• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN. Apotek Generik merupakan apotek yang bergerak dalam bidang farmasi yang menjual

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN. Apotek Generik merupakan apotek yang bergerak dalam bidang farmasi yang menjual"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

20

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1 Tinjauan Perusahaan

Apotek Generik merupakan apotek yang bergerak dalam bidang farmasi yang menjual obat-obatan dan jasa secara tunai. Penulis hanya membahas masalah penjualan secara tunai dimana laporan penjualan yang dibuat masih manual, sehingga kemungkinan kesalahan pembuatan laporan sangat besar, dengan komputerisasi diharapkan dapat meminimalkan kesalahan yang ada.

3.1.1 SejarahInstitusi/Perusahaan

Apotek Generik didirikan pada tahun 2014 berdasarkan akte pendiria No.54 yang dibuat dihadapan notaries Ny.Rukmawati Hardjasatya .S.H, diprakarsai oleh Dr.BiantoroWanandi. Apotek Generik beralamatkan di Jl.Tanah Merdeka RT 010 RW 02 No.12 Kelurahan Rambutan Jakarta Timur.

Apotek Generik mempunyai 4 orang karyawan, yang terdiri dari : 1. Satu orang Apoteker penanggung jawab

2. Dua orang Store Manager 3. Satu orang Apoteker

3.1.2 StrukturOrganisasidanFungsi A. StrukturOrganisasi

(2)

Gambar III.1

Struktur Organisasi Apotek Generik

B. FungsiOrganisasi

1. PemimpinApotek

Pemimpin Apotek mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Sebagaiseorangpemimpin

b. Untuk mengawasi kegiatan yang berlangsung di apotek

c. Bertanggung jawab atas perkembangan apotek yaitu apakah apotek itu mengalami kemajuan atau sebaliknya.

2. Manager Apotek

Manager Apotek mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Sebagai pengambil keputusan dalam menentukan konsep – konsep serta sistem–sistem yang akan dijalankan.

b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kerja serta keberhasilan usaha yang telah di laksanakan sesuai dengan perjanjian kerja.

3.Store Manager Apotek mempunyai fungsi sebagai berikut :

Store Manager

(3)

a. Sebagai penanggung jawab atas kegiatan yang berlangsung di apotek. b. Sebagai pengawas karyawan di apotek.

4. Apoteker

Apoteker mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Penanggung jawab keluar masuknya obat yang ada di apotek. b. Sebagai konsultan obat atas pertanyaan dari para customer

3.2 ProsedurSistemBerjalan

Sistem berjalan adalah proses keluar masuknya berkas yang terjadi pada suatu sistem yang sedang dijalankan. Tujuan dari pembahasan sistem berjalan ini adalah untuk mendapatkan gambaran secara jelas tentang bentuk permasalahan yang ada pada organisasi tersebut, sehingga dapat mengurangi kesalahpahaman antara sistem analis dan user.

Adapun prosedur yang ada pada bagian penjualan obat secara tunai pada Apotek Generik adalah sebagai berikut :

a. ProsedurPenyerahanResep

Padaprosedurini, customermenyerahkanresepobatpadabagianpenerimaresepyaituStore Manager.Kemudian Store Manager akan memberikan resep obat tersebut kepada Apoteker.

b. Prosedur Pengecekan Obat

Pada prosedur ini, Apoteker akan memeriksa stock obat berdasarkan resep obat tersebut, yang diambil dari arsip data obat. Setelah obatnya sesuai dengan resep obat, maka Apoteker akan memberikan resep 0bat dan obatnya kepada Store Manager untuk diberikan kepada customer.

c. ProsedurPembayaranObat

Pada prosedur ini, Store Manager akan membuat jumlah harga obat sesuai resep obat dan obat yang diterima dari Apoteker pada nota pembayaran. Lalu customer akan membaya

(4)

obat tersebut sesuai jumlah nota pembayaran. Dalam arsip resep acc dan nota pembayaran disimpan dalam arsip nota pembayaran.

d. ProsedurPemberianObat

Pada prosedur ini, Store Manager akan memberikan obat, nota pembayaran asli kepada customer.

e. ProsedurPembuatanLaporanPenjualan

Padaproses ini, Store Manager akanmembuatlaporanpenjualanberdasarkan data penjualan yang diambil dari arsip nota pembayaran copy dan data obatdariarsip data obat. Laporan penjualan tersebut akan diserahkan kepada Manager Apotek setiap awal bulan. Laporan penjualan tersebut disimpan dalam arsip laporan penjualan.

3.3 Diagram Alir Data ( DAD ) Sistem Berjalan

Diagram alir data terdiri dari beberapa diagram yang masing-masing dapat menggambarkan tingkat proses-proses yang terdapat dalam sistem yang digambarkan. Adapun penggambaran DAD system berjalan pada Apotek Generik yaitu :

(5)

Resep obat pembayaran

Laporan Penjualan

Nota Pembayaran

Gambar III.2

Diagram Kontek Sistem Berjalan Apotek Generik

Costumer

0 Sistem Penjualan Obat secara Tunai pada Apotik Generik

(6)

Resep Obat

Resep Obat

Data Obat

Arsip Data Resep ObatArsip obat

Data Resep pembayaran

Data Pembayaran

Arsip Pembayaran

Nota Pembayaran Data Pembayaran

Data Resep obat

Arsip Pembayaran

Data pembayaran Data Resep Obat

Laporan Penjualan

Ga

Gambar III.3 Diagram Nol Sistem Berjalan Apotek Generik

Customer 1.0 Penyerahan resep 2.0 Pengecekan Obat 3.0 Pembayaran Obat 4.0 Pemberian Obat 5.0 Pembuatan Laporan Manager Apotek

(7)

Data Resep Data Resep Obat

Data Resep Obat

Pembayaran

Jumlah Pembayaran

Data Pembayaran

Arsip Pembayaran

Gambar III . 4

Diagram Detail Sistem Berjalan Proses 3.0

Customer 3.1 Pendataan Penjualan 3.2 Perhitungan Pembayaran 3.3 Pendapatan Pembayaran

(8)

Data Pembayaran

Arsip Pembayaran

Data Pembayaran

Data Resep Obat

Data pembayaran,

Nota Pembayaran

Gambar III.5

Diagram Detail Sistem Berjalan Proses 3.0

4.1 Pengecekan Pembayaran 4.2 Pengecekan Resep Obat 4.3 Pembuatan Nota Obat Customer

(9)

3.4 Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada pada saja. Kamus data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya.

1. Kamus Data Masukan

a. Namaarus data : ResepObat

Alias : -

Bentuk data : Cetakan

Arus data : Customer - Proses 1.0 Proses 1.0 – Proses 2.0 Proses 2.0 – Apoteker

Penjelasan : Sebagai data pembelian obat dari Dokter Periode : Setiap ada pembelian obat dari Dokter Volume : Rata-rata setiap hari adalah 20

Struktur data : Header + Isi + Footer

Header = Nama_Rumah Sakit + Alamat + No_Telp + No_Fax + Nama_Dokter + Tempat dan tanggal

Keterangan :

Nama_Rumah Sakit * 29 karakter *

Alamat = Nama_Jalan + No_Jalan + Kota + Kode_Pos +Nama _Jalan * 22 karakter

No_Jalan * 5 digit * Kota * 7 karakter * Kode_Pos * 5 digit * No_Telp * 12 digit *

(10)

No_Fax * 12 digit *

Nama_Dokter* 20 karakter *

Tempat dan tanggal* 20 karakter *

Isi = Nama_obat + Jumlah + Aturan Pemakaian Nama_obat* 20 karakter *

Jumlah* 5 digit *

Aturan pemakaian* 10 karakter * Footer= Pro + Umur

Pro* 10 karakter * Umur* 5 digit *

b. Namaarus data : Data obat

Alias : Formulir Data Obat Bentuk data : Formulir

Arus data : Arsip data obat – Proses 2.0 Proses 2.0 – Apoteker Arsip data obat – Proses 6.0 Proses 6.0 – Store Manager Penjelasan : Sebagai data persediaanobat Periode : Setiap ada pengecekan obat Volume : Rata-rata setiap hari adalah 20 Struktur data : Header + Isi + Footer

Header = Nama_Apotek + Alamat + No.Telp/Fax + Judul Keterangan :

Nama_Apotek* 66 karakter *

(11)

Nama_Jalan* 14 karakter * No* 5 digit * Kota* 7 karakter * Kode_Pos* 5 digit * No.Telp/Fax* 12 digit * Judul* 25 karakter *

Isi = 1 { No + Nama_Obat + Qty + Harga_Jual } 20 No* 2 digit *

Nama_Obat* 20 karakter * Qty* 5 digit *

Harga_Jual* 6 digit * Footer = Pengesahan 2. Kamus Data Keluaran

c. Namaarus data : Nota Pembayaran

Alias : NP

Bentuk data : Formulir

Arus Data : Proses 3.0 – Proses 4.0

Proses 4.0 – Assistant Apoteker Proses 4.0 – Arsip Nota Pembayaran Proses 4.0 – Proses 5.0

Proses 5.0 – Customer

Penjelasan : Sebagaibuktipembayaranobat Periode : Setiap terjadi pembayaran Volume : Rata-rata setiap hari adalah 20 Struktur data : Header + Isi + Footer

(12)

Header = Tuan/Toko + Nota_No Keterangan :

Tuan/Toko* 20 karakter* Nota_No* 3 digit *

Isi = 1{Banyaknya + Nama_Barang + Harga + Jumlah} 10 + Jumlah Rp Banyaknya* 2 digit *

Nama_Barang* 20 karakter * Harga* 6 digit *

Jumlah* 10 digit * Jumlah Rp* 10 digit *

Footer = Tanda_Terima + Hormat_Kami

Bentuk data : CetakanKomputer

Arus data : Store Manager – Proses 6.0 Proses 6.0 – Manager Apotek

Penjelasan : Sebagai laporan penjualan tunai selama satu bulan Periode : Setiap satu bulan sekali

Volume : Rata-rata 4 lembar setiap bulan Struktur data : Header + Isi + Footer

Header = Nama_Apotek + Judul + Bulan Nama_Apotek * 41 karakter * Judul* 17 karakter *

Bulan* 10 karakter *

Isi = 1{No + Nama_obat + Jumlah_Penjualan + Harga + Jumlah} 20 + Total_Penjualan

(13)

No* 2 digit * Nama_obat* 20 karakter * Jumlah_Penjualan* 2 digit * Harga* 6 digit * Jumlah* 10 digit * Total* 10 digit * Footer = Pengesahan

3.4.1 Spesifikasi Bentuk Masukan

a. Namadokumen : ResepObat

Fungsi : Sebagai data pembelian obat dari Dokter Sumber : Customer

Tujuan : Store Manager

Frekuensi : Setiap ada pembelian obat dari Dokter Jumlah : Satu lembar

Media : Kertas

Bentuk : Lihat lampiran A-1 b. Nama dokumen : Data Obat

Fungsi : Sebagai data persediaan obat Sumber : Arsip data obat

Tujuan : Apoteker

Frekuensi : Setiap ada pengecekan obat Jumlah : Satu lembar

Media : Kertas

(14)

3.4.2 Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran

a. Namadokumen : Nota Pembayaran Fungsi : Sebagai bukti pembelian obat Sumber : Store Manager

Tujuan : Customer

Frekuensi : Setiap ada pembelian obat Jumlah : Satu lembar

Media : Kertas

Bentuk : Lihatlampiran B-1

b. Nama dokumen : Laporan Penjualan

Fungsi : Untuk mengetahui hasil penjualan tunai selama satu bulan Sumber : Store Manager Apotek

Tujuan : Manager Apotek

Frekuensi : Setiap satu bulan sekali

Jumlah : Rata-rata 4 lembar setiap bulan Media : Kertas

Bentuk : Lihatlampiran B-2

3.5 Permasalahan Pokok

Dalam suatu kegiatan tidak menutup kemungkinan dapat menghadapi suatu permasalahan. Begitu pula dengan bagian penjualan obat tunai pada Apotek Generik yang memiliki beberapa permasalahan pokok, diantaranya:

a. Pembuatan bukti pembayaran masih secara manual yaitu dengan nota pembayaran b. Terjadi kerangkapan pekerjaan dalam manajemen apotek Generik.

(15)

c. Belumterjadinya program yang terkomputerisasi untuk mempercepat proses pembuatan laporan penjualan.

3.6PemecahanMasalah

Berdasarkan permasalahan pokok di atas, penulis mencoba memberikan alternatif pemecahan masalah, yaitu :

a. Merubah bukti pembayaran yang masih manual menjadi terkomputerisasi. b. Perlu adanya kesadaran dan tanggungjawab pada bagian masing-masing.

Perlu membuat program yang terkomputerisasi untuk mempercepat proses pembuatan laporan penjualan dengan mendatangkan tenaga ahli.

Gambar

Gambar III.1
Diagram alir data terdiri dari beberapa diagram yang masing-masing dapat menggambarkan  tingkat proses-proses yang terdapat dalam sistem yang digambarkan
Gambar III.2
Gambar III.3 Diagram Nol Sistem Berjalan Apotek Generik
+3

Referensi

Dokumen terkait

Pada menu ini Apoteker dapat melihat resep yang dikirimkan dari dokter, dapat melihat data obat, dan dapat melakukan transaksi pembayaran obat pasien. Menu

Pembuatan laporan berdasarkan arsip faktur dan arsip surat jalan, admin akan membuatkan laporan penjualan bulanan yang yang akan diserahkan kepada pimpinan untuk di acc,

Setelah melakukan pemeriksaan, dokter langsung mencatat rekam medis diagnosa pasien, dan resep obat jika memang ada obat yang harus di tebus Kemudian pasien

Sering terjadi kesalahan dalam pembuatan rekapitulasi absensi karyawan dan laporan absensi karyawan, dimana sumber dari pembuatan tersebut berdasarkan arsip absensi,

Kemudian pengurangan jumlah persediaan barang sesuai dengan nota penjualan, penarikan barang, dan barang rusak sesuai data yang diinput oleh staff gudang, lalu diteruskan

Pasien memberikan faktur jual dan obat ke Asisten Apoteker kemudian dicek obat apakah obat tersebut sesuai dengan data yang ada di apotek atau tidak

Dalam pengolahan data penduduk proses pendataannya masih dilakukan dengan sistem konvensional yaitu berupa pencatatan arsip yang berupa pembukuan dimana

Pengajuan surat cuti tahunan Pegawai dapat mengajukan cuti tahunan kepada bagian HRD, bagian HRD akan memeriksa apakah pegawai tersebut sudah cukup cuti atau belum, bila