Lampiran 1. Data pengamatan indeks warna cookies dan daftar sidik ragam indeks warna cookies
Perlakuan Ulangan Total Rataan
1 2 3
Daftar sidik ragam indeks warna
Lampiran 2. Data pengamatan tekstur cookies dan daftar sidik ragam tekstur cookies
Perlakuan Ulangan Total Rataan
1 2 3
Daftar sidik ragam tekstur
Lampiran 3. Data pengamatan daya mengembang cookies dan sidik ragam daya mengembang cookies
Perlakuan Ulangan Total Rataan
1 2 3
Daftar sidik ragam daya mengembang
Lampiran 4. Data pengamatan analisis kadar air cookies dan sidik ragam kadar air cookies
Perlakuan Ulangan Total Rataan
1 2 3
Daftar sidik ragam analisis kadar air
Lampiran 5. Data pengamatan analisis kadar abu cookies dan sidik ragam kadar abu cookies
Perlakuan Ulangan Total Rataan
1 2 3
Daftar sidik ragam analisis kadar abu
Lampiran 6. Data pengamatan analisis kadar protein cookies dan sidik ragam kadar protein cookies
Perlakuan Ulangan Total Rataan
1 2 3
Daftar sidik ragam analisis kadar protein
Lampiran 7. Data pengamatan analisis kadar lemak cookies dan sidik ragam kadar lemak cookies
Perlakuan Ulangan Total Rataan
1 2 3
25,5622 26,1299 27,7779 79,4700 26,4900
Total 719,7567
Rataan 26,6577
Daftar sidik ragam analisis kadar lemak
Lampiran 8. Data pengamatan analisis kadar karbohidrat cookies dan sidik ragam karbohidrat cookies
Perlakuan Ulangan Total Rataan
1 2 3
Daftar sidik ragam analisis kadar serat
Lampiran 9. Data pengamatan analisis kadar serat kasar cookies dan sidik ragam kadar serat kasar cookies
Perlakuan Ulangan Total Rataan
1 2 3
Daftar sidik ragam analisis kadar serat kasar
Lampiran 10. Data pengamatan hedonik rasa cookies dan sidik ragam hedonik rasa cookies
Perlakuan Ulangan Total Rataan
1 2 3
Daftar sidik ragam hedonik rasa
Lampiran 11. Data pengamatan hedonik aroma cookies dan sidik ragam hedonik cookies
Perlakuan Ulangan Total Rataan
1 2 3
Daftar sidik ragam analisis hedonik aroma
Lampiran 12. Data pengamatan hedonik warna cookies dan sidik ragam hedonik warna cookies
Perlakuan Ulangan Total Rataan
1 2 3
Daftar sidik ragam analisis hedonik warna
Lampiran 13. Data pengamatan hedonik tekstur cookies dan sidik ragam hedonik tekstur cookies
Perlakuan Ulangan Total Rataan
1 2 3
Daftar sidik ragam analisis hedonik tekstur
Lampiran 14. Data pengamatan indeks warna dan data hasil uji t indeks warna cookies dengan perlakuan tepung komposit dan kontrol
Data pengamatan indeks warna (ºHue)
Perlakuan Ulangan Total Rataan Standar
deviasi
Data hasil uji t indeks warna (ºHue)
t-Test: Two-Sample Assuming Equal Variances
Terbaik Kontrol
Mean 82,67506 87,14749
Variance 0,145799 0,128028
Observations 5 5
Pooled Variance 0,136913 Hypothesized Mean
Difference 0
Df 8
t Stat -19,1113 F- hitung
P(T<=t) one-tail 2,91E-08 t Critical one-tail 1,859548 P(T<=t) two-tail 5,82E-08
t Critical two-tail 2,306004 F-Tabel
H0 = Uji indeks warna cookies menggunakan tepung beras merah(30%), tepung kacang merah (10%) dan tepung mocaf (60%) sama dengan cookies menggunakan tepung terigu 100%
H1= Uji indeks warna cookies menggunakan tepung beras merah (30%), tepung kacang merah (10%) dan tepung mocaf (60%) tidak sama dengan cookies menggunakan tepung terigu 100%
F-hitung(19,1113)>F-tabel(2,306004) maka H0 ditolak dan H1 diterima
Lampiran 15. Data pengamatan tekstur dan data hasil uji t tekstur cookies dengan perlakuan tepung komposit dan kontrol
Data pengamatan tekstur (kg/cm)
Perlakuan Ulangan Total Rataan Standar
deviasi
t-Test: Two-Sample Assuming Unequal Variances
Terbaik Kontrol
Mean 6,895966 12,36518
Variance 0,066354 0,452937
Observations 5 5
Hypothesized Mean
Difference 0
Df 5
t Stat -16,9709 F-Tabel
P(T<=t) one-tail 6,5E-06 t Critical one-tail 2,015048 P(T<=t) two-tail 1,3E-05
t Critical two-tail 2,570582 F-Hitung
H0 = Uji tekstur cookies menggunakan tepung beras merah (30%), tepung kacang merah (10%) dan tepung mocaf (60%) sama dengan cookies menggunakan tepung terigu 100%
H1= Uji tekstur cookies menggunakan tepung beras merah (30%), tepung kacang merah (10%) dan tepung mocaf (60%) tidak sama dengan cookies menggunakan tepung terigu 100%
F-Hitung (16,9709)>T-tabel(2,570582) maka H0 ditolak dan H1 diterima
Lampiran 16. Data pengamatan daya mengembang dan data hasil uji t daya mengembang cookies dengan perlakuan tepung komposit dan kontrol
Data pengamatan daya mengembang (%)
Perlakuan Ulangan Total Rataan Standar
deviasi
Data hasil uji t daya mengembang (%)
t-Test: Two-Sample Assuming Equal Variances
Terbaik Kontrol
Mean 51,952954 93,0694
Variance 22,802521 22,4686
Observations 5 5
Pooled Variance 22,635575 Hypothesized Mean
Difference 0
Df 8
t Stat -13,66438 F-Hitung
P(T<=t) one-tail 3,961E-07 t Critical one-tail 1,859548 P(T<=t) two-tail 7,923E-07
t Critical two-tail 2,3060041 F-Tabel
H0 = Daya mengembang cookies menggunakan tepung beras merah(30%), tepung kacang merah (10%) dan tepung mocaf (10%) sama dengan cookies menggunakan tepung terigu 100%
H1= Daya mengembang cookies menggunakan tepung beras merah (30%), tepung kacang merah (10%) dan tepung mocaf (10%) tidak sama dengan cookies menggunakan tepung terigu 100%
F-Hitung (13,6644)>T-tabel(2,306004) maka H0 ditolak dan H1 diterima
Lampiran 17. Data pengamatan analisis kadar air dan data hasil uji t kadar air cookies dengan perlakuan tepung komposit dan kontrol
Data pengamatan analisis kadar air
Perlakuan Ulangan Total Rataan Standar
deviasi
Data hasil uji t analisis kadar air (%)
t-Test: Two-Sample Assuming Equal Variances
Terbaik Kontrol
Mean 2,118 2,447561
Variance 0,0037 0,003561
Observations 5 5
Pooled Variance 0,0036
Hypothesized Mean
Difference 0
Df 8
t Stat -8,6259 F-Hitung
P(T<=t) one-tail 1E-05 t Critical one-tail 1,8595 P(T<=t) two-tail 3E-05
t Critical two-tail 2,306 F-Tabel
H0 = Uji kadar air cookies menggunakan tepung beras merah(30%), tepung kacang merah (10%) dan tepung mocaf (60%) sama dengan cookies menggunakan tepung terigu 100%
H1 = Uji kadar air cookies menggunakan tepung beras merah (30%), tepung kacang merah (10%) dan tepung mocaf (60%) tidak sama dengan cookies menggunakan tepung terigu 100%
F-Hitung(8,62593)>F-tabel(2,306) maka H0 ditolak dan H1 diterima
Lampiran 18. Data pengamatan analisis kadar abu dan data hasil uji t kadar abu cookies dengan perlakuan tepung komposit dan kontrol
Data pengamatan analisis kadar abu (%)
Perlakuan Ulangan Total Rataan Standar
deviasi
Data hasil uji t analisis kadar abu (%)
t-Test: Two-Sample Assuming Equal Variances
Terbaik Kontrol
Mean 1,004665342 0,890269
Variance 0,007354694 0,001598
Observations 5 5
Pooled Variance 0,00447631 Hypothesized Mean
Difference 0
Df 8
t Stat 2,70347631 F Hitung
P(T<=t) one-tail 0,013464346 t Critical one-tail 1,859548033 P(T<=t) two-tail 0,026928692
t Critical two-tail 2,306004133 F-Tabel
H0 = Uji kadar abu cookies menggunakan tepung beras merah(30%), tepung kacang merah (10%) dan tepung mocaf (60%) sama dengan cookies menggunakan tepung terigu 100%
H1= Uji kadar abu cookies menggunakan tepung beras merah (30%), tepung kacang merah (10%) dan tepung mocaf (60%) tidak sama dengan cookies menggunakan tepung terigu 100%
F-Tabel(2,70347631)>F-tabel(2,306004) maka H0 ditolak dan H1 diterima
Lampiran 19. Data pengamatan analisis kadar protein dan data hasil uji t kadar protein cookies dengan perlakuan tepung komposit dan kontrol Data pengamatan analisis kadar protein (%)
Perlakuan Ulangan Total Rataan Standar
deviasi
Data hasil uji t analisis kadar protein (%)
t-Test: Two-Sample Assuming Unequal Variances
Terbaik Kontrol
Mean 8,189348 8,219408
Variance 0,008446 0,080026
Observations 5 5
Hypothesized Mea
Difference 0
Df 5
t Stat -0,22599 F-Hitung
P(T<=t) one-tail 0,41508 t Critical one-tail 2,015048 P(T<=t) two-tail 0,83016
t Critical two-tail 2,570582 F-tabel
H0 = Uji kadar protein cookies menggunakan tepung beras merah (30%), tepung kacang merah (10%) dan tepung mocaf (60%) sama dengan cookies menggunakan tepung terigu 100%
H1 = Uji kadar protein cookies menggunakan tepung beras merah (30%), tepung kacang merah (10%) dan tepung mocaf (60%) tidak sama dengan cookies menggunakan tepung terigu 100%
F-Tabel(0,22599)<T-tabel(2,570582) maka H0 diterima dan H1 ditolak
Lampiran 20. Data pengamatan analisis kadar lemak dan data hasil uji t kadar lemak cookies dengan perlakuan tepung komposit dan kontrol Data pengamatan hasil kadar lemak (%)
Perlakuan Ulangan Total Rataan Standar
deviasi
t-Test: Two-Sample Assuming Equal Variances
Terbaik Kontrol
Mean 26,53374 25,62666
Variance 0,011154 0,083812
Observations 5 5
Pooled Variance 0,047483 Hypothesized Mean
Difference 0
Df 8
t Stat 6,581819 F-Hitung
P(T<=t) one-tail 8,63E-05 t Critical one-tail 1,859548 P(T<=t) two-tail 0,000173
t Critical two-tail 2,306004 F-Tabel
H0 = Uji kadar lemak cookies menggunakan tepung beras merah (30%), tepung kacang merah (10%) dan tepung mocaf (60%) sama dengan cookies menggunakan tepung terigu 100%
H1 = Uji kadar lemak cookies menggunakan tepung beras merah (30%), tepung kacang merah (10%) dan tepung mocaf (60%) tidak sama dengan cookies menggunakan tepung terigu 100%
F-Hitung(6,581819)>F-tabel(2,306004) maka H0 ditolak dan H1 diterima
Lampiran 21. Data pengamatan analisis kadar serat kasar dan data hasil uji t kadar serat kasar cookies dengan perlakuan tepung komposit dan kontrol
Data pengamatan analisis kadar serat kasar (%)
Perlakuan Ulangan Total Rataan Standar
deviasi
Data hasil uji t analisis kadar serat kasar (%) t-Test: Two-Sample Assuming Equal Variances
Terbaik Kontrol
Mean 3,572945 1,68776
Variance 0,039079 0,01177
Observations 5 5
Pooled Variance 0,025426 Hypothesized Mean
Difference 0
Df 8
t Stat 18,69329 F-Hitung
P(T<=t) one-tail 3,46E-08 t Critical one-tail 1,859548 P(T<=t) two-tail 6,92E-08
t Critical two-tail 2,306004 F-Tabel
H0 = Uji kadar serat kasar cookies menggunakan tepung beras merah (30%), tepung kacang merah (10%) dan tepung mocaf (60%) sama dengan cookies menggunakan tepung terigu 100%
H1 = Uji kadar serat kasar cookies menggunakan tepung beras merah(30%), tepung kacang merah (10%) dan tepung mocaf (60%) tidak sama dengan cookies menggunakan tepung terigu 100%
T-Stat(23,03605)> T-tabel(2,446912) maka H0 ditolak dan H1 diterima
Lampiran 22. Data pengamatan hedonik rasa dan data hasil uji t hedonik rasa cookies dengan perlakuan tepung komposit dan kontrol
Data pengamatan hedonik rasa
Perlakuan Ulangan Total Rataan Standar
deviasi
Data hasil uji t hedonik rasa
t-Test: Two-Sample Assuming Equal Variances
Terbaik Kontrol
Mean 4,213333 4,013333
Variance 0,016444 0,019778
Observations 5 5
Pooled Variance 0,018111 Hypothesized Mean
Difference 0
Df 8
t Stat 2,349781 F-Hitung
P(T<=t) one-tail 0,023349 t Critical one-tail 1,859548 P(T<=t) two-tail 0,046697
t Critical two-tail 2,306004 F-Tabel
H0 = Hedonik rasa cookies menggunakan tepung beras merah (30%), tepung kacang merah (10%) dan tepung mocaf (60%) sama dengan cookies menggunakan tepung terigu 100%
H1 = Hedonik rasa cookies menggunakan tepung beras merah (30%), tepung kacang merah (10%) dan tepung mocaf (60%) tidak sama dengan cookies menggunakan tepung terigu 100%
T-Stat(2,349781)>T-tabel(2,306004) maka H0 ditolak dan H1 diterima
Lampiran 23. Data pengamatan hedonik aroma dan data hasil uji t hedonik aroma cookies dengan perlakuan tepung komposit dan kontrol
Data pengamatan hedonik aroma
Perlakuan Ulangan Total Rataan Standar
deviasi
Data hasil uji t hedonik aroma
t-Test: Two-Sample Assuming Equal Variances
Terbaik Kontrol
Mean 4,14667 4,16
Variance 0,00867 0,04633
Observations 5 5
Pooled Variance 0,0275 Hypothesized Mean
Difference 0
Df 8
t Stat -0,1271 F-Hitung
P(T<=t) one-tail 0,45099 t Critical one-tail 1,85955 P(T<=t) two-tail 0,90198
t Critical two-tail 2,306 F-Tabel
H0 = Hedonik rasa aroma menggunakan tepung beras merah (30%), tepung kacang merah (10%) dan tepung mocaf (60%) sama dengan cookies menggunakan tepung terigu 100%
H1 = Hedonik aroma cookies menggunakan tepung beras merah (30%), tepung kacang merah (10%) dan tepung mocaf (60%) tidak sama dengan cookies menggunakan tepung terigu 100%
T-Stat(0,12713)<T-tabel(2,306004) maka H0 diterima dan H1 ditolak
Lampiran 24. Data pengamatan hedonik warna dan data hasil uji t hedonik warna cookies dengan perlakuan tepung komposit dan kontrol
Data pengamatan hedonik warna
Perlakuan Ulangan Total Rataan Standar
deviasi
Data hasil uji t hedonik warna
t-Test: Two-Sample Assuming Equal Variances
Terbaik Kontrol
Mean 3,70667 4,24667
Variance 0,01522 0,042
Observations 5 5
Pooled Variance 0,02861 Hypothesized Mean
Difference 0
df 8
t Stat -5,04773 F-Hitung
P(T<=t) one-tail 0,0005 t Critical one-tail 1,85955 P(T<=t) two-tail 0,00099
t Critical two-tail 2,306 F-Tabel
H0 = Hedonik warna aroma menggunakan tepung beras merah (30%), tepung kacang merah (10%) dan tepung mocaf (60%) sama dengan cookies menggunakan tepung terigu 100%
H1 = Hedonik warna cookies menggunakan tepung beras merah (30%), tepung kacang merah (10%) dan tepung mocaf (60%) tidak sama dengan cookies menggunakan tepung terigu 100%
T-Stat(5,04773)>T-tabel(2,306004) maka H0 ditolak dan H1 diterima
Lampiran 25. Data pengamatan hedonik tekstur dan data hasil uji t hedonik tekstur cookies dengan perlakuan tepung komposit
Data pengamatan hedonik tekstur
Perlakuan Ulangan Total Rataan Standar
deviasi
Data hasil uji t hedonik tekstur
t-Test: Two-Sample Assuming Equal Variances
Terbaik Kontrol
Mean 4,11333 4,1
Variance 0,00367 0,00722
Observations 5 5
Pooled Variance 0,00544 Hypothesized Mean
Difference 0
Df 8
t Stat 0,28571 F-Hitung
P(T<=t) one-tail 0,39118 t Critical one-tail 1,85955 P(T<=t) two-tail 0,78236
t Critical two-tail 2,306 F-Tabel
H0 = Hedonik tekstur cookies menggunakan tepung beras merah (30%), tepung kacang merah (10%) dan tepung mocaf (60%) sama dengan cookies menggunakan tepung terigu 100%
H1 = Hedonik cookies menggunakan tepung beras merah (30%), tepung kacang merah (10%) dan tepung mocaf (60%) tidak sama dengan cookies menggunakan tepung terigu 100%
T-Stat(0,285714)<T-tabel(2,306004) maka H0 diterima dan H1 ditolak
Lampiran 26. Foto-foto penelitian Tahap I
Keterangan :
Perbandingan tepung beras merah : tepung kacang merah : tepung mocaf (%) = T1 = 40 : 0 : 60 T6 = 15 : 25 : 60
T2 = 35 : 5 : 60 T7 = 10 : 30 : 60 T3 = 30 : 10 : 60 T8 = 5 : 35 : 60 T4 = 25 : 15 : 60 T9 = 0 : 40 : 60 T5 = 20 : 20 : 60
T1 T2 T3
T4 T5 T6
T7 T8 T9
Tahap II. Pengujian Perlakuan Terbaik dan Kontrol dengan uji t
T3 (10% Tepung Beras merah : 10% Tepung Kacang Merah : 60% Tepung Mocaf)
Kontrol (100% Terigu)
U1 U2 U3
U4 U5
U1 U2 U3
U4 U5