FISIP. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: Mei 2017

(1)

Corresponding Author : 14 JIM FISIP Unsyiah: AGB, Vol. 2. №. 2, Januari 2017: 1-13

Pengaruh Price Discount Framing Terhadap Keputusan Wanita Membeli Produk Pakaian Wanita di Suzuya Mall, Setui Banda Aceh

Rouzatul Ikhwani, Nur Anisah

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas FISIP, Universitas Syiah Kuala

ABSTRACT

This study is entitled " The Influence of Price Discount Framing on women’s purchase decision to buy women's clothing products at Suzuya Mall, Setui Banda Aceh". The aimed of this study is to find out is there any effect of the price discount framing on women's decision and how vast the influence to buy women's clothing products in Suzuya Mall, Setui Banda Aceh. In this study variable (X) is a price discount of framing and variable (Y) is a buying decision. The research was conducted atSuzuya Mall, Setui Banda Aceh. The approach that used in this study is a quantitative approach with explanation method. The population in this study is women customers who shop for women's clothing products in Suzuya Mall, Setui Banda Aceh totaling 1000 people, and divided to 98 people as sample with 87 collected respondent. The sample is obtained by purposive sampling technique and the theory used in this research is AIDDA theory to observe the formed of essentials consumer interest. The data was statistically processed using SPSS version 21.00 to testify the validity and reliability, simple linear regression, t test calculated, and explaining the questionnaire with explanative text. Based on the results of this study it can be concluded that the hypothesis testing results obtained t value 8,090 with a significance level of 0.000. T table value at α = 5% is 1,988. Based on the hypothesis that the test criteria t> t table (8.090> 1.988) with significant value (less than 0.05), the Ha is accepted. Then, it can be concluded that the variable Price Discount Framing is positively influenced the purchase decisions in Suzuya Mall Banda Aceh.

(2)

Pengaruh Price Discount Framing Terhadap Keputusan Wanita Membeli Produk Pakaian Wanita di Suzuya Mall, Setui Banda Aceh (Rouzatul Ikhwani, Nur Anisah) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Januari 2017 14-29

15

Keywords: price discount framing, purchase decision,

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Price Discount Framing Terhadap Keputusan Wanita Membeli Produk Pakaian Wanita di Suzuya Mall, Setui Banda Aceh”. Tujuannya untuk mengetahui apakah price discount framing berpengaruh terhadap keputusan wanita dalam membeli produk pakaian wanita di Suzuya Mall, Setui Banda Aceh dan seberapa besar pengaruhnya terhadap keputusan wanita dalam membeli produk pakaian. Dalam penelitian ini variable (X) yaitu price discount framing dan variabel (Y) yaitu keputusan pembelian. Penelitian ini dilakukan di Suzuya Mall, Setui Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif dengan metode eksplanasi. Populasi dalam penelitian ini yaitu wanita yang berbelanja produk pakaian wanita di Suzuya Mall, Setui Banda Aceh yang berjumlah 1000 orang dan sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 91orang dengan 87 responden yang terkumpul. Sampel didapat berdasarkan teknik penarikan sampel Purposive Sampling.Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori AIDDA yang digunakan untuk melihat unsur-unsur minat konsumen dapat terbentuk. Data primer dalam penelitian ini yaitu kuesioner dengan menggunakan skala Likert sebagai skala pengukuran data.Data dalam penelitian ini diolah secara statistik dengan menggunakan program SPSS versi 21.00 yaitu dengan menguji validitas dan reliabilitas, regresi linear sederhana, uji t-hitung, serta menjelaskan kuesioner secara eksplanatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai thitung 8,090 dengan tingkat signifikansi 0,000. Nilai ttabel pada α = 5% adalah 1,988. Berdasarkan criteria uji hipotesis yaitu thitung>ttabel (8,090>1,988) dengan nilai signifikansi (kurang dari 0,05) maka Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Price Discount Framing berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian di Suzuya Mall Banda Aceh.

(3)

16

Kata Kunci: Price Discount Framing,Keputusan Pembelian, PENDAHULUAN

Wanita merupakan kelompok masyarakat yang identik dengan hobi berbelanja.Hal tersebut bisa dilihat ketika sebuah pusat perbelanjaan sedang mengadakan program potongan harga, mayoritas pengunjungnya yaitu kaum wanita.Secara garis besar pasar produk untuk kaum wanita merupakan pasar yang besar untuk digarap oleh para produsen barang-barang termasuk juga produk pakaian wanita (Detik, 2012).

Hasil survey beberapa psikolog mengatakan kebanyakan wanita berbelanja ketika suasana hatinya sedang burukdemi menyenangkan hati dan memanjakan dirinya.Wanita dari golongan dan ras manapun, pada dasarnya suka berbelanja. Karena di dalam diri wanita ada naluri hobi yang cukup besar, dan naluri hobi tersebut adalah berbelanja. (sumber: www.kompasiana.com).

Bagi pemasar, karakter tersebut merupakan cara untuk menawarkan aneka produk dengan berbagai cara. Mulai dari pemberian kupon berbelanja, pemberian diskon (potongan harga) Karena adanya hari besar keagamaan, pemberian hadiah apabila mencapai kuota berbelanja sejumlah minimal yang telah ditentukan, dilakukannya “pencucian gudang” yang diistilahkan untuk pemberian diskon besar-besaran. Tapi pada umumnya, pemasar melakukan cara yang dinilai paling ampuh, salah satunya yaitu price discount (potongan harga) (Detik, 2012).

Dalam pemasaran, potongan harga (price discount) merupakan alat promosi yangdapat menarik perhatian konsumen untuk mendorong hasrat calon konsumenguna membeli produk yang ditawarkan. Price discount secara umum dapat diartikan sebagai potongan harga pembelian sebuah produk yang diberikan oleh pemasar.

Dalam melakukan suatu strategi pemasaran, maka suatu perusahaan akan membutuhkan komunikasi. Dalam dunia marketing, hal ini dikatakan sebagai strategi komunikasi pemasaran atau promosi. Penyampaian program potongan harga seringkali dikomunikasikan melalui framing atau pembingkaian pesan yang

(4)

17

terdapat pada produk-produk tertentu di dalam pusat perbelanjaan. Program potongan harga sering dikemas dalam tiga jenis pembingkaian (message framing), yaitu potongan harga dengan nilai “Rupiah”, potongan harga dengan “teks” dan potongan harga dengan “persentase”.

Berdasarkan uraian di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Seberapa besar Pengaruh Price Discount Framing Terhadap Keputusan Wanita Membeli produk Pakaian Wanita di Suzuya Mall, Setui Banda Aceh?”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Price Discount Framing Terhadap Keputusan Wanita Membeli produk Pakaian Wanita di Suzuya Mall, Setui Banda Aceh.

TINJAUAN PUSTAKA

Teori AIDDA disebut juga dengan A-A procedure atau from attention to action procedure, yang dikemukakan oleh Wilbur Schramm. Menurut Effendy dalam bukunya Ilmu KomunikasiTeoridanPraktek (2003:305). AIDDA adalah akronim dari kata-kata Attention (perhatian), Interest (minat), Desire (hasrat), Descision(keputusan), Action (tindakan/kegiatan).Adapun keterangan dari elemen-elemen AIDDA tersebut adalah:

1) Attention (perhatian), yaitu keinginan seseorang untuk mencari dan melihat sesuatu.

2) Interest (ketertarikan), yaitu perasaan ingin mengetahui lebih dalam tentang suatu hal yang menimbulkan daya tarik bagi konsumen.

3) Desire (keinginan), yaitu kemauan yang timbul dari hati tentang sesuatu yang menarik perhatian.

4) Decision (keputusan), yaitu kepercayaan untuk melakukan sesuatu hal. 5) Action (tindakan), yaitu suatu kegiatan untuk merealisasikan keyakinan dan

(5)

18

Konsep AIDDA merupakan proses psikologis dari dalam diri seseorang. Dalam penggunaan AIDDA, agar seseorang melakukan tindakan (action), pertama-tama harus dibangkitkan perhatiannya (attention) sebagai awal berhasil atau tidaknya suatu komunikasi. Apabila perhatian komunikasi telah berhasil dibangkitkan, maka disusul dengan upaya menumbuhkan minat (interest), yang merupakan derajat yang paling tinggi dari perhatian. Minat adalah kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat (desire) untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan komunikator. Hanya ada hasrat saja pada diri komunikan, belum berarti apa-apa bagi komunikator karena harus dilanjutkan dengan datangnya keputusan (decision), yaitu keputusan untuk melakukan tindakan (action) sebagaimana diharapkan komunikator (Effendy, 2003: 305).

METODE PENELITIAN

Penelitian ini akan dilakukan di Suzuya Mall, Setui Banda Aceh yang beralamat di Jalan Teuku Umar, Setui Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksplanasi. Daniel Mujis dalam Suharsaputra (2012:49) mengatakan bahwa metode kuantitatif merupakan metode penelitian yang dimaksudkan untuk menjelaskan fenomena dengan menggunakan data-data numerik, kemudian dianalisis yang umumnya menggunakan statistik atau perhitungan.

Pendekatan penelitian dengan metode eksplanasi (expalanatory research) adalah penelitian yang lebih jauh mencoba untuk menjelaskan mengapa dan bagaimana dua aspek/faktor atau lebih mempunyai hubungan atau keterkaitan satu dengan yang lainnya.Jadi, penelitian ini tidak hanya sekedar untuk menemukan hubungan dari dua atau lebih aspek, namun juga menjelaskannya (Widi, 2010: 48).

Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder.Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data

(6)

19

atau informasi terhadap masalah terkait kepada peneliti (Sugiyono, 2012:308). Sedangkan, Sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada peneliti (Sugiyono, 2012:308). Sumber data sekunder yaitu sumber data tambahan yang didapat untuk memperkuat serta mendukung sumber data primer.

Pada penelitian ini teknik analisis data yang dilakukan adalah sebagai berikut :

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas.00 dengan ketentuan. Jika r hitung > r tabel maka item dinyatakan VALID.

Jika r hitung < r tabel maka item dinyatakan TIDAK VALID.

Untuk melihat derajat hubungan diantara kedua variabel yaitu variabel X dan variabel Y dapat menggunakan nilai koefisien korelasi, yaitu sebagai berikut:

< 0,20 Hubungan rendah sekali; lemah sekali

0,20 - 0,39 Hubungan rendah tetapi pasti

0,40 – 0,70 Hubungan yang cukup berarti

0,71 – 0,90 Hubungan yang tinggi; kuat

>90 Hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat

diandalkan

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui relevan/tidaknya pengukuran dan pengamatan yang dilakukan dalam penelitian (Suyanto, 2011: 83). Pengukuran dilakukan melalui instrumen (kuesioner) yang peneliti buat untuk mengetahui jawaban dari responden. Dalam uji validitas menggunakan program SPSS versi 21 Menurut Kriyantono (2012:145) reliabilitas pada dasarnya memiliki arti dapat dipercaya, oleh karena itu alat ukur disebut reliabel bila alat ukur tersebut secara

(7)

20

konsisten memberi hasil yang sama terhadap gejala yang sama walaupun digunakan dalam waktu berlainan. Reliabilitas mengandung arti bahwa alat ukur tersebut stabil (tidak berubah-ubah), dapat diandalkan (dependeble) dan tetap (consistent).

Untuk mengukur uji reliabilitas data, penelitian ini menggunakan rumus Alpha–Cronbach dengan menggunakan program SPSS versi 21.00. Nilai reliabilitas yang diperoleh dari hasil perhitungan kemudian dibandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai r dengan derajat kebebasan.

Jika r alpha > rtabel Reliabel Jika r alpha < rtabel Tidak Reliabel 1. Metode Analisis Kuantitatif

Metode analisis kuantitatif yaitu metode yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk angka, penulis menganalisis data dengan menggunakan metode asumsi klasik, normalitas dan analisis linear sederhana (linear regression).

Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu pengaruh price discount framing (X) terhadap keputusan wanita dalam membeli produk pakaian di Suzuya Mall, Setui Banda Aceh (Y) sebagai variabel terikat. Dalam regresi sederhana pengaruh satu variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dibuat persamaan sebagai berikut:

Y= a+bX

Sumber: Arikunto, 2002: 264

Keterangan:

Y= Pengaruh price discount framing X=Keputusan pembelian

(8)

21

a = Konstanta b = koefisian regresi

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis merupakan pengujian terhadap hipotesis yang telah diajukan apakah dapat diterima atau ditolak. Dalam pengujian hipotesis, keputusan yang diambil mengandung ketidakpastian. Artinya, keputusan yang diambil bisa benar dan bisa salah sehingga menimbulkan resiko. Besar kecilnya resiko dinyatakan dalam bentuk probabilitas (Hasan, 2002:140).

Untuk uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus thitung sebagai berikut:

Berdasarkan t hitung. Ha diterima jika t hitung > t tabel

Artinya terdapat pengaruh price discount framing terhadap keputusan wanita dalam membeli produk pakaian wanita di Suzuya Mall, Setui Banda Aceh. H0 diterima jika t hitung < t tabel

Artinya tidak terdapat pengaruh price discount framing terhadap intensitas wanita dalam membeli produk pakaian wanita di Suzuya Mall, Setui Banda Aceh.

Berdasarkan signifikansi (α)

Jika signifikansi penelitian < 0,05 maka HO ditolak. Jika signifikansi penelitian > 0,05 maka HO diterima.

(9)

22

A. Pembahasan

Dalam pemasaran, potongan harga (price discount) merupakan alat

promosi yangdapat menarik perhatian konsumen untuk mendorong hasrat calon konsumenguna membeli produk yang ditawarkan. Price discount secara umum dapat diartikansebagaipotongan harga pembelian sebuah produk yang diberikan oleh pemasar. Discount memiliki banyak sekali alasan yang mendasari sebuah perusahaan mengambil langkah mengurangi harga jual produknya. Salah satunya adalah sebagai langkah marketing perusahaan untuk menarik minat konsumen, pengenalan produk baru, atau dengan alasan terdapat penumpukan banyak barang yang tidak laku/tidak layak jual sehingga perusahaan mengambil kebijakan untuk menggelar obral besar-besaran.

Suzuya Mall sebagai salah satu pusat perbelanjaan yang ada di Aceh, khususnya Banda Aceh, memberikan pelayanan dan penjualan produk menggunakan strategi komunikasi pemasaran agar produk perusahaan yang mereka tawarkan dapat laris dan terjual, sehingga dapat meningkatkan volume penjualan. Salah satu startegi komunikasi pemasaran (promosi) yang dilakukan oleh Suzuya Mall, Setui Banda Aceh adalah dengan pemberian diskon/potongan harga. Pemberian diskon/potongan harga tersebut dikomunikasikan melalui price discount framing. Price discount framing ataupun informasi harga dalam pemasaran dapat dibingkai menjadi tiga bentuk yaitu rupiah, persentase dan teks.

Adapun beberapa indikator pertanyaan pada penelitian ini mengenai Pengaruh Price Discount Framing Terhadap Keputusan Wanita Membeli Produk Pakaian Wanita Di Suzuya Mall, Setui Banda Aceh,dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa 54 responden (62,1%) setuju bahwa ketika berbelanja konsumen lebih mengerti pembingkaian harga (price discount framing) yang menggunakan bentuk rupiah. 56 responden (64,3%) setuju bahwa tidak suka berbelanja dengan pembingkaian harga (price discount framing) yang menggunakan bentuk rupiah. 54 responden (62,1%) setuju bahwa pembingkaian harga (price discount framing)

(10)

23

dalam bentuk rupiah lebih efektif dan mudah dipahami dibandingkan dalam bentuk persentase dan teks.

Pada pembingkaian harga dengan menggunakan persentase, 55 responden (64,3%) setuju bahwa ketika berbelanja konsumen lebih mengerti pembingkaian harga (price discount framing) dalam bentuk persentase. 29 responden (33,3%) setuju bahwa lebih suka berbelanja dengan pembingkaian harga (price discount framing) yang menggunakan bentuk persentase, artinya sebagian besar konsumen produk pakaian wanita tidak suka berbelanja dengan pembingkaian harga (price discount framing) dalam bentuk persentase. 50 responden (57,5%) setuju bahwa pembingkaian harga (price discount framing) dalam bentuk persentase lebih efektif dan mudah dipahami dibandingkan dalam bentuk rupiah dan teks.

Pada indikator pembingkaian harga dengan menggunakan bentuk teks, 35 responden (28,7%) setuju bahwa ketika berbelanja konsumen lebih mengerti pembingkaian harga (price discount framing) yang menggunakan bentuk teks, artinya bahwa sebagian konsumen produk pakaian wanita tidak mengerti pembingkaian harga yang menggunakan bentuk teks. 26 responden (29,9%) setuju bahwa konsumen lebih suka berbelanja dengan pembingkaian harga (price discount framing) yang menggunakan bentuk teks karena kelihatannya potongan harga yang diberikan lebih menguntungkan, artinya bahwa sebagian besar konsumen wanita tidak suka berbelanja dengan pembingkaian harga yang menggunakan bentuk teks karena potongan harga yang diberikan tidak menguntungkan bagi konsumen. 30 responden (34,4%) setuju pembingkaian harga (price discount framing) dalam bentuk teks lebih efektif dan mudah dipahami dibandingkan dalam bentuk rupiah dan persentase, artinya bahwa sebagian konsumen produk pakaian wanita merasa pembingkaian harga yang menggunakan bentuk teks tidak efektif dan tidak mudah dipahami dibandingkan dalam bentuk rupiah dan persentase. Dengan kata lain menurut 58 responden (66,7%) setuju bahwa pembingkaian harga (price discount framing) dalam bentuk teks tidak efektif karena konsumen harus memperkirakan kembali berapa besarnya potongan harga yang diberikan pada suatu produk. 66 responden

(11)

24

(75,8%) setuju bahwa konsumen lebih suka bertanya kepada pramuniaga dari pada memperhatikan pembingkaian harga (price discount framing) yang sudah tersedia.

Dalam proses pembelian, keputusan pembelian merupakan tahapan yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil tindakan membeli atau tidaknya suatu produk. Adapun tiga komponen keputusan pembelian yaitu Keputusan pembelian yang terencana, keputusan pembeliansetengah terencana, keputusan pembelianyang tidak terencanamenjadi indikator dalam penelitian ini. Berikut hasil yang didapatkan dari pertanyaan yang berkaitan dengan indikator tersebut yaitu,sebanyak 60 responden (68,9%) setuju konsumen tertarik membeli produk pakaian wanita karena terpengaruh oleh pembingkaian harga (Price Discount Framing) baikdalam bentuk teks, rupiah, dan persentase. Sebanyak 50 responden (57,5%) setuju konsumen pernah tidak jadi membeli produk karena Price Discount Framing-nya (pembingkaian harga) membingungkan. 75 responden (86,2%) setuju konsumen membeli suatu produk pakaian wanita karena merk-nya. Sebanyak 86 responden (98,9%) setuju bahwa konsumen membeli suatu produk pakaian wanita karena sedang diskon. Sebanyak 67 responden (77%) setuju bahwa konsumen pernah tidak jadi membeli produk pakaian wanita yang disukai karena produk tersebut sedang tidak diskon. Sebanyak 47responden (54%) setuju bahwa konsumen membeli produk pakaian wanita karena membutuhkannya. Sebanyak 45 responden (51,7%) setuju bahwa konsumen membeli suatu produk pakaian wanita karena menyukai produk tersebut, walaupun tidak terlalu membutuhkannya.

71 responden (81,6%) setuju bahwa konsumen membeli produk pakaian wanita karena terpengaruh oleh teman/kerabat/pasangan/dll. Sebanyak 80 responden (92%) setuju bahwa saat berbelanja konsumen sering menanyakan pendapat orang terdekat sebelum membeli produk pakaian wanita. 72 responden (82,8%) setuju bahwa konsumen pernah tidak jadi membeli produk pakaian wanita yang disukai karena orang terdekat tidak menyukai produk tersebut.

(12)

25

Sebanyak 77 responden (88,5%) setuju bahwa sebelum membeli suatu produk pakaian wanita, konsumen terlebih dahulu memperhatikan harga yang tertera pada papan informassi harga. 70 responden (80,5%) setuju bahwa konsumen memilih suatu produk pakaian wanita yang diinginkan terlebih dahulu, kemudian baru memastikan harga dari papan informasi. Sebanyak 79 responden (90,8%) setuju bahwa konsumen selalu merencanakan apa saja yang akan dibeli pada saat berbelanja produk pakaian wanita. Sebanyak 81 responden (93,1%) setuju bahwa konsumen tidak pernah merencanakan produk pakaian wanita mana yang akan dibeli, karena apabila menyukai suatu produk maka konsumen akan membelinya. 73 responden (83,9%) setuju bahwa konsumen langsung membeli jika ada produk pakaian wanita yang menarik.

Dari keseluruhan pendapat responden diatas, maka peneliti mendapatkan hasil yang diperoleh melalui teknik analisis regresi linear sederhana yaitu terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara Price Discount Framing (variabel X) terhadap Keputusan Pembelian (variabel Y). Dapat dilihat dari hasil pengolahan data dengan menggunakan bantuan SPSS 21.0 yang menunjukkan angka b=0,706 dan taraf signifikansi 0,000. Angka 0,706 menunjukkan hasil yang positif untuk pengaruh Price Discount Framing dalam pembelian.

Dari hasil uji regresi linear sederhana juga diperoleh R Square atau Koefisien Determinasi adalah 0,435. Angka ini menunjukkan bahwa Price Discount Framingberpengaruh terhadap keputusan wanita membeli produk pakaian wanita di Suzuya Mall, Setui Banda Aceh sebesar 43,5%. Sedangkan sisanya 56,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain selain Price Discount Framing.

Berdasarkan uji hipotesis diketahui nilai thitung untuk variabel price discount framingadalah sebesar 8,090 dengan tingkat signifikansi 0,000. Nilai ttabel pada α = 5% adalah 1,622. Berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu thitung > ttabel (8,090>1,622) dengan nilai signifikansi (kurang dari 0,05) maka Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Price Discount Framing berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian di SUZUYA MALL Banda Aceh.

(13)

26

Berdasarkan penelitian yang telah saya lakukan, diketahui bahwa sebanyak 54 responden (62,1%) setuju bahwa ketika berbelanja konsumen lebih mengerti pembingkaian harga (price discount framing) yang menggunakan bentuk rupiah. 56 responden (64,3%) setuju bahwa tidak suka berbelanja dengan pembingkaian harga (price discount framing) yang menggunakan bentuk rupiah. 54 responden (62,1%) setuju bahwa pembingkaian harga (price discount framing) dalam bentuk rupiah lebih efektif dan mudah dipahami dibandingkan dalam bentuk persentase dan teks.

Maka dapat disimpulkan bahwa price discount framing berpengaruh terhadap keputusan wanita dalam membeli produk pakaian wanita di Suzuya Mall, Setui Banda Aceh.

Hubungan Teori Dengan Penelitian

Pada sub bab ini peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh price discount framing terhadap keputusan wanita dalam membeli produk pakaian wanita di Suzuya Mall, Setui Banda Aceh.dengan menggunakan teori AIDDA yaitu :

Teori AIDDA disebut juga dengan A-A procedure atau from attention to action procedure, yang dikemukakan oleh Wilbur Schramm. Menurut Effendy dalam bukunya Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek (2003:305).

Dalam penggunaan AIDDA,pertama-tama seseorang harus dibangkitkan perhatiannya (attention) sebagai awal berhasil atau tidaknya suatu komunikasi. Apabila perhatian komunikasi telah berhasil dibangkitkan, maka disusul dengan upaya menumbuhkan minat (interest), yang merupakan derajat yang paling tinggi dari perhatian. Minat adalah kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat (desire) untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan komunikator. Hanya ada hasrat saja pada diri komunikan, belum berarti apa-apa bagi komunikator karena harus dilanjutkan dengan datangnya keputusan

(14)

27

(decision), yaitu keputusan untuk melakukan tindakan (action) sebagaimana diharapkan komunikator.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisis data dan uji hipotesis pada bab sebelumnya, maka peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara price discount framing terhadap keputusan wanita membeli produk pakaian wanita di Suzuya Mall, Setui Banda Aceh.Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus regresi linear sederhana maka diperoleh nilai angka b=0,706 dan taraf signifikansi 0,000. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa angka 0,706 menunjukkan hasil yang positif untuk pengaruh price discount framing terhadapkeputusan pembelian. Hubungan atau korelasi antara variabel X dan variabel Y dinyatakan dengan jumlah 0,660pada taraf yang cukup berarti.

2. Berdasarkan uji hipotesis diketahui nilai thitung adalah 8,090 dengan tingkat signifikansi 0,000. Nilai ttabel pada α 0,05 adalah 1,988. Berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu thitung>ttabel (8,090>1,988) dengan nilai signifikansi (kurang dari 0,05) maka Ha diterima. Jadi, kesimpulannya

pengaruh price discount framing berpengaruh positif

terhadapkeputusanwanita membeli produk pakaian wanita di Suzuya Mall Banda Aceh.

3. Berdasarkan nilai determinasi maka pengaruh price discount framing memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian wanita dalam membeli produk pakaian wanita sebesar 43,5%. Sedangkan sisanya 56,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain selain price discount framing.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan hasil yang telah dipaparkan, peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut:

(15)

28

1. Berdasarkan hasil jawaban responden mengenai pembingkaian harga (price discount framing), ternyata masih ada konsumen yang menjawab setuju bahwa konsumen tidak mengerti pembingkaian harga dalam bentuk teks dan jumlah skor jawaban responden untuk variabel price discount framing dalam bentuk teksmemiliki nilai yang terkecil diantara dua variabel lainnya yaitu bentuk rupiah, dan bentuk persentase. hal ini menunjukkan bahwa konsumen masih belum mengerti pembingkaian pesan dalam bentuk teks, untuk itu Suzuya Mall Setui Banda Aceh diharapkan agar pembingkain harga yang tersedia jelas untuk memudahkan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian.

2. Suzuya Mall Setui Banda Aceh diharapkan dapat terus mempertahankan dan meningkatkan pelaksanaan unsur-unsur Price Discount Framing dengan lebih baik. Peningkatan tersebut dapat dilakukan dengan cara lebih memperhatikan dan tanggap terhadap apa yang dibutuhkan oleh setiap konsumen yang datang seperti lebih menekankan kepada pegawai Suzuya Mall Setui Banda Aceh untuk lebih sering berkomunikasi kepada konsumententang bagaimana kesan konsumen dalam melihat bingkai harga yang ada.

3. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas lingkup penelitian dengan menambah tempat penelitian tidak hanya pada Suzuya Mall Setui Banda Aceh. Hal ini disebabkan karena penelitianini masih bersifat lokal sehingga hasil penelitian dan kesimpulan hanya berlaku untuk populasi tertentu dan belum dapat berlaku untuk konsumen secara umum.

DAFTAR PUSTAKA

Effendy, 2003. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

(16)

29

Hasan, M. Iqbal. 2002.Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Bogor: Ghalia Indonesia.

Kriyantono, Rachmat. 2012. Public Relation & Crisis Management. Jakarta: Kencana Prenanda Media.

Suharsaputra, Uhar. 2012. Metode Penelitian. Bandung: PT.Refika Aditama.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D.CetakanKedua.Bandung: CV. Alfabeta.

Suyanto. 2011. Analisis Regresi dan Uji Hipotesis. Yogyakarta: Caps. Unknown. 2012. www.kompasiana.com. Diakses 10 januari 2015.