Penulis puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat karunia dan hidayah-Nya, penulis telah berhasil menyusun modul ajar Proyek IPA dan Sosial SMK Center for Excellence Tahap E. Maksud dari penyusunan modul ajar ini adalah sebagai referensi atau bahan baca tulis bagi guru yang mengajar mata pelajaran Natural and Social Science Project (IPAS) dengan membuat modul pengajaran IPA sehingga proses pembelajaran menjadi lebih terarah, terencana, bervariasi dan bermakna. Modul Pengajaran Sains dan Teknologi SMK Center for Excellence Tahap E yang telah disusun disesuaikan dengan Alur Tujuan Pembelajaran Alternatif (ATP) yang dianalisis berdasarkan unsur-unsur yang tercantum pada Hasil Pembelajaran.
Hal ini disebut dengan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) alternatif, artinya guru yang mengajar mata pelajaran IPA bebas menyusun Alur Tujuan Pembelajaran tanpa format atau struktur yang baku, namun tetap memperhatikan ketentuan dalam Hasil Belajar. Susunan, urutan atau struktur Modul Pengajaran yang disusun dapat berbeda-beda tergantung kreativitas guru yang menyusunnya dengan memperhatikan komponen-komponen Modul Pengajaran. Modul Pengajaran Proyek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial yang telah disusun diharapkan dapat membantu kualitas layanan pembelajaran di SMK Pusat Unggulan khususnya pada mata pelajaran Proyek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS).
Oleh karena itu, penulis berharap menerima kritik, saran, rekomendasi, evaluasi dan kontribusi nyata dari berbagai pihak demi kesempurnaan modul pembelajaran ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam proses penyusunan modul pengajaran IPA dan IPA Center of Excellence Tahap E sekolah vokasi.
INFORMASI UMUM
- Identitas Sekolah
 - Kompetensi Awal
 - Profil Pelajar Pancasila
 - Sarana dan Prasarana
 - Target Peserta Didik
 - Model Pembelajaran yang digunakan
 
Siswa dapat menggunakan berbagai alat untuk melakukan pengukuran dan pengamatan, dengan memperhatikan detail yang relevan dari objek yang diamati. Siswa dapat secara mandiri mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk menjelaskan hasil observasi dan membuat prediksi tentang penyelidikan ilmiah. Siswa merencanakan dan melaksanakan langkah operasional berdasarkan referensi yang benar untuk menjawab pertanyaan.
Menyajikan data dalam bentuk tabel, grafik dan model serta menjelaskan hasil observasi dan pola atau hubungan dalam data digital maupun non digital. Siswa diharapkan mampu menunjukkan keakraban dengan Profil Siswa Pancasila dalam proses pembelajaran, seperti beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia; Mandiri; Penalaran kritis; dan gotong royong. Model pengajaran yang digunakan adalah model pembelajaran tatap muka (TM) dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis proyek.
KOMPONEN INTI
- Tujuan Pembelajaran
 - Pemahaman Bermakna
 - Persiapan Pembelajaran
 - Pertanyaan Pemantik
 - Urutan Kegiatan Pembelajaran
 - Asemen
 - Pengayaan dan Remedial
 - Refleksi peserta didik dan guru
 
Membahas hak dan tanggung jawab siswa selama pelaksanaan proyek pada aspek Energi dan Perubahan. Selama pengerjaan proyek, siswa bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 9 (sembilan) kelompok (setiap kelompok terdiri dari 4 orang). Guru memberikan kepekaan dengan mengaitkan permasalahan yang ada disekitar siswa dengan materi Energi dan Perubahan.
Siswa mendengarkan petunjuk guru bahwa pada pertemuan berikutnya siswa akan membaca tentang proses perubahan energi pada sel surya. 4 (15 menit)  Siswa memikirkan unsur 1 yaitu energi dan perubahannya, subtopik tentang besarnya perubahan energi pada sel surya. Siswa mendengarkan instruksi guru untuk mempelajari proses pembuatan sel surya sederhana untuk pertemuan berikutnya.
Siswa diminta secara berkelompok mencari metode sederhana lainnya dalam pembuatan sel surya sebagai perbandingan (1). 4 (185 menit)  Siswa berdiskusi dengan kelompoknya (1) untuk menyusun rencana pembuatan proyek pembuatan sel surya sederhana dengan dua metode sebagai perbandingan. Profil Mahasiswa Pengetahuan Pancasila (1) Gotong royong. 20 menit)  Siswa menyelesaikan kegiatan pembelajaran yang telah selesai.
Siswa mendengarkan petunjuk guru bahwa untuk pertemuan berikutnya siswa diminta membuat kemajuan terhadap proyek yang dilaksanakan. Siswa mendengarkan petunjuk guru bahwa untuk pertemuan selanjutnya siswa diminta melakukan analisis dan menyiapkan laporan.
LAMPIRAN
- Lembar kerja peserta didik (LKPD) pertemuan 1
 - Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
 - Glosarium
 - Daftar pustaka
 - Materi Ajar
 - Pendahuluan
 - Besaran Dan Satuan
 - Pengertian Energi
 - Perubahan Energi
 - Energi Terbarukan
 - Panel Surya
 
Emisi di sektor energi banyak dihasilkan oleh penggunaan bahan bakar fosil yang masih mendominasi kebutuhan energi di Indonesia dan dunia. Oleh karena itu, banyak institusi baik pemerintah maupun industri berlomba-lomba mencari alternatif energi yang lebih ramah lingkungan. Oleh karena itu, pada aspek 3 Energi dan Perubahannya, topik yang diambil adalah pembuatan prototype sel surya sederhana sebagai pemicu pencarian energi alternatif.
Alat ukurnya bermacam-macam yaitu alat ukur panjang, alat ukur massa, alat ukur kuat arus listrik, alat ukur kuat medan magnet, alat ukur intensitas cahaya, alat ukur waktu dan alat ukur tekanan darah. Contoh alat ukur panjang adalah penggaris atau mistar, pita pengukur, jangka sorong dan mikrometer ulir. Cara membaca meteran arus listrik adalah dengan memperhatikan penunjuknya dan menggunakan rumus sebagai berikut.
Energi yang dikeluarkan Tono tidak hilang melainkan berubah menjadi energi lain yaitu dari energi potensial menjadi energi kinetik. Misalnya pada kasus Tono, Tono telah mengubah energi potensial dalam tubuhnya menjadi energi kinetik yang ditunjukkan pada tabel yang bergerak dengan kecepatan tertentu. Contoh lainnya adalah ketika Anda merebus air dengan kompor listrik, energinya berubah dari energi listrik menjadi energi panas.
Perubahan energi yang diwujudkan dalam fenomena sehari-hari dimanfaatkan manusia untuk menunjang aktivitasnya. Energi terbarukan dapat diartikan sebagai energi yang berasal dari sumber yang dapat diperoleh kembali dengan cepat secara alami dan prosesnya berkelanjutan. Energi tersebut berasal dari hasil peluruhan radioaktif di pusat bumi dan panas matahari yang menyebabkan permukaan bumi memanas.
Energi panas bumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik yang mengubah energi panas menjadi energi listrik. Energi tak terbarukan merupakan energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang telah melalui proses pembentukan selama ratusan tahun dan apabila energi tersebut habis maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk menggantikan energi tersebut. Panel surya atau panel fotovoltaik merupakan sumber listrik yang secara langsung mengubah energi sinar matahari menjadi energi listrik.
Tegangan yang dihasilkan sel surya sangat rendah, sekitar 0,6 V, kurang dari satu baterai AA (1,5 volt). Sel surya atau sering disebut panel surya mempunyai jenis sel surya yaitu fotovoltaik monokristalin, polikristalin, dan film tipis.