• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tingkat Keterampilan Siswa dalam Menulis Karangan Deskripsi Indikator 5 (menggunakan susunan ruang)

Bagan 2. Alur Penelitian Tindakan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi melalui Pendekatan Kontekstual Komponen Pemodelan

A. Temuan Penelitian

5) Tingkat Keterampilan Siswa dalam Menulis Karangan Deskripsi Indikator 5 (menggunakan susunan ruang)

5) Tingkat Keterampilan Siswa dalam Menulis Karangan Deskripsi Indikator

terlihat satun benda pun yang bewarna ungu, karena yang mendekorasi kamarku adalah mama.

Di samping sebelah kanan tempat tidurku ada meja belajar yang berbentuk persegi panjang dan dialasi alas meja yang bewarna merah. Di sebelah kiri meja belajar terlihat meja tempat menyimpan buku-buku pelajaran. Meja tersebut berbentuk persegi yang bewarna coklat. Di dekat pintu masuk terdapat rak atau tempat menyimpan sepatu yang bewarna hijau. Di rak tersebut, terlihat beberapa pasang sepatu sekolahku dan sandal yang biasa aku gunakan untuk bepergian jauh.

Selain itu, di kamarku juga terdapat dua lemari berbentuk persegi panjang.

Lemari tersebut terdiri atas dua warna, yakni coklat dan kuning lembut. Lemari yang bewarna coklat aku gunakan tempat menyimpan baju untuk bepergian, sedangkan lemari yang bewarna kuning lembut aku gunakan untuk menyimpan baju atau pakaian sehari-hari. Letak kedua lemariku itu berdempat satu sama lain. Di belakang pintu masuk kamarku, terlihat baju yang bergelantungan sehabis dipakai. Di belakang pintu terdapat keranjang bewarna merah yang aku gunakan untuk tempat menyimpan pakaian kotor.

Pada pagi hari, biasanya kamarku terlihat sangat berantakan karena aku tidak sempat membereskannya. Kebiasaanku yang paling aku benci dan tidak pernah bisa ku ubah yaitu bangun kesiangan, sampai-sampai hampir setiap pagi aku mendengar omelan-omelan dari mamaku yang selalu marah karena aku sulit untuk dibangunkan.

Hampir setiap pagi mamaku membangunkanku dengan mengetok pintu kamarku dengan kuat yang membuatku jantungan. Pagi-pagi mamaku terpaksa harus membersihkan kamarku dan merapikan tempat tidurku karena aku terburu-buru berangkat ke sekolah, jadi tidak sempat untuk membersihkannya.

Berdasarkan karangan deskripsi tersebut, dapat dilihat bahwa keterampilan siswa dalam menggunakan susunan ruang (indikator 5) pada siklus I sudah cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari ungkapan-ungkapan, seperti ”Di depan, di sebelah kanan, di sebelah kiri, dan di belakang”. Ungkapan tersebut merupakan susunan ruang, dimana hal tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Semi.

Dari susunan ruang yang dipaparkan oleh siswa tersebut, sehingga pembaca dapat berimajinasi letak setiap benda yang ada pada kamar tersebut. Berdasarkan hal itu, terlihat siswa sudah mampu menggunakan susunan ruang dengan baik.

Sehubungan dengan penjelasan tersebut, pada siklus I untuk indikator 5 ini, siswa tidak ada yang memperoleh nilai yang mendekati rata-rata 78,2. Adapun nilai yang diperoleh siswa pada indikator 5 yaitu 40, 60, 80, dan 100. Atas dasar itulah, peneliti menyajikan contoh karangan deskripsi yang ditulis siswa pada sampel 14 yang memperoleh skor 20 (nilai 80).

Setelah tingkat penguasaan keterampilan menulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan siswa kelas X-1 SMA N 1 Enam Lingkung untuk indikator 5 (berupa tulisan yang menggunakan susunan ruang) diketahui, langkah selanjutnya adalah menafsirkan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa berdasarkan rata-rata hitung (M). Untuk keperluan data lampiran 10 dimasukkan dalam tabel distribusi frekuensi berikut.

Tabel 12. Distribusi Frekuensi Tingkat Keterampilan Siswa dalam Menulis Karangan Deskripsi Indikator 5 (menggunakan susunan ruang)

X F FX

100 9 900

80 13 1040

60 10 600

40 1 40

20 - -

Jumlah 33 FX = 2580

M = 2580 = 78,2 33

Dari data dalam tabel 12 tersebut dapat diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 78,2. Berdasarkan rata-rata hitung (M) yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat keterampilan menulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual

komponen pemodelan siswa kelas X-1 SMA N 1 Enam Lingkung untuk indikator 5 (berupa tulisan yang menggunakan susunan ruang) berada pada kualifikasi baik karena berada pada rentang 76-85% pada skala 10.

Langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan tingkat keterampilan menulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan siswa kelas X-1 SMA N 1 Enam Lingkung untuk indikator 5 (berupa tulisan yang menggunakan susunan ruang) berdasarkan skala 10 dapat dikelompokkan menjadi lima, yaitu: (1) kualifikasi sempurna (SP) berjumlah 9 orang (27,3%), (2) kualifikasi baik (B) berjumlah 13 orang (39,4%), (3) kualifikasi cukup (C) berjumlah 10 orang (30,3%), (4) kualifikasi kurang (K) berjumlah 1 orang (3,0%), dan (5) kualifikasi buruk (Br) tidak ada.

Untuk lebih jelasnya pengelompokan tingkat keterampilan menulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan siswa kelas X-1 SMA N 1 Enam Lingkung untuk indikator 5 (berupa tulisan yang menggunakan susunan ruang) dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 13. Klasifikasi Tingkat Keterampilan Siswa dalam Menulis Karangan Deskripsi Indikator 5 (menggunakan susunan ruang)

Kualifikasi Tingkat Penguasaan Nilai Frekuensi Persentase

Sempurna (SP) 96-100% 100 9 27,3%

Baik (B) 76-85% 80 13 39,4%

Cukup (C) 56-65% 60 10 30,3%

Kurang (K) 36-45% 40 1 3,0%

Buruk (Br) 16-25% 20 - -

Jumlah 33 100%

Ringkasan hasil siklus I tersebut dicantumkan pada tabel berikut ini.

Tabel 14. Nilai Tingkat Keterampilan Siswa dalam Menulis Karangan Deskripsi pada Akhir Siklus I

No. Kuali- fikasi

Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Total

N % N % N % N % N % N %

1. S 19 57,6 - - - - 3 9,1 9 27,3 - -

2. BS - - - - - - - - - - - -

3. B 12 36,4 19 57,6 - - 16 48,5 13 39,4 16 48,5

4. LDC - - - - - - - - - - 7 21,2

5. C 2 6,0 13 39,4 10 30,3 14 42,4 10 30,3 9 27,3

6. HC - - - - - - - - - - 1 3,0

7. K - - 1 3,0 19 57,6 - - 1 3,0 - -

8. KS - - - - - - - - - - - -

9. Br - - - - 4 12,1 - - - - - -

10. BrS - - - - - - - - - - - -

Jumlah 33 100 33 100 33 100 33 100 33 100 33 100

Keterangan: N = Nilai; S = Sempurna; BS = Bak Sekali; B = Baik; LDC = Lebih dari Cukup; C = Cukup; HC = Hampir Cukup; K = Kurang; KS = Kurang Sekali; Br = Buruk; BrS = Buruk Sekali.

Indikator 1 = Rincian tentang objek

Indikator 2 = Memberikan pengaruh sensitivitas dan membentuk imajinasi pembaca

Indikator 3 = Pilihan kata yang menggugah

Indikator 4 = Memaparkan sesuatu yang dapat didengar, dilihat, dan dirasakan

Indikator 5 = Menggunakan susunan ruang

Berdasarkan data tabel 14, diperoleh gambaran bahwa keterampilan menulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan siswa kelas X-1 SMA N 1 Enam Lingkung pada kelima indikator pada akhir siklus I sudah cukup baik jika dibandingkan dengan hasil tes awal. Ada 16 orang siswa yang memperoleh nilai pada kualifikasi baik, 7 orang siswa memperoleh nilai pada kualifikasi lebih dari cukup, 9 orang siswa memperoleh nilai pada kualifikasi cukup, dan 1 orang siswa memperoleh nilai pada kualifikasi hampir cukup.

Selain itu, berdasarkan lampiran 10 diperoleh gambaran bahwa rata-rata hasil tes siswa pada siklus I memperoleh peningkatan dalam keterampilan menulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan jika dibandingkan pada tes awal. Berikut ini diuraikan adanya peningkatan dari kelima indikator dalam keterampilan menulis karangan deksripsi siswa pada tes awal (prasiklus) sampai pada siklus I, di antaranya: (1) keterampilan menulis karangan deskripsi dalam memberikan rincian objek 2980/33, yaitu 90,3% (naik 17,6%), (2) keterampilan menulis karangan deskripsi dalam memberikan pengaruh sensitivitas dan membentuk imajinasi pembaca adalah 2340/33, yaitu 70,9% (naik 12,1%), (3) keterampilan menulis karangan deskripsi dalam menggunakan pilihan kata yang menggugah adalah 1440/33, yaitu 43,6% (naik 20,6%), (4) keterampilan menulis karangan deskripsi dalam memaparkan tentang sesuatu yang dapat didengar, dilihat, dan dirasakan adalah 2420/33, yaitu 73,3% (naik 14,5%), dan (5) keterampilan menulis karangan deskripsi dalam menggunakan susunan ruang adalah 2580/33, yaitu 78,2% (naik 27,9%). Rata-rata nilai keterampilan menulis karangan deskripsi siswa melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan secara keseluruhan pada siklus I adalah 2352:33 = 71,3% berada pada kualifikasi lebih dari cukup.

Dari hasil data tersebut dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis karangan deskripsi secara umum mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tes awal, meskipun belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ≥ 75%.

Peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa mencakup hal-hal

sebagai berikut: (1) peningkatan dalam memberikan rincian tentang suatu objek dengan baik, (2) peningkatan dalam memberikan pengaruh sensitivitas dan membentuk imajinasi pembaca dengan baik, (3) peningkatan dalam menggunakan pilihan kata yang menggugah dengan baik, (4) peningkatan dalam memaparkan tentang sesuatu yang dapat didengar, dilihat, dan dirasakan dengan baik, dan (5) peningkatan dalam menggunakan susunan ruang dengan baik. Meskipun demikian, pada akhir siklus I belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ≥ 75%, sehingga perlu dilaksanakan siklus II.