• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKSI NYATA modul 2 sosial emosional

N/A
N/A
DIAN FARIDIA YUSTIANI

Academic year: 2025

Membagikan "AKSI NYATA modul 2 sosial emosional"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

JURNAL PEMBELAJARAN KU

MODUL 2

PENERAPAN PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

PADA SISWA KELAS VII MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DI

SMP NEGERI 4 PRABUMULIH

DI SUSUN OLEH :

NAMA : DIAN FARIDIA YUSTIANI, S.Pd NO UKG : 201502816494

LPTK : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

MAHASISWA PILOTING PPG DALAM JABATAN ANGKATAN I

2024

(2)

Pembelajaran Sosial Emosional

PSE atau pembelajaran sosial emosional adalah proses dimana peserta didik orang tua dan guru memperoleh dan menerapkan pengetahuan, Keterampilan, sikap untuk mengembangkan identitas yang sehat serta dapat mengelolah emosi dengan baik. Belajar merasakan empati serta membangun hubungan baik dan sehat dengan lingkungan sekitar.

Lima Kompentesi Sosial Emosional Menurut CASEL

1. Self – Awareness ( Kesadaran diri ) : Kemampuan untuk memahami emosi, fikiran dan nilai – nilai mempengaruhi prilaku dalam berbagai situasi

2. Self – Management (Manajemen diri) : Kemampuan untuk mengolah emosi, fikiran dan prilaku secara tepat dalam berbagai situasi dan kondisi

3. Sosial – Awareness (Kesadaran emosional) : Kemampuan memahami perspektif serta berempati dengan orang lain. Termasuk dengan keberagaman latar belakang budaya.

4. Relationship skills ( Keterampilan sosial) : Kemampuan membangun hubungan baik dan sehat dengan lingkungan dan orang sekitar

5. Responsible Decision Making ( Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab) : Kemampuan mengabil dam membuat keputusan yang tepat dan bertangung jawab

Tujuan Pembelajaran Sosial Emosional

1. Memberikan pemahaman pada peserta didik tentang diri sendiri dan orang lain

2. Mengurangi stress dan tekanan yang di alami peserta didik dalam proses pembelajaran 3. Membantu peserta didik memahami emosi diri sendiri dan orang sekitar guna membangun

hubungan baik dan kondusif dengan lingkungan

4. Peserta didik dapat mencapai kebahagiaan dan keseimbangan antara kompetensi akademik dan sosial emosional

Pengalaman Bermakna

Pada tahun ajaran kemarin kami membuat tea dari bunga telang dan berbagai macam olahan dari bunga telang. Proyek ini kami lakukan untuk mengangkat kearifan local dalam proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5) proyek ini di awali dengan peserta didik bersama sama membuka lahan untuk penanaman bunga telang, peserta didik di bagi menjadi beberapa kelompok agar mereka bisa bekerja sama menyelesaikan satu area dengan baik dari mulai penanaman, pemupukan pemanenan penjemuran ( pengeringan) dan pengemasan,. Peserta didik juga membuat beberap makanan olahan dari bunga telang serti agar – agar dan minuman jeli nasi gurih dan masih banyak lagi. Di P5 ini peserta didik di latih untuk bisa bekerja sama, berempati dan mengambil keputusan dengan baik sesuai dengan proyek yang mereka kerjakan dan belajar bertangung jawab terhadap keputusan yang telah mereka ambil. Mereka juga bekerja sama menyelesaikan tugas. Kompetensi sosial emosioanal sanggat terlihat di saat peserta didik mengerjakan proyek P5 ini.

(3)

Refleksi

Saya sangat tertarik dengan materi ini terlebih materi ini mengajarkan pengolahan emosi sehingga peserta didik dan guru serta seluruh steak holder bisa menciptakan lingkungan belajar yang baik dan kondusif dengan mengajarkan sosial emosional peserta didik dapat belajar menghagai serta berempati pada semua orang dengan ragam latar belakang berbeda, pserta didik juga dapat mengolah emosi nya sendiri sehingga tingkat kekesaran di sekolah dan bullying bisa di tekan. Menumbuhkan kesadaran diri bagi peserta didik sangat la sulit tapi itu juga lah yang menjadi tantangan guru dan tenaga pengajar agar peserta didik dapat pencapai keseimbangan prestasi akademik dan sosial emosional. Saya sendiri juga sanggat menyadari sulit nya membuat peserta didik menyadari pentingnya penegendalian sosial emosiaonal bagaimana peserta didik yang memiliki ego yang tinggi dan merasa pintar atau dari keluarga yang mampu seringkali mereka miliki ego yang tinggi, karena merasa lebih dari yang lain. Ini adalah tantangan bagi saya sebagai guru untuk membuat peserta didik memahami manajemen diri dan bagaimana peserta didik dapat membangun hubungan baik dengan lingkungan sekitar

Umpan Balik

Materi nya sangat menarik dan menginspirasi sekali, keren di tunggu karya selanjutnya

Hasiah, S.SOs.I

Jurnal ini sangat menarik dari segi tampilan da nisi nya sanggat terstuktur, materinya pun mudah d pahami.

Fitri Yulianti, S.Pd

(4)

Dokumentasi Pemaparan Teman Sejawat

Dokumentasi Kegiatan P5 s

…..………Terima Kasih……….

Referensi

Dokumen terkait

Disajikan berita tentang kelangkaan bahan bakar fosil di Indonesia, peserta didik dapat menganalisis produk teknologi ramah lingkungan untuk keberlangsungan

Tujuan menerbitkan buku ini adalah agar kekayaan refleksi atas pengalaman dan pengetahuan seluruh peserta SLI Ke-6 dapat dibagikan kepada masyarakat yang lebih luas dan

Aspek Refleksi Hasil Refleksi 1 Apakah Peserta didik dapat mengetahui cara mengerjakan soal mengenai materi unsur tari tradisional.. 2 Apakah Peserta didik dapat mengerjakan soal

Refleksi Pada akhir pelajaran, guru dapat memandu peserta didik untuk melakukan aktivitas refleksi agar peserta didik dapat mengemukakan pendapatnya terhadap materi pembelajaran yang

Kegiatan penutup 15 Menit 1 Dengan bimbingan guru, peserta didik membuat refleksi tentang materi yang telah dibahas bersama; 2 Dengan bimbingan guru, peserta didik membuat kesimpulan;

Asesmen untuk mengetahui posisi peserta didik di awal siklus pembelajaran • Menyampaikan persepsi antar guru yang mengajar kelas dan materi yang sama, kriteria penilaian apa yang

Kegiatan inti Guru menjelaskan materi yang akan disampaikan, kemudian peserta didik dapat mengidentifikasi objek dengan menerapkan strategi pembelajaran berdeferensiasi sesuai dengan

dapat memberikan dukungan yang lebih holistik dan mendalam kepada peserta didik, memastikan bahwa pembelajaran sosial emosional tidak hanya terjadi di sekolah tetapi juga diperkuat di