• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III TINJAUAN KASUS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III TINJAUAN KASUS"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian

Diruang : VIII (Graha Irawan) Tanggal : 16 januari 2008 1. Identitas

a. Identitas klien

Nama : Sdr.P, Umur :31 tahun, Jenis kelamin : Laki-laki, Suku : Jawa, Agama : Islam, Status perkawinan : Duda, Alamat : Ds. Sidomulyo Rt 2/Rw 2 cepiring Kendal, No. RM : 042826, , Tanggal dirawat : 9 januari 2008, Tanggal pengkajian

: 16 januari 2008, Informan : RM, Pasien, Perawat. b. Identitas penanggung Jawab

Nama :Tn. P, Jenis kelamin : Laki-laki, Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia, Agama: Islam, Hub. Dengan klien : Bapak kandung, Alamat : Ds. Sidoarjo Rt 2/Rw 2 cepiring, Kendal

2. Alasan Masuk

Klien mengamuk tanpa sebab, bicara sendiri, membanting barang-barang perabotan, suka mengganggu orang lain, sehingga oleh keluarga nya dibawa ke RSJD semarang.

(2)

Klien pernah mengalami gangguan jiwa pada tahun 2006 dan ini kedua kalinya masuk ke RSJD. Pengobatan sebelumnya berasil, kontrol dan minum obat teratur selama ± 5 bulan.

Klien dirumah sering dipojokan dan di marahi oleh kakeknya karena dianggap tidak bisa bekerja dan pernah di pukul oleh kakeknya hingga klien marah dan melakukan kekerasan dirumah dengan membanting piring dan gelas. Klien paling tidak tahan diremehkan dan disepelekan

Masalah keperawatan : Perilaku kekerasan 4. Pemeriksaan Fisik

a. Tanda vital : TD : 130 / 80 mmHg, N : 88 x / menit, S : 36,5oC, RR : 24x / mnt

b. Ukur : TB : 159 cm, BB : 50 kg c. Keadaan fisik

1 Kepala : mesocepal, rambut bersih, tertata rapi.

2 Mata : sklera tidak ikhterik, konjungtiva tidak anemis. 3 Hidung : Bersih tidak ada secret.

4 Telinga : Bersih tidak ada serumen.

5 Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid 6 Mulut : Gigi bersih, tidak ada stomatitis 7 Dada : Bentuk dada simetris

8 Perut : Tidak ada luka dan bekas laparatomi

(3)

ƒ Tangan: Bersih tidak ada luka

ƒ Kaki : Bersih tidak ada luka

Klien mengatakan sebelum sakit dia sering mengikuti kegiatan masyarakat seperti ronda dan ikut kegiatan olah raga dikampungnya, Tetapi setelah sakit klien mulai membatasi diri bergaul dengan orang lain karena klien menganggap dirinya bodoh dan tidak berguna. Klien mengatakan minder dan tidak percaya diri jika dekat orang lain.

Klien beragama islam dan klien termasuk orang yang rajin beribadah tapi setelah di rawat klien mengatakan malas sholat karena sering diganggu klien lain. Masalah keperawatan : Harga diri rendah.

5. Psikososial a. Genogram

(4)

Klien adalah anak pertama dari empat bersaudara, Adik ke tiga sudah menikah, sedang adik ke dua dan keempat belum menikah. Didalam keluarga tidak ada yang mengalami gangguan jiwa seperti klien. Didalam keluarga bapak yang berperan besar dala pengambilan keputusan, ibu klien hanya sebagai ibu rumah tangga.

b. Konsep diri

1. Gambaran diri

Klien mengatakan ” saya senang terhadap semua anggota tubuh saya karena semua adalah karunia Tuhan. Masalah keperawatan : -

2. Identitas Diri

Klien mengatakan “ saya adalah anak laki-laki pertama dan bekerja sebagai seorang petani. Saya sekolah hanya sampai kelas 6 SD saja, Adik saya 3 dan hanya satu yang baru menikah yaitu adik nomer 3.

Masalah keperawatan : - 3. Peran

Klien berperan dalam keluarga membantu mencari nafkah orang tua sebagai petani untuk menambah penghasilan keluarga.

Masalah keperawatan : - 4. Ideal diri

Klien mengatakan kalau dirinya ingin bisa sekolah sampai Universitas tapi karena tidak punya biaya klien tidak bisa melanjutkan sekolahnya. Masalah keperawatan : -

Klien berharap keluarga dan masyarakat di lingkungan nya tidak menganggap remeh lagi pada diri nya setelah dia pulang dari RSJD. Klien

(5)

juga berharap semoga bisa cepat sembuh dari sakit nya dan bisa berkumpul lagi dengan keluarga.

Masalah keperawatan : - 5. Harga diri

Klien merasa kecewa dengan kakeknya karena telah meremehkannya dan klien sangat benci dihina dan direndahkan

Masalah keperawatan : Harga diri rendah.

c. Hubungan sosial

Orang yang terdekat dengan klien adalah bapaknya dan didalam klien merasa terusik dengan omongan-omongan kakeknya yang meremehkan dia. Klien merasa diremehkan sehingga klien tidak percaya diri, minder dan mulai membatasi berhubugan dengan keluarga dan orang lain.

Dalam hubungan social dimasyarakat klien tidak terlalu aktif dikegiatan karang taruna atau kegiatan masyarakat lainnya karena klien menganggap dirinya bodoh dan tidak berguna karena sekolahnya rendah. Masalah keperawatan : Harga diri rendah.

d. Spiritual

Klien mengatakan ” saya beragma islam dan saya senang beribadah tapi setelah dirawat di RSJD saya malas sholat karena diganggu klien lain ”.

(6)

Masalah keperawatan : - 6. Status mental

a. Penampilan

Penampilan klien rapi, Rambut klien tertata rapi, kancing baju dikancingkan dengan tepat, baju dan celana bersih,

Masalah Keperawatan : - b. Pembicaraan

klien mau menjawab semua pertanyaan, bicara klien keras dan cepat Masalah Keperawatan : -

c. Aktifitas motorik

Agitasi (gerakan motorik yang menunjukan kegelisahan), klien sering mondar-mandir, jalan lambat, saat interaksi kaki klien menendang-nendang kursi, mengganggu klien lain.

Masalah Keperawatan : Perilaku kekerasan

d. Alam perasaan

Klien mengatakan saat ini perasaannya gelisah,Klien merasa sedih dan kecewa karena di bawa ke RSJD dan tidak cepat dijemput.

Masalah keperawatan : -

e. Afek

Afek klien labil (emosi berubah secara tiba-tiba) sesuai dengan stimulus yang diberikan terbukti dengan saat menceritakan kebencianya pada kakeknya,

(7)

klien memandang tajam dan bersuara keras. Masalah Keperawatan : Perilaku kekerasan

f. Interaksi selama wawancara

Kontak mata baik atau positif, klien kooperatif saat diajak bicara dan menjawab semua pertanyaan yang diberikan. Pandangan mata klien tajam, postur tubuh cenderung maju ke depan.

Masalah Keperawatan : -

g. Persepsi

Klien merasa jengkel dan kesal pada kakeknya terbukti saat ditanya klien langsung marah-marah dan mengucapkan kata-kata kasar yang ditujukan pada kakeknya dengan sebutan” brengsek”.

Masalah Keperawatan : Perilaku kekerasan

h. Proses fikir

Pembicaraan klien bisa dimengerti oleh perawat dan selama komunikasi dengan perawat dapat di observasi bahwa pembicaraan klien terarah, jawaban klien koheren dengan pertanyaan yang diajukan.

Masalah Keperawatan : -

i. Isi pikiran

Klien mempunyai keyakinan bahwa kakeknya adalah musuhnya dan tidak menyukainya. Masalah Keperawatan : waham curiga

j. Tingkat kesadaran

Klien dapat berorientasi terhadap tempat, waktu, dan orang-orang terdekat. Klien mengetahui hari tanggal dan jam, klien mengetahui orang yang

(8)

mengajak bicara. Klien menyadari dirinya benar-benar berada di RSJD semarang.

Masalah Keperawatan : -

k. Memori

Klien masih bisa mengingat masa lalunya dengan baik terbukti dengan klien masih bisa ingat nama istri pertama dan tahun perceraiannya.

Masalah Keperawatan :

l. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Klien dapat berhitung dengan urut mulai dari 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10. kemudian dengan urutan di balik 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1. dan klien masih dapat berkonsentrasi dengan baik terbukti dengan bisa menyebutkan sudah berapa lama dirawat di RSJD.

Masalah Keperawatan : -

m. Kemampuan penilaian

Pasien dapat mengambil keputusan sederhana tanpa bantuan terbukti dengan pertanyaan ” cuci tangan dulu atau makan dulu ?, klien menjawab ” cuci tangan dulu”.

Masalah Keperawatan : -

n. Daya tilik Diri

Klien sadar kalau dirawat di RSJD terbukti dengan pernyataan klien” karena saya kambuh sakit jiwanya”.

(9)

Masalah Keperawatan : - 7. Kebutuhan persiapan pulang.

a. Makan

Klien makan 3 x sehari dengan menu yang disediakan di RSJ. Klien mau makan dengan menu yang disediakan di RSJ dan tidak ada pantangan dalan makanan. Klien sudah mampu untuk menyediakan dan membersihkan sendiri alat makannya.

Masalah Keperawatan : -

b. BAB/BAK

Klien mampu melakukan BAB dan BAK sendiri pada tempatnya. Klien juga mampu membersihkan diri setelah BAB dan BAK.

Masalah Keperawatan : -

c. Mandi

Klien selama di RSJ mandi 2 x sehari tanpa bantuan, ganti baju 2 x sehari, menggosok gigi 1 x sehari pagi hari saja. Klien juga mampu mencuci rambut sendiri.

Masalah Keperawatan : - d. Berpakaian

Klien mampu mengenakan pakaian sendiri dan sesuai dengan pasangannya. Setiap kali mandi klien ganti baju.

Klien mampu menyisir rambutnya sendiri. Selama di RSJ klien tidak memakai parfum karena tidak tersedia.

(10)

e. Istirahat tidur

Klien selama sehari tidur + selama 7 jam, siang hari klien biasa tidur 1-2 jam, apabila ingin tidur tidak ada persiapan khusus, klien jika merasa ngantuk langsung pergi tidur. Sedangkan aktivitas setelah bangun tidur, klien langsung bergabung dengan teman-temannya dan klien tidak pernah merapikan tempat tidurnya sendiri.

Masalah Keperawatan : - f. Penggunaan obat

Selama di RSJ klien diberi obat sehari 2x yaitu sebelum makan siang dan setelah makan malam. Obat yang dberikan pada klien selalu dimakan tidak pernah dibuang. Reaksi obat yang dirasakan oleh klien adalah mengantuk.

Masalah Keperawatan : - g. Pemeliharaan kesehatan

Klien ingin pulang dan tinggal dirumah untuk istirahat dan dirawat oleh bapak dan ibunya.

Masalah Keperawatan : - h. Kegiatan didalam dirumah

Klien mengatakan nanti kalau sudah pulang kerumah, dia akan membantu pekerjaan ibunya dirumah, seperti mencuci baju nya sendiri.

Masalah Keperawatan : - i. Kegiatan diluar rumah

Klien mengatakan jika sudah sampai di rumah akan menggarap sawahnya lagi agar bisa membantu perekonomian keluarga meski hanya sebagai petani.

(11)

Masalah Keperawatan : - 8. Mekanisme koping

Klien mengatakan” apabila mempunyai masalah, klien lebih sukamemendam masalah dan malu pada diri nya sendiri kalau harus bercerita dengan orang lain, merasa minder. Klien juga mengatakan ” saya benci dengan orang-orang yang meremehkan saya dan kalau sudah begitu saya pasti mengamuk dan membanting barang perabotan seperti piring dan gelas.

Masalah Keperawatan : Koping individu tidak efektif 9. Masalah psikososial dan lingkungan

Hubungan klien dengan kakeknya tidak baik, klien benci pada kakeknya karena diremehkan dan dianggap tidak berguna,tidak bisa apa-apa. Klien jadi minder dan merasa tidak berguna bila berkumpul dengan keluarga atau orang lain. Masalah keperawatan : Gangguan konsep diri : Harga diri rendah.

10. Aspek medik

Pemeriksaan Lab. Hematologi

LABORATORIUM HASIL SATUAN

(12)

Uream 24 Mg/100 ml Creatinin 0,9 Mg/100 ml Cholesterol Total 185 Mg/100 ml Trigliserid 51 Mg/100 ml Protein total 7,7 Mg/100 ml Albumin 3,3 Mg/100 ml SGOT 30 Unit/Tl SGPT 25 Unit/Tl Uric Acid 5,5 Mg/100 ml

Terapi medik : Chlorpromazine 2 x 100 mg Haloperidol 2 x 5 mg Thrihexipenydil 2 x 2 mg Perphenazin 2 x 4 mg

11. Daftar masalah keperawatan

1. Resiko menciderai diri, orang lain dan lingkungan 2. Perilaku kekerasan

3. koping, keluarga tidak efektif ; ketidakmampuan 4. Gangguan konsep diri : Harga diri rendah

5. Gangguan isi pikir : waham curiga. A. Analisa Data

(13)

1 16 Januari 08 12.30 WIB

Ds :

Klien mengatakan dengan suara tinggi ” kakek brengsek!saya benci kakek, saya kesal dan jengkel dan ingin marah.

DO :

Klien mondar-mandir, kaki klien menendang-nendang kursi, tangan mengepal, mengganggu klien lain

ƒ Resiko

mencederai diri, orang lain dan lingkungan

2 16 Januari 08 Ds :

Klien mengatakan “ saya disini karena marah-marah, membanting barang dan mengganggu orang lain. DO :

Pandangan mata tajam, tangan mengepal, bicara keras dan kasar, nafas terengah-engah.

Perilaku kekerasan

3 16 Januari 08 Ds :

Klien mengatakan” saya merasa tidak berguna bagi keluarga karena tidak bisa apa-apa dan sekolah hanya sampai SD sehingga klien minder bergaul dengan orang lain.

DO :

Percaya diri kurang, kontak mata mudah berpaling, merasa bersalah pada diri sendiri karena bodoh

Gangguan konsep diri, Harga diri rendah

12. Gambar 3.1 Pohon Masalah

Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan

(14)

B. Diagnosa Keperawatan

a. Resiko menciderai diri, orang lain dan lingkungan berhubungan dengan perilaku kekerasan

b. Perilaku kekerasan berhubungan dengan harga diri rendah.

Implementasi keperawatan.

Tanggal DP Implementasi Evaluasi TTd

16/01/2008 Jam 15.30

1 TUK 1,2,3

- Menyapa klien dengan ramah

S : Klien menyebutkan nama dan panggilannya

Wahyu Harga diri rendah

(15)

WIB - Memperkenalkan diri dengan sopan

- Menanyakan nama klien dan nama

panggilan yang disukai - Membuat kontrak yang jelas - Mendengarkan klien dengan empati - Menanyakan penyebab Klien dibawa

ke RSJD

- Menanyakan penyebab marah pada

klien

- Mengidentifikasi tanda dan gejala PK

- Menanyakan pada klien tanda dan

gejala perilaku kekerasan yang biasa muncul

- Memfokuskan klien pada pembicaraan yang sedang berlangsung

- Memberikan pujian pada kemampuan klien menjawab pertanyaan

”nama saya P dan saya suka dipanggil P,

- Klien dapat menyebutkan nama perawat

- Klien mengatakan

senang karena ada yang mau mendengarkannya - Klien mengatakan bahwa

dia cepat emosi bila ingat kakeknya

O:

- Klien menjawab salam

dan menyebutkan namanya

- Kontak mata kurang

- Klien mau duduk

berdampingan dengan perawat

- Klien kooperatif saat diajak bicara

- Klien menuliskan

kemampuan yang dia miliki di secarik kertas

- Klien mengepalkan

tangan

- Klien menendang –

nendang kaki kursi A: masalah teratasi sebagian.

P : Lanjutkan TUK 4 (Mengidentifikasi perilaku kekerasan yang biasa dilakukan)

17/01/2008 Jam17.00. WIB

DP 1 TUK 4, 5, 6 dan 7

- Membantu klien merencanakan

aktifitas sehari-hari sesuai dengan kemampuan dengan membuat jadwal kegiatan sehari0hari

Menganjurkan klien untuk melakukan aktifitas sesuai yang terdapat dalam jadwal kegiatan

TUK 5

- Memberikan semangat pada klien

untuk melakukan kegiatan sesuai dengan yang direncanakan

- Menanyakan pada klien kegiatan yang telah dilakukan sesuai dengan yang telah direncanakan

- Mendiskusikan dengan klien untuk kemungkinan melakukan kegiatan tersebut setelah di rumah

Memberikan pujian terhadap kegiatan yang telah dilakukan

TUK 6 dan 7

S:

- Klien mengatakan bila

marah suaranya keras, wajahnya memerah dan merasa emosinya tinggi

- Klien mengatakan bila

marah yang memuncak

biasanya sering membanting barang - barang

- Klien mengatakan

menyesal terhadap tindakan yang dilakukan dimana barang –barang rusak. Tapi pasien merasa puas

- Klien mengatakan bahwa dia sudah membaik sehingga dia akan membantu pekerjaan di rumah sakit seperti menyapu, mencuci peralatan makan yang

(16)

- Menanyakan kembali topik latihan untuk kontrak hari ini

- Menanyakan cara marah klien yang dulu

- Menjelaskan cara marah yang

konstruktif

- Menganjurkan klien memilih cara

marah yang akan dipraktekkan hari ini

- Memberi contoh pada klien cara

latihan nafas dalam

- Menganjurkan klien menirukan tehnik nafas dalam

- Menganjurkan klien untuk mencoba sendiri

- Memberikan reward pada klien - Membantu membuat jadwal latihan

telah digunakan

- Klien mengatakan akan bekerja seperti biasa di rumah setelah sembuh dari sakitnya

- Klien mengatakan

memilih cara nafas dalam - Klien mangatakan akan

menirukan apa yang dilakukan perawat

- Klien mengatakan mau

mencoba sendiri O

- Pasien antusias

mengungkapkan jawaban atas paertanyaan perawat. - Klien antusias terhadap

jadwal kegiatan yang dibuat.

- Klien kooperatif - Klien mau mencoba 5 x

- Klien senang dan

antusias

A: TUK4 , 5 , 6 dan 7 teratasi sebagian.

P : Lanjutkan TUK 8

(klien dapat mengguanakan obat dengan benar).

18/01/2008 Jam 16.30 WIB

DP 1 TUK 8

- Mendiskusikan dengan klien tentang nama obat, dosis, frekuensi dan efek samping obat

- Menjelaskan pada klien bahwa tidak semua orang mengalami efek samping tersebut

- Membantu kilen untuk menggunakan obat dengan prinsip 5 benar

- Menganjurkan klien untuk

membicarakan efek samping yang dirasakan

- Memberikan pujian bila klien minum obat dengan benar

S:

- Klien mengatakan bahwa dia minum obat 3 macam yaitu orange, jambon dan putih

- Klien mengatakan tahu prinsip 5 benar dalam minum obat

O :- Klien kooperatif

- Klien dapat menjelaskan kembali tentang nama, dosis, frekuensi dan efek samping obat

- Klien dapat

menyebutkan dengan benar prinsip 5 benar dalam minum obat A : TUK 8 tercapai

P : Lanjutkan perawatan

wahyu

19/01/2008 Jam 16.00

Memfalidasi semua TUK Perilaku

Kekerasan pada klien

S:

- Klien dapat

menyebutkan semua TUK yang pernah diajarkan

(17)

O:

- Klien kooperatif

- Klien dapat menjelaskan kembali TUK yang pernah diajarkan perawat pada klien.

A : TUK 1 sampai 8 belum teratasi sebagian.

P : Lanjutkan Perawatan TUK 9 Didelegasikan pada perawat Jaga

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini untuk mengukur pengaruh substitusi jagung kuning dengan tepung kulit pisang sebagai sumber beta-karoten dan antioksidan dalam ransum

Permainan bolavoli pada dasarnya adalah permainan memantul-mantulkan bola (to volley) oleh tangan atau lengan dari dua regu yang bermain di atas lapangan yang

Sebaliknya, pada malam hari tekanan udara daratan lebih tinggi daripada lautan sehingga udara bergerak dari darat ke laut dan disebut angin darat.... Angin Gunung dan

Elemen tersebut sangat erat kaitannya dengan risiko finansial, karena proyeksi aliran kas dalam perhitungan dengan metoda capital budgeting menggambarkan bahwa investasi

Rematik dapat menyerang hampir semua sendi, tetapi yang paling sering diserang adalah sendi di pergelangan tangan, buku-buku jari, lutut dan engkel kaki. Sendi-sendi lain yang

Tugas Panitia meliputi kegiatan berikut. 1) Menyeleksi peserta pemilihan laboran berprestasi pada setiap jenjang pendidikan didasarkan pada kriteria yang telah ditentukan. 2)

Dalam melakukan pengambilan contoh, Petugas Karantina Tumbuhan harus mengisi Laporan Pengambilan Contoh sesuai dengan format laporan pada Form 1 Laporan Pengambilan

Maka selesailah program perjalanan Umrah bersama Majelis Umrah & Ziarah 3MitraPlus, semoga mendapatkan Umrah yang Makbul dan Mabrur. Amiiin Yaa