Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, karunia dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyusun buku ajar tentang asuhan kebidanan pada masa kehamilan dengan izin-Nya. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang banyak membantu serta dukungan luar biasa yang diberikan kepada penulis sehingga buku ajar ini dapat terselesaikan.
STRATEGI PERKULIAHAN
SUMBER KEPUSTAKAAN
FILOSOFI, LINGKUP, SEJARAH DAN TUJUAN ASUHAN KEHAMILAN
PENDAHULUAN Deskripsi BAB Deskripsi BAB
Kompetensi khusus yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik adalah memiliki sikap, keterampilan umum, keterampilan khusus dan pengetahuan dalam hasil pembelajaran sebagai pemberi pelayanan kebidanan di Bagian Pelayanan Kehamilan, komunikator dan mitra perempuan.
KONSEP DASAR ASUHAN KEHAMILAN
- Filosofi Asuhan Kehamilan Dalam filosofi asuhan kehamilan ini dijelaskan beberapa keyakinan yang kehamilan ini dijelaskan beberapa keyakinan yang
- Lingkup Asuhan Kehamilan
- Prinsip Pokok Asuhan Kehamilan
- Sejarah Asuhan Kehamilan
- Sejarah asuhan kehamilan di Amerika
- Tujuan Asuhan Kehamilan
- Refocusing Asuhan Kehamilan (Asuhan Antenatal yang Terfokus) Terfokus)
- Isi Asuhan Antenatal Terfokus
- Isi refocusing ANC
Bidan harus menjaga kesehatan ibu dan janin serta mencegah komplikasi selama kehamilan dan persalinan secara keseluruhan. Pada tahun 1952, seiring dengan berkembangnya pelayanan kesehatan ibu dan bayi yang komprehensif, bidan memegang peranan penting.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. Standar Pelayanan Kebidanan 938/Menkes/2007 merupakan acuan bagi proses pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan kewenangan dan ruang lingkup praktiknya, berdasarkan pengetahuan dan nasihat kebidanan, rumusan diagnosa dan/atau permasalahan kebidanan, catatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan perawatan.
Standar III : Perencanaan Pernyataan standar: Bidan merencanakan asuhan kebidanan berdasarkan diagnosa
Implementasi Pernyataan standar
Tipe Pelayanan Asuhan Kehamilan Berikut tiga tipe pelayanan asuhan kehamilan berdasarkan pemberi pelayanan asuhan kehamilan berdasarkan pemberi
Pelayanan obstetrik yang diberikan kepada klien merupakan tanggung jawab bersama dari semua penyedia layanan terkait seperti bidan, dokter atau tenaga kesehatan lainnya. Merupakan asuhan kebidanan yang dilakukan dengan mengalihkan tanggung jawab kepada dokter, ahli atau tenaga kesehatan lainnya untuk mengatasi permasalahan kesehatan klien di luar kewenangan bidan guna menjamin kesejahteraan ibu dan anak.
Hak-Hak Wanita Hamil
Dapatkan penjelasan dari ahli kesehatan yang peduli dengan dampak langsung/tidak langsung dari penggunaan obat atau prosedur selama kehamilan, persalinan, persalinan, atau menyusui. Mendapatkan informasi mengenai merek obat dan reaksi yang akan ditimbulkannya atau reaksi obat yang pernah dialaminya.
Pengertian Kehamilan
Filosofi asuhan kebidanan antara lain memperhatikan keselamatan klien, memperhatikan kepuasan klien, menghormati harkat dan martabat manusia, menghormati perbedaan budaya dan etika, memusatkan perhatian pada konteks keluarga, dan memusatkan perhatian pada promosi kesehatan. Asuhan kebidanan dilaksanakan berdasarkan prinsip kasih sayang, kompetensi, hati nurani, kepercayaan dan komitmen untuk memelihara dan meningkatkan kesejahteraan ibu dan janin/anak.
Trend dan isu terkini dalam ANC
Kunjungan antenatal merupakan kontak antara ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan antenatal untuk memperoleh pemeriksaan kehamilan. Pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) darah dilakukan pada ibu hamil minimal satu kali pada trimester pertama dan satu kali pada trimester ketiga.
Asuhan Kebidanan
Pendokumentasian Asuhan Kebidanan
PERAN BIDAN
PERAN BIDAN
Petugas kesehatan sebaiknya mendorong ibu hamil untuk mematuhi pemeriksaan kehamilan dan menanyakan apakah ibu memahami isi buku tersebut. Tenaga kesehatan dibekali dengan buku KIA dengan tujuan untuk dapat memberikan edukasi mengenai kesehatan ibu dan anak. Tenaga kesehatan juga harus membantu klien mencapai kesehatan optimal sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Peran penghubung dalam penggunaan buku KIA pada ibu hamil juga harus dilakukan oleh setiap tenaga kesehatan pada setiap kunjungan ke puskesmas.
KONSEPSI DAN TUMBUH KEMBANG HASIL KONSEPSI
KONSEPSI
- Ovum dan sperma
- Konsepsi
- Nidasi
- Plasentasi
- Pertumbuhan dan Perkembangan Embrio
- Struktur dan fungsi amnion
Saat ini telah terjadi pembentukan otak dan tulang belakang serta jantung dan aorta (pembuluh darah besar yang membawa darah ke jantung) (Eka Hatini, Erina. 2018). Lapisan endoderm merupakan lapisan paling dalam yang membentuk usus, hati, pankreas dan kandung kemih (Eka Hatini, Erina. 2018). Ia mulai berwujud seperti orang kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram (Eka Hatini, Erina. 2018).
Sedangkan jika kehamilannya merupakan kehamilan pertama, umumnya gerakan yang sama baru mulai terasa pada minggu ke-20 (Eka Hatini, Erina. 2018). Rambut lanugo yang menutupi seluruh tubuh terkadang berwarna lebih gelap pada tahap kehamilan ini (Eka Hatini, Erina. 2018). Sedangkan pemeriksaan penunjang lain yang biasa dilakukan adalah non stress test dan profil biofisik (Eka Hatini, Erina. 2018).
PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGI PADA IBU HAMIL TRIMESTER I, II DAN III
Sistem Reproduksi a. Uterus Ukuran
Untuk menampung pertumbuhan janin, rahim membesar akibat hipertrofi dan hiperplasia otot polos rahim, serabut kolagen menjadi higroskopis, endometrium menjadi desidua. Pada minggu pertama, istmus uterus mengalami hipertrofi dan bertambah panjang sehingga bila disentuh terasa lebih panjang. Kelenjar endoserviks membesar dan mengeluarkan banyak lendir, akibat bertambahnya dan pelebaran pembuluh darah warnanya menjadi cerah yang disebut dengan tanda Chadwick (Rustam Mochtar).
Pada usia kehamilan 12 minggu ke atas, akan keluar cairan berwarna putih bening (kolostrum) dari puting susu dari kelenjar asinus yang sudah mulai bereaksi.
Sistem Endokrin
Hormon Somatotropik
Hormon Tirotropik
Hormon Prolaktin : juga mempunyai sasaran bukan kelenjar endokrin melainkan kelenjar susu. Pada
Hormon Adrenokortiktropik (ACTH)
Hormon Gonadotropin
Hormone Plasenta
Hipotalamus
Kelenjar Tiroid
Karena pengaruh hormon yang dihasilkan oleh lobus kelenjar pituitari, kelenjar tiroid dapat menghasilkan hormon tiroksin. Fungsi hormon tiroksin adalah mengatur pertukaran zat/metabolisme dalam tubuh serta mengatur pertumbuhan jasmani dan rohani. Struktur kelenjar tiroid terdiri dari sejumlah besar vesikel yang dilapisi epitel silindris dan disatukan oleh jaringan ikat.
Fungsi kelenjar tiroid erat kaitannya dengan aktivitas metabolisme dalam hal pengaturan kimia dan struktur jaringan, berperan sebagai perangsang proses oksidasi dan mengatur konsumsi oksigen sekaligus mengatur pelepasan karbondioksida.
Kelenjar Paratiroid
Kelenjar Timus
Kelenjar Adrenal/Superadrenalis
Hipofungsi menyebabkan penyakit Addison, dan hiperfungsi menyebabkan kelainan yang mirip dengan tumor adrenal di korteks, dengan gejala pada wanita, biasanya sekunder akibat gangguan pertumbuhan seksual. Fungsi kelenjar adrenal di medula adalah 1.
System Kekebalan
Sistem imun nonspesifik fisiologis merupakan bagian normal pada tubuh seseorang, selalu terdapat pada orang atau individu yang sehat dan siap mencegah masuknya mikroba ke dalam tubuh serta dapat dengan cepat mengeluarkannya. Komponen yang berperan dalam sistem imun non spesifik antara lain; Sel dendritik, makrofag dan neutrofil. Sistem imun spesifik ini terdiri dari sistem humoral dan sistem seluler. a) Sistem imun spesifik humoral.
Tugas utama antibodi sendiri adalah pertahanan terhadap virus, infeksi ekstraseluler, bakteri dan netralisasi (Sasmito, 2017). b) sistem imun spesifik sel.
Trimester I
Limfosit T terdiri dari beberapa subset sel dengan fungsi berbeda, yaitu sel CD4+ (Th1, Th2), CD8+ atau CTL atau Tc dan sel Ts atau Tr atau Th3. IL-10 menekan fungsi sel penyaji antigen dan aktivasi makrofag, sedangkan TGF-β menekan proliferasi limfosit T atau sel T dan aktivasi makrofag. Secara anatomis dan fisiologis, ibu hamil juga mengalami perubahan, misalnya pada ginjal dan saluran kemih sehingga memudahkan terjadinya infeksi.
Pada ibu hamil yang terinfeksi parvovirus, pemeriksaan darah akan menunjukkan antibodi Ig M dalam waktu 10-12 hari setelah terinfeksi dan akan bertahan selama 3-6 bulan.
Trimester II
Trimester III
Sistem kekebalan tubuh yang sehat juga lebih baik dalam melawan hal-hal yang dapat menimbulkan penyakit pada tubuh. Memenuhi kebutuhan nutrisi membantu ibu memiliki kehamilan yang sehat dan juga bermanfaat bagi janin. Bila perlu dan seizin dokter, ibu dapat mengonsumsi suplemen untuk menjaga kesehatan daya tahan tubuh dan memenuhi asupan nutrisi.
Perlu Anda ingat juga bahwa sebelum mengonsumsi suplemen nutrisi untuk kesehatan tulang dan kekebalan tubuh ibu hamil, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.
Sistem Perkemihan
Pada akhir trimester ketiga, sekitar 80 persen tulang janin berasal dari kalsium yang dikonsumsi ibu.
Organ ini menghubungkan setiap ginjal dengan kandung kemih dan berfungsi sebagai saluran penyalur urin (Brunner & Suddarth, 2002). Kandung kemih (kandung kemih) merupakan suatu kantung yang terbuat dari otot polos yang fungsinya menampung urin. Distribusi rangsangan ke kandung kemih dan rangsangan motorik ke otot-otot cincin bagian dalam diatur oleh sistem simpatis.
Sistem parasimpatis mentransmisikan rangsangan motorik pada kandung kemih dan rangsangan penghalang ke otot-otot dalam di sekitarnya.
Konsep Berkemih
Proses Perkemihan
Biasanya, sfingter internal leher kandung kemih berkontraksi dan berelaksasi ketika otot kandung kemih berkontraksi. Peningkatan tekanan memicu refleks regangan melalui reseptor regangan sensorik sakral melalui saraf panggul dan kemudian secara refleks kembali ke kandung kemih untuk merangsang otot detrusor berkontraksi (Tarwoto, 2010). Siklus ini terus berulang hingga kandung kemih mencapai kontraksi yang kuat, yang kemudian refleksnya melemah dan hilang, sehingga timbul refleks berkemih.
Sedangkan jika terjadi kontraksi yang kuat maka akan merangsang saraf pudendal pada sfingter eksternal untuk menghambatnya.
Faktor-Faktor yang Memperngaruhi Berkemih a. Pertumbuhan dan Perkembangan
Jika penghambatan sinyal konstriktor volunter ke sfingter eksternal di otak kuat, maka proses buang air kecil pun berlangsung. Pengaliran urin secara terus-menerus melalui kateter yang menetap menyebabkan hilangnya tonus kandung kemih dan/atau kerusakan pada sfingter uretra. Sitoskopi dapat menyebabkan edema lokal pada uretra dan spasme sfingter kandung kemih yang dapat menghasilkan urin.
Kebiasaan mengabaikan keinginan awal untuk buang air kecil dapat menyebabkan banyak urin yang tertahan di kandung kemih sehingga mempengaruhi ukuran kandung kemih dan jumlah urin yang dikeluarkan.
Adaptasi Sistem Perkemihan
Pada saat yang sama, rahim yang membesar memberi tekanan pada kandung kemih sehingga menimbulkan rasa ingin buang air kecil, meski urin di kandung kemih hanya sedikit. Pada akhir kehamilan, panggul ginjal kanan dan ureter lebih melebar dibandingkan panggul kiri karena perpindahan rahim yang besar ke kanan akibat adanya kolon rektosigmoid di sebelah kiri. Perubahan ini memungkinkan panggul dan ureter menampung volume urin yang lebih besar dan juga memperlambat aliran urin. Pada pertengahan bulan, berat badan Ny. T bertambah dengan cepat dan drastis, frekuensi buang air kecil meningkat seiring dengan membesarnya perut dan payudara.Di akhir masa kehamilannya, Ny. T memperhatikan adanya perubahan pada tubuhnya terutama di bagian perut, daerah yang tampak jelas antara ruas atas yang lebih tebal dan ruas bawah yang lebih tipis... permasalahan yang dialami Ny. T disebabkan oleh adanya perubahan anatomi dan fisiologi sistem tubuh yaitu sistem reproduksi, payudara, saluran kemih, dan sistem endokrin... yang dialami Ny. T akibat meningkatnya kadar hormon estrogen, sehingga tonus otot-otot saluran cerna menurun, sehingga angka kesakitan seluruh saluran pencernaan adalah. juga berkurang.
Jika organ lain seperti lambung membesar maka organ lain akan merasakan tekanan, sehingga tidak jarang perut membesar dan timbul gangguan buang air kecil dengan sering buang air kecil.Bertambahnya berat badan merupakan hal yang wajar untuk beradaptasi. kondisi otot melebar untuk menopang berat bayi sedangkan payudara membesar untuk mempersiapkan ASI bagi bayi. Di bagian perut terdapat garis jelas antara bagian atas yang lebih tebal dan segmen bawah yang lebih tipis. akibat kontraksi otot-otot bagian atas rahim sehingga menyebabkan bagian bawah rahim membesar dan menipis.
Kelainan-kelainan Sistem Perkemihan Pada Ibu Hamil 1) Retensi Akut
Keluhan sering buang air kecil merupakan masalah yang sering muncul di awal kehamilan dan berulang di akhir kehamilan. Di tubulus, di mana gula tidak dapat diserap sepenuhnya, terjadi glikosuria, yang sering terjadi karena peningkatan GFR, filtrasi glomerulus. Dengan demikian, glikosuria terjadi pada kadar gula yang lebih rendah dibandingkan dengan yang ditemukan pada wanita tidak hamil.
Oleh karena itu, ibu hamil dengan urine yang mengandung bakteri harus ditangani dengan hati-hati hingga urinenya bebas.
Sistem Pencernaan
Dari ketidaknyamanan yang umum terjadi, tidak banyak responden sebagai ibu hamil yang merasakan ketidaknyamanan pada trimester ini. Pada trimester ketiga terdapat 3 ketidaknyamanan yang umum dirasakan oleh ibu hamil, Dari 3 ketidaknyamanan tersebut yang paling banyak dirasakan oleh responden sebagai ibu hamil adalah sering buang air kecil. Pada trimester ini, kebiasaan mengatasi rasa tidak nyaman yang Anda rasakan adalah dengan menunggu hingga rasa tidak nyaman tersebut hilang dengan sendirinya.
Pada trimester pertama, kebiasaan paling umum untuk mengatasi berbagai rasa tidak nyaman adalah menunggu hingga rasa tidak nyaman tersebut hilang dengan sendirinya.
Sistem Musculoskeletas
Mencatat berat badan pada beberapa interval selama kehamilan memungkinkan perbandingan pola penambahan berat badan individu dengan pola yang direkomendasikan. Pengukuran ini disebut pengukuran lingkar lengan atas (LiLA) (Sharon, 2011) Menurut Kementerian Kesehatan RI (2007), indikator penentuan status gizi ibu hamil adalah pengukuran lingkar lengan atas (LiLA). Lingkar lengan atas yang kurang dari 23,5 cm merupakan indikator kuat status gizi kurang/buruk sehingga ibu berisiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR).