• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Vektor Matematika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Makalah Vektor Matematika"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Vektor Matematika

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Bicara tentang fungsi vektor, ada baiknya jika kita tahu terlebih dahulu apa itu vektor. Dalam fisika kita mengenal vektor sebagai sebuah besaran yang memiliki nilai dan arah. Sedangkan dalam matematika, vektor adalah anggota dari ruang vektor. Secara geometris, vektor dapat disajikan dengan ruas garis berarah. Panjang ruas garis menyatakan besar vektor dan anak panah menyatakan arah vektor.

(2)

Kadang kala, muncul sebuah pertanyaan dari kalangan peserta didik, dimana mereka menanyakan apa tujuannya, atau apa pentingnya kita mempelajari perihal bidang pembelajaran seperti ini? Vektor, Fungsi vektor, turunan fungsi vektor, bukankah dalam kehidupan sehari-hari kita tidak akan ditanyai orang-orang tentang apa itu vektor? Atau mereka tidak akan bertanya, berapa hasil dari turunan vektor berikut ini. terdengar lucu memang, namun akan lebih baik jika kita bisa menjelaskan sedikit bagaimana aplikasi dari vektor ini dalam kehidupan manusia. Sehingga mempelajarinya bukanlah sebuah kesia-siaan. Maka dari itu, akhirnya penulis memutuskan untuk membahas tentang Fungsi Vektor ditilik dari segi matematikanya, dalam penerapan sehari hari dan agamanya.

I.2 Rumusan Masalah

Melalui latar belakang di atas, maka adapun yang menjadi rumusan masalah:

1. Apa yang dimaksud dengan vektor itu?

2. Seperti apakah fungsi vektor dilihat dari segi matematika?

3. Bagaimanakah fungsi vektor dalam penerapan sehari hari?

4. Bagaimana pula fungsi vektor dilihat dari segi agama?

I.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari penulisan ini adalah:

(3)

2. Mengetahui fungsi vektor secara matematika.

3. Mengetahui fungsi vektor dalam penerapan sehari hari.

4. Mengetahui fungsi vektor dilihat dari segi agama.

Sementara untuk manfaat dari penulisan ini, penulis berharap kita tidak lagi bertanya untuk apa kita mempelajari fungsi vektor, apa pentingnya mempelajari fungsi vektor. Penulis berharap, kita semua mengerti bahwa tidak ada sedikitpun yang sia-sia dari sebuah proses pembelajaran.

I.4 Sistematika Penulisan

Karya ilmiah ini terdiri atas 3 Bab. Bab pertama yaitu pendahuluan, berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penuisan dan sistematika penulisan. Bab kedua berisi pembahasan, dimana pada bab ini, kami menjelaskan apa-apa saja terkait dalam rumusan masalah yang telah dirancang sebelumnya. Dan pada bab terakhir, kami menjelaskan perihal kesimpulan dari seluruh pembahasan disertai dengan saran

(4)

BAB II PEMBAHASAN

II.1 Pengertian Vektor

Vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah. Contoh sebuah kapal bergerak dengan kecepatan sebesar 20 knot pada arah 30 derajat dari suatu pelabuhan. Dari pernyataan di atas dapat dipahami bahwa kapal tersebut bergerak dengan kecepatan 20 knot yang merupakan besaran, selain itu dijelaskan juga arah yang ditempuh, yaitu 30 derajat dari pelabuhan.

(5)

Untuk menyatakan suatu vektor dapat dilakukan pada bidang datar atau bidang koordinat Cartesius XOY dengan menggambar ruas garis dengan anak panah di salah satu ujungnya. Panjang ruas garis mewakili besar (panjang) vektor dan anak panah mewakili arah vektor. Vektor disimbolkan dengan huruf tebal atau dengan huruf yang digaris bawah.

Macam-macam vektor:

1. Vektor Satuan : Vektor yang memiliki arah, meskipun hanya bernilai satu.

2. Vektor Nol : Vektor yang titik awal dan akhirnya sama.

(6)

4. Vektor Posisi : Vektor yang menempati posisi pada bidang kartesius.

5. Vektor Ortogonal: Vektor basis pada dimensi tiga.

(7)

7. Vektor Resultan : Vektor yang menjadi hasil dari semua vektor.

II.2 Fungsi Vektor Secara Matematika

Secara matematisnya, dijelaskan dungsi dari vektor itu ialah sebagai berikut:

Jika untuk setiap nilai skalar u dikaitkan dengan suatu vektor A, maka A dinamakan suatu fungsi u yang dilambangkan dengan A(u). Dalam tiga dimensi ditulis A(u) = A1(u)i + A2(u)j +

A3(u)k

(8)

y, z)i + A2(x, y, z)j + A3(x, y, z)k.

Kita kadang-kadang menyatakan bahwa sebuah fungsi vektor A(x, y, z) mendefinisikan suatu medan vektor karena mengaitkan suatu vektor dengan setiap titik di suatu daerah. Dengan cara yang sama 4(x, y, z) mendefinisikan suatu medan skalar karena mengaitkan suatu skalar dengan setiap titik di suatu daerah.

Limit, kontinuitas dan turunan fungsi vektor mengikuti aturan yang serupa untuk fungsi skalar yang bersangkutan. Pernyataan berikut menunjukkan kesamaan yang ada.

1. Fungsi vektor A(u) dikatakan kontinu di u0 jika diberikan suatu bilangan positif , kita dapat

menentukan suatu bilangan positif . Sehingga < bilamana < . Hal ini ekivalen dengan pernyataan = A(u0).

2. Turunan dari A(u) didefinisikan sebagai dengan syarat limit ini ada. Jika A(u)=A1(u)i+A2(u)j+A3(u)k ; maka, .

Konsep yang sama akan berlaku untuk turunan lebih tinggi seperti dst.

Contoh fungsi vektor, misalnya persamaan dari gerakan bebas suatu partikel dalam ruang. Jika setiap titik dalam suatu ruang (R3) dikaitkan dengan suatu vektor, maka ruang tersebut

disebut medan vektor. Contoh medan vektor, misalnya aliran fluida (gas, panas, air dan sebagainya) dalam suatu ruangan.

Sembarang fungsi yang tidak dikaitkan dengan vektor disebut fungsi skalar, dan suatu ruang yang setiap titiknya tidak dikaitkan dengan suatu vektor disebut medan skalar.

(9)

II.3 Fungsi Vektor Dalam Penerapan Sehari Hari

Dalam dunia manusia ini, memang tidak serta merta kita dapat mlihat fungsi dari vektor tersebut. Namun, fungsi itu ada dan itulah sebabnya mata pelajaran/mata kuliah ini tetap dipelajari. Fungsi-fungsi tersebut antara lain yaitu:

1. Sarana transportasi darat, laut, maupun udara masing-masing memiliki peluang yang sama untuk terjadinya kecelakaan. Apabila kecelakaan teradi di tengah lautan lepas tentunya kapal yang mengalami kerusakan hars dibawa ke pelabuhan terdekat untuk segera diperbaiki. Untuk menarik kapal tersebut dibutuhkan dua buah kapal dengan dilengkapi kawat baja. Agar kapal dapat sampai ke pelabuhan yan dituju dan posisi kapal selama perjalanan tetap stabil besar gaya yang dibutuhkan oleh masing-masing kapal penarik dan sudut yang di bentuk oleh kawat baja harus diperhitungkan dengan cermat.

(10)

navigasi harus seteliti dan seketat mungkin. Sebagai contoh kejadian yang menimpa pesawat Adam Air pada bulan pebruari 2006 sewaktu menjalani penerbangan dari bandara Soekarno Hatta menuju bandara Hasanudin di Makasar. Ketidaktelitian pihak otoritas penerbangan yang mengijinkan pesawat Adam Air terbang dengan sistem navigasi yang tidak berfungsi menyebabkan Pesawat Adam Air berputar-putar di udara tanpa tahu arah selama tiga jam, sebelum mendarat darurat di bandara El Tari Nusa Tenggara Timur. Kesalahan akibat tidak berfungsinya system navigasi adalah kesalahan yang fatal dalam dunia penerbangan. Sanksi yang diberikan adalah dicabutnya ijin operasi bagi maskapai penerbangan yang melanggar. Vektor menyatakan arah dan besar suatu besaran. Jurusan tiga angka, Analisi ruang, Navigasi penerbangan dan pelayaran selalu menggunakan vektor untuk keperluan itu. Peralatan navigasi membutuhkan perhitungan vektoris yang sudah dikalibrasikan dengan alat ukur sehingga menghasilkan keluaran manual atau digital. Keluaran itu dapat dibaca pada pada alat ukur yang menera besar dan arah secara bersamaan, sehingga bermanfaat bagi orang yang memantaunya.

(11)

sebelum membangun bangunan sebenarnya. Dalam progeam tersebut terdapat tiga sumbu, sumbu X, sumbu Y dan sumbu Tegak (3 dimensional).

4. Ketika penerjun menjatuhkan diri dari kapal, tempat ia jatuh tidak tepat di bawah kapal, tetapi jauh melenceng karena adanya dua vektor gaya yaitu gaya gravitasi dan gaya dorong angin.

5. Saat perahu menyebrangi sungai, makan kecepatan perahu yang sebenarnya merupakan kecepatan gerak perahu dan kecepatan air.

6. Dalam suatu kejadian seorang pemanah menarik anak panah dari busurnya, sebenarnya arah gerak anak panah merupakan penjumlahan vektor gaya tarik tali dari kedua unjung busur tersebut.

7. Metode vektor juga diaplikasikan terhadap seseorang yang sedang bermain layang-layang. Sehingga arah layang-layang yang sedang terbang tidak lurus terhadap orang yang memegang tali layangan. Dengan demikian orang tersebut dapat melihat layangan lebih jelas karena ada pengaruh vektor.

(12)

9. Seorang pilot pada pesawat terbang menggunakan komputer navigasi.

II.4 Fungsi Vektor Secara Agamis

Lantas, bagaimana kaitannya dengan ilmu agama? Dimana kaitannya Vektor dengan agama? Seperti yang kita tahu, vektor selalu dimulai oleh sebuah titik yang disebut titik awal dan diakhiri oleh sebuah titik lagi yaitu titik akhir. Oleh sebab itu, dikatakan bahwa, kehidupan ini seperti sebuah vektor, dimulai dari sebuah titik awal dan akan berakhir pada sebuah titik lagi, yaitu titik akhir. Entah itu dua titik yang berbeda sehingga bisa kita katakan telah terjadi perubahan dalam hidup tersebut, atau dua titik tersebut adalah titik yang sama sehingga, dapat disimpulkan tidak ada perubahan apapun dalam hidup tersebut. Hidup tersebut hanya skedar menjalani apa yang telah terpampang didepan wajah tanpa ada kemampuan atau kemauan untuk merubah hasil akhirnya.

(13)

1. Dengan mempelajari vektor, maka kita akan ditunjukan pada kemuliaan Allah yang telah menciptakan alam semesta serta manusia dengan begitu sempurnanya, menetapkan aturan-aturan yang begitu sempurna serta dapat dijelaskan secara ilmiah. Dan semua itu tentunya dapat kita lihat secara langsug maupun dengan mengkaji serta mendalaminya.

2. Allah SWT. melalui firman-firman-Nya serta bagaimana dijelaskan dalam sunnah Rasul Nya, bahwa manusia sebagaimana vektor diciptakan dengan adanya titik awal dan titik akhir yang tujuan hidup manusia ini semata-mata adalah untuk beribadah kepada Allah.

3. Sebagaimana sebuah vektor sebagai suatu titik yang nantinya membentuk garis, maka tentunya hal ini harus kita renungi bahwa manusia sudah sepatutnya untuk memiliki tujuan hidup yang jelas. Adapun inti dari hidup manusia adalah memiliki satu tujuan yaitu untuk mendapatkan Ridho Allah SWT.

(14)

BAB III PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah. Untuk menyatakan suatu vektor dapat dilakukan pada bidang datar atau bidang koordinat Cartesius XOY dengan menggambar ruas garis dengan anak panah di salah satu ujungnya. Panjang ruas garis mewakili besar (panjang) vektor dan anak panah mewakili arah vektor. Vektor disimbolkan dengan huruf tebal atau dengan huruf yang digaris bawahi.

Jika untuk setiap nilai skalar u dikaitkan dengan suatu vektor A, maka A dinamakan suatu fungsi u yang dilambangkan dengan A (u). Dalam tiga dimensi ditulis A(u) = A1(u)i + A2(u)j +

A3(u)k . Contoh fungsi vektor, misalnya persamaan dari gerakan bebas suatu partikel dalam

ruang. Jika setiap titik dalam suatu ruang (R3) dikaitkan dengan suatu vektor, maka ruang

(15)

Fungsi vektor dalam dalam duniawi, berkaitan dengan masalah transportasi, navigasi, komputerisasi, dsb. Sedangkan dalam urusan keagamaan, vektor berperan untuk menunjukkan kemuliaan Allah SWT. serta menjadikan kita manusia yang lebih baik lagi.

III.2 Saran

Referensi

Dokumen terkait

Perkalian antara vektor dan skalar memiliki arti yang sederhana, yaitu hasil kali suatu skalar k dengan sebuah vektor a, dituliskan sebagai ka, didefinisikan sebagai sebuah

Jika a adalah suatu vektor dan k adalah bilangan real (skalar), perkalian antara vektor a dengan skalar k ditulis sebagai ka, yaitu suatu vektor yang panjangnya sama

Berlawanan dengan suatu medan vektor suatu fungsi F yang mengaitkan suatu bilangan dengan uap titik didalam ruang disebut medan skalar fungsi yang memberikan suhu

Medan Skalar [Definisi] • Jika setiap titik di P x,y,z berada pada ruang R, berhubungan dengan besaran skalar φx,y,z, kemudian φx,y,z adalah fungsi skalar, maka medan skalar

Seperti pada vektor di R 2 , dalam operasi penjumlahan atau pengurangan, hanya komponen sejenis yang dijumlahkan atau dikurangkan... Perkalian vektor

Suatu besaran vektor secara grafis dapat dinyatakan dengan sebuah garis, panjang garis menyatakan besar vektor dan arah garis menyatakan arah vektor (dinyatakan

Pembagian dalam bentuk koordinat, sebagai kegiatan belajar 4 akan membahas tentang hasil kali skalar dua vektor, bentuk komponen perkalian skalar, besar sudut antara

Contoh Catatan : waktu, suhu, volume, laju, energi : skalar tidak tergantung sistem koordinat  Besaran Vektor Besaran yang dicirikan oleh besar dan arah.. Contoh Catatan :