MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
DI KELAS IV SD NEGERI NO. 104314 DOLOK MASIHUL KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
T.A 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan PPSD- S1
Fakultas Ilmu Pendidikan
OLEH :
SYAFITHRI HANDAYANI
NIM : 108313362
JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
ABSTRAK
SYAFITHRI HANDAYANI, Nim. 108313362. “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Metode Latihan Kelas IV SD Negeri 104314 Dolok Masihul T.A 2012/2013”. Penelitian ini melengkapi kegiatan untuk meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia dengan menggunakan metode latihan pada materi pokok membaca intensif untuk menemukan kalimat utama di kelas IV SD Negeri 104314 Dolok.Masihul tahun ajaran 2012/2013. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan metode latihan dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia di kelas IV SD Negeri 104314 Dolok Masihul tahun ajaran 2012/2013?
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada materi pokok membaca intensif untuk menemukan kalimat utama dengan menggunakan metode latihan di kelas IV SD negeri 104314 Dolok Masihul tahun ajaran 2012/2013 dengan jumlah 26 orang siswa.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 104314 Dolok masihul sebanyak 26 orang siswa. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah persentase dan analisis kuantitatif.
Pada siklus 1 pertemuan I persentase hasil pengamatan observasi belajar terhadap siswa masih tergolong rendah dengan nilai persentase hasil pengamatan sebesar 65,62% sedangkan persentase hasil pengamatan terhadap guru sebesar 65,27% sedangkan pada pertemuan ke II juga masih tergolong rendah dengan persentase hasil pengamatan terhadap guru sebesar 69,44% dan persentase hasil pengamatan terhadap siswa terhadap siswa sebesar 71,87 %. Berdsarkan kesimpulan sementara bahwa hasil observasi belum meningkat hingga perlu perbaikan siklus II. Ternyata setelah menggunakan metode latihan hasil observasi tergolong baik. Persentase hasil pengamatan terhadap guru siklus II pertemuan ke I dengan hasil pengamatan sebesar 97,22%. Hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai pretes 50,76 dengan ketuntasan belajar 19,23% atau hanya 5 siswa yang tuntas belajar. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menerapkan metode latihan diperoleh tingkat ketuntasan belajar siswa dengan nilai rata-rata 65,76 dengan ketuntasan belajar 46,15% atau 12 siswa yang tuntas belajar. Selanjutnya penelitian dilanjutkan ke siklus II dengan menerapkan metode latihan yang lebih bervariatif, maka diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar siswa semakin meningkat menjadi 85 nilai rata-rata atau 96,15% atau 25 siswa yang tuntas.
2.1.2.2 Langkah-langkah Metode Latihan ... 11
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 33
4.1.1 Deskripsi hasil Penilaian Tes Awal... 33
4.1.2. Deskripsi hasil Penelitian Siklus I... 35
iii
4.2 Pembahasan ... 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 60
5.2 Saran ... 61
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 32
Tabel 2. Persentasi Hasil Pretes siswa ... 34
Tabel 3. Distribusi Hasil Pretes ... 34
Tabel 4. Persentasi hasil Posttes Siklus I ... 41
Tabel 5. Distribusi Hasil Postes I ... 41
Tabel 6. Hasil Observasi Mengajar Guru Siklus I Pertemuan 1 dan 2 ... 43
Tabel 7.Hasil Observasi Siswa Siklus I pertemuan 1 dan 2 ... 44
Tabel 8. Persentasi Hasil Postes II ... 50
Tabel 9. Distribusi Hasil Posttes Siklus II ... 51
Tabel 10. Hasil Observasi Mengajar Guru Siklus II Pertemuan 1 dan 2 ... 53
Tabel 11. Hasil Observasi Siswa Siklus II pertemuan 1 dan 2 ... 54
Tabel 12 Rakapitulasi Hasil Belajar ... 57
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Nama Siswa Kelas IV... 63
Lampiran 2. RPP Siklus I pertemuan 1 ... 64
Lampiran 3. RPP Siklus I pertemuan 2 ... 66
Lampiran 4. RPP Siklus II pertemuan 1... 68
Lampiran 5. RPP Siklus II pertemuan 2... 70
Lampiran 6. Teks bacaan koperasi sekolah... 72
Lampiran 7. Soal Pretes dan postes siklus I ... 74
Lampiran 8. Kunci Jawaban Soal Pretes Dan Postes Siklus I... 75
Lampiran 9. Teks bacaan Palang Merah Indonesia ... 78
Lampiran 10. Soal Postes siklus II ... 79
Lampiran 11. Kunci Jawaban Soal Postes II ... 80
Lampiran 12. Lembar Observasi Guru Siklus I pertemuan 1 dan 2... 82
Lampiran 13. Lembar Observasi Guru Siklus II pertemuan 1 dan 2 ... 84
Lampiran 14. Lembar Observasi Siswa Siklus I pertemuan 1 dan 2 ... 86
Lampiran 15. Lembar Observasi Siswa Siklus I pertemuan 1 dan 2 ... 87
Lampiran 16. Daftar Nilai Pre Tes ... 88
Lampiran 17. Daftar Nilai posttest I ... 90
Lampiran 18. Daftar Nilai pos test II ... 92
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pretes ... 35
Diagram 2. Peningkatan Hasil Belajar Siswa postes Siklus I ... 42
Diagram 3. Peningkatan Hasil Belajar Siswa postes Siklus II ... 52
Diagram 4.peningktan Nilai Rata-Rata ... 58
Diagram 5. Perbandingan Jumlah Siswa Yang Tuntas ... 58
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Skema Desain Penelitian ... 24
Gambar 2. Peneliti Membagikan Pretes ... 33
Gambar 3. Guru Membuka Pembelajaran ... 37
Gambar 4. Guru Menjelaskan Materi Pembelajaran ... 38
Gambar 5. Siswa Membacakan Teks di Depan Kelas ... 39
Gambar 6. Siswa Mengerjakan Latihan Yang Diberikan Guru ... 39
Gambar 7 . Guru dan Siswa Menyimpulkan Materi ... 40
Gambar 8. Guru Membagikan Post tes Siklus I ... 40
Gambar 9. Guru Melakukan Apersepsi dan Motivasi siswa ... 48
Gambar 10. Suasana Proses Pembelajaran Pada Siklus II ... 49
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Skema Desain Penelitian ... 24
Gambar 2. Peneliti Membagikan Pretes ... 33
Gambar 3. Guru Membuka Pembelajaran ... 37
Gambar 4. Guru Menjelaskan Materi Pembelajaran ... 38
Gambar 5. Siswa Membacakan Teks di Depan Kelas ... 39
Gambar 6. Siswa Mengerjakan Latihan Yang Diberikan Guru ... 39
Gambar 7 . Guru dan Siswa Menyimpulkan Materi ... 40
Gambar 8. Guru Membagikan Post tes Siklus I ... 40
Gambar 9. Guru Melakukan Apersepsi dan Motivasi siswa ... 48
Gambar 10. Suasana Proses Pembelajaran Pada Siklus II ... 49
viii
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pretes ... 35
Diagram 2. Peningkatan Hasil Belajar Siswa postes Siklus I ... 42
Diagram 3. Peningkatan Hasil Belajar Siswa postes Siklus II ... 52
Diagram 4.peningktan Nilai Rata-Rata ... 58
Diagram 5. Perbandingan Jumlah Siswa Yang Tuntas ... 58
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang
Bahasa merupakan salah satu satu kemampuan terpenting manusia yang
memungkinkan ia unggul atas makhluk – makhluk lain di bumi. Bahasa memiliki
peran sentral dalam intelektual, sosial, dan emosional siswa yang merupakan
keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi.
Fungsi dan peranan bahasa, berpengaruh bagi perkembangan
potensi-potensi anak, terutama sebagai alat komunikasi, yang akan membantu anak untuk
memiliki pengetahuan dan keterampilan berbahasa serta akan memudahkan, untuk
berkomunikasi dengan orang-orang disekitarnya.Oleh karena itu, Pembelajaran
bahasa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan belajar dalam berkomunikasi,
baik lisan maupun tulis. Melalui komunikasi siswa dapat mengungkapkan
gagasan, ide, dan pendapatnya tentang sesuatu kepda orang lain. Untuk dapat
berkomunikasi dengan baik, maka kemampuan berkomunikasi harus dilatih
melalui belajar. Tugas guru adalah memberikan pengalaman berbahasa langsung
kepada siswa. Guru juga dapat mengembangkan kompetensi bahasa peserta didik
dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa, sumber belajar, bahan ajar,
media yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan
peserta didik.
Kemampuan yang harus dikuasai siswa dalam pembelajaran bahasa
Indonesia yaitu dalam berkomunikasi lisan (mendengarkan dan berbicara) dan
2
Dalam kehidupan sehari-hari peranan membaca sangat penting,hampir
setiap aktivitas adalah membaca karena membaca dapat membantu memecahkan
masalah, dapat memperkuat suatu keyakinan / kepercayaan, dan dapat
meningkatkan prestasi serta memperluas pengetahuan.
Membaca merupakan kemampuan dasar bagi siswa yang harus dikuasai
agar dapat mengikuti seluruh kegiatan dalam proses pendidikan dan pengajaran
disekolah. Sebagai salah satu keterampilan dasar, keberhasilan siswa dalam
mengikuti pelajaran sangat dipengaruhi oleh keterampilan membacanya. Oleh
karena itu, pembelajaran membaca mempunyai peran penting dan strategis dalam
proses belajar mengajar disekolah.
Pelajaran membaca di Sekolah Dasar ada beberapa macam. Adapun
membaca yang penulis maksudkan adalah membaca intensif untuk menenmukan
kalimat utama. Namun kenyataannya, pengajaran Bahasa Indonesia saat ini masih
menunjukkan peluang yang luas untuk diadakan upaya perbaikkan. Hal ini
ditandai dengan rendahnya hasil belajar bahasa Indonesia siswa. Hasil belajar
siswa yang rendah tidak terlepas dari kemampuan guru dalam mengajar.
Pemilihan metode mengajar yang bervariasi akan membantu meningkatkan
kegiatan belajar mengajar dan menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar. Agar
siswa dapat belajar dengan baik, maka metode mengajar harus diusahakan
seefisien dan seefektif mungkin.
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti pada tanggal 14 Mei 2012
di kelas IV SD Negeri 104314 Dolok Masihul menunjukkan bahwa masih banyak
siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca intensif untuk menemukan
3
metode pembelajaran, metode yang digunakan hanya metode ceramah sehingga
siswa cenderung pasif dan bosan dalam menghadapi pelajaran khususnya belajar
bahasa Indonesia yang akhirnya mempengaruhi hasil belajar siswa. (2) Masih
banyak siswa yang malu atau pun takut untuk bertanya kepada guru tentang
masalah-masalah yang dihadapinya sehingga kemampuan siswa dalam
menyelesaikan latihan-latihan yang berhubungan dengan teks bacaan masih
rendah.(3) minat siswa dalam belajar bahasa Indonesia kurang. (4) hasil belajar
siswa rendah, hal ini didasarkan pada pengamatan saat observasi di SD negeri
104314 Dolok Masihul di kelas IV yang menunjukkan bahwa sebagian kecil siswa
sekitar 38% yang mendapat nilai 70 ke atas ( batas ketuntasan dari guru ),
sedangkan sekitar 61% mendapat nilai dibawah 70 saat menyelesaikan soal yang
berhubungan dengan teks bacaan.
Berdasarkan uraian di atas peneliti memperkirakan bahwa dengan
menggunakan metode latihan dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi
membaca intensif untuk menemukan kalimat utama akan lebih mengoptimalkan
hasil belajar siswa. Metode latihan merupakan suatu cara mengajar dimana siswa
secara langsung diajak aktif ketempat eksperimen atau latihan untuk
memperagakan apa yang sedang dipelajarinya, dengan memberikan
latihan-latihan yang dapat diulang-ulang sehingga memperoleh suatu keterampilan
tertentu.
Hal ini sesuai dengan pendapat Syaiful, ( 2011:217 ) yang mengemukakan
bahwa” Metode latihan merupakan suatu cara mengajar yang menanamkan
4
Dengan demikian penulis tertarik meneliti dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Latihan Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas IV SD Negeri 104314 Dolok Masihul Tahun Ajaran 2012/2013”.
1.1Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka masalah yang dapat
diindentifikasi dalam penelitian ini yaitu :
1. Metode yang digunakan guru kurang tepat
2. Siswa kelas IV SDN 104314 Dolok Masihul masih banyak yang malu
atau pun takut untuk bertanya kepada guru
3. Minat siswa dalam belajar bahasa Indonesia kurang.
4. Hasil belajar siswa rendah
1.2 Pembatasan Masalah
Berdasarkan Identifikasi masalah diatas, dan agar hasil penelitian lebih
terfokus pada satu masalah, maka penulis membatasi lingkup masalah penelitian
ini yaitu, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode
Latihan Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Materi: Membaca intensif untuk menemukan kalimat utama di kelas IV SD Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, permasalahan
penelitian ini adalah “ Apakah dengan menggunakan metode latihan dapat
meningkatkan hasil belajar membaca intensif untuk menemukan kalimat utama di
5
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui meningkatnya hasil
belajar siswa dengan menggunakan metode Latihan pada pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan materi membaca intensif untuk menemukan kalimat utama , di
kelas IV SD Negeri 104314 Dolok Masihul.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Bagi Guru.
- Memotivasi guru untuk menggunakan metode Latihan dalam pembelajaran
bahasa Indonesia.
- Meningkatkan pemahaman guru dalam menggunakan metode Latihan
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SD.
2. Bagi Siswa.
- Menigkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia
- Meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
4. Bagi Peneliti.
- Meningkatkan penggetahuan peneliti dalam menggunakan metode
Latihan.
- Melatih peneliti dalam melaksanakan suatu penelitian, dan menjadi
60
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dikemukakan di
atas, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan menggunakan metode Latihan dapat meningkatkan hasil belajar
siswa untuk bidang studi Bahasa Indonesia pada materi membaca intensif
untuk menemukan kalimat utama.
2. Dari hasil penilaian dapat dilihat adanya peningkatan hasil belajar siswa
yang pada tes awal nilai rata siswa 57,84 dan pada siklus I nilai
rata siswa menjadi 65,65 sementara untuk siklus II diperoleh nilai
rata-rata siswa sebesar 82,42.
3. Dengan menggunakan metode Latihan terjadi perubahan yang nyata
terhadap hasil belajar siswa terlihat dari perbedaan siswa yang mengalami
perubahan mulai dari tes awal 5 orang siswa yang tuntas, siklus I sebanyak
10 orang siswa yang tuntas dan siklus II sebanyak 25 orang siswa yang
tuntas.
4. Dengan menggunakan metode Latihan pembelajaran bahasa Indonesia
lebih menyenangkan serta siswa menjadi aktif dalam proses belajar
61
5.2 Saran
Dengan penggunaan metode Latihan dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia pada materi membaca intensif untuk
menemukan kalimat utama , maka peneliti sarankan hal-hal sebagai berikut :
1. Dalam pelaksanaan belajar mengajar, guru dihimbau menggunakan
Metode Latihan dalam mengajarkan pelajaran Bahasa Indonesia supaya
proses pembelajaran lebih mengaktifkan siswa.
2. Bagi pihak sekolah agar dapat menambah sarana dan prasarana pelajaran
untuk meningkatkan kualitas belajar siswa dan memberikan dorongan
kepada guru agar menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran salah satunya adalah Metode Latihan.
3. Bagi peneliti lanjutan disarankan untuk melakukan penelitian sejenis pada
materi dan sekolah yang berbeda agar permasalahan yang terkait dapat
DAFTAR PUSTAKA
Aizid, Rizem.2011. Bisa Baca Secepat Kilat (Super Quick Reading).Jogyakarta: Buku Biru
Darmadi, Kaswan; Rita Nirbaya. 2008. Bahasa Indonesia SD Kelas IV . Medan : PT. Madju Medan Cipta
Djamarah Syaiful Bahri; Zain Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Penerbit PT. Rineka Cipta
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
Rahim Farida.2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta : Bumi Aksara
Roestiyah.2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Penerbit. PT. Rineka Cipta
Siregar Evelin; Nara Hartati. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor : Penerbit. Ghalia Indonesia.
Sagala Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Penerbit Alfabeta.
Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Penerbit PT, Rineka Cipta.
Soedarsono. 2010. Speed Reading : Sistem Membaca Cepat Dan Efektif. Jakarta : Gramedia
Suharsimi Arikunto. Dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Tarigan H. Guntur ,2010. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.