• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LPPD 2014 BAG 3 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB II LPPD 2014 BAG 3 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH"

Copied!
192
0
0

Teks penuh

(1)

16. URUSAN WAJIB PENANAMAN MODAL 16.1 KONDISI UMUM

Proses pembangunan dalam meningkatkan perekonomian perlu mengacu

pada kebijakan program penanaman modal yaitu serangkaian peraturan

perundang undangan untuk menciptakan iklim usaha yang kondutif bagi

penanaman modal, memperkuat daya saing perekonomian dan mempercepat

peningkatan penanaman modal di sektor / bidang usaha unggulan di daerah yang

memiliki keunggulan komperatif. Dalam sektor usaha / bidang usaha ungula n

mencakup lokasi, ketersediaan lahan, kesesuaian dengan tata ruang daerah,

potens ipasar,perkiraan investasi,dan bentuk dukungan Pemerintah Daerah.

Salah satu bidang pemerintahan yang wajib dilaksanakan oleh daerah.

yaitu Urusan Penanaman Modal, yang meliputi Penanaman Modal Dalam Negeri

(PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) .Penanaman Modal merupakan

salah satu sumbe rpembiayaan yang penting bagi wilayah yang sedang

berkembang dan mampu memberikan kontribusi yang cukup besar bagi

pembangunan. Tujuan penyelenggaraan penanaman modal hanya dapat tercapai

apabila faktor penunjang yang menghambat iklim penanaman modal dapat

diatasi.Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi daerah dalam menggali

potensi daerahnya dan menciptakan peluang penanaman modal.

Berbagai upaya sudah dilaksanakan untuk mengatur dan mengarahkan

kegiatan-kegiatan usaha penanaman modal, agar mencapai tujuan yang

diharapkan dan sekaligus juga mencegah akibat negatif yang mungkin timbul. Di

antaranya melalui perbaikan koordinasi antar instansi Pemerintah Pusat dan

daerah, penciptaan birokrasi yang efisien, kepastian hukum di bidang penanaman

modal, biaya ekonomi yang berdaya saing tinggi, iklim usaha yang kondusif dan

keamanan berusaha serta peningkatan pelayanan perijinan.

16.2 PROGRAM DAN KEGIATAN

Kebijakan pembangunan dalam Urusan Wajib Penanaman Modal

diarahkan pada peningkatan investasi dalam rangka peningkatan ekonomi daerah

melalui penciptaan iklim yang kondusif, peningkatan investasi / penanaman

modal, pemberdayaan BUMD dan optimalisasi manajemen aset

daerah.Perkembangan penanaman modal suatu daerah selain ditentukan oleh

kebijakan makro ekonomi dibidang keuangan baik kebijakan fiskal maupun

moneter seperti tingkat suku bunga, inflasi maupun nilai tukar rupiah sehingga

(2)

Adapun pada tahun anggaran 2014 program-program yang dilaksanakan

pada Urusan Wajib Penanaman Modal adalah sebagai berikut :

Program-program penunjang, yang meliputi :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, program ini dilaksanakan untuk

meningkatkan serta memperlancar tugas perkantoran sehingga berjalan

dengan tertib dan lancar.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, program ini

dilaksanakan dengan tujuan sebagai penunjang kelancaran kegiatan

perkantoran.

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan, program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui capaian

dan realisasi kinerja pelaporan keuangan semesteran dan akhir tahun...

4. Program Peningkatan promosi dan kerjasama Investasi, program ini

dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan investasi dan pengembangan

potensi daerah serta peningkatan koordinasi kerjasama dengan instansi

pemerintah dan dunia usaha.

5. Program peningkatan ilkim investasi dan realisasi investasi di Kota Semarang ,

untuk meningkatkan nilai investasi dan perekonomian daerah.

Program penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah,

program ini bertujuan untuk menyediakan hasil – hasil kajian potensi yang

terkait dengan investasi di Kota Semarang yang selanjutnya ditawarkan

kepada calon investor yang berminat, serta koordinasi pelaksanaan

penyusunan program terpadu pemanfaatan potensi secara optimal, efektif dan

efesien oleh Pemerintah Daerah.

16.3 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Hasil yang dicapai oleh Pemerintah Kota Semarang pada pelaksanaan

Urusan Wajib Penanaman Modal selama tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat pada

beberapa indikator sebagai berikut :

1. Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

Program ini dilaksanakan melalui kegiatan promosi investasi sebanyak 12

kali diantaranya dengan melakukan ekspo atau pameran, temu bisnis antara

lain Semarang Business Forum (SEM’BIZ) dan Central Java Investment

(3)

Pengembangan Penanaman Modal Daerah (RKPPMD) dan Forum

Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (PPTSP).

Adapun kegiatan tersebut bertujuan untuk :

1) Tersedianya Data Penanaman Modal di Kota Semarang.

2) Terjalinnya hubungan dan komunikasi timbal balik yang saling

menguntungkan antara Pemerintah Daerah dengan Dunia Usaha.

3) Meningkatnya Penanaman Modal (PMA dan PMDN) di Kota Semarang.

4) Terciptanya Iklim Investasi yang kondusif

5) Peningkatan Realisasi Investasi.

Dalam rangka meningkatkan investasi, Pemerintah Kota Semarang

mengembangkan Aplikasi Perijinan berbasis Web Based yang diharapkan dapat

memberikan kemudahan dalam pelayanan perijinan dan investasi kepada

masyarakat secara online dan mendekatkan masyarakat dan dunia usaha dalam

mengakses pelayanan perijinan di Kota Semarang.

Kemudahan ini memberikan hasil yang baik dimana pada tahun 2014,

penanaman modal dalam negeri mengalami trend yang positif, ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah proyek penanaman modal dalam negeri sebesar 54 %, di

mana pada tahun 2013 jumlah proyek penanaman modal dalam negeri sebanyak

2866 proyek dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 4405proyek.Peningkatan

jumlah proyek tersebut berpengaruh terhadap peningkatan nilai investasi

penanaman modal dalam negeridari Rp.4.125.104.274.907,- pada tahun 2013,

menjadiRp. 5.332.510.190.010- di tahun 2014 atau sebesar 29,7 %. Dampak

positif lainnya adalah terjadinya peningkatan jumlah tenaga kerja yang terserap

dalam perusahaan yang berinvestasi di Kota Semarang dari 26.337 orang menjadi

39.505 orang.

NO INDIKATOR KINERJA CAPAIAN TAHUN

2013

REALISASI TAHUN 2014

1 Jumlah dan nilai penanaman modal daerah (RPJMD)

5.368.164.681.841 7.924.515.849.925

2 Jenis dan jumlah potensi investasi di Kota Semarang

21 22

3 Nilai potensi investasi di Kota Semarang 4.589.401.752.000 4.907.000.000.000 4 Peningkatan promosi dan kerjasama

investasi

100 100

5 Jumlah kegiatan dan jenis promosi untuk mendatangkan investasi

(Forum PPTSP, RKPPMD, Sem BIZ, TemuBisnisdll)

12 12

6 Laju pertumbuhan investasi 46,17 48

7 Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)

(4)

NO INDIKATOR KINERJA CAPAIAN TAHUN 2013

REALISASI TAHUN 2014

8 Ada / tidaknya sistem informasi penanaman modal

Ada Ada

9 Jumlah Pihak Ketiga yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Semarang

10

10 Jumlah Seleksi Kerjasama 1

11 Dokumen Evaluasi Kerjasama Pihak Ketiga

1 dokumen

12 Kebijakan Kerjasama Pemanfaatan Lahan Konservasi Semarang Atas

28

13 Jumlah kerjasama terkait Pemanfaatan Lahan Konservasi Semarang Atas

610

14 Keuntungan yang didapat Kota

Semarang dalam kerjasama dg pihak ke III

Rp.1.357.162.432

15 Ketersediaan pranata penyertaan modal PDAM Kota Semarang

10.000.000.000,- 50.910.634 .356,-

16 Meningkatkan kemitraan antara IKM/UKM Kota Semarang dengan IKM/UKM daerah lain melalui DEKRANASDA

7 9

17 Keikutsertaan UKM/IKM Kota Semarang dalam ajang pameran baik yang

diselenggarakan di dalam kota maupun di luar kota Semarang

4 4

18 Pelaksanaan SEMARGRES 1 2

Sumber: BPPT Kota Semarang tahun 2014

2. Program Peningkatan Iklim Investasi

Kondisi iklim investasi tahun 2014 menunjukkan kegairahan pelaku usaha

dalam melakukan investasi, baik perluasan usaha yang telah ada maupun

untuk investasi baru. Hal ini dapat ditunjukkan pada perkembangan

Penanaman Modal dari tahun 2013 sampai dengan akhir tahun 2014, dimana

terjadinya peningkatan realisasi jumlah nilai investasi PMDN, tahun 2013

sebanyak 2.866 proyek dengan nilai investasi sebesar Rp.

4.125.104.274.907,- dan pada tahun 2014 meningkat sebesar Rp.

5.332.510.190.010,- sebanyak 4.405 proyek. Sedangkan laju pertumbuhan

investasi tahun 2014 sebesar 48 %, lebih besar dari pada laju pertumbuhan

investasi tahun 2013 sebesar 46,17 % dan dapat dilihat pada beberapa

indikator sebagai berikut :

NO INDIKATOR KINERJA CAPAIAN TAHUN

2013

REALISASI TAHUN 2014

1 Tingkat daya tarik investasi dalam bentuk jumlah pelaku investasi pembangunan daerah

(RPJMD)

2.899 4.450

2 Jumlah tenagakerja yang terserap (RPJMD) 26.337 39.505 3 Jumlahjenisperijinan yang

mendapatkanpengakuan ISO 9001 : 2008

30 29

4 Jumlah dan nilai persetujuan investasi selama setahun

(5)

NO INDIKATOR KINERJA CAPAIAN TAHUN 2013

REALISASI TAHUN 2014

+ $ 27.425.231

- Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) 759.375.830 1.490.022.482.000 5 Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN

(milyar rupiah)

1.696.924.890.471 2.552.351.168.084

6 Jumlah permohonan penanaman modal

· penanaman modal asing (PMA) 33 45 · penanaman modal dalam negeri (PMDN) 2.866 4.405

7 Jumlah proyek penanaman modal asing (PMA) 33 45

8 Nilai investasi penanaman modal asing (PMA) 1.243.060.406.934 2.592.005.659.915 9 Jumlah proyek penanaman modal dalam negeri

(PMDN)

2.866 4.405

10 Nilai investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN)

4.125.104.274.907 5.332.510.190.010

11 Jumlahpersetujuaninvestasi yang diterbitkan (IKK)

2.899 4.450

JumlahPerijinan yang dilayani

Investasi 14.604 15.130

Non Investasi 730 2.101

12 Jumlah permohonan pelayanan perijinan kepada BPPT

· Total 15.772 17.235

· Ijin Lokasi 35 41

· Persetujuan Pendirian Rumah Sakit 3 2

· Persetujuan Penempatan dan Pengelolaan Tower Bersama

18 27

· Persetujuan Pendirian Hotel 19 31

· Persetujuan Pendirian SPBU 1 7

· Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) 2.546 2.656

· Ijin Gangguan (HO) 575 704

· Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) 667 805

· Pendaftaran Penanaman Modal 0 0

· Ijin Prinsip Penanaman Modal 5 3

· Ijin Prinsip Perluasan Penanaman Modal 0 0

· Ijin Prinsip Perubahan Penanaman Modal 0 0

· Ijin Usaha Penanaman Modal 8 8

· Ijin Usaha Perluasan Penanaman Modal 0 0

· Ijin Usaha Penggabungan Penanaman Modal (Merger)

0 0

· Ijin Perubahan Penanaman Modal 0 0

· Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) 4.746 4.749

· Ijin Usaha Industri (IUI) 19 3

· Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 4.804 4.980

· Tanda Daftar Gudang (TDG) 4 20

· Tanda Daftar Industri (TDI) 10 6

· Ijin Usaha Toko Modern (IUTM) 42 119

· Ijin Waralaba 0 0

· Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol (SIUP-MB)

28 23

· Pengesahan Akta Pendirian Koperasi 33 37

· Ijin Usaha Angkutan 3 6

· Ijin Tenaga Kesehatan (AA, Perawat,

Apoteker kecuali dokter)

732 2.142

· Ijin Laboratorium Kesehatan Swasta 5 3

· Ijin Pedagang Eceran Obat/Toko Obat (TO)

10 9

· Ijin Penyelenggaraan Medis Dasar Swasta

(6)

NO INDIKATOR KINERJA CAPAIAN TAHUN 2013

REALISASI TAHUN 2014 · Ijin Penyelenggaraan Medis Dasar

Swasta Rawat Inap

0 0

· Ijin Optik 23 18

· Ijin Klinik Spesialis 11 10

· Ijin Usaha Apotek/Farmasi 72 72

· Ijin Klinik Kecantikan Estetika 2 0

· Ijin Penyelenggaraan Reklame 530 377

· Ijin Titik Reklame 792 324

13 Jumlah pelayanan perijinan yang diterbitkan oleh BPPT

· Total 15.334 17.231

· Ijin Lokasi 33 41

· Persetujuan Pendirian Rumah Sakit 3 2

· Persetujuan Penempatan dan Pengelolaan Tower Bersama

15 29

· Persetujuan Pendirian Hotel 19 31

· Persetujuan Pendirian SPBU 1 7

· Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) 2.533 2.523

· Ijin Gangguan (HO) 558 675

· Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) 667 805

· Pendaftaran Penanaman Modal 0 0

· Ijin Prinsip Penanaman Modal 5 3

· Ijin Prinsip Perluasan Penanaman Modal 0 0

· Ijin Prinsip Perubahan Penanaman Modal 0 0

· Ijin Usaha Penanaman Modal 8 8

· Ijin Usaha Perluasan Penanaman Modal 0 0

· Ijin Usaha Penggabungan Penanaman Modal (Merger)

0 0

· Ijin Perubahan Penanaman Modal 0 0

· Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) 4.746 4.749

· Ijin Usaha Industri (IUI) 21 3

· Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 4.804 4.980

· Tanda Daftar Gudang (TDG) 4 20

· Tanda Daftar Industri (TDI) 10 6

· Ijin Usaha Toko Modern (IUTM) 42 119

· Ijin Waralaba 0 0

· Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman

Beralkohol (SIUP-MB)

28 23

· Pengesahan Akta Pendirian Koperasi 33 37

· Ijin Usaha Angkutan 3 6

· Ijin Tenaga Kesehatan (AA, Perawat, Apoteker kecuali dokter)

730 2.101

· Ijin Laboratorium Kesehatan Swasta 5 3 · Ijin Pedagang Eceran Obat/Toko Obat

(TO)

10 9

· Ijin Penyelenggaraan Medis Dasar Swasta

17 49

· Ijin Penyelenggaraan Medis Dasar Swasta Rawat Inap

0 0

· Ijin Optik 23 17

· Ijin Klinik Spesialis 11 10

· Ijin Usaha Apotek/Farmasi 71 68

· Ijin Klinik Kecantikan Estetika 2 0

· Ijin Penyelenggaraan Reklame 400 424

· Ijin Titik Reklame 522 481

14 Jumlah permasalahan yang timbul akibat pemberian ijin oleh BPPT

- 1

(7)

3. Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah

Dalam rangka fasilitasi penanaman modal telah disusun Peta Potensi Investasi

Daerah. Tersedianya peta tersebu tdiharapkan dapat sebagai acuan dalam

pengambilan kebijakan untuk berinvestasi, mengembangkan potensi daerah

dan meningkatkan pertumbuhan investasi daerah.,dapat dilihat pada beberapa

indikator sebagai berikut :

NO INDIKATOR KINERJA CAPAIAN TAHUN

2013

REALISASI TAHUN 2014

1 Ketersediaanpranatainvestasi (RPJMD) 100% 100% DokumenPemetaanPotensi 1 Dok. Peta Potensi 1 Dok.Peta Potensi

Daerah Sektor Infrastruktur dan SDM

Sektor Perdag, properti, industri dan pariwisata

2 Peningkatan prasrana investasi Penataan Ruang Rapat dan Arsip BPPT Lt.III

Penataan Ruang Arsip dan Ruanga Tuggu Pelayanan

3 PeningkatanProduk BUMD - 1 x kegiatan

FGD Revitalisasi BUMD Kota Smg Sumber: BPPT Kota Semarang tahun 2014

16.4 SKPD PENYELENGGARA URUSAN

Urusan wajib Penanaman Modal dilaksanakan oleh 2 SKPD yaitu Badan

Pelayanan Perijinan Terpadu dan Sekretariat Daerah (Bagian Kerjasama dan

Bagian Perekonomian).

16.5 JUMLAH PEGAWAI

Jumlah pegawai yang menangani Urusan wajib Penanaman Modal adalah

sebanyak 87 orang terdiri dari Badan Pelayanan Perijinan Terpadu 68 orang,

Bagian Perekonomian sebanyak 4 orang dan Bagian Kerjasama sebanyak 15

orang.

16.6 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN

Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam

Urusan Wajib Penanaman Modal pada tahun 2014 sebesar Rp.

7.519.218.500dengan perincian Rp.2.303.370.000,00 untuk program penunjang

dan Rp. 5.215.848.500,- untuk program yang berkaitan dengan tugas teknis pada

Urusan Penanaman Modal.

Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Wajib

Penanaman Modal adalah sebagai berikut :

(8)

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

27.750.000 25.937.661 93.47

2 Penyediaan Alat Tulis Kantor 416.543.100 414.996.737 99.63 3 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan

303.737.000 303.279.950 99.85

4 Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor

500.000 458.000 91.60

5 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

500.000 484.100 96.82

6 Penyediaan Makanan dan Minuman 65.250.000 65.236.000 99.98 7 Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi ke luar daerah

199.730.000 190.182.100 95.22

8 Belanja jasa penunjang administrasi perkantoran

16.344.000 16.344.000 100.00

JUMLAH PROGRAM 1.030.354.100 1.016.918.548 98.70

2. Program PeningkatanSaranadan Prasarana Aparatur

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

1 Pengadaan Kendaraan dinas / operasional

905.320.000 858.384.000 94.82

2 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

45.000.000 31.600.000 70.22

3 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

16.000.000 15.100.000 94.38

4 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas / operasional

166.290.900 148.337.228 89.20

5 Pemeliharaan Rutin/Berkala PeralatanGedung Kantor

48.000.000 28.529.398 59.44

6 Pemeliharaan rutin/berkala mebeluer 3.000.000 2.986.500 99.55

JUMLAH PROGRAM 1.183.610.900 1.084.937.126 91.66

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Kegiatan yang dilaksanakan Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

9.185.000 9.185.000 100

2 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran

3.780.000 3.550.000 93.92

(9)

Tahun

5 Penyusunan RKA SKPD dan DPA SKPD 9.450.000 9.450.000 100 6 Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara

dan Pembantu

38.640.000 38.520.000 99.69

7 Penyusunan lakip 5.670.000 5.670.000 100

8 Penyusunan lkpj skpd 5.670.000 5.670.000 100 9 Penyusunan renja skpd 5.670.000 5.670.000 100

JUMLAH PROGRAM 89.405.000 89.055.000 99.61

Anggaran Program Pelaksana UrusanPenanaman Modal 1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

1 Koordinasi perencanaan dan pengembangan penanaman modal

110.000.000 108.997.000 99,78

2 Peningkatan koordinasi dan kerjasama di bidang penanaman modal dengan instansi pemerintah

115.000.000 114.707.300 99,75

3 Peningkatan kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal

75.000.000 69.323.530 92,43

4 Penyelenggaraan promosi investasi 485.000.000 479.502.839 98,87 JUMLAH SKPD 785.000.000 772.530.669 98,51 SKPD : SETDA (BAGIAN KERJASAMA)

1 Wasdal Kerjasama Investasi 300.000.000 139.845.500 46,62 2 Peningkatan Kerjasama Regional,

Nasional, Internasional

750.000.000 493.110.160 65,75

3 Peningkatan Koordinasi dan Optimalisasi Kerjasama dengan Pihak Ketiga

500.000.000 291.883.005 58,38

4 Evaluasi Kerjasama dengan Pihak Ketiga 200.000.000 88.682.500 44,34 5 Fasilitasi Seleksi Kerjasama 450.000.000 185.649.000 41,26 JUMLAH SKPD 2.200.000.000 1.199.170.165 54,50 SKPD : SETDA (BAGIAN PEREKONOMIAN )

1 Fasilitas Penunjang Kegiatan Dekranasda Kota Semarang

148.832.500 117.874.500 79,20

2 Semarang Expo 198.440.000 162.704.100 81,99 JUMLAH SKPD 347.272.500 280.578.600 80,79

JUMLAH PROGRAM 3.332.272.500 2.252.279.434 67,59

2. Program PeningkatanIklim Investasi dan Realisasi Investasi

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

ANGGARAN (Rp.)

PERSEN TASE

(%)

SKPD : Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

1 Peningkatan pelayanan perijinan & pelayanan penanaman modal (sertifikasi iso 9001-2008)

100.076.000 99.281.000 99.21

2 Pengawasanpelayananperijinan 100.000.000 99.788.050 99.79 3 Pengelolaan dan pengembangan sistem

informasi dan pelayanan perijinan

422.000.000 371.202.000 87.96

(10)

perijinan

5 Pengelolaan data perijinan dan informasi investasi

150.000.000 148.365.600 98.91

JUMLAH PROGRAM 1.457.076.000 1.402.892.300 96.28

3. Program Penyiapan Potensi Sumber daya, Sarana dan Prasarana Daerah

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%)

SKPD : Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

1 Pemberdayaan BUMD 50.000.000 49.418.650 98.84 2 Peningkatan Infrastruktur Sarana dan

Prasarana Pelayanan

276.500.000 271.690.000 98.26

3 Pengembangan potensi daerah 100.000.000 97.326.100 97.33

JUMLAH PROGRAM 426.500.000 418.434.750 98.11

16.7 PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan

Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang

kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam

RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan

RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam

Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya

adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota

Semarang setiap tahun.

16.8 SARANA DAN PRASARANA

Secara umum, pada tahun 2014, sarana dan prasarana yang diperlukan

untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi

anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana

pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi.

Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2014 mampu mendukung

kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada

kendala yang cukup berarti.

16.9 PERMASALAHAN

Dalam pelaksanaan urusan ini masih ditemukan beberapa kendala

diantaranya adalah:

(11)

b. Belum terlaksananya penyesuaian kelembagaan BPM-PTSP sesuai dengan

Perpres No. 97 Tahun 2014 tentang PTSP, karena diterbitkannya Undang –

undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Adanya perbedaan 2 (dua ) regulasi yang menjadi dasar pelaksanaan

kerjasama dengan pihak ketiga khususnya terkait dengan kerjasama pemanfaatan

asset yaitu antara Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2007 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Kerjasama daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014

tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah , perbedaan tersebut

dalam pelaksanaan kerjasama pihak ketiga antara lain terkait dengan persetujuan

DPRD, mekanisme / proses seleksi, serta jumlah peserta seleksi / tender mitra

kerjasama.

16.10 TINDAK LANJUT

Hal-hal yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala pada urusan ini

di antaranya adalah:

1. Konsultasi dan Koordinasi terkait teknis pelaksanaan fungsi Penanaman Modal

dan Pelayanan Perijinan

2. Evaluasi Kelembagaan BPPT

3. Perlu peningkatan koordinasi dan konsultasi dengan pemerintah pusat.

16.11 PRESTASI / PENGHARGAAN

1. Pada Tahun 2014 BPPT mempertahankan Sertifikasi ISO 9001 – 2008 untuk

proses pelayanan 29 perijinan.

2. SINDO GOVERNMENT AWARD tahun 2014 tentang Pelayanan Publik

Tingkat Nasional.

3. Nominee Investment Award Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu di

Bidang Penanaman Modal (PTSP-PM) Kota terbaik tahun 2014 Tingkat

Nasional.

17. URUSAN WAJIBKEBUDAYAAN 17.1. KONDISI UMUM

Keberadaan seni dan budaya memerlukan pelestarian agar tidak punah,

dalam hal ini Pemerintah Kota Semarang melakukan fasilitasi bagi masyarakat

dalam pelestarian kebudayaan tersebut yang diaplikasikan dalam berbagai bentuk

pagelaran-pagelaran seni budaya yaitu dengan mengadakan : pagelaran wayang

kulit, wayang orang, festival budaya, sarasehan maupun seminar yang membahas

(12)

Kota Semarang memberikan sarana dan prasarana berupa gedung kesenian bagi

masyarakat khususnya bagi para seniman untuk menyalurkan bakat seni dan

budayanya. Adapun gedung kesenian yang disediakan oleh Pemerintah Kota

Semarang untuk dapat digunakan oleh masyarakat dalam melakukan pagelaran

seni dan budaya antara lain: Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) yang

diperuntukan kepada seniman dan budayawan untuk mengembangkan kreasi dan

kreatifitasnya. Fasilitas yang disediakan TBRS meliputi gedung pertemuan,

gedung Ki Narto Sabdo, open teater, sanggar seni lukis, seni tari, dan juga

pengembangan sentra seni dan budaya seperti Sobokarti, Kampung Batik, serta

sanggar- sanggar seni lainnya.

Selain pelaksanaan pagelaran-pagelaran seni budaya tersebut Pemerintah

Kota Semarang juga melakukan perlindungan terhadap bangunan-bangunan

cagar budaya salah satunya penataan kota lama dan beberapa bangunan cagar

budaya lainnya yang ada di Kota Semarang

Dalam penyelenggaraan pemerintah daerah sesuai dengan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antar Pemerintah Pusat dengan pemerintah daerah.

Pemerintah Daerah berwenang untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan

pemerintah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Otonomi daerah

merupakan hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan

mengurus sendiri kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri

berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Dalam menyelenggarakan program dan kegiatan mencakup hiburan bagi

masyarakat yang didukung berbagai atraksi seni dan budaya dalam rangka

membentuk karakteristik masyarakat dan memberi ruang gerak untuk berkreasi

dan berinovasi terhadap pengembangan kesenian lokal secara optimal.

17.2. PROGRAM DAN KEGIATAN

Kebijakan program pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

dalam mendukung urusan wajib kebudayaan pada tahun 2014 dengan menitik

beratkan pada pengembangan seni dan budaya sebagai daya tarik wisata. Hal

tersebut didasarkan dengan pertimbangan bahwa kota Semarang memiliki potensi

seni budaya yang berlatar belakang 4 ( empat ) pilar seni budaya masa lalu yag

membentuk peradaban seni budaya kota Semarang saat ini yaitu Jawa, Cina, Arab

(13)

mampu meningkatkan kunjungan wisata baik wisatawan nusantara maupun

mancanegara sekaligus mampu menjadikan Kota Semarang menjadi salah satu

destinasi wisata nasional,regional asia bahkan internasional.

Guna menyelaraskan kebijakan pengembangan dibidang kebudayaan pada

tahun 2014 program program yang dilaksanakan pada urusan wajib kebudayaan

adalah sebagai berikut ;

Program penunjang yang meliputi ;

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran .

Bahwa untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kedinasan

diperlukan kegiatan pelayanan administrasi perkantoran agar dapat

meningkatkan kinerja dan pelayanan adiministrasi perkantoran

2. Program peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

Bahwa guna menunjang aktifitas kedinasan yang terkait dengan penyediaan

sarana dan prasarana yang memadai bagi aparat dalam rangka

meningkatkan kinerja dan pelayanan publik.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Bahwa, guna memenuhi standar pelayanan yang baik maka perlu di dukung

dengan peningkatan disiplin aparatur yang berhubungan langsung dengan

pelayanan pariwisata, sehingga upaya peningkatan pendapatan sector

pariwisata dapat terpenuhi.

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan CapaianKinerja

dan Keuangan.

Bahwa program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja aparatur melalui

penyusunan laporan capaian kinerja yang akuntabel.

Program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi ; 1. Program Pengembangan Nilai Budaya

Bahwa program ini diarahkan untuk mengembangkan dan melestarikan nilai

budaya sehingga nilai nilai serta pesan moral yang termuat di dalam seni

budaya tradisi luhur masyarakat kota Semarang tetap terjaga, selain itu

melalui program ini upaya inventarisasi dan pendokumentasian peninggalan

(14)

2. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

Bahwa, tradisi budaya kota Semarang yang beragam baik secara kualitas

maupun kuantitasnya memerlukan sentuhan tangan pemerintah diantaranya

melalui program ini diarahkan agar tradisi budaya dapat terus dilestarikan

dan dikembangkan dengan diadakannya sosialisasi dan saresehan budaya

yang melibatkan masyarakat,stekholder, budayawan serta pemerhati seni

budaya daerah.

3. Program Pengelolaan Keragaman Budaya

Bahwa program ini diarahkan sebagai upaya penanaman pesan dan nilai

moral yang luhur aplikatif diterapkan dalam menjaga keharmonisan

hubungan dalam masyarakat, berbangsa, bernegara dan beragama harus

terus dipelihara dan dikembangkan diantaranya melalui kegiatan kegiatan

atraksi seni dan budaya sehingga pesan dan nilai moral tersebut

tersampaikan kepada masyarakat luas.

17.3. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Hasil kinerja yang dicapai pada urusan wajib kebudayaan adalah sebagai

berikut :

1. Program Pengembangan Nilai Budaya.

Pemerintah Kota Semarang dalam penyelenggaraan kegiatan kegiatan seni

dan kebudayaan mengalami peningkatan hal ini dapat dilihat dari penyelenggaraan

pagelaran wayang kulit dan wayang orang mengalami peningkatan. Untuk

Pagelaran wayang kulit pada tahun 2013 pagelaran yang dilaksanakan sebanyak

28 pagelaran dan pada Tahun 2014 sebanyak 30 pagelaran, sedangkan untuk

pagelaran wayang orang pada tahun 2013 pelaksanaan pagelaran dilaksanakan 4

pagelaran meningkat menjadi 52 pagelaran. Peningkatan ini disebabkan bahwa

masyarakat kota Semarang telah menerima pagelaran tersebut sebagai sarana

hiburan dan edukasi alternatif terhadap nilai-nilai kebudayaan dalam kehidupan

sehari-hari.

Kegiatan kebudayaan yang dilaksanakan di kota Semarag untuk

memperingati hari-hari penting/ besar/ bersejarah seperti kegiatanPelestarian dan

Aktualisasi Adat Budaya Daerah, Penyelenggaraan Upacara Tradisional

Dugderan, Fasilitasi Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Kekayaan Budaya,

(15)

Indikator kinerja pada Program Pengembangan Nilai Budaya dapat dilihat

pada tebel dibawah ini :

INDIKATOR KINERJA TARGET

TAHUN 2014

KONDISI AWAL (TAHUN 2013)

KONDISI AKHIR (TAHUN 2014)

1. Meningkatkan pelestarian nilai tradisional adat budaya sebesar 10% per tahun

3 kegiatan 4 kegiatan 4 kegiatan

2. Jumlah penyelenggaraan pagelarana/ festival/ pentas seni dan budaya

• Wayang kulit 28 30 28

• Ketoprak 2 4 2

• Tari 1

• Band/Vocal Group 24 3 24

• Upacara Tradisi 10 7 10

• Keroncong 20 24 20

• Atraksi Budaya 2 3 2

• Wayang Orang 4 4 4

3. Sarana Penyelenggaraan Seni dan Budaya

55 kegiatan 133 kegiatan 134 kegiatan

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2014

2. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

Pemerintahkota Semarang pada tahun 2014 telah melakukan penataan

terhadap kawasan-kawasan cagar budaya dalam hal ini melakukan verifikasi,

sertifikasi terhadap bangunan-bangunan yang memiliki nilai sejarah dan budaya

untuk dilindungi. Indikator Kinerja pada Program Pengembangan Nilai Budaya

dapat dilihat pada tebel dibawah ini :

INDIKATOR KINERJA TARGET

TAHUN 2014

KONDISI AWAL (TAHUN 2013)

KONDISI AKHIR (TAHUN 2014)

1. Meningkatkan pelestarian kekayaan budaya sebesar 10% per tahun

3 kegiatan 2 kegiatan 5 kegiatan

2. Daftar Cagar Budaya di Kota Semarang 174 buah 174 buah 174 buah 3. Jumlah obyek Cagar Budaya 315 buah 315 buah 315 buah 4. Jumlah Obyek Cagar Budaya yang telah

memiliki sertifikat

0 0 0

5. Jumlah Obyek Cagar Budaya yang juga merupakan obyek wisata

3 buah 3 buah 3 buah

6. Benda, Situs, Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan

98 buah 98 buah 98 buah

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2014

3. Program Pengelolaan Keragaman Budaya,

Pemerintah Kota Semarang pada tahun 2014 telah memberikan dukungan

terhadap pengembangan dan pelestarian kesenian dan budaya daerah dengan

memfasilitasi penyelenggarakan pagelaran / festival / pentas seni dan budaya.

Adapun Indikator kegiatan untuk mengembangkan kesenian dan kebudayaan

dilakukan dengan pembinaan terhadap potensi budaya yang ada di Kota

(16)

INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014

KONDISI AWAL (TAHUN 2013)

KONDISI AKHIR (TAHUN 2014)

1. Meningkatkan pelestarian kekayaan seni budaya daerah sebesar 10% per tahun

(RPJMD)

3 kegiatan 5 kegiatan 7 kegiatan

2. Jumlah sanggar seni dan Budaya di Kota Semarang

350 sanggar 336 sanggar 364 sanggar

3. Jumlah Sanggar Seni dan Budaya di Kota Semarang yang di bina

350 sanggar 336 sanggar 364 sanggar

4. Frekuensi pembinaan sanggar seni dan budaya

12 12 12

5. Jumlah organisasi budaya 19 19 19

6. Jumlah grup kesenian 364 group 336 group 364 group 7. Jumlah gedung kesenian 13 gedung 13 gedung 14 gedung 8. Jumlah kegiatan untuk mengembangkan

kesenian dan kebudayaan

• Sarasehan, Seminar 2 1 2

• Diskusi, Bengkael seni & Budaya

(Workshop)

2 1 2

• Penyerapan narasumber 1 1 1

• Studi kepustakaan 0 1 0

• Penggalian, Eksperimentasi 1 1 1

• Rekonstruksi, Revitalisasi 0 1 0

• Konservasi, Studi Banding 3 1 3

• Inventarisasi, Dokumentasi 1 1 1

• Pengemasan bahan kajian 0 1 0

9. Jumlah kegiatan fasilitas untuk mengembangkan kesenian dan kebudayaan

• Penyuluhan substansial maupun

teknikal 12 1 12

• Pemberian bantuan 1 1 1

• Bimbingan organisasi 12 1 12

• Kaderisasi 1 1 1

• Promosi 13 1 23

• Penerbitan dan pendokumentasian 1 1 1

• Kritik seni dan budaya 1 1 1

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2014

17.4. SKPD PENYELENGGARA URUSAN

Urusan Wajib Kebudayaan dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata.

17.5. JUMLAH PEGAWAI

Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan Wajib Kebudayaan adalah

sebanyak 71 orang

17.6. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN

(17)

NO KEGIATAN ANGGARAN (RP) REALISASI (RP) PERSEN TASE ( % ) SKPD : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1.200.000 1.200.000 100 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber

Daya Air dan Listrik

354.360.000 331.810.842 93,64

3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 272.185.000 251.502.000 92,40 4 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan

Kerja

8.150.000 7.527.500 92,36

5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 33.357.000 33.355.000 99,99 6 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan

43.000.000 43.000.000 100

7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

19.200.000 19.200.000 100

8 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 30.000.000 27.750.750 92,50 9 Penyediaan Bahan Bacaan dan

Peraturan Perundang Undangan

7.500.000 6.144.000 81,92

10 Penyediaan Makanan dan Minuman 77.625.000 73.971.933 95,29 11 Rapat Rapat Koordinasi dan Konsultasi

ke Luar daerah

222.400.000 199.469.448 89,69

12 Penyediaan Keanekaragaman Hayati Makanan Hewan/Ternak/Satwa

750.000.000 750.000.000 100

JUMLAH PROGRAM 1.818.977.000 1.744.931.478 94,81

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

Kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(RP) REALISASI (RP) PERSEN TASE ( % ) SKPD : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

1 Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional

485.000.000 448.470.000 92,47

2 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

14.500.000 9.850.000 67,93

3 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 73.880.000 57.890.000 78,36 4 Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung

Kantor

260.000.000 260.000.000 100

5 Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional

226.900.000 199.138.316 87,76

6 Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

32.350.000 32.350.000 100

7 Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor

10.730.000 8.223.300 76,64

8 Pemeliharaan Rutin / Berkala Mebelair 6.000.000 6.000.000 100

JUMLAH PROGRAM 1.109.360.500 1.021.931.616 87,9

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut ;

NO KEGIATAN ANGGARAN

(RP) REALISASI (RP) PERSEN TASE ( % ) SKPD : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

1 Pengadaan Pakaian Kerja lapangan 15.000.000 15.000.000 100

JUMLAH PROGRAM 15.000.000 15000.000 100

(18)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut ;

NO KEGIATAN ANGGARAN

(RP)

REALISASI (RP)

PERSEN TASE

( % ) SKPD : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

77.751.000 77.171.000 99.,5

2 Penunjang kinerja PA. PPK, Bendahara dan Pembantu

42.900.000 42.150.000 98,25

JUMLAH PROGRAM 120.651.000 119.321.000 98,75

Anggaran Program Pelaksana UrusanKebudayaan 1. Program Pengembangan Nilai Budaya

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut ;

NO KEGIATAN ANGGARAN

(RP)

REALISASI (RP)

PERSEN TASE

( % ) SKPD : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

1. Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah

800.000.000 797.230.000 99,65

2. Pemberian Dukungan ,Penghargaan dan Kerjasama di Bidang Budaya

231.975.000 219.390.000 94,60

3. Penyelenggaraan Upacara Tradisional Dugderan

400.000.000 399.500.000 99,88

4. Penyelenggaraan Simfoni Kota Lama 450.000.000 448.680.000 99,71

JUMLAH PROGRAM 1.881.975.000 1.864.800.000 98,46

2. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut ;

NO KEGIATAN ANGGARAN

(RP)

REALISASI (RP)

PERSEN TASE

( % ) SKPD : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

1. Fasilitasi PartisipasiMasyarakat dalam Pengelolaan Kekayaan Budaya

200.000.000 200.000.000 100

2. Sosialisasi Pengelolaan Kekayaan Budaya lokal Daerah

20.000.000 20.000.000 100

3. Pengelolaan dan Pengembangan Pelestarian Peninggalan Sejarah Purbakala,Musium, dan Peninggalan Bawah air

20.000.000 19.850.000 99,25

4. Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata

450.000.000 445.910.000 99,09

5. Pengembangan Nilai dan Geografi Sejarah

20.000.000 20.000.000 100

JUMLAH PROGRAM 710.000.000 705.760.000 99,67

3. Program Pengelolaan Keragaman Budaya

(19)

( % ) SKPD : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

1. Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah

250.000.000,00

250.000.000,00 100

2. Fasilitasi Perkembangan Keragaman Budaya Daerah

350.000.000,00

345.051.351,00 98,59

3. Penyelenggaraan Apresiasi Seni 150.000.000,00

148.900.000,00 99,27

4. Penyelenggaraan Berbagai Kegiatan Kesenian Daerah

400.000.000,00

399.120.000,00 99,78

5. Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya Daerah

650.000.000,00 646.936.000,00 98,91

6. Penyelenggaraan Pentas Seni 650.000.000,00 649.640.000,00 99,94 7. Festifal Seni dan Budaya Rakyat 200.000.000,00 188.400.000,00 94,2

JUMLAH PROGRAM 2.650.000.000 2.628.050.351 98,67

4. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut ;

NO KEGIATAN ANGGARAN

(RP)

REALISASI (RP)

PERSEN TASE

( % ) SKPD : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

1. Promosi Pentas Seni di TMII Jakarta 60.000.000,00 59.444.400,00 99,07 2. Pelaksanaan Pameran di Yogyakarta 50.000.000,00 48.381.000,00 96,76 3. Pelaksanaan Pameran di Semarang 47.000.000,00 39.790.000,00 84,66 4. Pelaksanaan Pameran di jakarta 110.000.000,00 106.049.000,00 96,41

JUMLAH PROGRAM 267.000.000 253.664.400 94,23

17.7. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan

Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang

kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam

RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan

RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam

Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya

adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota

Semarang setiap tahun.

17.8. SARANA DAN PRASARANA

Secara umum, pada tahun 2014, sarana dan prasarana yang diperlukan

untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi

anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana

pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi.

Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2014 mampu mendukung

kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada

(20)

17.9. PERMASALAHAN

1. Generasi muda masih tertarik terhadap seni dan budaya asing dibanding

budaya lokal

2. Kemajuan dibidang teknologi dan komunikasi mempermudah masuknya

budaya asing yang lebih diminati generasi muda.

3. Kepedulian masyarakat terhadap pelestarian seni budaya tradisional dan

peninggalan bersejarah masih kurang.

17.10. TINDAK LANJUT

1. Memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda sesuai dengan

perkembangan zaman dimasa sekarang.

2. Menumbuhkan minat generasi muda dengan kegiatan atraksi seni dan budaya

yang lebih atraktif, Inovatif serta kreatif melalui sekolah, lembaga kepemudaan

dan sanggar seni budaya.

3. Memanfaatkan tempat-tempat bersejarah dalam setiap pelaksanaan

event-event seni kebudayaan baik tingkat lokal maupun nasional.

(21)

18. URUSAN WAJIBPEMUDA DAN OLAH RAGA 18.1. KONDISI UMUM

Sejalan dengan semangat desentralisasi, dengan pelimpahan kekuasaan

dan wewenang yang lebih luas kepada Pemerintah Daerah, membuka

kesempatan bagi setiap masyarakat untuk mengisi pembangunan daerah.Pemuda

sebagai salah satu elemen penting masyarakat dalam pembangunan daerah,

sudah sepatutnya memaknai dan mewarnai setiap kebijakan pembangunan

daerah.Karenanya pemuda untuk dapat memposisikan diri dan berperan aktif

dalam pembangunan daerah.

Pemuda menjadi harapan dalam setiap kemajuan di dalam suatu

bangsa.Pembangunan kepemudaan diharapkan dapat mewujudkan pemuda yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki

jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan

Pancasila dan UUD 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

Selanjutnya untuk pembangunan keolahragaan menuntut dimensi waktu

yang cukup panjang demi tercapainya kualitas hasil yang langgeng (sustainable

development) melingkupi olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, dan olahraga

prestasi secara proporsional, sehingga tercipta interaksi sinergis yang

berlangsung secara sistematik, berjenjang, dan berkelanjutan. Olahraga

merupakan suatu fenomena yang mendunia dan menjadi bagian yang tak

terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Bahkan melalui olahraga

dapat dilakukan national character building suatu bangsa, sehingga olahraga

menjadi sarana strategis untuk membangun kepercayaan diri, identitas bangsa,

dan kebanggaan nasional.

Berbagai kemajuan pembangunan di bidang keolahragaan yang bermuara

pada meningkatnya budaya dan prestasi olahraga, ditunjukkan antara lain dengan

dihasilkannya beberapa atlit-atlit Kota Semarang yang mampu berprestasi dalam

level daerah, regional maupun nasional. Namun demikian upaya pembinaan dan

pengembangan olahraga secara terencana, sistematik, berjenjang, dan

berkelanjutan harus terus digalakkan, yang dimulai dari pembudayaan dengan

pengenalan gerak pada usia dini, pemassalan dengan menjadikan olahraga

(22)

sentra-sentra keolahragaan, serta peningkatan prestasi melalui pembinaan

olahraga unggulan nasional sehingga olahragawan andalan dapat meraih puncak

pencapaian prestasi.

18.2. PROGRAM DAN KEGIATAN

Kebijakan pembangunan Urusan Pemuda dan Olah Raga pada tahun 2014

diarahkan pada peningkatan pembinaan dan pengembangan sikap perilaku yang

baik di kalangan generasi muda secara dini, terpadu dan berkelanjutan,

peningkatan peran serta organisasi pemuda sebagai pengembangan bakat, minat,

kreatifitas dan ketrampilan pemuda dan peningkatan peran organisasi olahraga

dalam meningkatkan prestasi olahraga. Adapun program-program yang

dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda

Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas kepemudaan melalui

pengembangan even-even kepemudaan yang berupa peringatan Sumpah

Pemuda maupun fasilitasi kegiatan kepemudaan lainnya seperti pembinaan

ekstrakurikuler sekolah, lomba wawasan wiyata mandala, pengembangan

organisasi kepramukaan, dan organisasi sosial kepemudaan di masyarakat

(karang taruna).

2. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

Program ini diarahkan untuk meningkatkan partisipasi pemuda melalui

pembinaan organisasi kepemudaan, pendidikan dan pelatihan dasar

kepemimpinan (pelatihan paskibraka), pertukaraan pemuda antar provinsi,

negara dan pemuda pelopor pembangunan, lomba pidato berbahasa inggris

bagi generasi muda, penyuluhan pencegahan dan perlindungan bahaya

distruktif bagi generasi muda, lomba tata upacara bendera dan baris berbaris

bagi generasi muda, dan lomba kreativitas di kalangan generasi muda.

3. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan

Hidup Pemuda

Program ini diarahkan untuk meningkatkan kreativitas pemuda melalui

pelatihan kewirausahaan bagi pemuda.

4. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga

Program ini diarahkan untuk meningkatkan profesionalisme tenaga

keolahragaan dan pemantapan kelembagaan organisasi keolahragaan

(23)

5. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

Program ini diarahkan untuk meningkatkan prestasi olah raga melalui

pelaksanaan identifikasi bakat dan potensi pelajar dalam olahraga,

pemasalan olahraga bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat,

pengembangan olahraga lanjut usia termasuk penyandang cacat,

pengembangan olahraga rekreasi, penyelenggaraan kompetisi olahraga

mahasiswa, karyawan dan masyarakat, lomba tri lomba juang, fasilitasi

kegiatan keolahragaan masyarakat, dan Pekan Olahraga Pelajar Daerah SD,

SMP, SMA (POPDA SD, SMP, SMA)

6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga

Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana

olahraga melalui peningkatan pembangunan sarana dan prasarana olahraga,

pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana olahraga, rehabilitasi

sedang/berat sarana dan prasarana olahraga, dan pengembangan informasi

database bidang sosial, pemuda dan olahraga.

18.3. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Hasil yang dicapai oleh Pemerintah Kota Semarang pada pelaksanaan

Urusan Wajib Pemuda dan Olahraga pada tahun 2014 dapat dilihat pada beberapa

indikator berikut:

1. Jumlah peserta pada tahun 2014 dalam pengembangan dan keserasian

pemuda mengalami peningkatan sebesar 50,29% dari tahun 2013 yang diikuti

oleh 1.730 orang pesertamenjadi 2.600 peserta di tahun 2014.

2. Jumlah organisasi kepemudaan pada tahun 2014 menjadi 60 organisasi

meningkat 25% dari yang semula hanya 48 organisasi di tahun 2013.

Peningkatan jumlah organisasi diikuti pula dengan peningkatan jumlah

anggotanya sebesar 28,69%

3. Jumlah kegiatan dan partisipasi pemuda pada tahun 2014 juga mengalami

peningkatan signifikan dari 1,37% menjadi 8,35%. Adapun beberapa peran

serta kepemudaan pada kegiatan dimaksud adalah

- terbinanya anggota organisasi kepemudaan sebanyak 60 orang;

- terbentuknya Tim Paskibraka Tingkat Kota Semarang sebanyak 72 orang;

- terseleksinya pemuda yang mengikuti pertukaran pemuda antar provinsi

negara dan pemuda pelopor pembangunan tingkat provinsi sebanyak 25

(24)

- terselenggaranya Penyuluhan Pencegahan dan Perlindungan Bahaya

Destruktif bagi Generasi Muda sebanyak 150 orang;

- terselenggaranya lomba pidato bahasa Inggris bagi generasi muda dengan

peserta sebanyak 16 orang;

- terselenggaranya Lomba Tata Upacara Bendera dan Baris-berbaris yang

dipersiapkan sebagai tim yang mewakili lomba Tingkat Provinsi Jawa

Tengah dengan peserta lomba sebanyak 180 orang;

4. Jumlah kegiatan pelatihan kewirausahaan/life skill bagi pemuda pada 2014

meningkat menjadi 5 kegiatan dengan peserta yang juga bertambah signifikan

menjadi 222 orang. Adapun kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

- Pelatihan Kewirausahaan Perbengkelan bagi Pemuda sebanyak 30 orang;

- Pelatihan Kewirausahaan Souvenir bagi Pemuda sebanyak 32 orang;

- Pelatihan Kewirausahaan Boga bagi Pemuda sebanyak 32 orang;

- Pelatihan Kewirausahaan Komputer bagi Pemuda sebanyak 64 orang;

- Pelatihan Kewirausahaan Perbaikan/Service Handphone bagi Pemuda

sebanyak 64 orang;

5. Dalam rangka pembinaan dan pemasyarakatan olahraga, secara rutin

diselenggarakan Liga Pendidikan Indonesia di tingkat SD, SMP, dan SMA.

Selain itu, Pemerintah Kota Semarang juga berpatisipasi dalam kegiatan pekan

olahraga di tingkat Provinsi hingga tingkat Nasional. Adapun untuk Pekan

Olahraga Nasional (PON) selama 2 (dua) tahun ini tidak diselenggarakan

karena kegiatan tersebut merupakan event 4 (empat) tahunan, dimana event

berikutnya akan diselenggarakan pada tahun 2016. Namun dalam rangka

pembinaan, pengiriman peserta event olahraga dan penyelenggaraan event

olahraga tetap dilakukan. Salah satu prestasinya adalah berhasil

mempertahankan Juara Umum tingkat SD, SMP, maupun SMA dalam Pekan

Olahraga Pelajar Daerah (POPDA).

6. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pembinaan dan

pemasyarakatan olahraga adalah sebagai berikut:

- kompetisi Liga Pendidikan Indonesia (LIPIO) Tingkat Kota Semarang

dengan jumlah peserta Kelompok SD sebanyak 16 team, Kelompok SLTP

sebanyak 16 team dan Kelompok SMU sebanyak 16 team.

- seleksi Tim Kota Semarang untuk mengikuti kejuaraan LIPIO Tingkat Jawa

(25)

- tes bakat dan potensi pelajar dalam olahraga sebanyak 200 pelajar SD/MI

- pelaksanaan peringatan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) Tingkat

Provinsi Jawa Tengah dengan peserta sebanyak 1.500 orang

- pelaksanaan pengembangan olahraga lanjut usia termasuk penyandang

cacat, yang terdiri dari: Pendidikan dan Pelatihan Kebugaran dan gizibagi

Lansia dan penyandang cacat sebanyak 50 orang; dan Lomba Catur bagi

Lansia dan Penyandang Cacat dengan peserta sebanyak 60 orang

- kompetisi Futsal dan Tenis Lapangan bagi mahasiswa, karyawan dan

masyarakat dengan peserta sebanyak 147 orang

- seleksi atlet Tri Lomba Juang dengan peserta sebanyak 25 orang yang

dipersiapkan mengikuti Lomba Tingkat Provinsi Jawa Tengah

7. Sarana dan prasarana olahraga yang memadai diperlukan untuk mendukung

kegiatan olahraga masyarakat maupun pencapaian prestasi dalam event

olahraga. Pada tahun 2014, GOR Tri Lomba Juang direnovasi secara bertahap

untuk memenuhi ketersediaan sarana olahraga yang ada di Kota Semarang.

Adapun untuk sarana dan prasarana olahraga lainnya yang dimiliki oleh

Pemerintah Kota Semarang seperti GOR Manunggal Jati dan Stadion Citarum

dilakukan peningkatan pembangunan, pemeliharaan rutin/berkala, hingga

rehabilitasi sedang/berat. Sarana dan prasarana olahraga untuk umum di Kota

Semarang telah tersedia di 16 (enam belas) Kecamatan

8. Jumlah fasilitasi bantuan perlengkapan dan peralatan olahraga meningkat 2

(dua) kali lipat yang pada tahun 2013 sebanyak 51 kelompok penerima bantuan

menjadi 110 kelompok penerima bantuan di tahun 2014.

Secara lebih lengkap hasil dari Urusan wajib Pemuda dan Olahraga dapat dilihat

pada tabel berikut ini :

NO INDIKATOR SATUAN KONDISI AWAL

(2013)

KONDISI AKHIR (2014) 1 Peran serta dalam pengembangan dan

keserasian pemuda

orang 1.730 2.600

2 Jumlah organisasi kepemudaan organisasi 48 60

3 Jumlah karang taruna organisasi 177 187

4 Jumlah anggota/warga yang ikut dalam organisasi kepemudaan

orang 39.596 50.958 5 Jumlah kegiatan kepemudaan kegiatan 9 10 6 Tingkat partisipasi kegiatan kepemudaan

dalam pembangunan (persentase jumlah peserta dibandingkan jumlah anggota)

persen 1,37% 8,35%

7 Jumlah kegiatan pelatihan

kewirausahaan/life skill bagi pemuda

kegiatan 2 5

8 Jumlah peserta kegiatan pelatihan kewirausahaan/life skill bagi pemuda

orang 52 222

9 Penyelenggaraan Liga Pendidikan Indonesia (LIPIO)

Tk. SD ada ada

(26)

NO INDIKATOR SATUAN KONDISI AWAL (2013)

KONDISI AKHIR (2014) (16 nasional) (Juara I Jateng)

Tk. SMA ada

(Juara I Jateng)

tidak diselenggarakan 10 Prestasi dalam Pekan Olahraga

PON

- Medali Emas

- Medali Perak

- Medali Perunggu

buah buah buah tidak diselenggarakan tidak diselenggarakan PORCANAS

- Medali Emas

- Medali Perak

- Medali Perunggu

buah buah buah - 4 - tidak diselenggarakan POPDA - SD - SMP - SMA

Juara Umum I Juara Umum I Juara Umum I

Juara Umum I Juara Umum I Juara Umum I 11 Sarana Olahraga

- Gelanggang Olahraga ada ada

- Sarana & Prasarana Olahraga

Kecamatan

ada ada

- Jumlah fasilitasi bantuan olahraga kelompok 51 110

- Jumlah pembangunan/perbaikan sarana olahraga

tempat 2 4

12 Penyelenggaraan event olahraga ada ada

13 Jumlah fasilitasi bantuan olahraga kelompok 51 110 Sumber: Dinas Sosial, Pemuda dan Olahraga Kota Semarang, Tahun 2014

18.4. SKPD PENYELENGGARA URUSAN

Urusan wajib pemuda dan olahraga dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Pemuda dan Olahraga.

18.5. JUMLAH PEGAWAI

Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan U Urusan wajib pemuda dan olahraga adalah sebanyak 50 orang

18.6. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN

Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program / kegiatan dalam

Urusan Wajib Pemuda dan Olah Raga pada tahun 2014 sebesar

Rp.7.148.468.000,-.

Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Wajib

Pemuda dan Olah Raga adalah sebagai berikut :

1. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut:

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI (Rp.) PERSEN TASE (%)

SKPD : DISOSPORA

1 Peringatan hari soumpah pemuda 147.743.000 134.078.000 90,75 2 Fasilitasi kegiatan kepemudaan 75.000.000 61.282.500 81,71

(27)

2. Program peningkatan peran serta kepemudaan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%)

SKPD : DISOSPORA

1 Pembinaan Organisasi Kepemudaan 49,440,000 49,115,000 99.34 2 Pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan

(Pelatihan Paskibraka)

325,427,000 243,777,000 74.91

3 Pertukaraan pemuda antar propinsi, Negara dan Pemuda pelopor pembangunan

40,000,000 27,346,300 68.37

4 Lomba Pidato Berbahasa Inggris Bagi Generasi Muda

24,323,000 23,110,000 95.01

5 Penyuluhan Pencegahan dan Perlindungan Bahaya Distruktif bagi generasi muda

35,875,000 30,875,000 86.06

6 Lomba Tata Upacara Bendera dan Baris Berbaris Bagi Generasi Muda

93,619,000 73,324,000 78.32

7 Lomba Kreativitas dikalangan Generasi Muda 50,000,000 45,327,500 90.66

JUMLAH PROGRAM 618,684,000 492,874,800 79.67

3. Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan

hidup pemuda

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%)

SKPD : DISOSPORA

1 Pelatihan kewirausahaan bagi pemuda 250,000,000 242,460,000 96.98

JUMLAH PROGRAM 250,000,000 242,460,000 96.98

4. Program Pengembangan dan Kebijakan dan Manajemen Olahraga

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%)

SKPD : DISOSPORA

1 Pengkajian kebijakan-kebijakan pembangunan olahraga

175,000,000 174,304,000 99.60

2 Pengelolaan Dana Hibah 150,041,000 125,241,000 83.47

JUMLAH PROGRAM 325,041,000 299,545,000 92.16

5. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : DISOSPORA

1 Pelaksanan identifikasi bakat dan potensi pelajar dalam olahraga

75,000,000 75,000,000 100.00

2 Pemsalan olahraga bagi Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat

165,000,000 158,020,000 95.77

3 Pengembangan Olahraga Lanjut Usia termasuk Penyandang Cacat

75,000,000 75,000,000 100.00

(28)

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%)

5 Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga Mahasiswa, Karyawan dan Masyarakat

780,000,000 778,695,000 99.83

6 Lomba Tri Lomba Juang 100,000,000 97,700,000 97.70 7 Fasilitasi Kegiatan keolahragaan

masyarakat

300,000,000 300,000,000 100.00

8 Pekan olahraga pelajar daerah SD, SMP, SMA (POPDA SD,SMP,SMA)

763,000,000 762,400,000 99.92

JUMLAH PROGRAM 2,533,000,000 2,517,750,000 99.40

6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : DISOSPORA

1 Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana olahraga

332,000,000 326,859,500 98.45

2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Olahraga

200,000,000 198,022,500 99.01

3 Rehabilitasi sedang/berat sarana dan prasarana olahraga

2,492,000,000 1,669,308,750 66.99

4 Pengembangan informasi data base bidang sosial, pemuda dan olahraga

175,000,000 167,042,500 95.45

JUMLAH PROGRAM 3,199,000,000 2,361,233,250 73.81

18.7. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai

dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah

Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan

Kota, yang kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut

dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman

dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut

difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah

(SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan

kegiatan pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.

18.8. SARANA DAN PRASARANA

Secara umum, pada tahun 2014, sarana dan prasarana yang diperlukan

untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi

anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana

pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi.

Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2014 mampu mendukung

(29)

18.9. PERMASALAHAN

Beberapa permasalahan dalam pelaksanaan Urusan Pemuda dan Olahraga

antara lain sebagai berikut:

1. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda

Dalam pelaksanaan program ini masih ditemukan beberapa kendala di

antaranya adalah belum adanya peraturan daerah tentang kepemudaan yang

mengatur secara rinci dan jelas pelaksanaan urusan kepemudaan karena saat

ini urusan tersebut masih tumpang tindih dengan urusan pendidikan, kesatuan

bangsa, dan politik.

2. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga

Dalam pelaksanaan program ini masih ditemukan beberapa kendala di

antaranya adalah

- belum adanya peraturan daerah tentang keolahragaan sebagai pijakan yang kuat untuk mengembangkan pelaksanaan urusan keolahragaan

- masih kurangnya pemahaman masyarakat dan kelompok/klub olahraga perihal hibah perlengkapan dan peralatan olahraga

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga

Dalam pelaksanaan program ini masih ditemukan beberapa kendala di

antaranya adalah masih kurangnya sarana dan prasarana yang memadai

baik secara kualitas maupun kuantitas di Kota Semarang

18.10. TINDAK LANJUT

Tindak lanjut yang akan dilakukan untuk mengatasi

permasalahan-permasalahan yang timbul diantaranya:

1. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda

Hal-hal yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala pada program ini di

antaranya adalah melaksanakan tahapan penyusunan peraturan daerah

tentang kepemudaan

2. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga

- melaksanakan tahapan penyusunan peraturan daerah tentang keolahragaan

- melaksanakan sosialisasi dan internalisasi dengan masyarakat dan kelompok/klub olahraga perihal hibah secara langsung

- mengembangkan sosialisasi dan layanan secara elektronik melalui website Dinas Sosial, Pemuda, dan Olahraga

(30)

Hal-hal yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala pada program ini di

antaranya adalah:

- perbaikan, pemeliharaan, dan rehabilitasi secara berkesinambungan sarana dan prasarana olahraga yang ada

- optimalisasi dan sinkronisasi peran ruang publik dan taman kota, selain sebagai fungsi estetika kota juga dapat dimanfaatkan sebagai area

olahraga

- melaksanakan rekonsiliasi data perihal sarana dan prasarana olahraga dengan masyarakat, kelompok/klub olahraga, dan pihak terkait lainnya

18.11. PENGHARGAAN

Pada tahun 2014 prestasi / penghargaan yang telah diraih antara lain

adalah sebagai berikut :

1. Juara 1 Atletik PON Remaja

2. Juara I Lomba Seleksi Pramuka Garuda Tingkat Nasional

3. Kejurda Atletik Remaja Tingkat Jawa Tengah perolehan medali 6 emas, 2

perak, dan 2 perunggu

4. Juara I SMP sederajat Liga Pendidikan Indonesia (LIPIO) Tingkat Jawa

Tengah

5. Juara Umum I SD sederajat Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA)

Tingkat Jawa Tengah

6. Juara Umum I SMP sederajat Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA)

Tingkat Jawa Tengah

7. Juara Umum I SMA sederajat Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA)

Tingkat Jawa Tengah

8. Juara Umum III Kejurda Karate Tingkat Jawa tengah

9. Juara I Kelompok SMA Lomba Tata Upacara Bendera/ Baris Berbaris Tingkat

Jawa Tengah

10. Juara I dan Juara Favorit Lomba Band Pemuda dalam rangka Hari Sumpah

Pemuda ke 86 Tahun 2014 tingkat Jawa tengah di Wonogiri

11. Juara I Lomba Seleksi Pramuka Garuda Tingkat Propinsi Jateng

12. Juara I Bidang Binawasa Lomba Administrasi Kwarcab Tingkat Jawa Tengah

13. Juara I dan Juara Umum Lomba Dewan Kerja Cabang Pramuka Tingkat

Jawa Tengah

(31)

19. URUSAN PILIHAN KESBANG 19.1. KONDISI UMUM

Secara demografis kondisi wilayah Kota Semarang pada tahun 2014

memiliki penduduk yang bertempat tinggal tetap sebanyak 1.761.414jiwa (sumber :

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2014), jumlah penduduk tersebut

belum termasuk penduduk yang tinggal tidak tetap yang telah berbaur di

tengah-tengah masyarakat. Komposisi penduduk tersebut terdiri dari keberagaman suku,

agama, ras dan golongan (SARA). Secara suku sebagian besar Kota Semarang

dihuni oleh suku Jawa, kemudian disusul Cina, sebagian Sunda, Madura, Batak,

Minang, Bugis, Dayak, Maluku, Papua dan suku dari Timor Leste yang memilih

menjadi WNI. Secara agama penduduk Kota Semarang sebagian besar beragama

Islam kemudian secara berurutan Katholik, Kristen, Budha, Hindu dan Konghucu.

Sedangkan secara geografis wilayah Kota Semarang memiliki luas wilayah

373,70 km2 yang membentuk suatu kota yang memiliki ciri khas kota pegunungan

dan kota pantai. Di daerah pegunungan mempunyai ketinggian 90 - 359 meter di

atas permukaan laut sedangkan di daerah dataran rendah mempunyai ketinggian

0,75 - 3,5 meter di atas permukaan laut. Kondisi demografis dan geografis tersebut

menyimpan potensi kerawanan terhadap disintegrasi/konflik SARA, konflik sosial,

gangguan keamanan ketentraman dan ketertiban umum serta bencana alam. Oleh

karena itu perlu dikelola sedemikian rupa sehingga tercipta stabilitas wilayah guna

menunjang penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta iklim

investasi daerah .

Penyelenggaraan Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

memiliki tujuan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam upaya

mempertahankan dan memperkokoh NKRI, penguatan ideologi Pancasila,

meningkatkan kehidupan demokrasi di daerah dan perlindungan masyakat dari

kerawanan stabilitas sosial politik dan kerawanan bencana. Untuk mencapai tujuan

tersebut Pemerintah Kota Semarang memiliki peran dalam merumuskan dan

melaksanakan kebijakan serta standarisasi teknis di bidang kesatuan bangsa dan

politik, perumusan kebijakan pemer

Gambar

Tabel tersebut diatas menunjukkan upaya Pemerintah Kota Semarang
tabel berikut :

Referensi

Dokumen terkait

Standar Kompetensi : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan mampu memahami konsep dasar bioproses yang berhubungan dengan mikroorganisme, tumbuhan, hewan,

Fakulti Sains, Teknologi dan Pembangunan Insan. Fakulti Kejuruteraan Awam dan

[r]

a) The teacher explains about the text which will be made by the student, and then the teacher assigning the composition topically, normally brainstormed

Hasil pengamatan pengaruh konsentrasi logam Cu(II), ligan kurkumin, dan senyawa kompleks Cu(II)-kurkumin terhadap aktivitas ekstrak lipase pankreas terdapat pada

• Cara pe-multiplekseran (multiplexing) digunakan untuk menambah kemampuan penggunaan media komunikasi - cara ini dapat menggunakan beberapa satu media komunikasi yang dapat

Dengan demikian terdapat tipe data baru bernama struct mhs , yang terdiri dari nama mahasiswa, nilai ujian tengah semester, akhir semester, nilai akhir, dan huruf mutu,

Berdasarkan Penetapan Penyedia Barang/Jasa Nomor : 183/PPBJ- SDA/2016 tanggal 28 April 2016, dengan ini diumumkan Penetapan Penyedia Barang/Jasa sebagai berikut :.. Pekerjaan