas adalah proses bisnis perusahaan dimulai dari proses pemesanan yaitu proses penerimaan pesanan dari pelanggan, lalu akan dilakukan proses pengecekan barang, apabila barang tidak tersedia, akan terjadi proses pembelian barang, apabila barang tersedia/sudah tersedia, akan dilanjutkan

(56)

ke proses pengiriman barang, lalu terakhir dlakukan proses pembayaran dari pelanggan dan ke pemasok.

3.3.2 Logical Data Model

Logical data model semantik dapat dikembangkan menggunakan metode struktur tradisional dan simbologi. Pada gambar 3.12 yang berupa Entity Relationship Diagram menjelaskan hubungan data dengan objek yang terjadi dalam proses bisnis yang berjalan pada PT. Traktor Nusantara.

(57)

3.3.3 Activity Entity Matrix (CRUD)

Activity/Entity Matriks digunakan untuk pemetaan dari entitas data terhadap aktifitas bisnis yang berjalan pada PT.

Traktor Nusantara dan dipengaruhi oleh tipe dasar perubahan data yaitu create, read, update, delete

(58)
(59)
(60)

3.4 System & Application

System & Application menyediakan penjelasan bagaimana setiap sistem terhubung pada perusahaan.

3.4.1 Web Application Diagram

Web application diagram dibuat berdasarkan analisa terhadap konten yang dapat dimanfaatkan pengguna pada website yang dimiliki perusahaan yaitu www.traknus.co.id. Beberapa konten yang dapat dimanfaatkan pengguna sekarang ini adalah sebagai berikut :

Gambar 3.13 Web Application Diagram

3.4.2 System Data Flow Diagram

System Data Flow Diagram menampilkan proses dengan sistem yang melakukan pertukaran data dan bagaimana pertukaran itu terjadi. Berikut ini adalah gambar 3.14 yang menjelaskan arus data pada PT. Traktor Nusantara.

(61)
(62)

3.5 Technology & Infrastructure

3.5.1 Portfolio Application

Setelah pemaparan sebelumnya, dapat memberikan gambaran aplikasi yang berjalan pada PT. Traktor Nusantara. Kami mendapatkan hasil portfolio berikut berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada perusahaan. Pada Gambar 3.15 merupakan hasil dari wawancara mengenai posisi aplikasi pada portfolio.

Gambar 3.15 Portfolio Aplikasi

Menurut Gambar diatas dapat dikategorikan sebagai High Potential karena dapat dikatakan aplikasi keuangan untuk laporan keuangan tiap bulannya dan aplikasi website digunakan perusahaan sebagai profile perusahaan kepada masyarakat.

(63)

3.5.2 Network Connectivity Diagram

PT. Traktor Nusantara menerapkan topologi star pada jaringan komputer mereka. Untuk fasilitas internet, perusahaan menggunakan jasa internet dari salah satu provider, lalu menggunakan router untuk membagi jaringan ke semua komputer yang terhubung dengan satu server. Berikut adalah gambar 3.16 dari Diagram konektivitas jaringan PT. Traktor Nusantara

(64)

3.6 Security

3.6.1 ... S ecurity & Privacy Plan

Perencanaan sistem keamanan pada PT. Traktor Nusantara menjelaskan bagaimana program keamanan yang berlaku dihasilkan di seluruh perusahaan. Berikut Security and Privacy Descriptions pada PT. Traktor Nusantara yang mencakup empat dimensi keamanan: keamanan Fisik, Data, Personil dan Operasional.

1. Operational Security

Guna menghindari resiko kerugian dalam kegiatan operasional perusahaan, PT. Traktor Nusantara menggunakan asuransi dalam menjaga keamanan operasionalnya. Perusahaan menggunakan asuransi untuk menjamin keamanan barang dari kejadian yang tak terduga dalam pengiriman barang.

2. Personnel Security

PT. Traktor Nusantara tidak memiliki akses privasi khusus bagi setiap kegiatan pekerjaannya, jadi setiap karyawan perusahaan kurang mendapatkan privasi.

3. Data Security

Data merupakan elemen terpenting dalam proses bisnis perusahaan. Untuk menjaga keamanan data penting seperti data pelanggan, data pemasok, data stok barang, dan data keuangan, PT. Traktor Nusantara menggunakan antivirus yang dapat melindungi data dari kehilangan data. Data dalam bentuk

(65)

kertas akan disimpan tersusun rapih dalam lemari kabinet dan akan diperlukan sesuai keperluan dan oleh orang yang berkepentingan saja.

4. Physical Security

PT. Traktor Nusantara mempekerjakan beberapa satpam dalam menjaga inventory barang dan juga untuk menjaga keamanan fasilitas fisik lainnya termasuk pengamanan pintu masuk gudang dengan menggunakan kunci pengaman (pintu baja, gembok).

Tabel 3.10 Technology Forecast Technology Forecast Forecast area Short Term (12 Months) Mid Term (12-24 Months) Long Term (2-3 Years Away) Operating Systems Microsoft XP Service Pack 3 Mulai mengikuti perkembangan OS Microsoft Windows 7 Professional Mengikuti perkembangan OS Microsoft Windows 7 Professional Office Automaticion Suite Microsost Office (word,excel, power point, outlook, visio, access) 2007

Microsost Office (word,excel, power point, outlook, visio, access) 2007

Menggunakan software Microsost Office (word,excel, power point, outlook, visio, access) 2010 Desktop PCs Processor Pentium Dual Core 1,96GHZ, Ram 2014 Mb, Vga Internal 256Mb, Dvd-Rw Samsung, Hardisk Seagate 380 Gb

Mengganti bagian yang rusak dan melakukan Update Driver Hardware

Mengganti bagian yang rusak dan melakukan Update Driver Hardware

(66)

Desktop Monitor LCD monitor HP 18” inch LCD monitor HP 18” inch LCD monitor HP 18” inch

Antivirus Karspersky Internet

Security Upgrade Versi terbaru Upgrade Versi terbaru

Connection Menggunakan koneksi LAN di dalam perusahaan Menggunakan koneksi WAN untuk

menghubungan area yang lebih luas

Masih menggunakan koneksi WAN dan mulai menggunakan ERP

3.7 Workforce Plan

PT. Traktor Nusantara adalah perusahaan yang berjalan di bidang distributor dan menyediakan gambaran perencanaan tenaga kerja dalam menjalankan bisnis yang ada di dalam perusahaan. Di dalam workforce plan terdiri dari strategi strategi untuk memperkejakan dan pengembangan untuk tenaga profesional untuk eksekutif, manajemen, dan tingkat karyawan dalam perusahaan.

Beberapa strategi yang direncanakan pada tingkat manajemen yaitu : 1. Mencari informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan. 2. Meningkatkan kemampuan manajemen dalam hal kepemimpinan. 3. Meningkatkan kemampuan manajemen dalam mengontrol kegiatan

operasional perusahaan.

Beberapa strategi yang harus ditingkatkan pada level karyawan yaitu sebagai berikut:

1. Meningkatkan kedisiplinan karyawan didalam perusahaan.

2. Meningkatkan kemampuan komunikasi karyawan dalam memasarkan produk-produk perusahaan.

(67)

3. Memberikan penghargaan kepada karyawan yang sudah lama berkerja kepada perusahaan (5 tahun mendapatkan bantuan kredit kendaraan, 10 tahun mendapatkan asuransi atau modal usaha, 15 tahun mendapatkan bantuan kredit kepemilikan rumah).

(68)

Tabel 3.11 Fungsi Bisnis

No Fungsi Area Fungsi Bisnis Proses Bisnis Subjek Data

1. Board Of

Commission

Pengambilan keputusan

BOC akan mengambil keputusan berdasarkan laporan-laporan yang diterimanya serta pada saat proses otorisasi surat pesanan. - Laporan pembelian - Laporan penjualan Strategi perusahaan

BOC akan menentukan arahan, strategi, dan target perusahaan untuk masa yang akan datang berdasarkan laporan kinerja perusahaan. - Laporan pembelian - Laporan penjualan - Perencanaan 2. Board Of Director Evaluasi perusahaan

BOD akan melakukan evaluasi terhadap kinerja perusahaan berdasarkan laporan-laporan yang diterimanya. - Laporan pembelian - Laporan penjualan Bagian Marketing Support akan membuat surat barang masuk ketika mendapat barang dari Principle

- Produk - Principle - BAST Bagian Marketing

Support akan membuat surat BAST sebagai surat untuk pengiriman barang ke Customer. - Barang - BAST - Customer Pengiriman Barang Bagian Marketing Support akan mengirimkan barang berdasarkan surat packing list serta membuat berita acara sebagai bukti bahwa barang sudah diterima dan terpasang di pelanggan - Barang - Packing list - Pelanggan - Berita acara

Permintaan Bagian Product Specialist akan

(69)

teknisi membuat surat permintaan teknisi apabila barang yang dikirim membutuhkan pemasangan atau pelatihan - Teknisi - Surat permintaan teknisi - Packing list Permintaan pembelian

Bagian collective akan membuat surat daftar barang alokasi untuk meminta pembelian - Barang - Stock control - Daftar barang alokasi Bagian purchasing

akan membuat surat form aplikasi pembelian untuk meminta persetujuan pembelian barang - Barang - Form aplikasi pembelian - Daftar barang alokasi Pembelian barang Bagian purchasing akan membeli barang ke Principle dengan membuat surat purchase order berdasarkan form aplikasi pembelian serta membuat laporan pembelian berdasarkan purchase order kepada direktur. - Barang - purchase order - Form aplikasi pembelian - Principle - Laporan pembelian Retur pembelian Bagian warehouse akan membuat surat permohonan retur pembelian apabila barang yang diterima dari Principle

mengalami kerusakan atau kesalahan barang

- Barang - Principle - Surat permohonan retur pembelian - Surat barang masuk Apabila terdapat kesalahan atau kerusakan barang, bagian Purchasing akan membuat surat retur ke supllier - Barang - Principle - Surat retur - Surat permohonan

(70)

retur pembelian Registrasi

barang

Bagian registrasi akan melakukan proses registrasi barang import dengan proses registrasi API, ISO, dan depkes - Barang - Registrasi 3. Human Resource Pengelolaan SDM Memberikan pelatihan kepada karyawan baru mengenai standart prosedur operasional perusahaan - Karyawan - Pelatihan Melakukan perekrutan karyawan baru apabila perusahaan membutuhkan tenaga kerja baru - Karyawan - Surat lamaran Pemberian peraturan Memberikan standart peraturan kinerja didalam perusahaan kepada semua karyawan - Karyawan - Peraturan Penggajian Memberikan

penggajian dan bonus kepada karyawan berdasarkan kinerja dan jabatan - Karyawan - Gaji 4. IT Pemeliharaan SI/TI Bagian MIS/IT menjaga fungsi SI/TI berjalan dengan baik

- SI/TI - Perencanaan Perencanaan SI/TI Bagian MIS/IT membuat perencanaan SI/TI perusahaan untuk ke depannya

- SI/TI

- Perencaanaan

5. Finance and

Administration

Penagihan Bagian Finance menagih pembayaran DP dan pembayaran lunas kepada pelanggan berdasarkan surat pesanan - Invoice DP - Invoice pelunasan - Surat pesanan - Pelanggan

(71)

Pembayaran Bagian finance and bank corresponden akan melakukan pembayaran kepada Principle berdasarkan invoice dari Principle dan rangkap purchase orde.

- Purchase order - Principle

Perpajakan Bagian tax akan menghitung semua pajak dari proses penjualan dan pembelian yang dilakukan perusahaan - Invoice DP - Invoice pelunasan - Pajak - Barang - Purchase order 6. Marketing and Sales

Penjualan Bagian product specialist akan menawarkan produk dan menerima pesanan pelanggan kemudian memasukkannya didalam surat pesanan

- Barang - Pelanggan - Surat pesanan

Bagian MIS/IT akan menginput surat pesanan ke dalam sistem dan membuat laporan penjualan - Surat pesanan - Laporan penjualan Perjanjian jual beli Bagian marketing communication akan membuat surat perjanjian jual beli berdasarkan surat pesanan apabila pelanggan memintanya - Barang - Surat pesanan - Surat perjanjian jual beli - Pelanggan Perluasan pangsa pasar Mengadakan komunikasi dengan bagian dari cabang perusahaan untuk proses pemasaran produk dan - Cabang - Pelanggan - Perencanaan

(72)

perencanaan membuka cabang baru.

Promosi Perusahaan

menyiapkan semua kebutuhan promosi seperti poster, brosur serta perusahaan mengikuti seminar dan simposium dari pelanggan. - Seminar - Barang - Pelanggan Pelayanan konsumen Melayani keluhan, saran dan kritik yang diberikan oleh pelanggan.

- Garansi - Barang - Pelanggan

Gambar

Gambar 3.1 Analisis 5 daya saing Porter.
Tabel 3.1 IFAS
Gambar 3.2 Diagram SWOT
Tabel 3.3 Matrix SWOT pada PT. Traktor Nusantara
+7

Referensi

Dokumen terkait

“…dan memang ketika dia melakukan pelanggaran itu, dia ditindak.” Informan 1 Berdasarkan informasi dari informan-informan tersebut menunjukkan bahwa sebagian dari informan masih

Diagram pada Gambar 2 menunjukan jumlah korban meninggal dunia tertinggi yang diderita oleh pengendara akibat kecelakaan sepeda motor pada ruas jalan di kota Atambua

Based on the research objectives can be concluded as follows: details of the order of activities in the project work breakdown structure which includes a Level I

Keputusan pemberian terapi dan dosis radiasi internal, serta perawatan pasien hanya dilakukan oleh Dokter Spesialis Kedokteran Nuklir yang memiliki surat izin praktek sebagai

c) Panjang tali pusat yang disisakan sehabis dipotong dianjurkan 2-3 cm. Beberpa penelitian menganjurkan sisa panjang tali pusat 3-4 cm dari dinding abdomen untuk mencegah

[r]

Mengingat bahwa metoda ini, sesuai dengan namanya Metoda Cash Flow (arus kas tunai), maka metoda ini memiliki kelebihan dalam hal kejelasan jumlah penerimaan dan

Tujuan hukum internasional hak asasi manusia adalah memberikan perlindungan internasional pada hak asasi pribadi dari pelanggaran yang dilakukan oleh pemerintah dan da- lam hal