• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Bab Iv Hasil Penelitian Dan Pembahasan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Bab Iv Hasil Penelitian Dan Pembahasan"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

29

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 1. Perusahaan

Disini penulis akan mendeskripsikan tentang gambaran umum objek penelitian sesuai dengan judul karya ilmiah terapan yaitu “Analisis Perawatan Generator Di Atas Kapal MV. Sari Indah ”. Sehingga dengan adanya karya ilmiah terapan gambaran umum objek penelitian, pembaca dapat memahami dan mampu merasakan tentang hal yang terjadi pada saat penulis melakukan penelitian di atas kapal MV. Sari Indah. Kapal ini adalah sebuah kapal yang dimiliki oleh Perusahaan PT. ISM Bogasari.

2. Tempat Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di MV. Sari Indah, yang jenis kapalnya adalah bulk carrier ship. Rute pelayaran Jakarta-Surabaya-Australia-China- Canada. MV. Sari Indah mempunyai data-data kapal sebagai berikut :

Tabel C.1 ship particulars PT. ISM BOGASARI SHIP PARTICULARS

Name Of Vessel : MV. SARI INDAH

Kind Of Vessel : Bulk Carrier

Call Sign : 9V2273

Nationality / Flag : Singapore

Port Of Registry : Singapore

Official Number : 398832

IMO Number :9624964

O w n e r : Sari Indah PTE. LTD – 8 Temasek Boulevard #38-03 Suntec Tower Three Singapore 038988

(2)

Operator : PT. ISM BOGASARI

Class Society : ABS

Ship Launched : 26 JUNE 2013

SHIPYARD : Hudong Zonghua Shipbuildding

(Group)co., LTD P.R. CHINA

Gross Tonnage : 48065

Netto Tonnage : 27700 GT

Length Over All : 229,00 M

Length Between P. : 221,00 M

Breadth Mouded : 36,80 M

Depth (molded) : 19,90 M

Height (maximum) : 46,15 M

Bridge Front - Bow : 198,35 M

Bridge Front - Stern : 30,65 M

Design Draft : 6,32 M, 7,84 M

Crew Completement : 24 Pers

Cargo Hold Capacity : - Coaming : 98138,9 - Grain : 100097,4

Fresh Water Capacity : 375,1

Ballast Water Capacity : 45488,2

Main Engine : HHM-B&W 5S60MC-C 8.1

M.C.R : 10500 KW @ 100,5 rpm

N.C.R : 9450 KW @ 97,0 rpm

Main Generator : Yanmar, Type: 6EY18A-LW, 660KW

Emergency Generator : Cummins Diesel Engine 6BT5.9D(M) 112KW x 1800RPM. Generator: 99KW

Propeller : 4-Blades, Dia: 6900mm, Wt: 22,6T, NiAlBroze, Pit: 5097,1 mm

Rudder : Type: Semi-Spade

Steering Gear : El.-hyd./FE 21-126

FW Generator Cap : Alfa-Laval JWSP26-C100,20 Ton / day Sumber : MV. Sari Indah

3. Sumber Data

Generator merupakan salah satu komponen yang sangat berperan penting di kapal yaitu sebagai sumber utama pensupply daya listrik untuk memenuhi asupan daya listrik. Maka dari itu generator tidak boleh mengalami gangguan sekecil apapun.

(3)

Dan disini penulis telah melaksanakan praktek laut selama satu tahun di atas kapal dan juga memperoleh data-data yang dibutuhkan untuk merumuskan hal-hal apa saja yang harus dilakukan oleh seorang anak buah kapal agar generator dapat selalu bekerja dengan baik dan normal.

Dalam kapal tempat praktek laut penulis, ada 4 (empat) buah generator set antaranya 3 (tiga) buah generator utama yang digerakkan oleh motor bantu dengan menggunakan 6 (enam) piston dalam pengoprasiannya dan 1 (satu) buah generator emergency yang digerakkan oleh motor diesel.

Pada saat kapal berjalan satu generator bekerja untuk memenuhi kebutuhan daya listrik yang ada di kapal 600 A atau 260 kw. Tetapi pada saat olah gerak dimana itu kapal akan sandar, labuh jangkar maupun tolak akan membutuhkan daya listrik yang lebih besar dikarenakan banyak peralatan yang sedang dioperasikan, yang sudah pasti asupan daya listrik akan bertambah sampai 500 A atau 220 kw. Maka dari itu 2 (dua) buah generator bekerja secara bersamaan dan dipararel. Dan setelah olah gerak selesai salah satu generator tersebut akan dimatikan sesuai jadwal operasional motor bantu atau generator, dengan kata lain generator yang bekerja hanya satu generator saja.

Adapun daftar tentang generator utama maupun generator darurat pada kapal MV. Sari Indah ialah meliputi :

a) Data Generator Utama

Merk : Yanmar

Type : 6EY18A-LW

Daya : 660 KW

(4)

Tegangan : 450 V Frekuensi : 60 Hz Putaran maks : 1000 RPM b) Data Generator Darurat

Merk : AEG

Type : DKBH 4286

Daya : 112 KW

Tegangan : 380 V Frekuensi : 50 Hz Putaran maks : 1800 RPM B. HASIL PENELITIAN

Selama melaksanakan praktek di atas kapal dan melakukan penelitian mengenai perawatan generator di atas kapal MV. Sari Indah, penulis menggunakan metode observasi, wawancara dan pengumpulan data mengenai perawatan generator di kapal MV. Sari Indah.

1. Penyajian Data

Penyajian data penulis menggunakan metode pengumpulan data (Observasi) dan wawancara tehadap electrician. Adapun data dan spesifikasi dari generator dari kapal MV. Sari Indah sebagai berikut:

a. Data Generator

Merk : Yanmar

Type : 6EY18A-LW

Daya : 660 KW

(5)

Tegangan : 450 V Frekuensi : 60 Hz

Putaran maks : 1000 RPM b. Gambar Komponen

Gambar 4.1 Generator Utama Sumber : MV. SARI INDAH

Gambar 4.2 Name Plate Generator Sumber : MV. SARI INDAH

Gambar 4.1 dan 4.2 adalah generator utama dan name plate generator pada kapal MV. SARI INDAH. Menggunakan model FE547A- 8, dengan output 750 kVA, frekuensi 60 Hz, 450 V, pada generator kapal MV. SARI INDAH.

(6)

Gambar 4.3 Megger test pada Sumber : MV. Sari Indah

Pada gambar 4.3 dilakukan tes tahanan isolasi pada alternator, di mana hal tersebut termasuk salah satu cara perawatan pada generator. Tes isolasi dilakukan menggunakan megger tes, hal ini bertujuan untuk mengetahui tahanan isolasi pada gulungan stator yang ada pada alternator.

Pada saat melakukan pengukuran penulis menggunakan besar tegangan megger DC 1000V, dengan hasil 1 kilo Ohm.

Gambar 4.4 Cek tegangan dan frekuensi Sumber : MV. Sari Indah

(7)

Gambar 4.4 yaitu pengecekan tegangan dan frekuensi pada generator, dilakukannya pengecekan tegangan dan frekuensi yang dihasilkan generator dengan melihat indikator pada panel. Dengan melakukan pengecekan kita bisa mengetahui kondisi baik atau tidak pada generator.

Hasil dari pengecekan menunjukkan bahwa generator bekerja dengan baik, dimana pada gambar di atas menunjukkan tegangan yang di keluarkan yaitu 450V, dengan frekuensi 60 Hz.

Gambar 4.5 Cek koneksi kabel alternator Sumber : MV. Sari Indah

Pada gambar 4.5 dilakukan pengecekan untuk memastikan kabel terkoneksi dengan baik pada alternator dengan cara menggoyang – goyang kabel dan membersihkan koneksi kabel dari debu atau kotoran agar tidak terjadi koslet. Dimana kabel tersebut sebagai penghubung atau saluran arus yang dihasilkan oleh generator untuk dibagi ke peralatan-peralatan yang pengoperasiannya membutuhkan tenaga listrik. Gambar 4.5 menunjukkan koneksi kabel pada terhubung dengan baik.

(8)

Gambar 4.6 Mengganti filter udara Sumber : MV. Sari Indah

Pada gambar 4.6 dilakukan perawatan dengan mengganti filter udara pada alternator, dengan cara mengganti filter udara yang sudah kotor dengan filter udara yang baru. Hal tersebut dilakukan agar suhu pada alternator tidak panas, jika tidak dilakukan penggantian filter udara akan panas, dengan hal tersebut akan berakibat fatal dimana bisa terjadi kebakaran pada gulungan-gulungan pada stator dan tidak bisa menghasikan tenaga listrik.

c. Hasil Wawancara

Pada metode wawancara, peneliti memberi pertanyaan kepada responden yaitu electrician, perihal perawatan pada generator (alternator) diatas kapal MV. SARI INDAH. Berikut adalah penuturan electrician tentang perawatan generator :

“Perawatan pada generator sangatlah penting karena generator bagaikan jantung dari kapal. jika perawatan pada generator tidak dijalankan sesuai jadwal akan mengakibatkan kerusakan pada generator. Seperti halnya tegangan tidak keluar, tegangan rendah, RPM kurang, kerusakan

(9)

pada kabel-kabel kontrol. Untuk menghindari hal tersebut dibuatlah jadwal perawatan pada generator diantaranya, perawatan harian, perawatan mingguan, dan perawatan bulanan. Untuk menghindari kerusakan pada generator”.

d. Kasus yang pernah penulis alami selama melaksanakan penelitian di atas kapal MV. SARI INDAH

1) Governor rusak

Pada tanggal 15 oktober 2018 di tempat penulis melaksanakan praktek yaitu kapal Sari Indah, saat itu sedang berlayar dari Vietnam menuju Singapore terjadi black out. Terjadinya black out pada saat itu disebabkan kelebihan tegangan, pada saat itu hanya 1 generator yang bekerja yaitu generator no.2. terjadinya kelebihan tegangan dimana saat kompressor melaksanakan start dan pada saat itu juga orang dek melakukan start mooring winds, sehingga terjadi kelebihan tegangan di atas 450V. Generator yang mempunyai kapasitas 600kw tidak kuat menanggung beban yang terjadi pada saat itu, sehingga terjadilah black out.

Dengan terjadinya kejadian di atas masinis yang bertanggung jawab pada generator langsung start generator no.3. setelah semuanya sudah berjalan normal, masinis yang bersangkutan mencoba start ulang generator no.2. pada saat start berjalan lancar, tidak lama kemudian frekuensi pada panel terjadi hilang kontrol dan generator no.2 mati dengan sendirinya. Hal tersebut terjadi karena governor pada generator

(10)

no.2 macet. Setelah dilakukan perbaikan pada governor ternyata tidak membuahkan hasil dan akhirnya digantii dengan governor yang baru.

2) Tengangan berlebih (Over Voltage)

Pada kasus ini saya pernah mengalami pada saat saya melaksanakan praktek di atas kapal MV. SARI INDAH. Dimana generator mengeluarkan suara yang tidak normal seperti biasanya.

Suara pada generator berderung lebih keras tidak seperti biasanya, pada saat suara tersebut terdengar saya mengecek voltmeter pada main swicthboard generator. Voltmeter pada main switchboard menunjukkan 500V, dengan hal tersebut generator mengalami kelebihan tegangan yaitu diatas 450V. segera saya laporkan pada electrician diatas kapal, lalu electrician melakukan pengaturan RPM dengan switch yang berada di main switchboard. Setelah dilakukan pengaturan, generator berjalan dengan normal lagi yaitu dengan tegangan 450V. Tegangan normal di atas kapal MV. Sari Indah adalah 380V – 450V.

2. Analisis Data

Dari hasil penyajian data penulis dapat menganalisa, jika pada generator (alternator) tidak dilaksanakan perawatan dengan baik akan mengakibatkan kerusakan pada generator, contoh salah satu perawatan pada generator yaitu dengan mengecek tahanan isolasi kumparan stator yang ada pada alternator dengan menggunakan megger tes. Jika hal tersebut tidak dilakukan kita tidak bisa mengetahui baik atau tidak tahanan isolasi pada stator tersebut dan akan

(11)

berakibat terbakarnya kumparan pada stator, dan generator tidak bisa menghasilkan tegangan listrik.

C. PEMBAHASAN

1. Faktor penyebab kerusakan pada generator

Faktor – faktor yang mempengaruhi kerusakan pada generator yang berperan penting sebagai pensupply daya listrik di atas kapal MV. SARI INDAH adalah sebagai berikut:

1) Penyebab tegangan tidak keluar yaitu sebagai berikut:

➢ Kabel PMG stator terputus atau hubung singkat

➢ Voltmeter atau selektor tidak bekerja atau rusak

➢ Kerusakan pada kabel-kabel kontrol generator

➢ Diode penyearah pada exciter rusak

➢ AVR rusak

➢ Gulungan exciter putus atau terhubung singkat

2) Penyebab tegangan rendah (under voltage) di bawah 380V yaitu sebagai berikut:

engine speed atau RPM kurang (-900 RPM)

➢ setelan tegangan kurang yaitu dibawah 380V

➢ AVR rusak

Hand trimer potensio rusak

3) Penyebab tegangan tinggi (over voltage) di atas 450V yaitu sebagai berikut:

(12)

engine speed atau RPM tinggi (+900RPM)

➢ setelan tegangan terlalu tinggi yaitu diatas 450V

➢ AVR rusak

➢ Sensing AVR terputus

2. Cara Meminimalisir Kerusakan Pada Generator

Setelah kita mengetahui faktor apa saja yang dapat mengganggu normalnya generator dalam beroperasi maka kita dapat mengambil kesimpulan dan menarik berbagai metode untuk meminimalisir kerusakan pada generator tersebut, tentunya berdasarkan perbandingan atau acuan dari para pakar dan referensi para ahli untuk menghindari suatu kerancuan atau kesalah pahaman.

Berikut adalah kesimpulan dan metode – metode agar generator dapat kita minimalisir kerusakannya :

a) Membuat jadwal operasional generator

Tabel 4.1 Jadwal operasional motor bantu

Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Generator 1 Running Stand by Stand by Running Generator 2 Stand by Running Stand by Stand by Generator 3 Stand by Stand by Running Stand by

Sumber : MV. Sari Indah

Pembuatan jadwal ini bertujuan agar pengoperasian semua motor bantu dan generator dapat di kontrol serta diawasi dengan mudah secara teratur. Di kapal MV. Sari Indah menggunakan satu buah generator sebagai pensupply

(13)

daya listrik. Ketika kapal sedang manuver baru menggunakan 2 (buah) generator yang di paralel untuk mensupply kebutuhan di atas kapal.

b) Melakukan pengecekan atau pemeriksaan (monitoring)

Melakukan pengecekan atau pemeriksaan ini juga penting dilakukan sebab dengan adanya kita memeriksa secara berkala kita dapat tahu kondisi seperti apakah generator tersebut baik dalam keadaan bekerja maupun dalam keadaan standby bahkan stop.

Dalam inspeksi pemeriksaan biasanya dilakukan oleh ahli listrik pada generator dan masinis III pada motor bantu atau prime movernya. Setelah dilakukan inspeksi maka ahli listrik melaporkan kondisi generator kepada masinis III dan mengadakan diskusi untuk menindak lanjuti bila ada suatu hal yang kurang benar pada generator tersebut.

Adapun inspeksi yang dilakukan ahli listrik yaitu antara lain sebagai berikut :

1) Memeriksa ventilations filter 2) Memeriksa exciter rotor

3) Memeriksa kebersihan internal fan, eciter, rotor, dan stator

4) Memeriksa tahanan (resistant) jika memeriksa tahanan menunjukkan 1000 Ohm atau lebih, maka dapat disimpulakan tahanan tersebut sangat bagus.

5) Memeriksa output (tegangan, dan frekwensi). Tegangan normal 380V- 450V. Dengan frekwensi 60Hz.

6) Memeriksa apakah ada keanehan suara pada generator saat bekerja

(14)

7) Memeriksa apakah ada keanehan pada seksi panel generator (terjadi hunting pada indikator meter, pada frekuensi meter, dan lampu-lampu indikator)

c) Melakukan perawatan

Perawatan adalah pekerjaan rutin yang harus dilakukan secara berkala berdasarkan apa yang akan kita rawat. Perawatan pada sebuah generator ada perbedaan kurun waktu untuk melakukan pemeriksaan.

Perawatan yang pernah penulis lakukan pada saat praktek selama satu tahun di atas kapal bisa dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Pelaksanaan perawatan

NO Jenis Kegiatan Pelaksanaan

Ya Tidak

1 Mengukur tahanan isolasi √ -

2 Bersihkan dari debu -

3 Check kondisi -

4 Pemeriksaan vibrasi -

5 Check kondisi kabel -

6 Check tegangan output -

7 Pemeriksaan tekanan hydrogen -

8 Mengganti filter udara -

(15)

d) Melakukan perbaikan bila terjadi kerusakan

Setelah kita melakukan inspeksi pemeriksaan seperti di atas dan menemukan gejala-gejala atau bahkan kerusakan-kerusakan kecil maupun besar, maka disinilah kita akan menentukan langkah-langkah untuk melakukan perbaikan. Beberapa jenis perbaikan yang pernah penulis lakukan di atas kapal MV. Sari Indah adalah sebagai berikut:

1) Perbaikan pada saat ada kerusakan 2) Perbaikan mingguan

3) Perbaikan bulanan 4) Perbaikan 3 bulanan 5) Perbaikan 6 bulanan 6) Perbaikan tahunan (dock)

Ini semua untuk menjaga agar generator tetap dapat berjalan dengan baik dan normal serta termonitoring dalam jangka waktu yang lama. Sehingga pengoperasian seluruh pesawat yang ada diatas kapal yang didalam pengoperasiannya menggunakan daya listrik tidak terganggu.

(16)

44

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan dari uraian permasalahan, maka penulis dapat menarik kesimpulan beberapa hal yang penting dari rumusan masalah antara lain:

1. Faktor penyebab terjadinya kerusakan pada generator di kapal MV. Sari Indah yaitu:

Faktor yang menyebabkan terjadinya kerusakan pada generator diantaranya adalah AVR rusak, tahanan isolasi tidak bagus, koneksi kabel kendor, penyetelan tegangan, dll. Hal tersebut dapat mengakibatkan kerusakan pada generator diantaranya adalah tegangan tidak keluar, tegangan rendah, tegangan tinggi, dan tegangan tidak stabil. Hal tersebut akan mengganggu operasional kapal dan merugikan perusahaan.

2. Cara perawatan yang dilakukan pada generator di kapal MV. Sari Indah agar bekerja optimal yaitu:

Peralatan yang ada di atas kapal perlu diadakan sebuah perawatan agar bekerja secara optimal dan menghindari kerusakan pada alat tersebut.

Perawatan yang dilakukan di kapal MV. Sari Indah antara lain adalah membersihkan dari debu, pengecekan tahanan isolasi, mengganti filter udara, dll. Dengan berjalannya perawatan pada peralatan di atas kapal akan membuat operasional kapal lancar dan pihak perusahaan tidak akan mengalami kerugian.

(17)

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian pembahasan serta kesimpulan yang telah dikemukakan, berikut ini adalah beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan pada saat kita melakukan inspeksi generator, yaitu :

1. Selalu berkoordinasi dengan masinis dan regu dinas jaga, dikarenakan seorang ahli listrik tidak mendapat tanggung jawab untuk berdinas jaga.

2. Lakukan pengecekan prime mover agar bekerja selalu optimal, mengingat sebagai penggerak generator.

3. Laksanakan pengoperasian generator sesuai denga SOP.

4. Membuat jadwal perawatan dan laksanakan perawatan sesuai jadwal yang ada agar generator bekerja secara optimal dalam mensupply daya listrik diatas kapal.

Referensi

Dokumen terkait

Penyajian data hasil penelitian untuk menggambarkan hubungan pemberian ASI eksklusif dan paparan asap rokok dengan kejadian pneumonia pada anak usia 6 bulan

Berdasarkan penyajian data, santriwati mengadakan kegiatan secara rutin selama bulan ramadan bagi yang berhalangan atau tidak pulang kampung. Kegiatan tersebut

Setelah 2 buah Generator diparalelkan, selanjutnya hal yang harus diperhatikan adalah seberapa besar Droop Speed pada masing-masing mesin Generator tersebut.Saat 2 buah

Kondisi yang kotor juga bisa menyebabkan kerusakan pada elektro motor karena jika kondisi sekitar elektro motor kotor maka air filter akan cepat kotor dan hal ini

Berdasarkan data pada tabel 4.5 dapat dilihat bahwa 21 indikator penilaian kegiatan mengajar yang telah dilaksanakan oleh guru yang sesuai dengan lembar observasi

Menu-menu yang terdapat pada form menu utama yang Penulis buat terdiri dari menu master data berisi data-data yang terdapat pada perusahaan, menu daftar berisi

Dapat mengakibatkan kurang terjaminnya keamanan crew dan barang muatan yang dibawa selama perlajanan Berikut cara yang penulis temukan untuk mengatasi untuk mengatasi bila mana hal

Kejadian pertama : proses one hour notice saat kapal sandar Berdasarkan pengamatan dari proses-proses OHN yang dilaksanakan penulis diatas kapal bahwa setiap akan melaksanakan olah