PRINSIP DASAR ARUS LALU LINTAS
VII. MANAJEMEN LALU LINTAS
Skala Waktu, manajemen lalu lintas berdasarkan skala waktu dengan skala implementasi yang berbeda pula, skala waktu tersebut diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Total waktu perjalanan, yang diperoleh dari mobilitas (kecepatan pada jaringan jalan yang ditentukan oIeh kecepatan ruas jalan dan keterlambatan di persimpangan), aksessibilitas yang ditentukan oleh lokasi jaringan jalan dan ruasnya yang mempengaruhi rute yang akan dipakai dalam perjalanan,
b. Keselamatan, resiko kecelakaan yang diukur berdasarkan tingkat kecelakaan.
c. Biaya, biaya perjalanan adalah penting dan berhubungan langsung dengan efisiensi dan keselamatan operasi.
d. Kenyamanan, dibutuhkan orang mau membeyar lebih untuk mendapatkannya
e. Lingkungan, melakukan evaluasi terhadap dampak Iingkungan dari operasi yang dilakukan.
f. Konservasi energi, penghematan terhadap penggunaan energi dengan dilakukannya manajemen lalu lintas.
Kriteria Objektif. dalam kriteria ini identifikasi masalah dilakukan dengan kriteria dasar dengan melakukan evaluasi terhadap unjuk kerja yang mempengarnhi sistim transportasi yang ada pada saat sekarang (existing). Kriteria-kriteria tersebut adalah:
Keluhan SUbjcktif, dimana masalah biasanya diidentiflkasikan dari persepsi seseorang mengenai apa yang terjadi, baik kejadian tersebut dapat diterima atau tidak, Masalah tersebut biasanya berkaitan dengan kemacetan, keselamatan, biaya maupun kenyamanan perjalanan yang dievaluasi orang secara subjektif dan bersifat pribadi, hal ini biasanya disampaikan melalui surat kabar dan media elektronik lainnya serta yang disampaikan langsung ke instansi yang bertanggung jawab,
Dalam melakukan identifikasi masalah sesuai dengan tujuan dan sasaran manajemen lalu Iintas adalah sebagai berikut :
IDENTIFIKASI MASALAH
a. Mengatur dan menyederhanakan lalu lintas dengan melakukan pemisahan terhadap tipe, kecepatan dan pemakai jalan yang berbeda untuk meminimumkan gangguan terhadap lalu lintas, b. Mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas dengan
menaikkan kapasitas atau mengurangi volume lalu lintas pada suatu jalan. Melakukan optimasi ruas jalan dengan menentukan fungsi dari jalan dan kontrol terhadap aktivitas-aktivitas yang tidak cocok dengan fungsi jalan tersebut hams dikontrol.
Sasaran dad manajemen lalu lintas sesuai dengan tujuan di alas adalah :
SASARAN MANAJEMEN LALU LINTAS a, Mendapatkan tingkat efisiensi dari pergerakan
lalu lintas secara menyeluruh dengan tingkat aksessibilitas yang tinggi dengan menye- imbangkan permintaan , dengan sarana pcnunjang yang tersedia.
b. Meningkatkan tingkat keselamatan dari pengguna yang dapat diterima oleh semua pihak dan memperbaiki tingkat keselamatan tersebut sebaik mungkin.
c. Melindungi dan memperbaiki keadaan kondisi lingkungan dimana arus lalu lintas tersebut berada,
d. Mempromosikan penggunaan energi secara efisien ataupun penggunaan energi lain yang dampak negatifnya Iebih keeil dari pada energi yang ada.
Tujuan dengan dilakukannya manajemen lalu lintas adalah :
TUJUAN MANAJEMEN LALU L1NTAS
M'
anajemen lalu lintas adalah pengelolaan dan pengendalian arus lau lintas dengan melakukan optimasi penggunaan prasarana yang ada. Hal ini menyangkut kondisi arus lalu lintas dan juga sarana penunjangnya baik pada saat sekarang maupun yang akan direncanakan, namun demikian perlu juga dibentuk organisasi untuk mendapatkan unjukkcrja yang terbaik.!t
:ril
·i'1
62
Manajcmcn Ka]lllsitas, langk h pcrtama dalam manejemcn lalu lintas adalah III mbuat pcnggunaan kapasitas dan ruas jalan seefekti mungkin sehingga pcrgerakan lalu Iintas yang [lancar .rnerupakan persyaratan utama. Teknik-teknik yang dapat dilakukan dalam manajcmcn kapfsitas ini adalah : a. perbaikan persimpangan llntnk meyakinkari
pel~ggunaan kontrol dan
I
geomctri secaraopttmum, I
b. manajemcn mas jalan dengan mclakukan pemisahan tipc : kendaraan,
I
kontrol on-street parking (tempat.waktu ) dan delebaranjalan.c. area traffic control, batasan Itcmpat mcmbelok, sistim jalan satu arah dan kobrdinasi lampu lalu
I·intas. I
I .
Manaicmcn Pl'ioritlls, terdapa{ beberapa pilihan yang dapat. dilakukan dalam ~anajemen prioritas terutama adalah prioritas
I
bagi kendaraan penumpang umum yang mcnggunakan angkutan massal karcna kendaraan tcrsebut bcrgerak dcngan jumlah pcnumpang yang banyak dengan demikiauefisiensi penggunaan mas jalan dapat dicapai teknik yang dapat dilakukan antara l~in adalah dcngan
pcnggunaan :
I:
jalur khusus bus
I .
prioritas pcrslmpangan
i
• jalur bus . I .
jalur khusus sepeda
J
prioritas bagi angkutan baran
I .
Mallajcmcn Demand crminta'lln, dalam stratcgi ini yang dapat dilakukan adalah :
a. Merubah rute kendaraan pada jaringan
I
dengan tujuan untuk Illcmindahkatt kendaraan dari dacrah macet kc dacrah tidak inacct. .b. Merubah ll10da pcrjalanan dati angkutan prihadi.
kc angklltan umum pada jaml sibuk yang berarli penyediaan prioritas bagi ang~utan umUIll. . c. kontrol tcrhadap pcnggunaan tat a guna lahan. .
I .
0Teknik yang dapat· dilakllkan idalan mallajcmen demand ini alltara lain adalah dengan mclakukan :
I
I
I .
panjang yang direncanakan dalam pcrbaikan sistcm
. yang ada. .
I
Strategi-srategi dan tcknik yang dapat dilakukan dalarn manajerncn lalu lintas ada ah sebagi bcrikut : .
Biasanya kapasitas dapat diperbaiki dengan jalan mcngurangi penycbab gangguan, misalnya dcngan memindahkan tcmpat parkir, mengontrol pcjalan kaki atau dellgan memindahkan lalu lintas ke mle lainnya alau mungkin dengan cam pengaturan yang lain scperti membuat jalan satu arah, dalam hal inl jawaban dari skala waktu harus dipertimbangkan
tctapi hams telap konsisten pada penanganan jangka kemacctan lain llntas disebabkan kcrena volume lain lintas melcbihi kapasitas yang ada.
solusi yang dapat dilakukan adalah dengan menaikkan kapasitas atau mengurangi volume lalu lintas.
Menentukan strategi untuk ruas jalan dcngan performcnce yang tidak bagus analisis penyebab keruacetan dimulai dari statemcn bcrikut :
STRATEGI DAN TEKNIK a. Manajemen lain lintas b. Opcrasi angkutan umum c. Pengembangan jaringan jalan
d, pengembangan jaringan transportasi urnum Pendekatan Idcntiflkasi Masalah, dalam identifikasi masalah ada dua tahapan utama yang harus dilakukan dalam melakukan manajemen lalu lintas yaitu dengan melakukan studi awal tentang jaringan jalan untuk memperoleh karaktcristik
umum dalam mcngidenufikasi lokasi pcrmasalahan dan mclakukan studi yang Icbih detail dari lokasi- lokasi yang berrnasalah tersebut untuk mengetahui pcnyebab utama masalah yang ditimbulkan dan dapat digunakan sebagai subjek proposal perbaikan, Berdasarkan hal terscbut di atas idcntifikasi permasalahan dapat dilakuan adalah :
a. Seketika/mcndcsak, perbaikan yang dilakukan adalah pcrbaikan kontrol yang ada (pcsimpangan, parkir dll.).
b. Jangka pendek, dilakukaunya perubahan arus lalu lintas dengan manajemen lalu lintas dan sarana penunjang lainnya.
c. Jangka menengah, mclakukau peningkatan kapasitas jaringan jalan dan pcrubahan arah lalu lintas, pelebaran jalan dan konstruksi jalan bam.
d. Jangka panjang, melakukan perubahan arus lalu lintas berdasarkan pertumbuhan lain Iintas dengan mengontrol pengembangau rencana perkotaan,
• mengurangi hambatan-hambatan pada persimpangan yang ditimbulkan olch konflik kendaraan membelok dan konflik arus kendaraan dengan penyeberang jalan.
• memungkinkan penyesuaian lebar lajur lalu lintas yang dapat menambah kapasitas ataupun menambah lajur baru.
• meningkatkan waktu tempuh.
• memungkinkan perbaikan pengoperasian angkutan umum dengan terhindarinya berangkat dan pulang melalui jalan yang sarna.
• terjadinya penyebaran lalu Iintas guna menghindari kemacetan pada jalan-jalan yangberdekatan.
• menyederhanakan pengaturan lampu pemberi isyarat lalu lintas terutama pada kasus koordinasi.
a. Meningkatkan kapasitas
Manfaatjalan satuarah adalah sebagai berikut : Manfaat jalan satu arah
a. jalan satu arahyang permanen
b. jalan satu arah sementara, dimana pada saat jam sibuk dibuatjalan satuarah tetapi pada jam tidak sibuk merupakan jalan dua arah.
Jalan satu arah biasanya dilakukan dengan cara : Dengan meningkatnya arus lalu lintas banyaknya titik-titik konflik antar kendaraan dengan kendaraan lain maupan dengan pejalan kaki, hal ini mendorong dilapakukannya penerapan jalan satu arah.
Jalan Sat"Arah
Beberapa penerapan yang dapat diaplikan langsung dilapangan dalam melakukan manajemen lalu lintas ini antra lain adalah :
lalu lintas berubah dimana jaringan jalan arteri dapat diputuskan untuk dibangun, sirkulasi jaringan yang sesuai harus diputuskan untuk membangun terutama di daerah CBD, hal ini bisa berupa perubahan sistim jalan menjadi satu arah dan perubahan kontrol parkir scrta perubahan kontrol persimpangan.
Manajcmcn lalu lintas jangka pendek, skalawaktu jangka pendek memungkinkan rencana manajcmen d. persimpangan yang macet, tinjau metoda pengendalian, geometrik dan pengaturan lampunya dan metoda-metoda yang mungkin untuk meningkatkan kapasitas.
c. ruasjalan lainnya ambit suatu parameter untuk menentukan akscs dengan mengontrol ruang parkir terutama di daerah CBD untuk angkutan barang dan kendaraan komersil dimana hal ini akan menghasilkan kebijaksanaan parkir dan kebijaksanaan pembatasan lalulintas.
mengontrol parkir baik untuk kendaraan pribadi, penumpang dan barang dengan menentukan tempat pemberhentian angkutan umum,
• memisahkan tipe kendaraan yang berbeda dengan membatasi penggunaan jalan untuk tipe kendaraan tertentu.
• kontrol pcnyiapan (overtaking)
mempertahankan kondisi jalan dan memastikan bahwa tidak ada objek yang membahayakan di jalan.
• memastikan penggunaan marka jalan dan rambu secara benar dan efektif.
b. jalan artcri ambil seluruh parameter yang
.diperlukan untuk menjamin adanya arus lalu
lintas yang lancar dengan memaksimumkan kapasitas arus lalu lintas bisa didapat dengan a. tentukan janngan jalan arteri dan tentukan
kebijaksanaan untuk menghubungkan seluruh arus lalu lintas dalam jaringan jalan tersebut.
Sekenka, strategi seketika dilakukan untuk memperbaiki arus la1u lintas dengan mengontrol adanya gangguan dengan melakukan hal-hal sebagai . berikut:
Seperti yang telah disampaikan di atas bahwa pemilihan strategi sangat dipengaruhi oleh skala waktu maka strategi yang dapat dilakukan berdasarkan skala waktu tcrsebet adalah sebagai berikut: .
• kebijaksanaan parkir
• penutupan jalan
• area dan cordon licensing
• batasan fisik
"
'iilI "
!III·
I!il
l
III·
I :11 '
:ji
II
]1 '
l II·
.111
il
il
'IIII
!I
II
II
I.1~,[
:1
11 :
ii' :
,I :
r II: il:
II·
II:
I,:
uil
Ii·
II
: ~ I .
il'I'
Ii:
II:·11 1111 ....
: ~ il . !.
! I ~
ii i'
II . -
,Iil; :
il· ..
II II·
I·
:1
il
:If'
IIII:
Iil
IIII II
IIil
[:.
, i,
Ii
, i!
Ii
. II i I,
. I:
64
• Kapasitas [alan pada saah satu arah hams seimbang dcngan kapasitas pada jalan yang bcrlawanan arah.
I
• scpasang jalau searhh yang paling disarankan adalah yanglsaling berdckatan.
Ujung .jalan satu arah
I .
I .
Pola jaringan jalan tcrtentu biasanya sangat cocok unluk dioperasikan ~cbagai sisten jalan satu arah misalnya jalan
I
yang berpotongan damn menjadi satu berbcnt\~k "y" .Pada pola grid sistem jalan searah a~all bcmjullg pada persimpangan dcngan 4 kaf.i. jika suall! jalan salll arah bernkhir pada s atll jatan arleri , maka sebaiknya sistclll salll arab ini diteruskan sampai satu blok di depaOl ya, schingga tidak mcmpengaruhi operasi lalu intas elijalan arteri tcrsebut.b.
Mcskipun sistem jalan satul arah secara detail tidak berbcda, tcrdapat be lempa faktor dasar tertentu yang hams diper imbangkan dalarn perancangan jaringan jalan atu arah yaitu : a. Segi jalan raya
I
c. mcmpertimbangakan jaring:(n jalan yang ada apakah dapat diperolch sePfflsang jalan searah untuk mendistribusikan aru yang scbclumnya dna arah.
d. pcngaruh yang timbul tcrhlldap pcngopcrasian
augkutan umum. .
e. apakah perlu dilakukan pertllllbangan terhadap larangan parkir untuk memFnuhi jumlah lajur
yang cukup, . . .
f. perubahan apa saja yang pertu dilakukan dalam perambuan, marka, lampu pemberi isyarat lalu lintas dan peralatan pengontrbllainnya.
g. memperhitungkan pengamh dari angkutan
barang,
I
h. memperhitungkan pcngaruh
I
terhadap daerah ..daerah pembangkit lalu lintas sckitar jalan satu arah tersebut dan diPcrhitunJlkan pula pengaruh dari sistem perparkirannya,
i. pertimbangan gcomctri [ala 1 satu arah harus diperhatikan schingga pada pertemuannya dengan lalu lintas dua arah }idak menirnbulkan kcmacctan maupun masalah rselamatan.
Disain sistcm jRlan satu arnh
I
Disain jalan satu arah dapat dilihat dari ; ,
I
Sebclllm mcnerapk:lI1 sistem jalan salu amh maka beberapa pertimbangan bcrikut ini sebaiknya
dipcrhatiakan antara lain;
Pcrcncanaan jalnn sntu arah
c. sejumlah pemakai jatan (kendaraan bcrrnotor) hams memutar untuk mcncapai suatu tujuau tertentu, hal ini akan menambah biaya perjalanan.
d. bagi pcndatang bern mungkin pcngaturan ini membingungkan , khususnya apabila geometri jaringan jalan tidak beraturan serta marka dan
rambu tidak jclas.
e. bagi kendaraan-kcndaraan untuk kebutuhan darurat seperti pcmadllm kebakaran dan ambulance, dalam hal iui tcrpaksa mcmutar.
Disamping manfaat yang dapat dibcrikan dengan pengaturan jalan sutu arah, maka dapat dimukan pula keruglan dari pcngaturan jalan satu arah tersebuat antara lain adalah ;
Kerugian jalan satu arah
• menambah kapasitas lalu lintas untuk interval waktu tertcntu tanpa biaya yang mahal,
• pengcmbangan master plan sccara ber-
tahap. .
• memperolch pembaharuan pola lau lintas dalam waktu singkat dengan biaya yang
rendah, .
• mcnyediakan sarana bongkar muat kcndaraan angkutan barang dengan pcngaruh yang kecil pada ruas lalu lintas.
• mempertahankan trotoar, pcpohonan dan lain-lain yang mungkin bisa digusur pada kasus pclebaran jalau dua arnh,
c. Lain-lain
pcngurangan konflik antar MUS kendaraan dan antara arus kendaraan dengan penyeberang jalan pada pcrsimpangan.
terhindarnya penycbcrangan jalan terjebak ditengah arus lalu lintas yang saling berlawauan arah,
perbaikan pada pcngarnatan di persim- pangan bagi pengemudi.
•
b. Mcningkatkan kcsclamatan
Peugaturan dan pembatasan kecepatan dimaksudkan untuk membantu pengendara dalam memilih kecepatan yang sesuai dengan kondisi jalan dan cuaca serta Hngkungan yang ada sehingga akan diperoleh kondisi arus lalu lintas yang lebih baik dan mengurangi angkakecelakaan.
Pcngaturan Keceoatan
a lampu pengatur lalu lintas dapat dHetakkan diatas masing-masing lajur.
b sistem rambu yang memberi petunjuk adanya pengaturanlajur pasang surut serta saat berlakunya.
c berbagai pembatas fisik seperti kerucut lalu lintasdan lain-lain.
Metode atau cara yang dapat dilakukan dalam menerapkan sitemlajurpasang surut antara lain:
Mctode pengaturan
Kapasitas pada lokasi-Iokllsi akses; kapasitas yang memadai harus terpenuhi pada ujung sistem lajur pasang surut sehingga memudahkan bagi pengendara yang masuk maupun keluar sistem tersebut. Apabila hal tersebut diatas tidak. terpenuhi maka penerapan sistem lajur pasang surut tidak lebih dari pada hanya memindahkan masalah lalu Iintas dari satu tempat ketempat lain saja.
Perbandingan arah volume laID Untas ; Sistem lajur pasangsurut dicapai dengan pemanfaatan lajur pada arah dengan volume lalau lintas yang Jebih rendah, Perhitungan volume lalu lintas perlajur akan memastikan apakah beberap tajur pada arah minor dapat dikurangi atau tidak, kalaupun bisa beberapa yang akan dialokasikan untuk masing-masing arah dan kapan lajur pasang surut diberJakukan.
Saat tcrjadinya kemacetan ; Dalam hal ini harus dapat dipastikan bahwa saat terjadinya kernacetan lalu lintas adalah periodik dan dapat diperkirakan, sehingga pengoperasian sistem tajur pasang surut dapat lebih mudah.
arus lalu lintas akan melampaui kapasitas aktual, kemungkinan penerapan lajur pasang surut dapat dipikirkan.
Adanya kcmacetan ; jika tingkat pelayanan selam periode tertcntu menumn sampai pada batas dimana Ada beberapa halal yang harus dipertimbangkan sebelurn suatu sistem lajur pasang surut diterapkan yaitu:
Pertimbangan lajur pasang surut
a pada jam-jam sibuk tersebut kapasitas pada arab arusyangkecil berkurang.
b menimbulkan sedikit masalah pada ujung jalan yang bersangkutan.
c memerlukan pengawasan yang ketal, untuk mencegah pelanggaran terhadap pengaturan tersebut.
Disamping hal tersebut diatas perlu pula diperhattkan hal-hal yang dapat dianggap
merupakan kerugian dari lajurpasang surut ini antara lainadalah :
Sistem lajur pasang surut secara logis merupakan metode yang paling efisien dalam meningkatkan kapasitas jaringan jalan pada jam-jam sibuk. Hal tersebut dilakukan dengan cara memenfaatkan lajur lalu lintas pada arah yang menpunyai arus yang lebih kecil untuk digunakan bagi lalu lintas yang arusnya lebih besar yang berarti merupakan langkah pemanfaatan lajur semaksimal mungkin, Manfaat dan kerugian
Pada sistem lajur pasang surut, satu atau Jebih lajur lalu lintas dikhususkan untuk arus lalu lintas arah tertentu pada jam sibuk dimana maksud dari tajur pasang surut iniadalah untuk memberikan tambahan lajur untuk arah yang mempunyai arus laulu Iintas yang lebih besar.
Pada keadaan ekstrim bahkan pada jam-jam sibuk tertentu jalan dua arah dapat diubah mcnjadi satu arah.
Pada jam-jam sibuk tertentu, volume lalu lintas masing-masing arah pada jalan-jalan arteri dua arah sangat tidak seimbang. kondisi ini sangat tidak efisien karena kapasitas jalan tidak dimanfaatkan secara penub, oleh karena itu tajur pasang surut merupakan salah satu alternatif pemecahannya.
Lalur !)asang surut
II
I
I'., I., I·
I. i'
I i
!J
I·
~.
i;_
: [:
i: l'
II"
I!
: I:' I ,I
I· IiI,
, ll
I
: 1" .
· ,
, i:
, I : i• i
I
I
i66
I·
•
•
keccpatan rencana
data yang dapat diu~ ir ; kecepatn yang mas~h nyaman. ditik~lllgnn, jara~ anta~
persrmpangan, Jumlalr pusat kegiatan <it kanan kiri jalan,
karakteristik dan konJisi permukaan jalan
; angka kekcrasan
l
pcrmukaan jalali, adanya dips dan bun~p yang mclintang, kondisi balm dan mcd'an jalan,•
b. Data fisik
• •
•
•
rcgnIasi yang ditctJkan oleh badanlegislatif dan umumnya bcrlaku di seluruh
daerah.
I
regulasi kecepatan dala~\ suatu daerah atau zona tcrtcntu yang ditc~tukan olch instansi yang bcrwenang berdasarkan suatu studi
teknis,
I
b. Kcecpatan maksimum Iyang disarankan (advisory maximum speed indication), yang
tidak mempunyai sangsii hukum tcrhadap
kecepatan yang disarankan' pada suatu Ioknsi pada kondisi tertentu. Di!e.lompokkan dalam
dua jenis yaitu : .
• batas : maksimum a solut. mcrnpakan batas maksimum dimana bcrjalan diatasI kecepatan tcrsebut
I
secara hukum merupakan pelanggaran, terlepas dari kondisi [alan, volume[alu liutas dan lain-lain.
i·
• batas maksimum
Print!
faciePcngkajian batas kecepatau nJksimum
Pcnentuan batas-batas kcccpata~ maksimum hams didasarkan pada data tcknis dan data lalu lintas yang memadai dalam kuantitas maupun kualitas, Hal-hal yang hams dipcrtimbangkan tlalam menentukan batas-batas kccepatan adalah seblg'i bcrikut : a. Kecepatan aktual kendal'aanlsaat ini
[ .
• kecepatan dimana 85 % kendaraan berjalan pada atau kuf'ang dari kccepatan tersebut (85 peccruile speed),
kecepatan rata-rata dati hasil percobaan, distribusi data keccpat n.
a. Balas kcccpatan peraturan (regulatory limits) yang mempunyai kekuatan sangsi hukum terhadap pclanggarnya, yang dapal dikclompokkan menjadi :
Terdapat dua jenis pengaturan kecepatan yang dapat dilakukan yaitu :
Jenls Pengaturan batas kecepatan
Kondisi cuaca cuaca merupakan faktor utama
yang mempcngaruhi kcecpatan.
Tata guna lahan ; kecepatan yang aman juga sangat dipengaruhi oleh adanya persimangan dan kegiatan sepanjang koridor [alan, kecepatan pada jalan-jalan perkotaan umumnya lcbih rendah dibanding jalan luar kota , karena adanya kegiatan sepanjang jalan tersebut.
Jcnis dan kondis jalan ; kcpatan yangtinggi relatif
aman pada jalan dengan disain yang tinggi seperti
pada jalan arteri dimana lajur yang lebar, tidak ada tikungan yang tajam, jarak pandang yang eukup dan adanya pembatasan jalan akses, Disarnping itu kondisi pcrmukaan jalan juga merupakan faktor yang mcnentukan kccepatan. arnan, khususnya . karakteristik perrnukaan jalan yang menjadi Iicin
pada kondisi basah.
Lingkungan ; pcngaruh lingkungan pada kecepatan, penentuan batas kccepatan tidaklah sama pada semua tempat tctapi sangat tenggantung sckali pada situasi kondisi daerah setcmpat,
Kecelakaan ; Tingkat frekuensi kccelakaan dalam kaitannya dcngan kecepatan, berbagai program keselamatan lalu lintas dilakukan untuk mcyakinkan bahwa keccpatan adalah penyebab utama suatu kecelakaan lalu lintas, .
Sikap masyarakat ; instansi pengclola jalan biasanya menerima usulan untuk melakukan pernbatasan kecepatan yang berarti menunjukkan adanya
suatu
hal yang kurang benar padasuatu mas
jalan. Masyarakat, baik sebagai individu maupun kelompok akan mcngusulkanbatas kecepatan
yang lebih rendah untuk jalan-jalan disekitar tempat tinggalnya,Faktor-faktor yang mempengaruhl kecepatan
Pada kondisi macet, setiap penambahan jumlah kendaraan dalam arus lalu lintas akan menambah jumlah waktu yang diperlukan dan juga biaya yang dibebankan pada setiap kendaraan yang berada dalam arus lalu lintas tersebut. hal ini dapat dijelaskan pada gambar dibawah yang menggambarkan hubungan antara arus lalu lintas dengan waktu perjalanan.
Pcngaruh pembatasan lalulintas
Beberapa alternatif kebijaksanaan transportsi yang ada pada dasarnya adalah untuk mencoba mengontrol tingginya tingkat arus lahi lintas pada daerah tertentu dalam usaha mencapai keseimbangan antara aksesibilitas, pergerakan kendaraan dan kondisi Iingkungan yang baik. oleh sebab itu pembatasan lalu Iintas dapat direncanakan seearaefektif agar dapat mengatur atau mengontrol tingkat lalu lintas pada suatu daerah· secara keseluruhan. Metoda nu diharapkan dapat mengakibatkan para pemakai jalan akan memberikan respon terhadap suatu kondisi tertentu yang timbul karena penerapan kebijaksanaan pembatasan lalu lintasyang diberlakukan.
PcmbatasanLa.u Lintas
Perambuan untuk batas kecepatan hendalcnya memakai perambuan yang telah distandardkan.
Dimana jarak pemasangan berfariasi sesuai dengan tipe jalan dan Iingkungan.
Perambuan
pada jalan-jalan dimana sangat dibatasi, batas kecepatan muumum diberlakukan untuk menghindarkan adanya perbedaan kecepatan yang terlalu besar yang biasanya merupakan penyebab kecelakaan.
Bataskeceparan minimum
Nilai-nilai kecepatan aman yang diperoleh hendakriyadisesuaikan dengan pertimbangan lain.
y = kecepatan maksimum dalamkmljam e = superelevasi(m/m)
f = faktorgesekan samping
R =jari-jari kelengkungan dalam m dimana:
y2 127 R (e + f)
perhitungan ini disarankan menggunakan rumus : Perhitungan teoritis
(untuk kecepatn yang lebih tinggi, hendaknya menggunakan sudutyang lebih keeil)
14° untuk kecepatan di bawah32 kmljam 12° untuk kecepatan antara 32 sid 56 kmljam 10° untuk keeepatan diatas 56km/jam.
a. Pengujian kendaraan di jalan yang dilengkapi dengan instrumen, pengujian ini dilakukan dengan menggunakan kendaraan yang dilengkapi demham "ball bank indikator "
untuk menguji efek gabungan dari sudul kemiringan kendaraan, sudut gaya sentrifugal dan sudut superelevasi jalan, Kecepatan aman pada tikungan ditunjukkan oleh sudut pada instrumen tersebut adalah sebesar :
Untuk menentukan kecepatan yang disarankan pada suatutikungan dapat dilakukan dengancara : Penentuan batas kecepatan pada tikungan
• volume lalu lintas
• parkir danbongkar muat
• kendaraan umum
• pengaturan arus membelok
• . lampu pengaturan lalu lintas dan rambu serta marka yang mempengaruhi atau dipengaruhi olehkecepatan.
• konflikkendaraan dengan pcjalan kaki c. Data kecelakaan
d. Volume serta pengaturan lalu Iintas