• Tidak ada hasil yang ditemukan

« RAT-SAT Tutorial Non Pendas (S1-Ilmu Pemerintahan) IPEM4215_RAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "« RAT-SAT Tutorial Non Pendas (S1-Ilmu Pemerintahan) IPEM4215_RAT"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Mata Kuliah : TEORI POLITIK Kode/SKS : IPEM 4215 / 3

Nama Pengembang : SUSANTI

Deskripsi Singkat : Matakuliah ini membahas tentang: (1) Pengertian tentang Teori Ilmu Politik, (2) Pendekatan-pendekatan dalam ilmu politik, (3) Teori Kekuasaan, otoritas, dan legitimasi,

(4) Teori negara dan kelas, (5) Teori pilihan rasional (TPR), (6) Teori modernisasi, pembangunan dan ketergantungan, (7) Teori civil society, gerakan sosial baru, dan

feminisme, (8) Teori transisi demokrasi, dan (9) Teori demokrasi dan representasi.

Kompetensi Umum : Mahasiswa diharapkan dapat menggunakan teori-teori ilmu politik untuk menjelaskan fenomena-fenomena politik yang terjadi.

..

No. KompetensiKhusus Pokok Bahasan Pokok BahasanSub TutorialModel TutorialTugas Daftar Pustaka Tutorialke

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Mahasiswa dapat menjelaskan pendekatan-pendekatan ilmu politik dan kaitannya dengan perkembangan teori dari

masing-masing pendekatan tersebut.

Pendekatan-pendekatan dalam ilmu politik

1. Pembentukan Teori Politik

1.1. Penjelasan tentang teori ilmu politik

1.2. Konsep-konsep yang membangun teori ilmu politik 2. Pendekatan

Tradisional/Kelembagaa n

2.1.Karakteristik 2.2. Kelemahan 3. Pendekatan Tingkah

Laku

3.1. Fokus

Pendekatan Tingkah Laku

3.2. Contoh:

Konstruktivism

e Raffiudin, Riaty. (2011). BMP Teori Politik. Jakarta: Universitas Terbuka.

(Modul 1 dan 2)

(2)

1 2 3 4 5 6 7 8 Pendekatan Sistem

Easton dan Struktural Fungsional Almond 4. Pendekatan Paska

Tingkah Laku 4.1. Kritik thd

Pendekatan Tingkah Laku

4.2. Kritik Neo Marxis

5.Variasi Pendekatan Ilmu Politik

Dekade 1990-an

5.1. Pendekatan Pilihan Rasional

5.2. Pendekatan Budaya 5.3.Pendekatan

Struktural 2. Mahasiswa dapat

menjelaskan teori-teori tentang kekuasaan politik dan dapat menunjukkan

perbedaannya dengan kewenangan serta legitimasi.

Teori kekuasaan, wewenang dan legitimasi

1.teori Kekuasaan

1.1. Definisi Kekuasaan 1.2. Kekuasaan dan Pengaruh

1.3.Sumber dan Aspek Kekuasaan

2. Wewenang dan Legitimasi

2.1. Definisi Wewenang 2.2. Wewenang dan

Kekuasaan

2.3. Definisi Legitimasi 2.4. Kekuasaan,

Wewenang, Legitimasi dan Kaitannya dengan Negara.

Konstruktivism

e Raffiudin, Riaty. (2011). BMP Teori Politik. Jakarta: Universitas Terbuka. (Modul 3)

(3)

1 2 3 4 5 6 7 8 3. Mahasiswa dapat

menjelaskan dan menggunakan teori negara dalam

pandangan pluralisme, elitisme dan Kekuasaan Pemerintah, serta marxisme.

Teori negara 1.Pandangan Pluralisme 1.1.Pluralisme Klasik 1.2.Neo Pluralisme

2.Pandangan Elitisme dan Kekuasaan Pemerintah

2.1. Vilfredo Pareto 2.2. Gaetano Mosca 2.3. Robert Michels 3. Pandangan Marxisme

Studi Kasus Menyusun paper dengan

mengangkat kasus yang berhubungan dengan praktek kekuasaan, otoritas dan

wewenang dari media massa (cetak maupun elektronik) dengan

menggunakan teori kekuasaan, otoritas,

legitimasi, dan teori negara.

Raffiudin, Riaty. (2011). BMP Teori Politik. Jakarta: Universitas Terbuka. (Modul 4)

3

4. Mahasiswa dapat menjelaskan

perkembangan TPR dan mengaplikasikannya dalam ilmu politik.

Teori Pilihan Rasional

(TPR) 1. Asumsi Dasar TPR2. Varian-Varian TPR 2.1. Game Theory 2.2. Exchange Theory 3.Kelemahan TPR

Studi Kasus Raffiudin, Riaty. (2011). BMP Teori Politik. Jakarta: Universitas Terbuka. (Modul 5) .

4

5. Mahasiswa dapat menjelaskan dan menggunakan teori-teori pembangunan dan keterbelakangan.

Teori-teori

Pembangunan dan Keterbelakangan: Modernisasi dan ketergantungan

1.Teori modernisasi 1.1.Kemunculan teori modernisasi

1.2. Faktor internal dan Lingkungan yang mempengaruhi

1.3. Tahapan pembangunan 1.4. Kritik terhadap teori

Studi kasus Menyusun paper mengangkat kasus yang berhubungan dengan kebijakan pembangunan di wilayahnya (Perda atau

Raffiudin, Riaty. (2011). BMP Teori Politik. Jakarta: Universitas Terbuka. (Modul 6)

(4)

1 2 3 4 5 6 7 8

modernisasi 2. Teori pembangunan heterodoks:

Keterbelakangan dan ketergantungan

2.1. Kemunculan teori keterbelakangan

2.2. Keterbelakangan struktural 2.3. Imperialisme

2.4. Keterbelakangan

lainnya) untuk dianalisa

menggunakan TPR dan teori –teori pembangunan (modernisasi, pembangunan, dan

ketergantungan). 6. Mahasiswa dapat

menjelaskan dan menggunakan konsep tentang civil society, gerakan sosial, dan feminisme.

Teori civil society, gerakan sosial, dan feminisme

1.Teori civil society 1.1. Sejarah

1.2. Gagasan civil society dalam

ekonomi politik dan demokrasi

2.Teori gerakan sosial 1.1. Konsep

1.2. Gerakan sosial baru dan

demokrasi 3. Teori feminisme

3.1. Teori gender dan feminisme 3.2. Feminisme dan

gerakan sosial.

Studi kasus Raffiudin, Riaty. (2011). BMP Teori Politik. Jakarta: Universitas Terbuka. (Modul 7)

6

7. Mahasiswa dapat menjelaskan dan mengaplikasikan teori-teori transisi demokrasi

Teori Transisi

demokrasi 1.Otoriterisme dan Totaliterisme 2. Transisi Menuju Demokrasi

2.1. Demokratisasi 2.2. Perkembangan Teori Demokratisasi 3. Konsolidasi Demokrasi

3.1. Pengertian

Studi kasus Menyusun paper untuk menilai praktek demokrasi di Indonesia

dengan teori civil society, teori demokrasi dan representasi yang dapat diambil dari

Raffiudin, Riaty. (2011). BMP Teori Politik. Jakarta: Universitas Terbuka. (Modul 8)

(5)

1 2 3 4 5 6 7 8 3.2.Peran elit dan

konsolidasi demokrasi

media cetak ataupun elektronik.

8. Mahasiswa dapat menjelaskan dan menggunakan.

Teori Demokrasi dan

representasi 1. Teori Perwakilan Politik2. Teori Demokrasi Perwakilan

2.1. Birch 2.2. Pitkin 2.3. Jane

Mansbridge 2.4. Melissa

Williams

2.5. Iris Marion Young

2.6. Nadi Urbinati 3. Kritik terhadai Teori

Demokrasi Perwakilan 3.1.Model Demokrasi

Westminster/Majorita rian

3.2.Model Demokrasi Konsensus

3.3.Model Demokrasi Deliberatif

Studi Kasus Raffiudin, Riaty.

(2011). BMP Teori Politik. Jakarta: Universitas Terbuka. (Modul 9)

Referensi

Dokumen terkait

Humphrey Fellowship Program based on his/her educational background, work experience and individual needs for career development. (A description of the Humphrey Program is on the

Sumber pada umumnya dilengkapi dengan alat lain (antarmuka atau transducer) yang dapat mengubah informasi yang akan dikirimkan menjadi bentuk yang sesuai dengan media transmisi

Jembatan Provinsi Kalimantan Selatan Nomor : 602.L1066/BM.1718N|2OLL tanggal B Mei 2012 pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan

Skalar adalah suatu nilai yang digambar dari domain himpunan fuzzy ,. sedangkan Derajat skalar merupakan derajat keanggotaan

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Pelelangan Umum dari Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Selatan untuk Paket Pekerjaan Pengawasan

These principles are using authentic materials, being communicatively competent with the speaker’s or writer’s intention , becoming target language as a vehicle

Pada hari ini Selasa tanggal Dua puluh sembilan bulan Oktober Tahun Dua Ribu Tiga Belas kami yang bertanda tangan dibawah ini Unit Layanan Pengadaan ( ULP )

• IELTS: The University of Southern Denmark has access to the IELTS verification database; therefore we accept these tests in copy. • TOEFL: The test must be sent directly from