Judul Penelitian : “Pengaruh budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Maros”. Dengan judul: “Pengaruh Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Maros”. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi persyaratan penyelesaian program Diploma (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
Yang saya hormati dan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah memberikan ilmunya kepada penulis selama perkuliahan.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Oleh karena itu, selain pengaruh budaya organisasi itu sendiri, kepuasan kerja juga mempengaruhi kinerja pegawai dalam organisasi (Indra Yudha, 2018:25). Indriyani (2012:6) berpendapat bahwa kepuasan kerja adalah seperangkat perasaan karyawan mengenai menyenangkan atau tidaknya pekerjaannya. Dalam hal ini menunjukkan bahwa budaya organisasi masih rapuh dalam mempengaruhi kepuasan kerja individu dan kinerja pegawai, sehingga perlu dilakukan kegiatan evaluasi kinerja secara berkala.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diketahui betapa pentingnya pengaruh budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat Daerah Kabupaten Maros.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
- Manajemen
- Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia
- Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
- Tujuan-Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
- Budaya Organisasi
- Pengertian Kepuasan Kerja
- Faktor- faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja
- Pengertian Kinerja
- Faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja
Lange (2010:4) menjelaskan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah suatu sistem dalam manajemen organisasi yang menitikberatkan pada pengelolaan unsur manusia. Pendapat Rivai dan Jauvani (2009:1) menyatakan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah suatu kumpulan pengetahuan tentang cara mengelola (mengelola) sumber daya manusia, termasuk aspek perencanaan. Perencanaan Sumber Daya Manusia Merupakan langkah untuk merencanakan kuantitas dan kualitas sumber daya.
Tujuan dari manajemen sumber daya manusia adalah untuk mengoptimalkan kebermanfaatan seluruh pekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi.
Tinjauan Empiris
Mengenai kinerja pegawai dengan lingkungan kerja sebagai variabel moderasi pada PT PLN (Persero) unit induk wilayah Sumatera Utara. Responden dalam penelitian ini berjumlah 118 karyawan, kemudian dianalisis..disimpulkan. sebagai berikut 1) Budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai PT PLN (Persero) unit utama Wilayah Sumatera Utara, 2) Lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap hubungan budaya organisasi dengan kinerja pegawai PT PLN (Persero) unit utama Wilayah Sumatera Utara 4 Disiplin, budaya organisasi dan kepuasan kerja mempunyai pengaruh secara simultan terhadap kinerja aparatur pemerintah dan (3) variabel budaya.
Artinya semakin tinggi komitmen organisasi dan budaya organisasi pegawai maka semakin tinggi pula OCB pegawai DPRD Kota Ternate.
Kerangka pikir
Hipotesis
Metode penelitian kuantitatif merupakan suatu bentuk penelitian yang spesifikasinya teratur, terfokus, dan terstruktur dengan jelas dari awal hingga akhir desain penelitian. Penelitian kuantitatif digunakan untuk menyelidiki populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel secara acak, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data kuantitatif atau statistik untuk tujuan menguji hipotesis yang telah ditentukan. Lokasi Penelitian Data penelitian ini dikumpulkan di kantor bupati pada Departemen Sekretariat Daerah Kabupaten Maros yang beralamat di Jl.
Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 2 bulan, dimulai pada bulan April sampai dengan Juni 2022.
Definisi Operasional Pengukuran variabel
Menurut Sugiyono (2014:122), Populasi adalah wilayah umum yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai sifat-sifat karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan diteliti kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Departemen Sekretariat Daerah yang bekerja di Sekretariat Daerah Kabupaten Maros yang berjumlah 32 pegawai. Menurut Sugiyono (2012:73), sampling jenuh adalah teknik pengambilan sampel apabila seluruh anggota populasi dijadikan sampel.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
- Nama dan Sejarah Singkat Lembaga
Peraturan Bupati Maros Nomor 139 Tahun 2018 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Pemerintah Kabupaten Maros. Serta hasil sosialisasi Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi (PPID) oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik dan Enkripsi Provinsi Sulawesi Selatan. Keputusan Bupati Maros Nomor 927/Kpts/496/II2019 tentang Penetapan Pengelola Pelayanan Informasi dan Dokumentasi pada Pemerintahan Kabupaten Maros yang didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, sesuai dengan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 117 Tahun 2010”.
Sekretariat Daerah mempunyai tugas melakukan pembinaan dalam pengelolaan dan pelayanan informasi publik di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Maros. Mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan pengumpulan informasi dan bahan dokumentasi dari PPID pembantu dan/atau pejabat fungsional; Membimbing, mengawasi, mengevaluasi dan memantau pelaksanaan kebijakan informasi dan dokumentasi yang dilaksanakan oleh Pembantu PPID;
Menugaskan PPID Pembantu dan/atau pejabat fungsional untuk mengumpulkan, mengelola, dan memelihara informasi dan dokumentasi; Membuat dan menyampaikan laporan pelayanan informasi dan dokumentasi secara berkala kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Maros. Menugaskan PPID Pembantu dan/atau pejabat fungsional untuk membuat, mengumpulkan, dan memelihara informasi dan dokumentasi untuk kebutuhan organisasi.
Menjamin ketersediaan dan percepatan layanan informasi dan dokumentasi bagi pemohon informasi secara cepat, akurat, dan berkualitas dengan mengedepankan prinsip pelayanan prima; Menyampaikan laporan pelaksanaan kebijakan teknis serta pelayanan informasi dan dokumentasi kepada Ketua PPID secara berkala dan sesuai kebutuhan.
Hasil Penelitian
- Deskripsi Karakteristik Responden
- Deskripsi Data Variabel Penelitian
- maka dapat dikatakan variabel X berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Y
Responden pertama dalam penelitian ini merupakan responden yang dikelompokkan berdasarkan gender, dimana perbedaan gender akan memberikan interpretasi yang berbeda-beda terkait proses penempatan kerja pegawai terhadap peningkatan indeks kinerja pegawai pada instansi. Dari tabel diatas yaitu karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin responden, dari 32 responden yang dijadikan sampel penelitian ini responden berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah responden sebanyak 21 orang, maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT. Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Maros didominasi oleh jenis kelamin laki-laki. Dilihat dari hasil analisa diketahui bahwa yang mempunyai mean tertinggi adalah X2.2 dengan angka 4,31%, sedangkan yang mempunyai mean terendah adalah X2.3 dengan angka 3,84%.
Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas variabel X1 di atas, terdapat 5 pernyataan yang mempunyai nilai Cronbach’s alpha (α) lebih besar dari 0,60 yaitu 0,818. Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas variabel X2 di atas, terdapat 5 pernyataan yang mempunyai nilai Cronbach’s alpha (α) lebih besar dari 0,60 yaitu 0,777. Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas variabel Y di atas, terdapat 5 pernyataan yang mempunyai nilai Cronbach’s alpha (α) lebih besar dari 0,60 yaitu 0,771.
Berdasarkan hasil uji F dari tabel diatas ternyata Fhitung sebesar 84,529, sedangkan hasil Ftabel pada tabel distribusi dengan tingkat error 5% (0,05) adalah 3,34. Hasil pengujian dengan SPSS untuk variabel budaya organisasi (X1) terhadap kinerja pegawai (Y) menghasilkan nilai t hitung sebesar 3,486 > t tabel. Artinya variabel budaya organisasi (X1) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai (Y).
Hasil uji SPSS untuk variabel kepuasan kerja (X2) terhadap kinerja pegawai (Y) diperoleh nilai thitung sebesar 5,662 > ttabel 1,697 dan nilai sig. Artinya variabel kepuasan kerja (X2) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y).
Pembahasan Hasil Penelitian
- Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai
- Pengaruh Kepuasan Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai
Berdasarkan hasil analisis untuk variabel budaya organisasi terlihat bahwa uji t memberikan nilai thitung 3,486 > ttabel 1,697 dan nilai sig. Artinya variabel budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Maros. Fakta lokasi penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi menjadi faktor penting dalam meningkatkan kinerja pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Maros.
Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian mengenai Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Lingkungan Kerja Sebagai Variabel Moderating Di PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara. Responden dalam penelitian ini berjumlah 118 pegawai, maka setelah dilakukan analisis dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1) Budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara, 2) Lingkungan kerja tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja pegawai di unit utama PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara. Berdasarkan hasil analisis untuk variabel kepuasan kerja ternyata uji t menghasilkan nilai thitung 5,662 > ttabel 1,697 dan nilai. Artinya variabel kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Maros.
Fakta penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja juga menjadi faktor penting dalam meningkatkan kinerja pegawai, dimana peran atasan/manajer sangat aktif dalam memantau dan mengevaluasi kinerja bawahannya dan juga berperan aktif dalam memotivasi bawahan dalam bekerja. mencapai tujuan kinerja. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Salsabila Maretta Firdaus/2019 yang berjudul “Pengaruh Profesionalisme, Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Maritim di Innhotel Kota Tegal”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Maros.
Berdasarkan hasil analisis variabel kepuasan kerja terlihat bahwa uji t memberikan nilai thitung 5,662 > ttabel 1,697 dan sig. Fakta penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja juga menjadi faktor penting dalam meningkatkan kinerja pegawai, dimana peran atasan/manajer sangat aktif dalam memantau dan mengevaluasi kinerja bawahannya dan juga berperan aktif dalam memotivasi bawahan dalam bekerja. mencapai tujuan kinerja.
Saran
- Bagi Peneliti
- Bagi Perusahaan
- Bagi Akademik
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan juga memberikan referensi lebih lanjut bagi kalangan akademisi untuk melakukan penelitian serupa dan mengembangkannya di masa depan. Pengaruh Gaya Manajemen, Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Di Dinas Sosial Kabupaten Lombok Timur. Pengaruh manajemen, budaya organisasi, motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai di kantor SAR Sorong.
Yang terhormat Bapak/Ibu, Saya atas nama : Santriyani, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar, sedang melakukan penelitian di kantor sekretariat daerah Kabupaten Maros. Penelitian saya berjudul “Pengaruh Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Maros”. Anda diharapkan menjawab dengan jujur dan terbuka, karena tidak ada jawaban benar atau salah.
Centang salah satu pilihan jawaban pertanyaan yang paling tepat dan sesuai dengan situasi serta mencerminkan pilihan Anda yang paling obyektif. 1 Dapat mengeluarkan potensi dalam menyelesaikan pekerjaan dan mencari cara lain jika menemui kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan. 3 Benar dalam bertindak dan melakukan pekerjaan serta terlibat dengan diri sendiri. 4 Saya merasa hasil pekerjaan saya akan meningkat.
Frequencies
Frequency Table
Correlations
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Cases used Statistics for each pair of variables are based on all cases with valid data for that pair. The case statistics used are based on all cases with valid data for all variables in the procedure.
Regression
DOKUMENTASI
Pada tahun yang sama, peneliti melanjutkan pendidikan SMP di SMPN 5 Satap Tondong Tallasa dan lulus pada tahun 2015. Kemudian peneliti melanjutkan pendidikan SMA/SMK di SMKN 1 MAROS dan lulus pada tahun 2018. Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan studinya pada program studi sarjana (S1) Universitas Muhammadiyah Makassar.
Sampai dengan penulisan skripsi ini, peneliti masih terdaftar sebagai mahasiswa pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.