• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Tes Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi melalui Pendekatan Kontekstual Komponen Pemodelan dan Analisis Data Siklus II

Bagan 2. Alur Penelitian Tindakan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi melalui Pendekatan Kontekstual Komponen Pemodelan

A. Temuan Penelitian

1. Hasil Tes Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi melalui Pendekatan Kontekstual Komponen Pemodelan dan Analisis Data Siklus II

1. Hasil Tes Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi melalui Pendekatan

yang diperoleh siswa adalah 25 dan skor terendah adalah 5. Pemerolehan skor secara lengkap untuk indikator berupa tulisan yang memberikan detail atau perincian tentang objek, yaitu: (1) siswa yang memperoleh skor 25 berjumlah 32 orang (97,0%), (2) siswa yang memperoleh skor 20 berjumlah 1 orang (3,0%), (3) siswa yang memperoleh skor 15 tidak ada, (4) siswa yang memperoleh skor 10 tidak ada, dan (5) siswa yang memperoleh skor 5 tidak ada.

2) Keterampilan Siswa dalam Menulis Karangan Deskripsi Indikator 2 (memberikan pengaruh sensitivitas dan membentuk imajinasi pembaca)

Berdasarkan data lampiran 8 dapat dilihat bahwa keterampilan menulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan siswa kelas X-1 SMA N 1 Enam Lingkung untuk indikator tulisan yang memberikan pengaruh sensitivitas dan membentuk imajinasi pembaca dengan baik berada pada skor 5-25.

Skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 25 dan skor terendah adalah 5.

Pemerolehan skor secara lengkap untuk indikator berupa tulisan yang memberikan pengaruh sensitivitas dan membentuk imajinasi pembaca, yaitu: (1) siswa yang memperoleh skor 25 berjumlah 6 orang (18,2%), (2) siswa yang memperoleh skor 20 berjumlah 26 orang (78,8%), (3) siswa yang memperoleh skor 15 berjumlah 1 orang (3,0%), (4) siswa yang memperoleh skor 10 tidak ada, dan (5) siswa yang memperoleh skor 5 tidak ada.

3) Keterampilan Siswa dalam Menulis Karangan Deskripsi Indikator 3 (menggunakan pilihan kata yang menggugah)

Berdasarkan data lampiran 8 dapat dilihat bahwa keterampilan menulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan siswa kelas X-1 SMA N 1 Enam Lingkung untuk indikator tulisan yang disampaikan dengan gaya yang memikat dan dengan pilihan kata yang menggugah dengan baik berada pada skor 5-25. Skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 25 dan skor terendah adalah 5. Pemerolehan skor secara lengkap untuk indikator berupa tulisan yang disampaikan dengan gaya yang memikat dan dengan pilihan kata yang menggugah, yaitu: (1) siswa yang memperoleh skor 25 berjumlah 7 orang (21,2%), (2) siswa yang memperoleh skor 20 berjumlah 16 orang (48,5%), (3) siswa yang memperoleh skor 15 berjumlah 10 orang (30,3%), (4) siswa yang memperoleh skor 10 tidak ada, dan (5) siswa yang memperoleh skor 5 tidak ada.

4) Keterampilan Siswa dalam Menulis Karangan Deskripsi Indikator 4 (memaparkan tentang sesuatu yang dapat didengar, dilihat, dan dirasakan)

Berdasarkan data lampiran 8 dapat dilihat bahwa keterampilan menulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan siswa kelas X-1 SMA N 1 Enam Lingkung untuk indikator tulisan yang memaparkan tentang sesuatu yang dapat didengar, dilihat, dan dirasakan dengan baik berada pada skor 5- 25. Skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 25 dan skor terendah adalah 5.

Pemerolehan skor secara lengkap untuk indikator berupa tulisan yang memaparkan tentang sesuatu yang dapat didengar, dilihat, dan dirasakan, yaitu: (1) siswa yang

memperoleh skor 25 berjumlah 9 orang (27,3%), (2) siswa yang memperoleh skor 20 berjumlah 22 orang (66,7%), (3) siswa yang memperoleh skor 15 berjumlah 2 orang (6,0%), (4) siswa yang memperoleh skor 10 tidak ada, dan (5) siswa yang memperoleh skor 5 tidak ada.

5) Keterampilan Siswa dalam Menulis Karangan Deskripsi Indikator 5 (menggunakan susunan ruang)

Berdasarkan data lampiran 8 dapat dilihat bahwa keterampilan menulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan siswa kelas X-1 SMA N 1 Enam Lingkung untuk indikator berupa tulisan yang menggunakan susunan ruang dengan baik berada pada skor 5-25. Skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 25 dan skor terendah adalah 5. Pemerolehan skor secara lengkap untuk indikator berupa tulisan yang menggunakan susunan ruang, yaitu: (1) siswa yang memperoleh skor 25 berjumlah 11 orang (33,3%), (2) siswa yang memperoleh skor 20 berjumlah 13 orang (39,4%), (3) siswa yang memperoleh skor 15 berjumlah 9 orang (27,3%), (4) siswa yang memperoleh skor 10 tidak ada, dan (5) siswa yang memperoleh skor 5 tidak ada.

Dari data pada lampiran 8 dapat dilihat bahwa secara keseluruhan rata-rata hasil tes keterampilan menulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan siswa kelas X-1 SMA N 1 Enam Lingkung untuk secara keseluruhan indikator pada siklus II adalah 2812:33 = 85,2% berada pada kualifikasi baik. Hasil tersebut meningkat, dari 71,3% dengan kualifikasi lebih dari cukup pada siklus I meningkat menjadi 85,2% dengan kualifikasi baik pada siklus II.

b. Analisis Data Siklus II

Berdasarkan penjelasan mengenai hasil tes keterampilan menulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan tersebut, berikut ini diuraikan analisis data siklus II.

Untuk mengetahui keterampilan menulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan siswa kelas X-1 SMA N 1 Enam Lingkung, maka skor pada lampiran 11 dapat diolah dengan menggunakan rumus berikut ini.

N = SI

SM Smax

Keterangan:

SM = Skor yang diperoleh

SI = Skor yang harus dicapai dalam suatu tes Smax = Skala yang digunakan

Jadi, keterampilan menulis karangan deskripsi = 100

Maksimal Skor

Jumlah

Diperoleh yang

Skor Jumlah

Berdasarkan data pada lampiran 11 dapat dikelompokkan skor, nilai, dan klasifikasi nilai keterampilan menulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan siswa kelas X-1 SMA N 1 Enam Lingkung yang dicantumkan pada lampiran 11. Untuk lebih jelasnya mengenai tingkat keterampilan menulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan siswa kelas X-1 SMA N 1 Enam Lingkung dapat dilihat pada lampiran 11, berikut ini akan diuraikan satu per satu lampiran tersebut.

1) Tingkat Keterampilan Siswa dalam Menulis Karangan Deskripsi Indikator 1 (memberikan rincian tentang suatu objek)

Setelah data pada lampiran 11 diolah dengan rumus, terlihat tingkat penguasaan tertinggi yang dicapai siswa adalah 100 dan terendah adalah 20.

Gambaran tingkat keterampilan menulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan siswa kelas X-1 SMA N 1 Enam Lingkung untuk indikator 1 berupa tulisan yang memberikan detail atau perincian tentang objek, yaitu: (1) siswa yang tingkat penguasaannya 100 berjumlah 32 orang (97,0%), (2) siswa yang memperoleh skor 80 berjumlah 1 orang (3,0%), (3) siswa yang memperoleh skor 60 tidak ada, (4) siswa yang memperoleh skor 40 tidak ada, dan (5) siswa yang memperoleh skor 20 tidak ada.

Keterampilan siswa memberikan rincian objek dalam menulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan pada siklus II sudah mengalami peningkatan dibanding pada siklus I. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil karangan deskripsi siswa sampel 01 yang ditulis pada pertemuan kedua siklus II yang memperoleh skor 25 (nilai 100) pada kualifikasi sempurna adalah sebagai berikut.

Keindahan Suasana di Tirta Alami

Tirta Alami atau disingkat dengan TA, begitulah nama objek wisata yang satu ini. Objek wisata ini terletak di Kabupaten Padang Pariaman Kecamatan 2x11 Kayutanam. Objek wisata Tirta Alami ini terkenal dengan tempat pemandiannya, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak. Untuk bisa masuk ke dalam tempat pemandian Tirta Alami ini, pengunjung harus menempuh perjalanan ± 1 km dari gerbang pintu masuk TA menuju ke tempat pembelian tiket. Sepanjang perjalanan tempat pembelian tiket ini baik sebelah kanan maupun sebelah kiri terlihat beberapa pohon besar yang rindang, sehingga bagi pengunjung yang berjalan kaki dari gerbang menuju pembelian tiket ini dengan adanya pohon-pohon tersebut maka

pengunjung tidak merasa kepanasan karena dilindungi oleh daun dari pohon-pohon tersebut serta pengunjung juga bisa merasakan tiupan angin yang menyejukkan.

Di sekitar tempat pembelian tiket ini, terdapat tempat parkir yang cukup luas.

Tempat parkir ini digunakan bagi pengunjung yang akan masuk pada tempat pemandian TA ini. Di samping itu, juga terdapat warung-warung kecil yang menjual berbagai makanan atau snack. Harga tiket untuk masuk ke tempat pemandian ini bermacam-macam, yakni harga tiket untuk orang dewasa dan harga tiket untuk anak- anak.

Dari tempat pembelian tiket menuju tempat pemandian tersebut, pengunjung menempuh jalan sekitar 200 meter. Setelah berjalan sekitar 200 meter tersebut, maka pengunjung akan menemui tempat pemandian orang dewasa dan anak-anak. Kolam pemandian untuk orang dewasa terdiri atas tiga kolam, sedangkan untuk kolam anak- anak hanya ada satu kolam. Kolam pemandian orang dewasa memiliki kedalaman sekitar 2-2,5 meter, sedangkan untuk kolam anak-anak kedalamannya sekitar 1 meter.

Jika pengunjung sudah berada di tempat pemandian ini, maka pengunung langsung merasakan perubahan udara di luar tempat pemandian karena airnya yang begitu dingin. Udara di tempat pemandian ini sangat sejuk dan dingin. Di samping itu, tiupan angin yang sepoi-sepoi juga membuat suasana di TA ini menjadi menyenangkan.

Pada kolam pemandian orang dewasa ini, terdapat air yang turun seperti air terjun, namun jatuh air ini kecil. Air ini entah berasal dari mana, yang jelas air ini mengalir ke dalam kolam mandi orang dewasa. Pengunjung juga bisa mendengar suara air terjun yang gemuruh sehingga menambah suasana menjadi nyaman.

Di tempat pemandian objek wisata TA ini juga menyewakan benen baik untuk orang dewasa maupun anak-anak yang digunakan untuk mandi serta menyewakan pakaian untuk mandi. Jadi, jika pengunjung tidak membawa pakaian dari rumah untuk mandi, pengunjung bisa menyewa pakaian di sini. Harga sewa pakaian pun tidak terlalu mahal, begitu pula halnya dengan benen. Di sini, juga menyediakan tikar yang bisa digunakan pengunjung untuk duduk-duduk atau bersantai-santai sambil melihat pemandangan di sekitar.

Tidak hanya itu, di lokasi pemandian TA ini baik di sebelah kiri maupun sebelah kanan juga terdapat beberapa tempat mengganti pakaian, toilet serta musholla. Musholla dan toiletnya pun cukup bersih. Di samping itu, di area lokasi ini juga terlihat warung-warung kecil yang menyediakan berbagai makanan, minuman atau snack. Namun, makanan yang paling banyak disukai pengunjung adalah mie rebus atau pop mie, apalagi suasana atau udara di sini cukup dingin sehingga selera makan pun jadi lahap.

Berdasarkan karangan deskripsi tersebut, dapat dilihat bahwa keterampilan siswa dalam memberikan rincian objek (indikator 1) pada siklus II sudah baik. Hal

tersebut dapat dilihat dari kalimat yang dilukiskan atau dipaparkan siswa, seperti

Objek wisata ini terletak di Kabupaten Padang Pariaman Kecamatan 2x11 Kayutanam”, “Pengunjung harus menempuh perjalanan ± 1 km dari gerbang pintu masuk TA menuju ke tempat pembelian tiket”, dan “Tempat pembelian tiket ini baik sebelah kanan maupun sebelah kiri terlihat beberapa pohon besar yang rindang”.

Berdasarkan kalimat tersebut, terlihat bahwa siswa merincikan objek yang ada di TA itu dengan sedetai-detailnya, seperti letak objek wisata TA serta perjalanan yang ditempuh dari gerbang untuk menuju wisata itu. Selain itu, indikator 1 ini juga dapat dilihat dari kalimat berikut, “Kolam pemandian orang dewasa memiliki kedalaman sekitar 2-2,5 meter, sedangkan untuk kolam anak-anak kedalamannya sekitar 1 meter” dan “Menyewakan benen baik untuk orang dewasa maupun anak-anak yang digunakan untuk mandi serta menyewakan pakaian untuk mandi”. “Di sini, juga menyediakan tikar yang bisa digunakan pengunjung untuk duduk-duduk atau bersantai-santai sambil melihat pemandangan di sekitar”. Dari kalimat tersebut, terlihat bahwa siswa mampu memberikan rincian objek yang terdapat di objek wisata itu, siswa memaparkan apa-apa saja yang terdapat di sana. Berdasarkan hal itu, terlihat siswa sudah mampu merincikan seluk beluk objek dengan baik.

Setelah tingkat penguasaan keterampilan menulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan diketahui, langkah selanjutnya adalah menafsirkan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa berdasarkan rata-rata hitung (M). Untuk keperluan data lampiran 11 dimasukkan dalam tabel distribusi frekuensi berikut.

Tabel 18. Distribusi Frekuensi Keterampilan Siswa dalam Menulis Karangan Deskripsi Indikator 1 (memberikan rincian tentang suatu objek)

X F FX

100 32 3200

80 1 80

60 - -

40 - -

20 - -

Jumlah 33 FX = 3280

M = 3280 = 99,4 33

Dari data dalam tabel 18 dapat diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 99,4.

Berdasarkan rata-rata hitung (M) yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat keterampilan menulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan siswa kelas X-1 SMA N 1 Enam Lingkung untuk Indikator 1 (berupa tulisan yang memberikan detail atau perincian tentang objek) berada pada kualifikasi sempurna pada rentang 96-100% pada skala 10.

Langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan tingkat keterampilan menulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan siswa kelas X-1 SMA N 1 Enam Lingkung untuk Indikator 1 (berupa tulisan yang memberikan detail atau perincian tentang objek) berdasarkan skala 10 dapat dikelompokkan menjadi lima, yaitu: (1) kualifikasi sempurna (SP) berjumlah 32 orang (97,0%), (2) kualifikasi baik (B) berjumlah 1 orang (3,0%), (3) kualifikasi cukup (C) tidak ada, (4) kualifikasi kurang (K) tidak ada, dan (5) kualifikasi buruk (Br) juga tidak ada.

Untuk lebih jelasnya pengelompokan tingkat keterampilan menulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan siswa kelas X-1

SMA N 1 Enam Lingkung untuk Indikator 1 (berupa tulisan yang memberikan detail atau perincian tentang objek) dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 19. Klasifikasi Tingkat Keterampilan Siswa dalam Menulis Karangan Deskripsi Indikator 1 (memberikan rincian tentang suatu objek) Kualifikasi Tingkat Penguasaan Nilai Frekuensi Persentase

Sempurna (SP) 96-100% 100 32 97,0%

Baik (B) 76-85% 80 1 3,0%

Cukup (C) 56-65% 60 - -

Kurang (K) 36-45 40 - -

Buruk (Br) 16-25 20 - -

Jumlah 33 100%

2) Tingkat Keterampilan Siswa dalam Menulis Karangan Deskripsi Indikator