• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Bilangan Iodium Antara Crude Palm Oil dan Refined Bleached DeodorizedPalmOil Chapter III V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Bilangan Iodium Antara Crude Palm Oil dan Refined Bleached DeodorizedPalmOil Chapter III V"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ikatan rangkap pada asam lemak tidak jenuh akan memudahkan terjadinya oksidasi di udara atau jika ada air dan dipanaskan.

BAB III

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III.1 Alat

a. Neraca Analitik Kern Abs

b. Gelas beaker 50 ml

c. Spatula

d. Labu ukur 250 ml

e. Labu ukur 500 ml

f. Botol aquades g. Hot plate stirrer h. Magnetic stirrer

i. Erlenmeyer 250 ml

j. Pipet volume 25 ml

k. Gelas ukur 50 ml

l. Buret 50 ml

m. Statif dan klem n. Karet penghisap o. Pipet tetes III.2 Bahan

(2)

b. CPO yang berasal dari Palembang c. CPO yang berasal dari Dumai

d. RBDP Oil yang berasal dari Belawan e. RBDP Oil yang berasal dari Palembang f. RBDP Oil yang berasal dari Dumai g. Aquadest

h. Na2S2O3 0,1034 N i. HCl (p)

j. KI 15%

k. Indikator Amilum l. K2Cr2O7

m. Larutan wijs

n. Larutan sikloheksana III.3 Prosedur

III.3.1. Prosedur Pembuatan Larutan Na2S2O3 0,1034 N

a) Ditimbang sebanyak 12,4107 gr kristal Na2S2O30,1034N ke dalam beaker gelas b) Dilarutkan dengan aquadest

c) Dimasukkan ke dalam labu ukur 500 ml

d) Diencerkan dengan aquadest sampai garis batas e) Dihomogenkan dengan magnetic stirrer

III.3.2. Prosedur Standarisasi Larutan Na2S2O30,1034 N

a) Ditimbang sebanyak 1,5819 gr K2Cr2O7 dalam beaker gelas b) Dilarutkan dengan aquadest sampai 250 ml

c) Dihomogenkan dengan magnetic stirrer d) Dipipetsebanyak 25 ml

e) Dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml

(3)

h) Dihomogenkan

i) Didiamkan selama 5 menit dalam ruang gelap

j) Dititrasi dengan larutan standar Na2S2O30,1034 N hingga menjadi warna hijau tua k) Ditambahkan 1 ml indikator amilum 1%

l) Dilanjutkan titrasi dengan Na2S2O3 0,1034 N hingga terjadi perubahan menjadi hijau muda m) Dicatat volume Na2S2O30,1034 N yang digunakan

III.4 Prosedur Penentuan Bilangan Iodium

III.4.1 Prosedur Penentuan Bilangan Iodium pada Sampel CPO

a) Ditimbang sampel dalam erlenmeyer Dari Belawan:

 A1 : 0,2184 gram  A2 : 0,2467 gram  A3 : 0,2162 gram

Dari Palembang:

 B1 : 0,2051 gram  B2 : 0,2078 gram  B3 : 0,2156 gram

Dari Dumai:

 C1 : 0,2114 gram  C2 : 0,2060 gram  C3 : 0,2036 gram

b) Ditambahkan 20 ml sikloheksana dari atas sampel dan aduk untuk memastikan sampel larut merata

(4)

d) Ditutup labu dan aduk perlahan sehingga isinya tidak memercik ke dinding labu. Secepatnya masukkan masing-masing labu ke dalam tempat yang gelap selama 30 menit. suhu 20-30˚C

e) Diambil labu dari tempat penyimpan dan tambahkan 20 ml larutan KI 15% dengan pipet volume

f) Ditambahkan 50 ml aquadest dengan gelas ukur g) Diaduk

h) Dititrasi dengan larutan Na2S2O3 0,1034 N sampai membentuk larutan berwarna kuning i) Ditambahkan ± 2 ml amilum 1% sampai berwarna kehitaman

j) Dilanjutkan titrasi dengan Na2S2O3 0,1034 N sampai membentuk larutan berwarna putih k) Dicatat volume titik akhir titrasi

III.4.2 Prosedur Penentuan Bilangan Iodium pada Sampel RBDPO

a) Ditimbang sampel dalam erlenmeyer Dari Belawan:

 A1 : 0,2401 gram  A2 : 0,2405 gram  A3 : 0,2501 gram

Dari Palembang:

 B1 : 0,2309 gram  B2 : 0,2381 gram  B3 : 0,2298 gram

Dari Dumai:

 C1 : 0,2434 gram  C2 : 0,2149 gram  C3 : 0,2069 gram

(5)

c) Dipipet 25 ml larutan wijs ke dalam labu yang berisi sampel, tutup labu dan diaduk untuk memastikan bercampur merata

d) Ditutup labu dan aduk perlahan sehingga isinya tidak memercik ke dinding labu. Secepatnya masukkan masing-masing labu ke dalam tempat yang gelap selama 30 menit. suhu 20-30˚C

e) Diambil labu dari tempat penyimpan dan tambahkan 20 ml larutan KI 15% dengan pipet volume

f) Ditambahkan 50 ml aquadest dengan gelas ukur g) Diaduk

h) Dititrasi dengan larutan Na2S2O3 0,1034 N sampai membentuk larutan berwarna kuning i) Ditambahkan ± 2 ml amilum 1% sampai berwarna kehitaman

(6)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Hasil

Hasil Perbandingan Bilangan Iodium Antara Crude Palm Oil(CPO) dan Refined Bleached

Deodorized Palm Oil(RBDPO).

Tabel IV.1. Bilangan Iodium dalam CPO dari Berbagai Daerah

(7)

C1 0,2114 35,80 27,60 0,1034 50,90

Tabel IV.2. Bilangan Iodium dalam RBDPO dari Berbagai Daerah

(8)

C : Sampel RBDPO dari Dumai

IV.2 Perhitungan

Untuk menentukan Bilangan Iodium pada Crude Palm Oil (CPO) dan Refined Bleached

Deodorized Palm Oil (RBDPO) dapat ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

Bilangan Iodium = � � � � � � −� � � � � � � �2 2 3 � 12,69 �� � � � (� )

IV.3 Pembahasan

Bilangan iodium menunjukkan besarnya tingkat ketidakjenuhan minyak atau lemak, bilangan iodium yang tinggi menunjukkan ketidakjenuhan yang tinggi pula. Bilangan iodium tergantung pada jumlah asam lemak tidak jenuh dalam minyak atau lemak.

Crude Palm Oil (CPO) merupakan minyak kelapa sawit mentah yang berwarna kemerah-merahan yangdiperoleh dari hasil ekstraksi atau dari proses pengempaan daging buah kelapa sawit.Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) adalah minyak sawit yang telah mengalami proses penyulingan untuk menghilangkan asam lemak bebas serta penjernihan untuk menghilangkan warna dan penghilangan bau.

(9)

dan deodorized tidak menurunkan bilangan iodium secara nyata hanya berkisar antara 43% - 71%.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. Kesimpulan

Dari data hasil penelitian bilangan iodium pada CPO dan RBDPO yaitu:

1) CPO yang berasal dari Belawan (50,46) lebih kecil daripada bilangan iodium pada RBDP Oilyang berasal dari Belawan (50,45).

2) CPO yang berasal dari Palembang (50,52) lebih kecil daripada bilangan iodium pada RBDP Oil yang berasal dari Palembang (50,70).

3) CPO yang berasal dari Dumai (50,92) lebih kecil daripada bilangan iodium pada RBDP Oil yang berasal dari Dumai (50,10).

(10)

a) Diharapkan kepada peneliti selanjutnya, agar meneliti Crude Palm Oil (CPO) dan

Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDP Oil) dengan parameter yang berbeda

seperti bilangan penyabunan, bilangan peroksida, ataupun asam lemak bebas.

b) Diharapkan kepada peneliti selanjutnya, agar meneliti bilangan iodium sampel Crude Palm Oil (CPO) dan Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDP Oil) yang berasal dari kota lain.

c) Diharapkan kepada peniliti selanjutnyaagar meneliti Crude Palm Olein (CP Olein),Crude Palm Stearin (CPS),Refined Bleached Deodorized Palm Stearin

(RBDPS)dan Refined Bleached Deodorized Palm Olein (RBDP Olein).

DAFTAR PUSTAKA

- Amang, B. 1996. Minyak Kelapa Sawit. Bank Bumi Daya. Jakarta - BasironY. 2005. Pahn Oil.JohnWiley & Sons, Inc. America

- Berger, K.G. 1981. Food Uses Of Oil Palm. PalmOil Research Institute of Malaysia (PORIM) Occational Paper. 2: 15-25

- Eckey, S,W. 1955. Vegetable Fat And Oil. Reinhold Publishing Corporation. New York

- Fauzy, Y. 2003. Kelapa Sawit. Edisi Revisi. Penebar Swadaya.Jakarta - Fife, B. 1952. The Palm Oil Miracle. Piccadilly Books, Ltd. Canada

- Geman, H. 2015. Agricultural Finance. Library of Congress Cataloging-in- Publication

Data. India

- Gunstone, F.D., J.L. Harwood, and F.B. Padley.1986. Occurrence and characteristics of oils and fats. In: Gunstone F.D., J.L.Harwood, and F.B. Padly. The lipid

handbook, p. 49-170. Chapman and Himl. London

Gambar

Tabel IV.1. Bilangan Iodium dalam CPO dari Berbagai Daerah
Tabel IV.2. Bilangan Iodium dalam RBDPO dari Berbagai Daerah

Referensi

Dokumen terkait

PENENTUAN BILANGAN ASAM PADA CPKO (CRUDE PALM KERNEL OIL) DAN CPKFAD (CRUDE PALM KERNEL FATTY ACID DISTILLATE)..

Maka dalam hal ini penulis merasa tertarik untuk memilih judul “ Penentuan Bilangan Penyabunan Dalam Crude Palm Stearin dan Refined Bleached Deodorized Palm Stearin “..

Telah dilakukan Perbandingan Bilangan Iodin pada sampel Crude Palm Kernel Oil (CPKO) dan Refined Bleached Deodorized Palm Kernel Oil (RBD PKO) dari Wilayah Dumai, dengan

Kelapa sawit menghasilkan dua jenis minyak, yakni: minyak kelapa sawit mentah Crude Palm Oil (CPO) yang diekstraksi dari mesokrap buah kelapa sawit dan minyak

Andi Gilbert Panggabean : Penentuan Bilangan Iodin Dalam Crude Palm Stearin Dan Refined Bleached Deodorized Palm Stearin, 2009.. PENENTUAN BILANGAN IODIN DALAM CRUDE

PALMCOCO LABORATORIES dengan judul ‘’ PENENTUAN KADAR ASAM LEMAK BEBAS DARI CAMPURAN PALM FATTY ACID DESTILLATE (PFAD).. DAN CRUDE PALM OIL (CPO)

Sarana Agro Nusantara dengan parameter asam lemak bebas yang menggunakan titrasi volumetri diperoleh kadar ALB yang terkandung dalam Crude Palm Oil ( CPO ) yang

dari proses pengkristalan ( crystalization ) dan pemisahan fraksi. Produk minyak sawit sebagai bahan makanan mempunyai dua aspek kualitas yaitu: a) berhubungan dengan kadar dan