BAB I PENDAHULUAN
Theologi Kristen terus mengalami perkembangan dari masa ke masa.
Dinamika yang terjadi ini diantaranya sebagai wujud respon Kristen dalam menanggapi perkembangan dunia dan pertumbuhan kehidupan keagamaan yang terjadi. Dinamika theologinya selalu mengalami pergulatan friksional (perselisihan), baik bersifat individual maupun institusional. Fenomena friksi ajaran Kristiani dalam perjalanan sejarahnya selalu diiringi kontroversi di berbagai sisi. Bahkan mencakup “konsep keilahian” (divinity concept), sebuah konsep yang harusnya cukup mendasar dalam sebuah entitas agama. Sejarah telah mencatat berbagai peristiwa polemik dan konflik dalam dogma ketuhanan ini.1 Allah meminta umatnya untuk sejenak menyisihkan perhatian untuk mensyukuri atas segala usaha yang telah dicapainya, di jelaskan bahwa memuliakan Tuhan dengan harta seorang umat maka Tuhan akan memuliakan seseorang tersebut bagaimana Tuhan tidak akan berhutang perasaan kepada umatnya. Aplikasi seorang umat untuk mengingat Tuhannya di ekspresikan dalam berbagai hal, baik dalam bentuk doa, ritual penyembahan, maupun persembahan. Terlihat dari hal- hal khusus yang di sakralkan bersifat ketuhanan sampai yang menyentuh kepada material menjadi sebuah filosofi yang mempengaruhi cara hidup penganutnya. 2
BAB II PEMBAHASAN
PENTINGNYA DOKTRIN ALLAH
Pemahaman Intelektual
Mengerti dan memahami Allah itu sangat tidak mudah. Allah yang kuasa sangat sulit sekali manusia untuk mengerti kehendak-Nya. Kedaulatan Allah memiliki Otoritas yang tertinggi. Tetapi Allah pun memberikan pengertian kepada manusia untuk mengerti apa yang menjadi kehendak-Nya. Doktrin yang mengajarkan tentang Allah akan memberikan pemahaman kepada saya dalam mempelajarinya. Dimana pun saya berada saya akan selalu mendapatkan suatu topik yang berbicara tentang Allah, Tuhan. Zaman sekarang banyak orang mencari keberadaan Tuhan. Ada banyak berbagai bentuk Tuhan yang di sembah.
Manusia pada dasarnya membutuhkan Tuhan dalam kehidupannya. Tetapi yang menjadi permasalahan disini adalah banyak orang yang salah mengartikan Tuhan dalam kehidupannya. Tuhan diartikan sebagai bentuk rupa patung, dewa, alam, dll. Masih banyak lagi pengertian tentang Tuhan, yang mengaitkan kepada kepercayaannya masing-masing. Sangat penting sekali bagi saya untuk mempelajari tentang Allah melalui doktrin yang ada. Pemahaman akan Allah akan sangat besar untuk saya dapat mengerti. Banyak sekali pendapat seseorang tentang keberadaan Allah. Para filsuf-filsuf memiliki pendapat tersendiri tentang Allah.
Mereka memiliki pandangan masing-masing dalam mengartikan tentang keberadaan Allah. Seseorang memang mempunyai hak untuk mengartikan
terpengaruh oleh pandangan-pandangan yang menyimpang dari kebenaran yang sesungguhnya.
Aplikasi praktisnya dalam pelayanan dan kehidupan pribadi
Doktrin yang sehat sangat penting karena apa yang kita percayai akan mempengaruhi kepercayaan kita. Perilaku kita adalah kepanjangan dari teologi kita, dan ada hubungan langsung antara apa yang ada di benak kita dan cara kita bertindak. Doktrin adalah menjelaskan tentang Allah, berarti juga memberitakan tentang Injil. Injil yang telah dipercayakan kepada kita, dan kita tidak berani mengubah pesan Allah kepada dunia. Tugas kita adalah untuk menyampaikan pesannya, kita tidak dapat mengubahnya. Injil dapat mempengaruhi seseorang untuk mampu membedakan kebenaran dalam dunia yang penuh kebohongan.
Banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul ke dalam dunia (1 Yoh. 4:1). Doktrin memberikan pengertian kepada kita supaya kita berujung kepada kehidupan dan akhir dari doktrin yang tidak sehat adalah kebinasaan. Doktrin Allah sangat berperan penting dalam kehidupan kita. Dimana, begitu banyak sekali pengaruh doktrin yang tidak sehat yang mempengaruhi pola pikir manusia dalam memgambil keputusan.
Doktrin Allah merupakan pengajaran tentang segala sesuatu yang Alkitab nyatakan berkenan dengan diri Allah dan karya-Nya. Apabila kita mempelajari Alkitab kita akan mendapatkan segala pengajaran yang mendidik II Timotius 3:16. Pemahaman akan Allah akan sangat kaya bagi kita apabila kita dapat memahami pengajaran doktrin tentang Allah. Pengertian yang lebih mendalam lagi untuk makna arti yang sebenarnya secara umum dan khusus.
PENTINGNYA DOKTRIN MANUSIA
Pandangan manusia terdiri atas unsur material, sedangkan kehidupan mental, emosional san rohnya hanya merupakan produk sampingan dari struktur materialnya.
Pemahaman Intelektual
Memahami manusia juga perlu bagi kita saat ini, meskipun kita sebagai manusia yang diciptakan, sangat perlu sekali bagi kita untuk mengetahui dari mana asal manusia itu diciptakan, apalagi Pemahaman-pemahaman tentang manusia yang tidak teologis menurut Alkitab. Begitu banyak diterapkan, dari berbagai variasi yang berbeda-beda. Manusia itu adalah pribadi yang tidak cukup mampu dalam berpikir secara logis. Pemahaman yang ada masih belum sempurna untuk menyatakan kebenaran. Apalagi pemikiran yang bertujuan pada apologi rasio. Bukan dari kebenaran yang berpatokan dari Alkitab. Sangat marak sekali manusia terpengaruh oleh berbagai ajaran yang sesat. Manusia kadang-kadang keliru dalam hal ini, dimana bentuk dari berbagai idealisme yang ada merupakan suatu tipuan duniawi yang mengikat. Berbagai macam dari aliran-aliran yang mengemukakan pokok dari penciptaan manusia. Teori Evolusi Charles Darwin pun menjadi hal yang diperbincangkan.
Kekeliruan manusia dalam menanggapi asal mula manusia, terdapat pada ketidak percayaannya kepada Allah. Kuasa kehendak Allah bukanlah hal begitu penting bagi mereka. Allah yang tidak kelihatan menjadi permasalahan yang kontradiksi. Sangat diperlukan bagi kita saat ini untuk mendalami doktrin manusia yang sehat. Manusia diciptakan oleh Allah, dari yang tidak ada menjadi ada.
Aplikasi praktisnya dalam pelayanan dan kehidupan pribadi
Memahami doktrin yang berpatokan pada Alkitab adalah kekhususan bagi kita. Berbagai macam pengetahuan dan makna penting yang kita dapatkan. Kita tahu bahwa kita adalah ciptaan Allah. Allah menjadikan kita untuk memelihara, menjaga dan memenuhi bumi. Kehendak dan kuasa Allah dinyatakan dalam diri manusia. Manusia adalah suatu pribadi yang begitu sempurna dari ciptaan yang lainnya. Doktrin manusia memberikan pemahaman kepada kita untuk bisa mengetahui apa yang menjadi tujuan manusia dalam melakukan tugas dan tanggung jawab yang ada. Tujuan Allah menciptakan manusia ialah untuk memuliakan Allah, tetapi sebab karena manusia jatuh kedalam dosa kemuliaan itu hilang dari manusia. Allah yang Mahakasih memberikan pengampunan kepada manusia, sehingga manusia dapat hidup selalu memuliakan Allah meskipun sudah jatuh kedalam dosa.
Natur hidup manusia ialah memuliakan sang pencipta. Kehidupan manusia hanyalah berpatokan kepada Allah. Walaupun doktrin ini berbicara kepada manusia, tetapi yang menjadi pusat dari segalanya itu ialah kepada Allah.
BAB III PENUTUP
Kesimpulan:
Kemampuan dasar kita dalam memahami keberadaan dan kehendak Allah, itu tidak memungkinkan bagi kita saat ini. Terdapat banyak konflik-konflik yang menjadi perdebatan dikalangan para filsuf-filsuf dan pendapat tentang Penyataan Allah. keadaan ini disebabkan oleh tidak adanya titik temu dari berbagai pandangan yang ada. Dengan demikian keadaan ini mengakibatkan setiap orang adakalanya memiliki persepsi yang keliru mengenai dotrin. Pandangan yang mereka kemukakan itu, tidak mendasar kepada Alkitab yang menjadi pendukung.
Hal ini menunjukkan bahwa masalah ini merupakan masalah yang serius dan harus mendapat perhatian khusus. Maka saat ini sangat penting bagi kita untuk mempelajari tentang doktrin Allah dan Manusia. Berdasarkan penerangan- penerangan yang menjelaskan tentang keilahian Allah dan Kemahakuasaan Allah.
kita akan mendapatkan makna-makna yang sangat bermanfaat bagi kita saat ini.
Tujuan yang pasti dan kepercayaan kita terhadap Tuhan akan selalu terpelihara.
