• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kehamilan

Dalam dokumen KESEHATAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR′AN (Halaman 95-100)

DAN PROSES KELAHIRAN

B. Kehamilan

Dalam bidang kesehatan, masalah kehamilan masuk kategori “Kesehatan Reproduksi”, yang menurut WHO (Badan Kesehatan Dunia) adalah keadaan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang utuh, bukan hanya terbebas dari penyakit atau kecacatan, dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya. Merujuk dari definisi ini maka pelayanan kesehatan reproduksi secara luas bisa dipahami sebagai konstelasi metode, teknik, dan pelayanan yang berkaitan dengan Kesehatan Reproduksi dengan cara mencegah dan memecahkan masalah Kesehatan Reproduksi.

Bahkan Konferensi Kependudukan dan Pembangunan yang diadakan di Kairo, Mesir, menghasilkan kesepakatan bahwa kesehatan reproduksi adalah bagian yang tak terpisahkan dari Hak Asasi Manusia (HAM). Indonesia termasuk salah satu negara yang ikut menandatangani kesepakatan tersebut. Di antara hak-hak tersebut adalah: 1) Hak untuk menentukan jumlah anak; 2) Hak atas kesehatan seksual. 3) Hak untuk memperoleh informasi dan layanan kesehatan reproduksi.

Adapun tujuan program Kesehatan Reproduksi, antara lain;

meningkatnya kemandirian perempuan dalam memutuskan peran dan fungsi reproduksinya, meningkatnya hak dan tanggung jawab sosial perempuan dalam menentukan kehamilan, jumlah anak, dan jarak antara kehamilan dan meningkatnya peran sosial

Kehamilan dan Proses Kelahiran 61

laki-laki terhadap akibat dari perilaku seksual dan fertilitasnya kepada kesehatan dan kesejahteraan anak-anaknya. Berangkat dari penjelasan di atas, maka persoalan kehamilan harus menjadi concern bersama, baik suami-istri, masyarakat, dan pemerintah.

1. Mengenal alat reproduksi perempuan

Dalam sistem reproduksi, seorang perempuan memiliki bagian seksual yang letaknya di dalam maupun di sebelah luar tubuhnya. Gabungan semua organ inilah yang dikenal dengan reproduksi atau genital. Yang letaknya sebelah luar disebut vulva, atau seluruhnya disebut vagina. Namun, penyebutan yang kedua ini dianggap kurang tepat, karena vagina adalah bagian yang menjadi ‘pintu’ vulva dan terus berlanjut ke sebelah dalam tubuh, memasuki rahim.

Vagina juga sering disebut saluran peranakan karena menjadi jalan masuknya sel pembuah dan keluarnya bayi.

Alat reproduksi perempuan dibagi dalam dua bagian, yaitu bagian dalam dan bagian luar.

a. Alat reproduksi bagian dalam rahim (uterus) 1) Rahim (uterus)

Rahim adalah sebentuk otot yang berongga. Dari sinilah datangnya haid dan di sini juga, jika hamil, janin tumbuh dan berkembang. Setiap bulan, rahim menyiapkan diri dengan melapisi dindingnya dengan lapisan khusus untuk menerima bayi. Kalau tidak jadi hamil, maka lapisan khusus itu runtuh berupa darah haid. Kalau perempuan hamil, lapisan khusus tidak

diruntuhkan lagi, tetapi dipakai untuk menghidupi janin sehingga perempuan tidak haid saat hamil.

2) Mulut rahim (cervix)

Mulut rahim membuka ke arah vagina. Sperma laki- laki memasuki rahim melalui sebuah lubang kecil dalam mulut rahim ini. Namun, mulut rahim hanya membuka pintu untuk sel sperma saja, sedangkan benda-benda lain, termasuk penis laki-laki, tidak bisa memasukinya. Baru kemudian bila si ibu hamil siap melahirkan, mulut rahim membuka diri agar bayinya bisa melewatinya. Dengan demikian, cervix bermanfaat menjaga agar kotoran dan kuman tidak mudah masuk ke dalam rahim. Ia juga bermanfaat untuk menyangga kepala bayi saat perempuan hamil. Kalau perempuan terkena Infeksi Menular Seksual (IMS), meskipun tidak tampak dari luar, infeksi biasanya dapat diperiksa atau dilihat di mulut rahim.

3) Indung telur (ovarium)

Satu kali perbulan, indung telur melepas satu sel telur ke dalam saluran fallopian. Jika sel telur yang berada di fallopian ini bertemu dengan sel sperma, maka akan terjadi pembuahan dan dari situ berkembang menjadi janin. Namun, seandainya sel telur sampai di rahim tidak mengalami pembuahan maka akan dibuang ke luar tubuh, dan terjadilah menstruasi. Perempuan memiliki dua indung telur,

Kehamilan dan Proses Kelahiran 63

satu di kanan dan satu di kiri rahim. Setiap indung telur besarnya kira-kira seperti sebutir anggur.

4) Saluran fallopian

Saluran fallopian adalah saluran yang menghubungkan rahim dengan indung telur (ovarium). Bila indung telur mengeluarkan sebuah sel telur, sel itu melewati saluran fallopian akan memasuki rahim, di mana ia siap dibuahi.

5) Saluran peranakan (vagina)

Vagina bentuknya memanjang seperti tabung, yang menghubungkan vulva luar dengan rahim. Vagina terbuat dari kulit yang khusus, yang bisa merenggang atau melar selama hubungan seks dan melahirkan anak. Vagina menjaga elastisitasnya dengan cara mengeluarkan semacam cairan atau lendir. Lendir ini menjaga kebersihan vagina, juga mencegah infeksi.

Dengan demikian, vagina yang normal akan senantiasa basah. Hanya, bila lendir ini keluar dalam jumlah yang berlebihan, bisa disebut keputihan yang berbau tajam dan warnanya keruh, berarti ada kelainan atau gangguan yang harus diperiksakan. Biasanya terjadi karena perempuan sering mencuci vagina dengan obat antibiotik atau terlalu sering berhubungan seksual.

b. Alat reproduksi bagian Luar 1) Vulva

Semua bagian yang terlihat di antara kedua paha.

2) Mons

Bagian yang berlemak dan berambut.

3) Lipatan luar

Bibir berlemak yang mengatup bila kedua paha dirapatkan.

Gunanya melindungi bagian-bagian dalam tubuh.

4) Lipatan dalam

Lapisan-lapisan ‘bibir’ yang lebih lembut, tidak berambut, dan peka terhadap sentuhan. Selama hubungan seks,

‘bibir’ sebelah dalam ini membesar dan warnanya gelap.

5) Mulut vagina

Bagian yang membuka ke arah saluran dalam.

6) Hymen

Dalam bahasa kita sehari-hari biasa disebut dengan ‘selaput dara’, atau dengan istilah yang tidak terlalu tepat, ‘tanda keperawanan’. Hymen merupakan sepotong lapisan kulit tipis yang terletak di sebelah dalam, sesudah mulut vagina.

7) Klitoris (kelentit)

Sepotong daging yang kecil, bentuknya seperti kuncup kembang. Bagian inilah yang paling peka terhadap sentuhan.

8) Mulut saluran kencing

Disebut juga mulut saluran urinal, merupakan ujung uretra. Uretra adalah saluran pendek yang membawa air seni tempat penyimpanannya di dalam kandung kemih ke luar tubuh.

9) Anus

Lubang untuk mengeluarkan kotoran sisa makanan.

Karena dilalui oleh kotoran (bisa mengandung kuman penyakit) maka harus selalu dibersihkan dengan benar.

Kehamilan dan Proses Kelahiran 65 Gambar 1

Alat reproduksi perempuan.

Dalam dokumen KESEHATAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR′AN (Halaman 95-100)