• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tingkat Keterampilan Siswa dalam Menulis Karangan Deskripsi Indikator 3 (menggunakan pilihan kata yang menggugah)

Bagan 2. Alur Penelitian Tindakan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi melalui Pendekatan Kontekstual Komponen Pemodelan

A. Temuan Penelitian

3) Tingkat Keterampilan Siswa dalam Menulis Karangan Deskripsi Indikator 3 (menggunakan pilihan kata yang menggugah)

pendekatan kontekstual komponen pemodelan siswa kelas X-1 SMA N 1 Enam Lingkung untuk indikator 2 (tulisan yang memberi pengaruh sensitivitas dan membentuk imajinasi pembaca) berdasarkan skala 10 dapat dikelompokkan menjadi lima, yaitu: (1) kualifikasi sempurna (SP) tidak ada, (2) kualifikasi baik (B) berjumlah 19 orang (57,6%), (3) kualifikasi cukup (C) berjumlah 13 orang (39,4%), (4) kualifikasi kurang (K) berjumlah 1 orang (3,0%), dan (5) kualifikasi buruk (Br) tidak ada. Untuk lebih jelasnya pengelompokan tingkat keterampilan menulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan siswa kelas X-1 SMA N 1 Enam Lingkung untuk indikator 2 (tulisan yang memberi pengaruh sensitivitas dan membentuk imajinasi pembaca) dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 7. Klasifikasi Tingkat Ketrampilan Siswa dalam Menulis Karangan Deskripsi Indikator 2 (memberikan pengaruh sensitivitas dan membentuk imajinasi pembaca)

Kualifikasi Tingkat Penguasaan Nilai Frekuensi Persentase

Sempurna (SP) 96-100% 100 - -

Baik (B) 76-85% 80 19 57,6%

Cukup (C) 56-65% 60 13 39,4%

Kurang (K) 36-45% 40 1 3,0%

Buruk (Br) 16-25% 20 - -

Jumlah 33 100%

3) Tingkat Keterampilan Siswa dalam Menulis Karangan Deskripsi Indikator

indikator 3 (berupa tulisan disampaikan dengan gaya yang memikat dan dengan pilihan kata yang menggugah), yaitu: (1) siswa yang tingkat penguasaannya 100 tidak ada, (2) siswa yang tingkat penguasaannya 80 tidak ada, (3) siswa yang tingkat penguasaannya 60 berjumlah 10 orang (30,3%), (4) siswa yang tingkat penguasaannya 40 berjumlah 19 orang (57,6%), dan (5) siswa yang tingkat penguasaannya 20 berjumlah 4 orang (12,1%).

Sehubungan dengan hal tersebut, dapat dilihat bahwa keterampilan siswa menggunakan pilihan kata yang menggugah dalam menulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan pada siklus I sudah mengalami peningkatan dibanding pada tes awal. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil karangan deskripsi siswa sampel 01 yang ditulis pada pertemuan kedua siklus I yang memperoleh skor 10 (nilai 40) pada kualifikasi kurang adalah sebagai berikut.

Suasana Senja di Pantai Tiram

Namaku Amri Hanafi, aku paling senang bergi bertamasya. Tempat objek wisata yang paling senang aku kunjungi adalah pantai. Menurutku, pantai merupakan cintaan Tuhan yang paling indah dan sempurna karena di pantai ini aku bisa merilekskan pikiranku kareana aktivitas sehari-hari, yaitu sekolah. Pantai yang paling sering aku kunjungi adalah Pantai Tiram. Pantai Tiram ini merupakan pantai yang berada dekat dengan Ulakan.

Aku sering mengunjungi Pantai Tiram ini pada sore hari. Di sore hari, pantai ini terlihat begitu indah dipandang mata. Jika pada sore aku bisa merasakan suasana yang begitu menyenangkan, karena aku merasakan kesegaran udara serta melihat ombaknya yang begitu besar.

Air pantainya bersih dan terawat. Tetapi, kadang-kadang aku melihat sampah yang bertebaran di mana-mana, seperti kayu sampah plastik, dan lain-lainnya. Di pantai ini aku juga melihat pohon-pohon yang daunnya bewarna hijau. Di bawah pohon ini aku bisa berlindung dari sinar matahari.

Di tepi pantai ini juga terlihat kerang-kerang bewarna putih. Kerang-kerang itu memiliki ukuran yang bermacam-macam, ada kerang kecil dan ada kerang besar.

Pasir pantai ini bewarna kekuning-kuningan. Aku juga sering menuliskan namaku dan nama temanku di pasir ini yang menandakan persahaatan kami.

Pada sore hari, tepatnya diujung pantai dari kejauhan aku melihat warna langit yang mulai berubah yang menandakan matahari akan terbenam. Aku dan kawan- kawanku menyaksikan bersama-sama terbenamnya matahari di Pantai Tiram ini.

Bagiku sungguh indah pemandangan pantai pada sore hari jika dibandingkan pada siang hari, karena siang hari aku kurang menyenangi suasana di pantai sebab menurutku disiang hari suasana di pantai sangat panas. Pada sore hari aku juga merasakan tiupan angin yang menyejukkan.

Berdasarkan karangan deskripsi tersebut, dapat dilihat bahwa keterampilan siswa menggunakan pilihan kata yang menggugah (indikator 3) pada siklus I sudah cukup baik, walaupun masih dalam kualifikasi kurang. Namun, jika dibandingkan dengan prasiklus, pada umumnya siswa sudah mampu menggunakan pilihan kata yang menggugah. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan kalimat berikut, yakitu ”Di sore hari, pantai ini terlihat begitu indah dipandang mata. Jika pada sore aku bisa merasakan suasana yang begitu menyenangkan, karena aku merasakan kesegaran udara serta melihat ombaknya yang begitu besar. Berdasarkan kalimat tersebut terlihat bahwa siswa sudah mampu menggunakan pilihan kata yang menggugah, sehingga setelah membaca tulisan atau karangan tersebut ada kesan tertentu yang muncul dalam diri pembaca, yakni keindahan pantai pada sore hari. Begitu juga halnya dengan paragraf berikutnya, yakni kalimat ”Air pantainya bersih dan terawat.

Tetapi, kadang-kadang aku melihat sampah yang bertebaran di mana-mana, seperti kayu sampah plastik, dan lain-lainnya. Di pantai ini aku juga melihat pohon-pohon yang daunnya bewarna hijau”. Dari kutipan kalimat tersebut, terlihat siswa sudah mampu menggunakan kata yang spesifik (khusus), dimana kata spesifik itu

merupakan penjelasan dalam menggunakan kata yang menggugah. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Semi. Kata spesifik tersebut, terlihat dari jenis sampah yang dituliskan oleh siswa dan warna daun yang ada pada pohon tersebut.

Berdasarkan hal itu, terlihat siswa sudah mampu menggunakan pilihan kata yang menggugah dengan baik.

Setelah tingkat penguasaan keterampilan menulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan siswa kelas X-1 SMA N 1 Enam Lingkung untuk indikator 3 (berupa tulisan disampaikan dengan gaya yang memikat dan dengan pilihan kata yang menggugah) diketahui, langkah selanjutnya adalah menafsirkan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa berdasarkan rata-rata hitung (M). Untuk keperluan data lampiran 10 dimasukkan dalam tabel distribusi frekuensi berikut.

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Keterampilan Siswa dalam Menulis Karangan Deskripsi Indikator 3 (menggunakan pilihan kata yang menggugah)

X F FX

100 - -

80 - -

60 10 600

40 19 760

20 4 80

Jumlah 33 FX = 1440

M = 1440 = 43,6 33

Dari data dalam tabel 8 tersebut dapat diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 43,6. Berdasarkan rata-rata hitung (M) yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat keterampilan menulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual

komponen pemodelan siswa kelas X-1 SMA N 1 Enam Lingkung untuk indikator 3 (berupa tulisan disampaikan dengan gaya yang memikat dan dengan pilihan kata yang menggugah) berada pada kualifikasi kurang karena berada pada rentang 36-45%

pada skala 10.

Langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan tingkat keterampilan menulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan siswa kelas X-1 SMA N 1 Enam Lingkung untuk indikator 3 (berupa tulisan disampaikan dengan gaya yang memikat dan dengan pilihan kata yang menggugah) berdasarkan skala 10 dapat dikelompokkan menjadi lima, yaitu: (1) kualifikasi sempurna (SP) tidak ada, (2) kualifikasi baik (B) tidak ada, (3) kualifikasi cukup (C) berjumlah 10 orang (30,3%), (4) kualifikasi kurang (K) berjumlah 19 orang (57,6%), dan (5) kualifikasi buruk (Br) berjumlah 4 orang (12,1%).

Untuk lebih jelasnya pengelompokan tingkat keterampilan menulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan siswa kelas X-1 SMA N 1 Enam Lingkung untuk indikator 3 (berupa tulisan disampaikan dengan gaya yang memikat dan dengan pilihan kata yang menggugah) dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 9. Klasifikasi Tingkat Keterampilan Siswa dalam Menulis Karangan Deskripsi Indikator 3 (menggunakan pilihan kata yang menggugah) Kualifikasi Tingkat Penguasaan Nilai Frekuensi Persentase

Sempurna (SP) 96-100% 100 - -

Baik (B) 76-85% 80 - -

Cukup (C) 56-65% 60 10 30,3%

Kurang (K) 36-45% 40 19 57,6%

Buruk (Br) 16-25% 20 4 12,1%

Jumlah 33 100%

4) Tingkat Keterampilan Siswa dalam Menulis Karangan Deskripsi Indikator