• Tidak ada hasil yang ditemukan

02 besaran vektor ok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "02 besaran vektor ok"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

VEKTOR

SK DAN KD

INDIKATOR

BESARAN VEKTOR

PENJUMLAHAN VEKTOR

ANALISIS VEKTOR

(2)

VEKTOR

STANDAR KOMPETENSI

Menerapkan konsep besaran fisika, menuliskan,dan

menyatakannya dalam satuan SI dengan baik dan benar (meliputi lambang,nilai dan satuan)

KOMPETENSI DASAR

(3)

INDIKATOR

• Menjumlahkan dua vektor atau lebih

dengan cara jajaran genjang dn poligon. • Menjumlahkan dua vektor yang segaris

atau membentuk sudut secara grafis dan menggunakan rumus cosinus.

(4)

BESARAN VEKTOR PENGERTIAN BESARAN VEKTOR

Kiri

10 m

Kesimpulan : Mobil berpindah 10 m ke kiri

15 m

X Y

30o

Kesimpulan : Kalelawar bergerak 15 m arah 30o dari sumbu X

BESARAN VEKTOR

Adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah,

(5)

CONTOH-CONTOH BESARAN VEKTOR

• Perpindahan

• Kecepatan

• Percepatan

• Gaya

• Momentum

• dll

m

ke kanan

20 m

v=5m/s kekanan

a=10m/s2 kekanan

a

F = m.a ( newton)

(6)

CONTOH-CONTOH BESARAN SKALAR

• Jarak

• Kelajuan

• Perlajuan

• Usaha

• Energi • dll

S (m)

V=s/t (m/s)

a= Δv/t (m/s2 ) W = F. s (Joule) Energi potensial Ep = m g h (Joule) Energi kinetik

Ek = ½ m v2 (Joule)

Punya nilai , tetapi tidak memiliki arah

(7)

PENJUMLAHAN VEKTOR SECARA GRAFIS

Ada 2 cara yaitu :

1. Cara Metode Poligon 2. Cara Jajaran Genjang

V1

V2

R = V1 + V2

Cara Poligon

V1

V2

R = V1 + V2

Cara jajaran genjang

Cara Poligon

R = A + B + C + D

A

B C

(8)
(9)

NILAI PENJUMLAHAN VEKTOR

Untuk mencari arah vektor R dapat Digunakan aturan sinus.

(10)

CONTOH SOAL

DUA BUAH GAYA YANG SAMA BESAR MASING-MASING 10 N MENGAPIT SUDUT 60O SEPERTI PADA GAMBAR! HITUNGLAH :

A. RESULTAN KEDUA GAYA TERSEBUT B. ARAH GAYA RESULTAN DARI GAYA F1

(11)
(12)

SOAL UNTUK DIDISKUSIKAN

F1 = 4 N

37O

53O

F3 = 10 N F2 = 6 N

x y

Hitung Resultan ketiga vektor tersebut dan

tentukanlah arah vektor resultan terhadap

(13)
(14)

PERKALIAN VEKTOR

PERKALIAN TITIK DUA VEKTOR

A . B = AB COS θ

θ B

A B COS θ

A . B = B . A

A . (B + C) = A . B + A . C

(15)

PENERAPAN PERKALIAN TITIK DALAM FISIKA

USAHA

θ

F

S

W = F . S = F S COS θ

W = USAHA (JOULE)

F = GAYA (N)

S = PERPINDAHAN (m)

(16)

PERKALIAN SILANG DUA VEKTOR

A X B = A B SIN θ

B

A

B

A

θ θ

A X B

(17)

PENERAPAN PERKALIAN

SILANG DUA VEKTOR

GAYA LORENTZ PADA MUATAN LISTRIK YANG BERGERAK

Y+

B

ө

V X+

Z+

F = qv x B O

q = muatan listrik (C)

V = Kecepatan muatan (m/s) B = Medan magnet (web/m2 )

ө = Sudut antara V dan B F = Gaya Lorentz (N)

(18)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Kelimpahan dan jumlah jenis ikan pada Stasiun bervegetasi lamun (Wawatoe dan P. Wowonii) menunjukkan rata-rata yang relatif lebih tinggi dibandingkan Stasiun tanpa

Menurut Geertz dalam teorinya mengenai pertanian di Jawa pada masa pra kolonial dibagi menjadi empat tingkat daerah kesuburan, wilayah kesuburan pada tingkat pertama adalah

Dengan citra ( bitmap ) yang ditangkap webcam saat barang yang masuk terdeteksi sensor proximity , program flowstone dalam komputer akan mendeteksi warnanya dengan

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui peran Dinas Sosial Kabupaten Bone dalam menanggulangi kemiskinan Perspektif Undang-Undang Nomor 11 Tahun

Metode Pemisahan Aliran Dasar (Base Flow) dari Hidrograf Aliran Total Hidrograf satuan pengukuran dapat diperoleh jika tersedia data rekaman AWLR (automatic water level

Karena pada strategi market based pricing estimasi biaya tidak dibuat sama sekali, serta untuk mengejar harga pesaing dan kepuasan pemilik proyek maka untuk

adalah lebih mulia baginya untuk menanggung sedikit kerugian dengan membayarnya lebih daripada harga sepatutnya. c) Dalam melunaskan hutang, seseorang mesti bermurah hati