PEMBELAJARAN SOSIAL DAN
EMOSIONAL SD KELAS 5
Disusun Oleh: NOVRIANZA, S.Pd
CGP A.11 KAB. MUBA
Modul 2.2
Pengajar Peraktik &
Fasilitator
Pengajar Praktik
Khoirul Dafit, M.Pd Fasilitator
Mutmainah, M.Pd.I
Untuk mengidentifikasi dan memetakan kebutuhan belajar peserta didik, metode
yang saya gunakan yaitu :
Metode Observasi yang dilakukan melalui pengamatan secara langsung dalam proses pembelajaran sehari-hari peserta didik ketika
mereka menyelesaikan tugas-tugas belajarnya.
BERDASARKAN KESIAPAN
BELAJAR, MINAT PESERTA DIDIK DAN PROFIL Belajar MURID DALAM
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
PANCASILA
KESIAPAN BELAJAR
1. Kesiapan Belajar
• Dapat menunjukkan sikap dan prilaku positif gotong royong dalam mengkondisikan keadaan lingkungan dan masyarakat untuk menghasilkan kondisi dan keadaan yang baik.
• Dapat menjelaskan makna sikap gotong royong dilingkungan masyarakat.
• Perlu bimbingan dalam menunjukkan sikap dan prilaku positif gotong royong dalam mengkondisikan keadaan lingkungan dan masyarakat untuk menghasilkan kondisi dan keadaan yang baik.
2. Nama Peserta didik
• Aksal Apriansyah
• Aisyah Wulandari
• Anggun Izza Insirah 3. Proses
• Belajar menunjukkan sikap dan prilaku positif gotong royong dalam mengkondisikan keadaan lingkungan dan masyarakat untuk menghasilkan kondisi dan keadaan yang baik.
• Perlu bimbingan dalam menjelaskan makna sikap gotong royong
• Perlu bimbingan yang intens dalam menunjukkan sikap dan prilaku positif gotong royong dalam mengkondisikan keadaan lingkungan dan masyarakat untuk menghasilkan kondisi dan keadaan yang baik.
• Asyifa Rizkina
• Farel Aprinaldy
• Jelita Frimei
• Kalyla Azahra
• Kasma Juniar
• Muhammad Alhafiz
• Muhammad Refi Iskandar
• Natasya Wulandari
• Raihana Yasmin Faihan
MINAT
BELAJAR MURID
1. Nama Peserta didik
• Aksal Apriansyah
• Aisyah Wulandari
• Anggun Izza Insirah 2. Produk
• Mampu menjelaskan makna sikap gotong royong melalui permainan gobak sodor.
• Menyajikan hasil capaian belajar tentang sikap gotong royong melalui lukisan atau gambaran
• Menyajikan hasil capaian belajar melalui cerita tentang kegiatan gotong royong yang diamati dari kegiatan membersikan lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah.
• Asyifa Rizkina
• Farel Aprinaldy
• Jelita Frimei
• Kalyla Azahra
• Kasma Juniar
• Muhammad Alhafiz
• Muhammad Refi Iskandar
• Natasya Wulandari
• Raihana Yasmin Faihan
PROFIL BELAJAR
MURID
1. Nama Peserta didik
• Aksal Apriansyah
• Aisyah Wulandari
• Anggun Izza Insirah 2. Proses
( VISUAL )
• Pada proses pembelajaran murid mengamati video pembelajaran tentang pola hidup gotong royong .
( AUDITORI )
• Pada proses pembelajaran murid murid ditugaskan Fokus mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh guru tentang pola hidup gotong royong.
( KINESTETIK )
• Saat proses pembelajaran murid memperhatikan kebiasaan teman atau masyarakat sekitar bagaimana menerapkan sikap gotong royong dalam lingkungan sekolah dan masyarakat.
• Asyifa Rizkina
• Farel Aprinaldy
• Jelita Frimei
• Kalyla Azahra
• Kasma Juniar
• Muhammad Alhafiz
• Muhammad Refi Iskandar
• Natasya Wulandari
• Raihana Yasmin Faihan
MODUL AJAR
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Satua Pendidikan : SD NEGERI 5 SEKAYU Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila Kelas / Semester : V / 1
Materi Pokok : Pola Hidup Gotong Royong Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan murid terlibat aktif selama Proses belajar-mengajar berlangsung. Memiliki sikap ingin tahu, teliti, disiplin, berani, terampil dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, menanya dan memberi saran dan keritik serta dapat menjelaskan.
• Melalui kegiatan menonton video peserta didik dapat menjelaskan makna sikap gotong royong di dalam lingkungan dan masyarakat.
• Melalui diskusi bersama guru , murid dapat mengidentifikasi karakteristik sikap gotong royong.
SUMBER BELAJAR
( Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD Kelas IV Penulis: Yusnawan lubis, Dwi Nanta Priharto dan Internet), LKPD
Kegiatan Pembelajaran METODE
Problem Based Learning KEGIATAN PENDAHULUAN ( 15 Menit )
Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoá untuk memulai pembelajaran memeriksa kehadiran sebagai sikap disiplin.
( Kesadaran Diri/ KSE )
• Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Musi Banyuasin
• Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman murid terhadap materi sebelumnya, mengingatkan Kembali materi dengan bertanya. Murid diingatkan Kembali tentang meteri sebelumnya.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, pada materi yang akan dicapai pada pertemuan yang sedang berlangsung.
METODE
Problem Based Learning KEGIATAN PENDAHULUAN ( 15 Menit )
• ( Diferensiasi Proses ) sebelum mengarah pada kegiatan pembelajaran, guru melakukan pemetaan kebutuhan belajar dan minat belajar.
METODE
Proyek Mengamati
KEGIATAN INTI ( 50 Menit )
FASE 1 Orientasi Peserta Didik Pada Masalah
• ( Diferensiasi Proses ) Guru menanyakan hobi yang paling disukai kepada murid yang dibagi menjdi 3 bidang yaitu permainan Gobak sodor, menggambar/melukis , dan Bercerita. Guru mengelompokkan kesamaan murid. ( Kesadaran Sosial )
• Murid dibagi beberapa kelompok berdasarkan hasil dari pemetaan kebutuhan belajar.
• Murid diminta untuk mengamati Video pembelajaran tentang sikap Gotong Royong di dalam lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah.
CRITICAL THINGKING
• Dari pengamatan yang telah dilakukan, guru mengarahkan murid untuk memunculkan pertanyaan dan pendapat tentang materi pembelajaran, dan memberi pertanyaan seperti :
Jelaskan makna Sikap Gotong Royong yang kalian ketahui ? ( KESADARAN DIRI DAN RELASI )
Mengapa sikap gotong royong sangat diperlukan dalam bersosialisasi di lingkungan masyrakat dan sekolah ?
METODE
Tanya Jawab dan Diskusi Serta Penugasan
CRITICAL THINGKING
Sebutkan contoh-contoh sikap gotong royong di lingkungan masyrakat dan sekolah ?
• Murid dan Guru melakukan tanggung jawab tentang materi yang disampaikan
• Murid dibagi dalam beberapa kelompok diskusi dengan memperhatikan karakteristik dan minat murid sehingga terbentuk kelompok-kelompok yang Heterogen.
FASE 2. Mengorganisasikan murid untuk belajar
• ( Diferensiasi Proses dan Diferensiasi Konten ) murid bebas melakukan beragam aktifitas yang disukai untuk mencari sumber dan menyampaikan pemahamannya mengenai sikap gotong royong.
( KESADARAN SOSIAL )
FASE 3. Membimbing Penyelidikan Individu Maupun Kelompok
• ( Diferensiasi Proses ) murid pada setiap kelompok diberikan LKPD dan melakukan diskusi kelompok masing-masing untuk dapat menjelaskan makna sikap gotong royong dalam kegiatan yang dipilih masing-masing murid berdasarkan kelompoknya. Contoknya kelompok dalam bidang Olahraga ( Permainan ) dapat melakukan permainan ular tangga tentang makna sikap Gotong Royong.
( RELASI ) METODE
Tanya Jawab dan Diskusi
Serta Penugasan
CRITICAL THINGKING
FASE 3. Membimbing Penyelidikan Individu Maupun Kelompok
• ( Diferensiasi Proses ) murid pada setiap kelompok diberikan LKPD dan melakukan diskusi kelompok masing-masing untuk dapat menjelaskan makna sikap gotong royong dalam kegiatan yang dipilih masing-masing murid berdasarkan kelompoknya. Contoknya kelompok dalam bidang Olahraga ( Permainan ) dapat melakukan permainan Gobak sodor tentang makna sikap Gotong Royong.
Kemudian yang minat menggambar dapat menggunakan alat tulis dan kertas untuk dapat menggambar kegiatan gotong royong di lingkungan masyrakat atau di sekolah. Kelompok yang memiliki minat bercerita dapat menceritakan pengalamannya tentang kegiatan gotong royong. ( RELASI DAN KESADARAN SOSIAL )
• Murid dibimbing oleh guru menyelesaikan LKPD yang diberikan.
• Didalam aktifitas kelompok diharapkan masing-masing murid dapat berkolaborasi satu sama lain untuk menyelesaikan tugas yang dibutuhkan oleh guru. ( MANAJEMEN DIRI )
METODE
Tanya Jawab dan Diskusi
Serta Penugasan
FASE 4. Mengembangkan dan Mengajukan Hasil Karya COMMUNICATION
• Mengkomunikasikan ( Critical Berkomunikasi ) dan kreatifitas setelah murid mendapatkan jawaban masalah yang ada , selanjutnya dianalisis dan dievaluasi. ( Diferensiasi Produk ) murid diminta oleh guru untuk mengkomunikasikan hasil kerja mereka di depan kelas. Kelompok lain yang belum mendapat giliran memperhatikan kelompok yang sedang presentasi. ( RELASI )
MEDIA
PEMBELAJARA N
Video
Pembelajaran melalui CANVA dan Latihan
tugas melalui Quiz Modul Pembelajaran LKPD, Alat buku guru dan murid, LCD Proyektor.
KEGIATAN PENUTUP ( 15 Menit )
• ( Diferensiasi Produk ) tugas LKPD dikumpulkan
• Guru memberikan tanggapan terhadap hasil kerja murid dan memberikan pengantar.
• ( Diferensiasi Produk ) murid bersama guru menyimpulkan pembelajaran, murid melakukan evaluasi dan refleksi ( memberikan penguatan materi ) terhadap kegiatan yang telah mereka lakukan. ( KESADARAN DIRI )
• Murid dan guru menarik sebuah kesimpulan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan ( Diperensiasi Produk ) sebagai produk pembelajaran murid diberikan tugas tugas rumah secara individu atau kelompok yang harus dikumpul pada pertemuan selanjutnya. Adapun tugas tersebut dikerjakan sesuai minat dan kreatifitas murid. Murid diminta oleh guru untuk mengisi angket observasi atau refleksi tentang pesan dan kesannya saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
• Mengingatkan murid untuk mempelajari materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. Murid mengakhiri pelajaran dengan berdo’a dan mengucapkan salam sebagai penutup kegiatan pembelajaran.
SUMBER BELAJAR
( Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraa n untuk SD Kelas IV Penulis:
Yusnawan lubis, Dwi Nanta
Priharto dan Internet), LKPD .
PENILAIAN
• Asesmen For learning sikap : Observasi atas sikap komitmen peserta didik selama proses pembelajaran, menyerahkan atau mengirimkan tugas.
• Asesmen For learning Pengetahuan : memajukan pengetahuan secara tertulis dalam soal Latihan mandiri maupun kolaborasi dalam kelompok.
• Asesmen For learning Keterampilan : mendemontrasi hasil kerja atau produk.
EVALUASI
Tes Lisan, Tes Tertulis : Uraian atau Essay PROYEK
Hasil Pengamatan Teknik Penilaian
SIKAP
NO Teknik Bentuk Instrumen Contoh Bentuk
Instrumen Waktu
Pelaksanaan Keterangan 1 Observasi Lembar Observasi Terlampir Saat Pembelajaran
berlangsung
Teknik Penilaian PENGETAHUAN
NO Teknik Bentuk Instrumen Contoh Bentuk
Instrumen Waktu
Pelaksanaan Keterangan
1 Observasi ESAYY Terlampir Saat Pembelajaran
berlangsung
KETERAMPILAN
NO Teknik Bentuk Instrumen Contoh Bentuk
Instrumen Waktu
Pelaksanaan Keterangan 1 Kinerja Penilaian Unjuk Kerja Lembar
Observasi Saat
Pembelajaran berlangsung
Mengetahui
Kepala Sekolah
Eni Haryati, S.Pd.I NIP.
19690101200801200 9
Sekayu 01 September 2024
Guru kelas V
Novrianza, S.Pd
NIP.
BAHAN AJAR
POLA HIDUP GOTONG ROYONG
Masyarakat Indonesia memiliki sebuah budaya yang masih
dilakukan hingga saat ini, yakni gotong royong. Gotong
royong merupakan salah satu pengamalan dari sila ketiga
Pancasila yakni 'Persatuan Indonesia’. Selain itu, gotong
royong juga merupakan bentuk interaksi manusia dengan
lingkungan sebagai makhluk sosial. Ini karena manusia tak
bisa hidup sendirian. Tiap manusia selalu butuh orang lain di
kehidupan sehari-hari.
Pengertian Gotong Royong
Gotong royong berasal dari dua kata yakni 'gotong' yang artinya bekerja dan 'royong' artinya bersama. Menurut KBBI, gotong royong adalah sikap bekerja sama di antara anggota-anggota suatu komunitas. Gotong royong juga bisa diartikan sebagai bentuk kerja sama kelompok masyarakat untuk capai hasil positif. Menurut Pudjiwati Sakjoyo, gotong royong adalah adat istiadat tolong menolong antar orang dalam aktivitas sosial.
Hingga saat ini, gotong royong masih melekat dalam masyarakat dan jadi budaya di tengah masyarakat. Bahkan, gotong royong juga dapat digunakan untuk mempererat hubungan antara individu di sekitar. Gotong royong bisa menyatukan masyarakat dari berbagai kelas dan kelompok sosial jadi satu kesatuan harmonis.
Unsur- Unsur Gotong Royong Meliputi
• Kebersamaan, Kerjasama, kerukunan .
• Tanggung jawab, sukarela, kebersamaan, kekeluargaan.
Manfaat Gotong Royong
Gotong royong punya banyak manfaat bagi masyarakat, salah satunya bantu interaksi dengan lingkungan sosial.
Manfaat gotong royong, antara lain:
1. Menumbuhkan sikap saling tolong menolong, sukarela, kekeluargaan.
2. Membina hubungan sosial yang baik terhadap masyarakat sekitar.
3. Menciptakan rasa kebersamaan dan menumbuhkan rasa kasih sayang.
4. Mempererat tali silaturahmi atau persaudaraan.
5. Meringankan pekerjaan
6. Menghemat waktu dalam menuntaskan suatu pekerjaan.
7. Meningkatkan produktivitas kerja.
8. Terciptanya rasa persatuan dan kesatuan.
Kelompok Bermain Gobak Sodor
Kelompok Melukis Atau Menggambar
Kelompok :
Kelas :
Nama Anggota : 1.
2.
3.
Murid melukiskan gambar tema tentang kegitan Gotong Royong di lingkungan Masyrakat atau di Sekolah mu.
Kelompok Bercerita
Kelompok :
Kelas :
Nama Anggota : 1.
2.
3.
Ceritakan didepan kelas mu tentang kegitan Gotong Royong di lingkungan Masyrakat atau di Sekolah mu.
Berkaitan dengan gambar di bawah ini .
TERIMA
KASIH