• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUTUSAN NOMOR HK 2010/09/IV/MP.12 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUTUSAN NOMOR HK 2010/09/IV/MP.12 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

164

PUTUSAN NOMOR HK 2010/09/IV/MP.12

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN

TENTANG KECELAKAAN KAPAL

TENGGELAMNYA KLM. BUNGA ANGGREK DI PERAIRAN SEKITAR PULAU JEMUR RIAU

Tanggal 08 Agustus 2011, pukul 14.00 WIB, KLM. Bunga Anggrek dengan awak kapal 9 (sembilan) orang termasuk Nakhoda dan 1 (satu) komprador, membawa muatan inti kelapa sawit sebanyak 551. 213 Kgs, bertolak dari Pelabuhan Sungai Guntung, Indragiri Hilir, Riau menuju Pelabuhan Belawan Medan, dalam pelayarannya tanggal 10 Agustus 2011, pukul 11.30 WIB, KLM. Bunga Anggrek telah tenggelam di sekitar Pulau Jemur Riau, pada posisi 02º - 33’ - 38.20” U / 100º - 29’ - 38.50” T.

Dalam kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa manusia, kapal beserta muatannya tenggelam.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya Nomor KL.205/2/5/DN-11, tanggal 14 Oktober 2011, telah melimpahkan Berkas Kecelakaan Kapal tersebut kepada Mahkamah Pelayaran.

Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran Juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, dan Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administrasi kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai. Berkas–berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, berupa :

1. Laporan Kecelakaan Kapal (LKK), Nomor GM.76/8/2/Syb.Blm-2011, tanggal 12 Agustus 2011, dibuat Nakhoda dan diketahui oleh Kepala Kantor Syahbandar

Kelas Utama Belawan;

2. Berita Acara Pendapat/Resume, tanggal 16 Agustus 2011, dibuat oleh Kepala Seksi Penyelamatan dan Penanggulangan Pencemaran Bidang Laik Layar dan Kepelautan dan diketahui Kepala Kantor Syahbandar Kelas Utama Belawan;

3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat oleh Kepala Seksi Penyelamatan dan Penanggulangan Pencemaran Bidang Laik Layar dan Kepelautan dan diketahui Kepala Bidang Laik Layar dan Kepelautan Kantor Syahbandar Utama Belawan pada tanggal 12 dan 13 Agustus 2011, terhadap :

(2)

165 a. Nakhoda, Abd. Majid;

b. KKM, Syamsuddin;

c. Mualim I, Jefri Iskandar Marpaung; d. Masinis I, Usman Gumanti;

e. Juru Mudi Jaga, Dadang Mizwar;

f. Operarasional Manajer PT. Samudera Indah Raya, Syafrizal Harnanto; g. Komprador, Amrullah Sani.

4. Surat-Surat Kapal, terdiri dari :

a. Pas Tahunan, Nomor Urut 265, diberikan di Tanjung Uban, tanggal 29 Oktober 2010, oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Tanjung Uban;

b. Surat Ukur Internasional (1969), Nomor 1409/Da, dikeluarkan di Cirebon, tanggal 07 Januari 2003, oleh Administrator Pelabuhan Cirebon;

c. Sertifikat Keselamatan Bagi Kapal Layar Motor (KLM) Berukuran Tonase Kotor sampai dengan 500 GT, Nomor PK.001/5/8/UPP.TUB-2011, di terbitkan di Tanjung Uban, tanggal 27 Juni 2011, berlaku sampai dengan tanggal 03 Januari 2012, oleh Kepala Seksi Kesyahbandaran Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Tanjung Uban;

d. Sertifikat Keselamatan Radio Kapal Barang, Nomor PK.002/4/3/UPP.TUB-2011, di terbitkan di Tanjung Uban, tanggal 27 Juni 2011, berlaku sampai dengan tanggal 26 September 2011, oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Tanjung Uban;

e. Fire Extinguisher Fire Extinguishing Instalations Fire Hoses Safety and Rescue Equipment, Nomor 13/PMK-P/PKBB-BLW/II/2011, tanggal 11 Februari 2011, pemeriksaan berikutnya tanpa tanggal Februari 2012, diketahui Kepala Bidang Kelaik Lautan Kapal Kantor Syahbandar Utama Belawan;

f. Surat Keterangan Susunan Perwira, Nomor PK.683/25/4/SYB.BLW-11, dikeluarkan di Belawan, tanggal 22 Juli 2011, oleh Kepala Seksi Kepelautan Kantor Syahbandar Utama Belawan ;

g. Sertifikat Bebas Tindakan Sanitasi Kapal, Nomor A3043895, dikeluarkan di Tembilahan, tanggal 08 April 2011, berlaku sampai dengan tanggal 08 Oktober 2011, oleh Petugas Port Health Office Class III Tembilahan;

h. Surat Izin Berlayar Karantina Kesehatan, dikeluarkan di Sungai Guntung, tanggal 08 Agustus 2011, oleh Pejabat Karantina Kesehatan Pelabuhan;

i. Bill of Loading, diberikan di Sungai Guntung, tanggal 08 Agustus 2011, oleh Perusahaan Pelayaran Rakyat PT. Lompo Battang Pusat Sungai Guntung;

(3)

166

j. Surat Pengoperasian Kapal Tramper di dalam Negeri, diberikan di Jakarta, tanggal 09 Juni 2011, oleh Kepala Sub Bidang Angkutan Laut Dalam Negeri Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Dirjen Hubla;

k. Daftar Anak Buah Kapal, tanggal 08 AGUSTUS 2011, dibuat oleh Dirut PT. Pelra Lompo Battang, diketahui oleh Nakhoda dan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Sungai Guntung;

l. Surat Persetujuan Berlayar, Nomor C.13/KM.62/0116/VIII/2011, diterbitkan di Sungai Guntung, tanggal 08 Agustus 2011, oleh Syahbandar Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Sungai Guntur.

5. Sertifikat Keahlian Pelaut terdiri dari :

a. MPR, tanggal 06 Desember 1985, dikeluarkan di Jakarta, atas nama Abd. Majid; b. MPR Tk I, tanggal 13 Juni 2001, dikeluarkan di Semarang, atas nama Jefri

Iskandar;

c. JMPR Tk I, tanggal 22 Mei 2002, dikeluarkan di Semarang, atas nama Syamsuddin;

d. JMPR Tk I, tanggal 04 Juni 2003, dikeluarkan di Semarang, atas nama Usman Gumandi.

6. Berita Prakiraan Cuaca Untuk Pelayaran Disebagian Perairan Indonesia Bagian Barat, dikeluarkan di Belawan, tanggal 09 Agustus 2011, berlaku dari jam 07.00 WIB, tanggal 10 Agustus 2011, sampai dengan pukul 07.00 WIB, tanggal 11 Agustus 2011, oleh Badan Meteorologi Klimatologo dan Geofisika Stasiun Meteorologi Belawan.

Dari berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan serta keterangan lainnya dapat dikemukakan hal-hal sebagai-berikut :

A. Berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan : 1. Data Kapal.

Nama : Bunga anggrek

Jenis : Kapal Layar Motor Bendera : Indonesia

Pembuatan/Konstruksi : Tahun 2002/Kayu Isi kotor : GT 148

Isi bersih : NT 118

Tanda Pendaftaran : 2005 Da No.525/L

Tenaga Penggerak Utama : Layar dibantu mesin, merk NISSAN-120 PK, jumlah baling-baling 1 (satu)

(4)

167 Ukuran Pokok Panjang : 25,77 meter Lebar : 9,94 meter

Dalam : 3,55 meter

Pemilik : Zubaili, Jl. Bambu Kuning, RT 002/RW 001, Jakarta Selatan

Nakhoda : Abd. Majid

Awak Kapal : 9 (sembilan) orang, termasuk Nakhoda 2. Jalannya Peristiwa.

a. Pada hari Senin, tanggal 08 Agustus 2011, KLM. Bunga Anggrek bertolak dari Pelabuhan Sungai Guntung, Indragiri Hilir, Riau menuju Pelabuhan Belawan dengan jumlah Anak Buah Kapal (ABK) sebanyak 9 (Sembilan) orang ditambah 1 (satu) orang komprador serta membawa kargo inti kelapa sawit sebanyak 551. 213 Kgs;

b. Pada hari Rabu, tanggal 10 Agustus 2011, sekitar pukul 07.30 WIB, KLM. Bunga Anggrek mengalami badai dengan ombak tinggi disertai angin kencang, kecepatan sekitar 50 knot, dengan hujan lebat, mengakibatkan kapal miring ke kiri dan ke kanan akibat pukulan ombak beserta dorongan angin yang kencang sehingga air laut masuk ke lambung kapal dari sisi kanan dan kiri kapal;

c. Pukul 11.30 WIB, KLM. Bunga Anggrek tenggelam pada posisi 02º - 33’ - 38.20” U / 100º - 29’ - 38.50” T, di sekitar Pulau Jemur, dikarenakan ketidakmampuan 6 (enam) unit pompa air yang ada di atas kapal untuk membuang air laut yang masuk sehingga KLM. Bunga Anggrek tidak dapat ditolong dan akhirnya tenggelam;

d. Para ABK KLM. Bunga Anggrek berjumlah 9 (sembilan) orang dan 1 (satu) orang komprador, menyelamatkan diri dengan pindah ke rakit penolong dan terapung-apung kurang lebih selama 1,5 jam;

e. Pukul 13.00 WIB, seluruh ABK dan 1 (satu) orang Komprador diselamatkan oleh KM. Camar XIX, dan pada pukul 15.00 WIB, dilaksanakan pemindahan seluruh ABK KLM. Bunga Anggrek dan 1 (satu) orang komprador ke KM. Sumber Nusantara 4, dan selanjutnya dibawa ke Pelabuhan Perikanan Gabion (Gudang Kelong) Belawan.

3. Dalam peristiwa kecelakaan ini, Mahkamah Pelayaran menetapkan Tersangkut dan Saksi-saksi sebagai berikut :

a. Tersangkut : Nakhoda, Abd. Majid;

(5)

168 b. Saksi-saksi : 1) KKM, Syamsuddin;

2) Mualim I, Jefri Iskandar Marpaung; 3) Masinis I, Usman Gumanti;

4) Juru Mudi Jaga, Dadang Mizwar;

5) Direktur PT. Samudera Indah Donny Dharma Putra; 6) Komprador, Amrullah Sani;

7) Operasional Manajer, Syafrizal Harnanto; 8) Penanda tangan SPB, Maskur;

9) Kepala Kantor UPP Sungai Guntung, Mappeati, M. Si; 10)Direktur PT. Lompo Battang Pusat, H. Abdul Malik.

B. Dalam upaya untuk memperoleh keterangan lebih lanjut sehubungan dengan

tenggelamnya KLM. Bunga Anggrek di sekitar Pulau Jemur, Riau, pada tanggal 10 Agustus 2011, pukul 11.30 WIB, Mahkamah Pelayaran telah memanggil secara patut kepada Tersangkut dan Saksi-saksi guna didengar keterangannya di hadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, di Kantor Syahbandar Kelas Utama Belawan, tanggal 15 Februari 2012 dan di Kantor Mahkamah Pelayaran, tanggal 05 Maret 2012. Pihak perusahaan PT. Samudera Indah Raya dengan surat nomor 123/PT.SIR/MAHKAMAH/Feb 2012, tanggal 14 Februari 2012 dan surat nomor 003/SIR/2012, tanggal 03 Maret 2012 menyatakan tidak dapat menghadirkan Awak Kapal KLM. BUNGA ANGGREK karena sudah tidak lagi bekerja di perusahaan. Keterangan yang diberikan dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan dan di hadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal Mahkamah Pelayaran adalah sebagai berikut :

1. Tersangkut Nakhoda, Abd. Majid, keterangan yang diberikan dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan adalah :

a. Lahir di : Bone Tanggal : 25 Juli 1952 Agama : Islam

Alamat : Jl. Kalibaru Barat, RT. 006/RW. 012, Kel. Kalibaru, Kec. Cilincing, Jakarta Utara.

Pendidikan

Umum : SD, Tahun 1958

Pelaut : MPR TK. I, Tahun 1985, di Sunda Kelapa. Pengalaman Berlayar :

1) Nakhoda, KLM. Bintang Rahmat, Tahun 1984 s/d 1992; 2) Nakhoda. KLM. Bintang Kehidupan, Tahun 1992 s/d 1999; 3) Nakhoda, KLM. Bintang Utara, Tahun 2000 s/d 2008; 4) Nakhoda, KLM. Bunga Anggrek, Tahun 2009 s/d kejadian.

(6)

169

b. Senin, tanggal 08 Agustus 2011, Tersangkut Nakhoda berlayar dari Pelabuhan Sungai Guntung, Indragiri Hilir, Riau dengan dilengkapi Surat Persetujuan Berlayar (SPB) menuju Pelabuhan Belawan dengan ABK sebanyak 9 (Sembilan) orang ditambah 1 (satu) orang komprador, membawa kargo inti kelapa sawit sebanyak 551.213 Kgs, keadaan cuaca cerah;

c. Rabu, tanggal 10 Agustus 2011 sekitar pukul 07.30 WIB, pada posisi 02º - 33’ - 38.20” U / 100º - 29’ - 38.50” T, disekitar Pulau Jemur, KLM. Bunga Anggrek mengalami situasi cuaca buruk, angin kencang sekitar 50 knots dan ombak tinggi mencapai 3 (tiga) meter serta hujan lebat, sehingga mengakibatkan kapal miring ke kiri dan ke kanan akibat pukulan ombak serta air laut masuk ke lambung kapal dari sisi kanan dan kiri kapal, Tersangkut Nakhoda mengambil alih komando saat air masuk ruang mesin sesuai laporan KKM;

d. Keberadaan 6 (enam) unit pompa air tidak mampu membuang air yang masuk sehingga mesin induk KLM. Bunga Anggrek tergenang air sedalam 2 (dua) meter dan mesin induk mati, akhirnya KLM. Bunga Anggrek tenggelam, Tersangkut Nakhoda pada saat cuaca buruk dan keadaan darurat melakukan komunikasi melalui Handphone (HP) dengan pemilik melaporkan situasi/kondisi serta meminta pertolongan dan jawaban pemilik kapal “sedang diusahakan”;

e. Pukul 11.30 WIB, KLM. Bunga Anggrek tenggelam dan para ABK berjumlah 9 (Sembilan) orang dan 1 (satu) orang komprador menyelamatkan diri dengan rakit penolong dan terapung + selama 1,5 jam, pertolongan dilakukan oleh KM. Camar XIX dan selanjutnya dipindahkan ke KM. Sumber Nusantara 4 untuk diantarkan ke Pelabuhan Perikanan (Gudang Kelong) Belawan.

2. Saksi KKM, Syamsuddin, keterangan yang diberikan dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan adalah :

a. Lahir di : Sulawesi

Tanggal : 09 September 1969 Agama : Islam

Alamat : Jl. Kp. Salam, Blok I, Belawan II

Pendidikan

Umum : SMP, Tahun 1984

Pelaut : JMPR I, Tahun 2002, di Semarang Pengalaman Berlayar :

1) KKM, KLM. Sentosa Jaya, Tahun 2007 s/d 2008; 2) KKM, KLM. Bunga Anggrek, Tahun 2009 s/d kejadian.

b. KLM. Bunga... …

(7)

170

b. KLM. Bunga Anggrek bertolak dari Pelabuhan Sungai Guntung, Indragiri Hilir, Riau menuju ke Pelabuhan Belawan, dengan jumlah Awak Kapal seluruhnya 9 (sembilan) orang dan 1 (satu) komprador;

c. Tanggal 10 Agustus 2011, pukul 07.30 WIB, terjadi angin barat kencang, hujan lebat dan ombak 3 (tiga) meter, pukul 09.00 WIB, ruang mesin mulai kemasukan air dan semakin banyak masuk dari palka atas, sementara kapal laju terus, pukul 10.00 WIB, Saksi keluar dari ruang mesin karena air sudah tinggi di dalam ruangan mesin;

d. Pukul 11.20 WIB, Saksi meninggalkan kapal dengan rakit penolong, pukul 11.30 WIB, KLM. Bunga Anggrek tenggelam, upaya untuk meminta pertolongan dilakukan dengan menggunakan smoke signal sebanyak 3 (tiga) kali di atas rakit, Saksi berada di rakit penolong sekitar 1,5 jam, awak kapal KLM. Bunga Anggrek kemudian ditolong oleh KM. Camar XIX, selanjutnya dipindahkan ke KM. Sumber Nusantara 4 dan dibawa ke Pelabuhan Perikanan Gabion Belawan;

e. Penyebab kecelakaan dikarenakan ombak besar sekitar 3 (tiga) meter, angin kencang, yang menyebabkan kapal miring ke kiri dan ke kanan disertai hujan lebat yang mengakibatkan air masuk ke dalam kapal dan tidak dapat ditolong oleh 6 (enam) unit pompa air.

3. Saksi Mualim I, Jefri Iskandar Marpaung, keterangan yang diberikan dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan adalah:

a. Lahir di : Tanjung Balai Asahan Tanggal : 08 Juni 1969

Agama : Islam

Alamat : Jl. Sei Nagalawan, Keluaran, Dusun III, Kec. Perbaungan, Sumatera Utara

Pendidikan

Umum : SMP, Tahun 1986

Pelaut : MPR TK. I, Tahun 2001, di Semarang. Pengalaman Berlayar :

1) Mualim I, KM. Fajar Bestari, Tahun 2006 s/d 2007; 2) Mualim I, KM. Deli Jaya, Tahun 2007 s/d 2008;

3) Mualim I, KLM. Bunga Anggrek, Tahun 2008 s/d kejadian.

b. Saksi menyampaikan bahwa KLM. Bunga Anggrek pada tanggal 08 Agustus 2011, sekitar pukul 14.30 WIB, bertolak dari Sungai Guntung dengan dilengkapi Surat Persetujuan Berlayar (SPB) menuju Pelabuhan Belawan, dengan muatan inti kelapa sawit sebanyak 551.213 Kgs dan 1 (satu) orang komprador;

(8)

171

c. Rabu, tanggal 10 Agustus 2011, sekitar pukul 07. 30 WIB, kapal mengalami cuaca buruk dengan angin kencang kurang lebih 50 knots, dan hujan lebat sehingga KLM. Bunga Anggrek tidak stabil dan terombang - ambing ke kiri dan ke kanan, pukul 09.10 WIB, Saksi mendengar laporan KKM yang menyatakan di kamar mesin sudah banyak air, Saksi melaksanakan koordinasi dengan cara mengikuti arah gelombang;

d. Pukul 11.30 WIB, KLM. Bunga Anggrek tidak dapat diselamatkan dan tenggelam pada posisi 02º - 33’ - 38.20” U / 100º - 29’ - 38.50” T disekitar Pulau Jemur,

penyebab KLM. Bunga Anggrek tenggelam dikarenakan ketidakmampuan 6 (enam) unit pompa air untuk membuang air yang tergenang di kamar mesin.

Nakhoda memerintahkan seluruh ABK dan 1 (satu) penumpang untuk memakai life jacket dan pelampung serta menurunkan rakit penolong, Saksi Mualim I melakukan upaya sebelum kapal tenggelam dengan berkomunikasi melalui VHF ch 16 dan melontarkan parasut signal tetapi tidak ada jawaban;

e. Pertolongan penyelamatan dilakukan oleh KM. Camar XIX dan seluruh ABK serta 1 (satu) orang penumpang selamat. Selanjutnya dari KM. Camar XIX dipindahkan ke KM. Sumber Nusantara 4 yang membawa ke Pelabuhan Perikanan Gabion (Gudang Kelong) Belawan.

4. Saksi Masinis I, Usman Gumanti, keterangan yang diberikan dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan adalah :

a. Lahir di : Tanjung Balai Tanggal : 06 Agustus 1975 Agama : Islam

Alamat : Jl. Sei Kapuas LK. IV, Tanjung Balai, Sumatera Utara.

Pendidikan

Umum : SD, Tahun 1989

Pelaut : JMPR I, Tahun 2003, di Semarang Pengalaman Berlayar :

1) Pembantu Kuanca, Kapal Ikan, Tahun 1987 s/d 1988; 2) Anggota, Kapal Ikan Jaring Puput, Tahun 1988;

3) Masinis I, KLM. Bunga Anggrek, Tahun 2010 s/d kejadian.

b. Tanggal 08 Agustus 2011, kapal berlayar dari Sungai Guntung menuju Pelabuhan Belawan dengan muatan inti kelapa sawit, berjumlah 551.513 Kgs, dan 1 (satu) penumpang, saat itu keadaan cuaca tenang;

(9)

172

c. Pada hari kedua berlayar, cuaca berubah, ombak 5 meter, angin laut kencang, air laut masuk ke kamar mesin, Saksi memompa air yang masuk namun tidak berkurang, bahkan semakin bertambah banyak, kemudian ABK mesin naik ke atas kapal untuk menyelamatkan diri bersama ABK dek, lalu Nakhoda memerintahkan untuk memakai life jacket kemudian menuju ke sekoci dan masuk ke sekoci untuk menyelamatkan diri, terapung apung di sekoci sekitar 2 (dua) jam;

d. Penyebab kapal tenggelam adalah cuaca buruk, ombak, angin kencang, lalu air masuk ke kamar mesin, tidak bisa ditanggulangi dengan pompa;

e. Akibat kecelakaan, kapal tenggelam, namun seluruh ABK selamat dan ditolong oleh KM. Camar XIX, kemudian dipindahkan ke KM. Sumber Nusantara 4, dan dibawa ke Pelabuhan Perikanan Gabion Belawan.

5. Saksi Juru Mudi, Dadang Mizwar, keterangan yang diberikan dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan adalah :

a. Lahir di : Tanjung Balai Tanggal : 12 Juli 1978 Agama : Islam

Alamat : Jl. Sei Kapuas LK. IV Tanjung Balai

Pendidikan

Umum : SMP, Tahun 1994 Pengalaman Berlayar :

1) Juru Mudi, KLM. Bunga Anggrek, Tahun 2009 s/d kejadian.

b. Saksi menyampaikan bahwa KLM. Bunga Anggrek, pada tanggal 08 Agustus 2011, sekitar pukul 14.30 WIB, bertolak dari Sungai Guntung menuju Pelabuhan Belawan dengan muatan karnel inti kelapa sawit sebanyak 551.213 Kgs dan penumpang 1 (satu) orang;

c. Pada saat kejadian, Saksi memegang kemudi namun tidak bisa dikendalikan dan ada laporan Masinis I ke anjungan bahwa di kamar mesin sudah penuh air, ABK melakukan tindakan membuang muatan ke laut untuk mengurangi resiko tenggelam, namun kurang lebih 2 (dua) jam, air laut masuk dan merata di dalam kapal, dan akhirnya tenggelam.

6. Saksi Komprador, Amrullah Sani, keterangan yang diberikan dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan adalah :

a. Lahir di : Jambi Tanggal : 10 Mei 1961

(10)

173 Agama : Islam

Alamat : Desa Rotan Semelur, Kec. Pelangiran, Kab. Tembilahan, Riau

Pengalaman Berkerja :

Komprador, PT. Bhumi Reksa Nusa Sejati

b. Saksi ikut berlayar sebagai komprador untuk memonitoring dan mengawasi kualitas dan kuantitas kargo inti kelapa sawit yang berasal dari PT. Bhumi Reksa Nusa Sejati di Sungai Guntung untuk dibawa ke Pelabuhan Belawan;

c. Tanggal 10 Agustus 2011, pukul 07.30 WIB, Saksi merasakan kapal terombang-ambing secara kuat, lain dari yang biasanya, kemudian Saksi melihat ke luar jendela terlihat petir yang kuat dan hujan disertai angin kencang dan ombak tinggi;

d. Pukul 09.00 WIB, kapal diangkat oleh hantaman ombak, Saksi melihat air laut masuk ke dalam kapal, mendengar dari ABK bahwa air sudah masuk ke kamar mesin, Saksi melihat ABK memompa air yang masuk ke kapal sedangkan Nakhoda memegang kemudi;

e. Pukul 10.00 WIB, Saksi mendapat perintah untuk memakai life jacket, pukul 10.30 WIB, Saksi melihat ABK mengeluarkan dan menurunkan rakit penolong ke laut;

f. Sekitar pukul 11.00 WIB, Saksi turun dari kapal ke rakit penolong untuk menyelamatkan diri, sekitar pukul 11.30 WIB, Saksi melihat KLM. Bunga Anggrek tenggelam.

7. Saksi Operasional Manajer PT. SIR, Syafrizal Harnanto, dalam keadaan sehat, dan dibawah sumpah, memberikan keterangan :

a. Lahir di : Banda Aceh Tanggal : 22 April 1975 Agama : Islam

Alamat : Jati Padang, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

Pendidikan

Umum : 1) SD, Tahun 1987, di Banda Aceh; 2) SMP, Tahun 1990, di Banda Aceh; 3) SMA, Tahun 1993, di Banda Aceh; 4) DIII Nautika, Tahun 1996, di Jakarta. Pengalaman Bekerja :

Operasional Manajer, Metro Parking, Tahun 2008 s/d 2010; 1) Operasional Manajer, PT. Gani Putra, Tahun 2010 s/d 2011;

2) Operasional Manajer, PT. Samudera Indah Raya, Tahun 2011 s/d kejadian. b. Saksi …

(11)

174

b. Saksi sebelum bekerja di PT. Samudera Indah Raya, bekerja di PT. Gani Putra sebagai operasional manajer, saat KLM. Bunga Anggrek dijual oleh pemilik pertama kepada Donny Dharma Putra, Saksi diminta untuk menjalankan operasional KLM. Bunga Anggrek, termasuk awak kapal;

c. KLM. Bunga Anggrek tonase 148 GT, kapal docking di Tanjung Balai Asahan bulan Februari 2011, di kapal tidak tersedia faximail cuaca, komunikasi di kapal dilakukan dengan HT dan Handphone. KLM. Bunga Anggrek melayari Sungai Guntung – Belawan dengan lama perjalanan 3 (tiga) hari 4 (empat) malam, pengawasan dilakukan oleh pemilik barang saat kapal melakukan bongkar muat barang, sedangkan dalam pelayarannya pemilik barang diwakili oleh komprador; d. KLM. Bunga Anggrek saat bertolak dari Pelabuhan Sungai Guntung, Indragiri

Hilir, Riau, cuaca cerah, tidak ada informasi atau warning tentang cuaca buruk yang akan terjadi dari pejabat yang berwenang maupun dari agen PT. Lompo Battang;

e. Pada saat kejadian Saksi berada di Surabaya, sesaat sebelum kejadian Mualim I memberitahukan bahwa kapal terkena badai dan cuaca buruk, kemudian Saksi meminta bantuan ke Kantor Adpel Sinaboi dan Kantor Adpel Panipahan untuk membantu KLM. Bunga Anggrek, namun tidak dapat memberikan bantuan karena keterbatasan kapal;

f. Pukul 13.00 WIB, Saksi mendapat informasi dari Mualim I bahwa kapal telah tenggelam, dan awak kapal telah ditolong oleh kapal ikan KM. Camar XIX.

8. Saksi Penanda tangan SPB, Maskur, dalam keadaan sehat, dan dibawah sumpah, memberikan keterangan :

a. Lahir di : Kuala Lahang Tanggal : 10 Maret 1961 Agama : Islam

Alamat : Jln. Kapten Mukhtar Sungai Guntung, Indragiri Hilir, Riau Pendidikan

Umum : 1) SD, Tahun 1975, di Kuala Lahang; 2) SMP, Tahun 1979, di Telur Pinang; 3) SMA, Tahun 1997, di Pekan Baru. Pelaut : MPT, Tahun 1993, di Tanjung Pinang. Pengalaman Bekerja :

1) Staff, Kanwil IV Provinsi Riau, Tahun 1983 s/d 1992;

2) Petugas Bandar, UPP Sungai Guntung, Tahun 1993 s/d kejadian.

(12)

175

b. Saksi menjadi Pelaksana Harian berdasarkan Surat Penunjukan Pelaksana Harian Nomor UK.194/1/10/UPP-SGT-2011, tanggal 06 Agustus 2011, oleh Kepala Kantor UPP Sungai Guntung, berlaku tanggal 06 Agustus 2011 sampai dengan Pejabat Definitif kembali bertugas;

c. Saksi menandatangani Surat Persetujuan Berlayar KLM. Bunga Anggrek, Nomor C.13/KM.62/0116/VIII/2011, tanggal 08 Agustus 2011, pukul 16.00 WIB,

bertolak dari Sei Guntung tujuan Pelabuhan Belawan, jumlah awak kapal 9 (sembilan) orang, muatan inti kelapa sawit sekitar 551 Ton;

d. Saksi menerbitkan Surat Persetujuan Berlayar atas permohonan agen PT. Lompo Battang, dengan berdasarkan pada pemeriksaan dokumen kapal yang lengkap, awak kapal yang cukup, muatan disusun secara baik, dan kapal laik laut.

9. Saksi Direktur PT. Samudera Indah Raya, Donny Dharma Putra, dalam keadaan sehat, dan dibawah sumpah, memberikan keterangan :

a. Lahir di : Sigambal

Tanggal : 09 Desember 1966 Agama : Buddha

Alamat : Jln. Bambang Sagara No. 5, Tanjung Balai Asahan, Sumut.

Pendidikan

Umum : 1) SD, Tahun 1975, di Sigambal; 2) SMP, Tahun 1981, di Sigambal; 3) SMA, Tahun 1984, di Tanjung Balai; Pelaut : -

Pengalaman Bekerja :

1) Karyawan, PT. Pepalba, Tahun 1984 s/d 1990;

2) Direktur, PT. Surya Indah Jaya, Tahun 1990 s/d 2005;

3) Direktur, PT. Samudera Indah Raya, Tahun 2006 s/d Kejadian.

b. PT. Samudera Indah Raya berkedudukan di Tanjung Balai Asahan, pada tahun 2006 mengoperasikan 2 (dua) kapal, yaitu Samudera Indah I dan Samudera Indah II, perusahaan juga menangani keagenan kapal asing. Pada bulan Mei 2011, PT. Samudera Indah Raya membeli KLM. Bunga Anggrek dari Bapak Zubaili, Direktur PT. Gani Putra, untuk melayari Sungai Guntung – Belawan. PT. Samudera Indah Raya menunjuk PT. Bina Usaha Satu sebagai agen perusahaan di Belawan, dan PT. Lompo Battang sebagai agen di Sungai Guntung, Indragiri Hilir, Riau;

(13)

176

c. Saksi hanya pernah satu kali melihat KLM. Bunga Anggrek ketika kapal sedang docking di Tanjung Balai Asahan dalam rangka survey sebelum kapal dibeli oleh Saksi, KLM. Bunga Anggrek tidak mempunyai layar, tidak diasuransikan, awak kapal KLM. Bunga Anggrek merupakan awak yang sama dengan saat kapal dibeli pada Mei 2011, setelah kapal dibeli, kapal belum dibalik namakan, operasional kapal diserahkan kepada Syafrizal Harnanto untuk mencari muatan, dan Saksi hanya mendapat laporan secara berkala;

d. KLM. Bunga Anggrek membawa muatan inti sawit dari Sungai Guntung menuju Pelabuhan Belawan, saat kejadian Saksi berada di Tanjung Balai Asahan, mengetahui bahwa kapal tenggelam dari Saudara Syafrizal Harnanto, Manajer Operasional.

10. Saksi Kepala Kantor UPP Sungai Guntung, Indragiri Hilir, Riau, Mappeati, M. Si, dalam keadaan sehat, dan dibawah sumpah, memberikan keterangan :

a. Lahir di : Tappale-Bone Tanggal : 11 Mei 1965 Agama : Islam

Alamat : Paret No. 6 Tagaraja, Kateman, Inhil, Riau.

Pendidikan

Umum : 1) SD, Tahun 1979, di Bone; 2) SMP, Tahun 1982, di Bone; 3) SMA, Tahun 1985, di Bone

4) AMI, Tahun 1989, di Unjung Pandang; 5) STIE, Tahun 2004, di Pulau Batam; 6) UNITOMO, Tahun 2007, di Surabaya. Pelaut : MPT, Tahun 1995, di Tanjung Pinang. Pengalaman Berlayar / Bekerja :

1) Juru Mudi, PT. Pelnas Tempuran Mas / MV. Wiyasa, Tahun 1989 s/d 1991; 2) Juru Mudi, Idelma Rukindo. SDN-BHD / TB. Koci, Tahun 1991 s/d 1993; 3) Staf Tata Usaha, Kanwil IV Pekan Baru, 01 April 1994 s/d 01 April 1995; 4) Petugas Kesyahbandaran, Kanpel Sungai Guntung, 01 April 1995 s/d 04

Februari 2007;

5) Kakanpel Menggala, Kanpel Menggala Bandar Lampung, 11 Mei 2007 s/d 28 Mei 2010;

6) Kakanpel Sei Guntung, Kanpel Sei Guntung Riau, 28 Mei 2010 s/d kejadian. b. KLM. Bunga Anggrek telah 2 (dua) tahun beroperasi melayari rute Sungai

Guntung-Pelabuhan Belawan dengan muatan inti kelapa sawit, 1 (satu) kali sebulan, kondisi fisik kapal baik, dokumen kapal lengkap;

(14)

177

c. Tanggal 06 Agustus 2011, menandatangani Surat Penunjukan Pelaksana Harian, hal ini rutin dilakukan selama cuti (mengikuti manasik Haji setiap hari Minggu di Batam), terhitung dari bulan Juni sampai dengan saat kejadian;

d. Di Kantor UPP Sungai Guntung mempunyai staf 20 (dua puluh) orang, dari 20 (dua puluh) orang tersebut, hanya Kepala Kantor UPP Sungai Guntung yang telah mengikuti diklat Kesyahbandaran tingkat B;

e. Panjang dermaga di UPP Sungai Guntung adalah 35 meter, sehingga sistem yang digunakan saat kapal sandar di dermaga dengan sistem tender;

f. Kantor UPP Sungai Guntung dalam sehari menerbitkan 10 (sepuluh) sampai dengan 15 (lima belas) Surat Persetujuan Berlayar (SPB);

g. Tanggal 11 Agustus 2011, pukul 10.00 WIB, Saksi mendapat informasi bahwa KLM. Bunga Anggrek tenggelam karena ombak dari Syahbandar Sungai Pakning, semua awak kapal selamat.

C. Pendapat Mahkamah Pelayaran.

Atas dasar penelitian dan pemeriksaan secara seksama terhadap berkas yang diterima Mahkamah Pelayaran dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) serta keterangan-keterangan dari Saksi dalam sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal di Kantor Syahbandar Kelas Utama Belawan, tanggal 15 Februari 2012, dan sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal di Kantor Mahkamah Pelayaran Jakarta, tanggal 05 Maret 2012, sehubungan dengan tenggelamnya KLM. BUNGA ANGGREK, tanggal 10 Agustus 2011, pukul 11.30 WIB, di sekitar Pulau Jemur, Riau, telah sampai pada pendapat sebagai berikut :

1. Tentang Kapal, Surat Kapal dan Awak Kapal. a. Kapal.

KLM. Bunga Anggrek adalah jenis kapal layar motor, konstruksi kayu, berbendera Indonesia dengan isi kotor (GT) 148, kapal dibangun tahun 2002 di daftarkan di Cirebon. Ukuran pokok kapal 25,77 x 9,94 x 3,55 meter, kapal berbaling-baling satu dan digerakkan oleh penggerak utama layar dibantu mesin merk Nissan-120 PK, kapal memiliki alat keselamatan yang cukup, dok terakhir di Tanjung Pinang, tanggal 04 Januari 2011.

b. Surat-surat Kapal.

KLM. Bunga Anggrek memiliki Pas Tahunan, Surat Ukur Internasional (1969), serta Sertifikat dan dokumen lainnya lengkap dan masih berlaku sebagaimana di persyaratkan sesuai ketentuan perundang – undangan yang berlaku.

(15)

178 c. Awak Kapal.

Kapal diawaki ABK 9 (Sembilan) orang termasuk Nakhoda, dengan susunan perwira sesuai dengan Surat Keterangan Susunan Perwira, Nomor PK.683/25/4/SYB.BLW-11, tanggal 22 Juli 2011 dibuat oleh oleh Kepala Seksi Kepelautan Syahbandar Kelas Utama Belawan, adalah sebagai berikut:

Bagian Dek :

Nakhoda : Abd. Majid, MPR, Tahun 1985, di Sunda Kelapa. Mualim I : Jefri Iskandar Marpaung, MPR-TK. I, di Semarang.

Bagian Mesin :

KKM : Syamsuddin, JMPR-TK. I, Tahun 2002, di Semarang. Masinis I : Usman Gumanti, JMPR-TK. I, di Semarang.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa KLM. Bunga Anggrek pada saat memasuki perairan Pulau Jemur Riau dalam kondisi yang baik, surat-surat kapal lengkap dan masih berlaku serta diawaki dengan susunan perwira yang telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

2. Tentang Cuaca.

a. Menurut Badan Meteorologi, dan Geofisika, Stasiun Meteorologi Belawan, dengan suratnya tanggal 09 Agustus 2011, perihal Berita Prakiraan Cuaca disebagian Perairan Indonesia Bagian Barat, adalah sebagai berikut :

Cuaca : Hujan disertai guntur

Arah Angin : Tenggara

Kecepatan Angin Rata – Rata : 10 - 15 knot Tinggi Gelombang berkisar : 1,5 m – 3,0 m

b. Menurut keterangan Tersangkut dan Saksi di dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan maupun keterangan di hadapan sidang bahwa pada waktu tenggelam keadaan cuaca saat itu buruk, angin kencang kecepatan 50 knots, dan hujan lebat.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keterangan kondisi cuaca pada saat kejadian dapat diterima.

3. Tentang Muatan dan Stabilitas Kapal.

Ukuran Pokok sesuai Surat Ukur Internasional (1969) L x B x H = 25, 77 m x 9, 94 m x 3, 55 m

Lambung Timbul Tropik (LT) = 50 cm = 0, 50 m

(16)

179 Syarat Maksimal H = 3,55 m LT = 0,50 m _ Syarat Maksimal = 3,05 m Displacement (D) = 25,77 x 9,94 x 3,05 x 0,68 x 1,025 = 544,544 Ton

Berat kapal kosong (W) = 0,30 x D

= 0.30 x 544, 544 = 163, 363 Ton Kapasitas Angkut (DWT) = D – W

= 544, 544 – 163, 363 = 381, 181 Ton Muatan kapal inti kelapa sawit = 551,213 Ton

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa muatan KLM. Bunga Anggrek melebihi kapasitas angkut yang diijinkan dan stabilitas tidak baik.

4. Tentang Navigasi dan Olah Gerak.

a. Tanggal 08 Agustus 2011, pukul 14.30 WIB, kapal bertolak dari Sungai Guntung, Indragiri Hilir, Riau menuju Pelabuhan Belawan dengan muatan inti kelapa sawit, cuaca saat itu cerah dan laut tenang, pada saat itu yang memegang kemudi adalah Juru Mudi Jaga;

b. Tanggal 10 Agustus 2011, pukul 07.30 WIB, saat terjadi cuaca buruk, ombak tinggi dan angin kencang, hujan disertai petir, kemudi masih dipegang oleh Juru Mudi dengan pengawasan Mualim I yang memberi perintah untuk kapal mengikuti arah gelombang;

c. Pukul 09.00 WIB, setelah mengetahui air masuk ke ruang mesin, Nakhoda mengambil alih kemudi, dan memerintahkan ABK memompa air di kamar mesin, kemudian melapor ke Manajer Operasi melalui Handphone bahwa kapal mengalami cuaca buruk;

d. Pukul 11.30 WIB, seluruh awak kapal dan komprador telah menyelamatkan diri dengan rakit penolong dan melihat KLM. Bunga Anggrek tenggelam.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa cara bernavigasi dan berolah gerak yang dilakukan Tersangkut Nakhoda KLM. Bunga Anggrek dapat diterima.

(17)

180 5. Tentang sebab terjadinya peristiwa.

a. Tanggal 08 Agustus 2011, pukul 14.30 WIB, KLM. Bunga Anggrek bertolak dari Pelabuhan Sungai Guntung, Indragiri Hilir, Riau menuju Pelabuhan Belawan, kondisi cuaca dalam keadaan baik dan cerah, kemudi kapal dipegang oleh Juru Mudi;

b. Tanggal 10 Agustus 2011, pukul 07.30 WIB, terjadi cuaca buruk, ombak tinggi dan angin kencang, kemudi dipegang oleh Juru Mudi dengan pengawasan Mualim I, Nakhoda mengambil alih komando saat mengetahui air masuk ke kamar mesin;

c. Mengetahui kondisi kapal miring ke kiri dan ke kanan, mengakibatkan air laut masuk ke lambung kapal dari sisi kanan dan kiri, serta 6 (enam) unit pompa tidak mampu membuang air yang masuk, sehingga kapal tidak dapat ditolong dan tenggelam.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa tenggelamnya KLM. Bunga Anggrek disebabkan karena cuaca buruk, ombak besar, hujan disertai guntur, angin kencang, air laut masuk dari lambung kanan kiri kapal dan tidak dapat ditanggulangi dengan 6 (enam) unit pompa air.

6. Tentang Upaya Penyelamatan.

a. Pada hari Senin, 08 Agustus 2011, pukul 14.30 WIB, KLM. Bunga Anggrek bertolak dari Pelabuhan Sungai Guntung Indragiri Hilir Riau, menuju Pelabuhan Belawan dengan ABK 9 (Sembilan) orang, penumpang 1 (satu) orang komprador, membawa muatan inti kelapa sawit 551.213 Kgs, cuaca tenang; b. Pada hari Rabu, 10 Agustus 2011, pukul 07.30 WIB, posisi 02º - 33’ - 38.20” U /

100º - 29’ - 38.50” T, disekitar Pulau Jemur terjadi badai, ombak tinggi 3 (tiga) meter, hujan lebat dan petir, angin kencang kecepatan 50 knots, kapal miring ke kiri dan ke kanan, air masuk ke kamar mesin. Masinis I melakukan pemompaan dan Masinis lainnya membantu dengan 6 (enam) pompa namun tidak berhasil, bahkan air bertambah banyak hingga kedalaman 2 (dua) meter;

c. KKM melapor kepada Nakhoda, ABK mesin naik ke atas dek bersama sama dengan crew bagian dek, dan Tersangkut Nakhoda perintahkan untuk menggunakan life jacket, kemudian menuju sekoci penolong, Tersangkut melaporkan ke manajer operasi melalui Hand Phone, bahwa kapal dalam keadaan darurat dan meminta pertolongan, dijawab sedang diusahakan;

(18)

181

d. Setelah menerima laporan dari KKM, air masuk ke kamar mesin, Tersangkut Nakhoda ambil alih kemudi dari Mualim Jaga, memerintahkan semua ABK menyelamatkan diri dengan rakit kemudian menyalakan smoke signal 3 (tiga) kali namun tidak ada bantuan;

e. Setelah terapung-apung sekitar 1,5 jam diatas rakit, ditolong oleh KM. Camar XIX, yang kemudian dialihkan ke KM. Sumber Nusantara 4 untuk dibawa ke Pelabuhan Perikanan Gabion Belawan.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa upaya penyelamatan yang dilakukan oleh Tersangkut Nakhoda KLM. Bunga Anggrek cukup memadai dan dapat diterima.

7. Tentang Kesalahan dan Kelalaian.

Berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas, tenggelamnya KLM. Bunga Anggrek di sekitar perairan Pulau Jemur Riau, disebabkan karena kurangnya kemampuan Tersangkut Nakhoda dalam menghadapi cuaca buruk dan ketidak mampuan dalam menangani air yang masuk ke kapal.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa Tersangkut Nakhoda telah bertindak tidak sesuai pasal 342 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD).

D. Putusan :

Atas dasar kenyataan-kenyataan tersebut di atas berdasarkan Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) dan Pasal 18 huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan dengan mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan, Mahkamah Pelayaran :

MEMUTUSKAN :

I. Menyatakan bahwa Tersangkut Nakhoda KLM. Bunga Anggrek telah dipanggil secara patut dengan Surat Panggilan Pertama Nomor MP.101/20/02/MP. 12 tanggal 07 Februari 2012, dan Surat Panggilan Kedua Nomor MP.101/33/02/MP. 12, tanggal 22 Februari 2012, untuk menghadap sidang pemeriksaan lanjutan kecelakaan kapal, guna didengar keterangannya, namun yang bersangkutan tidak hadir memenuhi panggilan tersebut.

II. Menyatakan bahwa sidang pemeriksaan lanjutan kecelakaan kapal dan sidang putusan Mahkamah Pelayaran tentang Tenggelamnya KLM. Bunga Anggrek pada Tanggal …

(19)

182

tanggal 10 Agustus 2011 pukul 11.30 WIB di sekitar Pulau Jemur, Riau, dilakukan tanpa hadirnya Tersangkut dan dilaksanakan secara In Absensia.

III. Menyatakan bahwa Tenggelamnya KLM. Bunga Anggrek pada tanggal 10 Agustus 2011 pukul 11.30 WIB di Sekitar Pulau Jemur, disebabkan karena kurangnya kemampuan Tersangkut Nakhoda dalam menghadapi cuaca buruk dan ketidak mampuan dalam menangani air yang masuk ke kapal.

IV. Menghukum Tersangkut Nakhoda KLM. Bunga Anggrek, bernama Abd. Majid, tanggal lahir 25 Juli 1952, memiliki sertifikat keahlian Pelaut MPR, Tahun 1985, dengan Peringatan.

V. Putusan ini mulai berlaku sejak Berita Acara Pelaksanaan Putusan Mahkamah Pelayaran dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut diterima oleh Terhukum.

Demikian Putusan Mahkamah Pelayaran yang dibacakan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka di Jakarta, pada hari Senin, tanggal 30 April 2012, dengan dihadiri oleh para Anggota Majelis dan Sekretaris Majelis, tanpa dihadiri oleh Terhukum.

Ketua : TTD Capt. Djemmy R. Sumakud, S.H., M.M., M.Mar Anggota : TTD Capt. Yusmardi K., M.Mar

Anggota : TTD Didi A., M.Eng., M.Sc Anggota : TTD Ir. Benny Haryono, M.M. Anggota : TTD Asril Pasaribu, S.H.

Referensi

Dokumen terkait

a. Menurut keterangan Tersangkut Nakhoda dan para Saksi dalam BAPP maupun dalam sidang pemeriksaan lanjutan bahwa keadaan cuaca pada saat kejadian langit cerah, angin

Saksi Mualim I, Saudara Abdul Malik, tidak hadir dalam Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal baik Sidang ke I maupun sidang ke II, dan tidak ada Berita Acara Pemeriksaan

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa peristiwa tubrukan dan kecelakaan kerja disebabkan prosedur olah gerak dan prosedur administrasi perbaikan (pengelasan)

Atas dasar penelitian dan pemeriksaan secara seksama terhadap berkas yang diterima Mahkamah Pelayaran dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP)

Bintang Harapan Baru, tanggal 29 Januari 2014, Mahkamah Pelayaran telah memanggil secara patut kepada Tersangkut dan Saksi - saksi guna didengar keterangannya di

S-23, tanggal 19 Maret 2011, Mahkamah Pelayaran telah memanggil secara patut kepada Tersangkut dan Saksi - saksi guna didengar keterangannya di hadapan Sidang Pemeriksaan

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Mahkamah Pelayaran dan didukung oleh keterangan dari pihak-pihak terkait lainnya serta Berita Acara Pemeriksaan

A. Berkas dan Keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan : 1. Pilar Kalimantan Exs.. Selama berlabuh jangkar, ABK mesin melakukan perbaikan motor bantu