• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fisika Eter Rahasia.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Fisika Eter Rahasia.pdf"

Copied!
134
0
0

Teks penuh

(1)

FISIKA

ETER

RAHASIA

sistem hidden space

propulsion milik Tesla

dan konspirasi yang

menutupinya

WILLIAM LYNE

(2)

FISIKA

ETER

RAHASIA

sistem hidden space

propulsion milik Tesla

dan konspirasi yang

menutupinya

(3)

Terjemahan ini diterbitkan oleh SeSa Media, UKM., Jl. Hidup 47, Long East, 12347. Jooright 2009 SeSa Media, UKM. Joo rights reserved. Terjemahan ini telah dicatat sebagai salah satu karya SeSa Media dalam JOO Rights Commons Work. Tak satupun di dalam bagian terjemahan ini yang muncul dengan sendirinya. Kunjungi situs kami di http://sesamedia.wordpress.com

Diterjemahkan oleh SeSa Media anggota dari JSF [WORKGROUP]

SeSa Media & logo adalah merek milik JSF [WORKGROUP]

Penerjemahan & penyuntingan oleh Jookut dkk. Desain sampul & grafis oleh RGB@SKY Studio

Buklog Bukupedia SeSa Media

Terjemahan Occult Ether Physics / SeSa Media a4. h. mm.

JRCW 12347 970FT 108RR

1. Eter. 2. Fisika. 3. Konspirasi. EA3—2009.tr0737L

Semua hasil kerja SeSa Media terdaftar di JOO Rights Commons Work. Dengan demikian, telah dapat dipastikan bahwa hasil terjemahan ini tidak muncul dengan sendirinya dan menjadi pengakuan jelas & tegas bahwa SeSa Media-lah yang telah mengerjakan semua proses penerjemahan buku ini. Agar di kemudian hari tidak muncul fitnah bahwa buku ini tidak diterjemahkan melainkan muncul dengan sendirinya begitu saja, atau fitnah bahwa si penerjemah buku ini hanya mengaku-aku menerjemahkan.

Jooright 2009 SeSa Media

Joo rights reserved. Semua yang kami lakukan bukan demi kepentingan komersial. Jadi, kami tidak menghutangi Anda dengan apa yang kami lakukan. Karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami minta agar hasil terjemahan kami tidak dikomersialkan oleh pembaca sekalian. Jika Anda tidak mengindahkannya, maka pernyataan ini dapat diartikan sebagai bentuk tanggungjawab kami kepada mereka yang mengerti dan mengindahkan.

(4)

SECARA KHUSUS, kami mohon maaf kepada William Lyne dan juga mereka yang terlibat dalam pembuatan buku “OCCULT ETHER PHYSICS: TESLA’S HIDDEN SPACE PROPULSION SYSTEM AND THE CONSPIRACY TO CONCEAL IT”. Proses penerjemahan ini kami lakukan tanpa meminta izin kepada Anda sekalian. Karena itu, dengan ini kami juga mengakui bahwa kami akan disalahkan jika ada penggunaan istilah yang tidak sesuai dengan yang dimaksudkan.

Jika yang kami lakukan ini dapat dikatakan sebagai bentuk kebebasan (meskipun dalam beberapa bagian ataupun sebagian, kami tidak setuju seluruhnya), semoga Anda setuju dengan apa yang kami lakukan. Kami tidak mengambil keuntungan apa-apa dari penerjemahan buku ini.

Untuk Anda pembaca terjemahan ini, kami nyatakan bahwa kami tidak menambah atau mengurangi sesuatu apapun dalam isi terjemahan ini. Jika ada kekurangtepatan dalam menyampaikan maksud kalimat dan istilah, kami mohon maaf dengan sebesar-besarnya, baik kepada yang sangat mengerti Fisika, Konspirasi, Teknologi, Bahasa Indonesia, ataupun Bahasa Inggris.

Akhirnya, kami persembahkan setiap hasil terjemahan kami ini khusus kepada Umat Islam di negeri ini dari Merauke sampai Sabang, dari Talaud sampai Rote, dan secara umum untuk masyarakat Indonesia. GRATIS! FREE!

(5)

Copyright ©1997 William Lyne

All rights reserved. No part of this book may be reproduced without written permission from the publisher. The publisher takes no responsibility for the use of any of the materials or methods described in this book, nor for the products thereof.

(6)

6

Kebenaran bisa saja mengalir dari kebohongan,

tapi kebohongan tak dapat mengalir dari kebenaran.

Arthur Schopenhauer

Saya persembahkan untuk anak saya,

Angus Lyne dan Matthew Olay

(7)

7

Joo Rights Commons Work Prakataw

Copyright

KATA PENGANTAR 9

PENDAHULUAN: Rencana Awal Nikola Tesla di tahun 1875 13

Menyembunyikan yang Sebenarnya 18

BAB 1: Teori Eter Rahasia dan Elektropulsi 20

Karakteristik Partikel Eter Dasar 21 Penyebab Hukum Gravitasi “Kuadrat Terbalik” 26 Pipa Gaya Mikrohelikal 28

ZPR 29

Sebuah Kotak Kayu Tua

dan Sistem Pedoman Kelembaman Milik Jerman 30 Gelombang Low-Frequency & High-Frequency

dan Transmisi Energi Nirkabel Tesla 35 Penemuan TELEFORCE Tesla 38

BAB 2: Menggali Sifat Eter 42

Latar Belakang 42

“Momentum Elektromagnetik” J.J. Thomson 44

Pertunjukan Tesla 44

Gerakan Kosmik dan Momentum Lokal 49 Momentum Lokal dan Pergerakan Angkasa 50

BAB 3: Observasi 57

Rub-a-Dub-Dub, Tujuh Orang Dalam Bak Mandi Panas 60 Perbandingan dengan Penampakan Lain 63 Eter dan “Materi Berat” 64 Planet dan Satelit yang Mengorbit 69

(8)

8

BAB 4: Sejarah Perkembangan Teori 70

Gerak Rotasi dan “Efek Sekrup” 70 Muatan Elektrostatis yang Diangkut 72

BAB 5: Tesla dan Good Old Boys’ Club 79

Teori Gravitasi Dinamis Tesla 84

Rahasia Tesla 91

Sifat Listrik 93

KESIMPULAN 97

BAB 6: Pembantaian Free Energy: Proses Atom Hidrogen 101

Tabir Asap dari Academia 109 Bukti Mengejutkan dan Metode Hidrogen Lainnya 115 Bagaimana Cara Kerjanya? 118 Penggunaan Proses Secara Tepat 124 Tungku Pembakaran Atom Hidrogen 126 Kejutan Free Energy 126

Kesimpulan 128

Referensi tentang Proses Atom Hidrogen 129

SeSa Na Nuhun Ka

(9)

9

S

EKARANG ini terdapat kekhawatiran terhadap kata “cult” (pemujaan) dan

occult” (gaib), serta pengertiannya. Banyak orang merasa cemas apakah organisasi, kelompok, atau agamanya, masuk dalam kategori ini. Karena kata

occult” hanya merujuk pada “secret” (rahasia) atau “hidden” (tersembunyi), maka kalangan dokter memakai kata tersebut untuk menggambarkan bakteri tak dikenal sebagai “occult”. Sedangkan dalam hal agama, filsafat, organisasi, atau kelompok pergerakan lainnya, “cult” berarti “ajaran rahasia” (secret teaching) yang hanya bisa dikenal oleh beberapa anggota atau “pendeta” tertentu. Apakah mungkin jika seluruh area ilmu fisika telah dinyatakan

occult” (tersembunyi) dan “off-limit” (terlarang) bagi masyarakat umum atau individu oleh suatu kelompok kuat, sehingga semua pendidikan sains atau pun data-data yang pada umumnya beredar di masyarakat telah “disaring” untuk menghilangkan keterangan/bukti menuju sains itu sendiri? Apakah mungkin jika sains asli yang digunakan dalam “elektro-propulsi” (electro-propulsion) telah diganti dengan “sains palsu”, yang digembar-gemborkan dan disebarluaskan sedemikian rupa sehingga tak seorang pun yang mengetahui kebenarannya, kecuali para “elit esoterik”? Jika demikian, apakah sains “occult” telah menjadi wewenang eksklusif yang dipegang oleh beberapa “pendeta” korporat/pemerintahan?

Saya mulai meneliti kontroversi ini—termasuk sains yang terlibat—saat saya berusia 8 tahun, di tahun 1946, setelah mewawancarai pekerja pompa ladang minyak yang pernah melihat “piring terbang” berwarna keperakan di ladang minyak terpencil tersebut, di sebelah barat Texas dan sebelah selatan gurun New Mexico. Saat berusia 13 tahun, saya menghabiskan hari-hari saya dengan mengunjungi banyak tempat di Albuquerque, New Mexico, bersama Dr. Lincoln La Paz. La Paz dipekerjakan oleh pemerintah AS untuk membantu menutup-nutupi teknologi piring terbang milik Nazi yang dibawa ke New Mexico setelah Perang Dunia II. Keyakinan awal saya kemudian menguat

(10)

10

ketika memperoleh sebuah kepingan hardware dari piring terbang Jerman tahun 1943 di Pangkalan Sandia di mana La Paz bekerja.

Karena kebenaran tentang elektropropulsi didasarkan pada fisika “eter” (A.K.A. “aether”) yang dikumpulkan, dan lalu disembunyikan, atau dinyatakan sebagai “rahasia keamanan nasional”, atau dilenyapkan melalui propaganda palsu yang begitu hebat sehingga masyarakat umum tidak menyadari fakta yang ada di depan mata, maka saya menjuluki fisika eter yang terkait dengan elektro-propulsi sebagai “Occult Ether Physics” (Fisika Eter Rahasia). Buku ini didedikasikan untuk menemukan kembali, menguji, dan menyatukan rahasia-rahasia itu sehingga dapat diketahui oleh masyarakat.

Pendeta tinggi dalam pengetahuan rahasia ini adalah elit monopolis yang berkuasa yaitu para korporat perbankan, industri, perusahaan pertambangan, dan kelompok kepentingan lainnya, yang memperkenankan bergabungnya beberapa ilmuwan, anggota militer, dan pejabat pemerintahan ke dalam ajaran rahasia mereka jika memang diperlukan, untuk melaksanakan dan melangsungkan konspirasi besar, supaya teknologi/pengetahuan tersebut dapat diklasifikasikan sebagai “rahasia negara” yang bisa dikendalikan dan dipaksakan melalui cara-cara inkonstitusional berupa “undang-undang keamanan nasional”, otoritas resmi sipil dan militer, serta kepolisian. Tindakan ini untuk melindungi teknologi dan sumber daya usang yang dikendalikan oleh para elit tersebut, dari persaingan pasar bebas.

Disebabkan oleh propaganda dan manipulasi pengetahuan dan sains selama 76 tahun (atau lebih) terakhir, mayoritas ilmuwan mengejek konsep eksistensi eter dan piring terbang, seolah-olah pemikiran tersebut termasuk dalam kategori teori “bumi datar” (dianggap sebagai pemikiran yang asing/ aneh—penj) dan hanya ocehan “manusia kecil hijau” dari planet lain, padahal yang benar adalah sebaliknya. Para pendukung teori Relativitas dan Big Bang (“Big Bangers”) ingin agar Anda meyakini bahwa alam semesta itu terbatas, jadi jika Anda pergi “terlalu jauh”, Anda akan “terjatuh dari alam semesta”, hampir sama dengan teori “bumi datar”. Apa bedanya? Bumi datar (flat earth)...alam semesta terbatas (finite universe)..., keduanya adalah teori dungu.

Kebohongan apa yang harus dilakukan “manusia kecil hijau” dengan mesin terbang elektrik eksklusif buatan manusia, teknologi berbasis suara, serta sains dan fisika listrik yang (seperti eksistensi eter itu sendiri) disimpan dalam ruang rahasia, untuk menjauhkan Anda dari pemanfaatannya,

(11)

11

sementara Anda sendiri disuapi dengan kepalsuan dan “teori-teori” tak berguna? Cakupan ini, mulai dari “ruang melengkung” (curved space), “perjalanan waktu” (time travel), “Big Bang”, dan kisah-kisah “penculikan oleh alien”, hingga “alam semesta paralel” (parallel universe), “perjalanan antardimensi” (interdimensional travel), dan cerita-cerita luar biasa lainnya, dibuat oleh hantu-hantu pemerintah, personel keamanan nasional, dan agen-agen rahasia dalam komunitas “UFOlogy” dan “pseudo-debunker” (“pseudo-debunker” dalam pengertian saya adalah juru bicara resmi pemerintah atau ilmuwan serba tahu yang tugasnya adalah menyangkal sepenuhnya eksistensi piring terbang, atau mencemooh sesama rekan rahasianya, para UFOlog, para

new-ager, atau para paranormal).

Sebelum Anda memutuskan bahwa tak ada yang namanya eter, atau piring terbang, atau sebelum Anda mempercayai kebohongan “ prime-time” yang berulang kali menyebutkan bahwa alien ada “di sini”, atau bahwa perjalanan waktu itu mungkin untuk dilakukan, Anda sebaiknya bertanya pada diri Anda apakah pemikiran Anda dalam subjek-subjek ini telah dikondisikan oleh Kebohongan Besar para Big Brother. Jika Anda meyakini Relativisme, saya harus menunjukkan kepada Anda bahwa “perjalanan waktu” adalah bagian integral dari itu, yang merupakan kemustahilan luar biasa dan membuat “sains” sandaran Anda menjadi kepingan sampah pseudo-intelektual tak bernilai yang diramu oleh seseorang yang ingin menyabotase pikiran Anda demi kepentingan pendeta tinggi “Occult Ether Physics” (yang mengangkat dirinya sendiri).

Apakah pemikiran Anda menjadi barometer sifat pengendalian pikiran? Apakah Anda begitu lepas kendali dari konsep dan filsafat epistemologi Anda sendiri tentang metafisik, hingga Anda harus mengambil pemikiran dari “barang-barang rekaman” NASA (NAZIA) atas kebaikan Kantor Intelijen Saintifik CIA (“OSI”)? Apakah pendidikan Anda adalah program TV saat makan malam, yang dipersiapkan oleh suatu Pemerintahan Rahasia, sehingga Anda takkan pernah menemukan bahan yang benar untuk dipikirkan?

Bagi orang-orang yang tidak familiar dengan penjelasan lengkap saya mengenai mengapa, kenapa, apa sebab, siapa, dan fakta lainnya terkait propaganda berskala besar yang dirancang dan disebarkan untuk kepentingan korporat negara yang monopolis dan berkuasa dalam rangka menyembunyikan

electropropulsion piring terbang, “free energy”, serta teknologi canggih lainnya, Anda dapat membaca buku saya sebelumnya, “Space Aliens From the

(12)

12

Pentagon”, copyright Wm. R Lyne, 1993, ISBN 0-9637467-0-7; Edisi ke-2, 1995, ISBN 0-9637467-1-5; Edisi ke-3, 1999, ISBN 0-9637467-7-4.

Piring terbang adalah hasil kerja seumur hidup Nikola Tesla, itu adalah penemuannya yang paling penting (penemuan lain miliknya masih dicari), meski Anda belum pernah mendengar fakta ini dari siapapun. Lalu bagaimana saya bisa tahu? Saya telah mendokumentasikannya melalui penelitian bertahun-tahun, melacak pengembangan Tesla dan kata-katanya yang diucapkan dan dipublikasikan (yang tersebar dalam sumber yang sedikit namun mencukupi), saat dia berhasil menduduki pencapaian puncak mengungguli karya para pemikir saintifik terbesar dunia abad 19, yang merupakan inspirasi Tesla. Ini diduga terbukti pada 29 Mei 1919, “...bahwa kita hidup dalam ruang-waktu 4-dimensi yang melengkung.” Albert Einstein mengatakan bahwa benda masif yang berputar di ruang “...akan menyeret ruang dan waktu di sekitarnya...”, inilah asal-mula dari apa yang disebut “frame-dragging” dan “space-curvature”. “Gravitasi tak lagi menjadi kekuatan misterius di kejauhan, tapi merupakan hasil dari objek yang berusaha berjalan lurus menerobos ruang dilengkungkan oleh kehadiran benda materil.” (Gary Taubes, Relativists in Orbit, Discover, March, 1997).

Sekalipun teori-teori semacam itu...yang diketahui Relativistik, dijalin dengan istilah-istilah seperti “the fabric of space-time”, “space-curvature”, dan “frame-dragging”, walau disamarkan, semua itu menunjukkan eksistensi eter, kendati dengan konsep eter yang keliru.

Sejak 1919, penemuan elektropropulsi Nikola Tesla telah disembunyikan melalui tekanan pemerintah, pencurian, cemoohan, sementara “sains” telah menjadi game matematis pseudo-saintifik yang membawa hasil baru yang kecil dan kurang sesuai dengan realitas. Kini saatnya mengungkapkan kebenaran.

(13)

13

V

ISI awal Tesla, dalam hari-hari kuliahnya di tahun 1872, mengenai “mesin terbang ideal”-nya adalah mesin elektropropulsi, yang realisasinya mendorongnya mengatakan bahwa dirinyalah yang pertama kali memasuki bidang sains kelistrikan di tahun 1875. Ini adalah permasalahan yang dia embankan pada dirinya sendiri sebagai pekerjaan utamanya sepanjang hidup. (Frank Parker Stockbridge, The Tesla Turbine. The World’s Work, March, 1912, pp. 543-48).

Pada mulanya, mengantisipasi jika kebutuhan tenaga listrik pesawat elektropropulsif terlalu besar bagi generator listrik on-board (karena kapal miliknya sama sekali tak memiliki bidang untuk menahan), dia memulai pengembangan sistem “transmisi tenaga nirkabel” untuk mentransmisikan tenaga listrik dari generator dan stasiun berbasis darat. Beberapa ide awal Tesla ini tak berguna untuk mesin terbangnya, jadi dia mengubahnya untuk tujuan komersial. Karena konsepnya bahwa eter bersifat relatif low-density, serta konsepnya bahwa gaya elektromagnetik tidak jauh lebih besar dari gaya gravitasi, temuan Tesla berikutnya (yakni antisipasi kebutuhan tenaga listrik yang lebih besar) membawa pada pengubahan pesawat elektropropulsif-nya, dan menghasilkan surplus teknologi “spin-off” yang berlimpah.

Selama tahun 1920-an, saat dia membutuhkan uang dalam jumlah besar untuk menyelesaikan pesawat elektropropulsif, dia tak berhasil menarik minat pemerintah AS terhadap surplus teknologi “spin-off” ini. Dalam sebuah artikel yang tak pernah dipublikasikan, Tesla mengatakan, “..kita harus segera mendorong pengembangan mesin terbang dan transmisi energi nirkabel dengan dukungan kekuatan dan sumber daya negara.” Hubungan langsung di sini adalah antara “mesin terbang” (bukan “pesawat”) dan “transmisi energi nirkabel”. Tesla memiliki banyak hak paten yang tak menghasilkan uang sepeser pun, karena Morgan dan Rockefeller telah menyatakan paten-paten tersebut terlarang. Tak seorang pun yang sanggup meminjam uang dari bank untuk mempraktikkan salah satu sistem ini, dan seorang yang cukup bodoh

PENDAHULUAN:

(14)

14

untuk melakukan hal demikian terhadap uangnya sendiri boleh menanti turunnya murka dewa atasnya seperti petir dari Zeus.

Karena penemuannya yang hampir rampung bahwa kebutuhan tenaga listrik on-board tidak akan terlalu besar, dan kegagalannya menarik minat orang-orang terhadap pengembangan sistem transmisi energi nirkabel miliknya, Tesla mengajukan paten di tahun 1913 atas turbin hebat yang dia temukan sekitar 1909. Ini mungkin dilakukan mengingat meningkatnya perkembangan dan pemahaman pengetahuan yang menunjukkan bahwa interaksi elektromagnetik adalah 1040 kali lebih besar dari interaksi gravitasi

(George Gamow, Gravity, Anchor Books, N.Y. 1962, hal. 138). Menurut Hendrick Lorenz, gaya tarik listrik adalah 2 x 1039 kali lebih besar dari gaya tarik gravitasi.

Perubahan strategi Tesla tampaknya terjadi antara tahun 1915 (waktu ketika Tesla mengujicoba misil elektropropulsif yang menggunakan energi nirkabel yang diarahkan ke misil dari darat melalui power beam [sorot daya]) dan 1934 (pengumuman hari kelahiran Tesla). Perkembangan baru ini mungkin dipicu oleh temuan awal, sebab tanpa sistem energi nirkabel, konsep terdahulu akan menjadi tak berguna. Para pengusaha energi menyingkirkan ini selama-lamanya, jadi Tesla dibiarkan sendirian dengan peralatannya dan tak bisa mengharapkan pihak manapun.

Miskonsepsi awal masih sedikit ada dalam benak Tesla saat dia mengembangkan turbin secara komersial di bawah slogan Tesla Propulsion Company, “20 Horsepower Per Pound”, dengan maksud tersembunyi yaitu menggunakan turbin untuk menggerakkan alternator berfrekuensi tinggi (yang dia rancang khusus) guna menghidupkan kapal. Setelah mengembangkan turbin yang demikian ringan dan kuat (dapat mencapai kecepatan 30.000 rpm, di mana unit seberat 20 pon dapat menghasilkan kekuatan 200 tenaga kuda atau lebih dengan menggunakan bensin), dia juga merancang dan memperoleh paten di tahun 1928 untuk jenis baru pesawat tipe “VTOL” berpenggerak baling-baling, dihidupkan oleh 2 turbin yang dipasang bersama yang dapat menetralkan tenaga putar baling-baling dan menghapuskan kebutuhan akan baling-baling penyeimbang—seperti yang terdapat di badan belakang helikopter. Pesawat ini, jika dibuat, dapat memiliki rasio berat:tenaga kuda yang superior—mungkin 3:1—dan bisa sangat cepat dalam penerbangan datar, lepas landas secara vertikal.

Tesla, setelah memahami penggunaan mesin pesawat yang berat dan tidak efisien yang kala itu digunakan, dan persyaratan pesawat yang tidak

(15)

15

praktis dengan area sayap yang lebih lebar, tampaknya ingin mengkomersilkan turbinnya dengan merancang dan mempatenkan pesawat jenis baru, yang secara spesifik menggunakan turbin buatannya, untuk mengumpulkan modal guna merampungkan proyek elektropropulsi-nya yang berbiaya lebih tinggi. Berdasarkan pengalamannya dengan paten terdahulu, Tesla tahu bahwa paten takkan berharga sama sekali jika dirinya tidak bisa mendapatkan modal (dari paten tersebut sebelum periodenya habis) untuk menjalankan proyek, dan dia juga tahu bahwa pengungkapan paten dapat membuat orang lain melakukan hal yang sama 17 tahun setelah paten miliknya diakui, yang selama 17 tahun itu bisa saja penemuannya mengendur akibat kekurangan dana bagiannya, lantaran kelompok kepentingan finansial menentang Tesla.

Saat dalam tahap pengembangan awal, Tesla tampak tidak terlalu peduli dengan kemampuan sejati “tenaga” temuannya, hingga ujicoba di tahun 1915 membuktikan bahwa kemampuannya ternyata “dahsyat”. Pada tahun 1893 dan 1894, Tesla telah “menyelesaikan sepenuhnya” Teori Gravitasi Dinamis (Dynamic Theory of Gravity)-nya, setidaknya dalam “teori”. Sistem elektropropulsi inheren dengan teori tersebut, tapi dalam tahap formatif dan teoritis. Namun mempublikasikan teori ini sama halnya dengan menyingkapkan teknologi dasar, yang akan membuat para pesaing berdana dan bersumber daya besar menyelesaikan dan mengambil penghargaan atas karya terpenting Tesla dan penemuan terbesar dalam sejarah manusia tersebut. Tesla kekurangan uang, dan tak bisa memperoleh uang. Dia tak dapat menolong dirinya sendiri lewat paten, sebelum dia menyelesaikan dan mengujicoba contoh mesin berskala cukup besar untuk menarik minat industri pesawat terbang dan pemerintah. Mungkin takdir, selama masa kebutuhan finansial besar inilah, padahal dia masih memiliki stamina untuk menjalankan proyeknya, dia diletihkan oleh pungutan uang dan penyitaan atas perintah J.P. Morgan dan kelompoknya, semua dimaksudkan untuk menghancurkan Tesla lantaran terus-menerus muncul dengan sistem tenaga listrik baru yang membuat sistem terdahulu menjadi usang. Karena sistem-sistem tersebut akan mengganggu Morgan dan Rockefeller, dan karena semua penemuan yang dipasarkan oleh Tesla (untuk mendapat laba besar) akan membuatnya memperoleh modal untuk membangun sistem energi miliknya, maka dia harus disingkirkan. Tesla tampaknya tak pernah menyadari bahwa kedermawanan palsu Morgan tak lebih dari sekadar rencana untuk mengkompromikan kontrak Tesla dengan Morgan, dan sebagai cara untuk membuat Tesla bergantung

(16)

16

pada pihak lain dibanding pada dirinya sendiri. Perlakuan ini melemahkan Tesla secara emosional, finansial, dan teknis, serta menurunkan harga dirinya pada satu titik hingga menyembah-nyembah, memohon pada Morgan supaya menepati janji, tidak memanfaatkan dirinya, tapi seperti semua figur tragis lainnya, ada sebuah peripide—mempertegas kembali kekuatan Arturian yang hebat dan sempurna milik sang pahlawan tragis—sebelum dia meninggal secara heroik dan dilupakan, sementara penemuannya, seperti pedang Excalibur, tenggelam ke bawah air danau dusta “keamanan nasional”, kebiasaan korporat yang rakus, memaksa, dan memeras.

Satu-satunya kekuatan sisa yang tampaknya dimiliki Tesla adalah menyembunyikan penemuannya dari dunia, untuk melindungi rahasianya dari tangan para pencuri, kecuali jika dia menerima kompensasi atau penghargaan yang pantas, tapi ini tidak penting, sebab mereka telah mencuri karyanya sebelum mayatnya tenang, dan tak pernah membayarnya sepeserpun atas kesulitan yang dia alami.

Setelah sadar akan kekuatan sejati “tenaga” temuannya —100.000.000.000.000.000 kali lebih kuat dari gravitasi—Tesla mulai mengejar ide sistem tenaga listrik “on-board” untuk pesawat berawak yang digunakan dalam transportasi, di mana “transmisi daya nirkabel” miliknya dialihtugaskan ke “misil” elektropropulsif robotik kendali jarak jauh, untuk digunakan dalam peperangan, dengan tenaga listrik yang ditransmisikan ke misil dari darat. Setelah beberapa waktu bungkam, menyusul ujicoba contoh mesin misil berpenggerak listrik di tahun 1915, Tesla mulai menyebut tenaga penggerak tersebut sebagai “dahsyat” dalam pengumuman berikutnya yang dimulai pada tahun ‘1930’-an. Kata “dahsyat” tidak menunjuk pada sesuatu yang bereaksi secara lemah lalu terbang sedikit di atas tanah, tapi menunjuk pada sesuatu yang naik dengan kekuatan besar dan mengejutkan, seperti ketika saya melihat penampakan piring terbang tahun 1953...hanya 10 tahun setelah kematian Tesla. Jika “dahsyat” menunjuk pada sesuatu seperti pesawat terbang atau roket konvensional—sebagaimana yang dikatakan para agen misinformasi CIA/NASA—lantas kata apa yang bisa dipakai untuk melukiskan suatu kekuatan yang menggerakkan piring terbang pada kecepatan 9.000 mil/jam dalam 3 detik?

Kata “alat propulsi”, yang digunakan Tesla dalam wawancaranya dengan William L. Laurence dari New York Times di tahun 1940, adalah sangat penting untuk orang-orang yang tertarik memahami konspirasi misinformasi

(17)

17

dan kekurangan dokumentasi atas penemuan Tesla yang disembunyikan. Dalam konteks mereka, kata ini menunjuk pada alat elektropropulsif on-board yang digunakan dalam mesin terbang “ideal” milik Tesla, baik berawak atau tanpa awak, yang dikendalikan “secara mekanis” oleh pilot on-board, atau “secara remote lewat energi nirkabel” oleh pengendali yang ada di darat. Kata “alat propulsi” tidak menunjuk pada “proyektil” seperti “mimis” atau “peluru”, yang sama sekali tidak memiliki “sistem propulsi” dan hanya didorong oleh senapan, dan kata itu juga tidak menunjuk pada suatu jenis “pesawat terbang”—karenanya alat Tesla disebut “mesin terbang”—sebab mesin Tesla tak memiliki sayap, kemudi guling, baling-baling, atau perlengkapan luar lainnya. “Propulsi” di sini maksudnya adalah sistem on-board untuk keberterusan gerakan, melalui peralatan elektromagnetik, yang disuplai dengan tenaga listrik yang dihasilkan oleh generator on-board, atau dengan energi listrik dan sinyal kontrol yang ditransmisikan lewat power beam dari darat. Ide perjalanan antarplanet menarik perhatian Tesla, dengan pemikiran bahwa sepanjang energi listrik untuk propulsi dapat ditransmisikan dari bumi, maka kapal antariksa tak lagi memerlukan tangki bahan bakar.

Dalam suratnya kepada teman yang juga penopang keuangannya, B.A. Behrend, di tahun 1930-an, Tesla secara samar menyebutkan penemuannya dalam elektropropulsi: “Apa yang akan saya capai dengan penemuan lain itu, terutama mempertimbangkanmu, tak berani saya ceritakan padamu. Ini saya nyatakan dengan sepenuh kesungguhan hati.” Tesla tampaknya sedang menyimpulkan suatu rencana untuk menemukan “dunia lain” di luar angkasa dengan mesin listriknya.

Tesla menyadari bahwa semua benda padat memuat “kandungan listrik”, dan berperilaku seperti rongga gema, yang berinteraksi secara elektromagnetik dengan berbagai gaya elektrostatis dan eter untuk menentukan interaksi dan pergerakan gravitasinya di luar angkasa. Teori ini diujicoba dan dikonfirmasikan hingga tingkat tertentu dalam Colorado Springs Experiments Tesla tahun 1899. Pemerintah AS tak pernah memberi perhatian kepada Tesla, dan penemuan besarnya dalam elektropropulsi jatuh ke tangan para elit Nazi saat Wernher von Braun mendapatkan dan memulai pengembangan proyek “p2” di Los Alamos, New Mexico, pada tahun 1936, dan membawa kembali proyek tersebut ke Jerman saat musim gugur 1937 (yang kemudian dikembangkan di Peenemunde, wilayah Baltik, sampai proyek rahasia ini dan lainnya dijual ke korporasi dan pemerintah Amerika sebagai

(18)

18

pertukaran, di bawah Operasi Paperclip, persis setelah gencatan senjata - proyek rahasia ini ditukar dengan amnesti bagi banyak penjahat perang, sejalan dengan perjanjian atas beberapa ribu orang untuk bekerja bagi pemerintah dan korporasi AS). Semua orang yang memiliki informasi teknis penting mendapat perlindungan.

MENYEMBUNYIKAN YANG SEBENARNYA

Sejak penemuan piring terbang Tesla berada di bawah pengawasan pemerintah AS di tahun 1945, muncul program propaganda palsu—yang pada mulanya dikembangkan oleh RSHA Amt VI (Reichsicherheithaupt Amt VI, diterjemahkan menjadi National Security Agency Division 6), organisasi dalam Gestapo yang dipenuhi rahasia tinggi German Reich dan yang berkuasa dalam Nazi Jerman, setara dengan komunitas UFOlogy, new ager, dan jaringan misinformasi pesudo-skeptik kita. Pemerintah AS mempekerjakan aparat kontra-intelijen yang pernah bekerja dalam proyek piring terbang Nazi, dan beberapa dari agen misinforman Nazi-lah (yang dipekerjakan di Holloman A.F.B., New Mexico) yang merancang dan mengimplementasikan “Roswell Hoax” di tahun 1947. Meski dibayangi dengan bekas kepura-puraan “kemananan nasional” dan militer, penutup-nutupan ini diperpanjang atas nama negara korporat yang monopolis dan berkuasa, bahkan sejak akuisisi rahasia tersebut oleh Nazi di tahun 1936, sebab jika teknologi ini jatuh ke tangan swasta Jerman pada waktu itu, kematian Nazi akan lebih cepat terjadi.

Bisakah Anda membayangkan akibatnya jika transportasi jenis ini berada di tangan swasta? Alat ini dapat membawa seorang manusia biasa pergi ke semua tempat di dunia, mengunjungi semua tempat yang bahkan tak bisa dia jangkau saat ini dengan mahalnya ongkos penerbangan maskapai. Sebuah piring terbang kecil milik pribadi akan berbiaya lebih rendah dibanding membangun mobil, tidak memerlukan bahan bakar, berjalan dengan kecepatan ribuan mil per jam, tahan lama, dan tidak memerlukan pemeliharaan.

Bisakah Anda membayangkan efeknya terhadap komunis totalitarian, fasis, atau pemerintahan korporat, dan kelompok ekonomi ‘yang diistimewakan’? Bisakah Anda membayangkan jika rakyat keluar dari pasar real-estate, ketika mendadak kita semua dapat tinggal di mana saja, bahkan di tempat-tempat yang tidak memiliki jalan raya? Bisakah Anda membayangkan masalah di sepanjang perbatasan negara, saat piring terbang

(19)

19

melintas dan kembali tanpa pemeriksaan “kepabeanan”? Masalah utamanya adalah, seperti yang bisa Anda lihat, ada pada para otoritas gila kekuasaan (yang paranoid dan khawatir pada kejahatan), yang tiba-tiba akan kehilangan banyak wewenang yang diperlukan untuk melangsungkan “pekerjaan” mereka, melindungi dan memelihara kepentingan elit pemaksa.

Pertimbangan-pertimbangan di atas dapat mengindikasikan pelaku “penutup-nutupan”. Ada banyak pembicaraan dalam program TV, talkshow radio, surat kabar, buku, majalah, dan video-video, tentang “...penutup-nutupan pemerintah kita yang berurusan dengan alien selama 50 tahun.” Jika Anda melihatnya dalam program prime-time TV setiap malam, satu-satunya informasi tentang “penutup-nutupan” yang dapat dipercaya adalah bahwa berita-berita tersebut saling bertentangan, mereka berpura-pura menceritakan kebenaran kepada Anda. Program-program tersebut adalah “penutup-nutupan” itu sendiri. Volume kebohongan ini sangat besar sampai-sampai hampir tak masuk akal, mengingat fakta bahwa itu merupakan bukti tentang pemerintah kita yang secara tertutup beraksi di balik layar untuk membohongi kita. Kapan pun pemerintah terlibat dalam penyiaran sampah KEBOHONGAN BESAR kepada setiap rumah di Amerika, ada baiknya kita bertanya, “Kebohongan apa lagi yang mereka katakan kepada kita?”

Buku ini, dan buku saya sebelumnya, didedikasikan untuk mengakhiri kediktatoran sosio-ekonomi dan teknologi rahasia.

(20)

20

T

EORI yang saya sertakan dalam buku ini didasarkan pada apa yang bisa dibenarkan dalam seluruh ucapan dan pengembangan Nikola Tesla serta implikasinya yang diuraikan secara logis, dan dikombinasikan dengan informasi khusus lainnya yang terkait, sebagaimana tersaji di buku ini dan buku saya sebelumnya (“Space Aliens From the Pentagon”). Teori saya ini dekat dengan Teori Gravitasi Dinamis Tesla, dan saya sering berpikir bahwa teori saya bisa menjadi koreksi, yang oleh Tesla sendiri mungkin telah atau akan dilakukan, seandainya dia hidup cukup lama.

Seperti kebanyakan teori lainnya, teori saya ini tidak lengkap, bisa jadi mengandung kekeliruan, dan memerlukan pengembangan, ujicoba, koreksi, dan revisi lebih lanjut, baik oleh saya sendiri maupun oleh orang lain di masa mendatang. Di sini saya telah menyatakan pemikiran dasar saya mengenai subjek ini hingga sekarang, yang telah berkembang sedemikian rupa sejak buku saya sebelumnya, memakai terminologi saya sendiri menyangkut “Materi Omni” (A.K.A. “Ether”). Jika Anda mencermati judul bab ini, saya menggunakan istilah baru—”Elektropulsi”—untuk menyingkat “Elektropropulsi”.

Karena buku ini ditujukan untuk masyarakat umum yang belum tahu, dan juga para peneliti, saya berusaha menulis dengan istilah-istilah yang mudah dipahami orang awam—sebab saya sendiri juga orang awam—dan menyediakan beberapa ilustrasi yang dapat membantu, untuk memberi pemahaman masuk akal atas konsep saya, daripada sekadar menjadi pesta matematis “mekanika quantum” yang biasa diiringi dengan halaman berisi persaman-persamaan dan angka-angka membosankan yang dihasilkan secara logis dari premis-premis tidak logis, tidak terbukti, dan saling bertentangan, yang begitu dihargai oleh para pendukungnya. Seolah-olah mereka mengatakan, “Hei! Lihat Bu, saya bisa memahami matematika!” “Fisika Eter”, berdasarkan sifat dan namanya, adalah fisika subatom, yang menurut saya berarti “subproton” dan “subelektron”. Saya tidak terlalu memperhatikan partikel nuklir subatom sendiri, tapi lebih kepada apa yang menurut saya

BAB 1:

(21)

21

sebagai blok penyusun terbatas proton dan elektron, yang eksis dalam eter dalam bentuk lebih sederhana. Saya tidak membahas quark, muon, meson, lepton, dan lain-lain, serta “Relativistic Quantum Mechanics” (“R.Q.M.”) dan “persamaan elegan”-nya.

KARAKTERISTIK PARTIKEL ETER DASAR

Saya menyebut partikel eter dasar sebagai “Omni”, yang memiliki nukleus positif (“protette” yang disebut “Omnion”) dan subelektron negatif (“electrette” yang disebut “Omnitron”). Seperti yang Anda perhatikan, pola ini adalah versi sederhana atom hidrogen dasar beserta proton dan elektronnya. Seperti kebanyakan atom, Omni normalnya bersifat netral dan setimbang, tapi jauh lebih kecil, menjadikannya ultrahalus. Karena ukurannya yang kecil dan netralitasnya, Omni dapat menembus “benda padat” dengan mudah (kecuali jika “benda padat” tersebut sedang melewati dan menerobos Omni), dan berperilaku seperti zat padat saat terkena radiasi elektromagnetik high-frequency berentang tertentu yang berasal dari infra-merah lewat frekuensi cahaya visible, yang mengganggu kesetimbangannya, tapi, meski kita dapat merabanya, Omni tampak transparan dan tak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Seperti gas hidrogen, terdapat suatu elastisitas, disebabkan oleh ketermampatan medan magnet, yang menjadikannya sebagai “zat padat elastis”, sebagaimana dikatakan Faraday. Dikarenakan ukuran Omni yang kecil, “ruang kosong” yang ada betul-betul hampir disesaki dengan materi sangat halus ini, yang berosilasi pada frekuensi demikian tinggi—jauh melebihi sinar X—tapi ukurannya kecilnya dan netralitas normalnya membuatnya dapat mempenetrasi “massa padat”—yang umumnya “kosong” (yang juga dipenuhi dengan Omni yang dipindahkan oleh sebuah massa untuk membuat ruang bagi Omni lainnya).

Karena ‘ruang’ antarbintang adalah ekuivalen dengan ruang vakum yang mengandung sedikit materi gas—seperti sebuah pipa Lenard di mana muatan bergerak dengan mudah—Omni di ruang antarbintang bersifat sangat konduktif, di mana muatan bebas berpindah dari satu benda ke benda lainnya sesuai garis gaya magnet.

Ruang yang disesaki Omni juga diinterpenetrasi secara omnidirectional

oleh radiasi ultrahalus, yang normalnya setimbang, disebut “Zero Point Radiation” (“ZPR”). ZPR ini secara konstan “mendentingkan” awan elektron

(22)

22

materi atom, menciptakan ilusi “orbit elektron”, yang kenyataannya merupakan gelombang tetap di lapisan awan elektron berombak-ombak yang mengelilingi atom dan molekul. Karena materi yang diasosiasikan dengan awan elektron ini bergerak konstan, maka awan tersebut adalah arus, sebab “muatan yang diangkut merupakan arus”. Tenaga penggerak di balik arus-arus tersebut adalah gerakan yang, sepanjang seragam, “tidak memerlukan dorongan” (force-free). Momentum yang hilang ‘diatasi’ oleh ZPR.

Omni memiliki rasio muatan:massa yang hampir seimbang (“1:1”), dan merespon impuls positif dan negatif. Generator elektrostatis menjadi contoh sempurna atas perilaku elektris Omni. Pada voltase cukup tinggi, submuatan dinamis positif dan negatif dipisahkan oleh medan magnet dan berkondensasi membentuk elektron dan proton. Ada suatu alasan pokok tak diketahui mengapa muatan tersebut memiliki magnitudo tertentu, yang masih harus dijelaskan, tapi teori quantum secara praktis mengakui bahwa terdapat subdivisi muatan listrik dasar, dan bahwa elektron bersifat “divisible” (dapat dibagi/dipecah). Inilah pokok perdebatannya, sebab jika elektron memang divisible, maka Relativisme pasti runtuh. “Muatan dasar” yang dianggap sebagai muatan elektron, kelihatannya terkait dengan waktu (time-related); karena arus listrik bergerak pada kecepatan yang sama dengan cahaya, muatan elektron barangkali merupakan kumpulan muatan yang terhimpun dari sejumlah Omni berlainan pada suatu satuan waktu tersendiri, yang mencerminkan jarak yang ditempuh dalam ruang proton selama waktu tersebut, dengan muatan-muatan yang betul-betul beredar di antara Omni dan materi.

Daya bervoltase tinggi—baik dalam pelepasan listrik atau radiasi— dibutuhkan untuk memutus ikatan Omnion-Omnitron. Prinsip yang sama berlaku pula pada elektropulsi. Getaran (pulse) negatif yang kuat, berfrekuensi tinggi, dan bervoltase tinggi dibutuhkan untuk mempenetrasi rintangan awan Omnitron negatif, guna bereaksi dengan Omnion positif, untuk membuat “penolakan kelembaman” Omni “muncul”, dengan maksud mengakses massanya untuk ditarik berlawanan, sehingga menggerakkan kapal antariksa menerobos ruang angkasa yang disesaki Omni, memanfaatkan gaya “sekrup” mikrohelikal1 pipa elektromagnetik berotasi di sekeliling inti Omni yang

vakum dan tak berotasi. Pipa tersebut adalah hasil dari rotasi yang diberikan

1 Berbentuk kurva spiral [seperti pembuka tutup botol] atau kurva menggulung [seperti pér

(23)

23

oleh fluks magnetik kepada arus listrik, yang diperkuat oleh perubahan momentum.

Jumlah besar Omni per volume ruang melambangkan densitas materi positif yang jauh lebih tinggi dibanding yang dipunyai oleh massa ‘padat’ normal, karenanya Omni berfungsi sebagai “jangkar yang secara virtual tak bergerak” yang bisa dikunci dan diikuti oleh kapal elektropulsif untuk menggerakkan diri menerobos ruang angkasa. ‘Jangkar’ Omni nyatanya bersifat dinamis terhadap bumi, dengan kecepatan relatif ribuan mil per jam yang melambangkan kecepatan tertinggi bumi menerobos eter pada waktu tertentu. Meski gaya “pengakses” elektropulsif, ketika berlaku, ditransmisikan mendekati kecepatan cahaya, namun perbedaan komparatif antara kecepatan Omni dan bumi tidak signifikan. Praktisnya “seolah-olah bumi tak bergerak terhadap eter”, kecuali untuk efek yang disebut gravitasi. Implikasi dari kecepatan 186.000 mil per detik adalah, sebuah benda yang bergerak dengan kecepatan sekitar 20 mil per detik secara virtual terlihat “diam”.

Perbedaan densitas antara hidrogen cair dan Omni, contohnya, berbanding dengan perbedaan ukuran antara atom hidrogen dan Omni kecil, serta volume ruang yang sebetulnya ditempati oleh Omnion dalam hubungannya dengan Omnitron. Bisa diasumsikan bahwa Omnion kecil, sebagai subdivisi proton, memiliki densitas jauh lebih tinggi per satuan ruang, disebabkan oleh kekurangan ruang di antara Omni, yang berkumpul membentuk proton, seperti ruang di antara batu bata yang diisi dengan adukan semen. ‘Adukan semen’ ini mungkin adalah suatu “cairan insulatif (menyekat)” Tesla yang “membasahi” benda dan ‘partikel’ positif, seperti “cairan utuh”. Seperti halnya magnitudo muatan elektron yang bersifat time-relative, magnitudo proton mungkin demikian pula, tersusun dari sejumlah Omnion berlainan yang terhimpun selama periode waktu berlainan.

Meski tak terlihat oleh mata—lantaran periode getarannya melampaui frekuensi visible—Omni tidak imperceptible (tak terasa). Saat kita bergerak, kita dapat merasakan Omni sedang mencepat, melambat, atau berubah arah di dalam tubuh kita. Saat berlari, kita merasakan penolakan (“kelembaman”)— terhadap perubahan momentum—tercipta dalam tubuh kita, karena pipa Omni tertekan ke berbagai arah atau sedang mencepat/melambat menembus atom dan molekul tubuh kita. Jika kita mencapai kecepatan konstan, kita dapat merasakan bagaimana mikroheliks—dihasilkan oleh putaran pitch konstan Omnitron—’mengebor’ Omni, menciptakan “momentum” yang cenderung

(24)

24

membawa kita dalam garis lurus dan datar. Saat dalam kecepatan konstan, kita hanya perlu menyediakan energi yang hilang akibat pergesekan mekanis atau angin, atau gerakan tak menentu, demi mempertahankan kecepatan konstan. Kita juga bisa melihat efek Omni dalam perilaku objek sehari-hari—bagaimana benda-benda menolak perubahan gerak, jatuh, mencepat, meraih momentum, berjungkir-balik, berguling-guling, bertubrukan, pecah, terpelanting, atau menjadi berhenti. Saya menganalogikan sebuah massa padat dengan sekawanan angsa, yang menjaga “formasi”-nya (“bentuk”) saat terbang di “udara” (“Omni”):

Bumi dan segala sesuatu di atasnya bergerak di ruang angkasa penuh eter, pada kecepatan yang sangat besar. Selain itu, bumi berputar dan mengorbit, yang secara gradual mengubah pola mikrohelikal secara relatif terhadap polaritas “angin eterik” yang menginterpenetrasi. Magnitudo “gaya gravitasi”, diukur dari pusat massa sebuah benda, adalah lebih besar di permukaan laut dibanding di puncak Gunung Everest, di mana jarak antara pusatnya dengan pusat bumi adalah lebih besar, tapi pernyataan ini—berdasarkan hukum Newton—gagal memberitahu kita “mengapa” ada gravitasi, kekuatan apa yang menciptakannya, atau mengapa gaya tersebut berubah-ubah “secara berbanding lurus dengan massa, dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara (pusat) 2 benda”. Newton pun secara eksplisit mengakui bahwa hukumnya gagal menjelaskan penyebab, dan hanya menyatakan menggambarkan efek secara matematis.

“Kandungan listrik” melekat pada semua materi padat. Atom mengandung nukleus yang tersusun dari proton positif dan neutron netral

(25)

25

(yang tersusun dari proton dan elektron). Di sekeliling nukleus terdapat “elektron” negatif. Semua materi yang sedang bergerak dan mengandung muatan elektrostatis, melambangkan “pengangkutan muatan listrik”, karenanya disebut arus, menciptakan medan magnet. Karena medan magnet memberi rotasi kepada medan elektromagnetik, ini menciptakan pipa elektromagnetik mikrohelikal berotasi di dalam benda, di sekeliling inti eter yang vakum dan tak berotasi. Pipa-pipa ini disekutukan/disejajarkan oleh gerakan relatif benda, di sepanjang poros gerakan seragam atau berubah-ubah, dan menciptakan momentum melalui “pengeboran” eter. Karena pada waktu tertentu pitch dan diameter mikroheliks bersifat konstan, maka ini bukan “pusaran”, yang melibatkan spiral logaritmik, baik ke arah dalam maupun ke arah luar. Setiap kali kecepatan atau arah berubah, pitch

dan orientasi mikrohelis menolak, kemudian menyesuaikan diri dengan momentum baru.

Bumi memiliki muatan negatif permukaan yang minimum, kira-kira sebesar 20 esu/cnr (20 unit elektrostatis per cm2). Ini merupakan fenomena

atmosfer yang sebagian disebabkan oleh efek ionisasi radiasi kosmik, tapi hal ini tidak dapat dijelaskan tanpa merujuk pada kecepatan bumi menerobos Omni. Sifat atmosfer yang relatif non-konduktif, insulatif, dan dielektris turut memainkan peran. Di bawah muatan permukaan bumi terdapat kerak semi-konduktif yang mengandung surplus elektron berjumlah besar. Muatan permukaan bumi kurang-lebih konstan, disebabkan oleh area permukaan bumi, bervariasi berdasarkan ketinggian akibat perubahan tekanan atmosfer dan kadar lembap udara, serta akibat timbulnya radiasi kosmik dan frekuensinya.

Semua atom—termasuk hidrogen—memiliki muatan positif netto. Ini lantaran muatan positif dasar proton melebihi magnitudo muatan negatif dasar elektron. Hidrogen, dengan proton dan elektron tunggalnya, memiliki rasio muatan:massa tertinggi dan gravitasi terendah dibanding semua unsur. Saat seseorang menyetel tabel periodik unsur, semakin meningkatkan kompleksitas di atas unsur hidrogen, unsur-unsur memiliki rasio muatan:massa yang semakin rendah, sebab rasio komparatif elektron sesuai dengan jumlah proton di dalam nukleus. Karena neutron bukan negatif, ia menambah massa positif secara relatif terhadap elektron, tapi tidak menyumbang apa-apa pada muatan listrik, dan rasio neutron naik pada tabel. Ini menghasilkan kelebihan massa positif bumi, yang permukaan

(26)

26

semi-konduktifnya mampu menerima dan mempertahankan surplus muatan negatif, yang sebagian besar dibawa ke bumi oleh ribuan petir per detik, dan tertahan akibat sifat dielektris dan insulatif atmosfer.

Pelepasan listrik secara konstan dari atmosfer didorong oleh gerakan kosmik bumi, yang mengkonversi muatan elektrostatis menjadi arus. Ini dikonfirmasikan oleh eksperimen H.A. Rowland. Karena gas atmosfer merupakan insulator, kerak semi-konduktif bumi (pada umumnya alkali) sebagian besar menjadi material pendonor elektron, yang mempertahankan segudang besar muatan negatif yang disekat oleh atmosfer. Sinar kosmik yang menghantam gas ringan dan tipis ionosfer mempertahankan muatan positifnya. Efek gravitasi juga membantu, sebab helium dan hidrogen (keduanya adalah gas elektropositif tipis) mengendap ke ionosfer. Di antara ionosfer (kira-kira 620 mil di atas kita) dan permukaan bumi terdapat gradien kira-kira sebesar 150 volt/meter, total sekitar 176 juta volt, menciptakan banyak medan listrik, tapi medan listrik tersebut membentang jauh melebihi ionosfer. Medan listrik ini menghasilkan pemindahan listrik di Omni dalam jangkauannya, yang merupakan penyebab gravitasi. Efek medan listrik tersebut terhadap Omni hampir terjadi seketika, sebab ini mendekati kecepatan cahaya, sementara Omni berubah dari “ruang kosong” menjadi massa, di mana gaya gravitasi terkerahkan ke bawah, menuju sumber medan listrik.

Tak ada efek gravitasi medan bumi yang signifikan di atas medan listrik ini. Karena medan magnet bumi meliputi bulan, maka demikian pula dengan medan listrik tersebut. Ketika “sub-ion” (Omni) ditempatkan di medan listrik, muatan subnegatif (Omnitron) ditarik oleh kutub positif (ionosfer) dan ditolak oleh kutub negatif (bumi). Efek gaya tarik/tolak ini adalah “pemindahan” setiap Omni, dan menempatkan atmosfer dielektris dan Omni dalam ketegangan, sehingga, di dekat bumi, awan Omnitron di sekitar masing-masing Omnion terdorong ke atas secara eksentris, sedangkan zona netral berada lebih 300 mil dari bumi.

PENYEBAB HUKUM GRAVITASI KUADRAT TERBALIK

Saat bumi berputar, kecepatan permukaan—dan kecepatan atmosfer yang menyertainya—pada titik tertentu berubah-ubah sesuai jaraknya dari pusat bumi. Sebuah objek yang berada di permukaan laut bergerak menerobos Omni secara lebih lambat dibanding benda di puncak Gunung Everest. Kekuatan

(27)

27

voltase di antara gas atmosfer ketinggian tinggi dan ionosfer adalah lebih kecil, tapi kekuatan voltase di antara atmosfer dan permukaan Gunung Everest lebih besar. Dengan demikian, bagi objek yang berada di permukaan laut, pemindahan awan Omnitron lebih besar, disebabkan oleh kekuatan total medan listrik yang lebih besar. Peningkatan kecepatan mengimbangi peningkatan efek medan terhadap Omni sehingga gaya gravitasi kurang-lebih setara di antara ketinggian rendah dan tinggi bagi objek di bumi, tapi efek gravitasi berkurang bagi objek terbang yang melampaui muatan permukaan bumi di atas Gunung Everest.

Perbedaan tenaga listrik ini mengilustrasikan mengapa terdapat perbedaan pemindahan relatif awan Omnitron di “medan gravitasi” bumi dan dalam benda-benda yang bergerak di medan tersebut, dengan derajat pemindahan yang berbanding lurus dengan perbedaan “gaya gravitasi” dan ketegangan dielektris.

Perbandingan ini menunjukkan bahwa sebuah benda pada ketinggian dan kecepatan lebih tinggi memiliki gravitasi lebih rendah karena medan listrik memiliki pengaruh pemindahan yang lebih rendah terhadap awan Omnitron, dan sebaliknya. Ini bertalian dengan elektropulsi, sebab kita harus mengurangi, membalik, memperbesar, atau mengendalikan pemindahan ini untuk secara instan mengumpulkan dan mengendalikan kelembaman, momentum, dan “gravitasi”. Pemindahan tersebut mempengaruhi momentum lantaran ia mempengaruhi pipa mikrohelikal yang bervibrasi dan cara pipa itu “mengebor” ruang eterik. Karena medan listrik agak tertahan di dalam benda padat, pipa-pipa cenderung jatuh ke rotasi konsentris, sehingga mentransfer downward force (gaya ke bawah) ke massa yang mereka tempati. “Gravitasi” adalah hasil dari penolakan terhadap perubahan pemindahan ini. Alasan mengapa sebuah bola yang bergerak akan mengalami peningkatan “massa virtual” ketika diberi muatan—yaitu peningkatan kebutuhan usaha untuk memindahkannya, bukan peningkatan gravitasinya—adalah karena efek “sangkar Faraday” muatan yang meningkat cenderung meningkatkan penolakan terhadap gerakan Omni menembus massa, mempengaruhi muatan negatif pada Omni.

Karena medan listrik dan pengaruh pemindahannya diubah oleh perbedaan konstanta dielektris di dalam dan di luar benda padat, pipa-pipa mikrohelikal cenderung jatuh ke rotasi konsentris, sehingga mentransfer

downward force ke massa yang mereka tempati. “Gravitasi” adalah hasil dari penolakan terhadap perubahan pemindahan ini.

(28)

28

PIPA GAYA MIKROHELIKAL

Dikarenakan gerakan kosmik bumi, muatan molekul elektrostatis menjadi arus, yang menciptakan medan magnet dalam benda berat (ponderable). Arus dan medan di “wilayah kekuasaan” atom atau molekul disatukan oleh momentum atau medan magnet. Saat sebuah benda bergerak menerobos medan eter/Omni bersama bumi, terdapat efek “angin eterik”, yang “meniupkan” massa secara konstan dari arah yang berubah teratur. Karena Omnitron merupakan “subelektron”, maka ia juga beresonansi. Saat kandungan listrik membentuk jalur menembus Omni dalam benda, gerak resonan arus molekul membentuk medan magnet yang menanamkan rotasi mikrohelikal bidang polarisasi di sekeliling inti Omni yang tak berotasi. “Pipa-pipa” mikrohelikal ini memiliki “pitch” yang ditentukan oleh laju pergerakan linier per detik, bersama dengan diameter rotasinya (atau “gelombang”-nya) mendekati kecepatan cahaya. Gelombang-gelombang kecil ini memiliki bagian muka yang bundar, yang dapat bergabung membentuk gelombang bundar lebih besar.

Pipa mikrohelikal gaya elektromagnet, yang memiliki pitch, berfungsi seperti bor, cenderung mengebor jalur secara lurus dengan pitch konstan dan kecepatan linier, di sekeliling inti Omni yang vakum dan tak berotasi (konsisten dengan hukum Newton untuk kelembaman dan momentum). Setiap perubahan arah atau kecepatan ditutup/diatasi oleh penolakan (“kelembaman”). Karena seluruh massa sedang bergerak, ia selalu memiliki momentum. Kelembaman yang diperagakan oleh sebuah benda yang relatif diam terhadap bumi, sebenarnya merupakan produk dari momentumnya, jadi kelembaman ini sebetulnya adalah momentum. Karena itu kelembaman merupakan penolakan benda terhadap perubahan status momentumnya. Dua istilah digunakan dengan cara berbeda, untuk mendefinisikan “perubahan relatif” dalam kecepatan dan/atau orientasi.

Karena Omni di dekat bumi yang berputar tunduk pada muatan negatif lebih kuat dan massa positif bumi, Omnion tertarik ke bawah, sedangkan Omnitron di sekelilingnya tertolak ke atas, membentuk ‘awan’ eksentris. Bagi benda (“yang diam”) di permukaan laut, sewaktu Omni memasuki permukaannya, efek terhadap Omni medan listrik bumi diubah oleh perubahan konstanta dielektris, memaksa pipa mikrohelikal massa melompat ke bawah ke rotasi yang lebih konsentris, sebab densitas dan rigidity (kekakuan) Omni menolak perubahan semacam itu. Karena pipa elektromagnetik adalah bagian

(29)

29

dari massa, maka downward force dihasilkan oleh downward pressure

Omnitron, yang kita sebut “gravitasi”. Efek tersebut serupa dengan selang air yang memuat aliran air bertekanan tinggi. Gaya helikal air menghasilkan stabilitas gyroskopis2 dan cenderung meluruskan air, dengan presesi3 teratur.

Tindakan “meluruskan” air tersebut analogis dengan “gaya gravitasi”. Ini berlaku tak peduli ke arah mana pun benda padat bergerak menerobos eter, akibat adanya kecepatan relatif interaksi elektromagnetik pada kecepatan cahaya (secara virtual), dan polaritas medan listrik bumi.

Oleh sebab itu, gravitasi merupakan hasil dari reaksi benda atas penolakan Omni terhadap perubahan momentum benda, ditransfer ke massa akibat perbedaan konstanta dielektrisnya, serta pergerakan, orientasi, dan kecepatannya yang terus berubah selagi menerobos ruang eterik universal.

ZPR

Di samping Materi Omni, seluruh ruang juga diinterpenetrasi secara

omnidirectional oleh Zero Point Radiation (“ZPR”), yang berfrekuensi, bertenaga, dan berdensitas sangat tinggi. Seorang ilmuwan mengatributkan “radiasi blackbody” pada ZPR (T.H. Boyer, Derivation of Blackbody Radiation Spectrum Without Quantum Assumptions, Phys. Rev. 182 [5], pp. 1374-83 [1969]). Boyer juga menemukan bahwa dipole nonlinier dapat menyerap energi dari mode tertentu spektrum ZPR (Random Electrodynamics: The theory of classical electrodynamics with classical electromagnetic zero-point radiation,

2 Gyroskop: roda berotasi yang porosnya bebas berubah tapi mempertahankan arah yang sudah

ditetapkan kecuali jika mengalami perturbasi, terutama dipergunakan untuk stabilisasi atau bersama kompas dalam pesawat terbang—penj.

(30)

30

Phys. Rev. D 11 [4], pp. 790-808 [1975]). Ilmuwan lain mengklaim telah mengukur densitas energi ZPR pada 1094 gram/cm3, untuk masing-masing

fluktuasi ZPR acak, pada skala panjang Planck (10-33 cm), dengan memakai

detektor radiasi standar, yang respon frekuensinya diubah khusus untuk membentang sampai spektrum super high-frequency yang dipergunakan (J.A. Wheeler, Geometrodynamics, Academic Press, N.Y. [1962]). Di bab yang lalu, saya menguraikan ekstraksi energi ZPR dalam proses atom hidrogen.

Penelitian istimewa tahun 1962 hingga 1975 ini merupakan ex post facto, muncul jauh setelah penemuan besar Tesla. Penelitian ini menegaskan kembali bahwa agar radiasi super high-frequency sedemikian kuat dapat menerobos ruang, ia membutuhkan ruang yang benar-benar disesaki dengan eter yang lebih halus lagi, terdiri dari bundelan massa positif ultrahalus, super high-frequency, dan padat yang dikelilingi oleh muatan negatif subelektron. Kombinasi ini, seperti keterikatan berketerusan atom-atom silicon dioxide tetrahedronal yang menyusun kristal kwarsa padat, mampu bereaksi terhadap dan menghantarkan radiasi elektromagnetik mulai dari berfrekuensi halus tak terhingga sampai berfrekuensi paling kasar ke semua arah secara simultan (“secara omnidirectional”). Materi padat ini berperilaku seperti zat padat untuk menurunkan radiasi frekuensi di antara spektrum sinar X menjadi inframerah rendah, tapi juga berperilaku seperti “cairan utuh” yang dapat membasahi, menginterpenetrasi, dan merembes, berkenaan dengan (kandungan atom) benda padat yang bergerak, yang struktur atomnya memuat banyak ruang sehingga pada umumnya “kosong”.

Elektropulsi memanfaatkan IR yang diproyeksikan secara eksternal ke radiasi berfrekuensi visible bervoltase sangat tinggi, untuk membuat Omni memunculkan “penolakan kelembaman”-nya, dikombinasikan dengan gelombang internal low-frequency untuk menciptakan pipa elektromagnetik berotasi (terpolarisasi), yang secara seketika mengumpulkan momentum dengan mengebor ruang penuh eter, untuk menggerakkan kapal antariksa menerobosnya.

SEBUAH KOTAK KAYU TUA DAN

SISTEM PEDOMAN KELEMBAMAN MILIK JERMAN

Pada 1979, di sebuah pasar loak di Santa Fe, saya memeriksa sebuah kotak kayu tua milik seorang pria Pojoaque tua yang dipekerjakan dalam proyek rahasia bernama “p2” di tahun 1937, yang dijalankan oleh Wernher von Braun.

(31)

31

Pria tua itu membuat kotak kayu tersebut untuk menyimpan peralatan kerjanya. Dia mengukir, dengan “corak rakyat New Mexico”, sebuah “peta” yang menunjukkan jalan raya, lokasi, nama proyek, simbol proyek (segitiga dengan titik di tengahnya, yang merupakan simbol Illuminati Prussia di mana Wernher von Braun adalah anggotanya), serta tanggal proyek. Pojoaque— di mana pria tua itu tinggal—ditunjukkan secara mencolok dengan huruf “P” besar dan terdapat simbol zia di sekelilingnya. Di bawah ini terdapat gambar (buatan saya) kotak tua:

Minggu berikutnya, di musim semi 1979, saya pergi ke sebuah perusahaan barang bekas di sebelah timur Pusat Albuquerque—bernama “King’s Surplus City”—di mana saya sering membeli surplus barang-barang militer yang berkaitan dengan penelitian dan penemuan saya, dan saya senang saat menemukan gundukan material tak biasa yang tertumpuk dalam gundukan kecil terpisah. Di puncak gundukan tersebut ada sebuah alat yang segera saya kenali sebagai sejenis “kompas” navigasi yang pasti dibutuhkan dalam piring terbang awal yang pernah saya saksikan saat berbaring di halaman belakang rumah di Kermit, Texas, antara tahun 1949-1953; piring

(32)

32

terbang tersebut berputar dengan kenaikan kelipatan 30 derajat. Perangkat [navigasi] ini menunjukkan kenaikan 30 derajat, dan memiliki 14 kontak listrik—12 untuk masing-masing arah, 2 untuk motor 6 volt yang memutar cincin kompas—labelnya menunjukkan bahwa ia diproduksi di Jerman Nazi oleh Lizt pada 1 Oktober 1943, di kavling 127-178 (52 perangkat), untuk proyek bernama “KT-p2” (“Kreisel Teller - p2”, yang berarti “Gyrating Saucer - p2”). Perangkat ini disebut “Peiltochterkompass” (“polar slave compass”), yang dikendalikan oleh sinyal dari “Meisterkreiselkompass” (“master gyro-compass”), yang berarti perangkat tersebut adalah separuh dari sebuah sistem pedoman kelembaman.

Gambar perangkat tersebut ditunjukkan di bawah ini:

Huruf “p2”, yang menandakan bahwa proyek di Los Alamos tahun 1937 tersebut dijalankan oleh von Braun, dimasukkan ke dalam penandaan nama rahasia resmi untuk proyek piring terbang Nazi di Jerman tahun 1943.

(33)

33

Sebagaimana saya uraikan secara eksplisit dalam buku Space Aliens, saya melihat rol film kamera senjata original yang dibuat selama Perang Dunia II di utara Jerman, pada tahun 1957, dan kemudian pada sore hari yang sama Mayor Donald Kehoe membawakan hoax-nya dalam TV nasional. Beberapa film tersebut dibuat oleh beberapa orang yang sama yang hadir kala itu, sebab kelompok Intelijen Angkatan Udara saya dipekerjakan pada kelompok Angkatan Udara ke-8 AS yang mengadakan pengebom khusus itu dalam pesawat pengebom B-17. Film-film tersebut memperlihatkan “penyu terbang” berawak—pesawat elektropulsif kecil—yang terbang pada kecepatan tinggi di sekitar pesawat pengebom, untuk memancing penembakan dan mengganggu misi mereka.

Pada musim semi 1945, saat Rusia mendekati dan mengepung Berlin, Jenderal George Patton membawa pasukan khusus berlapis baja memasuki teritori yang dikepung Rusia, menuju pusat roket Nazi di Peenemunde di Baltik. Dipekerjakan pada pasukan khusus ini, dengan menyamar sebagai “komandan tank”, adalah pejabat intelijen Tentara yang diberi tugas khusus untuk memulihkan semua material piring terbang dan/atau menghancurkannya di proyek Peenemunde, bersama dengan pengambilan semua gambar teknis (dll.) yang strategis dan penting dalam proyek tersebut, sebelum direbut oleh Rusia. Ketika menemukan 200 sistem pedoman angkasa (A.K.A., sistem pedoman “kelembaman”) jauh di bawah tanah dalam sebuah gua garam, Jenderal Patton marah lantaran diperintah untuk menghancurkan sistem-sistem ini oleh atasannya, yang tidak mengetahui fakta bahwa gambar teknis dan spesifikasi sistem sudah ada dalam genggaman Amerika.

Pengembangan sistem tersebut sangat penting untuk piring terbang, sebab kompas magnetik akan tak berguna akibat efek “sangkar Faraday” medan listrik di sekeliling piring, yang akan menghalangi medan magnet bumi. Master gyro disesuaikan hingga pas ke utara sebelum lepas landas, dan akan terus mempertahankan posisi tersebut selama penerbangan, sehingga kompas slave menjadikannya sebagai referensi, dalam rangka menghidupkan motor 6 volt dan mengarahkan kompas bergigi ke cincin untuk memantulkan arah penerbangan yang tepat. Peiltochterkompass tipe khusus ini digunakan pada kapal sirkuler yang dapat berputar secara peripheral—dalam 360 derajat, ke arah depan, samping, belakang, dan lain-lain, dengan kenaikan atau kelipatan 30 derajat—sementara perangkat lain digunakan pada beberapa tipe teranyar roket German “V” (“Vergetungswaffen”, atau “Revenge-weapons”),

(34)

34

yang mengangkut hulu ledak bom neutron, dan ditembakkan dari bawah air dari kapal selam kecil khusus yang digandeng di belakang “Electro-U-Boat” terbaru (yang digunakan dalam “Stalemate” final yang saya uraikan dalam buku Space Aliens).

Setelah pembelian saya, para agen keamanan mendengar kepemilikan saya atasnya dan pengetahuan saya mengenainya, jadi mereka pergi ke Mark King, putra pemilik King’s Surplus City, dan menanyainya dengan keras. Mark menunjukkan kepada mereka kwitansi penjualan dari Sandia Base, sesuai dengan pembelian Mark atas tumpukan remeh barang-barang bekas dari pegawai Sandia Base yang biasa membawa barang bekas dari pangkalan tersebut untuk dia jual kepada Mark. Ternyata, pegawai tersebut mencuri tumpukan barang bekas yang classified (rahasia) dan menjualnya untuk keuntungan pribadi, dengan menggunakan ‘kwitansi ganda’ untuk menutupi jejaknya, tapi petugas penjaga menempatkan dia di bawah pengawasan, dan menangkap basah dia melakukannya lagi, kemudian menuntut, menghukum, dan memenjarakannya. Mereka tidak bisa mengambil kembali perangkat tersebut dari saya, karena saya adalah “pembeli tak bersalah”, dan karena hal itu akan memperkuat adanya kegunaan tersembunyi perangkat tersebut, yang melanggar prosedur keamanan. Saya membeli sebuah sistem pedoman kelembaman yang berasal dari piring terbang Nazi tahun 1943 yang kemudian dibawa ke Sandia Base di akhir 1945 di bawah Operasi Paperclip, bersama dengan lebih dari 116 ilmuwan piring terbang dan lebih dari 15.000 personel Jerman yang pernah dipekerjakan di New Mexico, sebagai bagian dari “kesepakatan” rahasia khusus yang dipangkas sesuai Stalemate.

Terhadap pertanyaan mengenai pengertian “p2” secara ilmiah, penandaan serupa digunakan oleh Nikola Tesla untuk menandakan “tenaga”, “pelat”, atau “primer”. Gambar di bawah ini berasal dari informasi yang termuat dalam kuliah Tesla tahun 1890-an dan dikutip di halaman 70-73, dan menyediakan petunjuk terbaik yang saya temukan tentang bagaimana Tesla menciptakan “p2”-nya:

(35)

35

Elektroda ‘brush’ D.C. dan elektroda ‘compression’ A.C. akan menarik pengangkut eter menembus massa kapal dan isinya, menghasilkan pipa mikrohelikal yang mengebor eter. Elektroda di kiri akan dibantu oleh

bulb khusus Tesla, sehingga, ketika dipasangkan dengan elektroda A.C. berlawanan, itu akan menaikkan sudut pitch mikroheliks, mempercepat eter menembus massa dan menggerakkan kapal.

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK LOW-FREQUENCY & HIGH-FREQUENCY DAN TRANSMISI ENERGI NIRKABEL TESLA

Gelombang elektromagnetik low-frequency dapat menembus benda padat, dan cenderung “merangkul bumi”, sedangkan gelombang high-frequency tidak mempenetrasi benda padat, menimbulkan “skin effect” pada benda padat, dan tidak “merangkul bumi”, tapi lebih cenderung pergi keluar bumi dalam garis lurus. Nikola Tesla, dalam Colorado Springs Experiments-nya, merupakan orang pertama yang menyelidiki gelombang low-frequency dan high-frequency

bervoltase tinggi, dan efeknya terhadap bumi, atmosfer, dan benda padat. Lingkup eksperimen Colorado Spring Tesla itu begitu luas, sehingga sangat sedikit atau tidak ada yang dikatakan dalam jurnal-jurnal ilmiah mengenainya,

(36)

36

karena eksperimen tersebut membuat ilmuwan lain begitu tercengang hingga dilumpuhkan oleh kesalahpahaman.

Banyak dari ujicoba Tesla di Colorado yang berkaitan dengan elektropulsi. Gelombang panjang mempengaruhi massa internal sebuah kapal antariksa, “mengumpulkan momentum”, dengan memanggil gerak berotasi elektromagnet, untuk menciptakan mikroheliks (“pipa gaya”) elektromagnetik mirip bor yang “mengebor” eter selagi massa bergerak. Pada waktu yang sama, frekuensi lebih tinggi di ujung lain kapal, berlawanan dengan arah tempuh perjalanan, menyebabkan eter mencepat sewaktu menembus massa kapal dan isinya, dengan sudut pitch yang naik, sehingga aksi pengeboran mikrohelikal mendorong kapal menerobos ruang angkasa.

Gelombang low-frequency memungkinkan untuk memproyeksikan getaran elektromagnetik longitudinal yang sangat kuat ke titik jauh tertentu, dengan mengirimkan gelombang tersebut sepanjang konduktor atau “carrier beam” atmosferik terpolarisasi dari Ultra Violet atau radiasi berfrekuensi lebih tinggi. Gelombang panjang bervoltase tinggi, yang diangkut ke titik jauh oleh carrier beam (sorot pengangkut), pada gilirannya dapat mengangkut gelombang high-frequency tambahan yang melapisinya (superimpose), guna mengirimkan energi pembangkit berfrekuensi tinggi, pada puncak gelombang panjang yang kuat. Ini adalah dasar penemuan Tesla, “Transmisi Energi Listrik Tanpa Kabel”, power beam, dan death ray, karena sistem yang sama dapat digunakan untuk ketiganya. Manipulasi karakteristik gelombang ini pasti dilibatkan dalam elektropulsi, didorong oleh studi Tesla atas penelitian “fisikawan eter” abad 19, serta intuisi kreatif dan briliannya sendiri terhadap medan magnet berotasi, di Budapest Hongaria, pada 1882. Penemuan medan magnet berotasi terliputi dalam penemuan elektropulsi, karena Tesla sadar bahwa gaya berotasi medan magnet dapat dipakai untuk mengumpulkan “pipa gaya” berotasi—fenomena alami dalam benda padat yang dibicarakan oleh Faraday dan Maxwell serta diketahui oleh Tesla—guna menggerakkan kapal menerobos ruang angkasa. Pipa-pipa tersebut juga dibahas pada tahun 1881, oleh J.J. Thomson di Inggris, tapi Thomson tak pernah secara spesifik mengaitkan pipa itu dengan eter sampai Nikola Tesla menghubungkan pipa itu dengan calon elektropulsinya.

Tesla menemukan bahwa dengan menggunakan getaran low-frequency

yang diarahkan oleh sorot, dirinya dapat menghasilkan, pada seperempat panjang gelombang, letusan getaran elektromagnetik besar yang mampu,

(37)

37

dengan mengangkut gelombang pembangkit yang jauh lebih tinggi, membangkitkan gas atmosfer di satu kawasan, untuk secara eksplosif mengembangkan/memperluasnya, diikuti oleh implosi (ledakan ke dalam) sangat besar dan penyerapan sejumlah besar panas di kawasan tersebut, menyebabkan pembekuan segera. Proses ini akan menciptakan gelombang kejut eksplosif awal yang diikuti oleh gelombang balik implosif, serupa dengan peledakan nuklir. Sebagai contoh, dengan menggunakan frekuensi rendah 60 putaran per detik, dengan panjang gelombang 3.100 mil, yang diarahkan oleh carrier beam, sebuah getaran dapat dibuat meletus pada seperempat panjang gelombang—775 mil, terkoreksi menjadi 751 mil karena faktor kecepatan. Dengan melapiskan frekuensi pembangkit misalnya 50 MHz atau lebih, gas atmosfer dapat dibangkitkan untuk menimbulkan “implosi dingin” yang menyerap panas. Dengan mengubah panjang gelombang dan arah perambatan (propagation), hasilnya dapat diantarkan ke titik manapun di bumi.

Bulb ion Tesla, yang fundamental untuk sorot Tesla, adalah belahan bola aluminium padat, yang terlingkungi dalam selubung vakum kaca, dibangkitkan oleh D.C. bervoltase tinggi yang dikenakan pada pusat ujung belahan bola. Sorot terpolarisasi dipancarkan normal ke pusat muka yang flat. Frekuensi ditentukan oleh voltase. Sorot ion mempolarisasikan, mengkonsentrasikan, dan memandu front gelombang panjang bundar, yang diperkuat oleh “gulungan ekstra” (extra coil) Tesla, ke target jauh, yang memperkuat front gelombang berfrekuensi lebih tinggi yang melapisinya, yang akan “berdering” di kawasan target pada seperempat panjang gelombang, yang kenyataannya berdering berkali-kali.

Di bagian luar bulb, dekat dengan sorot Tesla, A.C. (“gelombang tenaga”) low-frequency bervoltase tinggi dipancarkan oleh elektroda berbentuk cincin, dan diarahkan sepanjang jalur konduktif (yang dihasilkan oleh sorot Tesla secara atmosferik), dan diproyeksikan ke target jauh di mana puncak gelombang seperempat mengantarkannya pada “titik” tenaga tertinggi. Ide Tesla ini mungkin didorong oleh konsep Maxwell bahwa konduktifitas sebenarnya terdapat pada zat dielektris sekeliling konduktor, di mana ‘konduktor’ bertugas “memandu” arus saja. Ledakan/implosi di Tungushka, Siberia, 30 Juni 1908, mungkin merupakan ujicoba beresiko atau akibat kecerobohan menggunakan osilator Wardenclyffe raksasa temuan Tesla, dan mungkin menjadi alasan tersembunyi mengapa proyek tersebut tak pernah

(38)

38

dirampungkan. Juga harus dikatakan bahwa metode ini melibatkan penyerapan energi “dari lingkungan”, sebab panas berubah menjadi dingin. Ini adalah penemuan hebat lainnya dalam energi. Metode Tesla “membuka” atmosfer terhadap kemungkinan ini, konsisten dengan apa yang dia katakan mengenai energi nuklir yang berasal dari “lingkungan”.

Ledakan Tungushka mungkin juga merupakan pendorong atas “tawaran amat menggiurkan” yang disodorkan kepada Tesla bertahun-tahun sebelum V.I. Lenin, disebutkan dalam tinjauan kembali dalam surat Tesla kepada J.P. Morgan tertanggal 29 November 1934 (mikrofilm, Perpustakaan Kongres). Lenin mengajukan penawaran antara tahun 1917 dan 1934, dan disebutkan tidak berhasil dalam upaya menggoda Morgan. Senjata “sorot partikel” Tesla ditunjukkan dengan ilustrasi berikut:

PENEMUAN TELEFORCE TESLA

Penemuan Teleforce Tesla, dikembangkan antara tahun 1900 dan 1940, terdiri dari cara “baru” untuk menciptakan sinar di udara bebas tanpa kevakuman,

(39)

39

cara “baru” untuk menciptakan “gaya listrik amat besar”, cara “baru” untuk “memperbesar” gaya, alat “baru” elektro-propulsi (William L. Laurence, New York Times, Sept. 22,1940,11, p. 7). Empat penemuan “baru” ini—yang semuanya dapat bekerja bersama—sebenarnya merupakan pensejajaran dan penerapan berbeda perangkat-perangkat Tesla yang telah diujicoba secara terpisah dalam eksperimen Colorado Spring atau kemudian di New York atau Wardenclyffe, dengan pengecualian bahwa pada 1915 dia telah mengujicoba misil elektropulsi bertenaga energi listrik yang diproyeksikan oleh sorot, dan telah mengujicoba sebuah prototipe elektropulsi kecil bermuat satu awak yang dia gunakan keluar dari jendela kamar hotelnya di malam hari di atas kota New York dalam eksperimen penerbangan ujicoba, dan yang menjadi basis eksperimen untuk kapal antariksa lebih besar dan lebih ambisius yang telah dia rancang, yang berulang-kali ditolak oleh pemerintah AS, mungkin karena mereka pikir dia sinting.

Bahkan Nazi skeptis apakah teknologi elektro-propulsi Tesla dapat bekerja, mereka tidak yakin hingga Wernher von Braun betul-betul menguji konsep tesebut di Los Alamos pada tahun 1936 dan 1937, dan dia memperoleh persetujuan akhir dari Hitler. Sesaat setelah von Braun kembali ke Jerman di akhir 1937, konstruksi dimulai pada kapal besar “berbentuk cerutu”, pada mulanya menggunakan tekanan kuat lambung kapal U-boat, yang telah dilengkapi dengan sistem yang dapat disegel rapat yang memuat generator diesel untuk digunakan di atmosfer, serta baterei untuk digunakan di luar angkasa. Dengan perbedaan besar antara kekuatan interaksi dan gravitasi elektromagnetik, rupanya bobot bukan masalah.

Karena Tesla telah memperoleh tawaran dari Rusia sebelum waktu itu, saya mempertimbangkan kemungkinan bahwa dia sadar atau tidak telah bekerjasama dengan Nazi dalam eksperimen Los Alamos mereka, melalui beberapa laboratorium rahasia yang dia bilang pernah bekerjasama dengannya, dan ini kemungkinan yang sangat nyata..

Dalam mencari kemungkinan adanya mata-mata Nazi, terdapat seseorang yang menyelinap ke dalam lingkungan orang-orang kepercayaan Tesla, yang kemudian orang tersebut dihukum dan dipenjara atas kegiatan spionasenya di Amerika, tapi sifat persis kegiatannya, selain penyebaran propaganda Nazi, tak pernah dirincikan dalam catatan publik. Koneksi ini merupakan penjelasan paling masuk akal tentang bagaimana penemuan elektropropulsi Tesla mendapatkan jalan menuju proyek “p2” Nazi, di mana

Gambar

Gambar perangkat tersebut ditunjukkan di bawah ini:

Referensi

Dokumen terkait

Ada perbedaan yang fundamental antara penjelasan mekanika kuantum dengan penjelasan mekanika klasik tentang sistem yang mengandung partikel-partikel identik tersebut.. Dalam

Berdasarkan pengujian hipotesis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pem- belajaran dengan model discovery learning efektif dalam meningkatkan keterampilan

Berdasarkan analisis eksternal dan internal perusahaan, terdapat peluang yang cukup besar untuk mengembangkan toko buku Social Agency Baru secara lebih maksimal,

Keberadaan cerita Panji dalam masyarakat dan kebudayaan Bali tersimpan di berbagai ranah, baik dalam teks-teks cerita rakyat, sastra kidung dan geguritan (macapat),

Analisis menggunakan Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan tingkat stres kerja antara shift pagi, sore dan malam pada perawat rawat inap di RSUD Banyudono

Pada bagian kapsul anterior lebih tipis dibandingkan kapsul perifer lensa, dan serat zonular anterior sedikit lebih dekat dengan visual axis daripada serat zonular posterior,

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan di bidang koperasi jasa keuangan syariah khususnya berkaitan dengan pengaruh Persepsi

Pendidikan yang baharu, khususya dalam Seksyen 17, masih mempertahankan kedudukan bahasa masih mempertahankan kedudukan bahasa melayu sebagai bahasa pengantar utama sistem