• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan Usaha Perseroan Lainnya

Dalam dokumen PELAJARI TENTANG KRAKATAU STEEL (Halaman 191-195)

VIII. Kegiatan dan Prospek Usaha Perseroan

16. Kegiatan Usaha Perseroan Lainnya

Perseroan telah menerima sertifikasi nasional dan internasional yang mengakui produk Perseroan maupun kemampuan Perseroan dalam menghasilkan produk baja berkualitas tinggi. Tabel di bawah ini menunjukkan beberapa akreditasi yang telah diterima Perseroan untuk berbagai produk dan sistem manajemen Perseroan.

akreditasi Produk aplikasi

JIS G 3101/G 3106/G3136 Rolled steels for general structure/ welded structure / building structure JIS G 3131 Hot rolled mill steel plate, sheet and strip / General Structure / Welded

Structure

JIS G 3141 Cold rolled carbon steel sheet and strips

JIS G 3503/G 3505 Wire rods for core wire of covered electrode/low carbon steel wire rods; keduanya berlaku hingga 9 November 2011

Lloyd Register Hot rolled products of structural steels, thickness up to 25mm, valid until January 8, 2013

Germanischer Lloyd Hot rolled hull structural steel plates and coils, Grade GL-A, GL-B, thickness up to 25mm,valid until April 30, 2011

CE marking Hot rolled product of structural steel

Det Norske Veritas Steel making and rolled steel products, grade NV-A, thickness up to 25mm, berlaku hinggaDecember 31, 2010

Nippon Kaiji Kyokai Rolled Steel for hull

ABS Ordinary and high strength hull structural steel plate

akreditasi Sistem manajemen aplikasi

ISO 14001 : 2004 Environmental management system, berlaku hingga 8 Juli 2013

ISO 17025 : 2005 Calibration and testing laboratory

ISO 9001: 2008 Quality management system, berlaku hingga 8 Juli 2013

Military Worthiness Requirement Design development, production, trading and customer technical services armor steel plates

OHSAS 18001 2007 and SMK3 berlaku hingga 4 Mei 2013 Occupational health and safety management system

Indonesian Quality Award Quality management system, penilaian tahun 2009 berdasarkan Malcolm Baldridge Criteria for Performance Excellence

Perseroan telah mengimplementasikan berbagai inisiatif keselamatan kerja sebagai bagian dari komitmen Perseroan terhadap keselamatan dan keamanan para karyawan.

Inisiatif Keselamatan Kerja Implementasi

Kursus keselamatan kerja internal Diwajibkan untuk karyawan baru Program latihan keselamatan kerja tahunan Dilakukan secara internal tiap tahun Serifikasi rutin untuk operator pabrik dan keselamatan

kerja internal Diwajibkan untuk karyawan terkait dan dilaksanakan secara reguler

Inspeksi rutin Dilaksanakan di tingkat internal secara reguler

Program “Bulan K3” Dilakukan setiap tahun dalam bentuk kompetisi antar unit usaha guna meningkatkan kesadaran karyawan akan keselamatan kerja

Inspeksi random Dilakukan secara random

Analisa keselamatan kerja Identifikasi dan verifikasi implementasi keselamatan kerja Pembentukan sub-organisasi P2K3 2 (dua) level organisasi yang dibentuk di tingkat perusahaan dan

unit usaha

Tim tanggap darurat Tim tanggap darurat dibentuk di tingkat perusahaan dan unit usaha

Pada tanggal 4 Mei 2010, Perseroan menerima penghargaan “Zero-accident Award” dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai pengakuan atas prestasi Perseroan yang telah mencapai 9.186.546 jam kerja tanpa kecelakaan.

a. Pembangkit Listrik

KDL didirikan pada tanggal 28 Februari 1996. KDL menyediakan pasokan listrik untuk Krakatau Steel Group dan bisnis lainnya yang berada di kawasan industri Cilegon. KDL memiliki dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga uap dengan kapasitas terpasang (built-in capacity) sebesar 400 MW, yang juga dilengkapi dengan jalur transmisi dan sistem distribusi yang ada di kawasan industri Cilegon.

Per tanggal 30 Juni 2010, listrik yang dihasilkan oleh KDL sebagian besar dikonsumsi oleh Krakatau Steel Group. Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2010, pendapatan KDL menyumbangkan 0,7% dari total pendapatan konsolidasi Perseroan. Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2010, Krakatau Steel Group berkontribusi terhadap pendapatan KDL sebesar Rp565,9 miliar dari total pendapatan KDL sebesar Rp629,2 miliar, sedangkan pihak diluar Krakatau Steel Group mengkontribusi sisanya sebesar Rp63,3 miliar.

b. Jasa Pelabuhan

Pelabuhan Cigading merupakan salah satu pelabuhan terbesar dan terdalam di Indonesia. Pelabuhan ini dikelola oleh KBS, yang menangani bongkar muat untuk semua jenis kargo curah(bulk cargo) untuk proses industri Krakatau Steel Group seperti bijih besi, barang curah kering (dry bulk goods) seperti gula, jagung dan barang kargo lainnya seperti batu bara. Sebagian besar produk Krakatau Steel Group yang diekspor dikirimkan melalui Pelabuhan Cigading yang terletak 5 kilometer dari area fasilitas produksi Krakatau Steel Group.

Pelabuhan Cigading berlokasi di area seluas 2.606.067 meter persegi dan menyediakan berbagai fasilitas dan pelayanan yang dapat digunakan oleh pengguna pelabuhan seperti dermaga luar (outer pier) sepanjang 1.110 meter, gudang penyimpanan seluas 3 hektar yang dekat dengan pelabuhan, area penyimpanan terbuka, peralatan loading (loading equipment), jasa bongkar muat (loading and unloading services) dan jasa logistik. Selain itu, Pelabuhan Cigading juga melayani kebutuhan pengguna pelabuhan lainnya. Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2010, pendapatan yang dihasilkan oleh KBS memberikan kontribusi sebesar 1,0% dari pendapatan bersih konsolidasi Perseroan.

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2010, Krakatau Steel Group berkontribusi terhadap pendapatan KBS sebesar Rp 27,8 miliar dari total pendapatan KBS sebesar Rp119,3 miliar, sedangkan pihak diluar Krakatau Steel Group mengkontribusi sisanya sebesar Rp91,5 miliar.

c. Penyedia Air Industri

KTI didirikan pada tanggal 28 Februari 1996 untuk mendukung bisnis produksi baja Krakatau Steel Group dengan menyediakan air bagi Krakatau Steel Group.. KTI menditristribusikan air untuk penggunaan industri dan masyarakat lokal di Cilegon. Pasokan air tersebut berasal dari Sungai Cidanau.

Air yang berasal dari sungai diproses melalui fasilitas pengolahan air (water treatment plant) untuk menghasilkan suplai air. KTI memiliki kapasitas untuk memproses 2.000 liter air per detik. Per 30 Juni 2010, KTI telah mengggunakan 62,8% dari kapasitas terpasang yang dimiliki.

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2010, pendapatan KTI menyumbangkan 0,5% dari total pendapatan konsolidasi Perseroan. Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2010, Krakatau Steel Group berkontribusi terhadap pendapatan KTI sebesar Rp23,3 miliar dari total pendapatan KTI sebesar Rp67,4 miliar, sedangkan pihak diluar Krakatau Steel Group mengkontribusi sisanya sebesar Rp44,1 miliar.

d. Perusahaan Teknologi Informasi

KIT didirikan pada tanggal 4 Juni 1993. KIT berfokus pada penyediaan berbagai jasa teknologi informasi, seperti aplikasi bisnis, infrastruktur teknologi informasi dan automisasi pabrik. KIT mendukung kegiatan bisnis Krakatau Steel Group dengan menyediakan konsultasi dan jasa SAP sistem perusahaan, automisasi proses, pengembangan sistem, infrastruktur dan pengadaan.

KIT telah menciptakan berbagai aplikasi bisnis untuk Krakatau Steel Group, seperti sistem keuangan, sistem informasi logistik, sistem informasi Sumber Daya Manusia (SDM), sistem informasi piutang usaha dan penjualan, sistem informasi produksi, sistem informasi dana pensiun, pengadaan berbasis internet (e-procurement), sistem manajemen perhotelan (hospitality management), dan sistem informasi pemerintahan. Selain itu, KIT juga telah mengimplementasikan paket-paket produk, seperti aplikasi keuangan dan aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resources planning). KIT juga melakukan kegiatan usaha dalam berbagai macam proyek teknologi informasi (TI) dalam berbagai sektor, seperti industri baja, manufaktur, perminyakan, gas dan pertambangan, kimia, keuangan dan jasa perbankan.

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2010, pendapatan KIT menyumbangkan 0,01% dari total pendapatan konsolidasi Perseroan. Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2010, Krakatau Steel Group berkontribusi terhadap pendapatan KIT sebesar Rp28,5 miliar dari total pendapatan KIT sebesar Rp29,8 miliar, sedangkan pihak diluar Krakatau Steel Group mengkontribusi sisanya sebesar Rp 1,3 miliar.

e. Kontraktor Teknik, Pengadaan dan Konstruksi (EPC)

KE didirikan pada tanggal 12 Oktober 1998 untuk memberikan pelayanan sebagai kontraktor teknik, pengadaan dan konstruksi, dan juga sebagai konsultan dalam proyek-proyek pemerintah dan swasta.

Sejak pertama kali didirikan, KE telah banyak terlibat dalam proyek-proyek teknik dan konstruksi yang berhubungan dengan perluasan dan pengembangan fasilitas produksi Krakatau Steel Group. Selain itu, KE juga terlibat dalam proyek-proyek bisnis pemerintah dan institusi lainnya, seperti terminal batu bara di Pelabuhan Cigading untuk PT Cigading International Bulk Terminal,pabrik pupuk untuk PT Petrokimia Gresik, pabrik kertas untuk PT Indah Kiat (Jambi), area pabrik untuk PT Pupuk Iskandar Muda, Lhokseumawe, Nangro Aceh Darussalam, dan pabrik semen untuk PT Semen Gresik. KE menggunakan produk baja yang diproduksi Krakatau Steel Group dalam proyek-proyeknya. KE telah memperoleh sertifikasi internasional sejak tahun 1996 dalam bentuk sertifikat ISO 9001.

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2010, pendapatan KE menyumbangkan 3,6% dari total pendapatan konsolidasi Perseroan. Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2010, Krakatau Steel Group berkontribusi terhadap pendapatan KE sebesar Rp226,1 miliar dari total pendapatan KE sebesar Rp547,5 miliar, sedangkan pihak diluar Krakatau Steel Group mengkontribusi sisanya sebesar Rp321,4 miliar.

f. Kawasan Industri

KIEC didirikan pada tanggal 16 Juni 1982 sebagai pusat industri hulu dan hilir kimia dan petrokimia baja. KIEC terletak kira-kira 100 kilometer dari Jakarta dan telah berkembang pesat karena lokasinya yang strategis dan ketersediaan fasilitas infrastruktur. KIEC telah mengembangkan berbagai lini bisnis:

(a) properti industri, dimana KIEC mengakuisisi dan mengembangkan lahan, mengelola kawasan gudang dan bangunan pabrik; (b) properti komersial yang meliputi hotel, lapangan golf, gedung-gedung kantor, restoran, pusat olah raga, dan fasilitas rekreasi. KIEC juga dalam mengembangkan lini bisnis ke depan melalui real estate untuk tujuan tempat tinggal (hunian).

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2010, pendapatan KIEC menyumbangkan 1,0% dari total pendapatan konsolidasi Perseroan. Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2010, Krakatau Steel Group berkontribusi terhadap pendapatan KIEC sebesar Rp9,1 miliar dari total pendapatan KIEC sebesar Rp101,6 miliar, sedangkan pihak diluar Krakatau Steel Group mengkontribusi sisanya sebesar Rp92,5 miliar.

g. Perawatan Kesehatan

KM didirikan pada tanggal 28 Februari 1996 untuk menyediakan pelayanan kesehatan di kawasan industri Cilegon. KM menyediakan pelayanan kesehatan dengan 16 spesialisasi dan sub sepesialisasi medis, pelayanan medis (medical occupational services), cek kesahatan (medical check-up), perawatan kesehatan di rumah (home care), terapi berbicara (speech therapy), perawatan diabetes (diabetes care), konsultasi gizi (nutritional consultation), perawatan kesehatan intensif (intensive care), dialysis, laboratorium, konsultasi psikologis (psychology consultation), perawatan gawat darurat (emergency care), operasi, kelahiran anak, radiology, fifioterapi, farmasi dan jasa lainnya.

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2010, pendapatan KM menyumbangkan 0,6% dari total pendapatan konsolidasi Perseroan. Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2010, Krakatau Steel Group berkontribusi terhadap pendapatan KM sebesar Rp42,1 miliar dari total pendapatan KM sebesar Rp91,7 miliar, sedangkan pihak di luar Krakatau Steel Group mengkontribusi sisanya sebesar Rp49,6 miliar.

h. Properti

Fasilitas produksi Perseroan dan Anak Perusahaan berada di area seluas 2.864 hektar. Secara umum, Perseroan dan Anak Perusahaan memiliki sendiri atau memiliki hak untuk mengelola properti yang berada di lokasi fasilitas produksi Perseroan dan Anak Perusahaan. Per 30 Juni 2010, Perseroan dan Anak Perusahaan telah memiliki hak untuk menggunakan 1.766 hektar tanah yang didaftarkan atas nama Perseroan dan Anak Perusahaan di bawah sertfikat Hak Guna Bangunan (HGB). Hak atas tanah- tanah Perseroan dan Anak Perusahaan akan berakhir pada tanggal-tanggal seperti ditunjukan dalam tabel di bawah ini. Beberapa masa berlaku HGB sedang dalam proses perpanjangan. Perseroan dan Anak Perusahaan memiliki hak untuk mengelola area lainnya seluas 1.098 hektar di bawah sertifikat Hak Pengelolaan (HPL) yang memberikan Perseroan dan KIEC hak untuk mengoperasikan tanah milik Pemerintah selama periode waktu tertentu untuk tujuan yang tercantum dalam masing-masing HPL.

Per 30 Juni 2010, Perseroan memiliki sendiri atau memiliki hak untuk menggunakan dan mengelola properti-properti yang tercantum dalam tabel di bawah ini, dimana sebagian area saat ini digunakan oleh pihak ketiga berdasarkan perjanjian leasing dan perjanjian hak penggunaan atas tanah dan/atau bangunan.

Lokasi di Luas Tanah Jangka waktu Tujuan Pengggunaan

Indonesia (meter persegi)

Anyer 18.887 20 tahun; Berakhir antara 20 Januari 2018 Menara untuk transmisi listrik (“menara”)

hingga 16 Mei 2035. dan pipa air

Bandulu 40.760 20 tahun; Berakhir antara 28 Juni 2012 hingga

20 Januari 2018. Menara dan pipa air

Bendungan 6.757 20 tahun; Berakhir antara 3 Juli 2016 hingga tanah yang tidak

29 April 2016. digunakan

Bumihara 100 20 tahun; Berakhir pada 15 Mei 2030. Menara

Cikoneng 48.955 20 tahun; Berakhir pada 20 Januari 2018 Pipa air

Cinangka 266.282 20 tahun; Berakhir pada 18 September 2012

hingga 1 Juni 2035. Stasiun menara air dan pipa air

Citangkil 626.160 20 tahun; Berakhir pada 6 Mei 2018 Waduk

Ciwaduk 12.595 20 tahun; Berakhir pada 2 Juli 2016 hingga

6 Februari 2035 Jalur hijau

Ciwedus 192.141 30 tahun;Berakhir antara 24 Nopember 2035 dan Komplek perumahan 17 April 2036

Grogol / Kotasari 314.490 20 tahun; Berakhir pada 10 Mei 2012 Komplek perumahan

Gunung Sugih 633.450 20 tahun; Berakhir pada 20 Januari 2013 hingga Menara, tangki bergelombang, jalan dan 8 Februari 2018. Lahan abadi seluas 603.000 meter pipa air

persegi yang berhak digunakan telah memiliki HPL.

Kamasan 21.979 20 tahun; Berakhir antara 28 Juni 2012 hingga

20 Januari 2018. Menara dan jalur pipa

Kebondalem 1.313.823 19-20 tahun; Berakhir antara 20 Januari 2018 hingga Komplek perumahan polisi dan tanah yang tidak

22 Maret 2014. digunakan, lapangan golf, gedung perkantoran

dan komplek perumahan.

Kebonsari 747.710 20 tahun; Berakhir antara 4 Mei 2012 hingga

22 Maret 2024. Pemurnian air, waduk, sanctities dan pipa air

Kedaleman 675 20 tahun; Berakhir antara pada 26 Juni 2028. Kawasan Industri

Kepuh, Banten 345.342 20 tahun; Berakhir antara 28 Juni 2012 hingga Menara, jalan, gedung perkantoran, pelabuhan 19 Desember 2036. Hak penggunaan lahan abadi dan pipa air

seluas 117.250 meter persegi dalam HPL.

Kosambironyok 2.020 20 tahun; Berakhir antara 28 Juni 2012 hingga

20 Januari 2018. Menara dan pipa air

Kotabumi 3.036.858 16-20 tahun; Berakhir pada 4 Mei 2012 hingga Komplek perumahan, jalur hijau, rumah sakit

20 Januari 2018. dan dan fasilitas perawatan kesehatan

Kotasari 2.582.790 20 tahun; Berakhir antara 19 November 2016 Kawasan industri, fasilitas dan pabrik

hingga 21 Februari 2027. pengerollan baja

Lahan abadi seluas 2.369.330 meter persegi

yang berhak digunakan telah memiliki HPL.

Kubangbaros 259.260 20 tahun; Berakhir antara 28 Juni 2012 dan 20 Januari 2018. Menara dan stasiun pompa air

Kubangsari 2.570.675 20 tahun; Berakhir antara 4 Mei 2012 dan 20 Januari 2018 Pabrik, pipa air dan tanah yang tidak digunakan

Lebakdenok 158.650 20 tahun; Berakhir pada 20 Januari 2018 Waduk air

Masigit 42.740 20 tahun;Berakhir pada 20 Januari 2018 Kawasan Industri

Mekarsari 28.525 20 tahun;Berakhir pada 20 Januari 2018 Pipa air

Pejaten 130.058 6-10 tahun;Berakhir antara 22 Agustus 2015 hingga Komplek perumahan 28 Agustus 2039

Ramanuju 1.723.650 20 tahun; Berakhir pada 20 Januari 2018. Jalan, waduk, tanah yang tidak digunakan dan pabrik

Randakari 509.120 20 tahun; Berakhir antara 28 Juni 2012 hingga

5 November 2039. Menara dan pipa air

Samangraya 4.453.178 3-20 tahun;Berakhir antara 4 Mei 2012 hingga Pabrik, tanah yang tidak digunakan,

20 Januari 2018 pelabuhan dan pipa air

Hak penggunaan lahan abadi seluas 300.000 meter per persegi dalam HPL

Serdang 25.433 30 tahun; Berakhir 6 September 2035 Kawasan Industri

Sindanglaya 138.910 20-21 tahun;Berakhir pada 28 Juni 2012 hingga

20 Januari 2018. Menara, statiun pompa air dan pipa air

Sindang Mandi 200 20 tahun;Berakhir pada 7 April 2030 Menara

Taman Baru 547.020 20-30 tahun;Berakhir pada 20 Januari 2018 hingga

24 Maret 2014. Waduk

Tanjung Manis 300 20 tahun;Berakhir pada 7 April 2030 Menara

Tegalratu 1.613.337 20 tahun;Berakhir antara 20 Januari 2018 hingga Kabel/Menara, tanah yang tidak digunakan,

5 November 2039. pipa air dan pelabuhan

Hak penggunaan lahan abadi seluas 1.366.550 meter persegi dalam HPL.

Warnasari 6.234.492 20 tahun;Berakhir pada 20 Januari 2018.

Hak penggunaan lahan abadi seluas 6.107.500 meter

persegi dalam HPL. Pipa air , pelabuhan dan pabrik

Perseroan dan Anak Perusahaan juga memiliki kantor yang berlokasi di Jakarta dan di Batam, Indonesia.

Saat ini Perseroan dan Anak Perusahaan sedang dalam proses untuk memperoleh HGB sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini. Tabel di bawah ini juga mencakup tanah dimana akan dibangun fasilitas pembuatan besi yang baru. Lihat “Program Revitalisasi dan Ekspansi – Proyek Pembuatan Besi.”

Pemerintah daerah di Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan memberi penyertaan berupa tanah seluas 200 hektar. Walaupun terdapat kemungkinan bahwa kepemilikan kami dalam patungan untuk proyek pembuatan besi akan berkurang karena penyertaan pemerintah daerah, kami berharap untuk tetap menjaga kepemilikan mayoritas kami dalam MJIS.

Lokasi di Indonesia Luas Tanah (meter persegi)

Anyer 92

Batu Licin 2.000.000

Bendungan 1.500

Ciwaduk 7.478

Jombang Wetan 150

Kepuh 476

Dalam dokumen PELAJARI TENTANG KRAKATAU STEEL (Halaman 191-195)