6
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Akuntansi
Peran akuntansi sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan ekonomi dan keuangan semakin disadari oleh semua pihak yang berkepentingan. Bahkan organisasi pemerintahpun sekarang ini sedang berupaya untuk menerapkan konsep-konsep akuntansi pada pola manajemennya untuk tujuan pertanggungjawaban kegiatan. Itulah sebabnya, akuntansi semakin banyak dipelajari di berbagai lapisan masyarakat mulai dari siswa sekolah di pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar informasi yang diperlukan para manajer modern adalah informasi akuntansi. Oleh karena itu, para manajer dituntut untuk memiliki kemampuan menganalisis dan menggunakan data akuntansi. Perkembangan perekonomian yang semakin pesat itulah yang menuntut para pelaku ekonomi untuk lebih memahami data akuntansi yang dapat memberikan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam pengambilan keputusan ekonomi.
2.1.1 Definisi Akuntansi
Akuntansi sering disebut sebagai bahasa bisnis (business language), atau lebih tepatnya sebagai bahasa pengambilan keputusan. Semakin seseorang menguasai bahasa ini, maka akan semakin baik pula orang tersebut menangani berbagai aspek keuangan dalam kehidupannya.
Akuntansi menurut Himayanti dalam (Febriarti, Muryani, & Rofiah, 2017) adalah “proses mengidentifikasikan, penggolongan, penyortiran, pengihtisaran, dan penyajian transaksi keuangan (informasi ekonomi), sehingga dapat dilakukan penilaian dan pengambilan keputusan oleh pemakai informasi tersebut.”
Menurut Hery (2013:5) secara umum akuntansi didefinisikan sebagai sebuah sistem informasi yang memberikan laporan kepada para pengguna informasi akuntansi atau kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan (stakeholder) terhadap hasil kinerja dan kondisi keuangan perusahaan.
Pengertian akuntansi oleh Amerika Institute of Certified Public Accountants (AICPA), akuntansi adalah suatu kegiatan jasa, fungsinya adalah menyediakan data kuantitatif, terutama yang mepunyai sifat dari kesatuan usaha ekonomi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa akuntansi merupakan proses identifikasi, penggolongan, penyortiran, pengikhtisaran, dan penyajian transaksi keuangan untuk digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap kondisi keuangan perusahaan. Tujuan utama akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi (econimic information) dari suatu kesatuan ekonomi (econimy entity) kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
2.1.2 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem akuntansi secara garis besar dapat digambarkan sebagai rangkaian aktivitas yang menggambarkan proses data-data dari aktivitas bisnis pengolahan
data keuangan perusahaan dengan menggunakan sistem informasi komputer yang terintegrasi secara harmonis.
Bodnar dan William dalam (Ratnaningsih & Suaryana, 2014) mendefinisikan Sistem Informasi Akuntansi sebagai komponen sumber daya, yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi yang berguna.
Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari lima komponen, yaitu:
1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi.
2. Prosedur-prosedur, baik yang manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi.
3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi.
4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi.
5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung (peripheral device), dan peralatan untuk komunikasi jaringan.
Kelima komponen ini secara bersama-sama memungkinkan suatu Sistem Informasi Akuntansi memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam organisasi, yaitu: 1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang
dilaksanakan tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal-hal yang telah terjadi.
2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan dapat dipercaya.
2.1.3 Siklus Akuntansi
Menurut Puspitasari dan Anggadini dalam (Febriarti et al., 2017) menyimpulkan bahwa:
“Siklus akuntansi secara garis besar menggambarkan proses pengidentifikasian bukti transaksi, pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum (posting ke general ledger), pengelompokan bukti-bukti transaksi ke dalam golongan transaksi yang sama ke dalam buku besar (ledger), meringkas bukti transaksi ke dalam neraca saldo (trial balance), melakukan penyesuaian (adjustment), membuat kertas kerja (worksheet) dan membuat laporan keuangan (financial statement).
Menurut Mulya dalam (Rachmawati & Nurjanah, 2017) mendefinisikan bahwa “Siklus akuntansi merupakan proses pencatatan akuntansi mulai dari dokumen sampai penyajian laporan keuangan.”
Sumber: (Mulya, 2013:38)
Gambar II.1. Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi diawali dari adanya transaksi yang terjadi dalam sebuah perusahaan. Transaksi juga dijadikan sebagai titik awal untuk memulai proses akuntansi, atau dengan kata lain dan tidaknya aktivitas pencatatan akuntansi sangat bergantung kepada ada tidaknya transaksi yang dilakukan perusahaan. Langkah selanjutnya dokumen dicatatkan (dijurnal) ke dalam buku harian. Buku harian ini merupakan catatan untuk merekam transaksi perusahaan pertama kalinya. Dari buku harian diteruskan ke buku besar (diposting). Buku besar digunakan untuk mengklasifikasikan perkiraan per jenis. Apabila kita belum mendapatkan informasi yang lengkap dalam buku harian tentang mutasi dari sebuah perkiraan, maka dalam buku besar umum ini kita sudah dapat mengetahui mutasi setiap jenis perkiraan.
Disamping buku besar umum, pada gambar di atas juga terlihat buku besar pembantu yang digunakan untuk cross check dengan buku besar umum. Buku besar pembantu ini dasar pencatatannya adalah langsung dari bukti asli sehingga daya kontrolnya terhadap buku besar umum tinggi. Setelah buku besar disiapkan, selanjutnya dibuatkan buku neraca saldo yang digunakan untuk mengoreksi jika terdapat kekeliruan mulai dari dokumentasi transaksi sampai pada buku besar umum. Setelah neraca saldo disiapkan, maka dibuatkan neraca lajur yang digunakan untuk mempermudah penyajian laporan keuangan dengan berbagai penyesuaian (adjustment) yang dilakukan. Dengan neraca lajur tersebut, dihasilkan laporan keuangan yang terdiri dari lima bagian, yakni:
1. Neraca, melaporkan tentang aset, kewajiban, dan equity perusahaan. 2. Laba rugi (L/R), melaporkan tentang hasil usaha perusahaan.
3. Laporan Equity (LE), melaporkan tentang perubahan dan kondisi equity. 4. Aliran Kas (AK), melaporkan tentang aliran kas masuk/keluar.
5. Catatan atas Laporan Keuangan (CLK), melaporkan tentang penjelasan mengenai semua perkiraan yang tercantum di neraca, laba rugi, dan perubahan equity.
2.1.4 Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Menurut Hery (2014:67) “Perusahaan dagang (Merchandising Business), perusahaan jenis ini menjual produk (barang jadi), akan tetapi perusahaan tidak membuat/menghasilkan sendiri produk yang akan di jualnya melainkan memperolehnya dari perusahaan lain.”
Aktivitas perusahaan dagang meliputi pembelian barang dagangan dari supplier (pemasok) dan kemudian menjual kembali barang dagangan yang telah dibelinya tersebut kepada konsumen/pelanggan dengan maksud untuk memperoleh keuntungan. Ketika barang dagangan dijual, nilai dari transaksi penjualan ini akan dilaporkan sebagai pendapatan penjualan (sales revenue) dan harga pokok dari barang yang dijual akan diakui sebagai beban yang dinamakan harga pokok penjualan (cost of goods sold). Pendapatan penjualan setelah dikurangi dengan harga pokok penjualan akan diperoleh laba kotor (gross profit). Jumlah ini akan dinamakan laba kotor karena masih belum memperhitungkan beban operasional yang telah dikeluarkan dalam rangka penciptaan/pembentukan pendapatan.
Siklus akuntansi perusahaan dagang menurut (Kurniasih & Ngadirin, 2013) adalah “rangkaian dari proses pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu periode tertentu yang disusun dalam bentuk laporan keuangan.”
Siklus akuntansi perusahaan dagang juga terdiri atas kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Tahap Pencatatan
a. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi b. Pencatatan dalam jurnal
c. Pemindahan ke buku besar 2. Tahap Pengikhtisaran
a. Pembuatan neraca saldo b. Pembuatan jurnal penyesuaian
c. Pembuatan neraca lajur 3. Tahap pelaporan
a. Penghitungan harga pokok penjualan b. Pembuatan laporan keuangan
c. Pembuatan jurnal penutup
d. Pembuatan neraca saldo setelah penutup
2.1.5 Laporan Keuangan
Setelah data transaksi dicatat kedalam jurnal dan diposting kedalam buku besar (ledger), laporan akuntansi disiapkan untuk memberikan informasi yang berguna bagi para pengguna laporan (users), terutama sebagai dasar pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan kelak. Laporan akuntansi ini dinamakan laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan produk akhir dari serangkaian proses pencatatan dan pengikhtisaran data transaksi bisnis. Seorang akuntan diharapkan mampu untuk mengorganisir seluruh data akuntansi hingga menghasilkan laporan keuangan, dan bahkan harus dapat menginterpretasikan serta menganalisis laporan keuangan yang dibuatnya.
Menurut Priyati (2013:5) “laporan keuangan adalah hasil akhir dari suatu proses pencatatan, pengelolaan dan pemeriksaan dari transaksi finansial dalam suatu badan usaha yang dirancang untuk pembuatan keputusan baik dalam maupun luar perusahaan mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan.”
Menurut Mulya (2013:13) “laporan keuangan merupakan laporan pertanggungjawaban manajemen kepada pemakai tentang pengelolaan keuangan yang dipercayakan kepadanya.”
Menurut Hery (2014:19) “laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.”
Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi keuangan maupun perkembangan perusahaan dibagi menjadi dua, yaitu pihak internal seperti manajemen perusahaan dan karyawan, dan yang kedua pihak eksternal seperti pemegang saham, investor, kreditor, pemerintah, dan masyarakat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan merupakan alat informasi yang menghubungkan perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan, yang menunjukkan kondisi kesehatan keuangan perusahaan dan kinerja perusahaan.
Tujuan khusus laporan keuangan adalah menyajikan secara wajar dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengenai posisi keuangan, hasil usaha dan perubahan lain dalam posisi keuangan. Sedangkan dalam standar akuntansi keuangan dijelaskan tentang tujuan laporan posisi keuangan yang isinya: “Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.”
Urutan laporan keuangan berdasarkan proses penyajiannya adalah sebagai berikut: 1. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Laporan yang sistematis tentang pendapatan dan beban perusahaan untuk satu periode waktu tertentu. Laporan laba rugi ini akhirnya memuat
informasi mengenai hasil usaha perusahaan, yaitu laba/rugi bersih, yang merupakan hasil dari pendapatan dikurangi beban.
2. Laporan Ekuitas Pemilik (Statement of Owner’s Equity)
Laporan yang menyajikan ikhtisar perubahan dalam ekuitas pemilik suatu perusahaan untuk satu periode waktu tertentu (laporan perubahan modal). Ekuitas pemilik akan bertambah dengan adanya investasi (setoran modal) dan laba bersih, sebaiknya ekuitas pemilik akan berkurang dengan adanya prive (penarikan atau pengambilan untuk kepentingan pribadi) dan rugi bersih.
3. Neraca (Balance Sheet)
Sebuah laporan yang sistematis tentang posisi aktiva, kewajiban dan ekuitas perusahaan pertanggal tertentu. Tujuan neraca adalah untuk menggambarkan posisi keuangan perusahaan.
4. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows)
Sebuah laporan yang menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar secara terperinci dari masing-masing aktivitas, yaitu mulai dari aktivitas operasi, aktivitas investasi, sampai pada aktivitas pendanaan/pembiayaan untuk satu periode waktu tertentu. Laporan arus kas menunjukkan besarnya kenaikan/penurunan bersih kas dari seluruh aktivitas selama periode berjalan serta saldo kas yang dimiliki perusahaan sampai dengan akhir periode.
Catatan atas laporan keuangan (note to the financial statement) merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari komponen laporan keuangan
lainnya. Tujuan catatan ini adalah untuk memberikan penjelasan yang lebih lengkap mengenai informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.
2.2 Tools Aplikasi
Perangkat lunak aplikasi yaitu perangkat lunak yang digunakan untuk membantu pemakai komputer untuk melaksanakan pekerjaannya. Jika ingin mengembangkan program aplikasi sendiri, maka dibutuhkan suatu bahasa pemrograman, yaitu language software, yang dapat berbentuk assembler, compiler ataupun interpreter.
Sekarang banyak sekali program-program aplikasi yang tersedia dalam bentuk paket-paket program. Program-program paket tersebut dapat diandalkan, dapat memenuhi kebutuhan pemakai, dirancang dengan baik, relatif bebas dari kesalahan-kesalahan, mudah digunakan, mempunyai dokumentasi manual yang memadai, mampu dikembangkan untuk kebutuhan mendatang, dan didukung perkembangannya.
2.2.1 Teori Zahir Accounting
Zahir Accounting adalah software akuntansi yang digunakan untuk membuat laporan keuangan, mempunyai fasilitas yang intergrated dan berdaya saing tinggi, dilengkapi dengan analisa laporan berupa grafik dan analisa resiko keuangan yang berguna untuk keputusan manajemen perusahaan.
Zahir Accounting adalah program software akuntansi yang dibuat atas dasar 5 tipe transaksi dasar, yaitu:
2. Pembelian bahan baku, barang dagangan, jasa dan aset tetap dari supplier 3. Penerimaan kas
4. Pengeluaran kas kepada supplier 5. Pengeluaran kas gaji karyawan.
Atas dasar kelima transaksi dasar tersebut, Zahir Accounting dirancang untuk mempermudah pembukuan, dimana seluruh jurnal akuntansi dan laporan akuntansi dibuat secara otomatis tanpa perlu mengerti teori akuntansi yang mendalam, Zahir juga memudahkan setiap pengguna dalam mengambil keputusan bisnis, karena dilengkapi dengan berbagai analisa laporan keuangan perusahaan, seperti analisa rasio, break even point analysis, grafik dan laporan lainnya. Beberapa keunnggulan Zahir dari produk lain adalah:
1. Mudah digunakan
2. Design interface yang menarik dan mudah dipahami
3. Faktur dan laporan dapat diedit
4. Laporan dapat di email dan di export ke berbagai format 5. Menggunakan database client server
6. Fasilitas dan kapasitas dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan 7. Laporan dapat diklik untuk melihat detail transaksi (Audit Trial)
8. Seluruh transaksi dapat diedit dan dihapus (sesuai kewenangan akses/password)
9. Penyedia fasilitas laporan dan analisa bisnis yang lengkap
Konsep Zahir Accounting, bahwa akuntansi keuangan adalah mudah dan menggunakan aplikasi akuntansi keuangan adalah sebuah pengalaman yang menyenangkan, bahkan oleh pengguna yang baru memulai mempelajari komputer
dan akuntansi. Zahir dibuat pertama kali pada tahun 1996 dengan versi 1.0 dan pada tahun 1997, mulai dikembangkan versi 2.0 dan mulai dipasarkan pada tahun 1999. Saat ini Zahir sudah berada di versi 5.1.
Zahir versi 5.1 secara inovatif telah menggabungkan software akuntansi finansial dengan software manajemen finansial (sebagai Decision Support System). Mudah digunakan tanpa harus mempelajari teori akuntasi secara mendalam, dan dapat membantu mengambil keputusan bisnis dengan cepat dan akurat.
2.2.2 Pengenalan Antar Muka
Pastikan Zahir Accounting telah terinstall kedalam komputer. Langkah-langkah untuk membuka program Zahir Accounting sebagai berikut:
1. Pilih Menu Start dan pilih Zahir Standar Edisi Pendidikan V 5.1.
2. Selanjutnya pada layar komputer akan muncul logo Zahir Accounting seperti gambar II.3.
Gambar II.3. Tampilan Logo Program Zahir Accounting
3. Setelah proses upload program sukses, akan muncul tampilan utama program Zahir Accounting seperti pada gambar II.4.
4. Program Zahir Accounting telah siap digunakan. Anda bisa memilih untuk membuat data baru atau membuka data yang telah ada. Tentang bagaimana membuat data baru dan membuka data akan dibahas pada sub bab yang lain.
2.2.3 Menu Utama Zahir Accounting
Menurut (Yuswanto dan Hanafi, 2013:4) tampilan menu utama program Zahir Accounting seperti gambar II.5.
Sumber: (Yuswanto dan Hanafi, 2013:4)
Gambar II.5. Menu Utama Zahir Accounting
Pada bagian Menu Utama ini terdapat beberapa pilihan antara lain: 1. Versi Program
Pada pojok kanan atas menu utama ditampilkan versi program. 2. Administrasi Data Keuangan
Pada bagian administrasi data keuangan ini, ada beberapa pilihan antara lain:
a. Buka Data Sebelumnya, yang digunakan untuk membuka data keuangan yang terakhir kali pernah dibuka.
b. Membuat Data Baru, digunakan untuk membuat data keuangan baru untuk perusahaan anda.
c. Buka Data, digunakan untuk membuka data keuangan yang pernah dibuat sebelumnya. File data keuangan di Zahir Accounting akan selalu menggunakan format *.gdb atau *.fdb.
d. Buka File Backup, digunakan untuk membuat file yang pernah anda backup. File yang dibackup menggunakan format *.gbk.
3. Registrasi
Pada bagian registrasi digunakan untuk melakukan registrasi terhadap program Zahir Accounting yang anda gunakan. Registrasi wajib digunakan agar program Zahir Accounting bisa digunakan.
4. Website Zahir Accounting
Pada bagian Website Zahir Accounting digunakan untuk membuka Website Zahir Accounting untuk mendownload update, melihat tanya jawab dan berdiskusi di forum.
5. Panduan Penggunaan
Pada bagian Panduan Penggunaan digunakan untuk menampilkan petunjuk penggunaan Zahir Accounting.
6. History Data
Pada bagian History Data digunakan untuk menampilkan data–data keuangan yang pernah dibuka sebelumnya.
7. Edisi Software
Pada bagian Edisi Software digunakan untuk menampilkan informasi tentang edisi software yang anda miliki. Edisi software ini diinformasikan kepada zahir ketika anda bertanya kepada zahir atas masalah yang terjadi pada program, dan lain – lain.
2.2.4 Menu Program
Pada bagian atas modul utama Zahir Accounting terdapat beberapa menu program. Bentuk dari menu program seperti gambar II.6 serta penjelasan tentang fungsi setiap menunya.
Sumber: (Yuswanto dan Hanafi, 2013:25)
Gambar II.6. Menu Program
1. Menu File
Menu File digunakan untuk membuat data keuangan baru, atau untuk kembali ke menu utama, membackup data, menjalankan alat bantu, administrasi password dan hak akses.
2. Setting
Melalui menu setting berguna untuk mensetup klasifikasi rekening perkiraan, mengisi saldo awal hutang dan piutang usaha, saldo awal persediaan, mengatur bahasa, mengatur konfigurasi point of sales dan mengatur konfigurasi program.
3. Tutup Buku
Berguna untuk proses tutup buku bulanan, tutup buku tahunan, dan melakukan revaluasi terhadap mata uang asing.
4. Window
Melalui menu ini anda dapat menutup semua jendela/ form yang terbuka. Menampilkan atau menyembunyikan panel samping.
5. Petunjuk
Menu ini dapat menampilkan penduan penggunaan program.
2.2.5 Modul Program
Menurut (Yuswanto dan Hanafi, 2013:6) Modul yang ada pada Zahir Accounting dibuat untuk memudahkan anda dalam menginput transaksi. Beberapa modul yang dapat digunakan dalam Zahir Accounting seperti gambar II.7
Sumber: (Yuswanto dan Hanafi, 2013:6)
Gambar II.7. Modul Program Zahir Accounting
Penjelasan dari modul-modul pada Zahir Accounting, sebagai berikut: 1. Modul Data-Data
Modul data-data berisi data master yang akan digunakan dalam modul-modul lain. Pada bagian ini anda dapat mengisi dan juga mengolah informasi-informasi penting yang berhubungan dengan transaksi anda, seperti data customer, data vendor, data barang, pajak, mata uang, dan lain-lain. Bagian ini
sangat penting untuk dibuat dengan benar karena data yang dibuat dalam modul ini akan dipakai pada modul-modul yang lain dan juga seluruh file. Bentuk dari modul Data-data seperti gambar II.8 serta penjelasan tentang fungsi setiap menunya.
Sumber: (Yuswanto dan Hanafi, 2013:9)
Gambar II.8. Fasilitas Modul Data-Data
Pada bagian ini anda dapat mengelola berbagai master data, antara lain : a. Data nama dan alamat
Menu data nama dan alamat digunakan untuk membuat dan mengedit data pelanggan, supplier dan karyawan. Menu tersebut menampilkan detail transaksi per pelanggan, per supplier, dan per salesman, serta menampilkan grafik analisa penjualan pelanggan (bisa dilihat perpelanggan dari penjualan
tertinggi sampai terendah), pembelian kepada supplier (dari supplier yang memasok dalam jumlah paling besar sampai paling kecil) dan juga kinerja salesman.
b. Data rekening perkiraan
Menu data rekening perkiraan digunakan untuk menampilkan daftar rekening perkiraan (chart of account), untuk membuat, mengedit dan menghapus data rekening.
c. Data produk
Menampilkan daftar barang atau persediaan, membuat, mengedit dan menghapus data barang, melihat pergerakan barnag, kartu stok (rincian dari perubahan stok per barang) serta grafik analisa penjualan barang (bisa untuk melihat barang mana yang tidak laku maupun yang paling laku).
d. Data satuan pengukuran
Untuk membuat satuan pengukuran dan konversi satuan.
Data proyek untuk mengelola data proyek, membuat data proyek baru, membuat anggaran biaya per proyek dan melihat rincian biaya proyek. e. Data harta tetap
Untuk mengelola harta tetap, mencatat harga perolehan dan untuk menghitung beban penyusutan perbulannya. Yang masuk ke data harta tetap disini adalah peralatan, tanah, bangunan, dan harta tetap lainnya.
f. Data pajak
Untuk mengelola data pajak, menentukan rekening transaksi pajak masukan, pajak keluaran serta penentuan nilai presentase pajaknya.
g. Data mata uang
Untuk mengelola mata uang yang akan digunakan dalam transaksi, menentukan rekening-rekening yang akan digunakan dalam transaksi, menggunakan mata uang tersebut dan menentukan nilai tukarnya.
h. Klasifikasi alamat dan tabel komisi penjualan
Untuk mengelompokan pelanggan dan supplier serta mengisi tabel penentuan komisi penjualan salesman.
i. Kelompok dan grup produk
Untuk memudahkan pengelompokan barang j. Data pendukung
Data pendukung lainnya, seperti data departemen, data gudang/lokasi dan data biaya pengiriman dengan fasilitas pengalokasian biaya.
k. Fixed asset
Data pendukung untuk fasilitas harta tetap. l. Catatan transaksi
Untuk mengelola catatan transaksi, seperti catatan termin penjualan dan catatan termin pembelian.
2. Modul Buku Besar
Modul Buku Besar merupakan tempat dimana anda bisa membuat atau mengedit rekening perkiraan, menginput transaksi jurnal umum (dalam bentuk debet-kredit), menampilkan buku besar rekening (seperti buku bank), dan menampilkan transaksi jurrnal umum yang pernah diinput (juga mencetaknya). Beberapa fasilitas menu yang ada pada modul Buku Besar seperti gambar II.9 serta penjelasan tentang fungsi setiap menunya.
Sumber: (Yuswanto dan Hanafi, 2013:11)
Gambar II.9. Fasilitas Modul Buku Besar
Pada bagian ini, anda dapat mengelola berbagai master data, antara lain: a. Data rekening perkiraan
Menu untuk menampilkan daftar rekening perkiraan (chart of account), melalui menu ini anda dapat membuat, mengedit dan menghapus data rekening. Selain itu, pada menu ini anda juga dapat mengetahui apa definisi dari rekening-rekening perkiraan perkiraan dalam akuntansi dan juga digolongkan dalam apakah tersebut (aset/kewajiban/modal).
b. Transaksi jurnal umum
Menu ini dapat digunakan ketika anda akan menginput transaksi jurnal umum dalam format debet dan kredit.
c. Buku besar
Menu ini digunakan untuk menampilkan buku besar pembantu tiap rekening dimana akan ditampilkan perubahan saldo setiap rekening (debet dan kreditnya).
d. Daftar transaksi jurnal
Menu ini digunakan untuk menampilkan daftar transaksi jurnal umum yang pernah dibuat dalam suatu periode.
3. Modul Penjualan
Modul Penjualan berisi segala fasilitas pencatatan yang berhubungan dengan aktivitas penjualan baik tunai maupun kredit. Beberapa fasilitas yang ada dalam modul penjualan sepert gambar II.10 serta penjelasan tentang fungsi setiap menunya.
Sumber: (Yuswanto dan Hanafi, 2013:13)
Pada bagian ini, anda dapat mengelola berbagai master data, antara lain :
a. Sales order
Form dalam menu ini digunakan untuk menginput sales order. Nomor faktur sales order ini akan menjadi dasar pembuatan faktur penjualan dimana ketika melakukan penjualan berdasarkan sales order ini.
b. Pengiriman barang (invoicing)
Form dalam menu ini digunakan untuk menginput transaksi penjualan atau pengiriman barang per pelanggan baik tunai maupun kredit.
c. Retur penjualan
Form dalam menu merupakan kebalikan dari menu pengiriman barang (invoicing) dimana menu ini digunakan apabila ada transaksi dimana barang yang dijual dikembalikan atau di retur.
d. Daftar piutang usaha
Menu ini menampilkan piutang dagang per pelanggan berdasarkan umur piutang baik secara total atau per transaksi, beserta detail pembayarannya juga dapat ditampilkan grafik umur piutang.
e. Pembayaran piutang usaha
Form dalam menu ini digunakan apabila terjadi transaksi pembayaran piutang usaha.
f. Pengembalian kelebihan (kredit)
Menu ini digunakan apabila terjadi transaksi kelebihan pembayaran dari pelanggan, dimana uang pelanggan akan dikembalikan secara tunai atau digunakan sebagai pembayaran piutang atau penjualan lainnya.
4. Modul Pembelian
Modul Pembelian berisi segala fasilitas untuk menginput transaksi yang terkait dengan aktivitas pembelian baik tunai maupun kredit. Beberapa faisilitas yang ada dalam Modul Pembelian seperti pada gambar II.11 serta penjelasan tentang fungsi setiap menunya.
Sumber: (Yuswanto dan Hanafi, 2013:16)
Gambar II.11. Fasilitas Modul Pembelian
Pada bagian ini, anda dapat mengelola berbagai master data, antara lain : a. Penerimaan barang (invoicing)
Form dalam menu ini digunakan untuk menginput transaksi penerimaan barang atau pembelian (baik tunai maupun kredit).
b. Retur pembelian
Form dalam menu ini merupakan kebalikan dari menu penerimaan barang. Form dalam menu ini digunakan apabila terjadi transaksi pengembalian barang kepada supplier.
c. Daftar hutang usaha
Form dalam meu ini digunakan apabila ingin mengetahui saldo hutang usaha dagang per supplier/pemasok berdasarkan umur hutang baik total maupun per transaksi, beserta detail pembayarannya juga dapat ditampilkan grafik umur utang.
d. Pembayaran hutang usaha
Form dalam menu ini digunakan apabila terjadi transaksi pembayaran hutang usaha.
e. Penerimaan kembalian (Debet)
Form dalam menu ini digunakan untuk menginput transaksi kelebihan pembayarnn dari supplier, dimana uang akan dikembalikan secara tunai atau digunakan untuk pembayaran hutang lainnya.
5. Modul Kas dan Bank
Modul Kas dan Bank berisi semua fasilitas yang berhubungan dengan kas dan bank, baik transaksi keluar masuk kas/bank, dan juga transfer kas ke bank atau sebaliknya. Beberapa fasilitas yang ada dalam modul kas dan bank sepert gambar II.12 serta penjelasan tentang fungsi setiap menunya.
Sumber: (Yuswanto dan Hanafi, 2013:19)
Gambar II.12. Fasilitas Modul Kas dan Bank
Pada bagian ini, anda dapat mengelola berbagai master data, antara lain : a. Transfer kas
Forrn dalam menu ini digunakan untuk menginput transaksi transfer kas ke bank ataupun transfer antar bank.
b. Kas masuk
Form dalam menu ini digunakan untuk menginput transaksi transfer kas masuk.
c. Kas keluar
Form dalam menu ini digunakan untuk menginput transaksi transfer kas keluar, dimana saldo rekening kas/bank akan berkurang akibat transaksi ini. d. Rekonsiliasi Bank
Form dalam menu ini digunakan apabila anda akan melakukan proses rekonsiliasi, yaitu menyamakan jumlah uang di bank menurut transaksi
uang masuk/keluar yang anda lakukan di Zahir Accounting dan membandingkannya dengan laporan rekening koran/buku bank.
6. Modul Persediaan
Modul Persediaan berisi semua fasilitas yang berhubungan dengan persediaan. Beberapa fasilitas yang ada dalam modul kas dan bank sepert gambar II.13 serta penjelasan tentang fungsi setiap menunya.
Sumber: (Yuswanto dan Hanafi, 2013:21)
Gambar II.13. Fasilitas Modul Persediaan
Pada bagian ini, anda dapat mengelola berbagai master data, antara lain : a. Pemakaian atau penyesuaian barang
b. Pemindahan Barang
Berguna untuk transaksi produksi pada perusahaan manufaktur dimana dalam suatu kejadian dihasilkan satu atau beberapa produk baru yang memerlukan beberapa bahan baku dan pembantu.
c. Transfer barang antar gudang
Digunakan untuk menginput transaksi pindah barang dari suatu gudang ke gudang lainnya.
d. Stock Opname
Digunakan untuk menyamakan jumlah barang yang tercatat di Zahir Accounting dengan yang ada digudang secara fisik.
e. Perakitan
Untuk mempercepat proses input transaksi pemindahan barang. 7. Modul Laporan
Modul ini anda dapat menampilkan berbagai laporan dan juga analisa grafik. Di sisi sebelah kiri adalah kategori laporan, sedangkan sisi sebelah kanan terdapat daftar laporan yang tersedia untuk kategori tersebut. Beberapa fasilitas yang ada dalam modul laporan seperti gambar II.14 serta penjelasan tentang fungsi setiap menunya.
Sumber: (Yuswanto dan Hanafi, 2013:24)
Gambar II.14. Fasilitas Modul Laporan
Pada bagian ini, anda dapat mengelola berbagai master data, antara lain : a. Analisa bisnis
Untuk menampilkan grafik analisa bisnis terintegrasi, kalender dan reminder yang menampilkan piutang, utang dan giro yang sudah jatuh tempo.
b. Laporan keuangan
Untuk menampilkan laporan keuangan seperti laba rugi, neraca, aliran kas, buku besar, dan koleksi laporan keuangan yang dapat dikembangkan sendiri.
c. Laporan penjualan dan piutang
Untuk menampilkan laporan penjualan per pelanggan, per salesman, per barang, laporan umur piutang, surat tagihan piutang dan sebagainya.
d. Laporan pembelian dan hutang
Menampilkan laporan per supplier, per supplier per barang, per barang, Laporan umur hutang dan sebagainya.
e. Laporan Barang
Menampilkan laporan penjualan per barang per pelanggan, per salesman, keuntungan per barang, kartu stok, produk terlaris dan sebagainya.
f. Laporan Lainnya
Menampilkan laporan-laporan lainnya, seperti laporan proyek, departemen, harga tetap, dan daftar nama dan alamat.