• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan Nilai Ld50 Ekstrak Etanol Bawang Bombay (Allium Cepa L.) Pada Mencit Jantan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penentuan Nilai Ld50 Ekstrak Etanol Bawang Bombay (Allium Cepa L.) Pada Mencit Jantan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Angelina, M.,Sri, H., Indah, D., dkk. (2008). Penentuan LD50 Daun Cinco (Cyclea barbata Miers.) pada Mencit. Makara Sains. 12(1): 23-26.

BPOM RI. (2012). Pedoman Teknologi Formulasi Sediaan Berbasis Ekstrak. Volume 1. Jakarta: Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI. Hal. 7.

BPOM RI. (2014). Pedoman Uji Toksisitas Nonklinik Secara In Vivo. Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI. Hal. 3-5.

Dalimartha, S., dan Felix Adrian. (2011). Khasiat Buah dan Sayur. Jakarta: Penerbit Swadaya. Hal. 91.

Dewoto, H.R. (2007). Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi Fitofarmaka.Majalah Kedokteran Indonesia. 57(7): hal.205,208.

Ditjen POM. (1979). Farmakope IndonesiaEdisi ke III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 33.

Ditjen POM. (1995). Farmakope IndonesiaEdisi ke IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 7.

Ditjen POM. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan Pertama. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 3-5, 10-11.

Farnsworth, N.R. (1996). Biological and Phytochemical Screening of Plants. Journal of Pharmaceutical Science. 55(3): hal. 225-276.

Gupta,D., dan Bhardwaj, S. (2012). Study of Acute, Sub-Acute and Chronic Toxicity Test. IJARPB. 2(2): hal. 103-129.

Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia. Edisi Kedua. Bandung: Penerbit ITB. Hal. 147,155.

Hera. (2014). Efek Antioksidan Ekstrak Etanol Bawang bombay (Allium cepa L.) dengan Metode DPPH Secara Spektrofotometri UV/Vis. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi UMN. Hal. 28.

Iwuanyanwu, K.C., Amadi, U., Charles, I.A., dkk. (2012). Evaluation of Acute and Sub-chronic Oral Toxicity Study of Baker Cleansers Bitters-A Polyherbal Drug on Experimental Rats. EXCLI Journal. Hal. 632.

Juniati, R.S. (2014). Uji Antimutagenik Ekstrak Etanol Bawang Bombay pada Mencit Jantan yang Diinduksi dengan Monosodium Glutamat.Skripsi.Medan: Fakultas MIPA UMN. Hal. 1.

(2)

Lingga, L. (2010). Cerdas Memilih Sayuran. Jakarta: Agromedia Pustaka. Hal. 32.

Lu, F.C. (1994). Toksikologi Dasar: Asas, Organ Sasaran, dan Penilaian Resiko. Edisi II. Jakarta: UIP. Hal. 85-93.

Maria, C.F., Ika, P.D., dan Diana, H. (2012). Petunjuk Praktikum Toksikologi. Jember: Fakultas Farmasi Universitas Jember. Hal.14.

Markham, K.R. (1988). Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Terjemahan: Kosasih P. Bandung: Penebit ITB. Hal. 1.

Mastuti, R. (2016). Metabolit Sekunder dan Pertahanan Tumbuhan. Malang: Fakultas MIPA Universitas Brawijaya. Hal. 8.

Mutschler, E. (1991). Dinamika Obat Farmakologi dan Toksikologi. Edisi Kelima. Bandung: Penerbit ITB. Hal. 77-78.

Nasri, S., Mahdieh, A., dan Narges, K. (2012). Evaluation of Analgesic and Anti-inflammatory Effects of Fresh Onion Juice in Experimental Animals. Afr. Journal Pharmacology. 6(23): 1679-1684.

OECD. (2001). Acute Oral Toxicity – Acute Toxic Class Method. OECD Guidelines for the Testing Chemicals 423.Hal. 1-5.

Ogunmodede, O.S., Saalu, L.C., Ogunlade, B., dkk. (2012). An Evaluation of the Hypoglycemic, Antioxidant, and Hepatoprotective Potentials of Onion (Allium cepa L.) on Alloxan-Induced Diabetic Rabbits. International Journal of Pharmacology. 8(1): 21.

Oyewusi, J.A., Saba, A.B., dan Olukunle,J.O. (2015). Phytochemical, Elemental and Acute Toxic Effects of Methanol Extract of Onion (Allium cepa) Bulbs in Wista Albino Rats Experimentaly Pre-Exposed and Rested for Week.Journal of Veterinary Science. Volume 10. Hal. 65-74.

Pakekong, E.D., Heriyannis,H., dan Christy, N.M. (2016). Uji Daya Hambat Ekstrak Bawang Bombay (Allium cepa L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro. Jurnal Ilmiah Farmasi. 2(1): hal.32.

Retnomurti, H.P. (2008). Pengujian Toksisitas Akut Ekstrak Buah Merah (Pandanus conoideus Lam.) Secara In Vivo.Skripsi. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. Hal. 29.

Robinson, T. (1995). The Organic Constituents of Higher Plants. Edisi Keenam. New York: University of Massachusetts. Terjemahan: Kosasih Padmawinata. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Edisi Keenam. Bandung: Penerbit ITB. Hal. 191.

(3)

Shrestha,H. (2004). A Plant Monograph on Onion (Allium cepa L.). Nepal: Pokhara University. Hal. 5-6.

Sihombing, M. (2010). Status Gizi dan Fungsi Hati Mencit (Galur CBS-Swiss) dan Tikus Putih (Galur Wistar) di Laboratorium Hewan Percobaan Puslitbang Biomedis dan Farmasi. Media Litbang Kesehatan. 20(1): 33-40.

Supriyono. (2007). Pengujian LD50Ekstrak Etanol Biji Buah Duku (Lansium domesticum Corr)pada Mencit (Mus musculus).Skripsi.Hal. 11-16.

Sutarmi, S.T. (1986). Botani Umum 3. Bandung: Penerbit Angkasa. Hal. 240.

Syafa’at, I.M. (2015). Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Bombay (Allium Cepa L.) terhadap Respon Inflamasi pada Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus Strain wistar) yang Diinjeksi Carrageenan. Skripsi. Malang: Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Hal. 1.

Syamsuni, H.A. (2006). Ilmu Resep. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal. 242-243.

Thomson, M., Majed, A.A., Tanuja, B., dkk. (1998). Effect of Aqueous Extract of Onion on the Liver and Lung of Rats. Journal of Ethnopharmacology. Volume 61. Hal. 91-99.

Tyler, V.E., Brady, L.R., dan Robbers, J.E. (1988). Pharmacognosy. Ninth Edition. Philadelphia: Lea and Febiger. Hal. 67.

Utami, P., dan Lina, M. (2013). Umbi Ajaib: Tumpas Penyakit. Jakarta: Penebar Swadaya. Hal. 69.

WHO. (1998). Quality Control Method forMedicinal Plant Materials. Geneva: WHO. Hal. 15.

Wibowo, S. (2008). Budidaya Bawang. Jakarta: Penebar Swadaya. Hal. 136-146.

Wilson, N.H., Jerry, F.H., dan Johnnie, R.H. (2001). Short-term, Subchronic and Chronic Toxicology Studies. Dalam: Principles and Methods of Toxicology.

Editor: A. Wallace Hayes, Tylor and Francis. Edisi Keempat. Philadelphia: Lippincot Williams and Wilkins. Hal. 917-956.

Wirasuta, M.A.G., dan Niruri, R. (2006). Toksikologi Umum. Bali: FMIPAJurusan Farmasi Universitas Udayana. Hal.2,60.

Wuryanti dan Murnah. (2009). Uji Ekstrak Bawang Bombay Terhadap Anti Bakteri Gram NegatifPseudomonas aeruginosa dengan Metode Difusi Cakram. Jurnal Sains dan Matematika.17(3): hal. 151-158.

(4)

Ye, C.L., De, H.D., dan Wei, L.H. (2012). Antimicrobial and Antioxidant Activities of the Essential Oil from Onion (Allium cepa L.). Food Control. Hal. 48.

Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP PENCEGAHAN TERBENTUKNYA PLAQUE ATEROSKLEROSIS PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar)

menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “ Aktivitas Immunodulator Ekstrak Etanol Umbi Bawang Merah ( Allium Cepa L) Terhadap Respon Imun Non Spesifik Pada Mencit Jantan Galur

Judul Skripsi : Uji Aktivitas Hepatoprotektor Ekstrak Etanol Kulit Bawang Merah (Allium cepa L. Corium) Terhadap Mencit Jantan yang Diinduksi Parasetamol. Dengan ini

Bawang merah ( Allium cepa L.) merupakan tanaman yang umum digunakan sebagai makanan dan kaya akan beberapa nutrisi terkait dengan penyembuhan.. dan pencegahan

Judul : Uji Antioksidan Ekstrak Air Bawang Merah (Allium Cepa L.), Bawang Putih (Allium Sativum L Bawang Batak (Allium Chinense L.) dengan Metode DPPH.. Kategori

Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak bawang bombay dapat memperbaiki jumlah sel endokrin pankreas tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi aloksan sehingga

Ekstrak etanol umbi bawang merah (Allium cepa L) mempunyai efek aktivitas immunodulator terhadap respon imun non spesifik pada mencit jantan galur balb/c dengan

Hasil pengamatan yang dilakukan selama 14 hari terhadap gejala toksik berupa tremor, diare, salivasi, lemas, jalan mundur dan jalan dengan perut disajikan pada Tabel