• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis kemampuan berpikir kreatif dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "analisis kemampuan berpikir kreatif dalam"

Copied!
135
0
0

Teks penuh

Judul Topik: Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif dalam Menyelesaikan Masalah Model Matematika Dilihat dari Perbedaan Gender Siswa Kelas 8.1 SMP Negeri 50 Makassar. Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif dalam Menyelesaikan Masalah Model Matematika Dilihat dari Perbedaan Gender pada Siswa Kelas 8.1 SMP Negeri 50 Makassar.

Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, peneliti berpendapat bahwa penting untuk melakukan penelitian untuk menganalisis keterampilan berpikir kreatif siswa untuk menjadi dasar upaya meningkatkan keterampilan siswa khususnya keterampilan berpikir kreatif. Maka peneliti berinisiatif untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif dalam Menyelesaikan Masalah Pola Matematis Dilihat dari Perbedaan Gender pada Siswa Kelas 8.1 SMP Negeri 50 Makassar”.

Tujuan Penelitian

Batasan Istilah

Gender juga dapat berarti perbedaan sifat dan perilaku antara laki-laki dan perempuan yang dibentuk oleh lingkungan sosial dan budayanya. Dalam mendefinisikan subjek berdasarkan perbedaan gender pada penelitian ini, peneliti memilih untuk membedakan antara siswa laki-laki dan perempuan.

Manfaat Penelitian

Hakikat Matematika

Jemes dan James (Fiqriah, 2020:9) juga berpendapat bahwa matematika adalah ilmu logika yang berkaitan dengan besaran, bentuk, susunan dan konsep-konsep yang berkaitan satu sama lain. Berdasarkan pendapat di atas, peneliti mendefinisikan matematika sebagai ilmu berpikir atau penalaran mengenai besaran, bentuk, susunan dan konsep-konsep yang berkaitan satu sama lain.

Kemampuan berpikir kreatif

Silver menjelaskan, TTCT (The Torrance Tests of Creative Thinking) sering digunakan untuk menilai kemampuan berpikir kreatif anak-anak dan orang dewasa. Kemudian untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa digunakan pendapat Siswono yang terbagi dalam 5 tingkatan, yaitu tingkat 4 (sangat kreatif), tingkat 3 (kreatif), tingkat 2 (cukup kreatif), tingkat 1 (kurang kreatif). ) kreatif), level 0 (tidak kreatif).

Tabel 2.1 Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif  Komponen Berpikir Kreatif  Kemampuan Siswa
Tabel 2.1 Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif Komponen Berpikir Kreatif Kemampuan Siswa

Pola Matematika

Krutetskii (Pai’pinan juga menjelaskan bahwa dalam pembelajaran matematika terdapat perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa perbedaan gender menjadi salah satu penyebab perbedaan pola berpikir antara laki-laki dan perempuan.

Gambar 2.1 Contoh Pola Gambar
Gambar 2.1 Contoh Pola Gambar

Kajian Hasil-hasil Penelitian yang Relevan

Nah, pada penelitian kali ini kami akan menunjukkan perbedaan kemampuan berpikir kreatif antara pria dan wanita. dan tidak memenuhi aspek fleksibilitas dan inovasi. Meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pembelajaran pemecahan masalah berbasis gender secara berkelompok Materi pada kelas VII SMP Negeri 16 Pontianak menunjukkan, (1) Meningkatnya kemampuan berpikir kreatif siswa setelah diajarkan pemecahan masalah.

Kerangka Pikir

Analisis kemampuan berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah pola matematis menurut perbedaan gender pada siswa SMA kelas 8.1. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat kemampuan berpikir kreatif pemecahan masalah pola matematis terhadap perbedaan gender pada siswa kelas 8.1 SMP Negeri 50 Makassar.

Lokasi dan Subjek Penelitian

Fokus Penelitian

Intrumen Penelitian

Panduan wawancara yang dimaksud dalam penelitian ini berupa pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan yang lebih terfokus pada kemampuan berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah dan sejalan dengan jawaban yang dituliskan oleh subjek.

Teknik Pengumpulan Data

Reduksi data yang dimaksud disini adalah tahap pengecekan respon siswa yang telah dikumpulkan untuk melihat kemampuan berpikir kreatif siswa dan juga untuk menuliskan rekaman hasil proses wawancara. Data yang ditampilkan merupakan hasil analisis kemampuan berpikir kreatif siswa ditinjau dari perbedaan gender.

Nilai Ulangan Harian Materi Pola Bilang

Setelah peneliti melakukan penelitian, selanjutnya pada bab ini akan disajikan data penelitian dan disajikan pembahasan hasil penelitian. Data penelitian diungkapkan melalui nilai tes dan wawancara terhadap siswa yang dijadikan subjek penelitian. Cara pemilihan subjek sesuai dengan yang telah dijelaskan sebelumnya pada Bab 3 mengenai lokasi dan subjek penelitian adalah kami memilih 2 orang siswa laki-laki dan 2 orang siswa perempuan yang berkemampuan tinggi berdasarkan hasil ulangan harian materi dengan sampel numerik dan didukung. dengan hasil wawancara dengan guru matematikanya.

Berdasarkan tabel 4.1 hasil ulangan harian materi pola bilangan di atas dan berdasarkan saran hasil wawancara dengan guru matematika, maka dipilih 4 subjek penelitian berkemampuan tinggi yang terdiri dari 2 siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan.

Tabel 4.2 Subjek Penelitian
Tabel 4.2 Subjek Penelitian

Pengkodean Subjek Penelitian

Paparan Data

Di bawah ini hasil tes SL I kemampuan berpikir kreatif indikator kelancaran soal nomor 1. Di bawah ini adalah hasil tes SL I berpikir kreatif pada soal nomor 2 indikator kebaruan. Berikut hasil tes berpikir kreatif SL II indikator kelancaran soal nomor 1.

Berikut hasil tes berpikir kreatif SL II pada soal nomor 2 indikator fleksibilitas. Di bawah ini hasil tes berpikir kreatif SL II pada soal nomor 2 indikator kebaruan. Berikut hasil tes SP I berpikir kreatif indikator kelancaran soal nomor 1.

Berikut hasil tes SP I kemampuan berpikir kreatif pada soal nomor 2 indikator kebaruan. Di bawah ini adalah hasil Tes Berpikir Kreatif SP II untuk Indikator Kefasihan Soal Nomor 1. Di bawah ini adalah hasil Tes Berpikir Kreatif SP II untuk Soal Nomor 2 Indikator Fleksibilitas.

Berikut hasil tes kemampuan berpikir kreatif SP II pada soal nomor 2 indikator kebaruan.

Gambar 4.1 Hasil Tes SL I Indikator Kefasihan  2)  Hasil Wawancara
Gambar 4.1 Hasil Tes SL I Indikator Kefasihan 2) Hasil Wawancara

Pembahasan

Siswa Laki-laki

Hasil tes dan hasil wawancara pada soal nomor 1 menunjukkan bahwa siswa laki-laki memahami informasi apa saja yang ada pada soal dan apa yang ditanyakan pada soal tersebut. Hal ini terlihat dari hasil pekerjaan siswa laki-laki yang mampu menyelesaikan soal nomor 1 dengan memberikan beberapa alternatif jawaban. Siswa laki-laki juga mampu menjelaskan dengan baik cara menyelesaikan soal 1 dengan memberikan beberapa alternatif jawaban.

Dari hasil tes dan hasil wawancara pada soal nomor 2 terlihat bahwa siswa laki-laki mengetahui informasi apa saja yang terkandung dalam soal tersebut dan apa yang ditanyakan dalam soal tersebut. Berdasarkan hasil wawancara terlihat bahwa siswa laki-laki tersebut mampu menjelaskan dengan baik cara menyelesaikan soal nomor 2 melalui berbagai cara penyelesaiannya. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa laki-laki memenuhi indikator fleksibilitas, dan dikategorikan fleksibel karena mampu menyelesaikan soal dengan berbagai metode penyelesaian dan mampu menjelaskan cara penyelesaiannya pada saat wawancara.

Hasil tes dan hasil wawancara pada soal nomor 2 menunjukkan bahwa siswa laki-laki sangat memahami maksud dari pertanyaan tersebut. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa laki-laki memenuhi indikator kebaruan dan dikategorikan novel karena mampu menyelesaikan soal dengan metode penyelesaian yang berbeda dibandingkan siswa lainnya serta dapat menjelaskan dengan baik saat wawancara.

Subjek Perempuan a. Indikator Kefasihan

Hasil tes dan hasil wawancara pada soal nomor 2 menunjukkan bahwa siswi memahami informasi apa saja yang terkandung dalam soal dan apa yang ditanyakan dalam soal tersebut. Berdasarkan hasil wawancara, kita dapat melihat bahwa siswa perempuan mampu menjelaskan dengan baik bagaimana mereka menyelesaikan Soal 2 dengan cara yang berbeda-beda. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa siswi tersebut memenuhi indikator fleksibilitas, dan dikategorikan fleksibel karena mampu menyelesaikan soal dengan menggunakan metode penyelesaian yang berbeda-beda serta dapat menjelaskan cara penyelesaiannya saat wawancara.

Dari hasil tes dan hasil wawancara pada soal nomor 2 terlihat bahwa siswi memahami informasi pada soal dan mengetahui apa yang ditanyakan. Terlihat siswa perempuan mampu menyelesaikan soal tes kemampuan berpikir kreatif nomor 2 dengan menggunakan 2 solusi, namun belum mampu menunjukkan metode yang baru atau berbeda dengan siswa lainnya. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa perempuan tersebut tidak memenuhi indikator kebaruan dan dikategorikan bukan baru karena belum mampu menyelesaikan soal dengan menggunakan metode yang baru atau berbeda dengan siswa lainnya.

Berdasarkan hasil analisis data di atas terlihat bahwa siswa perempuan hanya mampu menghasilkan 2 indikator kemampuan berpikir kreatif yaitu kelancaran dan fleksibilitas, namun tidak mampu menghasilkan indikator kebaruan. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa perempuan adalah siswa yang berada pada kemampuan berpikir kreatif tingkat 3, atau termasuk dalam kategori siswa kreatif.

Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Laki-laki dan Siswa Perempuan Berikut adalah tabel kemampuan berpikir kreatif siswa laki-laki dan siswa

Novianti & Yunianta (2020) dimana dalam hasil penelitiannya siswa perempuan hanya mampu menghasilkan 2 indikator kemampuan berpikir kreatif yaitu kelancaran dan keluwesan sehingga tergolong pada level 3 dalam kemampuan berpikir kreatif atau dikategorikan sebagai siswa kreatif. Kemampuan berpikir kreatif siswa putra dan putri Berikut tabel kemampuan berpikir kreatif siswa putra dan putri. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa siswa laki-laki merupakan siswa yang sangat kreatif atau termasuk dalam kemampuan berpikir kreatif tingkat 4.

Kesimpulan

3 pola numerik yang berbeda dan dapat menjelaskannya dengan baik pada saat wawancara, (b) fleksibilitas, karena siswi mampu menyelesaikan soal-soal tes kemampuan berpikir kreatif menggunakan 2 penyelesaian dengan hasil akhir yang benar dan mampu menjelaskan kembali metode yang digunakan dan tidak memenuhi indikator Berpikir kreatif terakhir merupakan suatu hal yang baru, karena siswa perempuan tidak dapat menemukan cara baru atau menyelesaikan soal tes dalam penelitian ini dengan menggunakan cara penyelesaian yang berbeda dari siswa lainnya.

Saran

Sebab mengingat hasil penelitian terkait perbedaan gender masih bervariasi, dimana dalam beberapa penelitian termasuk penelitian ini disebutkan bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa laki-laki lebih baik dibandingkan siswa perempuan. Namun penelitian lain menyatakan bahwa kemampuan berpikir kreatif perempuan lebih baik dibandingkan laki-laki. Lalu ada pula yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan berpikir kreatif antara siswa laki-laki dan perempuan.

Deskripsi Kemampuan Berpikir Kreatif dalam Menyelesaikan Soal bangun datar pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Sungguminasa. Analisis berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah matematika pada topik pola bilangan dilihat dari perspektif gender di Kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Makassar. Analisis kemampuan berpikir kreatif dan minat belajar siswa ketika mengerjakan soal terbuka dengan pendekatan SOL.

Meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pembelajaran pemecahan masalah sensitif gender pada materi kelompok. Analisis kemampuan berpikir kreatif siswa SMA dalam menyelesaikan masalah matematika pada materi aljabar ditinjau dari perbedaan gender.

INSTRUMEN PENELITIAN

Visual)

Numerik)

Tujuan: Untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah pola matematika berdasarkan perbedaan gender. Jika siswa mengalami kesulitan pada soal-soal tertentu, siswa disajikan dengan pertanyaan-pertanyaan yang lebih sederhana, tanpa menghilangkan inti permasalahan. Siswa dikatakan fleksibel bila tidak dapat menyelesaikan permasalahan dengan satu cara saja, namun dapat mengantisipasinya dengan cara lain.

HASIL TES KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

TRANSKIP HASIL WAWANCARA

P1-W8 Apakah ada kemungkinan jawaban lain yang Anda ketahui? sambil menunjuk lembar jawaban) SL I-W8 Hilang ya Kak. P2-W6 Selain keempat cara tersebut (sambil menunjuk lembar jawaban), adakah cara kerja lain yang anda ketahui? Nah, masih ada bentuk datar lainnya, saya rasa ada kemungkinan pola lain yang lho.

Gambar

Tabel 2.1 Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif  Komponen Berpikir Kreatif  Kemampuan Siswa
Gambar 2.1 Contoh Pola Gambar
Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian Materi Pola Bilangan
Tabel 4.2 Subjek Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR SURAT PERJANJIAN Nama : Raodatul Jannah NIM : 10535 6546 15 Program : English Education Department TITLE :

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Miftahul Jannah NIM : 10540 9096 14 Jurusan