DAN BELANJA NEGARA
Pendapatan Negara
Belanja Negara
Defisit Anggaran
Asumsi Dasar Ekonomi Makro
Ringkasan
RINGKASAN EKSEKUTIF
Kebijakan fiskal pada tahun 2023 dirancang untuk mampu merespons dinamika perekonomian, menjawab tantangan, dan mendukung pencapaian tujuan pembangunan secara optimal. Rangkuman target penerimaan negara, batasan belanja negara, dan rencana pembiayaan anggaran disajikan pada posisi APBN 2023 seperti pada Tabel 1.
ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO
Pendahuluan
Perkembangan Perekonomian Global dan Domestik Tahun 2018–2022 dan
- Perekonomian Global
- Perekonomian Domestik
Tensi geopolitik yang tinggi pada tahun 2022 diperkirakan masih akan memberikan risiko terhadap pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2023. Selain itu, eksekusi transaksi berjalan juga akan memberikan tekanan pada pergerakan nilai tukar rupiah pada tahun 2023.
Makro Fiskal
- Dampak Terhadap Sektor Riil
- Dampak Terhadap Moneter
- Dampak Terhadap Neraca Pembayaran
Pada periode tersebut, konsumsi pemerintah menunjukkan tren positif dengan rata-rata pertumbuhan nominal sekitar 5,5 persen per tahun. Komponen utama konsumsi pemerintah berasal dari belanja pegawai dan barang baik di pusat maupun daerah. Meskipun porsinya sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2020, yang mencapai 9,5 persen terhadap PDB, konsumsi pemerintah merupakan satu-satunya komponen pengeluaran PDB yang tumbuh positif.
Memasuki tahun 2022, konsumsi negara diperkirakan akan mengalami kontraksi, terutama disebabkan oleh rendahnya perkiraan realisasi belanja negara untuk pengendalian Covid-19. Dengan distribusi belanja negara yang lebih baik, konsumsi negara diperkirakan kembali tumbuh positif pada tahun 2023 dan memberikan multiplier effect yang lebih besar terhadap perekonomian. Pada periode tersebut, pengaruh APBN dalam mendukung konsumsi rumah tangga cukup besar, dengan pertumbuhan terbesar pada tahun 2020.
Dampak langsung dihitung dari komponen APBN yang mempengaruhi pengeluaran konsumsi pemerintah (GCP) dan pembentukan modal tetap bruto pemerintah dalam struktur PDB.
Pencapaian Sasaran dan Indikator Pembangunan Tahun 2018–2022 dan
Rasio Gini, yang menggambarkan ketimpangan belanja penduduk, juga menunjukkan perbaikan, mencapai angka terendah pada tahun 2019 sebesar 0,380 dari 0,384 pada tahun 2018. Meningkatnya angka pengangguran juga berperan dalam meningkatkan angka kemiskinan hingga dua digit yaitu 10,2 persen dan meningkatkan kemiskinan. populasi. NTN cenderung stabil di angka 100 pada tahun 2020, meski sempat berada di bawah 100 (defisit) pada bulan April, Mei, dan Juni.
Pada tahun 2021, pencapaian target pembangunan mulai pulih seiring dengan membaiknya aktivitas perekonomian dan berkurangnya pembatasan mobilitas. Di sisi lain, penurunan angka kemiskinan paling rendah terjadi di Pulau Maluku dan Papua dengan angka kemiskinan turun 0,2 pp menjadi 20,4 persen. Hal ini terlihat dari porsi pengeluaran penduduk kelompok 40 persen terbawah yang masih stabil di kisaran 17 persen pada tahun 2021.
Sasaran pembangunan dan indikator pembangunan pada tahun 2023 diarahkan pada pemulihan yang lebih kuat.
Proyeksi Asumsi Dasar Ekonomi Makro Jangka Menengah Tahun
Kebijakan tersebut diharapkan dapat mendukung agenda pengendalian inflasi nasional dalam jangka menengah dan panjang karena memiliki dampak struktural terhadap perekonomian. Secara keseluruhan, pergerakan nilai tukar rupiah dalam jangka menengah terutama akan dipengaruhi oleh faktor sentimen volatilitas pasar keuangan global. Kinerja pasar obligasi pemerintah Indonesia dalam jangka menengah diperkirakan masih dalam tren positif diiringi dengan meningkatnya minat investor global dan domestik terhadap instrumen SUN.
Kinerja positif imbal hasil SUN 10 tahun dalam jangka menengah akan menjaga tingkat biaya pembiayaan pemerintah sehingga mendukung APBN yang lebih sehat dan berkelanjutan. Dengan asumsi situasi geopolitik global stabil, produksi minyak mentah global diperkirakan akan meningkat dalam jangka menengah. Produksi hulu migas akan dilanjutkan dalam jangka menengah melalui Rencana Strategis Migas Indonesia. IOG) 4.0 SKK Migas mencapai target jangka panjang produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari dan produksi gas sebesar 12 miliar standar kubik gas per hari (BSCFD) pada tahun 2030.
Dengan berbagai upaya dan strategi tersebut, diharapkan lift migas dalam jangka menengah hingga tahun 2026 diperkirakan akan meningkat.
PENDAPATAN NEGARA
Pendahuluan
- Perkembangan Penerimaan Pajak Tahun 2018–2022 dan Rencana
- Perkembangan Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Tahun
- Belanja Perpajakan
- Perkembangan Penerimaan Negara Bukan Pajak Tahun 2018–2022 dan
- Pendapatan SDA
- Pendapatan dari Kekayaan Negara Dipisahkan
- PNBP Lainnya
- Pendapatan BLU
- Perkembangan Penerimaan Hibah Tahun 2018–2022 dan Rencana
Kombinasi faktor tersebut akan mendongkrak penerimaan pajak pada tahun 2022 yang diproyeksikan tumbuh sebesar 24,4 persen. Kenaikan PPN dan PPnBM juga akan berlanjut pada tahun 2022 dan diperkirakan tumbuh sebesar 23,3 persen. Kemudian pada tahun 2020, Pajak Lainnya kembali mengalami penurunan yang cukup dalam yaitu sebesar 11,5 persen akibat anjloknya aktivitas perekonomian akibat pandemi Covid-19.
Penurunan terendah terjadi pada tahun 2020 yang turun sebesar 15,9 persen akibat pandemi Covid-19 yang berdampak pada perlambatan perekonomian dan anjloknya harga komoditas secara signifikan. Pada tahun 2022, realisasi penerimaan sumber daya alam migas diperkirakan sebesar Rp129.185,9 miliar atau tumbuh sebesar 33,7 persen dibandingkan realisasi tahun 2021. Penurunan ini terutama disebabkan oleh ekspektasi harga batubara yang lebih rendah pada tahun 2023 dibandingkan dengan harga batubara pada tahun 2023. tahun sebelumnya.
Tingginya pendapatan sumber daya alam kehutanan pada tahun 2021 ditopang oleh peningkatan pendapatan pemanfaatan lahan hutan (PKH) dari peningkatan izin. Pada Outlook tahun 2022, realisasi pendapatan sumber daya alam perikanan diperkirakan mencapai Rp1.686,6 miliar atau tumbuh 138,2 persen dari realisasi tahun 2021. Pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2019 yang mengalami penurunan sebesar 11,3 persen, dan tertinggi pada tahun 2021 sebesar 81,8 persen.
Proyeksi Pendapatan Negara Jangka Menengah Tahun 2024–2026
- Proyeksi Penerimaan Perpajakan Jangka Menengah Tahun 2024–2026
- Proyeksi Penerimaan Negara Bukan Pajak Jangka Menengah Tahun
- Proyeksi Penerimaan Hibah Jangka Menengah Tahun 2024–2026
Sementara itu, penerimaan pajak ekspor dalam jangka menengah diperkirakan akan dipengaruhi oleh perkembangan harga komoditas utama dunia, khususnya minyak sawit. PNBP dalam jangka menengah masih akan dipengaruhi oleh dinamika penerimaan sumber daya alam yang dipengaruhi oleh fluktuasi pergerakan harga komoditas khususnya minyak bumi dan mineral serta batubara. Dalam jangka menengah, penerimaan sumber daya alam migas akan dipengaruhi oleh pergerakan harga migas, serta upaya peningkatan serapan migas, termasuk membaiknya iklim investasi di sektor hulu migas.
Sementara penerimaan sumber daya alam nonmigas dalam jangka menengah umumnya difokuskan pada optimalisasi penerimaan sektor pertambangan, sektor kehutanan, sektor perikanan, dan sektor panas bumi. Pendapatan BLU dalam jangka menengah juga akan terus dioptimalkan melalui peningkatan kualitas layanan dan penerapan kebijakan tarif yang tepat untuk meningkatkan dan memperluas akses keterjangkauan layanan bagi masyarakat. Oleh karena itu, proyeksi penerimaan hibah jangka menengah dibuat berdasarkan proyeksi dari dokumen perencanaan pemberi hibah serta kemajuan kinerja kegiatan yang didanai hibah untuk kegiatan hibah yang sedang berjalan, sesuai dengan perjanjian hibah yang disepakati atau dokumen Nota Kesepahaman.
Sesuai dengan karakteristik penerimaan subsidi sukarela dan perkembangan kesepakatan antara K/A dengan penyedia subsidi, penerimaan subsidi kemungkinan akan mengalami penurunan dalam jangka menengah 2024-2026.
Pendahuluan
BELANJA NEGARA
Belanja Pemerintah Pusat
- Perkembangan Belanja Pemerintah Pusat Tahun 2018-2022 dan Rencana
- Kebijakan dan Anggaran Belanja Pemerintah Pusat Menurut
Berdasarkan perkembangan BPP tahun 2018-2022, terdapat beberapa outcome prioritas antara lain: (1) Program Indonesia Pintar (PIP) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah untuk 20,1 juta siswa dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Sumber daya anggaran akan dialokasikan untuk pelaksanaan program-program prioritas, antara lain: (1) Peningkatan akses pendidikan pada semua jenjang pendidikan melalui perluasan wajib belajar dan bantuan pendidikan (PIP, KIP Kuliah); Beberapa hasil prioritas Kemendikbud Ristek selama periode ini antara lain: (1) Penerima PIP pada tahun 2018 sebanyak 18,7 juta siswa dan target tahun 2022 sebanyak 17,9 juta siswa, (2) Siswa penerima KIP Kuliah sebanyak 912,5 juta siswa. ribu siswa pada tahun 2020 dan targetnya 780 ribu siswa pada tahun 2022, (3) guru non-PNS yang mendapat tunjangan profesi pada tahun 2018 sebanyak 215,6 ribu orang dan targetnya sebanyak.
Pembangunan di bidang pariwisata merupakan pembangunan antar kementerian/lembaga yang meliputi: (1) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perhubungan serta Kementerian Perhubungan mendukung peningkatan infrastruktur dasar, konektivitas, dan peningkatan fasilitas perumahan di kawasan destinasi wisata; (2) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Baparekraf melaksanakan berbagai kegiatan, seperti pelatihan dan sertifikasi personel di bidang pariwisata, promosi dan event, serta pelatihan di bidang ekonomi kreatif; dan (3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mendukungnya. Beberapa hasil prioritas antara lain: (1) pengadaan amunisi kaliber kecil; (2) pengadaan Alpung, KRI, KAL, Marine Material; (3) pemeliharaan/. Selain itu, perhitungan besaran pembayaran bunga utang juga didasarkan pada beberapa asumsi, antara lain: (1) nilai tukar.
Implementasi kebijakan subsidi pada periode 2018-2021 menemui beberapa kendala, antara lain: (1) rendahnya tingkat validitas data penerima subsidi; (2) masih terdapat ketidaktepatan dalam penetapan sasaran penerima hibah (kesalahan inklusi dan eksklusi); dan (3) fluktuasi ICP, harga referensi produk BBM (Mean of Platts Singapore/MOPS) dan produk LPG (Contract Price Aramco/CP Aramco), serta nilai tukar Rupiah.
TARGET OUTPUT DAK FISIK TAHUN 2022
LINGKUNGAN HIDUP
KESEHATAN DAN KB
AIR MINUMJALAN
KELAUTAN DAN PERIKANAN
Belanja Pemerintah Pusat Menurut Fungsi
Selanjutnya, anggaran Fungsi Perlindungan Lingkungan Hidup mengalami penurunan pada tahun 2020 seiring dengan kebijakan anggaran penanganan dampak pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PC PEN). Namun pada tahun 2021, anggaran tersebut meningkat dari tahun 2020 yang antara lain digunakan untuk kegiatan rehabilitasi mangrove. Selanjutnya anggaran fungsi Perlindungan Lingkungan Hidup pada tahun 2022 antara lain digunakan untuk pengolahan air limbah, rehabilitasi hutan dan lahan kritis, rehabilitasi mangrove, dan sertifikasi hak atas tanah.
Pada periode tersebut anggaran Perumahan dan Sarana Umum mengalami fluktuasi yaitu dari Rp32.198,0 miliar pada tahun 2018 menjadi Rp30.621,5 miliar pada tahun 2021 dan Rp19.457,7 miliar prakiraan tahun 2022. Selanjutnya pada tahun 2022, anggaran Sarana Perumahan mengalami penurunan dari tahun 2021. Hal ini dipengaruhi oleh kebijakan anggaran yang lebih fokus pada penanganan dampak pandemi Covid-19 dan pemulihan perekonomian nasional. Pada tahun 2023, arah kebijakan yang akan diambil Pemerintah untuk melaksanakan fungsi Kesehatan antara lain:.
Pada tahun 2018, anggaran fungsi pariwisata antara lain digunakan untuk penyelenggaraan event internasional yaitu Asian Games dan Asian Para Games, serta pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia.
Perkembangan Proyeksi Jangka Menengah hingga Penetapan Pagu
Belanja modal merupakan bagian pengeluaran pemerintah untuk memperoleh atau menambah aktiva tetap yang mempunyai manfaat ekonomi lebih dari satu tahun. Pada tahun 2023, pemerintah mengalokasikan anggaran belanja bantuan sosial melalui K/L sebesar Rp143.565,2 miliar dengan pedoman kebijakan: (1) kelanjutan penyaluran bantuan sosial umum seperti Program Keluarga Harapan, Program Kartu Sembako, Kartu Kuliah Indonesia Pintar , Program Indonesia Pintar dan memberikan bantuan kepada penerima bantuan hibah Jaminan Kesehatan Nasional, dengan ketepatan sasaran berdasarkan tingkat kerentanan yang terukur dan diperingkat; 2) mendorong percepatan reformasi sistem perlindungan sosial melalui penyempurnaan data sasaran arah registrasi sosial ekonomi, integrasi program bantuan sosial, digitalisasi bantuan sosial, graduasi bantuan sosial dan perlindungan sosial adaptif, termasuk untuk lanjut usia dan penyandang cacat. Oleh karena itu, MTBF 2024-2026 disusun berdasarkan MTFF 2023-2025 yang telah diperbarui menjadi MTFF 2024-2026, sehingga penyusunan perkiraan kebutuhan anggaran tahun 2023 akan lebih akurat.
Ketepatan dana anggaran merupakan tahapan yang sangat penting, karena juga dapat mempengaruhi indikator makroekonomi pada tahun berikutnya. Selain itu, perhitungan alokasi subsidi di KPJM mengasumsikan bahwa reformasi subsidi LPG dan listrik yang dialokasikan mulai diterapkan pada Juli 2022, dapat dilanjutkan pada tahun 2023, sehingga subsidi khususnya LPG dan subsidi listrik pada tahun 2023 hanya diberikan kepada penerima manfaat. ke mereka. Namun, karena harga minyak dunia akan meningkat tajam pada tahun 2022, maka implementasi reformasi subsidi energi akan tertunda.
RKP tahun 2023 pada pokoknya merupakan proyek strategis (proyek besar) dan (2) kelanjutan kebijakan konsolidasi dan disiplin fiskal dengan mulai menerapkan kebijakan menjaga batas defisit maksimal 3 persen PDB dengan tetap fokus pada peningkatan kualitas SDM dan akselerasi. dari pembangunan infrastruktur.
Proyeksi Belanja Pemerintah Pusat Jangka Menengah Tahun 2024 – 2026
- Belanja Pemerintah Pusat Menurut Organisasi
- Belanja Pemerintah Pusat Menurut Fungsi
Dalam jangka menengah, arah kebijakan difokuskan pada mendorong transformasi ekonomi untuk meningkatkan kapasitas produksi dan daya saing melalui reformasi struktural. Program pengelolaan belanja lainnya Kebijakan dalam program pengelolaan belanja lainnya dalam jangka menengah ditujukan antara lain untuk: (1) mengantisipasi perubahan asumsi makroekonomi dan kebijakan fiskal; Fungsi perekonomian dalam jangka menengah ditujukan untuk: (1) meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana transportasi serta integrasi sistem transportasi multimoda.
Fungsi Perlindungan Lingkungan Hidup Fungsi Perlindungan Lingkungan Hidup dalam jangka menengah ditujukan antara lain untuk mendukung peningkatan kualitas lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan terhadap bencana dan perubahan iklim, serta pembangunan rendah karbon. Fungsi pariwisata dalam jangka menengah ditujukan untuk mendukung kegiatan prioritas antara lain: (1) mengembangkan pemasaran pariwisata dengan model pariwisata yang berkualitas bagi wisatawan mancanegara dan mendorong peningkatan wisatawan nusantara; Fungsi agama dalam jangka menengah ditujukan untuk: (1) meningkatkan kualitas kehidupan beragama; (2) meningkatkan kerukunan antar umat beragama; 3) peningkatan pelayanan kehidupan beragama; (4) peningkatan kualitas ibadah haji; dan (5) moderasi beragama.
Dalam jangka menengah, kebijakan fungsi pendidikan ditujukan untuk membangun tenaga kerja yang dinamis, produktif, berkualitas, berpengetahuan dan berpengetahuan luas.
Transfer ke Daerah
- Perkembangan Transfer ke Daerah Tahun 2018-2022 dan Rencana